Chairani Ade Putri Fuadi - SKRIPSI.pdf - Repository Poltekkes ...

124
SKRIPSI EFEKTIFITAS EDUKASI MEDIA VIDEO DAN LEAFLET TENTANG PENCEGAHAN COVID-19 TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TELAGA DEWA KOTA BENGKULU TAHUN 2021 OLEH : CHAIRANI ADE PUTRI FUADI P0 5140317 006 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BENGKULU PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN BENGKULU TAHUN 2021

Transcript of Chairani Ade Putri Fuadi - SKRIPSI.pdf - Repository Poltekkes ...

SKRIPSI

EFEKTIFITAS EDUKASI MEDIA VIDEO DAN LEAFLET

TENTANG PENCEGAHAN COVID-19 TERHADAP

PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DI

WILAYAH KERJA PUSKESMAS TELAGA

DEWA KOTA BENGKULU

TAHUN 2021

OLEH :

CHAIRANI ADE PUTRI FUADI

P0 5140317 006

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BENGKULU

PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN BENGKULU

TAHUN 2021

i

SKRIPSI

EFEKTIFITAS EDUKASI MEDIA VIDEO DAN LEAFLET TENTANG

PENCEGAHAN COVID-19 TERHADAP PENGETAHUAN DAN

SIKAP IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

TELAGA DEWA KOTA BENGKULU

TAHUN 2021

Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar

Sarjana Terapan Kebidanan

Disusun Oleh:

CHAIRANI ADE PUTRI FUADI

NIM : P0 5140317 006

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BENGKULU

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM

SARJANA TERAPAN KEBIDANAN

2021

ii

iii

iv

v

BIODATA

➢ Nama : Chairani Ade Putri Fuadi

➢ NIM : P0 5140317 006

➢ Agama : Islam

➢ TTL : Bengkulu, 16 November 1998

➢ Nama Orang Tua :

• Ayah : Hairul Fuadi, S.Kom

• Ibu : Evi Susilawati, M.Pd

➢ Nama Saudara :

• Zakki Fitrah Fuadi

• Nabila Rizki Fuadi

• Afifah Kayla Putri Fuadi

➢ Alamat : Jalan Hibrida VII No.96 RT.014 RW.004

Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Gading

Cempaka, Kota Bengkulu

➢ Email : [email protected]

➢ No.HP : +62 821 760 87 560

➢ Riwayat Pendidikan :

• TK Al-Hidayah Kota Bengkulu (2005)

vi

• SD Negeri 67 Kota Bengkulu (2012)

• SMP Negeri 18 Kota Bengkulu (2014)

• SMA Negeri 2 Kota Bengkulu (2017)

• Poltekkes Kemenkes Bengkulu Prodi Sarjana

Terapan Kebidanan (2021)

vii

MOTTO

“Bukankah jika kita sudah terlanjur basah kita harus mandi”

“Yakin saja, setelah Badai pasti akan ada pelangi”

“Bukan kita yang menentukan takdir, tapi kitalah pembawa alur takdir

tersebut”

“Hukum rimba selalu berlaku, selalulah tunjukan taringmu agar tidak

ada yang berani memangsamu !”

(Chairani Ade Putri Fuadi, 2021)

viii

PERSEMBAHAN

حيم حمن الر الر بسم للا

Segala Puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmatnya sehingga saya

bisa menyelesaikan skripsi ini. Tidak bisa dipungkiri telah banyak air mata yang

jatuh dalam proses ini. Tapi sungguh saya merasa bersyukur saya memiliki orang-

orang hebat yang berada disekitar saya. Maka dari itu skripsi ini saya

persembahkan kepada orang-orang hebat saya :

❖ Ayahku (Hairul Fuadi, S.Kom) yang sangat sabar menghadapi tingkah

laku dari anak perempuannya yang selalu meminta uang dalam segala hal,

dan Ibuku (Evi Susilawati, M.Pd) yang selalu cerewet tapi aku sayang

terima kasih sudah sangat sabar dalam mengadapi anakmu yang sangat

malas ini. Semoga kalian berdua selalu sehat dan panjang umur. Doakan

ani semoga bisa sukses yah bu. Ani sayang ayah dan ibu.

❖ Adikku (Zakki Fitrah Fuadi) yang paling ganteng aku memang tidak bisa

dijadikan panutan. Ambil hal baik dariku, dan buang jauh perilaku

burukku. Semangat kejar gelar adek kesayangan ayuk ani.

❖ Adikku (Nabila Rizki Fuadi) yang paling ayuk repotkan saat penelitian

skripsi ini sampai ikut begadang hingga subuh. Selalulah jadi perempuan

yang hangat dan menebarkan kasih sayang. Jangan jadi keras kepala dan

malas sepertiku. Semangat belajar adek ayuk ani yang paling manis.

❖ Adikku (Afifah Kayla Putri Fuadi) yang paling sering ayuk ani marahi dan

ayuk ani suruh-suruh. Selalulah jadi adek ayuk ani yang paling pintar.

Kejar cita-cita kela walau selalu berubah ubah setiap tahun, tapi ayuk ani

yakin kela akan menjadi orang hebat. Semangat gapai cita-cita adek ayuk

ani yang kadang sangat menjengkelkan.

❖ Anangku tersayang (Damanhuri) terima kasih sudah sangat menyayangi

cucu pertamamu yang sangat banyak maunya. Sehat terus anang dan

panjang umur.

ix

❖ Bapak (Ruslan) dan Mamak (Kartini) terima kasih sudah mau menjadi

tempat bercerita, berbagi pengalaman dan selalu memotivasi hingga saat

ini. Sehat selalu dan panjang umur mamak dan bapak

❖ Kamu (Ricki Ardiansyah) yang selalu direpotkan setiap hari, yang tidak

salah tapi kena imbasnya dan akhirnya mengalah, yang selalu menemani

dalam air mata dan tawa. yang mengajarkan aku apa itu sabar dan ikhlas

yang sesungguhnya. Terima kasih selalu ada dan tak meninggalkan

perempuan keras ini, terima kasih sudah menyayangi, mencintai dan

sangat mengerti una, semoga akan tetap selalu begini.

❖ Sahabat karibku (Bella Puspa Sari, Helmia Meinika dan Pertiwi Agustini)

terima kasih sudah bersedia menjadi teman dalam waktu 4 tahun ini. Yang

tak pernah meninggalkan saat aku berada diatas dan sangat tenggelam

dibawah. Semoga angan-angan kita yang sering kita khayalkan semua

terwujud. Tak pernah bisa ku ucapkan langsung bahwa aku menyayangi

kalian.

❖ Shiabel dan Shirin kucingku yang amat lucu, teman tidurku yang sangat ku

sayangi. Semoga panjang umur dan sehat selalu, sehingga bisa mewarnai

hari-hariku dengan tingkah lucu dan manjamu.

❖ Kepompong (Ricki, Bella, Helmia, Tiwi, Hurujang, Yudi) yang sudah

menerima kerecehanku. Semoga silahturahmi kita selalu terjalin.

❖ HMJ Kebidanan 2019 kabinet Maheswari Tiyasa yang sudah memilih

pundakku untuk meletakkan amanah terbesar.

❖ BEM Poltekkes Kemenkes Bengkulu 2019 kabinet Inspirasi Karya yang

sangat hangat menyambutku saat aku harus menjadi bagian dari mereka.

Terutama Presma bar-bar (Nurmala Deska) pada masanya .

❖ Orang-orang hebat, teman seperjuangan yang pundaknya dipaksa kuat

menerima amanah selama 2019 dari jurusan Keperawatan (Tahratul

Yovalwan), Analis Kesehatan (Rina Silvia), Kesehatan Lingkungan (Okta

Budi Setiawan), dan Promosi Kesehatan (Leonardo Kevin Utama Putra).

x

❖ Teman Seperjuangan Sarjana Terapan Kebidanan 2017 yang tak dapat ku

sebutkan satu persatu. Semoga dimanapun kita berada nanti kesuksesan

selalu menyertai.

❖ Keluarga besar dari pihak ayah dan ibu.

❖ Almamaterku tercinta.

xi

Program Studi Diploma IV, Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemekes

Bengkulu Skripsi, Mei 2021

Chairani Ade Putri Fuadi

EFEKTIFITAS EDUKASI MEDIA VIDEO DAN LEAFLET TENTANG

PENCEGAHAN COVID-19 TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU

HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TELAGA DEWA KOTA

BENGKULU TAHUN 2020

XVII+60 Halaman, Bagan 4, Gambar 1,Tabel 9

ABSTRAK

Berdasarkan survey awal 8 dari 10 ibu hamil saat ANC tidak mau

mentaati protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker, menjaga

jarak, dan menerapkan PHBS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

efektivitas edukasi media video dan leaflet tentang Pencegahan COVID-19

terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Telaga

Dewa.

Metode Penelitian yang digunakan yaitu Quasi Eksperimen dengan

rancangan menggunakan 2 kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok

pembanding. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sistematik

random sampling dengan jumlah sampel 36 responden dan pengumpulan

menggunakan kuisioner pre dan post. Metode analisis menggunakan Uji

Wilcoxon dan Uji Mann Whitney

Hasil uji Wilcoxon didapatkan rata-rata tingkat pengetahuan ibu hamil

dengan media edukasi video dengan Beda mean (4.88) dan media edukasi leaflet

dengan Beda mean (1.1), rata-rata sikap ibu hamil pada media edukasi video

dengan Beda mean (2.52) dan media edukasi leaflet (1.34).

Hasil uji Man Whitney Test didapatkan hasil bahwa media video

(P=0.000) dan leaflet (P=0.050) efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan

sikap ibu hamil dengan beda mean pengetahuan (2.11) dan sikap (1.72).

Ibu Hamil diharapkan selalu mematuhi protokol kesehatan agar tidak

tertular COVID-19 yang dapat membahayakan ibu dan janin

Kata Kunci : Edukasi, Video, Leaflet, Pengetahuan, Sikap

24 referensi 2013-2020

xii

Diploma IV Study Program, Department of Midwifery, Ministry of Health

Polytechnic Bengkulu Thesis, May 2021

Chairani Ade Putri Fuadi

EFFECTIVENESS OF VIDEO AND LEAFLET EDUCATION ON

PREVENTION OF COVID-19 ON KNOWLEDGE AND ATTITUDES OF

PREGNANT WOMEN IN THE WORKING AREA OF PUSKESMAS TELAGA

DEWA, BENGKULU, 2020

XVII + 60 Pages, Chart 4, Figure 1, Table 9

ABSTRACT

Based on an initial survey, 8 out of 10 pregnant women during ANC do

not want to obey health protocols such as washing hands, wearing masks,

maintaining distance, and implementing PHBS. The purpose of this study was to

determine the effectiveness of video media education and leaflets about COVID-

19 prevention on the knowledge and attitudes of pregnant women in the Telaga

Dewa Health Center Work Area.

The research method used is a Quasi Experiment with a design using 2

groups, namely the experimental group and the comparison group. The sampling

technique in this study was systematic random sampling with a sample size of 36

respondents and the collection used pre and post questionnaires. The method of

analysis used the Wilcoxon test and the Mann Whitney test

The results of the Wilcoxon test showed that the average level of

knowledge of pregnant women with video education media with different mean

(4.88) and leaflet education media with different mean (1.1), the average attitude

of pregnant women on video education media with different mean (2.52) and

media educational leaflets (1.34).

The results of the Man Whitney Test showed that video media

(P=0.000) and leaflets (P=0.050) were effective in increasing knowledge and

attitudes of pregnant women with different mean knowledge (2.11) and attitudes

(1.72).

Pregnant women are expected to always comply with health protocols so

as not to contract COVID-19 which can harm both the mother and the fetus

Keywords: Education, Video, Leaflet, Knowledge, Attitude

24 references 2013-2020

xiii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang

berjudul “Efektivitas Edukasi Media Video dan Leaflet tentang Pencegahan

COVID-19 terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Di Wilayah Kerja

Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu Tahun 2021” dapat terselesai pada

waktunya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini tidak

terlepas dari bantuan serta dukungan dari berbagai pihak yang penulis terima

sehingga hambatan dan kesulitan yang dihadapi dapat diatasi. Maka pada

kesempatan ini dengan setulus hati penulis mengucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Eliana, SKM, MPH. Selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Bengkulu yang

telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti pendidikan di

Poltekkes Kemenkes Jurusan Kebidanan Bengkulu

2. Ibu Yuniarti, SST, M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan Poltekkes

Kemenkes Bengkulu

3. Ibu Diah Eka Nugraheni, SST, M.Keb selaku Ketua Program Studi Sarjana

Terapan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bengkulu

4. Ibu Rialike Burhan, SST, M.Keb selaku pembimbing I yang telah banyak

memberikan bimbingan, arahan dan masukan dalam menyusun skripsi ini.

5. Ibu Epti Yorita, SST, MPH selaku pembimbing II yang telah banyak

memberikan bimbingan, arahan dan masukan dalam menyusun skripsi ini.

6. Para staf dan dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bengkulu

7. Kedua orang tua, adik dan keluarga yang memberikan motivasi dan dorongan

baik materil maupun semangat kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi.

8. Teman-teman seperjuangan mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Kebidanan

Angkatan 17 Poltekkes Kemenkes Bengkulu yang telah membantu

penyusunan skripsi ini.

xiv

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak

kekurangan dari segi sisi manapun teknik penyusunan. Oleh karena itu,

penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk

menyempurnakan perbaikan penulisan yang akan datang.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pengembangan ilmu pengetahuan umumnya dan ilmu kebidanan khususnya

demi kebaikan kita semua dan semoga kita selalu dalam lindungan Allah

SWT. Terima kasih.

Bengkulu , 2021

Penulis

Chairani Ade Putri Fuadi

xv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT ............................................ iv

BIODATA ..................................................................................................... v

MOTTO ........................................................................................................ vii

PERSEMBAHAN ......................................................................................... viii

ABSTRAK .................................................................................................... xi

ABSTRACT ................................................................................................... xii

KATA PENGANTAR .................................................................................. xiii

DAFTAR ISI ................................................................................................ xv

DAFTAR BAGAN ....................................................................................... xviii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xix

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xx

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xxi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 3

C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 4

E. Keaslian Penelitian ............................................................................ 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. Kehamilan

A. Pengertian .................................................................................... 8

2. COVID-19

A. Pengertian COVID-19 ................................................................. 8

B. Tanda dan Gejala COVID-19....................................................... 9

C. Cara Pencegahan Infeksi COVID-19 ........................................... 9

D. COVID-19 Pada Ibu Hamil .......................................................... 11

xvi

3. Pengetahuan

A. Pengertian Pengetahuan ............................................................... 11

B. Tingkat Pengetahuan ................................................................... 12

C. Cara Memperoleh Pengetahuan .................................................. 13

D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan ........................ 15

E. Mengukur Tingkat Pengetahuan ................................................. 17

4. Sikap

A. Pengertian .................................................................................... 18

B. Struktur Sikap............................................................................... 18

C. Tingkatan Sikap ........................................................................... 18

D. Faktor-faktor yang mempengaruhi Sikap..................................... 19

E. Pengukuran Sikap......................................................................... 21

5. Edukasi

A. Pengertian .................................................................................... 23

B. Tujuan Edukasi ............................................................................ 24

C. Sasaran Edukasi .......................................................................... 25

6. Media Informasi

A. Media Video ................................................................................ 26

B. Leaflet .......................................................................................... 26

7. Kerangka Teori ................................................................................... 27

8. Kerangka Konsep ............................................................................... 28

9. Hipotesis ............................................................................................ 28

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian ................................................................................ 29

B. Variabel Penelitian ............................................................................. 31

C. Definisi Operasional ........................................................................... 32

D. Populasi dan Sampel .......................................................................... 33

E. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 35

F. Instrumen Penelitian ........................................................................... 36

G. Pengumpulan dan Analisis Data ........................................................ 37

xvii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil ................................................................................................... 42

B. Pembahasan ........................................................................................ 50

C. Keterbatasan Penelitian ...................................................................... 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ........................................................................................ 58

B. Saran ................................................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 61

LAMPIRAN

xviii

DAFTAR BAGAN

Bagan Judul Bagan Halaman

1.1 Keaslian Penelitian 6

2.1 Kerangka Teori 26

2.2 Kerangka Konsep 27

3.1 Desain Penelitian 28

3.2 Variabel Penelitian 29

xix

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Tabel Halaman

3.1 Definisi Operasional 31

4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia, Pekerjaan Dan

Pendidikan di Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa

Kota Bengkulu

44

4.2 Rata-rata Pengetahuan Dan Sikap Sebelum dan Sesudah

Diberikan Edukasi Media Video di Wilayah Kerja

Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu

45

4.3 Rata-rata Pengetahuan Dan Sikap Sebelum dan Sesudah

Diberikan Edukasi Media Leaflet di Wilayah Kerja

Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu

46

4.4 Efektifitas Edukasi Media Video Dan Leaflet Tentang

Covid-19 Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil di

Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu

47

4.5 Hubungan Variabel lain (usia,pendidikan, dan pekerjaan)

ibu hamil terhadap pengetahuan dan sikap tentang Covid-

19 di Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota

Bengkulu

48

xx

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Gambar Halaman

2.1 6 langkah cuci tangan 9

xxi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Lampiran

1 Lembar Bimbingan Proposal Skripsi Pembimbing I

2 Lembar Bimbingan Proposal Skripsi Pembimbing II

3 Analisis Univariat dan Bivariat

4 Master Tabel Pengetahuan

5 Master Tabel Sikap

6 Keterangan Layak Etik

7 Surat Izin Penelitian dari Kesbangpol

8 Surat Izin Penelitian dari Dinas Kesehatan Kota Bengkulu

9 Surat Izin Penelitian dari UPTD Puskesmas Telaga Dewa Kota

Bengkulu

10 Surat Selesai Penelitian dari PMB F

11 Surat Selesai Penelitian dari PMB M

12 Surat Selesai Penelitian dari PMB O

13 Cara Pengambilan Sampel

14 Lembar Informasi dan Kesediaan

15 Kuisioner Pengetahuan

16 Kuisioner Sikap

17 Leaflet Pencegahan COVID-19

18 Dokumentasi Kegiatan

19 Dokumentasi Via Whatsapp

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ibu Hamil termasuk kelompok yang rentan terinfeksi COVID-19

(Akbar, 2020). COVID-19 sangat berbahaya bagi ibu dan janin karena dapat

mengganggu pernafasan ibu, keguguran, Intra Uterine Growth Restriction

(IUGR), kelahiran premature hingga kematian (Ramadhani et al., 2020).

Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) pada maret 2020

terdapat 147 kasus ibu hamil yang terinfeksi COVID-19.

Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) merupakan pandemi dan

belum ditemukan obatnya hingga saat ini (Diah, 2020). Data WHO Pada

tanggal 12 November 2020 tercatat 52.000.000 jiwa yang terkonfirmasi

positif COVID-19 dan 1.290.000 jiwa yang meninggal di seluruh dunia. Di

Indonesia terdapat 452.000 jiwa yang terkonfirmasi COVID-19, 382.000

sembuh dan 14.933 meninggal sedangkan di Provinsi Bengkulu terdapat 995

jiwa yang terkonfirmasi positif.

Telah banyak upaya yang dilakukan Pemerintah untuk menanggulangi

kasus COVID-19. Salah satunya yang tercantum dalam Keputusan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/382/2020

terdapat beberapa cara yang dianjurkan untuk mencegah penularan COVID-

19 seperti menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) untuk

menjaga daya tahan tubuh, menjaga kebersihan tangan dengan mencuci

tangan dan menggunakan hand sanitizer, menjauhi kerumunan masa (social

2

distancing), dan selalu menggunakan masker selama berpergian (Kemenkes

RI, 2020)

Masih banyak Masyarakat yang tidak mau mentaati protokol

kesehatan. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia,

Terdapat 80 % yang patuh menggunakan masker, 75,3 % patuh mencuci

tangan dan 73,5 % masyarakat yang menjaga jarak. Maka ibu hamil harus

diberikan edukasi tentang COVID-19 agar ibu hamil sadar akan pentingnya

mencegah penularan dimasa pandemi untuk menjaga kesehatan ibu dan janin.

Penelitian ini menggunakan media pembelajaran agar lebih

mempermudah penyerapan pengetahuan dan sikap pada ibu hamil. Media

yang akan digunakan yaitu media video dan leaflet. Menurut penelitian (Sari,

2019) rata-rata pengetahuan dan sikap pada kelompok yang diberikan edukasi

melalui media video 80,7 % lebih tinggi bila dibandingkan dengan kelompok

control 60,0 %.

Menurut penelitian (Bingan, 2019) edukasi dengan media leaflet lebih

efektif daripada kelompok kontrol karena terjadi kenaikan rata-rata sebelum

dan sesudah diberikan edukasi yaitu sebesar 30 %. Jadi dapat disimpulkan

bahwa penyampaian informasi melalui media video dan leaflet lebih efektif

dan mudah untuk dipahami oleh masyarakat.

Berdasarkan data estimasi ibu hamil terbanyak yaitu di wilayah kerja

Puskesmas Telaga Dewa dengan 814 ibu hamil pada tahun 2019 (Profil

Dinkes Kota dkk., 2019). Survei awal yang telah dilakukan di Puskesmas

Telaga Dewa, 8 dari 10 ibu hamil yang tercatat melakukan ANC tidak

3

melakukan pencegahan COVID-19 seperti tidak menggunakan masker, tidak

mencuci tangan dan tidak menjaga jarak selama tahun 2020.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik melakukan penelitian untuk

mengetahui efektifitas edukasi video dan leaflet tentang pencegahan COVID-

19 terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas

Telaga Dewa Kota Bengkulu.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, masih ada ( 20 % )

masyarakat termasuk Ibu hamil tidak mau menggunakan masker, tidak patuh

mencuci tangan ( 24,7 % ) dan tidak menjaga jarak ( 26,5 % ) padahal ibu

hamil sangat rentan terhadap infeksi COVID-19. Oleh karena itu harus

dilakukan edukasi pada ibu hamil melalui video dan leaflet pencegahan

COVID-19 agar ibu hamil mau untuk menaati protokol kesehatan. Pertanyaan

peneliti apakah efektifitas edukasi media video dan leaflet tentang

pencegahan COVID-19 terhadap pengetahuan dan sikap pada ibu hamil di

Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu Tahun 2020?

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Diketahuinya Efektivitas edukasi media video dan leaflet tentang

Pencegahan COVID-19 terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil di

Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa.

4

2. Tujuan Khusus

a. Diketahui karakteristik ibu hamil meliputi usia, pendidikan, dan

pekerjaan terhadap Pencegahan COVID di Wilayah Kerja

Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu

b. Diketahui rerata pengetahuan dan sikap ibu hamil sebelum dan

sesudah diberikan edukasi media video pencegahan COVID-19 di

Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu

c. Diketahui rerata pengetahuan dan sikap ibu hamil sebelum dan

sesudah diberikan edukasi media leaflet pencegahan COVID-19 di

Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu

d. Diketahui efektivitas media video dan leaflet terhadap pengetahuan

dan sikap ibu hamil tentang pencegahan COVID-19 di Wilayah

Kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu.

e. Diketahui hubungan variable lain (Usia, pekerjaan dan pendidikan)

yang mempengaruhi pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap

Pencegahan COVID di Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota

Bengkulu

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Ibu Hamil

Hasil penelitian ini bisa menjadi bahan untuk menambah

pengetahuan ibu hamil dan meningkatkan kesadaran akan pencegahan

penularan Covid-19.

5

2. Bagi Puskesmas

Hasil penelitian ini bisa dijadikan bahan masukan bagi Puskesmas

yaitu Edukasi media video dan leaflet tentang pencegahan COVID-19

sebagai salah satu upaya memutus mata rantai COVID-19.

3. Bagi Institusi Pendidikan

Memberikan informasi dan menambah wawasan tentang Efektivitas

edukasi media video dan leaflet tentang Pencegahan COVID-19 terhadap

pengetahuan dan sikap pada ibu hamil

4. Bagi Peneliti

Hasil dari penelitian ini nantinya akan memberikan masukan dan

menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman Efektivitas edukasi

media video dan leaflet tentang Pencegahan COVID-19 terhadap

pengetahuan dan sikap ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Telaga

Dewa Kota Bengkulu.

E. Keaslian Penelitian

Penelitian serupa tentang edukasi media video dan leaflet terhadap

pengetahuan dan sikap mengenai“Efektifitas edukasi media video dan leaflet

tentang Pencegahan COVID-19 terhadap pengetahuan dan sikap ibuhamil”.

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian

No Penelitian Judul

Penelitian

Metode

Penelitian

Hasil Penelitian

1. Arien Dwi Putri,

2018

Efektifitas

edukasi

menggunakan

video dengan

quasy

eskperimen

dengan

rancangan

Hasil penelitian

menunjukan bahwa

video dan leaflet

6

leaflet

terhadap

pengetahuan

ibu hamil

tentang pre

eklamsia di

puskesmas

Jatinangor

pre-test and

post-test

without

control group

design

metode

dengan quota

sampling

memiliki pengaruh

untuk meningkatkan

pengetahuan ibu

hamil dengan p-

value 0,000 <0,05.

2. Harismanto J,

2019.

Efektivitas

edukasi media

video dan

flipchart

terhadap

motivasi dan

sikap orang tua

dalam merawat

balita dengan

pneumonia

quasy

eksperimen

dengan

rancanganno

n randomized

without

control group

pretest-

postest

design.

Hasil penelitian

didapatkan adanya

perbedaan motivasi

dan sikap orang tua

sebelum dan sesudah

diberikan edukasi

dengan p-value

motivasi (0,001) dan

sikap (0,000).

3. Risma

Meidiana, 2018.

Pengaruh

edukasi

melalui media

audio visual

terhadap

pengetahuan

dan sikap

remaja

overweight

quasy

eksperimen

dengan

rancangan

penelitian

pre-post test

with control

group design

Hasil penelitian

menunjukkan hasil

rata-rata sesudah dan

sebelum diberikan

edukasi untuk

kelompok. Leaflet

nilai rata-rata

7

sebelum 8,60 dan

sesudah 9,48

sedangkan kelompok

audio visual (video)

rata-rata sebelum

8,83 dan sesudah

9,34.

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Kehamilan

A. Pengertian Kehamilan

Kehamilan merupakan suatu proses alamiah dan fisiologis. Setiap

wanita yang memiliki organ reproduksi sehat, jika telah mengalami

menstruasi dan melakukan hubungan seksual dengan seorang pria yang

organ reproduksinya sehat, sangat besar kemungkinannya terjadi

kehamilan.Sangat diperlukan kemampuan bagi wanita untuk beradaptasi

dengan perubahan yang terjadi selama kehamilan, baik perubahan yang

bersifat fisiologis maupun psikologis.

Kehamilan merupakan suatu kondisi perubahan fisiologis tubuh

yang dapat berdampak pada penurunan kemampuan sistem kekebalan

tubuh secara parsial.Penurunan sistem kekebalan tubuh membuat ibu

hamil termasuk dalam kategori rentan terhadap infeksi virus. Jika ibu

hamil terinfeksi virus dapat berdampak ke janin yang dikandungnya

(Yulizawati., 2017)

2. COVID-19

A. Pengertian COVID-19

COVID-19 merupakan serangkaian penyakit yang disebabkan oleh

patogen yang hadir dalam dua dekade terakhir. COVID-19 adalah

gangguan pada saluran pernafasan akut yang disebabkan oleh Virus

Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2)

9

SARS-CoV-2 dapat bertransmisi dari manusia ke manusia (Mariusz

Gujski, 2020)

B. Tanda dan gejala covid-19

Berdasarkan penelitian (Akbar, 2020) tanda dan gejala covid 19

yaitu Demam, Batuk, Sesak Nafas, Nyeri Otot, Diare, Nyeri

Tenggorokan, Malaise, Sakit Kepala, Nyeri Dada, dan Gangguan

Penciuman.

C. Cara Pencegahan Covid-19

Penularan COVID-19 terjadi melalui droplet yang dapat

menginfeksi manusia dengan masuknya droplet yang mengandung virus

SARS-CoV-2 ke dalam tubuh melalui hidung, mulut, dan mata. Prinsip

pencegahan penularan COVID-19 pada individu dilakukan dengan

menghindari masuknya virus melalui ketiga pintu masuk tersebut dengan

beberapa tindakanberdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/382/2020 pada Bab II, yaitu :

1) Menggunakan alat pelindung diri berupa masker yang menutupi

hidung dan mulut hingga dagu, jika harus keluar rumah atau

berinteraksi dengan orang lain yang tidak diketahui status

kesehatannya (yang mungkin dapat menularkan COVID-19).

Apabila menggunakan masker kain, sebaiknya gunakan masker kain

3 lapis, dan jika sedang sakit baiknya menggunakan masker medis

yaitu masker bedah atau masker N95.

10

2) Membersihkan tangan secara teratur dengan menggunakan teknik 6

langkah cuci tangan dan menggunakan sabun dengan air mengalir

atau menggunakan cairan antiseptik berbasis alkohol/handsanitizer.

Selalu menghindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan

tangan yang tidak bersih (yang mungkin terkontaminasi droplet yang

mengandung virus).

Gambar 2.1 Cuci Tangan 6 langkah

3) Menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain untuk

menghindari terkena droplet dari orang yang bicara, batuk, atau

bersin, serta menghindari kerumunan, keramaian, dan berdesakan.

4) Meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat (PHBS) seperti mengkonsumsi gizi seimbang,

aktivitas fisik minimal 30 menit sehari dan istirahat yang cukup

(minimal 7 jam), serta menghindari faktor risiko penyakit. Orang

yang memiliki komorbiditas/penyakit penyerta/kondisi rentan seperti

diabetes, hipertensi, gangguan paru, gangguan jantung, gangguan

ginjal, kondisi immunocompromised/penyakit autoimun, kehamilan,

11

lanjut usia, anak-anak, dan lain lain, harus lebih berhati-hati dalam

beraktifitas di tempat dan fasilitas umum.

D. COVID-19 pada ibu hamil

Ibu hamil merupakan populasi penting pada masa pandemi.Ibu

hamil termasuk golongan yang sangat mudah terkena infeksi. Komplikasi

bisa terjadi pada ibu hamil jika terinfeksi COVID-19, seperti kegagalan

pada pernafasan yang progresif dan sepsis berat, kelahiran prematur,

IUGR, dan keguguran (Akbar, 2020).

Gejala klinis pada ibu hamil dengan covid-19 yaitu batuk,

mygalgia, demam, nyeri dada, dan sakit kepala. Gangguan pernafasan

yang terus menerus dapat meningkatkan retriksi pertumbuhan janin

akibat hipoksia pada ibu yang akan menyebabkan hipoperfusi pada

plasenta dan berkurangnya pengiriman oksigen ke janin.(Ramadhani et

al., 2020)

3. Pengetahuan

A. Pengertian Pengetahuan

Pengetahuan adalah merupakan hasil terjadi setelah orang

melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.penginderaan

terjadi melalui panca indra manusia, yaitu indra penglihatan,

pendengaran, penciumanan, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan

manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoadmodjo, 2010)

12

B. Tingkat Pengetahuan

Menurut Notoadmodjo (2010), tingkatan pengetahuan dibagi

menjadi 6 yaitu :

1) Tahu (Know)

Know atau tahu diartikan sebagai mengingat materi yang telah

dipelajari sebelumnya.Termasuk dalam pengetahuan tingkat ini adalah

mengingat kembali recall terhadap suatu spesifik dari suatu bahan

yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu

tahu merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja

yang digunakan untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang

dipelajari antara lain menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan,

menyatakan dan sebagainya.

2) Memahami (comperehension)

Suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang

objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan kan materi

tersebut secara benar. orang yang telah paham terhadap objek atau

materi harus dapat menjelaskan, Menyebutkan

contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya.

3) Aplikasi (application)

Sebagai kemampuan menggunakan materi yang telah

dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya). Aplikasi disini

dapat diartikan sebagai penggunaan hukum-hukum, rumus, metode,

prinsip dan sebagainya.

13

4) Analisis (analysis)

Suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek

ke dalam komponen-komponen tetapi masih di dalam suatu struktur

organisasi tersebut masih ada kaitannya satu sama lain. Dapat dilihat

dari penggunaan kata kerja seperti dapat

menggambarkan, membedakan, memisahkan, mengelompokkan

dan sebagainya.

5) Sintesis (synthesis)

Suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan

bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru atau suatu

kemampuan untuk menyusun suatu formulasi yang ada, misalnya

dapat menyusun merencanakan meringkaskan dan menyesuaikan

terhadap suatu teori atau rumusan-rumusan yang telah ada.

6) Evaluasi (evaluation)

Kemampuan untuk melakukan justifikasi atau Penelitian

terhadap suatu materi atau objek.penilaian-penilaian itu berdasarkan

suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria-

kriteria yang telah ada.

C. Cara Memperoleh Pengetahuan

Menurut Notoadmodjo (2010), untuk memenuhi rasa ingin

tahunya, manusia menggunakan berbagai cara unutk memperoleh

kebenaran, yang dapat di kelompokkan menjadi 2, yaitu :

14

1) Cara tradisional atau non ilmiah

Cara tradisional atau non ilmiah terdiri dari

a) Cara coba-coba ( Trial dan Error)

Cara yang dilakukan dengan menggunakan

kemungkinan dalam memecahkan masalah dan apabila

kemungkinan tersebut tidak berhasil, dicoba kemungkinan

yang lain sampai masalah tersebut dapat dipecahkan

b) Cara kekuasaan atau otoritas

Sumber pengetahuan diperoleh dari pemimpin-

pemimpin masyarakat baik formal (otoritas pemerintah)

maupun informasi (tokoh agama)

c) Berdasarkan pengalaman pribadi

Pengalaman pribadi dapat digunakan sebagai upaya

memperoleh pengetahuan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara

mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam

memecahkan masalah yang dihadapi pada masa lalu.

d) Melalui jalan pikiran

Dalam memperoleh kebenaran pengetahuan manusia

telah digunakan jalan pikirannya, baik melalui induksi maupun

deduksi.

15

2) Cara modern atau ilmiah

Merupakan penggabungan antara proses berfikir deduktig dan

induktif yang dijadikan dasar untuk mengembangkan metode

penelitian yang lebih praktis.

D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan

MenurutMubarak (2011)adapun faktor-faktor yang mempengaruhi

pengetahuan antara lain :

1) Pendidikan

Pendidikan merupak suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian

dan kemampuan seseorang agar dapat memahami suatu hal.

Pendidikan mempengaruhi proses belajar, semakin tinggi pendidikan

seseorang, semakin mudah orang tersebut menerima informasi.

Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan pendidikan dimana

diharapkan seseorang dengan pendidikan tinggi, maka orang tersebut

akan semakin luas pengetahuannya.

2) Pekerjaan

Pekerjaan adalah suatu kegiatan yang harus dilakukan terutama untuk

memenuhi kebutuhan setiap hari.Lingkungan pekerjaan dapat

membuat seseorang memperoleh pengalaman dan pengetahuan baik

secara langsung maupun tidak langsung. Misalnya, seseorang yang

bekerja sebagai tenaga medis akan lebih mengerti mengenai penyakit

dan pengelolaannya daripada non-tenaga medis.

16

3) Umur

Umur mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang.

Dengan bertambahnya umur individu, daya tangkap dan pola pikir

seseorang akan lebih berkembang, sehingga pengetahuan yang

diperolehnya semakin membaik.

4) Minat

Minat merupakan suatu keinginan yang tinggi terhadap sesuatu hal.

Minat menjadikan seseorang untuk mencoba dan menekuni, sehingga

seseorang memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam.

5) Pengalaman

Pengalaman merupakan suatu kejadian yang dialami seseorang pada

masa lalu.Pada umumnya semakin banyak pengalaman sesorang,

semakin bertambah pengetahuan yang didapatkan. Misalnya,

pengetahuan pada ibu dari anak yang sering mengalami diare

seharusnya lebih tinggi dari pada pengetahuan ibu dari anak yang

belum pernah mengalami diare.

6) Lingkungan

Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada disekitar individu,

baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Lingkungan

berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan kedalam individu

yang berada didalam lingkungan tersebut. Contohnya, apabila suatu

wilayah mempunyai sikap menjaga kebersihan lingkungan, maka

17

sangat mungkin masyarakat sekitarnya mempunyai sikap menjaga

kebersihan lingkungan.

7) Informasi

Seseorang yang mempunyai sumber informasi yang lebih banyak akan

mempunyai pengetahuan yang lebih luas. Pada umumnya semakin

mudah memperoleh informasi semakin cepat seseorang memperoleh

pengetahuan yang baru.

E. Mengukur tingkat pengetahuan

Pengetahuan dapat diukur melalui wawasan atau angket yang

menyatakan materi tentang isi materi suatu objek yang ingin diukur dari

suatu objek penelitian atau responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin

kita capai atau kita ukur dapat kita sesuaikan dengan tingkat pengetahuan

(Notoadmojo, 2010). Pengetahuan menurut Arikunto(2010)dapat

dikategorikan sebagai berikut :

1) Pengetahuan baik, bila responden menjawab pertanyaan dengan benar

76-100% dari pertanyaan yang diajukan.

2) Pengetahuan cukup, bila responden dapat menjawab pertanyaan

dengan benar 56-75% dari pertanyaan yang diajukan.

3) Pengetahuan kurang, bila menjwab <56% dari pertanyaan yang

diajukan.

18

4. Sikap

A. Pengertian

Sikap (attitude) adalah perasaan atau pandangan seseorang yang

disertai kecenderungan untuk bertindak terhadap suatu objek atau

stimulus. Sikap merupakan konsep yang paling penting dalam psikologis

sosial yang membahas unsur sikap baik sebagai individu maupun

kelompok (Nathan and Scobell, 2017)

B. Struktur Sikap

Struktur Sikap terdiri dari tiga komponen yang saling menunjang

yaitu komponen kognitif, komponen afektif, dan komponen konatif.

Komponen kognitif berisi kepercayaan seseorang mengenai apa yang

berlaku atau apa yang benar bagi objek sikap. Komponen afektif

menyangkut masalah emosional (perasaan) subjektif seseorang terhadap

suatu objek sikap, yang dapat bersifat mendukung atau tidak mendukung.

Komponen konatif (perilaku) menunjukkan bagaimana perilaku atau

kecenderungan berperilaku yang ada dalam diri seseorang berkaitan

dengan obyek sikap yang dihadapinya (Ridwan, 2016)

C. Tingkatan Sikap

Menurut (Rahmayanti, 2018) tingkatan sikap yaitu :

1) Menerima (receiving)

Menerima diartikan bahwa orang (subjek) mau dan

memperhatikan stimulus yang diberikan (objek).

19

2) Merespon (responding)

Memberikan jawaban apabila memberikan jawaban

apabila ditanya, mengerjakan tugas yang diberikan adalah

suatu indikasi sikap karena dengan suatu usaha untuk

menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas yang

diberikan.Terlepas dari pekerjaan itu benar atau salah adalah

berarti orang tersebut menerima ide itu.

3) Menghargai (valuing)

Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau

mendiskusikan dengan orang lain terhadap suatu masalah

adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga.

4) Bertanggung jawab (responsible)

Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah

dipilihnya dengan segala resiko adalah mempunyai sikap yang

paling tinggi.

D. Faktor – Faktor yang mempengaruhi Sikap

Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap menurut (Rahmayanti,

2018) :

1) Pengalaman pribadi

Pengalaman pribadi dapat menjadi dasar pembentukan

sikapapabila pengalaman tersebut meninggalkan kesan yang kuat.

Sikap akan lebih mudah terbentuk apabila pengalaman pribadi

tersebut terjadi dalam situasi yang melibatkan faktor emosional.

20

2) Pengaruh orang lain yang dianggap penting

Individu pada umumnya cenderung untuk memiliki sikap yang

konformis atau searah dengan sikap seseorang yang dianggap penting.

Kecenderungan ini antara lain dimotivasi oleh keinginan untuk

berafiliasi dan untuk menghindari konflik dengan orang yang

dianggap penting tersebut.

3) Pengaruh kebudayaan

Kebudayaan dapat memberi corak pengalaman individu-

individu masyarakat asuhannya.Sebagai akibatnya, tanpa disadari

kebudayaan telah menanamkan garis pengaruh sikap kita terhadap

berbagai masalah.

4) Media Informasi

Dalam pemberitaan surat kabar maupun radio atau media

informasi lainnya, berita yang seharusnya faktual disampaikan secara

obyektif berpengaruh terhadap sikap konsumennya

5) Lembaga pendidikan dan lembaga agama

Konsep moral dan ajaran dari lembaga pendidikan dan

lembaga agama sangat menentukan sistem kepercayaan.Tidaklah

mengherankan apabila pada gilirannya konsep tersebut mempengaruhi

sikap.

6) Faktor emosional

Kadang kala, suatu bentuk sikap merupakan pernyataan

yangdidasari emosi yang berfungsi sebagai sebagai semacam

21

penyaluran frustasi atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan

ego.

E. Pengukuran Sikap

Hasil pengukuran berupa kategori sikap, yakni mendukung

(positif), menolak (negatif), dan netral.Sikap pada hakikatnya salah

kecenderungan berprilaku pada seseorang.Skala sikap dinyatakan dalam

bentuk pernyataan untuk dinilai oleh responden, apakah pernyataan itu di

dukung atau di tolak melalui rentangan nilai tersebut.Oleh sebab itu,

pernyataan yang diajukan dibagi ke dalam dua kategori, yakni pernyataan

positif dan pernyataan negatif.Salah satu skala sikap yang sering

digunakan adalah skala likert (Riyanto dan Budiman 2012).

Menurut Azwar (2015), pengukuran sikap dapat dilakukan dengan

menggunakan skala likert yang tujuannya untuk mengukur persepsi atau

sikap seseorang atau kelompok mengenai sebuah peristiwa atau fenomena

sosial, yang berisi pernyataan-pernyataan terpilih dan telah diuji reabilitas

dan validitasnya maka dapat digunakan untuk mengungkapkan sikap

kelompok responden. Kriteria pengukuran sikap yaitu:

a. Sikap Favorable jika nilai T skor yang diperoleh responden dari

kuesioner> T mean

b. Sikap Unfavorable jika nilai T skor yang diperoleh responden dari

kuesioner < T mean

22

c. Subyek memberi respon dengan dengan empat kategori ketentuan,

yaitu: sanagat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju

dengan skor jawaban :

1) Jawaban dari item pernyataan sikap positif

a) Sangat setuju (SS) jika responden menjawab sangat setuju

dengan pernyataan kuesioner dan diberikan melalui jawaban

kuesioner skor 4

b) Setuju (S) jika responden menjawab setuju dengan pernyataan

kuesioner dan diberikan melalui jawaban kuesioner skor 3

c) Tidak setuju (TS) jika responden menjawab tidak setuju

dengan pernyataan kuesioner dan diberikan melalui jawaban

kuesioner skor 2

d) Sangat tidak setuju (STS) jika responden menjawab dengan

pernyataan kuesioner dan diberikan melalui jawaban

kuesioner skor 1

2) Jawaban dari item pernyataan untuk perilaku negatif

a) Sangat setuju (SS) jika responden menjawab sangat setuju

dengan pernyataan kuesioner dan diberikan melalui jawaban

kuesioner skor 1

b) Setuju (S) jika responden menjawab setuju dengan pernyataan

kuesioner dan diberikan melalui jawaban kuesioner skor 2

23

c) Tidak setuju (TS) jika responden menjawab tidak setuju

dengan pernyataan kuesioner dan diberikan melalui jawaban

kuesioner skor 3

d) Sangat tidak setuju (STS) jika responden menjawab dengan

pernyataan kuesioner dan diberikan melalui jawaban kuesioner

skor 4

Maka, Penilaian perilaku yang didapatkan jika :

1. Nilai T > MT, berarti subjek sikap Favorable

2. Nilai T < MT berarti subjek sikap Unfavorable

5. Edukasi

A. Pengertian

Edukasi atau disebut juga dengan pendidikan merupakan segala

upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu,

kelompok, atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang

diharapkan oleh pelaku pendidikan. Edukasi merupakan proses belajar

dari tidak tahu tentang nilai kesehatan menjadi tahu. Pendidikan

merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia,

sudah semestinya usaha dalam menumbuhkembangkan pendidikan

secara sistematis dan berkualitas perlu terus di upayakan, sehingga tujuan

dari proses pendidikan dapat dicapai secara optimal. Pendidikan memiliki

arti penting bagi individu, pendidikan lebih jauh memberikan pengaruh

yang besar terhadap kemajuan suatu bangsa (Notoatmodjo,2010).

24

Dalam konteks relasi sosial, khususnya dalam relasi antara

masyarakat yang membutuhkan pendidikan pada tingkat dan jenjang

tertentu melalui pendidikan formal dan pemerintah sebagai penyedia

kebutuhan itu terdapat semacam muatan yang menjadi pengikat dalam

relasi itu. Hubungan antara masyarakat dan pemerintah dengan salah satu

muatannya adalah kebutuhan atas pendidikan dipahami dalam konteks

organisasi, keberadaannya dapat dilihat dari sudut pandang muatan dalam

jaringan sosial dalam suatu organisasi sosial (Prakoso, 2019)

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan terkait

pentingnya edukasi atau pendidikan itu sendiri dalam penelitian ini dalam

merencanakan, memantau, mengaplikasikan metode, mendeskripdsikan,

dan mengevaluasi hasil terhadap pengetahuan akan teknik dan metode

apa saja yang diketahui oleh para responden penelitian yakni khususnya

para pengunjunglembaga penyedia layanan kesehatan.

Pendidikan kesehatan dapat diartikan sebagai pemberian

informasi, instruksi, atau peningkatan pemahaman terkait kesehatan.

Pendidikan kesehatan dapat meliputi jenis pendidikan terkait potensial

kesehatan dan bagaimana potensial kesehatan dapat tercapai atau terkait

bagaimana menghindari masalah penyakit tertentu (Care, 2014)

B. Tujuan edukasi

Tujuan dari pendidikan kesehatan menurut Undang-Undang

Kesehatan No. 23 tahun 1992 maupun WHO yakni: “meningkatkan

kemampuan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan derajat

25

kesehatan baik fisik, mental, dan sosialnya sehingga produktif secara

ekonomi maupun secara sosial, pendidikan kesehatan disemua program

kesehatan baik pemberantasan penyakit menular, sanitasi lingkungan,

gizi masyarakat pelayanan kesehatan maupun program kesehatan

lainnya. Pendidikan kesehatan sangat berpengaruh untuk meningkatkan

derajat kesehatan seseorang dengan cara meningkatkan kemampuan

masyarakat untuk melakukan upaya kesehatan itu sendiri

C. Sasaran edukasi

Mubarak, 2010 mengemukakan bahwa sasaran pendidikan

kesehatan dibagi dalam tiga kelompok sasaran yaitu:

1) Sasaran primer (Primary Target), sasaran langsung pada masyarakat

segala upaya pendidikan atau promosi kesehatan.

2) Sasaran sekunder (Secondary Target), sasaran para tokoh masyarakat

adat, diharapkan kelompok ini pada umumnya akan memberikan

pendidikan kesehatan pada masyarakat disekitarnya.

3) Sasaran Tersier (Tersiery Target), sasaran pada pembuat keputusan

atau penentu kebijakan baik ditingkat pusat maupun ditingkat

daerah, diharapkan dengan keputusan dari kelompok ini akan

berdampak kepada perilaku kelompok sasaran sekunder yang

kemudian pada kelompok primer.

26

6. Media Informasi

1. Media Video

Video Atau audio visual merupakan salah satu media yang

menyajikan informasi atau pesan secara audio dan visual.Media ini

memberikan stimulus pada pendengaran dan penglihatan sehingga hasil

yang diharapkan lebih maksimal.Media audio visual merupakan metode

belajar yang mudah.Pesan yang disampaikan dalam modeling media

video lebih konsisten dan dapat dimuat ulang.

Visualisasi seperti mendemonstrasikan hal-hal seperti gerak

motorik tertentu, ekspresi wajah, ataupun suasana lingkungan tertentu

paling baik disajikan melalui pemanfaatan teknologi video dibandingkan

dengan media lainnya. Media video dapat diartikan juga sebagai

pengajaran dengan teknik modeling. Manfaat teknik modeling adalah

untuk mempermudah proses pembelajaran dengan memperagakan

sesuatu sebagai contoh (Kartika, 2016).

2. Leaflet

Leaflet adalah bentuk penyampaian informasi pada selembar kertas

yang ditampilkan dalam bentuk dua kolom kemudian dilipat tiga. Agar

terlihat menarik leaflet biasanya didesain secara cermat dilengkapi

dengan ilustrasi dan menggunakan bahasa yang sederhana, singkat serta

mudah dipahami. Leaflet praktis dan mudah dibawa ke-mana saja.

Leaflet didesain dengan warna-warna dan gambar-gambar atraktif yang

menarik ibu hamil untuk memahaminya (Pastor, 2019).

27

7. Kerangka Teori

Bagan 2.1 Kerangka Teori

28

8. Kerangka Konsep

Bagan 2.2 Kerangka Konsep

9. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah :

Ho : Tidak ada Perbedaan efektifitas edukasi media video dengan media

leaflet tentang pencegahan COVID-19 terhadap pengetahuan dan sikap pada

ibu hamil

Ha : Ada Perbedaan efektifitas edukasi media video dengan media leaflet

tentang pencegahan COVID-19 terhadap pengetahuan dan sikap pada ibu

hamil

29

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Quasy Eksperiment dengan

rancangan “Pretest-Postest One Group Design”. Dalam penelitian ini, ibu

hamil terlebih dahulu diberikan tes awal (pretest) untuk mengetahui sejauh

mana pengetahuan dan sikap ibu hamil mengenai Pencegahan COVID-19.

Setelah diberikan tes awal, selanjutnya ibu hamil diberikan intervensi yaitu

edukasi media video dan media leaflet tentang Pencegahan COVID-19 pada

kelompok intervensi. Setelah selesai diberikan edukasi selanjutnya ibu hamil

diberikan tes akhir (posttest) untuk mengetahui sejauh mana efektifitas

edukasi media video dan media leaflet pencegahan COVID-19 terhadap

pengetahuan dan sikap ibu hamil.

Secara sederhana, desain penelitian yang akan digunakan dapat

digambarkan sebagai berikut:

Bagan 3.1 Desain Penelitian

Keterangan:

X : Treatment (perlakuan), yaitu pemberian media pembelajaran berupa

video dengan durasi ± 5 menit pada k`elompok intervensi

V1-----------X-----------V2

L1-----------Y-----------L2

Kelompok Video

L

Kelompok Leaflet

30

Y: Treatment (perlakuan), yaitu pemberian media pembelajaran berupa

Leaflet pada kelompok intervensi.

V1: Nilai pre test, yaitu rata-rata skor tingkat pengetahuan dan sikap ibu

hamil sebelum diberikan video Pencegahan COVID-19.

L1: Nilai pre test, yaitu rata-rata skor tingkat pengetahuan dan sikap ibu

hamil sebelum diberikan Leaflet tentang Pencegahan COVID-19.

V2: Nilai post test, yaitu rata-rata skor tingkat pengetahuan dan sikap ibu

hamil setelah diberikan Leaflet Pencegahan COVID-19

X2: Nilai post test, yaitu rata-rata skor tingkat pengetahuan dan sikap ibu

hamil setelah diberikan video Pencegahan COVID-19

31

B. Variabel Penelitian

Variabel bebas (independent variable) dalam penelitian ini adalah

edukasi pencegahan COVID-19 melalui media video dan media leaflet.

Variabel terikat (dependent variable) adalah Pengetahuan dan Sikap tentang

covid-19 ibu hamil.

Bagan 3.2 Variabel Penelitian

Variabel Independen Variabel dependen

Edukasi

Pencegahan

COVID-19

Melalui Media

Video

Pengetahuan

tentang

Covid-19 ibu

hamil

Sikap tentang

covid-19 ibu

hamil

Variabel Perancu :

- Umur

- Pendidikan

- Pekerjaan

Edukasi

Pencegahan

COVID-19

Melalui Media

Leaflet

Pengetahuan

tentang

Covid-19 ibu

hamil

Sikap tentang

covid-19 ibu

hamil

32

C. Definisi Operasional

Defenisi operasional merupakan batasan ruang lingkup atau pengertian

variabel-variabel yang diamati atau diteliti. Definisi operasional yang

digunakan dalam penelitian ini adalah:

Tabel 3.1 Definisi Operasional

No

. Variabel

Penelitian

Definisi

Operasional

Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala

Ukur

Variabel Independen

1.

2.

Edukasi

Pencegahan

COVID-19

melalui Video

Edukasi

Pencegahan

COVID-19

melalui media

Leaflelt

Upaya yang

dilakukan agar ibu

mau mentaati

protokol

pencegahan

COVID-19 dengan

media Video

Upaya yang

dilakukan agar ibu

mau mentaati

protokol

pencegahan

COVID-19 dengan

media Leaflet

Media

Video

Leaflet

Memberikan

edukasi video

pencegahan

COVID-19

Memberikan

edukasi leaflet

pencegahan

COVID-19

0 = tidak

diberikan

video

1 = diberikan

Video

0 = tidak

diberikan

leaflet

1 = diberikan

Leaflet

Nominal

Nominal

Variabel Dependen

1. Pengetahuan Segala sesuatu yang

dipahami ibu hamil

mengenai

pengertian, gejala,

cara pencegahan

yang harus

dilakukan, cara

Pencegahan Covid-

19 (Mubatak, 2011).

Kuisioner Mengisi 12

kuisioner

tentang

pengetahuan

covid-19

melalui

Google Form

0=Rendah

(<6)

1= Tinggi

(>6))

Rasio

2. Sikap Pernyataan terhadap

covid-19 yang

menggunakan skala

likert terdiri dari 3

pernyataan negatif

dan 7 pernyataan

positif yangharus di

isi responden

dengan jawaban

sangat setuju,

setuju,tidak setuju,

dan sangat tidak

setuju (Nathan and

Scobell, 2017)

Kuisioner Mengisi 10

kuisioner

tentang Sikap

tentang

Covid-19

melalui

Google Form

0=Negatif

(<30)

1=Positif

(>30)

Rasio

33

Variabel Perancu

No

.

Variabel

Penelitian

Definisi

Operasional

Alat Ukur Hasil Ukur Cara Ukur Skala

Ukur

3. Usia Lama waktu hidup

seseorang

Kuisioner Mengisi data

responden

0 = <20 tahun

atau >35

tahun

1 = 20-35

tahun

Nominal

4. Pendidikan Jenjang formal yang

pernah diikuti oleh

ibu hamil yang

dimulai dari tingkat

SD, SMP, SMA,

D3, dan S1

Kuisioner Mengisi data

responden

0=dasar (tidak

atau tamat SD

1=menengah

pertama

(tamat SMP

dan SMA)

2= tinggi

(Tamat

Perguruan

Tinggi)

Nominal

5. Pekerjaan Kegiatan yang ibu

hamil lakukan yang

dapat menghasilkan

pendapatan untuk

memenuhi

kebutuhan hidupnya

Kuisioner Mengisi data

responden

0= tidak

bekerja

1= bekerja

Nominal

D. Populasi dan Sampel penelitian

1. Populasi

Populasi dalam penelitian adalah Ibu Hamil berjumlah 391 orang

di Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu tahun 2020.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah Ibu hamil di Wilayah Kerja

Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu. Teknik pengambilan sampel

menggunakan sistematik random sampling yaitu dengan cara memilih

titik awal data lalu meneruskannya secara berkala. Tahap awal yaitu

34

membuat absen responden dan menentukan titik awal pada nomor

diabsen tersebut yaitu angka 1. Pada tahap kedua dan selanjutnya diambil

nama pada kelipatan angka 1 yaitu angka 3,5,6,7,9 dst. Perhitungan

sampel menggunakan rumus Beda 2 mean teori Lemeshow yang

diadaptasi dari penelitian Tindaon, 2018:

𝑛 =2𝜎² (𝑍₁

𝑎

2+ 𝑍₁₋ᵦ)²

(μ₁ − μ₂)²

Keterangan rumus:

𝜎 ² = Nilai estimasi dari standar deviasi = 1,163

𝑍₁𝑎

2 = Derajat kemaknaan 95 % = 1,96

𝑍₁₋ᵦ = Kepercayaan sampel = 80 % = 0,84

μ₁ = Nilai hasil kelompok kontrol penelitian sebelumnya =

7,33

μ₂ = Nilai hasil kelompok intervensi penelitian sebelumnya =

8,40

Perhitungan sampel:

𝑛 =2𝜎² (𝑍₁

𝑎

2+ 𝑍₁₋ᵦ)²

(μ₁ − μ₂)²

𝑛 =2(1,163) ((1,96) + (0,48))²

(7,33 − 8,40)²

𝑛 =(2,274) (7,84)

1,144

𝑛 = 15,57 𝑛 = 16

Diperkirakan sampel Drop Out:

Drop Out = 16 x 10 %

= 1,6 (dibulatkan menjadi 2)

Total Sampel = 18 responden

Maka jumlah sampel keseluruhan pada penelitian ini yaitu 16

responden ditambah 10 % menjadi 18 responden ibu hamil yang akan

diberikan edukasi pencegahan Covid-19 dengan media video dan leaflet.

35

Kriteria sampel dalam penelitian ini yaitu:

a. Kriteria Inklusi

1) Ibu hamil sehat usia 20 – 35 tahun

2) Ibu hamil yang melakukan ANC di wilayah kerja Puskesmas

Telaga Dewa Kota Bengkulu

3) Ibu hami yang bersedia menjadi reponden.

4) Ibu hamil yang memiliki handphone

5) Ibu hamil yang memiliki aplikasi Whatsapp

6) Ibu hamil yang bisa mengisi Google Form

b. Kriteria Eksklusi

1) Ibu hamil dengan komplikasi atau riwayat penyakit seperti,

Kanker, Diabetes Militus, Dll.

2) Ibu hamil yang tidak bersedia menjadi responden

3) Ibu hamil diluar wilayah kerja puskesmas yang melakukan ANC di

Wilayah Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu

E. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini di lakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa

Kota Bengkulu. Waktu penelitian dilaksanankan pada bulan Februari 2021

sampai bulan Maret 2021.

36

F. Instrument Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan instrumen penelitian

berupa media video dan media leaflet tentang pencegahan COVID-19. Video

berdurasi +- 5 menit merupakan adaptasi dari Video pencegahan COVID-19

WHO dan Media leaflet yang akan digunakan juga merupakan adaptasi dari

Leaflet WHO tentang Pencegahan COVID-19. Setelah dilakukan edukasi

melalui media video dan leaflet peneliti memberikan kuisioner pengetahuan

dan kuisioner sikap untuk melihat media edukasi yang lebih efektif. Kuisioner

diisi oleh responden melalui google form guna mengurangi kontak dengan

orang banyak ditengah pandemi Covid-19. Link Google Form akan dibagikan

ke Whatsapp pribadi responden untuk mengisi kuisioner. Kuisioner

merupakan alat tes yang disusun untuk mengevaluasi efektivitas edukasi

media video dan leaflet tentang Pencegahan COVID-19 terhadap

pengetahuan dan sikap ibu hamil.

Demi memperoleh informasi dari responden mengenai Pengetahuan

dan sikap ibu hamil, Peneliti menggunakan pengumpulan data berupa

kuisioner yang peneliti adopsi dari beberapa skripsi yang telah dilakukan uji

validitas dan reliabilitas.

a. Kuisioner Pengetahuan terdiri dari 12 pertanyaan yang meliputi

pengertian Covid-19, Gejala Covid-19, dan cara mencegah penularan

covid-19 yang benar. Jika responden menjawab benar akan diberikan

skor 1 dan salah diberikan nilai 0.

37

b. Kuisioner Sikap menggunakan Skala Liker. Terdiri dari 7 pernyataan

positif “1,2,3,4,5,6,10” dan 3 pernyataan negatif “7,8,9”. Pada

pernyataan positif jika menjawab sangat tidak setuju mendapat nilai: 1,

tidak setuju: 2, setuju: 3, dan sangat setuju: 4. Sedangkan pada

pernyataan negatif jika menjawab sangat setuju mendapat nilai: 1, setuju:

2, tidak setuju: 3, dan sangat tidak setuju: 4.

G. Pengumpulan dan Analisis Data

1. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah alat bantu yang dilakukan sebagai

berikut:

a. Tahap Persiapan

1) Mengurus surat pengantar perizinan pra penelitian kepada

institusi Poltekkes Kemenkes Kota Bengkulu

2) Mengajukan surat rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kota

Bengkulu

3) Mengajukan surat di Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa

Kota Bengkulu

4) Mengurus surat etik kepada Poltekkes Kemenkes Bengkulu

5) Menginput kuisioner ke dalam Google Form yang nantinya akan

digunakan pada saat pelaksanaan penelitian.

6) Menyiapkan Video yang nantinya akan digunakan saat

pelaksanaan penelitian.

38

b. Tahap Pelaksanaan

1) Tahap Pretest

a) Mencari nomor WA responden ibu hamil Wilayah Kerja

Puskesmas Telaga Dewa.

b) Kontrak panduan kepada responden melalui WA dan

meminta izin untuk diperbolehkan datang ke rumah.

c) Tahap pre-test dilakukan dirumah responden.

d) Menjelaskan jalannya penelitiaan yang akan dilakukan

kepada responden yang nantinya responden akan menonton

video dan leaflet tentang pencegahan COVID-19 yang akan

dibagikan melalui WA dan akan diukur tingkat pengetahuan

dan sikap melalui Google form.

e) Melakukan persetujuan (informed consent) kepada semua

responden yang akan menjadi sampel

f) Meminta responden untuk mengisi pre-test melalui Google

Form yang telah disiapkan

2) Tahap Perlakuan

a) Membagikan media video ke WA ibu hamil yang diberikan

intervensi

b) Membagikan leaflet ke WA ibu hamil dengan kelompok

kontrol

39

c) Minta ibu untuk menonton video pada waktu yang sama

lalu memutarkan video tersebut sampai 2 kali pada ibu

dengan kelompok intervensi.

3) Tahap Post test

a) Setelah 10 menit pasca ibu menonton video minta ibu untuk

mengisi post test melalui Google Form yang link nya akan di

berikan kepada ibu melalui WA agar peneliti bisa melihat

pengaruh dari edukasi video tentang pencegahan COVID-19

terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil.

b) Setelah ibu membaca leaflet minta ibu mengisi post test pada

ibu di kelompok control agar peneliti bisa melihat pengaruh

dari edukasi leaflet tentang pencegahan COVID-19 terhadap

pengetahuan dan sikap ibu hamil.

2. Pengolahan Data

Pengolahan data dapat dilakukan secara bertahap sebagai berikut:

a. Editing

Editing adalah upaya data yang terkumpul, untuk memeriksa

data yang diperoleh baik data kualitatif maupun data kuantitatif yang

harus dibaca untuk memastikan data tersebut bisa dijadikan bahan

analisis atau tidak. Editing dilakukan apabila data sudah

terkumpul.(Nesehudin dkk, 2012).

40

b. Coding

Coding merupakan peng”kodean” dalam bentuk angka atau

huruf yang akan dimasukan kedalam program computer

(Notoatmojo,2010).

c. Processing

Processing merupakan kegiatan proses memasukan data setelah

dientry sehingga bisa dianalisis dengan menggunakan komputerisasi

d. Cleaning

Cleaning merupakan proses pembersihan data yang sudah

ditemukan yang dapat dicek kembali untuk melihat seberapa banyak

kesalahan.

3. Analisis Data

a. Analisis Univariat

Untuk mendapatkan deskripsi variable karakteristik responden

meliputi usia, pekerjaan, pendidikan dan gambaran nilai rata-rata

pengetahuan dan sikap dianalisis dengan tendensi frekuensi, jumlah

sampel, persentasi, mean, beda mean, nilai minimal, nilai maksimal,

serta standar deviasi menggunakan statistik deskriptif variabel yang

dianalisis dengan aplikasi SPSS. Penyajian dari masing-masing

variable menggunakan table dan interpretasikan berdasarkan hasil

yang diperoleh.

41

b. Analisis Bivariat

Analisa bivariat dilakukan untuk melihat efektifitas edukasi video

dan leaflet tentang pencegahan COVID-19 terhadap pengetahuan

dan sikap pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa

Kota Bengkulu. Uji statistik yang digunakan untuk mengetahui

efektifitas video dan leaflet tentang Pencegahan COVID-19 terhadap

pengetahuan dan sikap ibu hamil menggunakan uji Wilcoxon Test

dan Uji Man-Whitnney Test.

42

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Jalannya Penelitian

Penelitian ini berjudul efektifitas edukasi media video dan leaflet

tentang pencegahan covid-19 terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil di

Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu. Responden yang

diambil pada penelitian ini adalah ibu hamil yang berada dalam naungan

Puskesmas Telaga Dewa. Pengambilan sampel digunakan rumus

sistematik random sampling. Sesuai dengan perhitungan sampel

didapatkan 18 orang ibu hamil pada setiap kelompok. pada kedua

kelompok terdapat 36 orang responden dengan memberikan intervensi

untuk mengetahui efektifitas antara variabel independen pengaruh media

video dibandingkan dengan kelompok kontrol pengaruh media leaflet.

Variabel yang dipengaruhi adalah pengetahuan dan sikap dengan

penilaian menggunakan lembar kuisioner yang diisi melalui Google Form.

Pelaksanaan penelitian dibagi menjadi 2 tahap yaitu persiapan dan

pelaksanaan. Tahap persiapan meliputi penetapan judul, modifikasi lembar

kuisioner dan survey pendahuluan. Penelitian ini dilaksanakan pada

tanggal 18 Febuari sampai 3 Maret 2021. Peneliti meminta izin dari

institusi pendidikan yaitu Poltekkes Kemenkes Bengkulu pada tanggal 29

Desember 2020. Peneliti mengurus surat penelitian di Badan Kesatuan

Bangsa Dan Politik Kota Bengkulu pada tanggal 30 Desember 2020. Pada

43

tanggal 4 Januari 2021 mengambil surat izin penelitian dari Badan

Kesatuan Bangsa Dan Politik Kota Bengkulu. Pada tanggal 4 Januari 2021

mengurus surat di Dinas Kesehatan Kota Bengkulu. Pada tanggal 5

Januari 2021 mengambil surat izin penelitian dari Dinas Kesehatan Kota

Bengkulu dan langsung mengurus surat izin ke Puskesmas Telaga Dewa

Kota Bengkulu. Pada tanggal 6 Januari 2021 mengambil surat

rekomendasi dari Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu untuk

mengambil data ke 3 bidan yang berada dinaungan Puskesmas yaitu PMB

F, PMB O dan PMB M.

Pengambilan data sekaligus melakukan intervensi dengan cara Door

To Door di lakukan pada tanggal 21 Februari – 23 Februari 2021 untuk

kelompok intervensi media video dan pada tanggal 1 maret – 3 maret 2021

untuk kelompok leaflet. Tahap pelaksanaan dilakukan dengan cara

meminta ibu untuk mengisi pre – test terlebih dahulu setelah itu

memberikan edukasi berupa video dan leaflet lalu minta ibu untuk mengisi

post – test. Setelah kuisioner terkumpul kemudian dientry dalam bentuk

master data yang kemudian diolah dengan software dalam analisis

univariat dan bivariat.

2. Hasil Penelitian

a. Analisis Univariat

Analisis univariat bertujuan untuk menggambarkan distribusi

frekuensi karakteristik variabel penelitian dengan menggunakan

statistik deskriftif. Variabel yang dianalisis adalah tingkat

44

pengetahuan dan sikap ibu hamil sebelum dan sesudah diberikan

intervensi.

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia, Perkerjaan

dan Pendidikan Di Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa

Kota Bengkulu No Variabel n=18 F %

1 Media Video Usia

< 20 dan 35 Tahun 0 0

20-35 18 100 Perkerjaan Tidak Bekerja 11 61.1 Bekerja 7 38.9 Pendidikan SD 0 0 SMP & SMA 10 55.6

Perguruan Tinggi 8 44.4

2 Media leafleat n=18

Usia < 20 dan >35 Tahun 0 0

20-35 18 100

Pekerjaan Bekerja 9 50 Tidak Bekerja 9 50 Pendidikan SD 0 SMP dan SMA 10 55.6

Perguruan Tinggi 8 44.4

Tabel 4.1 hasil menunjukan bahwa responden pada kelompok

media video dengan usia sebagian besar usia 20-35 tahun berjumlah

18 orang (100%). Pada kelompok media leafleat sebagian besar 20-35

tahun berjumlah 18 orang (100%). Hasil menunjukan bahwa

responden pada kelompok media video dengan tingkat perkerjaan

sebagian besar tidak bekerja berjumlah 11 orang (61.1%), bekerja

berjumlah 7 orang (38.9%). Pada kelompok media leafleat responden

45

dengan tingkat perkerjaan untuk yang tidak bekerja berjumlah 9 orang

(50%) dan yang bekerja berjumlah 9 orang (50%).

Berdasarkan hasil bahwa responden pada kelompok media video

dengan pendidikan Perguruan Tinggi berjumlah 8 orang (44.4%),

Sekolah Menengah berjumlah 10 (55.6%). Pada kelompok media

leafleat menunjukan bahwa responden dengan pendidikan Perguruan

Tinggi berjumlah 8 orang (44.4%) dan Sekolah Menengah berjumlah

10 orang (44.4%).

Tabel 4.2 Rata-Rata Pengetahuan dan sikap Sebelum Dan

Sesudah Diberikan Intervensi edukasi media video Di

Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu MediaVideo n Mean Beda Mean Min-Max SD

Pengetahuan Sebelum

18 7.06

4.88 5-9 1.589

Sesudah 11.94 11-12 0.236

Sikap Sebelum

18 30.72

2.52 25-34 2.164

Sesudah 33.28 31-37 1.320

Berdasarkan tabel 4.2 menunjukan bahwa rata-rata pengetahuan

sebelum diberikan intervensi media video (7.06) dan sikap (30.72)

dengan beda mean peningkatan pengetahuan (4.88) dan sesudah

dilakukan intervensi media video rata-rata pengetahuan (11.94) dan

sikap (33.28) dengan beda mean peningkatan nilai sikap (2.52).

46

Tabel 4.3 Rata-Rata Pengetahuan dan sikap Sebelum Dan

Sesudah Diberikan Intervensi edukasi media leafleat

Di Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota

Bengkulu Media Leafleat n Mean Beda Mean Min-Max SD

Pengetahuan Sebelum

18 9.89

1.11 8-12 1.323

Sesudah 11.00 9-12 0.686

Sikap Sebelum

18 29.83

1.34 27-34 2.265

Sesudah 31.17 27-34 2.572

Berdasarkan tabel 4.3 menunjukan bahwa rata-rata pengetahuan

sebelum diberikan intervensi media leafleat pengetahuan (9.89) dan

sikap (29.83) dengan beda mean pengetahuan (1.11) dan sesudah

dilakukan intervensi media leafleat meningkat menjadi pengetahuan

(11.00) dan sikap (31.17) dengan beda mean sikap (1.34)

b. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui perbedaan rata-

rata pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah diberikan intervensi

media video dan media leafleat terhadap pengetahuan dan sikap

pencegahan covid 19. Berdasarkan analisis data menggunakan uji

normalitas Shapiro-Wik dengan nilai p-value <0,05 artinya data

berdistribusi tidak normal. Analisis bivariat ini menggunakan uji

Wilcoxon dan Mann-Whitney.

47

Tabel 4.4 Efektifitas Edukasi Media Video Dan Leafleat Tentang

Pencegahan Covid 19 Terhadap Pengetahuan dn Sikap

Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa

Kota Bengkulu

Variabel Pengetahuan N Mean Standar Deviasi Beda Mean P-Value

Media Video 18 2.61 1.946 2.11 0.000

Media Leaflet 18 0.50 0.50

Variable Sikap

Media Video 18 2.22 2.631 1.72 0.050

Media Leaflet 18 0.50 0.50

Berdasarkan hasil uji Mann-Whitney didapatkan hasil nilai p-

value pengetahuan 0,000 (<0,05) dan nilai p-value sikap 0,05

(<0,05) berarti ada perbedaaan rata-rata efektivitas pemberian media

video dan media leafleat. Mean pengetahuan kelompok media video

2.61 sedangkan pengetahuan kelompok media leafleat 0.05 dengan

beda mean 2.11 dan hasil sikap pada kelompok media video 2.22

sedangkan media leafleat 1 dengan beda mean 0.05, dari perbedaan

rata-rata ini dapat disimpulkan bahwa media video lebih efektif dari

pada media leafleat.

48

Tabel 4.5 Hubungan variabel lain ( usia, pendidikan dan

pekerjaan) ibu hamil terhadap pengetahuan dan Sikap

tentang COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas Telaga

Dewa Kota Bengkulu

Usia

Pengetahuan Rendah Tinggi Total

P-Value F % F % F %

<20dan>35 Tahun 0 0 0 0 0 0 0.864

20-35 Tahun 1 2.77 35 97.2 36 100

Sikap Tidak Mendukung Mendukung Total

P-Value F % F % F %

<20dan>35 Tahun 0 0 0 0 0 0 0.501

20-35 Tahun 11 30.5 25 69.4 36 100

Pendidikan

Pengetahuan

Rendah Tinggi Total P-Value

F % F % F %

Sekolah Menengah

(SMP dan SMA)

0 0 20 100 20 55.5

0.257

Perguruan TInggi 1 6.25 15 93.7 16 44.4

Sikap Tidak Mendukung Mendukung Total

P-Value F % F % F %

Sekolah Menengah

(SMP dan SMA)

7 19.4 13 36.1 20 55.5

0.501

Perguruan TInggi 4 11.1 12 33.3 16 44.4

Pekerjaan

Pengetahuan Rendah Tinggi Total

P-Value F % F % F %

Tidak Bekerja 0 0 20 100 20 55.5 0.357

Bekerja 1 6.25 15 93.7 16 44.4

Sikap Tidak Mendukung Mendukung Total

P-Value F % F % F %

Tidak Bekerja 6 16.6 14 38.8 20 55.5 0.936

Bekerja 5 13.8 11 30.5 16 44.4

Berdasarkan tabel 4.5 bahwa seluruh responden berusia 20-35

tahun (100 %) dan yang berusia <20 tahun dan >35 tahun tidak

dijadikan sebagai responden sesuai dengan kriteria inklusi (0%). Nilai

p-value pengetahuan = 0.864 dan Nilai p-value sikap = 0.501, karena

49

nilai p>0.25 berarti tidak ada hubungan usia terhadap pengetahuan dan

sikap ibu hamil di Wilayah kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota

Bengkulu.

Berdasarkan tabel 4.5 dari 36 ibu hamil yang tingkat

pengetahuan rendah berdasarkan tingkat pendidikan berjumlah 1

orang (6.25%) dan yang tinggi 35 orang (93.7%). Ibu hamil dengan

dengan sikap tidak mendukung 7 orang (19.4%) berpendidikan

Sekolah menengah dan 4 orang (11.1%) berpendidikan perguruan

tinggi. Ibu hamil dengan sikap mendukung 13 orang (36.1%)

berpendidikan sekolah menengah dan 12 orang (33.3%) berpendidikan

perguruan tinggi. Dengan nilai p-value pengetahuan = 0.257 dan p-

value sikap = 0.501 karena nilai p-value pengetahuan (<0.25) maka

ada hubungan pendidikan terhadap pengetahuan . Nilai p-value sikap

(>0.25) maka tidak ada hubungan sikap pada pendidikan ibu hamil di

Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu.

Berdasarkan data pada tabel 4.5 dari 36 responden terdapat 20

orang (55.5%) ibu hamil yang berpengetahuan tinggi tetapi tidak

bekerja dan 1 orang (6.25%) berpendidikan rendah tetapi bekerja.

Terdapat 15 orang (41.6%) ibu hamil bekerja dengan tingkat

pengetahuan tinggi. Dengan nilai p-value pengetahuan = 0.357 dan p-

value sikap = 0.936 karena nilai p-value (>0.05) maka tidak ada

hubungan pekerjaan terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil di

Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu.

50

B. Pembahasan

1. Analisis Univariat

a. Rata-rata Pengetahuan dan Sikap Sebelum Dan Sesudah

Diberikan Edukasi Media Video

Hasil uji Wilcoxon menunjukan bahwa rata-rata

pengetahuan dan sikap sebelum diberikan edukasi media video yaitu

pengetahuan (7.06) dan sikap (30.72) dengan beda mean

peningkatan pengetahuan (4.88) dan sesudah dilakukan edukasi

media video yaitu pengetahuan (11.94) dan sikap (33.28) dengan

beda mean peningkatan nilai sikap (2.52). Ada kenaikan nilai

pengetahuan dan sikap setelah diberikan edukasi media video

pencegahan COVID-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa

Kota Bengkulu Tahun 2021.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dipaparkan

oleh Notoadmodjo (2007) yaitu pengetahuan merupakan hasil

penginderaan manusia domain yang sangat penting untuk

terbentuknya tindakan seseorang. Sebagian besar pengetahuan

seseorang diperoleh melalui indera pendengaran (telinga) dan indera

penglihatan (mata).

Pemanfaatan media video dalam meningkatkan

pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang pencegahan COVID-19

menghasilkan kesimpulan bahwa sesuatu yang diterima melalui

51

audiovisual akan lebih lama dan lebih baik dalam ingatan karena

banyak melibatkan panca indera (Sonor, 2011)

Hasil penelitian ini didukung oleh teori (Meidiana dkk,

2018) edukasi melalui media video terdapat peningkatan nilai

pengetahuan dan sikap. Media video dapat meningkatkan

pengetahuan dan sikap karena melibatkan dua indra yaitu

penglihatan dan pendengaran (audio-visual) sehingga mempermudah

penyerapan inti dari materi yang dipaparkan.

Media video mempermudah penyampaian informasi dan

lebih lama tersimpan dalam ingatan seseorang. Kenaikan nilai

pengetahuan dan sikap tersebut menunjukkan bahwa media video

efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu hamil di

wilayah kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu. Hal ini

sejalan dengan penelitian (Aeni Yuhandini, 2018) yang menunjukan

bahwa adanya peningkatan pengetahuan dan sikap ibu setelah

diberikan edukasi tentang SADARI melalui video dan metode

demonstrasi dengan nilai p-valeu edukasi media video = 0.000.

b. Rata-rata Pengetahuan dan Sikap Sebelum Dan Sesudah

Diberikan Edukasi Media Leaflet

Hasil uji Wilcoxon menunjukan bahwa rata-rata

pengetahuan dan sikap sebelum diberikan edukasi media leaflet yaitu

pengetahuan (9.89) dan sikap (29.83) dengan beda mean

peningkatan pengetahuan (1.11) dan sesudah dilakukan edukasi

52

media video yaitu pengetahuan (11.00) dan sikap (31.17) dengan

beda mean peningkatan nilai sikap (1.34). Ada kenaikan nilai

pengetahuan dan sikap setelah diberikan edukasi media leaflet

pencegahan COVID-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa

Kota Bengkulu Tahun 2021.

Hasil penelitian ini didukung oleh teori (Tindaon, 2018)

Leaflet memiliki keunggulan yaitu dapat memberikan gambaran

detail seperti menggunakan gambar-gambar untuk penguat pesan

sehingga lebih mudah untuk dipahami. Isi leaflet yang singkat dan

jelas sangat mempermudah memahami tujuan dari leaflet tersebut.

Berdasarkan Penelitian (Zubair Bajuri, 2014) Leaflet

membuat proses edukasi lebih mudah dan lebih menarik bagi

penerima informasi maupun pemberi informasi. Gambar dan tulisan

serta komposisi warna yang tepat dapat mempermudah proses

pemahaman bagi penerima informasi. Kenaikan nilai pengetahuan

dan sikap sesudah diberikan edukasi leaflet menunjukkan bahwa

edukasi media leaflet efektif meningkatkan pengetahuan dan sikap

ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu.

Hal ini sejalan dengan penelitian (Saleh Kunoli, 2019) yang

menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan kader-kader di

Kecamatan Ratolindo Kabupaten Tojo Una-una setelah diberikan

penyuluhan dan pelatihan kesehatan mengenai PHBS melalui media

leaflet dengan p-value = 0.010.

53

2. Bivariat

a. Perbedaan Rata-Rata Pengetahuan dan Sikap Sebelum Dan

Sesudah Diberikan Edukasi Media Video Dan Media Leafleat

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan nilai p-value =

0,000 (<0,05) artinya ada perbedaan pengetahuan dan sikap sesudah

diberikan intervensi media video di Wilayah Kerja Puskesmas

Telaga Dewa Kota Bengkulu. Hasil penelitian ini didukung oleh

teori penelitian Dwi, 2018 terdapat perbedaan rata-rata pengetahuan

dan sikap sebelum dan sesudah diberikan edukasi media video dan

media leaflet. Perbedaan rata-rata pengetahuan dan sikap pada

kelompok yang diberikan media video lebih tinggi daripada

kelompok yang diberikan edukasi media leaflet.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian (Dwi, 2018)

terdapat perbedaan hasil antara edukasi media menggunakan video

dan menggunakan leaflet. Menggunakan media video didapatkan

hasil p-value = 0.000 (< 0.05), sedangkan menggunakan leaflet hasil

p-value = 0.015 (<0.05). Berdasarkan hasil penelitian media video

lebih efektif daripada media leaflet.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian (Aeni

Yuhandini, 2018) terdapat perbedaan efektifitas video dan leaflet

terhadap pengetahuan dan sikap. Dilihat dari rerata tertinggi yaitu

pada kelompok video sebesar 18,57 dengan standar deviasi 1,284,

sedangkan pada kelompok media leaflet rerata sebesar 15,76 dengan

54

standar deviasi 1,446. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan

antara media video dan leaflet.

Hasil penelitian ini sesuai dengan Notoadmodjo (2012)

menyatakan bahwa sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh

melalui indera pendengaran (telinga) dan indera penglihatan (mata).

Proses edukasi dengan menggunakan lebih dari satu indera dapat

mempermudah penyerapan materi yang diberikan dibandingkan

edukasi yang diberikan menggunakan satu indera saja.

b. Efektifitas Edukasi Media Video Dan Leafleat Tentang

Pencegahan Covid 19 Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu

Hamil

Hasil uji Man Whitney Test didapatkan hasil nilai p-value

pengetahuan 0,000 (<0,05) dan nilai p-value sikap 0,045 (<0,05)

berarti ada perbedaaan rata-rata efektivitas pemberian media video

dan media leafleat serta Mean Rank pengetahuan kelompok media

video 25.53 dan pengetahuan kelompok media leafleat 11.47

sedangkan hasil sikap pada kelompok media video 21.81 dan media

leafleat 15.19, dari perbedaan rata-rata ini dapat disimpulkan bahwa

media video lebih efektif dari pada media leafleat. Hasil penelitian

ini didukung oleh teori (DWI, 2018) yang menyatakan media video

lebih efektif dari media leaflet terhadap pengetahuan dan sikap.

Menurut Notoadmodjo (2012), bahwa penyampaian

infromasi dipengaruhi oleh metode dan media yang digunakan yang

55

mana metode dan media penyampaian informasi dapat memberikan

efek yang signifikan terhadap peningkatan pengetahuan. Dapat

dilihat dari analisis penelitian diatas yang menunjukkan adanya

peningkatan pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah diberikan

edukasi tentang pencegahan COVID-19 pada ibu hamil.

Sedangkan menurut Hamtiah (2012), media merupakan

salah satu faktor penentu keberhasilan edukasi. Melalui media proses

edukasi bisa lebih menarik dan menyenangkan (Joyfull Learning).

Menggunakan media berteknologi seperti halnya media audio visual

(video) sangat membantu dalam proses edukasi. Aspek penting

lainnya penggunaan media adalah membantu memperjelas pesan.

Informasi yang dijelaskan secara lisan terkadang tidak dipahami

sepenuhnya. Peran media sebagai alat bantu memperjelas edukasi

agar tampak lebih nyata.

Metode video dapat menyajikan apa yang tidak dapat

dialami langsung oleh responden, hal ini media audio visual

menghadirkan kesan situasi nyata dari informasi yang disampaikan

untuk menimbulkan kesan yang mendalam. Selain mempercepat

proses pemahaman dengan menggunakan bantuan media video

mampu meningkatkan taraf kecerdasan dan mengubah sikap pasif

dan statis kearah sikap aktif dan dinamis (Wahyuningsih, 2011).

Video tentang pencegahan COVID-19 yang digunakan

dalam penelitian ini menyajikan gabungan gambar-gambar dengan

56

kata-kata yang mudah dipahami. Rangkaian gambar dan kata apabila

digabungkan ternyata lebih efektif untuk mempertahankan ingatan

daripada hanya menggunakan gambar saja atau kata-kata saja.

Menurut Mills dan Mulan (2009) dalam penelitiannya tentang

memori jangka pendek yang didapat dari gambar, kata, dan

gabungan gambar dan kata. Penyajian gambar dan kata-kata yang

berwarna-warni dalam video kanker serviks yang diberikan pada

remaja ternyata juga memiliki pengaruh terhadap peningkatan

pengetahuan, dimana warna berpengaruh kuat pada memori jangka

pendek dan perhatian visual.

c. Hubungan Variabel lain (Usia, pendidikan dan pekerjaan)

terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil di Wilayah Kerja

Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu.

Usia, Pendidikan, dan pekerjaan merupakan faktor-faktor

yang berhubungan dengan pengetahuan dan sikap. Untuk

mengetahui hubungan usia, pendidikan, dan pekerjaan terhadap

pengetahuan dan sikap peneliti menggunakan uji chi-square, setelah

menganalisa berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa hasil uji

statistik pada ketiga variabel yaitu usia tidak berhubungan dengan

pengetahuan dan sikap (>0.25), pendidikan berhubungan pada

pengetahuan (<0.25) sedangkan pendidikan tidak berhubungan

dengan sikap (>0.25), dan pekerjaan tidak berhubungan dengan

57

pengetahuan dan sikap ( >0.25) . Penelitian ini tidak bisa dilakukan

uji multivariat karena hanya 1 variabel yang berhubungan. Hal ini

tidak sejalan dengan teori bahwa usia, pendidikan dan pekerjaan

dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan dan sikap.

C. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti masih menemukan beberapa

keterbatasan yaitu sulit untuk mengobservasi secara langsung karena

pandemi COVID-19 sehingga semua kegiatan selalu via online dan hanya

sekali tatap muka. Tatap muka dilakukan hanya sekali dan harus dengan

protokol kesehatan yang sangat ketat. Kegiatan edukasi ini tidak bisa

dilaksanakan secara serentak sehingga situasi dan kondisi setiap ibu saat

menonton video ataupun leaflet berbeda-beda. Melakukan pengisian

kuisioner secara online membutuhkan biaya kuota dan media elektronik

seperti Handphone sehingga ibu-ibu hamil yang tidak memiliki

Handphone tidak bisa diikutsertakan dalam penelitian ini.

58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan di Wilayah Kerja

Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu serta diuraikan pada pembahasan

yang terpapar pada bab sebelumnya, maka penelitian dapat memberikan

kesimpulan sebagai berikut:

1. Karakteristik responden seluruhnya berusia 20-35 tahun,sebagian besar

memiliki pekerjaan, dan sebagian besar berpendidikan sekolah menengah

di Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu

2. Rata-rata pengetahuan sebelum (7.06) sesudah (11.94) dan sikap sebelum

(30.72) dan sesudah (33.28) diberikan edukasi berupa media video

pencegahan COVID-19 pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas

Telaga Dewa Kota Bengkulu

3. Rata-rata pengetahuan sebelum (9.89) sesudah (11.00) dan sikap sebelum

(29.38) dan sesudah (31.17) diberikan edukasi berupa media leaflet

pencegahan COVID-19 pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas

Telaga Dewa Kota Bengkulu

4. Edukasi melalui media video (P=0.000) dan media leaflet (P=0.050)

tentang pencegahan COVID-19 efektif dalam meningkatkan pengetahuan

dan sikap ibu hamil dengan beda mean pengetahuan (2.11) dan sikap

(1.72) di Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu

59

5. Tidak ada Hubungan Variabel lain (Usia dan pekerjaan) terhadap

pengetahuan dan sikap tetapi ada hubungan antara pendidikan terhadap

pengetahuan ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota

Bengkulu.

B. Saran

1. Bagi Ibu Hamil

Ibu hamil diharapkan selalu mematuhi protokol kesehatan agar tidak tertular

COVID-19 yang sangat membahayakan ibu dan janin.

2. Bagi Puskesmas

Puskesmas diharapkan dapat memberikan edukasi pencegahan COVID-19

kepada masyarakat menggunakan media video dan leaflet yang sudah

terbukti memiliki pengaruh terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil.

3. Bagi Institusi Pendidikan

Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk digunakan

mahasiswa menambah pengetahuan di bidang kesehatan dalam pencegahan

COVID-19 melalui media video dan leaflet.

4. Bagi peneliti selanjutnya

a. Diharapkan hasil penelitian ini dijadikan masukkan atau bahan

perbandingan dengan mengembangkan dengan variabel-variabel

lainnya.

b. Peneliti selanjutnya dapat mengganti kelompok pembanding dengan

media edukasi yang lebih baik lagi

60

c. Dapat menambahkan variabel luar seperti media infomasi yang sering

digunakan responden.

61

DAFTAR PUSTAKA

Aeni,N. andYuhandini,D.S. (2018) ‘PengaruhPendidikanKesehatanDengan

Media Video Dan Metode Demonstrasi Terhadap Pengetahuan

SADARI’, Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 6(2), p. 162.

Akbar,A. (2020) ‘Tinjauan Pustaka Gejala Klinis Infeksi Virus Corona 2019 (

COVID-19)’,1(2),pp.172–180.

Andhini, N. F. (2017) ‘kampanye pentingnya penggunaan masker bagi

pengendarasepedamotordijalanraya’,Journal of Chemical Information

and Modeling, 53(9), pp. 1689–1699.

Arikunto (2010) Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar (2015) Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Bingan,E.C.S.(2019)‘EfektivitasMediaLeafletDanTabletFePadaIbuHamil

TerhadapAnemia’,Mahakam Midwifery Journal (MMJ), 4(2), p. 1.

Diah Handayani, Dwi Rendra Hadi, Fathiyah Isbaniah, Erlina Burhan, H. A.

(2020) ‘Corona Virus Disease 2019’, Jurnal Respirologi Indonesia,

40(2), pp. 122–126.

Diah, P. (2020) Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Dampak Psikologis Dan

Stigma Sosial Pada Masyarakat Menghadapi Covid-19, Jurnal

Kesehatan. Osteoarthritis And Cartilage.

DWI,A. (2018) ‘Pengaruh Edukasi Menggunakan Video Dan Leaflet Terhadap

Pengetahuan IbuHamilTentangPreeklamsiaDiPuskesmas Jatinango’,

Journal of Chemical Information and Modeling, 10(2010), pp. 30–41.

M. Ridwan Tikollah, Iwan Triyuwono and H. Unti Ludigdo (2016) ‘Pengaruh

kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual

terhadap sikap etis mahasiswa akuntansi (Studi pada Perguruan Tinggi

Negeri di Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan)’, Simposium

Nasional Akuntansi 9 Padang, pp. 1–25. Jurnal Psikologi Indonesia.

Mardhiah, A. et al. (2013) ‘Pendidikan Kesehatan Dalam Peningkatan

Pengetahuan , Sikap Dan Keterampilan Keluarga Dengan Hipertensi -

Pilot Study Health Education in the Improvement of Knowledge ,

Attitude and Practice in the Family with Hypertension – a Pilot Study

hipertensiDatad’. Jurnal Edukasi dan kesehatan.

Mariusz Gujski, Ewa Humeniuk, I. B. (2020) ‘Pengetahuan Saat Ini Tentang

Penyakit SARS-COV-2 dan COVID-19 pada Wanita Hamil’, Jurnal

Kesehatan Universitas Warsawa Polandia.

62

Meidiana, R., Simbolon, D. and Wahyudi, A. (2018)‘PengaruhEdukasimelalui

Media Audio Visual terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja

Overweight’,Jurnal Kesehatan, 9(3), p. 478.

Nathan,A.J.andScobell,A.(2017)‘BABIITinjauan Pustaka Vertigo’,Foreign

Affairs, 91(5), pp. 1689–1699.

Notoadmodjo,S.(2012)‘KonsepPengetahuan’,pp.5–17.

Pastor, N.M. Z. (2019) ‘Pengembangan Bahan Ajar Fisika Pengertian , Jenis-

Jenis Dan Karakteristik Bahan Ajar Cetak Meliputi Brosur, Leaflet,

Flyer, Poster Dan Wallchart’,23(3),p.2019.

Prakoso, H. H. (2019) ‘Edukasi Efektif Untuk Pasien Hipertensi Lansia Pada

BaktiSosial’.doi:10.31227/osf.io/k8qs6.

Profil 2018 Dinkes Kota 2018, D. (2018) ‘Profil 2018 Dinkes Kota’, in Profil

Dinkes Kota Bengkuu Tahun 2018. Bengkulu.

Rahmayanti,K.A. (2018) ‘HubunganSikap Ibu Tentang Asi Eksklusif Dengan

Perilaku Pemberian Asi Eksklusif Di Desa Sendangrejo Kecamatan Tayu

Kabupaten Pati’, Jurnal Kesehatan Universitas Muhammaddiyah

Semarang, pp. 7–35.

Ramadhani, H. S. et al. (2020)‘COVID-19padaKehamilan :Apakahberbahaya ?

COVID-19 in Pregnancy : Is it dangerous ?’, Journal of Clinical

Medicine, 10, pp. 318–323.

Saleh,A.andKunoli,F.J.(2019)‘PengaruhPenyuluhanDanPelatihanMelalui

Media Leaflet Terhadap Pengetahuan Kader Phbs Di Kecamatan

Ratolindo Kabupaten Tojo Una-Una’, PROMOTIF: Jurnal Kesehatan

Masyarakat, 8(2), pp. 159–164. doi: 10.31934/promotif.v8i2.498.

Sari, K. C. (2019) ‘Pengaruh Media Video pada Kelas Ibu Hamil terhadap

Pengetahuan Sikap dan Perilaku Pemilihan Penolong Persalinan’, 2(2),

pp. 5–15. doi: 10.30994/jqwh.v2i2.32.

Tindaon, R. L. (2018) ‘Pengaruh Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE)

melalui Media Leaflet dan Video terhadap Pengetahuan dan Sikap

Remaja tentang Paparan Pornografi di SMP Negeri 1 Sidamanik Kec.

Sidamanik Kab. Simalungan Tahun 2016’,Jumantik, 3(1), pp. 44–64.

Yulizawati et al. (2017) Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan.

21

L

A

M

P

I

R

A

N

22

23

24

1. Analisis Univariat dan Bivariat

A. Data Umum Distribusi Frekuensi Media Video dan Leaflet

Statistics

koding_usia koding_pekerjaan koding_pendidikan

N Valid 36 36 36

Missing 0 0 0

Usia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 20-35 36 100.0 100.0 100.0

Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid SMP dan SMA 20 55.5 55.5 55.5

Perguruan Tinggi 16 44.4 44.4 100.0

Total 36 100.0 100.0

Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak bekerja 20 55.6 55.6 55.6

Bekerja 16 44.4 44.4 100.0

Total 36 100.0 100.0

25

B. Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

pre_pengetahuan .223 18 .019 .840 18 .006

post_pengetahuan .538 18 .000 .253 18 .000

pre_sikap .273 18 .001 .882 18 .029

post_sikap .250 18 .004 .838 18 .006

*Kelompok Video

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

pre_pengetahuan .244 18 .006 .866 18 .015

post_pengetahuan .389 18 .000 .703 18 .000

pre_sikap .255 18 .003 .859 18 .012

post_sikap .198 18 .060 .867 18 .016

*Kelompok Leaflet

C. Uji Wilcoxon

Statistics

Pre-pengetahuan post_pengetahuan pre_sikap post_sikap

N Valid 18 18 18 18

Missing 0 0 0 0

Mean 7.06 11.94 30.72 33.28

Std. Deviation 1.589 .236 2.164 1.320

Minimum 5 11 25 31

26

Maximum 9 12 34 37

Percentiles 25 5.75 12.00 29.00 33.00

50 7.00 12.00 31.00 33.00

75 9.00 12.00 32.00 34.00

` *Media Video

Statistics

pre_pengetahuan post_pengetahuan pre_sikap post_sikap

N Valid 18 18 18 18

Missing 0 0 0 0

Mean 9.89 11.00 29.83 31.17

Std. Deviation 1.323 .686 2.256 2.572

Minimum 8 9 27 27

Maximum 12 12 34 34

Percentiles 25 8.75 11.00 28.00 28.75

50 10.00 11.00 29.00 31.50

75 11.00 11.00 32.00 34.00

*Media Leaflet

27

D. Mann-Whitney

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Selisih pengetahuan

kelompok leaflet dan

kelompok video

36 2.61 1.946 -1 5

Kelompok 36 .50 .507 0 1

Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

selisih_peng

etahuan

kontrol 18 11.47 206.50

intervensi 18 25.53 459.50

Total 36

Test Statisticsb

selisih_pengetahuan

Mann-Whitney U 35.500

Wilcoxon W 206.500

Z -4.060

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .000a

28

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Selisih sikap

kelompok leaflet dan

kelompok video

36 2.22 2.631 -1 8

Kelompok 36 .50 .507 0 1

Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

selisih_sikap kontrol 18 15.19 273.50

intervensi 18 21.81 392.50

Total 36

Test Statisticsb

selisih_sikap

Mann-Whitney U 102.500

Wilcoxon W 273.500

Z -1.923

Asymp. Sig. (2-tailed) .045

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .049a

29

E. Chi-Square

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Usia responden * Post

Pengetahuan 36 100.0% 0 0 36 100.0%

Usia Responden * Post Sikap Crosstabulation

Count

Post Sikap

Total

Tidak

Mendukung Mendukung

Usia Responden >20 dan >35 0 0 0

20-35 11 25 36

Total 11 25 36

Pendidikan * Post Pengetahuan Crosstabulation

Count

Post Pengetahuan

Total Rendah Tinggi

Pendidikan SMA dan SMA 0 20 20

Perguruan Tinggi 1 15 16

Total 1 35 36

30

Pendidikan * Post Sikap Crosstabulation

Count

Post Sikap

Total

Tidak

Mendukung Mendukung

Pendidikan Sekolah Menengah (SMP

dan SMA)

7 13 20

Perguruan Tinggi 4 12 16

Total 11 25 36

Pekerjaan * Post Pengetahuan Crosstabulation

Count

Post Pengetahuan

Total Rendah Tinggi

Pekerjaan Tidak Bekerja 0 20 20

Bekerja 1 15 16

Total 1 35 36

Pekerjaan * Post Sikap Crosstabulation

Count

Post Sikap

Total

Tidak

Mendukung Mendukung

Pekerjaan tidak bekerja 6 14 20

Bekerja 5 11 16

Total 11 25 36

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

CARA PENGAMBILAN SAMPEL

Pengambilan sampel menggunakan sistematik random sampling. Sampel

yang di ambil yaitu sampel yang nomor absennya kelipatan 1.

IbuHamilDiBidan“F’

1 Ny. Ih

2 Ny. Nb

3 Ny.Ap

4 Ny. Wm

5 Ny.Yn

6 Ny. Sd

7 Ny.Wk

8 Ny.Pp

9 Ny.Sa

10 Ny.Ci

11 Ny.Va

12 Ny.Ba

13 Ny.Ao

14 Ny.Sq

15 Ny.Sr

16 Ny.Po

17 Ny.Ts

18 Ny.Cc

19 Ny.Nu

20 Ny.Ic

21 Ny.Di

22 Ny.La

23 Ny. Yu

24 Ny.Uu

IbuHamilDiBidan“M”

25 Ny. La

26 Ny. Da

27 Ny. Um

28 Ny. Ad

29 Ny. Wd

30 Ny.Dd

31 Ny. Js

32 Ny. Ec

33 Ny. Ms

34 Ny.Sn

41

35 Ny. Ej

36 Ny. Cw

37 Ny. Rf

38 Ny.Ka

39 Ny. Rh

40 Ny.Ne

41 Ny.Mr

42 Ny.Sy

43 Ny.Im

44 Ny.Mm

45 Ny.Es

46 Ny.Ol

47 Ny.Dn

48 Ny.Uy

IbuHamilDiBidan“O”

49 Ny.Uz

50 Ny.Gu

51 Ny.Ne

52 Ny.Ul

53 Ny.Ps

54 Ny.Rc

55 Ny.Nt

56 Ny.Gt

57 Ny.Fe

58 Ny.Cv

59 Ny. Nr

60 Ny.Jh

61 Ny.Ss

62 Ny.Ma

63 Ny.Ni

64 Ny.Nc

65 Ny.Ey

66 Ny.Sh

67 Ny.Mw

68 Ny.Mb

69 Ny.So

70 Ny.Sj

42

Lembar Informasi dan Kesediaan

(Information and Consent Form)

Saya Chairani Ade Putri Fuadi dari Poltekkes Kemenkes Bengkulu. Saya ingin

mengajak Anda untuk berpartisipasi dalam penelitian kami yang berjudul

“Efektivitas Edukasi Media Video dan Leaflet tentang Pencegahan COVID-19

terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Telaga

DewaKotaBengkuluTahun2020”

1. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui adanya Efektivitas edukasi media

video dan leaflet tentang Pencegahan COVID-19 terhadap pengetahuan dan

sikap ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa.

2. Keikutsertaan sukarela

Partisipasi Anda dalam penelitian ini adalah sukarela tanpa paksaan. Anda

berhak untuk menolak keikutsertaan dan berhak pula untuk mengundurkan diri

dari penelitian ini, meskipun Anda sudah menyatakan kesediaan untuk

berpartisipasi. Tidak akan ada kerugian atau sanksi apa pun (termasuk

kehilangan perawatan kesehatan maupun terapi yang seharusnya Anda terima)

yang akan Anda alami akibat penolakan atau pengunduran diri Anda. Jika

Anda memutuskan untuk tidak berpartisipasi atau mengundurkan diri dari

penelitian ini, Anda dapat melakukannya kapan pun.

3. Durasi (lama) penelitian, prosedur penelitian, dan tanggungjawab partisipan

Prosedur yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah/meliputi Pre-test

sebelum dilakukan intervensi. Kemudian, menonton atau membaca leaflet

tentang edukasi pecegahan COVID-19. Setelah itu mengisi post-test.

Responden diminta untuk menonton video atau membaca leaflet sebanyak 3x

dalam seminggu. Lalu di hari ketujuh akan diberikan post- test kedua.

43

4. Manfaat penelitian

Partisipasi Anda dalam penelitian ini dapat memberikan manfaat untuk

Anda/orang lain berupa Cara Pencegahan agar tidak terinfeksi COVID-19 saat

masa kehamilan.

1. Hasil Penelitian ini diharapkan ibu hamil mau untuk mentaati protokol

kesehatan yang ada.

2. Bagi Tempat Penelitian

Hasil penelitian ini bisa dijadikan bahan masukan yaitu Edukasi media

video dan leaflet tentang pencegahan COVID-19 sebagai salah satu

upaya memutus mata rantai COVID-19

3. Bagi Pelayanan Kesehatan

Memberikan informasi dan menambah wawasan tentang Efektivitas

edukasi media video dan leaflet tentang Pencegahan COVID-19

terhadap pengetahuan dan sikap pada ibu hamil

4. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini bisa menjadi bahan untuk menambah pengetahuan

masyarakat dan meningkatkan kesadaran akan pencegahan penularan

Covid-19.

5. Risiko dan ketidaknyamanan

Tidak akan terjadi risiko saat dilakukannya penelitian karena penelitian ini

hanya memberikan edukasi kepada ibu hamil melalui WhatsApp Grup.

6. Kompensasi

Setelah kegiatan penelitian relah selesai melakukan pengambilan data,

maka responden akan mendapatkan bahan kontak Goodie Bag yang berisi

Masker, Handsanitizer, dan kuota sebesar 1,5 GB.

44

7. Kerahasiaan

Kami menjamin kerahasiaan seluruh data dan tidak akan mengeluarkan

atau mempublikasikan informasi tentang data diri Anda tanpa ijin langsung

dari Anda sebagai partisipan. Data dan nama responden akan kami simpan

secara baik pada ike yang diproteksi

8. Klarifikasi

Jika Anda memiliki pertanyaan apapun terkait prosedur penelitian, atau

membutuhkan klarifikasi serta tambahan informasi tentang penelitian ini,

Anda dapat menghubungi Chairani Ade Putri Fuadi, no HP 082176087560

Atau no WA 081532968216 .

9. Kesediaan

Jika Anda bersedia untuk berpartisipasi maka Anda akan mendapatkan

satu salinan dari lembar informasi dan kesediaan ini. Tandatangan Anda pada

lembar ini menunjukkan kesediaan Anda untuk menjadi partisipan dalam

penelitian.

Tanggal:……………………………..

Tandatangan Partisipan atau Wali*,

( )

*Yang bertandatangan adalah orangtua atau wali dari partisipan:

Nama :……………………………………………………….

Usia :……………………………………………………….

45

Alamat :

………………………………………………………………………………………

...

No. telp :

………………………………………………………………………..

Yang menyampaikan informasi:

CHAIRANI ADE PUTRI FUADI

46

Pilihlah jawaban dibawah ini yan paling tepat !

1. Apa itu covid-19?

a. COVID-19 adalah sebuah Virus Baru

b. COVID-19 adalah gangguan pernafasan akut yang di sebabkan oleh virus

baru

2. Apa saja gejala covid-19?

a. Demam, sesak nafas, nyeri tenggorokan, nyeri dada, gangguan penciuman

b. Diare, dan gangguan pencernaan

3. Sebagian besar orang dengan usia lanjut , kehamilan dan mempunyai

penyakit penyerta mengalami sakit yg lebih serius apa bila terinfeksi covid-

19?

a. Ya

b. Tidak

4. Apa yang harus anda lakukan jika memiliki gejala covid-19 ?

a. Bisa di tangani dirumah

b. Harus segera datang ke fasilitas terdekat

KUISIONER PENGETAHUAN

(Hartati et al., 2020)

Nama Responden

:

Usia Responden :

Pendidikan Terakhir Responden :

Pekerjaan Responden

:

Media Informasi Yang sering

digunakan responden

:

47

5. Bagaimana cara covid-19 menyebar?

a. Melalui hidung, mulut dan mata

b. Melalui saluran pencernaan

6. Berapa lama gejala muncul saat terpapar covid-19?

a. Pada hari pertama

b. Pada hari ke 14

7. Apakah covid-19 bisa menular dari orang yang tidak menunjukkan gejala?

a. Ya

b. Tidak

8. Apa yang dapat dilakukan untuk melindungi diri dari covid-19?

a. Mencuci tangan dengan benar dan menggunakan masker

b. Mencuci tangan, menggunakan masker, melakukan sosial distancing, dan

menjaga imun tubuh

9. Jenis masker apa saja yang efektif untuk mencegah covid-19?

a. Masker kain scuba

b. Masker kain 3 lapis, masker medis seperti masker bedah dan masker

KN95

10. Berapa langkah cara cuci tangan yang benar ?

a. 6 langkah

b. 7 langkah

11. Berapa jarak aman yang dianjurkan untuk kita menjaga jarak dari orang lain ?

a. Minimal 1 meter

48

b. Minimal ½ meter

12. Berapa lama isolasi dirumah jika terinfeksi covid-19?

a. 1 hari

b. 14 hari

Sumber : Hartati, R. et al. (2020)‘GambaranPengetahuan Mahasiswa Tentang

Infeksi Covid-19’,12,pp.7–13.

49

KUISIONER SIKAP

Pilihlah jawaban yang sesuai menurut anda dengan memberikan tanda silang (X)

SS= Sangat Setuju, S= Setuju, TS= Tidak Setuju, STS= Sangat Tidak Setuju.

NO PERNYATAAN STS TS S SS

1 COVID-19 berdampak negatif terhadap perekonomian

2 Pemerintah dapat mencegah COVID-19

3 Mematuhi aturan ketat jika diminta melakukan karantina sendiri

4 Mengonsumsi vitamin atau nutrisi / suplemen makanan apapun karena wabah virus corona

5 Mempercayai Tenaga kesehatan dalam perjuangan melawan wabah COVID-19

6 Menggunakan masker dapat mencegah terinfeksi Virus COVID-19

7 Takut mengunjungi tempat-tempat umum

8 Perawatan di rumah untuk orang yang terinfeksi dengan gejala

9 Dilakuan penutupan tempat umum

10 Pihak berwenang mengambil tindakan pencegahan tentang wabah virus corona

Sumber: (Yassa & Anikwe et al. 2020)

50

Anikwe, C. C. et al. (2020)‘Coronavirusdisease 2019: Knowledge and attitude of

pregnantwomeninatertiaryhospitalinAbakaliki,southeastNigeria’,

International Journal of Gynecology and Obstetrics, 151(2), pp. 197–202. doi:

10.1002/ijgo.13293.

Sangat Setuju

Setuju

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

51

52

53

Dokumentasi edukasi media video dan leaflet pencegehan COVID-19

terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil di wilayah kerja puskesmas

Telaga Dewa Kota Bengkulu 2021

1. Ny. Ih 2. Ny. Ap 3. Ny. Yn

4. Ny. Wk 5. Ny.Sa 6. Ny. Va

7. Ny. Ao 8. Ny. Sr 9. Ny. Ts

54

10. Ny. Nu 11. Ny. Di 12. Ny. Yu

13. Ny. La 14. Ny. Um 15. Ny.Wd

16. Ny. Js 17. Ny. Ms 18. Ny. Ej

55

19. Ny.Rf 20. Ny. Rh 21. Ny.Mr

22. Ny. Im 23. Ny. Es

24. Ny. Dn

25. Ny.Uz 26. Ny. Ne 27. Ny.Ps

56

28. Ny.Nt 29. Ny.Fe 30. Ny.Wn

31.Ny.Nr 32. Ny. Ss 33. Ny.Ni

34. Ny. Ey 35. Ny.Mw 36.Ny. So

57

Dokumentasi Kontrak melalui WhatssApp untuk menjadi responden edukasi

media video dan leaflet pencegahan COVID-19 di Wilayah Kerja

Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu 2021

58

59

60