Butik Pakaian Wanita) Anggota: DEPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA...

15
(Butik Pakaian Wanita) Anggota: Hana Feronkia Siregar 071201022 Dwi Pebrina Simatupang 071201039 Katarina M.Matondang 071201048 DEPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

Transcript of Butik Pakaian Wanita) Anggota: DEPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA...

(Butik Pakaian Wanita)

Anggota:

Hana Feronkia Siregar 071201022

Dwi Pebrina Simatupang 071201039

Katarina M.Matondang 071201048

DEPARTEMEN KEHUTANANFAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARAMEDAN

2009

1. RINGKASAN EKSEKUTIF

Girl Fashion Boutique adalah sebuah usaha

perseorangan yang menjual berbagai macam pakaian

wanita, khususnya pakaian anak-anak remaja hingga orang

dewasa. Jenis pakaian yang ditawarkan sangat variatif

mengingat kebutuhan manusia akan sandang adalah

kebutuhan primer, sehingga dibutuhkan produk yang

bervariasi pula sesuai pemakaiannya. Pakaian yang

ditawarkan berupa T-Shirt Girl, dress, gaun, rok, dan

baju-baju bergaya girly. Selain itu, butik ini juga

dilengkapi dengan pernak-pernik girly pelengkap pakaian

Anda sehingga terlihat lebih indah. Adapun pakaian yang

dijual adalah berasal dari produsen pakaian secara

langsung sehingga harga jual yang diberi lebih murah

dan tentu saja kualitasnya terjamin. Girl Fashion

Boutique berada di lokasi yang strategis di kota Medan

sehingga memudahkan pembeli mengunjungi butik ini.

Selain itu, pelayanan yang baik menjadi andalan distro

sehingga tidak akan mengecewakan pengunjung.

Prospek pengembangan usaha sangat menjanjikan

mengingat pangsa pasar yang cukup besar dengan seiring

perkembangan jaman, tren busana yang terus meningkat

dari tahun ke tahun, dan kebutuhan manusia akan

pakaian. Berangkat dari pemikiran inilah kami membuat

ide untuk membuka usaha yang cukup menggiurkan ini.

2. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN

2.1 Data Perusahaan

1. Nama Perusahaan Girl Fashion Boutique

2. Nama Anggota Hana Feronika Siregar

Dwi Pebrina Simatupang

Katarina M.Matondang

3. Bidang Usaha Usaha Penjualan Pakaian Wanita

4. Jenis Produk /

Jasa

Pakaian

2.2Struktur Organisasi

2.3 Susunan Pemilik / Pemegang Saham

NAMA Persentase

Pimpinan

Manager Marketing Keuangan Karyawan

Hana Feronika

Siregar

Dwi Pebrina

Simatupang

Katarina

M.Matondang

30%

25%

25%

TOTAL 100%

3. ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN

3.1Produk / Jasa yang Dihasilkan

Girl Fashion Boutique merupakan suatu butik yang

menjual berbagai macam pakaian untuk wanita. Sebut saja

salah satu celana dengan merek Versace, DKNY dan Calvin

Klein, terdapat juga kemeja dengan merek Guess dan

Aigner. Terdapat juga baju kaos yang enak dipakai dan

bergaya seperti Esprit, Guess ,Gap dan Belle Selain itu

banyak juga merk-merk dalam negeri berkualitas yang

disuguhkan dalam Girl Fashion Boutique seperti kaos

couple buatan produsen Bandung, celana jean, kaos dari

Jakarta serta pakaian batik dari solo.

Masalah harga tentu sangat miring jika

dibandingkan dengan harga aslinya, bahkan bisa mencapai

30 persennya. Dari sisi kualitas, barang-barang yang

ada di Girl Fashion Boutique tidak diragukan lagi,

sebab barang-barang yang ada didatangkan dari produsen

yang berkualitas. Batik juga dipilih sebagai terobosan

baru di Girl Fashion Boutique agar Girl Fashion

Boutique berbeda dengan toko-toko pakaian yang ada

karena batik sedang tren di masyarakat, disini Girl

Fashion Boutique memilih batik dari Solo sebagai produk

yang Girl Fashion Boutique tawarkan karena Batik tidak

hanya disenangi wisatawan lokal tapi juga wisatawan

mancanegara. Oleh karena itu selain menjual produk Girl

Fashion Boutique juga senantiasa berupaya untuk

melestarikan kebudayaan daerah.

3.2Gambaran Pasar

Persaingan usaha di bidang fashion dewasa ini

semakin gencar. Diskon besar-besaran ditawarkan oleh

department store besar untuk menarik jumlah pembeli

sebanyak-banyaknya. Walaupun tengah persaingan

Department Store yang sangat ketat, Girl Fashion

Boutique masih mampu bertahan. Mempertahankan bisnis

Girl Fashion Boutique tidak mudah. Selain bersaing

dengan department store besar dan memiliki pelanggan

tetap, Girl Fashion Boutique juga harus bersaing dengan

bisnis fashion yang menggunakan konsep baru, yakni

distribution store (distro) yang sudah menjamur.

3.3 Target atau Segmen Pasar yang Dituju

Pembeli individu

Distributor

3.4 Trend Perkembangan Pasar

Persaingan usaha di bidang fashion dewasa ini

semakin gencar. Diskon besar-besaran ditawarkan oleh

department store besar untuk menarik jumlah pembeli

sebanyak-banyaknya. Walaupun tengah persaingan

Department Store yang sangat ketat, Girl Fashion

Boutique masih mampu bertahan. Mempertahankan bisnis

Girl Fashion Boutique tidak mudah. Selain bersaing

dengan department store besar dan memiliki pelanggan

tetap, Girl Fashion Boutique juga harus bersaing dengan

bisnis fashion yang menggunakan konsep baru, yakni

distribution store (distro) yang sudah menjamur. Karena

itu untuk tetap mempertahankan diri, setiap Girl

Fashion Boutique harus memiliki strategi khusus. Dalam

hal ini perusahaan harus benar-benar efektif dan tepat

dalam menerapkan strategi bauran pemasaran. Semua aspek

bauran pemasaran merupakan suatu mata rantai yang tidak

dapat terpisahkan dan saling mempengaruhi. Empat aspek

bauran pemasaran berupa harga, produksi, promosi, dan

saluran distribusi amat menentukan berhasil tidaknya

perusahaan mencapai tujuan

3.5 Strategi Pemasaran

( PENGEMBANGAN PRODUK

Peningkatan kualitas produk

( PENGEMBANGAN WILAYAH PEMASARAN

Perluasan One Fashion ke daerah lain di Sumatera

Utara

( KEGIATAN PROMOSI

- Mencari peluang pasar pada situs-situs web

- Pembuatan brosur, daftar pelanggan, daftar

penjualan dengan mempergunakan program

komputerisasi

( STRATEGI PENETAPAN HARGA

Harga disesuaikan dengan kondisi ekonomi

masyarakat lapisan menengah ke bawah.

3.6 Analisis Pesaing

PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN

Department Store

yang ada semakin

menjamur

1. Modal lebih

besar

2. Jenis

produk

lebih

bervariasi

1. Mutu produk

rendah

2. Harga lebih

mahal

3.7 Saluran Distribusi

Wilayah pemasaran dan jalur distribusi yang

direncanakan

1. Wilayah

Pemasaran

Lokal...................100%

2. Jalur Distribusi Individu

4. ANALISIS OPERASI

4.1 Proses Produksi

PROSES PRODUKSIBAHAN

BAKUTEKNOLOGI

Penjualan pakaian Media

cetak dan

Elektroni

k

Keunggulan proses yang dimiliki

Barang yang ditawarkan lebih berkualitas dan harga

terjangkau sehingga dapat dinikmati oleh konsumen

menengah ke bawah.

4.2 Bahan Baku dan Penggunaannya

BAHAN BAKU

KEBUTUHAN

RATA-RATA PER

BULAN

SUMBER

Kemeja

Kaos

Celana

Batik

25 Potong

40 Potong

20 Potong

15 Potong

Produsen

langsung

Produsen

langsung

Produsen

langsung

Solo

5. ANALISIS SUMBERDAYA MANUSIA (SDM)

ANALISIS KOMPETENSI SDM

6. RENCANA PENGEMBANGAN USAHA

6.1 Rencana Pengembangan Usaha

( STRATEGI PEMASARAN

1. Dipasarkan di daerah Pematang

Siantar dan sekitarnya

2. Promosi penjualan dengan jaminan

produk serta memasang iklan/sebaran

3. Harga disesuaikan dengan kondisi

ekonomi masyarakat lapisan menengah ke bawah

( STRATEGI KEUANGAN

1. Penambahan

investasi modal untuk pengembangan usaha

2. Mencari investor /

joint ventura untuk pengembangan dan perluasan

usaha

3. Pengendalian

sistem keuntungan

6.2 Tahap-Tahap Pengembangan Usaha

KEGIATANbulan ke -1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Promosi penjualan v v v v v v v

Pengendalian sistem keuangan vPelatihan karyawan v V vPeningkatan produktivitas

karyawanv v v

7. ANALISIS KEUANGAN

Upah karyawan = Rp. 4.000.000,00

Pajak = Rp.

500.000,00

Pengadaan barang = Rp.

7.000.000,00

Sarana produksi = Rp

500.000,00

Pemeliharaan = Rp

300.000,00

Total Pengeluaran : Rp. 12.300.000,00

/bulan

Hasil penjualan = Rp. 17.000.000,00

Pendapatan bersih = Rp. 4.700.000,00/

bulan

8. ANALISIS DAMPAK DAN RESIKO USAHA

8.1 Dampak Terhadap Masyarakat Sekitar

Secara langsung dampak dari didirikannya Girl

Fashion Boutique ini adalah adanya penyerapan

Tenaga Kerja di sekitar Lingkungan Organisasi

8.2 Analisis Resiko Usaha

- Kenaikan harga beli produk dari produsen diatas

25 % .

- Kenaikan upah tenaga kerja sebesar 30%

- Penurunan daya beli masyarakat

8.3 Antisipasi Resiko Usaha

- Pembelian stock bahan baku dan bahan penolong

- Membuat kontak dengan tenaga kerja

- Memperluas saluran distribusi pemasaran dan

penekanan peningkatan kualitas pelayanan kepada

customer maupun mitra kerja

ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS

A. KEKUATAN

1. Produk

Harga jual yang relatif rendah bila

dibandingkan dengan toko- toko lainnya

2. Produksi

Rendahnya biaya produksi

B. KELEMAHAN

1. Produksi

Tenaga kerja tidak diiringi dengan kemampuan

menciptakan pasar

2. Fungsi Pemasaran

Kurangnya strategi pemasaran

C. PELUANG

1. Persaingan

Tingkat persaingan yang rendah membuat prospek

usahanya lebih besar di masa yang akan datang

2. Peluang Pasar

Peluang permintaan pasar cukup tinggi