analisis strategi business model canvas pada toko hijab by ...

102
ANALISIS STRATEGI BUSINESS MODEL CANVAS PADA TOKO HIJAB BY LIMZKI JAMBI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh : AGITA MADANI NIM : 501171492 PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2021

Transcript of analisis strategi business model canvas pada toko hijab by ...

ANALISIS STRATEGI BUSINESS MODEL CANVAS PADA TOKO HIJAB

BY LIMZKI JAMBI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi salah Satu Syarat Meraih

Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

AGITA MADANI

NIM : 501171492

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2021

ii

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Agita Madani

NIM : 501171492

Jurusan : Ekonomi Syariah

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya susun dengan judul “ANALISIS

STRATEGI BUSINESS MODEL CANVAS PADA TOKO HIJAB BY LIMZKI

JAMBI” adalah benar hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan plagiat dari

skripsi orang lain. Apabila kemudian dari pernyataan saya tidak benar, maka saya

bersedia menerima sanksi akademis yang berlaku (dicabut predikat kelulusan dan gelar

kesarjanaannya).

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, untuk dapat dipergunakan

bilamana diperlukan.

Jambi, 02 November 2021

Pembuat Pernyataan,

Agita Madani

NIM.501171492

iii

Pembimbing I : Ambok Pangiuk, S.Ag., M.Si.

Pembimbing II : Efni Anita, S.E., M.E.Sy.

Alamat : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Jl. Arif Rahman Hakim No.1 Telanaipura Jambi 36122

Website: https://febi.uinjambi.ac.id

Jambi, 02 November 2021

Kepada Yth,

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Di-

Jambi

NOTA DINAS

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Setelah membaca dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami

berpendapat bahwa skripsi saudari Agita Madani NIM : 501171492 yang berjudul:

“ANALISIS STRATEGI BUSINESS MODEL CANVAS PADA TOKO HIJAB

BY LIMZKI JAMBI”, telah disetujui dan dapat diajukan untuk dimunaqasahkan pada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi.

Demikian nota dinas ini kami buat, kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yang Menyatakan;

Pembimbing I

Ambok Pangiuk, S.Ag., M.Si.

NIP. 197508292005011005

Pembimbing II

Efni Anita, S.E., M.E.Sy.

NIP. 198607172015032004

iii

iv

MOTTO

ى ان تحب كتب هو خير لكم وعس ى ان تكرهوا شيـا و وا شيـا عليكم القتال وهو كره لكم وعس

يعلم وانتم ل تعلمون هو شر لكم وللاه و

“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu.

Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh

jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang

kamu tidak mengetahui.“

v

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirabbil’aalamiin, sujud syukur kusembahkan kepada Allah Subhanahu

wa Ta’ala karena atas limpahan rahmat, karunia, serta pertolongan-Nya peneliti dapat

menyelesaikan tugas akhir ini. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada

Rasulullah Shallallahu‘alaihi wa Sallam yang telah menyampaikan wahyu Allah

sebagai rahmatan lil’alamin.

Kupersembahkan karya sederhana ini untuk kedua orangtua tercinta dan terkasih,

Ayahanda Amirzan dan Ibunda Merie Hayanti serta Saudaraku Kakak Sulungku Vina

Febigo Arianti, Kakak kedua ku Arifa Ramadhani yang telah memberikan dukungan

dalam bentuk moril maupun materil selama masa pendidikan dan terima kasih atas

cinta kasih yang tak terhingga serta doa tulus dari hati yang tak terhenti untuk

kesuksesan putri bungsunya ini.

Tidak lupa pula kepada kedua dosen pembimbing, Bapak Ambok Pangiuk, S.Ag.,

M.Si.selaku Dosen Pembimbing I dan BuEfni Anita, S.E., M.E.Sy yang telah

membimbingku dengan penuh rasa welas asih, terima kasih telah rela meluangkan

waktu dan selalu memberikan nasihat sekaligus ilmu yang sangat berarti bagi

penyelesaian skripsi ini. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kesabaran

dan keikhlasan Bapak semua berbuah pahala kebaikan. Aamiin.

Teruntuk orang-orang terdekatku, yang selalu menunjukkan rasa simpati, memberi

inspirasi dan motivasi, kuucapkan terima kasih telah melukis warna dalam

persahabatan kita sepanjang masa perkuliahan ini. Semua itu terlalu indah untuk ku

kenang. Skripsi ini tentu juga peneliti dedikasikan kepada almamater biru

kebanggaanku tempat menuntut ilmu-ilmu Rabbani, Program Studi Ekonomi Syariah,

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi.

vi

ABSTRAK

Toko Hijab by Limzki adalah sebuah bisnis di bidang fashion yang

menawarkan produk muslimah yang ada di kota Jambi. Dalam perkembangannya Hijab

by Limzki mengalami munculnya persaingan maka dari itu diperlukannya model

bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Business Model Canvas,

dan membuat analisis SWOT serta pemasaran syariah yang diterapkan. Penelitian ini

menggunakan metode kualitatif dengan analisa menggunakansembilan blok business

model canvas,аdаlаh Customer Segments, Chаnnels, Customer Relаtionship, Revenue

Streаm,Vаlue Proporsitions, Key Resources, Key Аctivities, Key Patnership, Cost

Stucture, Matriks SWOT serta Karakteristik Pemasaran Syariah. Teknik pengumpulan

data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Toko Hijab by Limzki pada

dasarnya telah menerapkan business model canvas dan Analisis jenis SWOT ini

memberikan dasar yang baik untuk diskusi lebih lanjut, pengambilan keputusan yang

mana Kekuatan peluang lebih banyak dari pada Kelemahan Ancaman toko toko hijab

by limzki, dan akhirnya inovasi di sekitar model bisnis. Dan dapat diketahui hijab by

limzki telah sesuai menerapkan teori dan konsep pemasaran syariah dan telah

menjalankan konten islami yang terdiri dari empat karakteristik pemasaran syariah

yaitu ketuhanan, Etis, Realistis dan Humanitis.

Kata Kunci : Business Model Canvas, Matriks Swot, Pemasaran Syariah

vii

KATA PENGANTAR

حيم حمن الر بســــــــــــــــــم هللا الر

Alhamdulillah, puji syukur peneliti haturkan kepada Allah Subhanahu wa

Ta’ala karena atas izin-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

Shalawat serta salam selalu dilimpahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi

wa Sallam yang menjadi uswatun hasanah bagi umat manusia hingga akhir zaman.

Skripsi ini berjudul“Analisis Strategi Business Model Canvas Pada Toko

Hijab By Limzki Jambi”. Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah

satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Ekonomi

Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

Dalam proses penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan segala pihak.

Untuk itu peneliti menyampaikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya dan

penghargaan untuk yang terhormat:

1. Prof. Dr. H. Su’aidi, MA., Ph.D. selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

2. Dr. A. A. Miftah, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Dr. Rafidah, S.E., M.E.I. selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi.

4. Dr. Titin Agustin Nengsih, S.Si., M.Si., Ph.D. selaku Wakil Dekan II Bidang

Administrasi Umum dan Perencanaan Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

5. Dr. Sucipto, M.Ag. selaku Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan

Kerjasama di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

viii

6. Ambok Pangiuk, S.Ag., M.Si. selaku Ketua Jurusan dan M. Yunus, M.Si.

selaku Sekretaris Jurusan Ekonomi SyariahFakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

7. Ambok Pangiuk, S.Ag., M.Si.selaku Dosen Pembimbing I dan Efni Anita, S.E.,

M.E.Sy. selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan

mengarahkan peneliti dalam menyelesaikan skripsi tanpa adanya kendala dan

hambatan yang berarti.

8. SegenapCivitas Academica kampus Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi sertasemua pihak yang telah banyak memberikan bantuan dan

arahan dari awal hingga akhir sampai skripsi ini dapat terselesaikan.

9. Pemilik Hijab by Limzki yaitu Auliyawati yang senantiasa mengizinkan

pelaksanaan penelitian serta bersedia memberikan informasi dan data yang

peneliti butuhkan secara kooperatif dalam penyusunan skripsi ini.

Hanya ucapan terima kasih dan untaian doa yang dapat peneliti berikan,

jazakumullah khairan katsiran wa jazakumullah ahsanal jaza. Semoga amal

kebajikan semua pihak yang membantu dinilai oleh Allah Subhanahu wa

Ta’ala.

Akhir kata, peneliti menyadari bahwa dengan segala keterbatasan skripsi

ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, peneliti sangat mengharapkan

masukan berupa saran dan kritik yang bersifat konstruktif untuk penulisan yang

lebih baik. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pengembangan keilmuan

dan penelitian selanjutnya.

Jambi, 01 November 2021

Peneliti,

Agita Madani

NIM.5011714

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................... ii

NOTA DINAS ................................................................................................. iii

MOTTO .......................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN ........................................................................................... v

ABSTRAK ...................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................ 7

C. Batasan Masalah.................................................................................. 7

D. Rumusan Masalah ............................................................................... 7

E.Tujuan Penelitian ................................................................................... 8

F. Manfaat Penelitian ................................................................................. 8

a) Manfaat Teoritis ............................................................................ 8

b) Manfaat Praktis ............................................................................. 8

G. Sistematika Penulisan ......................................................................... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN STUDI RELEVAN

A. Kajian Pustaka .................................................................................... 10

B. Studi Relevan ..................................................................................... 32

x

BAB III METODE PENELITIAN

A. Objek Penelitian ................................................................................. 35

B. Metode Penelitian............................................................................... 35

C. Jenis dan Sumber Data ....................................................................... 36

D. Metode Pengumpulan Data ................................................................ 36

E. Instrumen Analisis Data .................................................................... 37

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum dan Objek Penelitian ............................................ 40

B. Hasil Penelitian .................................................................................. 43

C. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................. 56

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................ 77

B. Saran ................................................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar Fashion Hijab di Kota Jambi .................................... 4

Tabel 1.2 Laba Bersih Penjualan Hijab by Limzki .............................. 5

Tabel 1.3 Data Penjualan Hijab by Limzki .......................................... 6

Tabel 2.1 Tipe Pemasar Ideal menurut Islam....................................... 13

Tabel 4.1 Customer Segments Hijab by Limzki. ................................. 57

Tabel 4.2 Value Preposition Hijab by Limzki ..................................... 58

Tabel 4.3 Key Resources Hijab by Limzki ......................................... 62

Tabel 4.4 Key Activities Hijab by Limzki ........................................... 64

Tabel 4.5 Cost Structure Hijab by Limzki ........................................... 65

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Matriks SWOT ................................................................. 31

Gambar 4.1 Struktur Hijab by Limzki ................................................. 41

Gambar 4.2 Matriks SWOT Hijab by Limzki ...................................... 66

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Secara terminologi, kewirausahaan terdiri dari dua kata, wira yaitu berani dan

usaha yaitu upaya.1 Kewirausahaan yang merupakan penciptaan sesuatu kreasi yang

baru dan membuat sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada (inovasi), maksud dari

tujuannya adalah tercapainya kesejahteraan individu dan nilai tambah bagi masyarakat.

Dalam hal ini pаdа zаmаn modern ini kewirаusаhааn dаpаt memberikаn kehidupаn

kerjа yаng memuаskаn dаn bermаnfааt, memberikаn gаyа hidup yаng fleksibel dаn

otonomi bisnis yаng besаr yang berdampak pada perekonomian daerah.

Perekonomian kota Jambi ini sendiri digerakan oleh beberapa sektor

perekonomian. Salah satu sektor yaitu sektor UMKM yang dapat memberikan dampak

positif untuk perekonomian di kota Jambi. Ada banyak sekali UMKM di kota Jambi

yang masih berkembang dan berjalan dalam berbagai kegiatan perekonomian,

Perkembangan UMKM di kota Jambi saat ini menjadikan sebuah peluang terhadap

sebuah kegiatan bisnis. Berkembangnya sebuah bisnis dapat berhasil dijalankan

dengan baik tentunya perlu dilakukan sebuah strategi pemasaran bisnis yang tepat

untuk mencapai tujuan usaha yang diharapkan. Strategi harus dilakukan secara

menyeluruh dan didukung oleh rencana pelaksanaan yang lebih rinci dalam bidang

kegiatan.

Strategi kegiatan bisnis juga mencakup strategi pemasaran. Menurut Body,

Walker, dan Larreche menyatakan bahwa pemasaran adalah proses analisis,

perencanaan, implementasi, koordinasi dan pengendalian program pemasaran yang

meliputi kebijakan produk harga, promosi, dan distribusi dari produk, jasa dan ide yang

1Ronal Watrianthehos dkk, Kewirausahaan Dan Strategi Bisnis (Yayasan Kita Menulis, 2020),

hlm 3.

2

ditawarkan untuk menciptakan dan meningkatkan pertukaran manfaat dengan pasar

sasaran dalam upaya pencapaian organisasi.

Usaha yang berjalan membutuhkan suatu strategi pemasaran bisnis yang kokoh

dan perlu melibatkan elemen-elemen besar sampai terkecil yang bisa meningkatkan

usaha ini sendiri. Untuk mengetahui strategi pemasaran bisnis haruslah kita

mengetahui tentang model bisnis yang digunakan. Saat ini banyak sekali model bisnis

yang dipakai pembisnis, yang mana model bisnis menjadi konsep yang menonjol

diantara konsep-konsep manajemen yang lainnya. Karena model bisnis banyak

organisasi yang berkembangan dengan cepat sehingga dapat menciptakan model bisnis

yang cocok bagi suatu usaha. Salah satu model bisnis yang dinilai efektif yaitu bisnis

model kanvas. Business Model Canvas (BMC) yang dikembangkan oleh Alexander

Osterwalder, yang dipopulerkan melalui buku terbitannya yaitu Business Model

Generation. Business Model Canvas merupakan strategi manajemen untuk

merencanakan konsep bisnis, infrastruktur maupun keuangan perusahaan dan biasanya

dipakai oleh pebisnis pemula (StartUp). 2

Alexander Osterwalder berpendapat, model bisnis merupakan gambaran dasar

bagaimana sebuah organisasi membuat, men-deliver dan menangkap value yang ada.

Bisnis Model bersifat seperti blueprint untuk strategi yang akan diimplementasikan ke

seluruh organisasi, proses dan sistem. Semua pelaku bisnis harus memiliki pemahaman

yang sama terhadap Bisnis Model sehingga diperlukan sebuah konsep yang dapat

memberikan satu gambaran standar.3Menurut Osterwalder dan Pigneur terdapat

sembilan blok bangunan dasar dalam business model canvas yang memperhatikan cara

berfikir tentang bagaimana cara perusahaan yang lebih menghasilkan. Pаdа bisnis

model kаnvаs terdаpаt 9 blok yаng menjelаskаn tentаng elemen kunci pаdа bisnis.

Kesembilаn blok tersebut аdаlаh Customer Segments (Segmen Pelаnggаn),

Chаnnels(Sаlurаn), Customer Relаtionship (Hubungаn Pelаnggаn), Revenue Streаm

2 https://www.paper.id/blog/bisnis/business-model-canvas/ 3 https://ipqi.org/apakah-business-model-itu/

3

(Аrus Pendаpаtаn),Vаlue Proporsitions (Proporsi Nilаi),Key Resources (Sumber Dаyа

Utаmа), Key Аctivities (Аktivitаs Kunci), Key Pаrtnership (Kemitrааn Utаmа), Cost

Stucture (Struktur Biаyа).4

Keadaan dunia bisnis yang berkembang dinamis saat ini menjadikan sebuah

peluang terhadap sebuah kegiatan usaha bisnis, termasuk terhadap pada bisnis dibidang

Fashion lebih tepatnya hijab, dimana bisnis fashion termasuk bisnis yang mempunyai

keuntungan, yang mana bisnis fashion hijab adalah suatu bisnis yang berhubungan

dengan kebutuhan dasar para akhwat atau wanita muslim yang yang memiliki

kebutuhan dalam kegiatan pakai. Seperti yang kita ketahui masyarakat di era modern

ini yang cenderung konsumtif menjadi salah satu faktor munculnya banyak bisnis

fashion hijab yang ada di kota Jambi, berikut daftar nama toko fashion hijab yang ada

di kota Jambi:

4Nur Amala Sholihah and Muhammad Iqbal, ‘ANALISIS PERANCANGAN MODEL

BISNIS DENGAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS (Studi Pada Usaha Kecil

Menengah UD. Duta Merpati)’, Jurnal Administrasi Bisnis 61, no. 4 (30 August 2018): 184.

4

Tabel 1.1 Daftar Fashion Hijab di Kota Jambi

No. Nama Usaha Alamat

1. Afifah Collection Jl. Semampai Kelurahan, RT.25/RW.No. 70,

Simpang III sipin, Kec. Kota Baru

2. RMJ Rezeki Mylya Jilbab Jl. Ir. H. Juanda, Simpang III Sipin, Kec.

Kota Baru

3. Nobby Jilbab Jl. Sam Ratulangi, Ps. Jambi, Kec. Ps. Jambi,

Kota Jambi

4. Mahabbah Syar’i Jl. Pangeran Hidayat No. 10 RT 013 Kel,

Paal Lima, Kec. Kota Baru

5. Butik Umi Bidadari Pasir Putih, Kec. Jambi Sel., Kota Jambi

6. Rabbani Jl. Selamet Riyadi, Sungai Putri Kecamatan

Telanaipura, Kota Jambi

7. Hava Fashion Jl Sulthan Thaha No. 17 Pasar Jambi, Kota

Jambi

8. Zizi Hijab Jl. H. Agus Salim, Handil Jaya, Kec.

Jelutung

9. Amadeus Hijab Jl. Kol. Amir Hamzah,

KecamatanTelanaipura, Kota Jambi

10. Hijab by Limzki Jl. Katsri 2 No. 12 RT 09 Kel. Simpang IV

sipin Kec. Telanaipura

Sumber: Observasi Peneliti

Dari data tabel 1.1 dapat dilihat berbagai usaha fashion yang ada di kota Jambi.

Penulis memilih usaha Fashion salah satunya adalah “Hijab by Limzki” karena usaha

ini menerapkan model business model canvas dalam pemasarannya. Berdasarkan

observasi awal Fashion Hijab by Limzki yang terletak di terletak di Jl. Katsri 2 No. 12

RT 09 Kel. Simpang IV Sipin Kec. Telanaipura, Jambi. Hijab by Limzki Berdiri sejak

tahun 2016 dan memasarkan produk mulai dari berupa Jilbab, Rok, Outer dan Inner.

5

Hijab by Limzki memiliki perbedaan dibandingkan usaha dibidang fashion

muslimah lainnya yaitu dari produknya hijab by limzki yang mana proses desain

produk sampai dengan proses pembuatan diproduksi sendiri oleh Hijab by Limzki yang

memiliki label ‘Limzki’ dan sudah memiliki hak paten di setiap produk yang

diproduksi sehingga dapat mengikuti sesuai trend kebutuhan hawa yang menjadi

inovasi tersendiri. Disisi lain juga terdapat nilai keislamannya yaitu tidak curang atau

adil adalah hal utama dan etika yang baik kepada calon konsumen serta memberikan

donasi atau bantuan kepada yang membutuhkan.

Lalu untuk menambah daya tarik konsumen hijab by limzki juga melakukan

diskon serta menjualnya di online shop untuk konsumen yang sekiranya berada di luar

kota, juga aktif mempromosikan disosial media seperti Instagram. Tak hanya itu setiap

pembelian juga akan mendapat packagingnya yang menarik yang mana akan diberi

Goodie bag ramah lingkungan betuliskan Hijab by Limzki, kartu identitas toko dan

kartu dengan kalimat motivasi juga memberi bonus ikat rambut untuk sasaran

konsumen adalah wanita muslimah remaja sampai dengan dewasa. Oleh karena

perbedaan keunggulan itu hijab by limzki terus berkembang sampai saat ini dilihat dari

segi penjualan yang dilakukan mengalami peningkatan disetiap laba bersih

penjualannya dan data penjualannya untuk melihat jumlah konsumen yang meningkat

sebagai berikut :

Tabel 1.2 Laba Bersih Penjualan Toko Hijab by Limzki

No Tahun Penjualan

1. 2016 Rp 21.000.000

2. 2017 Rp 36.430.000

3. 2018 Rp 39.508.000

4. 2019 Rp 42.412.000

5. 2020 Rp 43.695.000

Sumber: Data Sekunder

6

Tabel 1.3 Data Penjualan Toko Hijab by Limzki

Sumber: Data Sekunder

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa hijab by limzki mengalami

peningkatan disebabkan oleh strategi pemasaran yang diterapkan baik hal ini sesuai

dengan penelitianMuhammad Subhan S.Ag.M.E. dan Chika Fatmala dosen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi tentang Pengaruh Strategi Pemasaran

Terhadap Peningkatan Penjualan Produk Susu Anlene Pada PT. Fonterra Brands

Indonesiacabang Jambi, menyatakan strategi antar perusahaan dalam satu industri

berbeda dengan lainya, karena masing-masing perusahaan mengalami kondisi internal

dan tujuan yang berbeda, walaupun pada umumnya kondisi eksternal dapat sama.

Berdasarkan penelitian Nur amala sholihah dan Muhammad Iqbal tentang

analisis perancangan model bisis dengan pendekatan business model canvas,

menunjukkan pentingnya deskripsi model bisnis yang sedang dijalani dan menentukan

strategi bersaing untuk diterapkan untuk perusahaan.

Melihat fenomena tersebut, dapat diketahui Seiring dengan berkembangnya

berbagai Fashion Hijab saat ini semakin banyak usaha menggeluti dibidang sejenis

mengakibatkan ketatnya persaingan membuat para produsen atau pengusaha untuk

memiliki strategi pemasaran yang baik. Melihat prospek usaha pakaian yang cukup

No. Barang Total Penjuaan

(tahun 2016-2020) / Unit

1. Limzki Segi empat 820

2. Limzki Khimar 1250

3. Limzki Inner Rajut 390

4. Limzki Skirt (Rok) 136

5. Limzki Outer 145

6. Limzki Khimar Motif 320

Total 3061

7

menjanjikan dan tingginya persaingan serta serta berbagai permasalahan yang

dihadapi, maka perlu dilakukannya penelitian model bisnis usaha produk toko hijab by

limzki. Oleh karena itu dari model bisnis dan beberapa karakteristik pemasaran

syariah yang telah dijelaskan terdapat pertanyaan mengenai pemasaran di Hijab by

Limzki yang mana begerak dalam bidang Fashion Hijab muslim. Maka penulis tertarik

penelitian yang berjudul “ANALISIS BUSINESS MODEL CANVAS PADA

TOKO HIJAB BY LIMZKI JAMBI.”

B. Identifikasi Masalah

Pada Penelitian ini permasalahan yang ada adalah setiap bisnis yang dijalankan

mempunyai permasalahan internal maupun eksternal yang dapat diatasin dengan

pengembangan bisnis dengan macam model bisnis agar terwujudnya Strategi

pemasaran. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar bagaimana Toko Hijab by Limzki

dapat mengembangkan bisnis dengan model bisnis yatitu Strategi Business Model

Canvas dalam pandangan ekonomi bisnis yang sesuai dengan ajaran Islam.

C. Batasan Masalah

Pembatasan suatu masalah digunakan untuk menghindari adanya

penyimpangan maupun pelebaran pokok masalah agar penelitian tersebut lebih terarah.

Maka penelitian ini hanya memfokuskan untuk membahas strategi toko hijab by limzki

dengan pendekatan Business Model Canvas menggunakan Sembilan elemen, Analisis

SWOT, serta menganilis karakteristik pemasaran syariah menurut hermawan kertaya

dan sula pada hijab by limzki.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, untuk lebih terarah dan sesuai dengan tujuan

yang di harapkan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Strategi Business Model Canvas yang diterapkan Toko Hijab

by Limzki?

2. Bagaimana Analisis SWOT oleh Toko Hijab by Limzki?

3. Bagaimana pelaksanaan Pemasaran Syariah Toko Hijab by Limzki?

8

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini dengan melihat latar

belakang dan rumusan masalah diatas adalah sebagai berikut:

1. Untuk Mengetahui Strategi Business Model Canvas yang diterapkan Hijab

by Limzki.

2. Untuk Mengetahui Analisis SWOT oleh Hijab by Limzki

3. Untuk Mengetahui pelaksanaan Pemasaran Syariah Toko Hijab by Limzki.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan diatas, manfaat yang diharapkan oleh peneliti dari

pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan tentang bagaimana

pengembangan bisnis khususnya tentang teori dan implementasi Business

model Canvas pada perspektif Ekonomi Islam pada Toko Hijab by Limzki.

b. Sebagai tambahan referensi bahan bacaan bagi pembaca untuk perpustakaan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti Disamping untuk melengkapi persyaratan guna memperoleh

gelar sarjana ekonomi Strata satu (S1), diharapkan hasil penelitian ini dapat

menambah pengetahuan tentang masalah yang diteliti, selain sebagai wujud

nyata penerapan teori-teori yang diterima dibangku kuliah, serta dapat

membandingkan antara teori dan praktek yang terjadi di lapangan.

b. Bagi Dunia Ilmu Pengetahuan Penelitian ini dapat dijadikan salah satu

sumbangan ilmu pengetahuan bagi kalangan akademisi dan sebagai bahan

referensi bagi peneliti lain yang akan melakukan studi kasus untuk masalah

yang hampir sama diharapkan dapat dijadikan sumber informasi dan

referensi untuk kemungkinan penelitian topik-topik yang berkaitan dengan

analisis lingkungan dan Business Model Canvas yang bersifat melengkapi

ataupun lanjutan.

9

c. Bagi Masyarakat Dari penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan dan

wawasan masyarakat mengenai pengembangan bisnis dalam pemasaran

syariah tersebut dalam hal penerapan pada Business Model Canvas.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam proposal skripsi ini, disusun sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika

penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DANSTUDI RELAVAN

Bab ini berisi tentang Kajian pustaka dan studi relavan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan Objek penelitian, metode penelitian, Jenis dan sumber

data, dan metode analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini merupakan inti atau pokok dari penulisan skripsi yaitu berisi

pemaparan mengenai pembahasan dan hasil penelitian.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bagian akhir yang berisi kesimpulan dari hasil penelitian

dan saran-saran yang direkomendasikan peneliti kepada pihak-pihak tertentu.

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN STUDI RELAVAN

A. Kajian Pustaka

1. Strategi

Perencanaan atau strategic business planning adalah pendekatan secara

teratur dan pragmatis yang dapat digunakan organisasi, baik publik maupun swasta

dalam pembuatan keputusan saat ini untuk masa depan. Perencanaan strategi

adalah proses pengkajian diri, penetapan tujuan, pengembangan strategi dan

monitor kinerja.5Istilah strategi merupakan pasar pengintegrasian konsep yang

berorientasi secara eksternal, tentang bagaimana upaya kita lakukan agar dapat

menjadi dasar bagi pencapaian tujuan dan sasaran organisasi.6Fungsi dari Strategi

pada dasarnya adalah berupaya agar strategi yang disusun dapat

diimplementasikan secara efektif.7

2. Pemasaran Syariah

a. Pengertian Pemasaran Syariah

Manajemen pemasaran (marketing) lahir sebagai ilmu justru berawal dari

ilmu periklanan (advertising).8Menurut Gronroos pemasaran bertujuan untuk

menjalin, mengembangkan, dan mengomersialisasikan hubungan dengan

pelanggan untuk jangka panjang sedemikian rupa sehingga tujuan masing-masing

pihak dapat terpenuhi. Hal ini dilakukan melalui proses pertukaran dan saling

memenuhi janji.9

5Arif Yusuf Hamali, Pemahaman Strategi Bisni Dan Kewirausahaan (Jakarta: Prenadamedia

Group, 2016), hlm 18. 6Sofjan Assauri, Strategic Management Sustainable Competitive Advantages (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2016), hlm 4. 7 Sofjan Assauri, Strategic Management Sustainable Competitive Advantages (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2016), hlm 7. 8Tengku Firli Musfar, Buku Ajar Manajemen Pemasaran (Bandung: CV Media Sains

Indonesia, 2020), hlm 1. 9Nurul Huda dkk, Pemasaran Syariah Teori Dan Aplikasi (Depok: Kencana, 2012), hlm 3.

Menurut Fandy Tjiptono, pemasaran merupakan fungsi yang memiliki

kontak paling besar dengan lingkungan eksternal, padahal perusahaan hanya

memiliki kendali yang terbatas terhadap lingkungan eksternal. Pemasaran

bertujuan untuk menarik perhatian pembeli dalam mengkonsumsi produk yang

ditawarkan. Oleh karena itu- pemasaran memainkan peranan penting dalam

pengembangan strategi.10Agar dapat mengetahui selera konsumen masa kini, dan

masa yang akan datang, maka kaum produsen selalu mencari informasi,

mengadakan penelitian, observasi, wawancara tentang produk apa yang disenangi

konsumen. Di sini dikatakan bahwa kaum produsen tidak lagi melihat cermin, tapi

produsen melihat jendela. Bila melihat jendela maka yang tampak ialah orang

lewat di jalan, yang dapat diamati perilaku mereka sebagai konsumen.11

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu-

individu dan kelompok-kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan

inginkan dengan menciptakan dan saling mempertukarkan produk dan jasa serta

nilai antara seseorang dengan yang lainnya.12 Pemasaran meliputi keseluruhan

sistem yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha, yang bertujuan

merencanakan, mementukan harga, hingga mempromosikan dan mendistribusikan

barang-barang atau jasa yang akan memuaskan kebutuhan pembeli, baik aktual

maupun potensial.13

Pemasaran islam/ pemasaran syariah adalah suatu proses bisnis yang

seluruh prosesnya merupakan nilai-nilai Islam. Suatu cara dalam memasarkan

suatu bisnis yang mengedepankan nilai-nilai yang mengagungkan keadilan dan

kejujuran. Dengan pemasaran islami, seluruh proses tidak boleh ada yang

bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam. Hal tersebut telah dicontohkan oleh

Rasulullah SAW. tentang kegiatan perdagangan yang berpegang teguh pada

10Muhammad Yusuf Saleh dan Miah Said, Konsep Dan Strategi Pemasaran (Makasar: CV Sah

Media, 2019), hlm 1. 11Buchari Alma dkk, Manajemen Bisnis Syariah (Jakarta: Alfabeta, 2016), hlm 288. 12Budi Rahayu Tanama Putri, Manajemen Pemasaran (Bali: 2017, n.d.), hlm 10. 13Heri Sudarsono, Manajemen Pemasaran (Jawa Timur: CV Pustaka Abadi, 2020), hlm 3.

kebenaran. kejujuran. dan sikap amanah, Serta dapat tetap memperoleh

keuntungan.14Syekh abdul Aziz bin Fathi As-Sayyid Nada dalam Ensiklopedia

Adab Islam Menurut Alquran dan asunnah menyatakan “ Sepanjang perjalan

sejarah, kaum muslimin merupakan simbol sebuah amanah dan di bidang

perdagangan mereka berjalan di atas adab islamiah. “ Rasulullah saw telah

mengajarkan umatnya untuk berdagang dengan menjunjung tinggi etika

keislaman.15

b. Karakteristik Pemasaran Syariah

Rasulullah Saw. disebut sebagai orang yang dapat dipercaya (Al-Amin)

karena kredibilitas Beliau sebagai pribadi yang dipercaya oleh Khadijah untuk

mengelola bisnisnya. Kolaborasi bisnis antara Rasulullah dengan Khadijah inilah

menghasilkan kekuatan modal yang sangat besar guna menunjang syiar Islam pada

masa itu. Rasulullah Saw. sendiri dalam melakukan bisnisnya penuh dengan suri

teladan yang unggul, baik dalam komunikasi, kejujuran, cara menawarkan serta

tanggung jawab atas sbarang dan jasa yang diperjualbelikan. Sehingga tidak heran

banyak pakar cendikiawan Muslim yang menyebut Rasulullah Saw. sebagai

referensi terpercaya dalam berbisnis. Serangkaian kegiatan bisnis yang dilakukan

Rasulullah Saw. inilah yang sampai sekarang menjadi warisan sunah yang

membawa keberkahan. 16

14Tatik Handayani dan Muhammad Anwar Fathoni, Management Pemasaran Islam

(Yogyakarta: CV Budi Utama, 2019), hlm 15. 15Veithazel rivai zaina dkk, Islamic Marketing Management, (Jakarta: Bumi Kasara, 2016), hlm

80. 16Nur Asnawi dan Muhammad Asnan fanani, Pemasaran Syariah Teori, Filosofi Dan Isu-Isu

Kontemporer (Depok: PT Raja Grafindo Persada, 2017). Hlm 182

Tabel 2.1 Tipe Pemasar Ideal Menurut Islam

Merujuk pada karakteristik tersebut, maka karakteristik yang ada pada IM

juga identik dengan karakter yang dimiliki oleh agama Islam. Merujuk pada

Pemasar Muslim Ideal

Yang harus dilakukan Yang harus dihindari

Selalu Jujur Gharar/taghrir (ketidakpastian)

Tegas dalam menimbang

(menakar)

Tadlis (penipuan)

Rendah hati (sopan) Menimbun barang

Adil kepada pelanggan Menjual barang curian/korupsi

Pelayanan memuaskan Transaksi najasy (promosi palsu)

Sportif dalam kompetisi Ingkar janji

Saling tolong menolong Banyak bersumpah

Adil dalam harga Mempermainkan harga

Profesional (Qawi/kuat;

itqan/sempurna; jahada/sungguh-

sungguh

Melakukan pemaksaan

Saling menghormati Mematikan pedagang kecil

Menghindari buruk prasangka Ihtikar (monopoli untuk meraup

keuntungan diatas normal)

Senang memberi hadiah (bukan

riswah/suap)

Menjual barang haram

Tallaqi rukban (permainan

tegkulak)

Melakukan suap (riswah)

sintesis yang dikemukakan oleh Kartajaya dan Sula, karakteristik Pemasaran

Syariah yaitu :

1) Teistis (Rabbaniyah)

Rabbaniyah atau ketuhanan yaitu segala konsep, hukum, peraturan, nilai, dan

prinsip yang terkandung dalam Islam adalah bersumber dar wahyu Allah Swt.

dan Hadis Rasulullah Saw. Rasulullah Saw. hanyalah selaku penyampai pesan.

Rabbaniyah merupakan fondasi keimanan seseorang yang meyakini bahwa Islam

memiliki rukun iman yang meliputi iman kepada Allah Swt., iman kepada

malaikat, iman kepada Rasul Allah Swt., iman kepada kitab suci, iman kepada

hari akhir (kiamat) dan iman kepada qada’ dan qadar (takdir). Keenam iman

tersebut merupakan pilar keimanan dalam Islam yang harus dimiliki seorang

Muslim ada pada rukun iman tersebut.

Karakteristik teistis inilah yang membekali pelaku pemasaran dengan iman. Iman

yang membuat pelaku bisnis menjalankan bisnisnya secara sehat. Persaingan

tetap dihadapi karena secara alami pasti ada. Tetapi imanlah yang membuat

pemasar memiliki kekayaan akal untuk melihat diri, harta dan kehidupan tidak

menggunakan parameter kapitalis. Imanlah yang mengendalikan pemasar untuk

bertindak dan bertenggang rasa. Hati tetap berinteraksi dengan Allah Swt.

Sehingga dengan akal yang dikendalikan iman inilah yang membuat pemasar

Muslim untuk bersaing secara sehat dan menghindari praktik bisnis yang penuh

dengan keserekahan.17

2) Etis (Akhlaqiyah)

Menurut Alom dan Haque, dalam sudut pandang Islam tanggung jawab pemasar

adalah untuk memastikan bahwa produk dan jasa yang dihasilkan adalah murni

(tayyib) dan diproses dengan cara diperbolehkan (halal) sehingga tidak

menimbulkan kerugian pada konsumen dan masyarakat tentunya sesuai dan

dipandu oleh kode etik Islam (syariah). Dalam IM sangat mengedepankan moral

17Nur Asnawi dan Muhammad Asnan fanani. Hlm 186

(akhlak) dalam melakukan praktik pemasaran. Nilai-nilai etika atau moral

merupakan nilai yang sifatnya universal yang diajarkan oleh berbagai agama.

Nabi Muhammad Saw. Sebagai pribadi yang merepresentasikan praktik IM

diutus berdakwah di muka bumi ini untuk menyempurnakan akhlak. Berperilaku

yang baik dalam praktik pemasaran merupakan perintah Allah Swt.

Menurut Kertajaya dan Sula, akhlak merupakan turunan dari sifat teistis.

Pemasaran syariah selain bersifat ketuhanan juga mengedepankan nilai-nilai

moral dan etika, bahkann gama manapun juga berpegang pada etika karena etika

bersifat universal. Rasululah Saw. diutus Allah Swt. untuk menyempurnakan

akhlak. Oleh karena itu, pelaku pemasaran syariah jika mengagungkan akhlak

dalam menyusun dan menjalankan strategi pemasarannya maka berarti juga

memegang teguh sunah Rasulullah Saw. 18

3) Realistis (Al-Waqi’iyyah)

Al-Waqi’iyyah artinya realistis atau nyata adanya. Islam diturunkan untuk

berinteraksi dengan realitas-realitas objektif yang nyata-nyata ada. Selain itu,

ajaran-ajarannya didesain sedemikian rupa sehingga memungkinkan diterapkan

secara nyata dalam kehidupan manusia. Jabaran makna dari prinsip Al-

Waqi’iyyah meliputi kemudahan untuk dilakukan (praktis) bukan utopia (sesuatu

yang sulit dilaksanakan), menyelesaikan masalah, menekankan kesederhanaan

dan positif terhadap pemikiran. Kekayaan ajaran Islam yang realistis juga tampak

pada aspek akidah yang mempercayai sesuatu berdasarkan dalil, ibadah bersifat

tidak membebankan, kebutuhan spiritual dan material mengutamakan seimbang

setara dunia dan akhirat, undang-undang atau aturan yang disusun tidak

bertentangan dengan fitrah, serta individu dan masyarakat mempunyai hak dan

tanggung jawab.

Karakteristik al-Waqi’iyyah menurut terminologi fikih disebut dengan

kelonggran (al-‘afw), artinya wilayah yang secara sengaja tidak terjamah oleh

18Nur Asnawi dan Muhammad Asnan fanani. Hlm 188

hokum yang tektual. Wilayah ini merupakan media untuk melakukan ijtihad

sesuai dengan konteksnya. Namun demikian, petunjuk teks yang telah jelas tetap

menjadi pedoman utama dalam berijtihad. Keistimewaan ini sengaja diberikan

oleh Allah Swt. supaya penerpan ajaran Islam dapat mengikuti perkembangan

zaman.19

Mislanya ketentuan tentang bermuamalah (jual beli) dalam Islam sangat jelas,

baik sarat sah maupun rukunnya. Akan tetapi seiring dengan perkembangan

zaman, yang mana jual beli tidak hanya dilakukan secara konvensional semata

melainkan telah berkembang menggunakan media online seperti melalui

perbankan, kartu kredit (Bithaqah Ali’timan), Lelang (Mazad’Alani; Auction),

saham, transaksi melalui ATM, kredit, jual beli lewat online, industri, export-

impor, investasi, stock market, dan lain-lain, maka para ulama’ juga melakukan

ijtihad tentang mekanisme tersebut. Pada intinya mekanisme jual beli

menggunakan media online dalam islam diperbolehkan selagi tidak terdapat

unsur riba, kezaliman, monopoli dan penipuan. Syarat-syarat mendasar

diperbolehkannya jual beli lewat online adalah tidak melanggar ketentuan

syari’at agama (tidak melakukan transaksi bisnis yang diharamkan kecurangan,

penipuan, monopoli), adanya kesepakatan perjanjian diantara dua bela pihak ( pe

njual dan pembeli), dan adanya kontrol, sanksi dan aturan hokum yang tegas dan

jelas dari pemerintah (lembaga yang berkompeten) untuk menjamin bolehnya

berbisnis yang dilakukan transaksinya melalui online bagi masyarakat.

4) Humanistis (Al-Insaniyyah)

Insaniyyah berasal dari kata insan yang berarti manusia. Secara sederhana kata

Insaniyyah bisa diartikan manusiawi. Pada dasaranya ajaran Islam itu berisi

petunjuk dan aturan-aturan dari Allah Swt. untuk kepentingan dan kebahagiaan

manusia . setiap apa yang diperintahkan oleh Islam pasti membawa kebaikan bagi

manusia. Sebaliknya apa yang dilarang pasti di dalamnya ada sesuatu yang

19Nur Asnawi dan Muhammad Asnan fanani. Hlm 189-190

membahayakan bagi manusia. Misalnya, Islam mewajibkan untuk salat karena

dengan salat manusia mendapatkan kekuatan jiwa untuk bisa berbuat kebaikan

dan meninggalkan kejahatan. Tersebarnya kebaikan dan sinarnya kejahatan

adalah syarat utama bagi ketentraman dan kebahagiaan dalam kehidupan

manusia. Allah berfirman: “…dan dirikanlah salat, karena salat itu bias

mencegah dari kerusakan dan kemungkaran.” (QS Al-‘Ankabut [29]; 45)

Dengan demikian, makna ukhuwah sangat luas dan berlaku pada siapapun. Inilah

karakteristik dalam pemasaran islami yang diyakini kebenarannya dan kekal

adanya. Alangkah indahnya jika marketer selalu memiliki pegangan ukhuwah

yang kuat. Segala interaksi dalam bisnis, bermitra, bersaing, memperlakukan

pelanggan dan rekan sebagai saudara sehingga dapat menumbuhkan semangat

yang kuat untuk membangun dan mengamalkan hukum Allah Swt. secara

proporsional dan menyeluruh.20

3. Business Model Canvas

Business Model Canvas merupakan representasi visual dari model bisnis

yang akan ditarapkan. Model bisnis adalah sebuah model yang mengambarkan

dasar pemikiran tentang bagimana organisasi menciptaka, memberikan, dan

menangkap nilai. Bisnis akan lebih sesuai dengan ekspetasi konsumen. Bagian

kanan dari BMC lebih berfokus pada kondisi eksternal, dalam ini konsumen

sedang di bagian kiri, BMC lebih fokus pada situasi internal seperti bisnis serta

produknya. Aspek internal eksternal bertemu di bagian value proposition sehingga

memunculkan keseimbangan antara tuntutan dan harapan.21

Business Model Canvas ini membagi business model menjadi 9 buah

komponen utama, kemudian dipisahkan lagi menjadi komponen kanan (sisi

kreatif) dan kiri (sisi logik). Persis seperti otak manusia. Ke sembilan komponen

yang ada tersebut adalah sebagai berikut, (diurut dari kanan ke kiri).Customer

20Nur Asnawi dan Muhammad Asnan fanani. Hlm 191-193 21Ayu Wulandary dkk, Business Model Canvas (Bandung: CV Media Sains Indonesia, 2020),

hlm 7.

Segment, Customer Relationship, Customer Channel, Revenue Structure, Value

Proposition, Key Activities, Key Resource, Cost Structure, dan Key Partners.22

1. Customer Segment (CS)

Customer Segment atau segmen target yaitu menentukan segmen target

customer dari bisnis yang akan dikembangkan. Posisikandiri pada sisi customer

runtuk Penggunaan Business Model Canvas memperhatikan apa yang dilihat,

didengar, dipikirkan dan dilakukan, menjadi keinginan dan tujuan, rasa takut,

dan harapan.23

Model bisnis dapat diterapkan dalam berbagai perusahaan baik kecil maupun

besar. Berikut macam-macam tipe dalam segmentasi pasar antara lain:

a. Pasar Terbuka (Mass Market) Model bisnis yang segmentasi pasarnya

merupakan mass market atau pasar terbuka tidak mengelompokkan

pelanggan dalam berbagai kelompok atau segmen khusus. Di sini,

perusahaan beranggapan bahwa semua orang adalah pelanggan. Value

preposition (nilai tambah yang diberikan kepada para pelanggan), channels

(saluran untuk berhubungan dengan para pelanggan), dan customer

relationships (tipe hubungan yang ingin dijalin dengan para pelanggan)

hanya berfokus pada masyarakat umum yang memiliki kebutuhan dan

masalah yang hampir sama. Tipe model bisnis ini dapat ditemukan pada

pelanggan alat elektronik.

b. Ceruk Pasar (Niche Market) Model bisnis yang segmentasi pasarnya

merupakan niche market atau pasar khusus (ceruk) menargetkan kepada

segmen pasar tertentu yang spesifik yang biasanya jumlahnya kecil dan

belum terlayani dengan baik. Value prepositions (nilai tambah yang

diberikan kepada para pelanggan), channels (saluran untuk berhubungan

22Wisnu Sakti Dewobroto, ‘Penggunaan Business Model Canvas Sebagai Dasar Untuk

Menciptakan Alternative Strategi Dan Kelayakan Usaha’, Jurnal Teknik Industri, November 2017, hlm

216. 23Alexander Osterwalder & Yves Pigneur, Business Model Generation. hlm 21

dengan para pelanggan), dan customer relationships (tipe hubungan yang

ingin dijalin dengan para pelanggan) semuanya ditujukan pada kebutuhan

khusus dari niche market. Model bisnis ini umum ditemukan pada

hubungan bisnis antara supplier-buyer, misalnya pabrik perakitan mobil

membutuhkan bahan-bahannya dari pabrik automobil utama.

c. Pasar Tersegmentasi (Segmented) Model bisnis yang segmentasi pasarnya

merupakan segmented mengelompokkan pelanggan dalam berbagai

segmen yang memiliki kebutuhannya maupun masalah yang berbeda.

Value prepositions (nilai tambah yang diberikan kepada para pelanggan),

channels (saluran untuk berhubungan dengan para pelanggan), dan

customer relationships (tipe hubungan yang ingin dijalin dengan para

pelanggan) disesuaikan dengan segmen pasarnya. Ada beberapa

pendekatan yang digunakan untuk melakukan segmentasi pasar, yaitu

demografi, geografi, dan psikografi. Pendekatan demografi meliputi usia,

jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, dan pendapatan.24

d. Diversifikasi pasar (Diversified) Model bisnis yang segmentasi pasarnya

merupakan diversified mengelompokkan pelanggan dalam berbagai

segmen yang tidak berkaitan dalam hal permasalahan dan kebutuhannya.

Kedua atau lebih segmen pelanggan ini tampaknya memiliki kebutuhan

yang sama, akan tetapi beda karakteristiknya. Dengan adanya diversifikasi

pasar, volume pasar juga akan semakin luas. Bahkan, mungkin dapat

menciptakan pasar-pasar baru. Misalnya, pada tahun 2006, Amazon.com

memutuskan untuk diversifikasi bisnis ritel yang selama ini digelutinya

dengan cara menjual jasa layanan “cloud computing” yaitu jasa layanan

yang bergerak dibidang penyimpanan online dan server. Hal ini

menyebabkan Amazon.com harus memulai bisnisnya dengan segmentasi

pasar yang berbeda yang memiliki nilai tambah yang sangat berbeda pula..

24Alexander Osterwalder & Yves Pigneur.hlm 21

e. Multipasar (Multi-sided Platform) Beberapa organisasi melayani dua atau

lebih pelanggan yang memiliki hubungan satu sama lain atau saling

berkaitan (multiside market). Misalnya, perusahaan yang bergerak di bisnis

surat kabar membutuhkan pembaca yang banyak untuk menarik perhatian

pengiklan. Disisi lain, perusahaan juga membutuhkan pengiklanan untuk

membiayai produksi dan distribusi. Kedua segmen ini dibutuhkan untuk

membuat model bisnis perusahaan ini.

2. Value Proposition (VP)

Value Proposition yaitu memperkirakan kebutuhan customer yang sudah

diidentifikasi pada customersegment. Berdasarkan kebutuhan itu, selanjutnya

dapat didefinisikan value (nilai) apa yang akan diberikan agar mampu

memenuhi kebutuhan customer. Value yang diberikan itu akan menjadi nilai

inti dari kegiatan bisnis. Beberapa Proposisi Nilai menjadi inovatif dan

mewakili sebuah penawaran baru atau justru mengubah penawaran yang ada.

Proposisi Nilai lain mungkin saja sama dengan penawaran baru atau justru

mengubah penawaran yang ada, tetapi dengan fitur dan atribut tambahan. 25

3. Customer Relationship (CR)

Customer Relationship yaitu mendefinisikan hubungan antara perusahaan dan

customer.Macam-macam jenis hubungan mulai dari memberikan bantuan

personal perorangan kepada setiap customer, dengan memanfaatkan

komunitas, atau bahkan berupa ‘selfservice’, yaitu tidak berhubungan

langsung dengan customer.

Berdasarkan model bisnis, customer relationships sangat mempengaruhi

perasaan pelanggan. Ada beberapa kategori dari customer relationships yang

dapat dipadukan dengan customer segments, antara lain26:

a. Personal Assistence

25Alexander Osterwalder & Yves Pigneur.hlm 22 26Alexander Osterwalder & Yves Pigneur.hlm 29

Pola hubungan ini didapatkan berdasarkan interaksi antar individu.

Pelanggan dapat berkomunikasi dengan wakil dari perusahaan secara

langsung selama proses pembelian ataupun pasca pembelian. Hal ini

sering dilakukan melalui call center, email, maupun media sosial

lainnya.

b. Dedicated Personal Assistence

Hubungan ini mirip dengan personal assistance namun lebih mendalam

dan intensif. Disini perusahaan memberi perlakuan istimewa kepada

pelanggan sebagai pribadi khusus. Biasanya perusahaan menunjuk

seorang wakil untuk melayani pelanggan tertentu

c. Self Service

Dalam tipe hubungan ini, perusahaan tidak melakukan interaksi

langsung atau personal terhadap pelanggan. Perusahaan menyediakan

hal-hal yang penting untuk membantu pelanggan memenuhi

kebutuhannya.

d. Automated Service

Dalam tipe hubungan ini, perusahaan tidak melakukan interaksi

langsung terhadap para pelanggan, namun menyediakan hal-hal penting

yang diproses secara otomatis. Ini merupakan jenis hubungan personal

assistance dengan self service. Misalnya, profil pribadi secara online

memberikan akses ke layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan

pelanggan. Automated service ini dapat mengenali nasabah individu dan

karakteristik pelanggan tersebut sehingga dapat menawarkan produk

yang sesuai dengan pelanggan.

e. Communities

Umumnya perusahaan sering menggunakan komunitas untuk lebih

mendekatkan dengan pelanggan dan memfasilitasi pelanggan yang

menjadi anggota komunitas. Perusahaan sering membuat komunitas

secara online sehingga dapat bertukar pikiran dan saling berbagi satu

sama lain.

f. Co-creation

Kebanyakan perusahaan kembali pada hubungan perusahaan-

perusahaan secara tradisional untuk memberikan nilai tambah. Dalam

jenis hubungan ini, perusahaan melibatkan pelanggan untuk

menciptakan nilai bagi pelanggan itu sendiri. Misalnya, toko buku

online mengundang pelanggan untuk menulis resensi dan menciptakan

nilai bagi pelanggan lainnya.

4. Channel (CH)

Channel yaitu cara untuk mencapai customer. Channel ini adalah jalur antara

perusahaan dengan customer, bagaimana delivery dari value yang diberikan

akan mampu mencapai customer dengan baik.

Osterwalder dan Pigneur membagi channels dalam 5 (lima) fase yaitu

awareness, evaluation, purchase, delivery, dan aftersales. 27

a. Pada fase awareness, channels berbagi fungsi untuk mengenalkan

perusahaan kepada pelanggan.

b. Selanjutnya fase evaluation atau fase penjagaan adalah fase untuk saling

menilai antara perusahaan dengan pelanggan.

c. Fase selanjutnya adalah fase purchase yaitu fase pembelian dimana

perusahaan dan pelanggan melakukan proses transaksi jual beli produk.

d. Setelah proses transaksi, maka channels masuk pada fase delivery yang

merupakan pembuktian value prepositions. Pelanggan berhak

mendapatkan “janji” yang ditawarkan, dan di lain pihak, perusahaan

berkewajiban memenuhi “janji” yang ditawarkan dalam value

prepositions dan berhak mendapatkan penghargaan.

27Alexander Osterwalder & Yves Pigneur.hlm 27

e. Selanjutnya fase terakhir adalah fase aftersales atau fase purnajual yang

sering kali dilupakan atau tidak diperhatikan oleh perusahaan.

5. Revenue Stream (RS)

Revenue Stream yaitu representasi dari jalur penerimaan uang yang akan

diterima dari setiap customer segment. Definisikan cara tertentu untuk

menghasilkan revenue dari setiap customer segment.

Ada beberapa cara untuk mendapatkan revenue streams yaitu:

a. Penjualan Aset (Asset Sale)

Pemahaman yang umum dari asset sale didapatkan dari penjualan produk

perusahaan yang berupa barang atau jasa. Memperoleh pendapatan dari

penjualan aset sudah menjadi praktik bisnis yang lazim.

b. Biaya Pemakaian (Usage Fee)

Revenue streams ini didapatkan dari penggunaan jasa pelayanan.

Apabila jasa pelayanan yang digunakan semakin banyak maka

pelanggan akan membayar lebih mahal. Perusahaan perusahaan dalam

berbagai industri jasa akan mengutamakan aliran pendapatan ini.

c. Biaya Langganan (Subcription Fees)

Revenue streams ini didapatkan dengan cara menyediakan pelayanan

untuk pembelian berkelanjutan dalam suatu periode tertentu. Misalnya,

suatu perusahaan memberikan member card kepada pelanggan yang

loyal sehingga pelanggan dapat menikmati fasilitas lebih dari

perusahaan.

d. Sewa (lending/Renting/Leasing)

Revenue streams ini didapatkan dari memperbolehkan seseorang untuk

mendapatkan hak ekslusif menggunakan aset perusahaan dalam periode

waktu tertentu. Kaidah dasar dari aliran pendapatan ini adalah harta

tetap (fixed asset) yang berwujud secara fisik yang dimiliki oleh

perusahaan, dan dapat dimanfaatkan oleh pelanggannya sebagai

kompensasi pembayaran sewa. Dalam hal ini, pemberian pinjaman

memiliki keuntungan yaitu dapat memperoleh pendapatan berulang kali.

Peminjam atau penyewa juga memiliki keuntungan yaitu dapat

menikmati suatu produk maupun jasa dalam waktu tertentu tanpa harus

memiliki produk itu sepenuhnya.

e. Lisensi (Licencing)

Revenue streams ini didapatkan dari pemberian pelanggan suatu izin

untuk menggunakan hak kekayaan intelektual yang dilindungi secara

hukum dengan imbalan biaya lisensi. Lisensi memperbolehkan

pemegang lisensi untuk mendapatkan pendapatan anpa harus membuat

produk atau mengkomersialkan jasa. Lisensi umumnya digunakan pada

industri media.

f. Biaya jasa Perantara (Brokerage Fees)

Revenue streams ini didapatkan dari hasil pelayanan intermediasi antara

dua atau lebih pihak. Aliran pendapatan ini umumnya diperoleh dari

perusahaan maupun perorangan yang menerapkan model bisnis

keagenan. Penyedia kartu kredit, misalnya, memperoleh pendapatan

dengan mengambil presentase dari setiap nilai transaksi yang

dilaksanakan antara pelanggan dengan pedagang. Contoh lainnya adalah

agen real estate yang mendapatkan komisi setiap kali berhasil

mencocokkan pembeli dan penjual dalam transaksi.

g. Iklan (Advertising)

Revenue Streams ini didapatkan dari biaya yang dikeluarkan untuk

periklanan produk, jasa, ataupun brand. Pada umumnya, industri media

dan event organizer memiliki keuntungan yang besar pada periklanan.

h. Donasi (Donation)

Aliran pendapatan donasi ini tercipta dari penerimaan sejumlah uang

ataupun produk berwujud yang dapat dinilai dengan satuan uang dari

individu ataupun organisasi yang dikenal dengan sebutan “donor”,

menggantikan terminologi umum yang disebut dengan pelanggan.

Perbedaan antara donor dan pelanggan terletak pada manfaat yang akan

diterima. Tidak ada produk yang akan diterima oleh donor. Namun

donor akan menerima manfaat yaitu pemenuhan misi. 28

6. Key Resource (KR)

Key Resource adalah Sumber Daya Utamayang menjelaskanmengenai aset

terpenting yang diperlukan dalam membuat model bisnis kerja.Setiap model

bisnis memerlukan Sumber Daya Utama. Sumber Daya Utama akan

memungkinkan perusahaan untuk membuat dan melebihi Proposisi Nilai,

mencapai pasar, memelihara hubungan dengan Segmen Pelanggan, dan

memperoleh pendapatan.

Key resources dapat dimiliki oleh perusahaan maupun bekerjasama dengan

key partners. Key resources dapat dikelompokkan sebagai berikut29:

a. Fasilitas (Phisical) Dalam kategori ini termasuk aset-aset fisik misalnya

fasilitas pabrik, bangunan, mesin dan peralatan, sistem, sistem

penjualan, dan jaringan distribusi.

b. Intelektual (Intellectual) Sumber data intelektual meliputi brands,

pengetahuan, paten dan hak cipta, partnership, dan database pelanggan

yang merupakan komponen yang penting dalam membuat model bisnis

yang kuat. Sumberdaya intelektual sangat sulit untuk dibangun namun

saat telah berhasil dibangun dapat memberikan nilai tambah yang sangat

bagus.

28Alexander Osterwalder & Yves Pigneur.hlm 32 29Alexander Osterwalder & Yves Pigneur.hlm 35

c. Manusia (Human) Setiap bisnis memerlukan sumber daya manusia,

namun manusia adalah aset yang sangat penting dalam model bisnis.

d. Finansial (Financial) Beberapa model bisnis membutuhkan sumberdaya

finansial dan atau jaminan finansial, misalnya uang tunai, kredit,

kebutuhankebutuhan lain untuk memenuhi kebutuhan sumberdaya

perusahaan.

7. Key Activities (KA)

Key Activities adalah Kegiatan Utama yang menjelaskan hal terpenting yaitu

perusahaan harus membuat model bisnis. Setiap model bisnis dibuat untuk

sejumlahKegiatan Utama. Hal ini merupakan tindakan yang paling penting

bagi perusahaan sehingga harus maksimal untuk dapat menghasilkan operasi

yang berhasil. Seperti Kunci Sumber Daya, diwajibkan untuk membuat dan

melebihi Proposisi Nilai, Pencapaian pasar,mempertahankan Hubungan

Pelanggan,dan pendapatan yang diperoleh, seperti Kunci Sumber Daya,

kegiatan tergantung pada jenis model bisnis. Untuk perangkat lunak pembuat

Microsoft, kegiatan utama meliputi pengembangan perangkat lunak. Untuk

produsen PC Dell, kegiatan utama meliputi rantai pasokan manajemen. Untuk

konsultasi McKinsey, kegiatan utama meliputi pemecahan masalah. 30

Selain itu, key activities dibuat berdasarkan model bisnis. Key activities dapat

dikategorikan sebagai berikut:

a. Operasi Produksi (Production) Aktivitas ini bertujuan untuk mendesain,

membuat, mengantarkan produk dalam jumlah tertentu dan atau kualitas

baik. Aktivitas produksi mendominasi dalam model bisnis dalam pabrik

pembuatan barang. Aktivitas-aktivitas utama pada organisasi jenis

produksi meliputi pengadaan bahan yang diperlukan dari pemasok,

30Wisnu Sakti Dewobroto, ‘Penggunaan Business Model Canvas Sebagai Dasar Untuk

Menciptakan Alternative Strategi Dan Kelayakan Usaha’, Jurnal Teknik Industri, November 2017, hlm

217.

pengolahan dalam proses produksi, serta penyaluran produk jadi atau

jasa kepada pelanggan.

b. Operasi jasa (Problem Solving) Aktivitas ini bertujuan untuk mengatasi

masalah dan memberikan solusi baru atas masalah pelanggan secara

individu. Aktivitas penyelesaian masalah khususnya merupakan jenis

kegiatan operasi bagi konsultan, rumah sakit, dan organisasi organisasi

pelayanan lain.

c. Platform dan Jaringan (Platform/Network) Aktivitas-aktivitas utama

pada organisasi bisnis yang berbasis platform dan jaringan adalah

perancangan, pembangunan, dan pengembangan hardware dan

software, termasuk jaringan internet dan website. Aktivitas-aktivitasnya

meliputi penyediaan pelayanan yang dibutuhkan oleh para pelanggan

dan pengguna, termasuk proses penyampaiannya dan penjagaan

hubungan dengan para pelanggan.

8. Key Partners (KP)

Key Partners adalah Kunci Kemitraan yang menjelaskan jaringan pemasok

dan mitra yang membuat pekerjaan model bisnis. Perusahaan menjalin

kemitraan untuk banyak alasan, dan kemitraan menjadi landasan model

bisnis.Perusahaan membentuk aliansi untuk mengoptimalkan model

bisnisnya, mengurangi resiko, atau memperoleh sumber daya. Ada empat

jenis kemitraan:

a. Strategialiansi antara non-pesaing

b. Strategikemitraan antara pesaing (Coopetition)

c. Usaha bersama: usaha untuk mengembangkan bisnis baru

d. Hubungan Pembeli-Pemasok untuk menjamin pasokan yang dapat

diandalkan.

9. Cost Structure

Cost Structure adalah Struktur Biaya yang menggambarkan semua biaya

yang dikeluarkan dalam mengoperasikan model bisnis ini. Blok bangunan

ini menjelaskan biaya yang paling besar terjadi antara biaya-biaya yang

harus dikeluarkan untuk dapat menghasilkan Value Proposition yang

ditujukan pada Customer Segments sehingga didapat Revenue Stream. Biaya

tersebut dapat dihitung relatif mudah setelah mendefinisikan Sumber Daya

Utama ,Kegiatan Utama, dan Kunci Kemitraan yang terdiri dari 9 Building

Blocks.

Cost structure memiliki karakter sebagai berikut31:

a. Biaya Tetap (Fixed Cost) Biaya tetap adalah biaya tetap sama meskipun

volume barang atau jasa yang dihasilkan naik atau turun. Contohnya

adalah gaji, sewa, dan fasilitas manufaktur secara fisik. Beberapa bisnis

seperti perusahaan manufaktur dicirikan oleh tingginya proporsi biaya

tetap.

b. Biaya Variabel (Variable Cost) Biaya variabel adalah biaya yang

bervariasi secara proporsional dengan volume barang dan jasa yang

dihasilkan. Beberapa bisnis seperti perusahaan manufaktur dicirikan

oleh tingginya proporsi biaya variabel. Menurut Hernanto (1998), biaya

variabel adalah biaya yang berhubungan langsung dengan jumlah

produksi.

c. Skala Ekonomi (Econimies of Scale) Skala ekonomi adalah keuntungan

biaya karena outputnya bertambah. Perusahaan yang lebih besar

misalnya mendapatkan keuntungan dengan cara menurunkan tingkat

pembelian masal. Hal ini dan faktor-faktor lainnya menyebabkan biaya

rata-rata per unit turun pada saat kenaikan output.

31Alexander Osterwalder & Yves Pigneur, Business Model Generation.hlm 41

d. Economies of Scope yaitu struktur biaya yang mengandalkan economies

of scale memanfaatkan volume aktivitas untuk menurunkan biaya.

Keunggulan biaya yang lebih murah saat operasi perusahaan menjadi

lebih besar dengan memperluas area industri mereka baik di dalam

maupun di luar negeri.

4. Analisis SWOT

Osterwalder dan Pigneur menyatakan, evaluasi pada bisnis model adalah

aktivitas manajemen yang penting dilakukan secara berkelanjutan. Evaluasi

model bisnis bertujuan untuk menilai kondisi perusahaan, dengan begitu

perusahaan dapat lebih cepat menemukan masalah pada bisnis model, bahkan

perusahaan dapat mencegah kebangkrutan. Hasil evaluasi berguna untuk bahan

diskusi lebih jauh, pengambilan keputusan, serta dapat menjadi dasar untuk

meningkatkan, pembaharuan dan inovasi pada model bisnis. Dalam

mengevaluasi model bisnis, penilaian dilakukan pada ke sembilan elemen dalam

BMC. Cara yang efektif untuk melakukan evaluasi adalah dengan memadukan

analisis strengths, weaknesses, opportunities, dan threats (SWOT), dengan

business model canvas (BMC). Analisis SWOT menyediakan empat perspektif

untuk menilai setiap elemen model bisnis. Sedangkan BMC menyediakan

sembilan elemen penting dari suatu perusahaan sebagai fokus yang perlu

dilakukan analisis SWOT.

Analisis SWOT mengatur kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman

utama Anda ke dalam daftar yang terorganisir dan biasanya disajikan dalam bilah

kisi-kisi yang sederhana.32 Matriks SWOT merupakan alat yang dipakai untuk

mengukur faktor-faktor strategi perusahaan. Matrik disini dapat menggambarkan

secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dimiliki. Matriks

SWOT akan mempermudah merumuskan berbagai strategi yang perlu dijalankan

dengan cara mengelompokkan masing-masing problem. Dimana setiap

32 https://cpssoft.com/blog/bisnis/pengertian-analisis-swot/

hubungan tersebut diberikan solusi strategi yang harus dilakukan. Berikut

Diagram Matriks SWOT.33

Gambar Diagram 2.1

Matriks SWOT

Internal

Eksternal

Strengths (S)

Weaknesses (W)

Oppurtunities (S) Strategi SO

Strategi WO

Treaths (T) Stategi ST

Strategi WT

1) Strategi SO

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan

memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan

peluang sebesar-besarnya.

2) Strategi ST

Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan

untuk mengatasi ancaman.

3) Strategi WO

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan

cara meminimalkan kelemahan yang ada.

33Freddy Rangkuti, Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT (Jakarta: Gramedia

Pustaka, 2019).hlm 84

4) Strategi WT

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha

meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

Analisis SWOT Penerapan analisis SWOT pada suatu perusahaan

bertujuan untuk memberikan suatu panduan agar perusahaan menjadi lebih fokus,

sehingga dengan penempatan analisis SWOT nantiya dapat dijadikan sebagai

bandingan pikir dari berbagai sudut pandang, baik dari kekuatan dan kelemahan

serta peluang dan ancaman yang mungkin bisa terjadi dimasa-masa yang akan

datang. Tujuan lain diperlukannya analisis SWOT adalah dimana setiap produk

yang beredar dipasaran pasti akan mengalami pasang surut dalam penjualan atau

yang dikenal dengan istilah daur hidup produk. Konsep daur hidup produk dirujuk

berdasarkan keadaan realita yang terjadi di pasar, bahwa konsumen memiliki

tingkat kejenuhan dalam memakai produk.

B. Studi Relavan

No. Nama Judul Hasil

1. Nurul khamidah

Skripsi UIN

Walisongo

semarang

2019

“Strategi

pengembangan

Bisnis dengan

pendekatan analisis

Swot dalam

perpektif pada

usaha sprei Bali

mustika

dikabubaten

Malang”

Analisis SWOT terhadap

strategi pengembangan

bisnis dalam perpektif

ekonomi Islam pada

usaha Sprei lukis Bali

mustika dikabupaten

batang dengan kondisi

perusahaan saat ini

mengalami

ketidakstabilan

(fluktuatif) terhadap

perkembangan penjualan

2. Bahrul manif

Skripsi ITN

Malang

2018

“Perencanaan

strategi pemasaran

kaos guna

meningkatkan

volume penjualan

produk di UKM

sukses makmur

jaya lawing”

Hasil Analisis SWOT

menunjukan bahwa CV.

Sukses Makmur Jaya

pada Kuadran I, hal

tersebut merupakan

situasi yang sangat

menguntungkan dimana

perusahaan memiliki

peluang dan kekuatan

yang sangat baik.

3. Gustomi Yoni

Sambayu

“Penerapan

Business model

canvas sebagai

Kegiatan usaha

merupakan bagian dari

Business model canvas,

Skripsi

Universitas

Lampung

2017

strategi bisnis pada

usaha bidang

kuliner”

alternative strategi yang

tepat dalam

mengembangkan usaha

berdasarkan analisis swot

yaitu terdapat pada

strategi SO.

4. Sabrina Galih

Pratiwi

Institut Teknologi

Sepuluh

Nopember

Surabaya

2017

“Redesain Business

Model Canvas

menuju system

pengukuran kinerja

balanced score card

Studi kasus : PT

Bonia Bisma Indra

(persero)”

Redesain BMC ini

dikategorikan kedalam

BMC resource-driben, PT

Boma Bisma Indra

(persero) perlu memiliki

pengukuran kinerja untuk

mengetahu efektivitas dan

efesiensi terkait kinerja

perusahaan dalam

mencapai misi.

5. Irfan Ilmi

Skripsi UIN

Syarif

Hidayatullah

2019

“Bussiness model

canvas pada social

entreprise di Laz

Dompet dhuafa”

Strategi Fundraising dana

zakat yang dilakukan

sudah cukup baik,

berdasarkan hasil BMC

for Social Entreprise Laz

Dompet Dhuafa memiliki

tujuan untuk bisa

mengajak masyarakt

dalam kemiskinan melalui

Ziswaf.

Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah ketika

peneliti melihat strategi Toko Hijab by Limzki dengan menggunakan pendekatan

Business model canvas dan dilihat dari perspektif pemasaran syariah.

35

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Objek Penelitian

Pada penelitian ini yang dapat digunakan untuk objek penelitian adalah

informan, maka dari itu informan yang diteliti sebagai berikut:

1. Hijab by Limzki. Jl. Katsri 2 No. 12 RT 09 Kel. Simpang IV Sipin Kec.

Telanaipura, Kota Jambi: untuk mengetahui penerapan pemasaran

syariah dengan model bisnis yang digunakan.

2. Konsumen Hijab by Limzki: alasanya yaitu karena didalam penelitian

ini akan dibahas segment pelanggan, yang dibatas 3 konsumen dari

Hijab by Limzki.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Pengertian

metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif

berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang diamati.34 Pendekatan

kualitatif dapat digunakan apabila ingin melihat dan mengungkapkan suatu keadaan

maupun suatu objek dalam konteksnya, menemukan makna (meaning) atau

pemahaman yang mendalam tentang sesuatu masalah yang dihadapi, yang tampak

dalam bentuk data kualitatif, baik berupa gambar.35 Penelitian deskripsi secara garis

besar merupakan kegiatan penelitian yang hendak membuat gambaran atau

mencoba mencandra suatu peristiwa atau gejala secara sistematis, faktual dengan

penyusunan akurat. Dengan penelitian kualitatif deskriptif peneliti mengola data

berupa pemaparan dan uraian mengenai Business Model Canvas, Analisis SWOT

dan Karakteristik Pemasaran toko Hijab by Limzki. 36

34Lexy J. Moeleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: PT REMAJA

ROSDAKARYA, 2006), hlm 28. 35A.Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan Penelitian Gabungan

(Jakarta: Kencana, 2014), hlm 43. 36Supardi, Metodelogi Penelitian Ekonomi Dan Bisnis (Yogyakarta: UII Press, 2005), hlm

28.

36

C. Jenis dan Sumber data

Lofland menyatakan sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah

kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-

lain.37Sumber data meliputi dua jenis yaitu Sumber data primer yaitu data yang di

ambil dari sumber pertama yang ada dilapangan atau datatang diperoleh langsung

oleh objek penelitian yang berasal dari observasi dan juga wawancara, dalam

penelitian ini data primer diperoleh dari usaha toko hijab by Limzki kota Jambi.

Dan data yang kedua yaitu data sekunder yang diperoleh dari buku-buku dan situs-

situs internet yang berisi tentang seputar penelitian.

D. Intrumen Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk

memperoleh data yang diperlukan, peneliti adalah sebagai instrumen kunci dalam

pengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara

mendalam, dan studi dokumentas wawancara.

1. Wawancara

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk

memperoleh data yang diperlukan, peneliti adalah sebagai instrumen kunci

dalam pengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi

dan wawancara mendalam, dan studi dokumentas wawancara.

2. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental

dari seseorang. Dokumentasi yang berbentuk tulisan misalnya catatan

harian, sejarah kehidupan, cerita, biografi, peraturan, dan kebijakan.

Dokumentasi yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa

dan lain-lain. Dokumentasi yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang

dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain. Studi dokumentasi

37Lexy J. Moeleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: PT REMAJA

ROSDAKARYA, 2018), hlm 157.

37

merupakan pelengkap dari pengguna metode observasi dan wawancara

dalam penelitian kualitatif.

3. Observasi

Observasi merupakan dasar dari semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan

hanya dapat bekerja dari data, yaitu fakta mengenai kenyataan yang

diperoleh melalui observasi.

4. Studi Pustaka

Studi Pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan menggunakan buku

atau referensi sebagai penunjang penelitian, dan dengan melengkapi atau

mencari data-data yang diperlukan peneliti dari literature, referensi,

mvajalah, makalah, dan yang lainnya.

5. Website

Selain melalui studi pustaka, peneliti juga memakai website yang dijadikan

bahan acuan atau referensi untuk menemukan teori dan fakta yang ada

kaitannya dengan permasalahan yang diteliti.

E. Metode Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat

pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam

periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis

terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai setelah

dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan

pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu, diperoleh data yang dianggap kredibel.

Miles and Huberman, mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data

kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus

sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data,

yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification.38

38Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2020),

hlm 321.

38

1. Data Collection/Pengumpulan Data

Dalam penelitian kualitatif pengumpulan data dengan observasi,

wawancara mendalam, dan dokumentasi atau gabungan ketiganya

(triangulasi). Pengumpulan data dilakukan berhari-hari, mungkin

berbulan-bulan, sehingga data yang diperoleh akan banyak. Pada tahap

awal peneliti melakukan penjelajahan secara umum terhadap situasi

sosial/obyek yang diteliti, semua yang dilihat dan di dengar direkam

semua. Dengan demikian peneliti akan memperoleh data yang sangat

banyak dan sangat bervariasi.39

2. Data Reduction (Reduksi Data)

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu

maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan,

semakin lama peneliti ke lapangan, maka jurnlah data akan semakin

banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis

data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih

dan memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting,

dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan

memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk

melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila

diperlukan. Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan elektronik seperti

komputer mini, dengan memberikan kode pada aspek-aspek tertentu.40

3. Data Display (Penyajian Data)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan

data Kalau dalam penelitian kuantitatif penyajian data ini dapat dilakukan

dalam bentuk tabel, grafik, phie chard, pictogram dan sejenisnya. Melalui

penyajian data tersebut, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola

hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami.

39Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2020),

hlm 322. 40Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2020),

hlm 323.

39

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk

uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya.

Dalam hal ini Miles and Huberman (1984) menyatakan "the most frequent

form of display data for qualitative research data in the past has been

narrative tex". Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data

dalam penelitian kualitatif adalah dengan tek yang bersifat naratif.41

4. Conclusion Drawing/Verification

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan

berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada

tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang

dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan

konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka

kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat

menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin

juga tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan

masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan

berkembang setelah penelitian berada di lapangan.42

41Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2020),

hlm 325. 42Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2020),

hlm 329.

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum dan Objek Penelitian

1. Sejarah dan Lokasi Toko Hijab By Limzki

Di setiap provinsi di Indonesia pastinya memiliki permasalahan

perekonomian. Dengan jumlah penduduk yang tinggi yang bertambah setiap

tahunnya, termasuk diantaranya provinsi Jambi. Permasalahan seperti

pengangguran, ketenagakerjaan dan kemiskinan sudah menjadi masalah

utamaDalam hal ini dibutuhkan barang dan jasa dalam menumbuhkan

kewirausahaan. oleh karena itu generasi muda diperlukan peran ini yang

mampu menciptakan entrepreneur yang dapat menciptakan entrepreneur

yang kreatif agar dapat berkembang dan bisa membuka lapangan pekerjaan.

Hal tersebutlah yang mendorong berdirinya toko di Hijab by Limzki.

Toko Hijab by limzki adalah sebuah usaha yang bergerak dibidang fashion

atau kebutuhan sekunder, yakni menyediakan jilbab langsung, Inner, Outer,

Baju, rok panjang, dan lain-lain. Pada awalnya, latar belakang berdirinya

toko Hijab by Limzki berawal dari niat pemilik toko yaitu Auliayawati yang

ingin membantu seorang tetangga yang kurang mampu namun mempunyai

skill menjahit lalu ditawarkan untuk kerjasama sebagai produsen dari Toko

Hijab by Limzki yang mana berdiri sejak tahun 2016. Ini semua tergambar

dalam prinsip Ta’awun yang berasal dalam Bahasa Arab artinya tolon-

menolong.

“Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa,

dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran”. (Al-

Maidah: 2)

Bermula dari rasa ingin membantu tersebutlah yang mendorong auliyawati

untuk membuat usaha hijab yang diberi nama Toko hijab by “Limzki” yang

memiliki arti singkatan dari limpahan rezeki ilahi dengan harapan supaya

bisa berbagi kebanyakan orang.

41

2. Lokasi Toko Hijab by Limzki

Toko hijab by Limzki didirikan oleh auliyawati seorang wanita

muslimah. Lokasi yang Ia pilih untuk dijadikan tempat offline-nya berlokasi

di daerah yang cukup strategis dan sangat terjangkau, karena memang lokasi

toko tersebut selain berada di perumahan, Lokasi untuk offline berlokasi

sama dengan online yaitu bertempat dirumah auliawati yaitu di Jl. Katsuri

II, Simpang IV sipin, kec. Telanaipura, Kota jambi, Jambi 36124.

3. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan faktor yang sangat penting. Struktur

organisasi dilakukan guna untuk mempermudah tugas dan wewenang pada

masing-masing bagian. Dalam menjalan tugasnya, Toko Hijab by Limzki

memiliki struktur organisasi perusahaan yaitu Owner, Marketing, Admin

dan Produksi

Gambar 4.1

Struktur Organisasi Toko Hijab by Limzki

Sumber : Wawancara bersama Owner Toko Hijab by Limzki

Pemilik Toko

( Owner)

Admin

Marketing

Produksi

42

Dalam suatu Organisasi perlu adanya pembagian tugas dari masing-

masing karyawan dengan tujuan agar data bekerja dengan efektif dan

efesien sesuai dengan keahlian dan kemampuan masing-masing. Secara

singkat dan wewenang dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi

sebagai berikut:

1. Pemilik Toko (Owner)

Owner merupakan pemilik dari usaha, memiliki fungsi

sebagai pimpinan atau pengawas tertinggi dan juga yang

bertanggung jawab atas seluruh aktivitas kegiatan usaha seperti

perencanaan, pengembangan, pengawasan dan pengendalian

kegiatan usaha. Di Toko Hijab by Limzki pemilik toko juga berperan

dalam desain dan pemilihan bahan.

2. Admin

Admin memiliki tugas yang mengorganisir dan memastikan

administratif atau ketatausahaan Toko hijab by limzki berjalan

dengan baik dan lancar.

3. Marketing

Marketing merupakan bagian tugas penting dalam

memasarkan produk. Bagian marketing toko hijab by limzki

diantaranya mengurus pemotretan dan desain konten di sosial

media.

4. Produksi

Produksi kegiatan menghasilkan barang atau jasa. Produksi

bertanggung jawab pelaksanaan proses produksi, mulai dari bahan

baku sampai menjadi barang jadi.

4. Visi, Misi dan Value

Didalam Perusahaan agar terarah sebuah perencanaan agar berhasil

diperlukannya sebuah visi, Misi dan Value di Hijab by Limzki sebagai

berikut :

Visi : Clothing brand muslimah yang menghasilkan produk-produk

berkualitas yang mendunia

43

Misi : Muslimah bisa tampil stylist dengan tetap menjaga nilai-nilai

syariah

Value :

Berkualitas : Produk-produk yang dihasilkan berkualitas mulai

dari bahan hingga produksi

Ramah : memberikan pelayanan yang ramah kepada pembeli

Stylist : menyediakan produk yang kekinian

B. Hasil Penelitian

Toko Hijab by limzki merupakan usaha bidang fashion yang memproduksi

produk sendiri dengan memperhatikan trend zaman, tentu akan banyak cara dalam

mengelola atau mengembangkan suatu bisnis dimana persaingan bisnis akan

semakin pesat. Tidak lupa dalam berbisnis perlu diperhatihan pemasaran syariah

dalam proses suatu bisnis, maka bentuk transaksi apa pun dalam pemasaran dapat

diperbolehkan. Oleh karena itu peneliti mengevaluasi bisnis toko hijab by limzki

dengan pendekatan yang dilakukan yaitu melalui Business Model Canvas dan

Pemasaran Syariah.

1. Business Model Canvas

Bisnis model kanvas dapat diartikan sedeharna yaitu alat pengukur

keakuratan suatu bentuk usaha yang sedang djalani atau akan dijalani.

Model kanvas ini dapat mempermudah kita untuk mengerti gambaran

sebuah bisnis secara mnyeluruh. Pada binsis model kanvas terdapat 9 blok

yang menjelaskan tentang elemen kunci pada bisnis. Dan berikut

pelaksanaan 9 elemen bisnis model kanvas pada hijab by limzki :

a) Customer Segments

Customer segments yaitu tentang bagaimana perusahaan memilih

segmen pelanggan yang paling potensial untuk dipilih agar kegiatan

usaha yang dijalankan tepat sasaran dan sesuai dengan target konsumen

yang diinginkan yang menjadi faktor perusahaan membuat bermacam-

macam produk untuk mencakup semua level pasar. Tujuan dari

44

diadakannya customer segment ini adalah untuk membuat metode

pemasaran yang jauh lebih tepat sasaran. Dengan demikian, perusahaan

tidak perlu membuang biaya iklan atau promosi yang sia-sia.

Berikut wawancara bersama Auliyawati selaku pemilik mengenai

customer segments pada Toko hijab by limzki

“Customer segments atau target limzki itu yaitu pegawai kantoran atau

karyawan,dan remaja-remaja Mahmud atau mama muda bisa dikatakan

ibu rumah tangga tapi biasanya yang masih mengikuti zaman karena kan

hijab by limzki ini memproduksi hijab yang staylish jadi segment atau

target pasarnya ya berkisar umur belasan sampai puluhan, wilayahnya

baik dikota jambi sendiri provinsi jambi bahkan seluruh Indonesia, kita

punya target keluar negeri. ”43

Dari hasil wawancara diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa

segmentasi pasar atau customer dari hijab by limzki adalah konsumen

dengan ekonomi menengah keatas karena dengan mengingat harga

barang yang sesuai dengan kualitas. Hal ini berarti bahwa customer

segment Toko hijab by limzki belum mencakup semua kalangan.

Walaupun demikian, Toko hijab by limzki mengetahui bahwa

masing-masing jenis fashion atau pakaian memiliki target khususnya

tersendiri. Misalnya saja pada produknya yaitu jilbab tentunya yang akan

menjadi customer adalah para muslimah dan rata-rata muslimah dalam

islam wajib berhijab apabila sudah baligh. Pada umur yang berbeda

memiliki karakteristik hijab yang berbeda pula, seperti pada segi ukuran

dan modelnya. Bagi remaja dan dewasa pada umumnya memiliki ukuran

hijab yang hampir sama. Sedangkan customer segments hijab wilyah by

limzki tidak hanya daerah kota jambi saja tetapi bisa dijangkau seluruh

Indonesia.

43Wawancara dengan Auliyawati (Pemilik hijab by limzki) , 29 Mei 2021

45

b) Value proposition (porposi nilai)

Pelanggan akan memilih produk mana yang paling memenuhi

kebutuhan dan keinginannya. Tujuannya untuk memperoleh kepuasan

maksimal. Para pembeli akan membeli produk dari perusahaan yang

mereka anggap menawarkan nilai yang paling tertinggi disampaikan ke

pelanggan “ customer delivered value”.

Value proposition memberikan nilai yang lebih terhadap

pelanggan maka hal ini akan membuat pelanggan tidak gampang

berpindah dari perusahaan lainnya dan juga akan menciptakan loyalitas

atau kepercayaan pelanggan terhadap suatu perusahaan.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Toko hijab by limzki

memberi nilai terhadap pelanggan yaitu dengan memberikan kepuasan

pelayanan yang tinggi, memperhatikan kualitas bahan baku yang akan

dibuat, menerima keluhan-keluhan pelanggan dengan baik serta menjaga

hubungan baik dengan pelanggannya. Seperti yang dikatakan auliyawati

selaku pemilik Toko hijab by limzki yaitu

“Value Limzki yaitu kekinian, jahitannya rapi, looknya casual, kualitas

kainnya graduate A dan tentunya nyaman, karena ini merupakan

keunggulan dari hijab by limzki juga, dari penjahit pun kita tidak memilih

sembarangan tetapi yang sudah berpengalaman atau yang sudah ahli

dibidang jahit jadi pasti jahitannya rapi, kualitas kainnya yang tinggi

karena langsung dari saya yang survey jadi disesuaikan dengan looknya

pasti casual dan kekinian”44

Selanjutnya Toko hijab by limzki pelanggan bisa mendapatkan

barang tanpa perlu keluar rumah, yaitu dengan melakukan pemesanan

ditoko online. Selain itu masalah garansi, disaat rata-rata produsen lain

memiliki kebijakan produk yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan,

hijab by limzki menerima pengembalian apabila produk rusak karena

kesalahan produksi.

44Wawancara dengan Auliyawati (Pemilik hijab by limzki) , 29 Mei 2021

46

c) Channels (saluran)

Channels merupakan sebuah aspek yang sangat penting yang

berkaitan dengan sebuah hubungan antara perusahaan dan pelanggan

untuk kelancaran proses operasional atau distribusi suatu perusahaan.

Channel komponen utama karena mencakup bagaimana informasi yang

disampaikan oleh peusahaan agar dapat sampai kepada masyarakat luas.

Berdasarkan informasi yang didapat saluran Toko hijab by limzki

dilakukan melalui dua cara yaitu bisa juga pembeli bisa membeli secara

online yaitu Instagram, shopee, facebook dan whatsapp. Adapun cara

kedua bisa juga secara langsung atau offline datang ke gallery hijab by

limzki yang berada di kota Jambi. Seperti yang dikatakan auliyawati

selaku pemilik Toko hijab by limzki yaitu

“Channel dari hijab by limzki itu karena lebih banyak online tentunya

pakai sosial media, baik Instagram, facebook, sekarang sudah punya e-

commerce tapi belum banyak produk yang dimasukkan, karena dari

pengamatan saya sekarang juga orang lebih banyak semua serba online

ya, apalagi sesuai channel ini tahap ketiga ya harus bersambung dari

target limzki yaitu karyawan, remaja-remaja, dan mama mudah, terus

sebelum pandemi ini kita punya gallery di stm kemarin juga website on

proses tapi belum kelar”

d) Customer Relationship (hubungan pelanggan)

Blok bangunan hubungan pelanggan mengambarkan berbagai

jenis hubungan yang dibangun perusahaan bersama segmen pelanggan

yang spesifik. Sebuah perusahaan harus menjelaskan jenis hubungan

yang ingin dibangun bersama segmen pelanggan. Hubungan dapat

bervariasi mulai dari yang bersifat pribadi sampai otomatis. Semua

sepakat dalam bisnis bahwa merek yang tidak memiliki siklus hidup.

Dengan melakukan hubungan yang baik dengan pelanggan maka

perusahaan akan mengetahui permintaan pasar pada saat itu ataupun pada

masa yang akan datang, dan perusahaan akan mengetahui keluhan

pelanggan. Seperti yang dikatakan auliyawati selaku pemilik Toko hijab

by limzki yaitu :

47

“Hubungan dengan pelanggan hijab by limzki itu kita macam-macam ya

diantaranya, kita sering ngadain diskon kadang give away tujuannya ini

ya memberitahu bahwa aktif, kita juga punya limzki berbagi dimana

biasanya tiap tahun mengundang beberapa customer atau pelanggan

hijab by limzki yang bisa hadir ke ulang tahun limzki kita ngadain kadang

dipanti asuhan untuk berbagi, kita ngadain event untuk bertatap muka

langsung seperti bazar kadang di kantor, seperti kemarin event kopi yang

diadakan dircc jambi, atau car free day digubernuran kita juga pernah”45

Toko Hijab by limzki menjalin baik dengan pelanggannya,

sehingga pelanggan diharapkan akan semakin royal dan tidak berpindah

menggunakan produk lain. Hijab by limzki melakukan berbagai upaya

untuk menjaga hubungan baik dengn para pelanggannya, diantara lain:

1) Toko Hijab by Limzki Sering mengadakan diskon dan give away

2) Toko Hijab by Limzki rutin memberikan atau berbagi kepada yang

membutuhkan seperti panti asuhan disetiap ulang tahun limzki.

3) Dan Toko hijab by limzki untuk bertatap muka langsung bersama

pelanggan juga mengikuti bazar atau event.

4) Toko Hijab by limzki memberikan goodie bag ramah lingkungan

bermerek limzki serta hadiah kecil kepada konsumen yang

membeli.

e) Revenue Stream (Arus Pendapatan)

Revenue Stream merupakan urat nadi dari model bisnis. Pada

perusahaan yang bergerak dibidang support system kali ini, pendapatan

yang dihasilkan adalah dari penjualan produk yang berupa perlengkapan

atau asset perushaaan. Blok bangunan revenue stream mengambarkan

uang tunai yang dihasilkan perusahaan dari masing-masing segmen

pelanggan (biaya harus mengurangi pendapatan untuk menghasilkan

pemasukan).

“Revenue hijab by limzki adalah Alhamdulillah ya semua penjualan

produk limzki karena kita masih fokus ke produksi dan belum ada

pendapatan lain selain produk misalnya mencari donatur atau sponsor itu

kita belum punya jadi pendapatan limzki itu menjadi revenue streamyaitu

45Wawancara dengan Auliyawati (Pemilik hijab by limzki) , 29 Mei 2021

48

produknya berupa jilbab langsungan, inner ada juga jilbab segi panjang,

outer, dan rok panjang muslimah”46

Pentingnya revenue streams bagi Toko hijab by imzki tidak diragukan

lagi karena hijab by limzki tidak bisa hidup jika tidak memiliki

pendapatan. Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa revenue

streams Toko Hijab by limzki adalah dengan penjualan produk yang

termasuk ke dalam asset sale yaitu pendapatan yang didapat dari

penjualan produk secara fisik.

Penulis menyimpulkan dan dari informasi yang didapat arus

pendapatan yang di dapatkan oleh toko hjab by Limzki bahwa dari

penjualan itu sendiri dan juga tentunya penjualan asset perusahaan

nantinya , pemasukan pendapatan yang didapat hijab by limzki tidak

menentu mengingat waktu pembuatan barang sangat memakan waktu

seperti mulai dari produksi dan promosi. Pemasukan pendapat setiap

bulannya diperoleh dari barang yang diproduksi hijab by limzki.

f) Key Resources

Dalam blok ini menjelaskan tentang kebutuhan-kebutuhan utama

yang diperlukan dalam menjalankan suatu model bisnis. Setiap model

binis mempunyai kriteria asset yang berbeda tergantung dari jenis usaha

itu sendiri baik itu kecil, menengah, maupun besar. Selain aset sumber

daya yang digunakan juga berbeda-beda. Sumber daya yang berbeda

beda itu sendiri bisa dilihat sumber daya utama dapat berbentuk fisik,

sumber daya manusia dan intelektual. Sumber daya utama dapat dimiliki

atau disewa oleh perusahaaan atau diperoleh oleh mitra

utama.Auliyawati selaku pemilik Toko hijab by limzki mengatakan :

“Key Resources hijab by limzki atau yang dibutuhkan untuk proses hijab

by limzki itu dari hal-hal kecil seperti Hp, Leptop, untuk transaksi dengan

pelanggan ataupun pembukuan ya, Meja itu kita butuhin dan ada mesin

jahit untuk produksi, juga seperti kendaraan, kita juga sudah memiliki

46Wawancara dengan Auliyawati (Pemilik hijab by limzki) , 29 Mei 2021

49

hak patend brand hijab by limzki dan sudah memiliki NIB, NIB itu

nomor Induk berusaha artinya toko kita sudah terdaftar usahanya”

Pada hijab by limzki sumber daya yang dimiliki sama dengan

perusahaan-perusahaan yang lainnya yang mengasilkan nilai sesuai

dengan spesifikasi yang dikeluarkan pada pelanggan yaitu :

1) Aset fisik

Kegiatan hijab by limzki yang tergolong sebagai bidang fashion

tentunya melibatkan banyak aset berwujud dalam kegiatan

bisnisnya. Sumber daya tersebut kebanyakan digunakan

aktivitas produksi dan pemasaran seperti gallery, mesin jahit,

meja kerja, handphone dan leptop dan sebagainya.

2) Sumber daya manusia

Jumlah karyawan yang bekerja bekisar 6 orang. Karyawan-

karyawan tersebut menempati posisi Admin yaitu satu orang,

Marketing satu orang dan ada empat di bagian Produksi. Rata-

rata karyawan tersebut berjenis perempuan karena deskripsi

pekerjaan yang cenderung untuk kaum hawa.

3) Sumber daya intelektual

Merek hijab by limzki sudah memiliki hak paten terhadap

brand. Selain itu hijab by limzki juga sudah memiliki Nomor

Induk berusaha (NIB) yang diperoleh dimana untuk

meyakinkan konsumen atas pengenal pelaku usaha serta dengan

adanya NIB dapat mengembangkan usahanya lebih cepat.

g) Key Activity (Aktivitas kunci)

Menurut osterwalder dan pigneur mengatakan blok bangunan

aktivits kunci yang menggambarkan hal-hal terpenting yang harus

dilakukan perusahaan agar model bisnisya dapat bekerja dimulai dari

aktivitas pemecahan masalah dan platform (jaringan). Hijab by limzki

menempati termasuk dalam kategori production, production disini yang

berarti bahwa aktivitas yang dilakukan perusahaan adalah membuat

50

barang yaitu berupa hijab dan kebutuhan muslimah lainnya dengan

kualitas yang baik, hal ini Seperti yang dikatakan auliyawati selaku

pemilik yaitu :

“Key activity hijab by limzki yaitu memproduk casualdan staylis yang

nyaman dengan proses memilih bahan yang bagus kualitas terbaik

dengan sebelumnya didesainoleh saya sendiri, lalu didisukusikan kepada

penjahit dan tahap selanjutnya diproduksi habis diproduksi tentunya

dipromosikan oleh marketing kita setelah itu tentunya ada transaksi jual

beli lalu dikirim ke customer”47

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan aktivitas yang

dilakukan adalah produksi dengan mengutamakan produk yang casual,

nyaman dan styles. Kegiatan utama yang dilakukan mulai dari pencarian

bahan bau yang benar-benar berkualitas sampai dengan benar-benar dan

layak untuk digunakan. Aktivitas lain selain produksi yang dilakukan

adalah kegiatan pemasaran dengan melakukan promosi untuk sampai

kepada ketangan konsumen.

h) Key partnership (Kemitraan utama)

Mitra merupakan komponen utama dalam suatu perusahaan,

tidak dapat berjalan dengan lancar proses operasional perusahaan tanpa

adanya mitra, karena mereka adalah dapat dikatakan sebagai penyedia

bahan baku utama untuk perusahaan-perusahaan, kedua belah pihak

tersebut adalah paling membutuhkan tentunya juga pasti sangat

menguntungkan bagi kedua bela pihak dengan adanya kerjasama satu

sama lain tersebut. Key partnership merupakan kemitraan utama yang

mengambarkan jaringan pemasok dan mitra yang membuat model bisnis

dapat bekerja. Auliyawati selaku pemilik mengatakan :

“ Key partnership limzki yaitu supplier untuk bahan hijab by limzki, dan

hijab by limzki kerja sama fotografer supaya produk kita itu lebih

menarik tempatnya itu biasaya di citra raya city ya nah bukan hanya

produk yang difoto tapi ada orangnya yang memakai produk kita maka

itu kita pakai juga selebrgram untuk meyakinkan lagi nih dan

47Wawancara dengan Auliyawati (Pemilik hijab by limzki) , 29 Mei 2021

51

marketeruntuk membantu promosi, hijab by limzki sempat bekerja sama

dengan butik dimedan”48

Sesuai dengan wawancara yang telah dilakukan penulis dan

informasi yang dikumpulkan bahwa toko hijab by limzki mempunyai

kerja sama dengan supplier kain untuk memastikan membeli bahan yang

bagus dari supplier tersebut. Dan juga fotografer yang mendukung foto

produk dalam menarik pelanggan, selama beberapa tahun toko hijab by

limzki menjalin kerja sama. Hal ini sejalan dengan penelitian hemas

yang mendapatkan hasil bahwa sebuah perusahaan harus mampu

mengatur jaringan untuk memperluas strategi bisnis dan juga akan

membantu kelancaran kegiatan operasi perusahaan.

i) Cost Structure (Struktur Biaya)

Blok selanjutnya yaitu menjelaskan Cost structure atau semua

biaya yang dikeluarkan untuk megoperasikan model bisnis. Blok

bangunan ini menjelaskan biaya terpenting yang muncul ketika

mengoperasikan model bisnis tertentu . aktifitas bisnis yang baik ialah

aktifitas yang berjalan mempunyai gambaran biaya pngeluaran yang

stabil atau sesuai dengan kegiatannya.

Biaya yang dikeluarkan toko hijab by limzki dibagi menjadi dua

jenis yaitu biaya tetap dan biaya variable. Biaya-biaya yang dikeluarkan

oleh hijab by limzki secara rutin tanpa produksi yaitu biaya tenaga kerja,

bebas listrik dan perawatan mesin atau operasioanal.

Biaya lain dalam kegiatan bisnis adalah biaya variable, biaya

tersebut muncul berbanding lurus dengan produksi dilakukan. Semakin

banyak produksi toko hijab by limzki maka akan semakin banyak biaya

yang harus dikeluarkan yaitu biaya bahan baku dan pemasaran. Seperti

yang dikatakan auliyawati selaku pemilik yaitu :

48Wawancara dengan Auliyawati (Pemilik hijab by limzki) , 29 Mei 2021

52

“Cost Structure atau pengeluaran dari hijab by limzki seperti bisnis hijab

lainnya ya yaitu mulai dari bahan baku untuk produksi mulai dari kain,

Gaji karyawan, biaya produksi misalnya benang jarum atau lainnya,

biaya operasional seperti bensin atau listrik atau kuota, biaya promosi,

mulai dari misalnya kalo makek kafe jadi kena cash berapa ratus”49

2. Pelaksanaan Pemasaran Syariah Toko Hijab by Limzki

Pemasaran Syariah adalah adalah suatu proses bisnis yang seluruh

prosesnya merupakan nilai-nilai Islam. Suatu cara dalam memasarkan suatu

bisnis yang mengedepankan nilai-nilai yang mengagungkan keadilan dan

kejujuran. Didalam bermuamalah harus adanya kejelasan dan suka rela baik

itu penjual maupun pembeli, dan juga dilandaskan keikhlasan untuk

mendapat keuntungan semata, akan tetapi mengharuskan setiap orang untuk

mendapatkan haknya dan tidak mengambil hak atau bagian orang ain serta

selalu mengedepankan kejujuran, keadilan. Bisnis berlandaskan syariah

sangat mengedepankan sikap dan perilaku simpatik, selalu bersikap

menghormati orang lain.

Strategi Pemasaran Toko Hijab by Limzki ditinjau dari pemasaran

syariah, maka walaupun hijab by limzki menerapkan teori dan konsep

strategi konvensional, namun ternyata menerapkan juga strategi pemasaran

syariah yaitu merupakan karakteristik utama dari pemasaran syariah

diantaranya Ketuhanan, Etis, Realistis, dan Humanitis.

1) Ketuhanan (Rabbaniyah)

Dalam melakukan pemasaran, seorang atau perusahaan harus

meyakini hukum-hukum rabbaniyah merupakan hukum yang paling

adil, sempurna, paling selaras dengan segala bentuk kerusakan, paling

mampu mewujudkan kebenaran, memusnakan keatilan, da menyebar

luaskan kemaslahatan. Dari hati yang dalam, seorang syariah marketer

meyakini bahwa Allah SWT, selalu dekat dan mengawasi ketika

sedang melakukan segala macam bisnis dan yakin bahwa Allah akan

meminta segala pertanggungjawaban atas segala macam bisnis yang

telah dilakukan. Salah satu ciri khas pemasaran syariah adalah

49Wawancara dengan Auliyawati (Pemilik hijab by limzki) , 29 Mei 2021

53

sifatnya religious. Jadi apapun bentuk bisnis yang dijalankan harus

sesuai dengan nilai-nilai syariah dan hukum yang adil, sehingga akan

mematuhinya dalam setiap aktivitas pemasaran yang dilakukan.

Terkait analisis penulis, toko hijab by limki sesuai dengan

karakter ketuhanan (rabbaniyah) hal ini dapat dilihat dari produk

tersebut merupakan produk yang berkualitas dengan harga yang

diitawarkan sesuai dan tidak bertentangan nilai-nilai syariah, promosi

yang dilakukan pun sewajarnya tidak ada unsur penipuan demi

menarik minat pembeli.

Hal ini sesuai dengan wawancara konsumen oleh Hyda menurutnya

“Menurut saya pribadi ya untuk harga sebanding dengan bahan yang

dikeluarkan hijab by limzki jadi istilahnya itu ya worth it gitu, jadi

sebanding dengan harga tidak salah kisaran harga 60.000 dengan

kualitas dan bahan yang nyaman untuk di pakai”50

Hal ini sesuai dengan wawancara konsumen ketiga oleh Desty

menurutnya

“ Hijab by limzki produknya bagi saya lalo dari segi harga terjangkau

ya untuk seperti saya yang sudah bekerja, tidak terlalu mahal dan tidak

terlalu murah, yang penting kualitasnya bagus itu sebenarnya” 51

Setiap aktivitas pemasaran yang dilakukan, dalam langkah,

aktivitas dan kegiatan pemasaran dilakukan harus menginduk kepada

syariat Islam. Produk yang ditawarkan seperti pakaian muslimah

memperlihatkan dukungan terhadap wanita muslim bisa berhijab

mengikuti kewajiban yang Allah tetapkan tetapi masih dengan styles

mengikuti trend yang tidak bertentangan dengan Syariat selain itu

setiap berbelanja di limzki juga diberikan kemasan ramah lingkungan

yaitu berupa goodie bag.

2) Etis (Akhlaqiyyah)

Pemasaran syariah konsep pemasaran yang sangat

mengedepankan nilai-nilai moral dan etika tanpa peduli dari agama

manapun, karena hal ini bersifat universal. Etika pemasaran syariah

50Wawancara dengan Hyda (Pelanggan hijab by limzki) , 19 Juni 2021 51Wawancara dengan Desty (Pelanggan hijab by limzki) , 16 Mei 2021

54

tentu akan bersumber pada hukum Islam. Tunduk dan patuh pada

hukum Islam akan melahirkan perilaku yang berpola sesuai dengan

ajaran Islam yang akan diturunkan dari generasi ke generasi, dalam

bentuk nilai-nilai dan norma.

Seorang pemasar syariah harus menjunjung tinggi etika dalam

melakukan aktivitas pemasarannya salah satunya dengan tidak

memberikan janji manis yang tidak benar serta selalu mengedepankan

kejujuran dalam menjelaskan tentang produk yang sudah ditawarkan.

Terkait analisis penulis, toko hijab by limzki mengedepankan nilai

moral dan etika kepada konsumen .

Hal ini sesuai wawancara konsumen oleh Nabila menurutnya

“di Limzki Kita pembeli adalah raja diperlakukan oleh kak auliya,

sepengalaman saya belanja di limzki atau hijab by limzki dianya ngga

mau mengecewakan kita, misalnya jika kita cari barang jika tidak

cocok dicariin, terus juga perlakuannya terhadap pelanggan itu ramah,

dan tidak memaksa ya”52

Hal ini serupa dengan wawancara kedua oleh Hyda menurutnya

“Hijab by limzki oleh owner dari segi pelayanan ramah ya, terus juga

baik dan cepat dalam respon, ini saya suka misalnya kita mau order

ini cepat dalam pelayannya”53

Etika yang telah diterapkan toko hijab by limzki yang

membuat pelanggan nyaman dan loyal untuk membeli produk atau

mencoba produk terbaru dari hijab by limzki karena etika adalah kata

hati, dan kata hati adalah kata yang sebenarnya, tidak bisa dibohongi.

3) Realistis ( Al-Waqi’yyah)

Syariah marketing adalah konsep pemasaran yang fleksibel

sebagaimana keluasan dan keluwesan syariah Islamiyah yang

mendasarinya. Realistis artinya sesuai dengan kenyataan, jangan

mengada-ada apalagi yang menjurust kepada kebohongan. Semua

transaksi yang dilakukan harus berlandas pada realita, tidak

membeda-bedakan orang, suku, warna kulit. Semua tindakan penuh

52Wawancara dengan Nabila (Pelanggan hijab by limzki) , 6 Juni 2021 53Wawancara dengan Hyda (Pelanggan hijab by limzki) , 19 Juni 2021

55

dengan kejujuran. Terkait analisis penulis, toko hijab by limzki dalam

memasarkan produk selalu mengedepankan syariah seperti tidak

menzolimi konsumen.

Hal ini sebagaimana dikemukakan oleh auliyawati yakni:

“ Dihijab by limzki Ketika konsumen menemukan barang mereka

yang cacat, atau jahitannya tidak rapi itu boleh dikembalikan dengan

ongkir mereka yang tanggung, itu sudah dijelaskan diawal

pembelian.hal ini pernah terjadi tidak tau salahnya disiapa ya di kurir

Tapi jarang sekali terjadi yaitu hanya satu atau dua kali sejak tahun

2016 karena kita pakai quality control, jadi produksi yang sudah jadi

itu kita cek lagi sudah layak atau belum jika dipasarkan”54

Dalam memasarkan pertanggung jawaban tersebut selalu

mengedepankan nilai-nilai syariah seperti tidak menzolim konsumen,

maka tidak ada pihak yang merasa dirugikan karena pada prinsipnya

muamalah yang islami yaitu harus ada kejelasan dan juga suka rela

antara penjual dan pembeli.

4) Humanistis (Al-Insaniyall)

Pengertian humanistis adalah berperikemanusiaan, bahwa

syariah diciptakan untuk manusia agara derajatnya terangkat, sifat

kemanusiaannya terjaga dan terpelihara serta diciptakan suasana

spiritual untuk mengendalikan nafsu manusiawinya terkendali.

Pemasaran syariah diciptakan untuk manusia sesuai dengan

kapasitasnya tidak menghiraukan suku, ras warna kulit, kebangsaan

dan status. Terkait analisis penulis Toko Hijab by Limzki dalam

menerapkan humanistis sesuai dengan prinsip ukhwwah insaniyyah

(persaudaraan antar manusia) yaitu tidak membeda-bedakan satu

dengan yang lainnya. Hal ini sesuai dengan wawancara pada

konsumen hijab by limzki hyda yaitu :

“Hijab by Limzki itu promosinya itu sekalian mengajak kita

untuk berbagi, waktu itu saya pernah lihat melalui akun sosial

medianya, nanti ada sedekahnya untuk anak yatim atau yang lain , jadi

kita tidak memenuhi keinginan saja tetapi juga berbagi kepada yang

lain”

54 Wawancara dengan Auliyawati (Pemilik hijab by limzki) , 29 Mei 2021

56

C. Pembahasan hasil Penelitian

1. Business Model Canvas

Pada zaman modern ini kewirausahaan dapat memberikan kehidupan

kerja yang memuaskan dan bermanfaat. Sedikit demi sedikit generasi muda

kota jambi membuka bisnis seperti bidang fashion menjadi modern. Produk,

pelayanan dan perlengkapan dan staylish yang kini sedang banyak pesaing dan

masih banyak lagi bisnis-bisnis yang sedang berjalan. Untuk itu, diperlukannya

sebuah strategi khusus dalam bisnis yang mana telah diketahui toko hijab by

limzki dapat memasarkan bisnisnya hingga terus berkembang dengan

menggunakan model bisnis yaitu BMC.

Business Model Canvas adalah sebuah model bisnis yang mampu

menggambarkan secara sederharna bagaimana organisasi menciptakan,

memberikan dan menangkap nilai dari aktivitas bisnis yang dilakukan untuk

menghasilkan uang. Berdasarkan hasil dikemukakan diata , maka dapat dilihat

bahwa hijab by limzki telah menerapkan Bisnis model kanvas dengan 9 blok

elemen diantaranya adalah

1) Customer segments

Customer segment adalah kelompok orang atau organisasi yang

dituju oleh perusahaan untuk dilayani. Setelah melakukan obsevasi dan

wawancara peneliti menemukan Customer segmen sebagai berikut:

57

Tabel 4.1

Customer Segments Toko Hijab by Limzki

Sumber: Wawancara dan Observasi

Dapat diketahui customer segments hijab by Limzki adalah

Konsumen dengan ekonomi menengah sampai keatas yaitu kalangan

remaja sampai dengan yang sudah bekerja seperti pegawai kantoran.

Berdasarkan data diatas, mengelompokkan Ibu rumah tangga, pegawai,

dan Remaja dewasa berdasarkan umur, pemasukan dan jumlah yang

pembeli memiliki permasalahan dan kebutuhan yang berbeda. Alexander

Osterwalder dan Yves Pigneur menyebutkan ragam customer segmen

sebagai berikut :

a) Pasar terbuka

b) Ceruk pasar

c) Pasar tersegmentasi

d) Diversifikasi pasar

e) Multipasar

Dari kelima customer segments diatas, hijab by limzki terdapat pada

pasar tersegmentasi. Dimana perusahaan diarahkan untuk melayani

pelanggan yang diklasifikasi lagi berdasarkan kebutuhan mereka.

Sedangkan dari segmentasi geografi yang dicakup pun tidak hanya dikota

Jambi tetapi seluruh Indonesia dan memiliki target sampai keluar negeri.

No. Pekerjaan Umur Pemasukan Jumlah

1 Ibu rumah tangga 25-

35tahun

2-5 Juta 60%

2 Pegawai/karyawan 23-26

tahun

3-5 Juta 40%

3 Remaja dewasa 16-22

tahun

3-5 Juta

(orang tua)

15%

58

Dalam hal ini penulis menyimpulkan toko hijab by limzki sudah

mencakup segmentasi geografis yang luas. Hаl ini sejаlаn dengаn

pernyаtааn Osterwаlder dаn pigneur segmentаsi pаsаr menjаdi hаl yаng

sаngаt mengutungkаn bаgi perushааn kаrenа dengаn segmentаsi pаsаr

dаpаt mengidentifikаsi bаgiаn pаsаr mаnаsаjа yаng belum terlаyаni.

2) Value Prepositions

Value prepositions mempengaruhi dan dipengaruhi oleh hampir

semua elemen-elemen lain. Elemen yang terkait langsung dengan value

prepositions adalah customer segments. Bagi pelanggan, value

prepositions terwujud dalam bentuk pemecahan masalah yang dihadapi

atau terpenuhinya kebutuhan. Value prepositions-lah yang menjadi

alasan mengapa pelanggan memilih produk/jasa yang ditawarkan dan

bukan produk/jasa pembisnis lain. Berikut value prepositions toko hijab

by limzki :

Tabel 4.2

Value Preposition Toko Hijab by Limzki

Sumber : wawancara pribadi

Dаpаt disimpulkаn dаri hаsil wаwаncаrа diаtаs hijab by limzki

memberi nilаi terhаdаp pelаnggаn yаitu dengаn memberikаn kepuаsаn

pelаyаnаn yаng tinggi, memperhаtikаn kuаlitаs bаhаn bаku yаng аkаn

dibuаt, kemudahan pelanggan untuk membeli dengan sistem online,

menerimа keluhаn keluhаn pelаnggаn dengаn bаik sertа menjаgа

No. Propotion

1 Kualitas bahan baku

2 Kepuasan layanan

3 Pemesanan dengan Online

4 Garansi produk

59

hubungаn bаik dengаn pаrа pelаnggаnnyа. Penulis sаngаt mendukung

dengаn nilаi yаng telаh diberikаn oleh hijab by limzki terhаdаp pаrа

pelаnggаnnyа, penulis berhаrаp kedepаnyа tetаp menjаgа hubungаn bаik

dengаn pelаnggаn аtаu mempertаhаnkаn аpа yаng telаh dilаkukаn oleh

hijab by limzki.

3) Channel

Channel merupakan elemen ketiga dari business model canvas.

Ketika toko Hijab by Limzki sudah mengetahui pelanggan yang disasar,

sudah memberikan nilai dari produk atau jasa kepada pelanggan, maka

channels adalah wadah untuk berkomunikasi dan menjangkau pelanggan

untuk menyampaikan value prepositions yang ditawarkan.

Setelah melakukan observasi dan wawancara dapat diketahui bahwa

Toko hijab by limzki menggunakan cara langsung dalam

mendistribusikan value prepositions kepada pelanggan yaitu dengan

dilakukan melalui dua cara yaitu bisa juga pembeli bisa membeli secara

online, cara kedua bisa juga secara langsung atau offline datang ke

gallery toko hijab by limzki.

Berdаsаrkаn hаsil wаwаncаrа diаtаs penulis dаpаt menyimpulkаn

bаhwа toko hijab by limzki tidаk menggunаkаn bаgiаn khusus yаng

menаngаni untuk memаsаrkаn produk аtаupun mempromosikаn produk

tersebut, dаn jugа sesuаi dаri hаsil wаwаncаrа yаng dilаkukаn penulis

dengаn pelаnggаn yаng telаh membeli hаnyа menggunаkаn letаk Lokаsi

usаhа yаng strаtegis yаng dаpаt dijаngkаu oleh mаsyаrаkаt luаs dаn jugа

menggunаkаn metode istilаh testimoninya pada sosial media

menggunаkаn ceritа hаsil pengаlаmаn pelаnggаn pаdа sааt membuаt

produk di toko hijab by limzki yаng аkаn diceritаkаn kepаdа kerаbаt

terdekаt temаn mаupun keluаrgа pelаnggаn yаng telаh menggunаkаn

produk toko hijab by limzki ini sendiri. Penulis menyаrаnkаn sebаiknyа

tidаk menggunаkаn metode itu sаjа melаinkаn metode-metode yаng lаin

yаng dаpаt digunаkаn untuk memаsаrkаn produk toko hijab by limzki

ini.

60

4) Customer Relаtionship

Customer Relаtionship аdаlаh hubungаn yаng dаpаt di jаlin dengаn

konsumen, dengаn melаkukаn hubungаn yаng bаik dengаn pelаnggаn

mаkа perusаhааn аkаn mengetаhui permintааn pаsаr pаdа sааt itu

аtаupun pаdа mаsа yаng аkаn dаtаng, dаn jugа perusаhааn dаpаt

mengetаhui keluhаn-keluhаn аpа sаjа yаng dirаsаkаn oleh pelаnggаn.

Toko Hijab by limzki melakukan berbagai upaya untuk menjaga

hubungan baik dengn para pelanggannya, diantara lain:

1) Toko Hijab by Limzki Sering mengadakan diskon dan give

away

2) Toko Hijab by Limzki rutin memberikan atau berbagi kepada

yang membutuhkan seperti panti asuahan disetiap ulang tahun

limzki.

3) Toko hijab by limzki untuk bertatap muka langsung bersama

pelanggan juga mengikuti bazar atau event.

4) Toko Hijab by limzki memberikan goodie bag bermerek

limzki serta hadiah kecil kepada konsumen yang membeli bisa

berupa ikat rambut dll.

Berdasarkan hasil penelitian terdapat beragam cara Toko hijab by

limzki untuk menjalin hubungan dengan pelanggannya. Alexander

Osterwalder dan Yves Pigneur menyebutnya ada enam kategori customer

relationships, yaitu:

a. Personal assistance

b. Dedicated personal assistance

c. Self-service

d. Automated service

e. Comunities

f. Co-creation

Adapun peneliti menyimpulkan menemukan customer relationships

hijab by ada pada kategori personal assistance. Dalam hubungan

personal assistance, pola hubungan didasarkan pada interaksi manusia,

61

artinya pelanggan dapat secara langsung berkomunikasi dengan pemilik

atau pun karyawan toko hijab by limzki. Komunikasi ini tidak

mengharuskan pelanggan untuk bertatap muka, namun juga dapat

berkomuikasi dengan pelanggannya melalui media sosial atau online.

Selain menggunakan kategori personal assistance, toko hijab by limzki

juga menggunakan kategori Co-creation Dalam jenis hubungan ini,

perusahaan melibatkan pelanggan untuk menciptakan nilai bagi

pelanggan itu sendiri, dapat dilihat dari toko Hijab by Limzki rutin

memberikan atau berbagi kepada yang membutuhkan seperti panti

asuahan disetiap ulang tahun limzki. Customer relationships juga

memberikan memberikan goodie bag bermerek limzki serta hadiah Hijab

by Limzki dalam mempertahankan pelanggan.

Dаri hаsil di аtаs penulis dаpаt menyimpulkаn bаhwа pаdа toko

hijab by limzki menggunаkаn metode yаitu menjаlin hubungаn bаik

dengаn pаrа pelаnggаnnyа. Dаlаm hаl ini sаngаt bаgus kаrenа merekа

sаngаt mengedepаnkаn kepuаsаn pelаnggаn, sesuаi dengаn value yаitu

Ramah yang berarti memberikan pelayanan yang ramah kepada pembeli.

Hаl ini otomаtis secаrа tidаk lаngsung аkаn menguntungkаn bаgi toko

hijab by limzki kаrenа dаri pelаnggаn аkаn mendаpаt pengаlаmаn yаng

memuaskan dаri menggunаkаn jаsа toko hijab by limzki tersebut yаng

аkаn membuаt merekа tidаk berpindаh ke toko hijab by limkzi yаng

lаinnyа bаhkаn bisа sаjа nаnti merekа аkаn mengаjаk kerаbаt аtаupun

temаn merekа.

5) Revenue streams

Revenue streams atau aliran pendapatan adalah pemasukan yang

biasanya diukur dalam bentuk uang diterima perusahaan dari

pelanggannya. Setelah melakukan observasi dan wawancara, peneliti

menemukan revenue streams dari hijab adalah didapat dari penjualan

produk hijab by limzki. Penulis menyimpulkan dan dari informasi yang

didapat arus pendapatan yang di dapatkan oleh toko hjab by Limzki

bahwa dari penjualan itu sendiri dan juga tentunya penjualan asset

62

perusahaan nantinya, pemasukan pendapatan yang didapat toko hijab by

limzki tidak menentu mengingat waktu pembuatan barang sangat

memakan waktu seperti mulai dari produksi dan promosi. Pemasukan

pendapat setiap bulannya diperoleh dari barang yang diproduksi toko

hijab by limzki.

6) Key Resources

Key Resources menjelaskan aset yang paling penting yang

dibutuhkan untuk membuat sebuah model bisnis berjalan dengan baik.

Setiap model bisnis membutuhkan key resources (sumber daya utama).

Key resources ini memungkinkan perusahaan untuk menciptakan dan

menawarkan value proposition (proposisi nilai), menjangkau pasar,

menjaga hubungan dengan pelanggan, dan memperoleh pendapatan.

Dаlаm blok ini menjelаskаn tentаng kebutuhаn-kebutuhаn utаmа

yаng diperlukаn dаlаm menjаlаnkаn suаtu model bisnis. Sumber dаyа

utаmа sаngаt membаntu toko hijab by limzki untuk memberikаn

proporsi nilаi yаng ditаwаrkаn kepаdа pelаnggаn dаlаm memperoleh

pendаpаtаn. Dan yang menjadi Key resouces toko hijab by limzki dapat

dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.3

Key Resources Toko Hijab by Limzki

No Sumber daya

manusia

Fasilitas

Jabatan Nama Jumlah

1 Pemilik Toko Kantor 1

2 Admin Leptop 1

3 Marketing Handphone 1

4 Produksi Mesin jahit 4

Sumber : Wawancara pribadi

63

Sesuаi dengаn hasil diаtаs mаkа penulis dаpаt menyimpulkаn bаhwа

sumber dаyа utаmа yаng di miliki oleh аdаlаh sudah sesuai dengan porsi

dengan kebutuhan karena jika dilihatsаmа hаlnyа dengаn perusаhааn-

perusаhааn yаng lаinnyа yаng meliputi sumber dаyа finаnsiаl, mаnusiа,

intelektuаl dan fisik. Sumber dаyа fisik yаng dimiliki аdаlаh аsset usаhа

yаng dimiliki oleh toko hijab by Limzki itu sendiri, kemudiаn untuk

sumber dаyа mаnusiа sendiri ini memiliki 6 kаryаwаn,untuk sumber

dаyа intelektuаl ini аdаlаh surаt izin dаgаng yаng telаh diperoleh yaitu

NIB, dаpаt dilihаt bаhwа ini memiliki bebrаpа sumber dаyа yаng lаyаk

untuk menjаdi pendukung proses operаsionаl usаhа toko hijab by

Limzki.

7) Key Activities

Hijab by Limzki memiliki beragam aktivitas dalam menjalankan

perusahaannya. Hal yang dilakukan dalam hal aktivitas utama adalah

kegiatan untuk menghasilkan value prepositions, menyalurkan value

prepositions kepada pelanggan, menjalin hubungan dengan pelanggan

dan kegiatan untuk menangani aliran pendapatan. Aktivitas tersebut

harus dilakukan secara optimal untuk menghasilkan kinerja yang

maksimal. Adapun aktivitas utama yang dilakukan oleh hijab by limzki

adalah sebagai berikut :

64

Tabel 4.4

Key Activities Toko Hijab by Limzki

No. Key Activities

1 Produk Casual, nyaman dan Staylish

2 Produksi

3 Pelayanan

4 Transaksi

5 Barang di Customer

Sumber : wawancara pribadi

Hаsil wаwаncаrа penulis dаpаt menyimpulkаn bаhwа terdаpаt 5

аktivitаs utаmа yаng dilаkukаn, membuat desain produk yang casual,

nyaman dan staylish setelah itu diproduksi dan terjadi transaksi untuk

barang sampai kepada customer. Aktivitas yang dilakukan terdаpаt

beberаpа kаryаwаn yаng fokus dаn bertаnggung jаwаb terhаdаp mаsing-

mаsing bаgiаn, 5 аktivitаs ini аdаlаh bаgiаn mendesain, admin sampai

menjahit yаng bertаnggung jаwаb dengаn mаsing-mаsing bаgiаn.

8) Key Patnership

Key partnership menggambarkan jaringan pemasok dan mitra yang

membuat model bisnis berjalan dengan baik. Perusahaan menjalin

kemitraan karena berbagai alasan, dan kemitraan menjadi landasan

banyak model bisnis. Perusahaan menciptakan aliansi untuk

mengoptimalkan model bisnis mereka, mengurangi resiko, atau

memperoleh sumber daya. Key partnerships menjadi elemen yang sangat

penting. Dalam hal ini Toko Hijab by Limzki bekerjasama dengan

beberapa dan instansi diantaranya:

a) Supplier kain.

b) Fotografer

c) Selebrgram

65

d) Marketer

e) Butik di Medan

Dalam penelitian, peneliti melihat peluang baru dalam membangun

kemitraan yaitu dengan menjual produk kepada butik di Medan yang

menyediakan tempat untuk produk dan memakasi jasa selebram. Hal ini

dirasa baik dikarenakan peluang untuk memperluas pemasaran yang

mana tidak hanya dikota Jambi saja tapi seluruh Indonesia.

9) Cost Structures

Semua bisnis yang beroperasi di bawah suatu model bisnis pasti

membutuhkan biaya. Menciptakan dan memberikan nilai (value

prepositions dan channels) kepada pelanggan, menjaga hubungan baik

dengan pelanggan (customer relationship), upaya memperoleh

pendapatan (revenue stream), menjalankan aktivitas bisnis (key

activities), mendapatkan dan mengelola sumber daya (key resources)

serta bekerja sama dengan mitra (key partners) semua membutuhkan

biaya. Struktur biaya akan lebih mudah dirancang apabila semua elemen

tersebut sudah didesain.

Dalam hal ini, biaya yang muncul dalam mengelola mencakup biaya

tetap dan biaya variabel, sebagai berikut:

Tabel 4.5

Cost Structure Toko Hijab by Limzki

No. Biaya Tetap Biaya

Variabel

1 Gaji karyawan Bahan Baku

2 Listrik Event ulang

tahun Limzki

3 Perawatan mesin Komisi

penjualan

4 Operasional Pemasaran

Sumber: wawancara pribadi

66

Dаri hаsil wаwаncаrа dengаn pemilik mаkа penulis dаpаt menаrik

kesimpulаn yаitu biаyа-biаyа yаng dibutuhkаn ini cukup bаnyаk yаitu

meliputi biаyа tenаgа kerjа yаng hаrus dibаyаrkаn, kemudiаn biаyа

pemelihаrааn perlengkаpаn. Pengeluаrаn biаyа setiаp bulаn oleh toko

hijab by limzki ini tidаk menentu seperti аpаbilа dаlаm wаktu tersebut

semаkin sering untuk membeli bаhаn bаku mаkа аkаn menjаdikаn

tingginyа pengeluаrаn biаyа bebаn аngkut bаhаn bаku

2. Analisis SWOT Toko Hijab by Limzki

Setelah mengetahui pelaksanaan yang telah diterapkan business

model canvas pada hijab by limzki. Diperlukannya evaluasi untuk

pengembangan Strategi dengan analisis swot, hal ini sesuai dengan

pendapat alexander osterwalder dan yves pigneur mengenai analis swot

ketika dikombinasikan dengan kanvas model bisnis, swot memungkinkan

penilaian yang terfokus dan evaluasi terhadap model bisnis

Mengajukan empat pertanyaan besar yang sederhana. Dua yang

pertama, apakah kekuatan dan kelemahan organisasi, Nilai lah organisasi

anda secara internal. Dua yang kedua, apakah peluang yang dimiliki

organisasi dan apakah potensi ancaman yang di hadapinya Nilailah posisi

organisasi anda dalam lingkungannya. Dari keempat pertanyaan ini, dua

diantaranya melihat area-area yang membantu ( kekuatan dan peluang) dan

dua lagi melihat pada area-area yang membahayakan. Akan bermanfaat

untuk mengajukan keempat pertanyaan ini dengan melihat pada

keseluruhan model bisnis. Analisis jenis SWOT ini memberikan dasar yang

baik untuk diskusi lebih lanjut, pengambilan keputusan, dan akhirnya

inovasi di sekitar model bisnis

Penjelasan dari hasil pengumpulan data akan dijelaskan secara

spesifik ke dalam tahap analisis dengan memanfaatkan informasi kedalam

model perumusan strategi yaitu matriks SWOT. Matriks ini dapat

menghasilkan empat sel kemungkinan alternatif strategi ,Sehingga akan

muncul yaitu strategi SO, strategi WO, dan startegi WT, yang dapat dilihat

pada tabel dibawah ini:

67

Gambar Diagram 4.2

Matriks swot Toko Hijab by Limzki

Internal

Eksternal

STRENGHTS (S)

Kualitas Produk

Baik

Sering melalukan

promosi

Memanfaatkan

Teknologi

Pelayanan Islami

Sudah ada hak

paten Brand

Produk didesain

sendiri

WEAKNESESS (W)

Kurangnya jumlah

SDM

Minimnya modal

untuk

pengembangan

usaha

Volume produksi

kurang

Variasi produk

kurang

68

OPPORTUNITIES (O)

Harga Terjangkau

Ketersediaan bahan

baku terjamin

Mengikuti trend

zaman

Sudah memiliki

Nomor Induk

Berusaha (NIB)

Adanya kegiatan

berbagi berupa

sedekah kepanti

asuhan.

STRATEGI (SO)

Meningkatkan

kualitas bahan

baku dan produk

Memperluas

segmen pasar

Mempertahankan

kualitas

pelayanan

kepada

konsumen

Meningkat Aksi

berbagi tidak

hanya sedekah,

bisa juga dengan

brupa donator

ataupun sponsor

STRATEGI (WO)

Menambah SDM

dn meingkatkan

kualitas SDM

Memperbanyak

variasi produk

diikuti dengan

trend zaman

THREATHS (T)

Tingkat persaingan

dengan usaha lain

Usaha sejenis

banyak

Kerjasama belum

meluas

STRATEGI (ST)

Promosi

dimaksimalkan

untuk

menghadapi

pesaing

Menampilkan

keunggulan mutu

produk

STRATEGI (WT)

Mengembangkan

strategi

pemasaran

dengan efisien

dan efektif

Menjalin

hubungan

kerjasama dengan

supplier

Memperbanyak

volume produk

69

Sumber data : Diolah sendiri

Dari matriks SWOT diatas dapat diketahui bahwa faktor kekuatan

dan peluang lebih banyak dibandingkan dengan faktor kelemahan dan

ancaman, oleh karena itu toko hijab by limzki sudah mampu be rsaing

dengan usaha lain yang menjadi pesaing. Berikut ini merupakan evaluasi

pengembangan strategi pemasaran dari hasil interpretasi analisis SWOT

pada toko hijab by Limzki :

1) Strategi Strength Opportunities (SO)

Pengambilan strategi SO ini dilakukan dengan memanfaatkan

kekuatan untuk mengambil peluang yang ada. Inilah yang merupakan

strategi agresif positif yaitu menyerang penuh inisiatif dan terencana.

Dalam strategi SO, perusahaan mengejar peluang-peluang dari luar dengan

mempertimbangkan kekuatan organisasi. Strategi SO toko Hijab by

Limzki ini adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan kualitas bahan baku dan produk

Dengan adanya meningkatkan kualitas bahan baku dan produk dapat

memilki peluang besar dapat diminati pasar hingga Internasional

sehingga mampu menghasilkan kualitas unggul yang berpenampilan

menarik untuk meningkatkan daya saing produk dengan produk

lainnya. Oleh karena itu untuk menjaga tingkat permintaan konsumen

untuk menjaga

stok produk

70

maka pihak toko hijab by linzki hendaknya tetap menjaga bahkan

meningkatkan kualitas produk bahan baku dan produk.

b. Memperluas Segmen Pasar atau pangsa pasar

Seperti yang kita ketahui tanpa pelanggan perusahaan tidak mampu

bertahan lama. Dengan memperluas pangsa pasar atau pasar tentunya

akan meningkatkan produk penjualan yang berujung pada keuntungan

yang diharapkan, dan tidak hanya di tujukan kepada pangsa pasar

yang itu itu saja. Hаl ini sejаlаn dengаn pernyаtааn Osterwаlder dаn

pigneur segmentаsi pаsаr menjаdi hаl yаng sаngаt mengutungkаn bаgi

perushааn kаrenа dengаn segmentаsi pаsаr dаpаt mengidentifikаsi

bаgiаn pаsаr mаnаsаjа yаng belum terlаyаni.

c. Mempertahankan kualitas pelayanan kepada konsumen

Dengan mempertahankan kualitas pelayanan kepada konsumen

berarti secara tidak langsung sudah menjaga kepercayaan konsumen

untuk menjaga keberhasilan permintaan konsumen. Adapun upaya

yang dilakukan dalam menjaga kepercayaan produk dengan

mempertahankan konsumen adalah menjaga kualitas/mutu produk

dan menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan serta selalu

memberikan kesan positif etika yang baik kepada konsumen. Karena

apabila konsumen merasa terlayani dengan puas konsumen tidak akan

bosan berlangganan.

d. Meningkat Aksi berbagi tidak hanya sedekah, bisa juga dengan berupa

donator ataupun sponsor

Kegiatan ini merupakan peluang agar Hijab by Limzki lebih familiar

dikenal semua kalangan dan dengan berbagi kita juga melalukan

pendekatan tidak sesame manusia tetapi juga sang pencipta yaitu

Allah SWT.

2) Strategi Weaknesses Opportunities (WO)

Strategi WO adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan pemanfaatan

peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan dalam organisasi.

Dalam hal ini perlu dirancang strategi turn around yaitu strategi merubah

71

haluan. Peluang eksternal yang besar penting untuk diraih, namun

permasalahan internal atau kelemahan yang ada pada internal organisasi lebih

utama untuk dicarikan solusi, sehingga capaian peluang yang besar tadi perlu

diturunkan skalanya sedikit. Dalam hal ini kelemahan-kelemahan organisasi

perlu diperbaiki dan dicari solusinya untuk memperoleh peluang tersebut.

a. Menambah SDM dan meningkatkan kualitas SDM

Menambah sumber daya manusia dapat mempermudah pekerjaan

lebih fokus pada pekerjaan masing-masing dan menngkatkan kualitas

sumber daya manusia bisa dilakukan dengan training pada karyawan,

usaha ini dilakukan agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan

meningkatkan citra di lingkungan pesaing.

b. Memperbanyak variasi produk diikuti dengan trend zaman

Dengan memperbanyak Variasi produk dan diikuti trend zaman

membuat prodak yang ditawarkan toko hijab by limzki akan menonjol

dari produk yang lain. misalnya berupa menambah bahan kain yang

beda dari bisanya. Strategi ini dilakukan agar varian bahan jilbab yang

dipakai tidak hanya itu-itu saja, dengan bahan kain yang berbeda akan

menarik konsumen-konsumen baru. serta diharapkan pelanggan atau

konsumen akan semakin loyal untuk berbelanja toko di Hijab by

Limzki.

3) Strategi Strength Threaths (S T)

Strategi ST adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan kekuatan yang

dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman yang terdeteksi. Strategi ini

dikenal dengan istilah strategi diversifikasi atau strategi perbedaan.

Maksudnya, seberapa besar pun ancaman yang ada, kepanikan dan ketergesa-

gesaan hanya memperburuk suasana, untuk itu bahwa perusahaan yang

memiliki kekuatan yang besar yang bersifat independen dan dapat digunakan

sebagai senjata untuk mengatasi ancaman tersebut diharapkan mampu

mengidentifikasi kekuatan dan menggunankannya untuk mengurangi

ancaman dari luar.

a. Promosi dimaksimalkan untuk menghadapi pesaing

72

Walaupun toko hijab by limzki pada penerapannya sudah

melaksanakan promosi melalui diskon dan give away, tetapi promosi

bisa dimaksimalkan dengan cara misalnya Memberikan diskon atau

potongan harga khusus untuk pembelian dalam nominal tertentu bagi

konsumen yang mempunyai member card dengan tujuan

meningkatkan loyalitas pelanggan. Konsumen tidak hanya

mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya, selain itu member juga

mendapatkan keuntungan berupa pemberian harga khusus.

Oleh karena promosi banyak hal yang bisa dilakukan dengan berbagai

macam cara yaitu memperluas promosibisa dimanfaatkan baik media

cetak maupun elektronik, ataupun bisa juga dilakukan melalui kontak

secara langsung. Misalnya melalui komunitas-komunitas yang ada di

provinsi jambi dan sekitarnya, dan acara-acara lain yang melibatkan

masyarakat banyak.

b. Menampilkan keunggulan mutu produk

Seperti yang kita ketahui keunggulan toko hijab by limzki adalah

dalam produksi diuji coba berulang kali sampai dengan produk

tersebut layak di pasarkan, hal ini lah yang menjadi terjaminnya mutu

produk namun banyak customer yang mengetahui. Untuk itu

hendaknya menampilkan keunggunlah produk mulai dari bahan baku

yang berkualitas sampai dengan proses produksi, misalnya bisa di

tampilkan dengan video yang disebarkan disosmed yang bisa jg

menjadi untuk bahan dalam promosi dikonten sosial media.

4) Strategi Weaknesses Threats (W T)

Srategi ini diterapkan pada saat perusahaan berada pada situasi yang

sulit dengan menghadapi berbagai ancaman eksternal sementara sedang

mengalami kendala internal. Strategi yang dapat diambil menggunakan taktik

bertahan yang bertujuan untuk mengurangi kelemahan internal dan

menghindari ancaman eksternal. Dapat melakukan implementasi strategi

yaitu:

73

a. Mengembangkan strategi pemasaran dengan efisien dan efektif

Toko Hijab by Limzki hendaknya menetapkan strategi pemasaran

yang efektif dan efisien dalam rangka menghindari ancaman dan

memperkecil kelemahan. Maksudnya adalah dalam menetapkan

strategi pemasaran disesuaikan dengan kekuatan dan peluang yang

ada. Jangan sampai kekuatan dan peluang yang sudah dimiliki

berubah menjadi ancaman bagi usaha itu sendiri. Misalnya peluang-

peluang yang ada tidak digunakan semaksimal mungkin sehingga

peluang tersebut digunakan oleh usaha yang lain.

b. Menjalin hubungan kerjasama dengan pembisnis lain

Strategi ini dirasa sangat bermanfaat dan berguna sekali untuk

meminimalisir ancaman yang ada di luar toko hijab by limzki. Dengan

demikian manajer mengadakan koordinasi atas sejumlah aktifitas

orang lain yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penepatan

pengarahan dan pengendalian. Hal ini sesuai dengan pendapat

Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur kerjasama dapat membantu

mengurangi risiko dalam lingkungan kompetitif.

c. Memperbanyak volume produk untuk menjaga stok produk

Dalam memperbanyak volme produk, Dengan semakin banyak

barang jualan, maka akan membuat pembeli memiliki pilihan lebih.

Dengan kata lain, produk yang lengkap tentu dapat memperluas

jangkauan pengunjung.

3. Pemasaran Syariah Hijab by Limzki

Islam mengajarkan bahwa harta yang dinafkahkan di jalan Allah

sesungguhnya tidak sia-sia atau hilang, melainkan sebagai investasi yang

sangat bermanfaat bagi tujuan manusia untuk kebahagiaan di akhirat yang

kekal di kemudian hari. Jadi, semakin giat manusia dalam kegiatan

ekonomi, sehingga semakin banyak harta yang didapat, maka mereka

mempunyai kesempatan pula untuk melakukan investasi yang lebih besar

bagi kepentingan hidup abadi di akhirat. Sebaliknya, kerugian akan didapat

manusia jika tidak mau menafkahkan hartanya di jalan Allah. Sebab, harta

74

tidak lagi menjadi sarana menuju kebahagian kekal di akhirat, melainkan

akan menjadi bencana, karena harta tersebut telah menghalangi jalan

seseorang menuju Allah. Dengan demikian, tujuan akhirnya sebagai seorang

Muslim tidak akan tercapai.

Berdasarkan pemaparan diatas dapat dinyatakan bahwa dalam

pandangan islam, harta sesungguhnya hanya sebuah sarana untuk

mendekatkan diri kepada Allah, sekaligus dapat menjadi penghalang

seorang Muslim untuk dekat dengan Allah. Dengan demikian, dapat

dinyatakan bahwa kesejahteraan seluruh umat manusia merupkan tujuan

terpenting dalam ekonomi syariah, termasuk pemasaran syariah.

Berdasarkan hasil analisis penulis maka Hijab by Limzki secara tidak

langsung sudah menerapkan konsep karakteristik pemasaran syariah dalam

melaksanakan bisnisnya.

1) Ketuhanan (Rabbaniyah)

Teistis atau ketuhanan (Rabbaniyyah) adalah satu keyakinan

yang bulat, bahwa semua gerak-gerik manusia selalu berada di bawah

pengawasan Alah SWT. Dalam pemasaran Syariah Hijab by Limzki

sudah menerapkan karakteristik ketuhanan sesuai dengan hasil yaitu

memproduksi produk yang berkualitas yang tidak bertentangan

dengan nilai-nilai syariah, promosi yang sewajarnya tidak

mengandung penipuan serta aktivitas lain yang tidak bertentangan

dengan syariah serta kemasan yang ramah lingkungan sehingga

mengurangi kerusakan alam dan lebih bermanfaat. Karena dari hati

yang paling dalam, seorang syariah marketer meyakini bahwa Allah

SWT selalu dekat dan mengawasinya ketika dia sedang melaksanakan

segala macam bentuk bisnis, dia pun yakin Allah SWT akan meminta

pertanggungjawaban darinya atas pelaksanaan syariat itu pada hari

ketika semua orang dikumpulkan untuk diperlihatkan amal-amalnya

di hari kiamat.

Bagi pemilik toko hijab by limzki pemasaran islami hukum

Allah Swt. diyakini dalam hati, perkataan dan perbuatan merupakan

75

aturan yang sangat adil, paling sempurna, lengkap, dan selaras dengan

berbagai sendi kehidupan. Implikasinya hanya dengan keyakinan pada

syariat Allah Swt. inilah yang akan menyelamatkan kehidupan dari

kerusakan, mewujudkan kebenaran, dan menyebarluaskan ke-

maslahat-an. Karena telah dilengkapi denga aturan yang lengkap dan

jelas maka siapa pun pelaku pemasaran akan dapat dengan mudah

mengamalkannya.

2) Etis (Akhlaqiyyah)

Pilar penting yang berhubungan dengan karakter akhlaqiyah

pada pelaku pemasaran adalah: selalu memperkuat hubungan dengan

Allah Swt., menjaga diri dari suatu syubhat, menundukkan pandangan

dan memelihara kehormatan, menjaga dan memelihara lisan, istiqomah

dalam kebenaran, lemah lebut, penuh cinta dan kasih sayang, benar,

jujur, dan tegas, tawadhu (rendah hati), jiwa yang siap berkorban serta

berpikiran positif dan mempunyai semangat membangun.

Sifat teitis atau ketuhanan yang sudah hijab by Limzki

praktikkan melahirkan sifat etis (akhlaqiyyah). Terkait analisis hasil

dan observasi penulis hijab by lmzki dalam karakter etis ini terlihat

dalam cara memperlakukan konsumen dan karyawan dimana selalu

sesuai dengan etika seorang marketer yaitu berkepribadian baik,jujur,

adil, ramah dan rendah hati.

Menurut Kertajaya dan Sula, akhlak merupakan turunan dari

sifat teistis. Pemasaran syariah selain bersifat ketuhanan juga

mengedepankan nilai-nilai moral dan etika, bahkanagama manapun

juga berpegang pada etika karena etika bersifat universal. Rasulullah

Saw. diutus Allah Swt. untuk menyempurnakan akhlak. Oleh karena

itu, pelaku pemasaran syariah jika mengagungkan akhlak dalam

menyusun dan menjalankan strategi pemasarannya maka berarti juga

memegang teguh sunah Rasulullah Saw.

76

3) Realistis (Al-Waqi’iyyah)

Al-Waqi’iyyah artinya realistis atau nyata adanya. Islam

diturunkan untuk berinteraksi dengan realitas-realitas objektif yang

nyata-nyata ada. Pada penerpannya toko hijab by limzki

mengedepankan realistis yaitu nyata yang mana dalam memasarkan

produk selalu mengedepankan syariah seperti tidak menzolimi

konsumen. Jika ada ada barang yang cacat maka barang tersebut akan

dikembalikan dengan ongkir ditanggung.Dalam sisi inilah syariah

marketing berada,toko hijab by limzki menjamin bahwa produk yang di

jual sesuai.

4) Humanistis (Al-Insaniyyah)

Pengertian humanistis (al-insaniyyah) adalah bahwa syariah

diciptakan untuk manusia agar derajatnya terangkat, sifat

kemanusiaannya terjaga dan terpelihara, serta sifat-sifat kehewanannya

dapat terkekang dengan panduan syariah. Dengan memiliki nilai

humanistis menjadi manusia yang terkontrol dan seimbang (tawazun),

bukan manusia yang serakah yang menghalalkan segala cara untuk

meraih keuntungan yang sebesar-besarnya

Pada kegiatannya auliyawati selaku pemilik menjaga hubungan

dengan para pelanggan tetapi juga menjaga hubungan dengan yang lain

dengan berbagi. Nilai humanis ini menuntun marketer untuk menjaga

tali persaudaraan, saling mengenal, menolong, membantu kesesama

sehingga tercipta keharmonisan antara pelanggan ataupun orang lain.

Dengan demikian, makna ukhuwah sangat luas dan berlaku pada

siapapun. Inilah karakteristik dalam pemasaran islami yang diyakini

kebenarannya dan kekal adanya. Alangkah indahnya jika marketer

selalu memiliki pegangan ukhuwah yang kuat. Segala interaksi dalam

bisnis, bermitra, bersaing, memperlakukan pelanggan dan rekan

sebagai saudara sehingga dapat menumbuhkan semangat yang kuat

untuk membangun dan mengamalkan hukum Allah Swt. secara

proporsional dan menyeluruh.

77

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, dapat

disimpulkan bahwa:

1. Business model canvas oleh toko Hijab by Limzki secara tidak langsung

sudah menerapkan konsep business model canvas dalam melaksanakan

bisnisnya ditandai dengan adanya sembilan blok business mdel canvas

yaitu Customer Segment, Customer Relationship, Customer Channel,

Revenue Structure, Value Proposition, Key Activities, Key Resource,

Cost Structure, dan Key Partners.

2. Analisis SWOT hasil penerapan BMC pada hijab by limzki maka di

dapat analisis SWOT dengan menggunakan Matriks SWOT yaitu

analisis Strength atau kekuatan peluang lebih banyak dibandingkan

kelemahan ancaman.

3. Pemasaran yang dilakukan Hijab by Limzki sudah sesuai dengan

karakteristik pemasaran syariah yaitu ketuhanan (rabbaniyah) telah

menerapkan salah satu prinsip ekonomi islam. karakteristik etis atau

akhlakiyah Hijab by Limzki sudah sesuai dengan nilai-nilai etika atau

moral karakter humanitis dihijab by limzki tidak hanya dengan manusia

tetapi selalu memperkuat hubugan dengan Allah SWT hal ini terlihat dari

kegiatan toko Hijab by Limzki yaitu Limzki berbagi.

78

B. Saran

Dalam hasil skripsi ini penulis juga ingin memberikan saran-saran kepada

berbagai pihak dan insyAllah menjadi sumbangan saran yang bermanfaat untuk

kearah yang lebih baik, saran-saran tersebut diantara sebagai berikut:Bagi hijab by

limzki Saran-saran yang dapat saya berikan adalah harus lebih aktif dalam hal

mempromosikan produknya baik lewat internet, majalah atau iklan. Selain itu untuk

jenis produk dapat dikembangkan lagi seperti varian dan warna dan teteap

mengikuti trend masa kini. setiap tahunnya harus mengadakan diskon-diskon untuk

menarik perhatian calon pelanggan yang baru agar membeli produk hijab by limzki.

DAFTAR PUSTAKA

A. Alquran

Al-Qur‘anul Karim.2010. Ummul Mukminin. Jakarta Selatan:Wali

B. Literatur

Alexander Osterwalder & Yves Pigneur. Business Model Generation. Jakarta: PT

Elex Media Komputindo, 2012.

A.Muri Yusuf. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan Penelitian Gabungan.

Jakarta: Kencana, 2014.

Arif Yusuf Hamali. Pemahaman Strategi Bisni Dan Kewirausahaan. Jakarta:

Prenadamedia Group, 2016.

Ayu Wulandary dkk. Business Model Canvas. Bandung: CV Media Sains

Indonesia, 2020.

Buchari Alma dkk. Manajemen Bisnis Syariah. Bandung: Alfabeta, 2016.

———. Manajemen Bisnis Syariah. Jakarta: Alfabeta, 2016.

Budi Rahayu Tanama Putri. Manajemen Pemasaran. Bali: 2017, n.d.

Freddy Rangkuti. Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT. Jakarta:

Gramedia Pustaka, 2019.

Hardius Usman, Nurdin Sobari dan Emil Azman Sulthani. Islamic Marketing

Sebuah Pengantar. Depok: PT Raja Grafindo Persada, 2020.

Heri Sudarsono. Manajemen Pemasaran. Jawa Timur: CV Pustaka Abadi, 2020.

Lexy J. Moeleong. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT REMAJA

ROSDAKARYA, 2006.

———. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA,

2018.

Muhammad Yusuf Saleh dan Miah Said. Konsep Dan Strategi Pemasaran.

Makasar: CV Sah Media, 2019.

Nur Asnawi dan Muhammad Asnan fanani. Pemasaran Syariah Teori, Filosofi Dan

Isu-Isu Kontemporer. Depok: PT Raja Grafindo Persada, 2017.

Nurul Huda dkk. Pemasaran Syariah Teori Dan Aplikasi. Depok: Kencana, 2012.

Ronal Watrianthehos dkk. Kewirausahaan Dan Strategi Bisnis. Yayasan Kita

Menulis, 2020.

Sofjan Assauri. Strategic Management Sustainable Competitive Advantages.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2016.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta,

2020.

Supardi. Metodelogi Penelitian Ekonomi Dan Bisnis. Yogyakarta: UII Press, 2005.

Tatik Handayani dan Muhammad Anwar Fathoni. Management Pemasaran Islam.

Yogyakarta: CV Budi Utama, 2019.

Tengku Firli Musfar. Buku Ajar Manajemen Pemasaran. Bandung: CV Media

Sains Indonesia, 2020.

Veithazel rivai zaina dkk. Islamic Marketing Management. Jakarta: Bumi Kasara,

2016.

B. Jurnal

Wisnu Sakti Dewobroto. ‘Penggunaan Business Model Canvas Sebagai Dasar

Untuk Menciptakan Alternative Strategi Dan Kelayakan Usaha’. Jurnal

Teknik Industri, November 2017, 216.

holihah, Nur Amala, and Muhammad Iqbal. ‘ANALISIS PERANCANGAN

MODEL BISNIS DENGAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL

CANVAS (Studi Pada Usaha Kecil Menengah UD. Duta Merpati)’. Jurnal

Administrasi Bisnis 61, no. 4 (30 August 2018): 183–91.

Pascalis Prihastlo dan Ivira Azis. ‘Analisis Pengembangan Bisnnis Dengan

Pendekatan Business Model Canvas ( Studi Kasus Alkori Natural)’ 40, no.

3 (Desember 2017).

C. Website

https://ipqi.org/apakah-business-model-itu/

https://www.paper.id/blog/bisnis/business-model-canvas/

https://cpssoft.com/blog/bisnis/pengertian-analisis-swot/

wawancara pemilik toko hijab by limzki

wawancara konsumen hijab by limzki

LAMPIRAN I

Dokumentasi

(peneliti bersama pemilik toko hijab by limzki)

( Peneliti bersama konsumen)

(Foto Produk Hijab By Limzki)

(Kegiatan Hijab by Limzki)

LAMPIRAN II

Daftar Wawancara

Informan :

Jabatan :

Daftar Pertanyaan Wawancara pemilik Hijab by Limzki

A. Profil Perusahaan

1. Bagaimana sejarah berdirinya hijab by Limzki?

2. Bagaimana perkembangan hijab by Limzki?

3. Bagaimana struktur organisasi Hijab by limzki?

4. Apa visi dan misi hijab by limzki?

5. Apa tujuan dan target yang diharapkan hijab by Limzki?

6. Dari mana saja Konsumen yang membeli ditoko hijab by limzki?

B. Pemasaran Syariah

1. Bagamana sistem pemasaran yang diterapkan di Hijab by Limzki ini?

2. Bagaimana pemasaran islami/ syariah yang diterapkan?

3. Bagaimana Hijab by Limzki menerapkan etika kepada konsumen?

4. Bagaimana produk,harga,promosi dan lokasi pada Hijab by Limzki

C. Pelaksanaan Bussines Model Canvas

1. Siapa saja yang menjadi customer segments untuk melakukan pada hijab

by limzki?

2. Apa yang menajdi value proposition dalam model bisnis ini, sehingga

dapat menarik perhatian customer segment?

3. Apa saja channels yang dimiliki dalam model bisnis ini, yang digunakan

untuk menyampaikan value propotion kepada customer?

4. Bagaimana instansi membina hubungan dengan customer baru maupun

customer lama yang disebut sebagai relationship?

5. Dari mana instansi memperoleh keuntungan untuk proses revenue

streams?

6. Apa saja yang menjadi sumber atau asset penting yang dimiliki instansi,

sehingga mempengaruhi keberhasilan dalam melakukan operasional

model bisnis ini ataua yang disebut key resources?

7. Apa saja kegiatan yang di lakukan dalam model bisnis ini hingga dapat

menciptakan value propotion atau yang disebut sebagai ke activities?

8. Siapa saja yang menjadi key patners yang merupakan mitra kerja yang

ikut teribat dalam model bisnis ini?

9. Biaya apa saja yang dikeluarkan instansi dalam model bisnis ini?

Daftar Pertanyaan Wawancara konsumen Hijab by Limzki

1. Menurut anda bagaimana produk ditoko Hijab by Limki?

2. Bagaimana dengan harga produk di Hijab by Limzki?

3. Menurut anda bagaimana dengan promosi produk di hijab by limzki?

4. Bagaimana dengan sistem jual di hijab by Limzki?

5. Bagaimana Kualitas di Hijab by Limzki?

6. Apakah anda puas dengan produk hijab by Limkzki?

Hasil wawancara

Informan : Auliyawati

Jabatan : Pemilik Hijab by Limzki

Jawaban

1. Customer segments atau target limzki itu yaitu pegawai kantoran atau

karyawan, dan remaja-remaja Mahmud atau mama muda bisa dikatakan ibu

rumah tangga tapi biasanya yang masih mengikuti zaman karena kan hijab

by limzki ini memproduksi hijab yang staylish jadi segment atau target

pasarnya ya berkisar umur belasan sampai puluhan, wilayahnya baik dikota

jambi sendiri provinsi jambi bahkan seluruh Indonesia, kita punya target

keluar negeri.

2. Value Limzki yaitu kekinian, jahitannya rapi, looknya casual, kualitas

kainnya graduate A dan tentunya nyaman, karena ini merupakan

keunggulan dari hijab by limzki juga, dari penjahit pun kita tidak memilih

sembarangan tetapi yang sudah berpengalaman atau yang sudah ahli

dibidang jahit jadi pasti jahitannya rapi, kualitas kainnya yang tinggi karena

langsung dari saya yang survey jadi disesuaikan dengan looknya pasti

casual dan kekinian.

3. Channel dari hijab by limzki itu karena lebih banyak online tentunya pakai

sosial media, baik Instagram, facebook, sekarang sudah punya e-commerce

tapi belum banyak produk yang dimasukkan, karena dari pengamatan saya

sekarang juga orang lebih banyak semua serba online ya, apalagi sesuai

channel ini tahap ketiga ya harus bersambung dari target limzki yaitu

karyawan, remaja-remaja, dan mama mudah, terus sebelum pandemi ini kita

punya gallery di stm kemarin juga website on proses tapi belum kelar

4. Hubungan dengan pelanggan hijab by limzki itu kita macam-macam ya

diantaranya, kita sering ngadain diskon kadang give away tujuannya ini ya

memberitahu bahwa aktif, kita juga punya limzki berbagi dimana biasanya

tiap tahun mengundang beberapa customer atau pelanggan hijab by limzki

yang bisa hadir ke ulang tahun limzki kita ngadain kadang dipanti asuhan

untuk berbagi, kita ngadain event untuk bertatap muka langsung seperti

bazar kadang di kantor, seperti kemarin event kopi yang diadakan dircc

jambi, atau car free day digubernuran kita juga pernah

5. Revenue hijab by limzki adalah Alhamdulillah ya semua penjualan produk

limzki karena kita masih fokus ke produksi dan belum ada pendapatan lain

selain produk misalnya mencari donatur atau sponsor itu kita belum punya

jadi pendapatan limzki itu menjadi revenue stream yaitu produknya berupa

jilbab langsungan, inner ada juga jilbab segi panjang, outer, dan rok panjang

muslimah

6. Key Resources hijab by limzki atau yang dibutuhkan untuk proses hijab by

limzki itu dari hal-hal kecil seperti Hp, Leptop, untuk transaksi dengan

pelanggan ataupun pembukuan ya, Meja itu kita butuhin dan ada mesin jahit

untuk produksi, juga seperti kendaraan, kita juga sudah memiliki hak patend

brand hijab by limzki dan sudah memiliki NIB, NIB itu nomor Induk

berusaha artinya toko kita sudah terdaftar usahanya

7. Key activity hijab by limzki yaitu memproduk casual dan staylis yang

nyaman dengan proses memilih bahan yang bagus kualitas terbaik dengan

sebelumnya didesain oleh saya sendiri, lalu didisukusikan kepada penjahit

dan tahap selanjutnya diproduksi habis diproduksi tentunya dipromosikan

oleh marketing kita setelah itu tentunya ada transaksi jual beli lalu dikirim

ke customer

8. Key partnership limzki yaitu supplier untuk bahan hijab by limzki, dan hijab

by limzki kerja sama fotografer supaya produk kita itu lebih menarik

tempatnya itu biasaya di citra raya city ya nah bukan hanya produk yang

difoto tapi ada orangnya yang memakai produk kita maka itu kita pakai juga

selebrgram untuk meyakinkan lagi nih dan marketer untuk membantu

promosi, hijab by limzki sempat bekerja sama dengan butik dimedan

9. Cost Structure atau pengeluaran dari hijab by limzki seperti bisnis hijab

lainnya ya yaitu mulai dari bahan baku untuk produksi mulai dari kain, Gaji

karyawan, biaya produksi misalnya benang jarum atau lainnya, biaya

operasional seperti bensin atau listrik atau kuota, biaya promosi, mulai dari

misalnya kalo makek kafe jadi kena cash berapa ratu.

Informan : Nabila

Jabatan : Konsumen

1. Menurut saya kualitas bahannya bagus ya, karena bahannya dingin, tidak

terlalu panas, adem juga dan mudah dibentuk, kalau Hijab by Limzky ini

mudah dibentuk. Alhamdulillah memakainya pun nyaman, juga 2 model

bisa langsung bisa gaya jadi bisa ditukar, baguslah.

2. Kalau deri segi harga ya lumayan ya, terjangkau dia sesuai produk sesuai

dengan kualitas, kalau produk lain itu mudah robek ya, untuk selama ini

lumayan lah. Dia dari IG kalau promosinya sudah bagus, juga terpantau

dan luas.tapi, Hijab by Limzki juga buka ya dikantor gubernuran.

3. Sistem jualnya kaya biasalah, biasanya COD, kadang kita taunya dari

kawan-kawan jadi langsung ya.

4. Selama pakai Hijab by Limzki puas dalam pemakaian dari warna, jadi

tinggal pilih dan ukurannya juga variasi seperti untuk syar’I ataupun tidak,

ini saya pakai hijabnya.

Informan : Desty

Jabatan : konsumen

1. Kalau menurut saya sih produknya bagus, nyaman, dipakai dan kekinian

juga jadi beda dengan produk-produk lain kan. Kalau yang lain itu tidak

bermotif bagian atas kalau Hijab by Limzki bermotif.

2. Hijab by Limzki dari segi pemasaran sudah digital juga. Juga sudah

sampai keluar negeri juga dan sering ikuti pameran biasanya seperti itu.

3. Segi pemasaran biasanya langsung, kadang saya selalu beli dan ada suka

juga

4. Pelayanan dari Hijab by Limzki bagus dan selama ini tidak ada masalah.

5. Saya sangat puas sekali dengan produknya selain nyaman dipakai menurut

saya ini keren banget sih.

Informan : Hyda

Jabatan : Konsumen

1. Produksinya itu unik, bagus dan paling suka itu jahitannya emang rapih,

model yang kekinian dan ikutan tren zaman sekarang. Tetap ikuti stylisnya

yang syar’i.

2. Sistem jualnya bagus, online tidak ada kesulitan, enak gitu kualitasnya

bagus,

3. Saya puas banget sih, dari segi pelayanan dan produknya apalagi produknya

itu terbuat dari bahan premium ya nyaman gitu

4. Pelayanannya ramah, baik, cepat dalam pelayanannya.

CURRICULUM VITAE

A. Identitas Diri

Nama : Agita Madani

NIM : 501171492

Tempat, Tanggal Lahir : Sarang Burung Muara

Jambi, 6 Januari 1999

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Jl. Pattimura Rt.12 Kel. Kenali Besar Kec.

Alam Barajo

No. Telp/Hp : 082299473239

Nama Ayah : Amirzan

Nama Ibu : Merie Hayanti

B. Riwayat Pendidikan

SD/MI, Tahun Lulus : SDN 66 Kota Jambi 2011

SMP/MTS, Tahun Lulus : SMP S Adhyaksa 1 Kota Jambi 2014

SMA/MA, Tahun Lulus : SMAN 10 Kota Jambi 2017

C. Pengalaman Organisasi/Magang

1. 2014 s/d 2016 : Rohis RACISJA (Remaja Islam Cinta

Spultra Jambi)

2. 2015 s/d 2016 : Pengurus Pramuka SMAN 10 Kota Jambi

3. 2018 s/d 2019 : Pengurus KSEI Al-Fath

4. 2019 s/d 2020 : Bendahara Srikandi Ksei Al-Fath

5. 2019 s/d 2020 : Pengurus GENBI Wilayah Jambi

6. 2019 : PPL di Kantor Pelayanan Perbendaharaan

(KPPN) Jambi

7. 2020 : KKN-KS di Lembaga Kemanusiaan ACT

Jambi

D. Motto Hidup

Let’s do what we love and do a lot of it.