Error 500 Internal Server Error

16

Transcript of Error 500 Internal Server Error

PEMBAHASAN

Bentuk dan ukuran sel yang menyusun tubuh makhlukhidup berbeda,hal ini dapat disebabkan berdasarkan fungsi sel sel tersebut. Adapun bentuk bentuk sel yang menyusun tubuh makhluk hidup berdasarkan literature adalah:

1.Sel Berbentuk Bulat.

a. Sel darah merah (eritrosit).

Bentuk sel darah merah itu bentuknya bulat, bikonkaf,tidak berinti, dinding elastis, serta fleksibel.Sel darah merah itu mengandung hemoglobin yang bisa menyebabkan darah ini berwarna merah

Eritrosit berdiameter kira- kira 8 mikron, tebalnya 2

mikron, sedangkan bagian yang berada dibagian tengah

bagian tebalnya 1 kiron atau kurang. Volume rata- rata

eritrosit adalah sebesar 83 mikron kubik.

b. Sel ribosom.

Struktur dari ribosom berbentuk bulat terdiri dari dua

partikel besar dan kecil,

ada yang melekat pada

reticulum endoplasma dan

ada yang soliter. Ribosom

merupakan organel sel

terkecil yang tersuspensi

didalam sel. Fungsi dari

ribosom adalah sebagai

tempat sistesis protein dan

struktur ini hanya dapat

dilihat dengan menggunakan

mikroskop electron.

Ribosom berupa organel kecil berdiameter antara 17-20

µm yang tersusun oleh RNA robosom dan protein.c. Lisosom.

Lisosom merupakan organel

yang bentuknya tidak

uniform antara satu sama

lainnya, cenderung

bervariasi bergantung pada

isi yang dicerna oleh

lisosom tersebut. Namun

pada umumnya lisosom

memiliki bentuk yang

hampir bulat, dengan garis

tengah berada pada kisaran

0.05 sampai 1.2 μm.

Bentuknya seperti mitokondria, tetapi hanya mempunyai

membrane tunggal dan tidak mempunyai kristae, mempunyai

diameter 0,4- 0.8 am, dam lazimnya dijumpai pada sel-

sel hewan. Pada sel tumbuhan kadang terdapat pada sel-

sel meristem, tetapi tidak selalu dijumpai adanya

lisosom. Lisososm menganndung enzim- enzim yang

berperan dalam proses hidrolisis.

2.Sel Berbentuk Tidak Beraturan.

a. Sel darah putih.

Selain sel darah merah, dalam manusia juga terdapat sel

darah putih (leukosit). Leukosit atau sel darah putih

penyakit (fagosit). Leukosit bentuknya tidak tetap dan

tidak berturan, berinti, serta mempunyai ukuran lebih

besar dari pada sel darah merah

Sel darah putih ini berfungsi

untuk membantu tubuh melawan

berbagai penyakit infeksi

sebagai bagian dari sistem

kekebalan tubuh. Sel darah

putih tidak berwarna, memiliki

inti, dapat bergerak secara

amoebeid, dan dapat menembus

dinding kapiler/diapedesis.

Dalam keadaan normalnya terkandung 4x109 hingga 11x109

sel darah putih di dalam seliter darah manusia dewasa

yang sehat - sekitar 7000-25000 sel per tetes.Dalam

setiap milimeter kubik darah terdapat 6000 sampai

10000(rata-rata 8000) sel darah putih. Dalam kasus

leukemia, jumlahnya dapat meningkat hingga 50000 sel

per tetes.

b. Sel bawang merah.

Sel epidermis bawang merah

mempunyai dinding sel yang

berbentuk tidak beraturan ada

yang berbentuk segi enam yang

memanjang dan ada juga yang

mempunyai bentuk segi empat

yang memanjang. Sel epidermis

bawang merah mempunyai bentuk

yang tetap dan tidak berudah

– ubah karena di dalam sel

terdapat dinding sel .

Sel epidermis bawang merah tersusun oleh: dinding sel,

sitoplasma, inti sel (nukleus), dan organel lain. Pada

sel-sel bawang merah terdapat organel-organel sel

seperti sitoplasma, dinding sel dan nukleus. Nukleus

pada bawang merah berbentuk oval dan merupakan organel

terbesar dalam sel. Plastidanya berupa butir-butir yang

mengandung zat warna ungu .

c. Sel nucleus.

Bentuk nukleus pada umumnya ekivalen dengan bentuk sel.

Bila sel berbentuk bulat atau kubus maka bentuk nukleus

juga akan bulat. Jika sel berbentuk silindris atau

prisma maka nukleusnya akan berbentuk lonjong.

Sedangkan jika bentuk selnya pipih (squamosa) maka

nukleusnya berbentuk discoidal.Pada sel leukosit dan

infusoria bentuk nukleus tidak beraturan. Sedangkan

ukuran nukleus tergantung pada volume sel, jumlah ADN

dan protein, serta berkaitan dengan perkembangan

metabolisme sel.

3.Sel Berbentuk Benang- Benang.

a. Retikulum Endoplasma.

Retikulum endoplasma strukturnya berbentuk benang –

benang yang bermuaradi inti sel. Dikenal dua jenis RE

yaitu:

1. RE Granuler

2. RE Agranuler

Retikulum endoplasma

berfungsi sebagai alat

transportasi zat- zat

didalam sel itu sendiri

dan hanya dapat dilihat

dengan menggunakan

mikroskop electron.

b. Mikrotubulus.

Sel mikrotubulus berbentuk seperti benang silindris,

disusun oleh protein yang disebut tubulin. Sifat

mikrotubulus kaku sehingga diperkirakan berfungsi

sebagai ‘kerangka’ sel karena berfungsi melindungi dan

memberi bentuk sel. Mikrotubulus juga berperan dalam

pembentukan sentriol, silia, maupun flagela.

Mikrofilamen mirip seperti

mikrotubulus, tetapi

diameternya lebih kecil.

Bahan yang membentuk

mikrofilamen adalah aktin

dan miosin seperti yang

terdapat pada otot. Dari

hasil penelitian diketahui

ternyata mikrofilamen

berperan dalam proses

pergerakan sel,

endositosis, dan

eksositosis. Gerakan Amuba

merupakan contoh peran dari

mikrofilamen.

4. Sel Berbentuk Cerutu.

Mitokondria.

Mitokondra memiliki

struktur yang bentuknya

seperti cerutu dan

mempunyai dua lapisan

membrane. Pada lapisan

dalam strukturnya

berlakuk- lekuk yang

dinamakan krista.

Mitokondria berfungsi

sebagai pusat respirasi

selular yang menghasilkan

banyak ATP (enegi) oleh

karena iti mitokondria

diberi julukan ” the Power

House”.

Mitokondria adalah organel yang berfungsi sebagai

tempat respirasi aerob untuk pembentukan ATP sebagai

sumber energi sel. Organel yang hanya dimiliki oleh sel

aerob ini memiliki dua lapis membran. Membran bagian

dalam berlipat-lipat dan disebut krista, berfungsi

memperluas permukaan sehingga proses pengikatan oksigen

dalam respirasi sel berlangsung lebih efektif. Bagian

yang terletak diantara membran krista berisi cairan

yang disebut matriks banyak mengandung enzim pernafasan

atau sitokrom.

5.Sel Berbentuk Bintang.

Sentrosom.

Sentrosom memiliki struktur yang berbentuk bintang yang

berfungsi dalam pembelahan sel (Mitosis maupun Miosis).

Sentrosom bertindak sabagai benda kutub dalam mitosis

dan meiosis dan strukturnya hanya dapat dilhat dengan

menggunakan mikroskop electron.

Sentrosom merupakan organel yang disusun oleh dua sentriole.

Sel Berbentuk Labah – labah.

Sel saraf.

Sel saraf memiliki bentuk sel seperti labah- labah.

Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang

mempunyai bentuk bervariasi. Sistem ini meliputi sistem

saraf pusat dan sistem saraf tepi. Dalam kegiatannya,

saraf mempunyai hubungan kerja seperti mata rantai

(berurutan) antara reseptor dan efektor.

Reseptor adalah satu atau sekelompok sel saraf dan sel

lainnya yang berfungsi mengenali rangsangan tertentu

yang berasal dari luar atau dari dalam tubuh. Efektor

adalah sel atau organ yang menghasilkan tanggapan

terhadap rangsangan. Contohnya otot dan kelenjar.

Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron).

6.Sel Berbentuk Gelendong.

Sel otot polos.

Sel otot polos berbentuk gelendong dengan sebuah inti

pipih yang terletak di tengah sarkoplasma.Terdapat

dalam alat dalam (otot visera, pada lambung, usus dan

pembuluh darah), mempunyai persarafan autonom, bekerja

tidak di bawah kesadaran. Kontraksinya lambat, cukup

lama, dan tidak cepat lelah.

Terdapat adanya inti sel

(nukleus) yang berfungsi untuk

mengatur kerja dari sel otot

polos dan serabut otot yang

berfungsi untuk menghubungkan

sel otot jantung  yang satu

dengan yang lain dan

membungkus atau melapisi

seluruh permukaan sel.

7.Sel Berbentuk Silindris.

a. Sel otot lurik.

Sel atau serabut otot

lurik berbentuk silindris

atau serabut panjang. Otot

lurik mempunyai serabut

kontraktil yang memantulkan

cahaya berselang-seling

gelap (anisotrop) dan

terang (isotrop).  Setiap

sel mempunyai banyak inti

dan terletak di bagian tepi

sarkoplasma. Otot

lurik bekerja di bawah

kehendak (otot sadar)

sehingga disebut otot

volunter dan selnya

dilengkapi serabut saraf

dari sistem saraf pusat.

Kontraksi otot lurik cepat tetapi tidak teratur dan

mudah lelah. Otot lurik disebut juga otot rangka karena

biasanya melekat pada rangka tubuh, misalnya pada bisep

dan trisep. Selain itu juga terdapat di lidah, bibir,

kelopak mata, dan diafragma. Otot lurik berfungsi

sebagai alat gerak aktif karena dapat berkontraksi

secara cepat dan kuat sehingga dapat menggerakkan

tulang dan tubuh.

b. Sel otot jantung.

Sel otot jantung berbentuk silinder. Pada sel otot

jantung (cardiac muscle) terlihat adanya nukleus (inti

sel) fungsinya sama saja dengan inti-inti sel yang ada

pada otot yang lain yakni inti sel ini berfungsi

sebagai pengkoordinir seluruh kegiatan sel, atau

berfungsi untuk mengatur semua kegiatan sel dan 

menjadi pusat semua kegiatan sel, serabut otot yang

berfungsi untuk menghubungkan sel otot jantung  yang

satu dengan yang lain dan membungkus atau melapisi

seluruh permukaan sel, dan terdapat Discus Interkalaris

(cakram berinterkalar), ini jugalah yang membedakan

antara otot jantung dengan yang lainnya,

KESIMPULANSel makhluk hidup beragam dan bervariasi dalam

bentuk maupun ukurannya dan menyesuaikan fungsi dan

letaknya dibagian tubuh. Berbagai bentuk tubuh seperti:

1. Berbentuk curcor, contoh sel mitokondria

2. Berbentuk bulat ,contoh sel telur

3. Berbentuk bintang, contoh sel yang membentuk

jaringan ikatdan sentrosom;

4. Berbentuk seperti labah-labah, contoh sel saraf

5. Berbentuk amoeboid (nentuknya selalu berubah-

ubah), contoh sel daraah putih dan sel padajaringan

ikaktikum,at

6. Berbentuk gelendong, contoh sel otot polos

7. Berbentuk segi empat, contoh sel bawang merah

8. Berbentuk silinder, contoh sel otot lurik dan

otot polos.

Sel memiliki ukuran sangat kecil dan berbeda-beda.

secara umum sel berukuran antara 5-15 mikron, tetapi juga

ada yang menyatakan 10-50 mikron. sel darah merah

memiliki ukuran 75 mikron dan yang paling besar adalah

sel yolk (kuning telur), memiliki ukuran garis tengah

sampai 10 milimeter, sedangkan yang paling kecil adalah

sel bakteri. karena ukuran selsangatkecil, maka tidak

dapat dilihat dengan menggunakan mata tanpa alat baru

seperti lup atau mikroskop cahaya,maupun mikroskop

electron.

SARAN

Pemahaman tentang bentuk dan ukuran sel dapatdikembangkan melalui praktikum, pengetahuan dari buku ataupun informasi dari literature lain yang mendukung bagian materi ini.Masih sedikit bentuk sel maupun ukuran sel yang dapat diamati secara langsung dilaboratorium maupun penelitian penelitian langsung.Hal inidisebabkan oleh daya dukung seperti alat dan bahan praktikum yang masih minim, ketidaktelitian praktikan dan sumber sumber bacaan yang mendukung.

Untuk itu dibutuhkan keseriusan tentang sub materi ini baik dari segi fasilitas,praktikanmaupun sumber bacaan lain.