Case Presentation Thypoid Intan

35
Oleh: Intan Nabila Al Mansyuri Pembimbing: dr.Oki Fitriani, Sp.A.

Transcript of Case Presentation Thypoid Intan

Oleh: Intan Nabila Al MansyuriPembimbing: dr.Oki Fitriani, Sp.A.

Nama : An. S.Umur : 1 tahun 10 bulamJenis Kelmin : PerempuanAlamat : Ciruas-SerangAgama : IslamNama Ayah : Tn. PMasuk RS : 17 November 2012

Keluhan Utama : Demam

Keluhan Tambahan : Sulit BAB Nyeri perut

Mual Tidak nafsu makan

Pasien datang ke RSUD serang diantar keluarga dengan keluhan demam sejak 5 hari SMRS. Menurut ibu, pasien mengalami demam yang hilang timbul dan lebih tinggi dirasakan pasien ketika sore hingga menjelang malam hari. Demam mencapai 39 derajat celcius, namun tidak sampai kejang. Bintik-bintik merah di kulit juga tidak timbul. Setiap demam turun, pasien tampak sehat. Namun lemah kembali saat demam naik.

Ibu pasien mengatakan pasien tidak nafsu makan dan nyeri pada seluruh bagian perut, terutama perut bagian tengah. Keluhan perut mengeras seperti papan disangkal. Keluhan mual dialami oleh pasien, karena pasien sulit diberi makan. Mual tidak sampai muntah.

Keluhan tidak BAB sudah dirasakan pasien sejak 3 hari sebelum masuk Rumah Sakit. Namun menurut ibu pasien, pasien tampak lebih kurus. Riwayat batuk-batuk lama disertai keringat malam jg disangkal.

Ibu pasien mengatakan pasien lebih sering rewel dan gelisah. Pasien menjadi lebih sulit tidur. Hal seperti ini baru pertama kali dialami oleh pasien. Pasien sering diberi makanan dari luar/warung. Di kelurga atau tetangga tidak ada yang mengalami keluhan yang sama seperti pasien. Riwayat bepergian ke daerah endemis malaria disangkal.

Sebelumnya pasien pernah berobat ke bidan dan diberikan parasetamol dan Zinkid sirup, demam pasien turun. Namun akan kembali naik setelahnya.

Pasien lahir di rumah ditolong oleh dukun saat usia kandungan 9 bulan. Berat badan lahir pasien ibu tidak tau. Tidak terdapat kesulitan atau kelainan saat lahir. Ibu mengatakan pasien belum pernah diimunisasi apapun sejak lahir.

Riwayat Penyakit DahuluAsma: (-)Peny. Jantung : (-)Diabetes melitus : (-)Hepatitis : (-)TB : (-)Riwayat Penyakit KeluargaAsma: (-)Peny. Jantung : (-)Diabetes melitus : (-)Hepatitis : (-)TB : (-)

Keadaan umum : SakitKesadaran : CMTanda Vital Heart Rate : 161x / menitPernafasan : 39x / menitSuhu : 37,7ºCBB : 7,2kgTB : 76cmStatus gizi BB/TB : Status gizi pasien dengan Z Score berdasar BB/TB adalah -3 = Gizi Buruk

Kepala : NormocephalMata : CA (-/-), SI(-/-), RC (+/+)Hidung : PCH (-/-)Mulut : POC (-/-), Typhoid tongue (+) Leher : Pembesaran KGB (-)Cor : S1S2 reguler, murmur (-), gallop (-)Pulmo : Vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)Abdomen : Bising usus(+), NT (+) regio umbilikal

Ekstremitas : Akral hangat, Edema -/-/-/-

Pemeriksaan lab darah rutin tanggal 17/11/2012

Hb : 7,7 g/dlHt : 26,4 %Leukosit : 4.900/ulTrombosit : 173.000/ulGDS : 100 mg/dl

Pemeriksaan lab Urine tanggal 18/11/2012

Warna : Kuning Kekeruhan : Jernih Bobot Jenis : 1.005 pH : 7 Albumin : (-) Glukosa : (-) Keton : (+) Bilirubin : (-) Darah samar : (-) Nitrit : (-) Urobilinogen : Normal Leukosit : 0-1 /LPB Eritrosit : 0-1/LPB Epitel : (+) / LPK Silinder : (-) Kristal : (-) Bakteri : (-) Jamur : (++)

Pemeriksaan lab darah rutin tanggal 19/11/2012

Hb : 7,76 g/dlHt : 25,2 %Leukosit : 6.100/ulTrombosit : 201.000/ulMorfologi darah tepi : Kesan Anemia defisiensi besi dan inflamasi

Pemeriksaa lab Feses tanggal 19/11/2012

Warna : coklat Bau : khasDarah : (-)Konsistensi : lembekLendir : (-)Leukosit : 2-4/LPBEritrosit : 0-1/LPBMakrofag : (-)Sisa makanan : (+)Telur cacing : (-)Amuba : (-)Amilum : (-)Lemak : (-)

Test Serologi

S. Typhi O : (+) 1/320S. Paratyphi AO: -S. Paratyphi BO: (+) 1/320S. Paratyphi CO: -S. Paratyphi CH: -S. Typhi H : (+) 1/640S. Paratyphi AH: -S. Paratyphi BH: -S. Paratyphi CH: -

Demam Thypoid dengan Anemia dan Gizi Buruk

IstirahatDiet lunakInfus cairan 2A 7 tpm (720x15/24x60 = 7 tpm makro)

Ranitidin 12 mg/12 jamParacetamol syr 2x cth 1Inj Cefotaxime 350 mg/12 jamDulcolax SuppKonsul Gizi

Darah Rutin dan MDT (sudah dilakukan)

Urinalisa/Feses (sudah dilakukan)

Serologi/Widal (sudah dilakukan)

Tubex TF

Quo Ad Vitam : Dubia ad Bonam

Quo Ad Functionam : Dubia ad Bonam

Tanggal Follow Up Terapi

19/11/12Pkl 06.30BB: 7,2kg

S/Demam (+) lebih tinggi pada malam, BAB (-) 4 hariO/ KU: Sedang KS: compos mentis HR: 150x/menit RR: 36x/menit T: 37,2°CKepala: NormocephaleMata: CA -/- SI-/- RC+/+Hidung: PCH -Mulut: POC-Leher: Pembesaran KGB -Thorax: SSDCor: S1S2 reg, M-, G-Pulmo: Bronkovesikuler, Rh-/-, Wh-/-Abdomen: Supel, BU(+), hepar dan lien tidak teraba, NT(+) regio umbilikal.Ekstremitas: akral hangat, udem -/-/-/-

Infus cairan RL Inj Ceftriaxon 250mg/8jamInj Ranitidin 10 mg/12 jamElsazym 2x ½ sachParacetamol syr 2x 2/3 cthKonsul Gizi

Tanggal Follow Up Terapi

20/11/12Pkl 06.30BB: 7,2kg

S/ Demam sore hari (+), BAB mencretO/ KU: Sedang KS: Compos mentis HR: 148x/menit RR: 34 x/menit T : 36,6 °CKepala: NormocephalMata: CA -/- SI-/- RC+/+Hidung: PCH -Mulut: POC-Leher: Pembesaran KGB -Thorax: SSDCor: S1S2 reg, M-, G-Pulmo: Vesikuler, Rh-/-, Wh-/-Abdomen: Supel, BU(+), hepar lien tidak teraba, NT (+) regio umbilikal.Ekstremitas: Akral hangat, Udem-/-/-/-

Infus cairan RL InjCeftriaxon 350mg/12jamInj Ranitidin 10 mg/12 jamElsazym 2x ½ sachParacetamol syr 6 x 2/3 cth Intake 800cc:Bubur nasi 3x1D5% ½ NS 6tpm mikro

Tanggal Follow Up Terapi

21/11/12Pkl 06.30BB: 7,2kg

S/ Demam saat malam (-)O/ KU: Sedang KS: Compos mentis HR: 142x/menit RR: 30x/menit T: 36,7°CKepala: NormocephalMata: CA -/- SI-/- RC+/+Hidung :PCH -Mulut: POC-Leher : pembesaran KGB -Thorax: SSDCor: S1S2 reg, M-, G-Pulmo: vesikuler, Rh-/-, Wh-/-Abdomen: supel, BU +, hepar lien tidak teraba, NT (+) regio umbilikal.Ekstremitas: akral hangat, udem -/-/-/-

Infus cairan RL InjCeftriaxon 350mg/12jamInj Ranitidin 10mg/12 jamElsazym 2x ½ sachParacetamol syr 6 x 2/3 cthAs. Folat 1 x 5mgVit A 200.000 IU 1x Intake 800cc:F75 6x75ccD5% ½ NS 10 tpm mikro

Demam tifoid adalah suatu penyakit infeksi sistemik bersifat akut yang disebabkan oleh Salmonella typhi.Demam paratifoid secara patologik maupun klinis adalah sama dengan dengan demam tifoid namun biasanya lebih ringan.

Salmonella typhi bakteri gram negatif, mempunyai flagella, tidak berkapsul, tidak membentuk spora, fakultatif anaerob.Mempunyai antigen somatik (O) yang terdiri dari oligosakarida, flagelar antigen (H) yang terdiri dari protein dan envelope antigen (K) yang terdiri dari polisakarida.

Umur penderita 3-19 tahun 91 %

Penularan S.typhi melalu tinja, urin, makanan atau minuman yang berasal dari penderita, dan transplasental ibu hamil kepada bayi.

Periode inkubasi 5-40 hr, rata-rata 10-14hr.Demam dengan sifat step-ladder temperature chart.

Nyeri kepalaMalaise, anoreksia, mialgia, nyeri perut, radang tenggorokan.

Diare, obstipasiLidah kotorHepatomegali, splenomegaliRose spotBronkhitisBradikardi relatif

Demam 5 hr SMRS dan berlanjut selama 2 hari di RS terutama pada saat sore menjelang malam hari

Mual sehingga tidak nafsu makanNyeri perut, terutama perut bagian tengah

Tidak BAB selama 5 hariRewel dan gelisahLidah kotorLab : leukosit rendah

Gejala klinisDarah isolasi S.typhi (pd 2 minggu pertama sakit)Urin/feses pd minggu 2 atau 3Uji serologi widal Titer Aglutinin O > 1/160 atau peningakatan 4x

Aglutinin H : pasca imunisasi/ infeksi masa lampauAglutinin Vi : Karier- Deteksi DNA PCR mendeteksi strain S.typhi- Sumsum tulang Biakan kuman dx pasti n O > 1/160 atau peningakatan

Pada pemeriksaan lab demam hari ke 6:Hasil widal S.typhi O (+) 1/320 S.typhi H (+) 1/640 dan S. Paratyphi BO (+) 1/320.

Umum:Isolasi Bed restDiet makanan lunakKhususEradikasi kumanKloramfenikol 100 mg/kgBB/hr p.o dibagi 4dosis, selama 10-14 hariAmpisilin 200mg/kg/hr IV di bagi dalam 4 dosis.

Amoksisilin 100mg/kg/hr p.o dalam 4x dosis selama 10-14 hari

Seftriakson 100mg/kg/hr dibagi 1-2 dosis selama 5-7 hari.Cefotaxim 150-200 mg/kg/hr 3-4 dosis 5-7 hari.

Pada kasus berat dengan gangguan kesadaran

Deksametason IV 3mg/kg inisial, diikuti 1mg/kg/6jam untuk 48 jam

Prednison 1-2 mg/kg/hr p.o dalam 3 dosis.

Perdarahan usus : Transfusi darahPerforasi usus: LaparatomiTrombositopenia berat: transfusi trombosit

Bebas demam 2 hari tanpa antipiretikGejala klinis baikNafsu makan baik

IntestinalPerdarahan ususPerforasi usus

Ekstra IntestinalNeuropsikiatriPenyakit neurologiMiocarditisHepatitis tifosaKolesistitis

Umumnya baik, tergantung ketepatan terapi, usia, keadaan kesehatan sebelumnya, dan ada tidaknya penyulit.

Memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi

Pengadaan sarana air yang baikPembuangan limbah feses dan urinVaksinKuman yang dimatikan (TAB vaccine) ivKuman yang dilemahkan (Ty-21a) p.o 3x selang sehari.

SEKIANWASSALAMU’ALAIKUM, WR. WB.