analisis strategi business model canvas pada toko hijab by ...
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of analisis strategi business model canvas pada toko hijab by ...
ANALISIS STRATEGI BUSINESS MODEL CANVAS PADA TOKO HIJAB
BY LIMZKI JAMBI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi salah Satu Syarat Meraih
Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh :
AGITA MADANI
NIM : 501171492
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2021
ii
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Agita Madani
NIM : 501171492
Jurusan : Ekonomi Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya susun dengan judul “ANALISIS
STRATEGI BUSINESS MODEL CANVAS PADA TOKO HIJAB BY LIMZKI
JAMBI” adalah benar hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan plagiat dari
skripsi orang lain. Apabila kemudian dari pernyataan saya tidak benar, maka saya
bersedia menerima sanksi akademis yang berlaku (dicabut predikat kelulusan dan gelar
kesarjanaannya).
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, untuk dapat dipergunakan
bilamana diperlukan.
Jambi, 02 November 2021
Pembuat Pernyataan,
Agita Madani
NIM.501171492
iii
Pembimbing I : Ambok Pangiuk, S.Ag., M.Si.
Pembimbing II : Efni Anita, S.E., M.E.Sy.
Alamat : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Jl. Arif Rahman Hakim No.1 Telanaipura Jambi 36122
Website: https://febi.uinjambi.ac.id
Jambi, 02 November 2021
Kepada Yth,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Di-
Jambi
NOTA DINAS
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Setelah membaca dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami
berpendapat bahwa skripsi saudari Agita Madani NIM : 501171492 yang berjudul:
“ANALISIS STRATEGI BUSINESS MODEL CANVAS PADA TOKO HIJAB
BY LIMZKI JAMBI”, telah disetujui dan dapat diajukan untuk dimunaqasahkan pada
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi.
Demikian nota dinas ini kami buat, kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Yang Menyatakan;
Pembimbing I
Ambok Pangiuk, S.Ag., M.Si.
NIP. 197508292005011005
Pembimbing II
Efni Anita, S.E., M.E.Sy.
NIP. 198607172015032004
iv
MOTTO
ى ان تحب كتب هو خير لكم وعس ى ان تكرهوا شيـا و وا شيـا عليكم القتال وهو كره لكم وعس
يعلم وانتم ل تعلمون هو شر لكم وللاه و
“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu.
Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh
jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang
kamu tidak mengetahui.“
v
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirabbil’aalamiin, sujud syukur kusembahkan kepada Allah Subhanahu
wa Ta’ala karena atas limpahan rahmat, karunia, serta pertolongan-Nya peneliti dapat
menyelesaikan tugas akhir ini. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah Shallallahu‘alaihi wa Sallam yang telah menyampaikan wahyu Allah
sebagai rahmatan lil’alamin.
Kupersembahkan karya sederhana ini untuk kedua orangtua tercinta dan terkasih,
Ayahanda Amirzan dan Ibunda Merie Hayanti serta Saudaraku Kakak Sulungku Vina
Febigo Arianti, Kakak kedua ku Arifa Ramadhani yang telah memberikan dukungan
dalam bentuk moril maupun materil selama masa pendidikan dan terima kasih atas
cinta kasih yang tak terhingga serta doa tulus dari hati yang tak terhenti untuk
kesuksesan putri bungsunya ini.
Tidak lupa pula kepada kedua dosen pembimbing, Bapak Ambok Pangiuk, S.Ag.,
M.Si.selaku Dosen Pembimbing I dan BuEfni Anita, S.E., M.E.Sy yang telah
membimbingku dengan penuh rasa welas asih, terima kasih telah rela meluangkan
waktu dan selalu memberikan nasihat sekaligus ilmu yang sangat berarti bagi
penyelesaian skripsi ini. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kesabaran
dan keikhlasan Bapak semua berbuah pahala kebaikan. Aamiin.
Teruntuk orang-orang terdekatku, yang selalu menunjukkan rasa simpati, memberi
inspirasi dan motivasi, kuucapkan terima kasih telah melukis warna dalam
persahabatan kita sepanjang masa perkuliahan ini. Semua itu terlalu indah untuk ku
kenang. Skripsi ini tentu juga peneliti dedikasikan kepada almamater biru
kebanggaanku tempat menuntut ilmu-ilmu Rabbani, Program Studi Ekonomi Syariah,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi.
vi
ABSTRAK
Toko Hijab by Limzki adalah sebuah bisnis di bidang fashion yang
menawarkan produk muslimah yang ada di kota Jambi. Dalam perkembangannya Hijab
by Limzki mengalami munculnya persaingan maka dari itu diperlukannya model
bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Business Model Canvas,
dan membuat analisis SWOT serta pemasaran syariah yang diterapkan. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan analisa menggunakansembilan blok business
model canvas,аdаlаh Customer Segments, Chаnnels, Customer Relаtionship, Revenue
Streаm,Vаlue Proporsitions, Key Resources, Key Аctivities, Key Patnership, Cost
Stucture, Matriks SWOT serta Karakteristik Pemasaran Syariah. Teknik pengumpulan
data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Toko Hijab by Limzki pada
dasarnya telah menerapkan business model canvas dan Analisis jenis SWOT ini
memberikan dasar yang baik untuk diskusi lebih lanjut, pengambilan keputusan yang
mana Kekuatan peluang lebih banyak dari pada Kelemahan Ancaman toko toko hijab
by limzki, dan akhirnya inovasi di sekitar model bisnis. Dan dapat diketahui hijab by
limzki telah sesuai menerapkan teori dan konsep pemasaran syariah dan telah
menjalankan konten islami yang terdiri dari empat karakteristik pemasaran syariah
yaitu ketuhanan, Etis, Realistis dan Humanitis.
Kata Kunci : Business Model Canvas, Matriks Swot, Pemasaran Syariah
vii
KATA PENGANTAR
حيم حمن الر بســــــــــــــــــم هللا الر
Alhamdulillah, puji syukur peneliti haturkan kepada Allah Subhanahu wa
Ta’ala karena atas izin-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
Shalawat serta salam selalu dilimpahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi
wa Sallam yang menjadi uswatun hasanah bagi umat manusia hingga akhir zaman.
Skripsi ini berjudul“Analisis Strategi Business Model Canvas Pada Toko
Hijab By Limzki Jambi”. Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah
satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Ekonomi
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
Dalam proses penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan segala pihak.
Untuk itu peneliti menyampaikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya dan
penghargaan untuk yang terhormat:
1. Prof. Dr. H. Su’aidi, MA., Ph.D. selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Dr. A. A. Miftah, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Dr. Rafidah, S.E., M.E.I. selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi.
4. Dr. Titin Agustin Nengsih, S.Si., M.Si., Ph.D. selaku Wakil Dekan II Bidang
Administrasi Umum dan Perencanaan Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
5. Dr. Sucipto, M.Ag. selaku Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan
Kerjasama di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
viii
6. Ambok Pangiuk, S.Ag., M.Si. selaku Ketua Jurusan dan M. Yunus, M.Si.
selaku Sekretaris Jurusan Ekonomi SyariahFakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
7. Ambok Pangiuk, S.Ag., M.Si.selaku Dosen Pembimbing I dan Efni Anita, S.E.,
M.E.Sy. selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan
mengarahkan peneliti dalam menyelesaikan skripsi tanpa adanya kendala dan
hambatan yang berarti.
8. SegenapCivitas Academica kampus Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi sertasemua pihak yang telah banyak memberikan bantuan dan
arahan dari awal hingga akhir sampai skripsi ini dapat terselesaikan.
9. Pemilik Hijab by Limzki yaitu Auliyawati yang senantiasa mengizinkan
pelaksanaan penelitian serta bersedia memberikan informasi dan data yang
peneliti butuhkan secara kooperatif dalam penyusunan skripsi ini.
Hanya ucapan terima kasih dan untaian doa yang dapat peneliti berikan,
jazakumullah khairan katsiran wa jazakumullah ahsanal jaza. Semoga amal
kebajikan semua pihak yang membantu dinilai oleh Allah Subhanahu wa
Ta’ala.
Akhir kata, peneliti menyadari bahwa dengan segala keterbatasan skripsi
ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, peneliti sangat mengharapkan
masukan berupa saran dan kritik yang bersifat konstruktif untuk penulisan yang
lebih baik. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pengembangan keilmuan
dan penelitian selanjutnya.
Jambi, 01 November 2021
Peneliti,
Agita Madani
NIM.5011714
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................... ii
NOTA DINAS ................................................................................................. iii
MOTTO .......................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN ........................................................................................... v
ABSTRAK ...................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................ 7
C. Batasan Masalah.................................................................................. 7
D. Rumusan Masalah ............................................................................... 7
E.Tujuan Penelitian ................................................................................... 8
F. Manfaat Penelitian ................................................................................. 8
a) Manfaat Teoritis ............................................................................ 8
b) Manfaat Praktis ............................................................................. 8
G. Sistematika Penulisan ......................................................................... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN STUDI RELEVAN
A. Kajian Pustaka .................................................................................... 10
B. Studi Relevan ..................................................................................... 32
x
BAB III METODE PENELITIAN
A. Objek Penelitian ................................................................................. 35
B. Metode Penelitian............................................................................... 35
C. Jenis dan Sumber Data ....................................................................... 36
D. Metode Pengumpulan Data ................................................................ 36
E. Instrumen Analisis Data .................................................................... 37
BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum dan Objek Penelitian ............................................ 40
B. Hasil Penelitian .................................................................................. 43
C. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................. 56
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................ 77
B. Saran ................................................................................................... 78
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Daftar Fashion Hijab di Kota Jambi .................................... 4
Tabel 1.2 Laba Bersih Penjualan Hijab by Limzki .............................. 5
Tabel 1.3 Data Penjualan Hijab by Limzki .......................................... 6
Tabel 2.1 Tipe Pemasar Ideal menurut Islam....................................... 13
Tabel 4.1 Customer Segments Hijab by Limzki. ................................. 57
Tabel 4.2 Value Preposition Hijab by Limzki ..................................... 58
Tabel 4.3 Key Resources Hijab by Limzki ......................................... 62
Tabel 4.4 Key Activities Hijab by Limzki ........................................... 64
Tabel 4.5 Cost Structure Hijab by Limzki ........................................... 65
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Matriks SWOT ................................................................. 31
Gambar 4.1 Struktur Hijab by Limzki ................................................. 41
Gambar 4.2 Matriks SWOT Hijab by Limzki ...................................... 66
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara terminologi, kewirausahaan terdiri dari dua kata, wira yaitu berani dan
usaha yaitu upaya.1 Kewirausahaan yang merupakan penciptaan sesuatu kreasi yang
baru dan membuat sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada (inovasi), maksud dari
tujuannya adalah tercapainya kesejahteraan individu dan nilai tambah bagi masyarakat.
Dalam hal ini pаdа zаmаn modern ini kewirаusаhааn dаpаt memberikаn kehidupаn
kerjа yаng memuаskаn dаn bermаnfааt, memberikаn gаyа hidup yаng fleksibel dаn
otonomi bisnis yаng besаr yang berdampak pada perekonomian daerah.
Perekonomian kota Jambi ini sendiri digerakan oleh beberapa sektor
perekonomian. Salah satu sektor yaitu sektor UMKM yang dapat memberikan dampak
positif untuk perekonomian di kota Jambi. Ada banyak sekali UMKM di kota Jambi
yang masih berkembang dan berjalan dalam berbagai kegiatan perekonomian,
Perkembangan UMKM di kota Jambi saat ini menjadikan sebuah peluang terhadap
sebuah kegiatan bisnis. Berkembangnya sebuah bisnis dapat berhasil dijalankan
dengan baik tentunya perlu dilakukan sebuah strategi pemasaran bisnis yang tepat
untuk mencapai tujuan usaha yang diharapkan. Strategi harus dilakukan secara
menyeluruh dan didukung oleh rencana pelaksanaan yang lebih rinci dalam bidang
kegiatan.
Strategi kegiatan bisnis juga mencakup strategi pemasaran. Menurut Body,
Walker, dan Larreche menyatakan bahwa pemasaran adalah proses analisis,
perencanaan, implementasi, koordinasi dan pengendalian program pemasaran yang
meliputi kebijakan produk harga, promosi, dan distribusi dari produk, jasa dan ide yang
1Ronal Watrianthehos dkk, Kewirausahaan Dan Strategi Bisnis (Yayasan Kita Menulis, 2020),
hlm 3.
2
ditawarkan untuk menciptakan dan meningkatkan pertukaran manfaat dengan pasar
sasaran dalam upaya pencapaian organisasi.
Usaha yang berjalan membutuhkan suatu strategi pemasaran bisnis yang kokoh
dan perlu melibatkan elemen-elemen besar sampai terkecil yang bisa meningkatkan
usaha ini sendiri. Untuk mengetahui strategi pemasaran bisnis haruslah kita
mengetahui tentang model bisnis yang digunakan. Saat ini banyak sekali model bisnis
yang dipakai pembisnis, yang mana model bisnis menjadi konsep yang menonjol
diantara konsep-konsep manajemen yang lainnya. Karena model bisnis banyak
organisasi yang berkembangan dengan cepat sehingga dapat menciptakan model bisnis
yang cocok bagi suatu usaha. Salah satu model bisnis yang dinilai efektif yaitu bisnis
model kanvas. Business Model Canvas (BMC) yang dikembangkan oleh Alexander
Osterwalder, yang dipopulerkan melalui buku terbitannya yaitu Business Model
Generation. Business Model Canvas merupakan strategi manajemen untuk
merencanakan konsep bisnis, infrastruktur maupun keuangan perusahaan dan biasanya
dipakai oleh pebisnis pemula (StartUp). 2
Alexander Osterwalder berpendapat, model bisnis merupakan gambaran dasar
bagaimana sebuah organisasi membuat, men-deliver dan menangkap value yang ada.
Bisnis Model bersifat seperti blueprint untuk strategi yang akan diimplementasikan ke
seluruh organisasi, proses dan sistem. Semua pelaku bisnis harus memiliki pemahaman
yang sama terhadap Bisnis Model sehingga diperlukan sebuah konsep yang dapat
memberikan satu gambaran standar.3Menurut Osterwalder dan Pigneur terdapat
sembilan blok bangunan dasar dalam business model canvas yang memperhatikan cara
berfikir tentang bagaimana cara perusahaan yang lebih menghasilkan. Pаdа bisnis
model kаnvаs terdаpаt 9 blok yаng menjelаskаn tentаng elemen kunci pаdа bisnis.
Kesembilаn blok tersebut аdаlаh Customer Segments (Segmen Pelаnggаn),
Chаnnels(Sаlurаn), Customer Relаtionship (Hubungаn Pelаnggаn), Revenue Streаm
2 https://www.paper.id/blog/bisnis/business-model-canvas/ 3 https://ipqi.org/apakah-business-model-itu/
3
(Аrus Pendаpаtаn),Vаlue Proporsitions (Proporsi Nilаi),Key Resources (Sumber Dаyа
Utаmа), Key Аctivities (Аktivitаs Kunci), Key Pаrtnership (Kemitrааn Utаmа), Cost
Stucture (Struktur Biаyа).4
Keadaan dunia bisnis yang berkembang dinamis saat ini menjadikan sebuah
peluang terhadap sebuah kegiatan usaha bisnis, termasuk terhadap pada bisnis dibidang
Fashion lebih tepatnya hijab, dimana bisnis fashion termasuk bisnis yang mempunyai
keuntungan, yang mana bisnis fashion hijab adalah suatu bisnis yang berhubungan
dengan kebutuhan dasar para akhwat atau wanita muslim yang yang memiliki
kebutuhan dalam kegiatan pakai. Seperti yang kita ketahui masyarakat di era modern
ini yang cenderung konsumtif menjadi salah satu faktor munculnya banyak bisnis
fashion hijab yang ada di kota Jambi, berikut daftar nama toko fashion hijab yang ada
di kota Jambi:
4Nur Amala Sholihah and Muhammad Iqbal, ‘ANALISIS PERANCANGAN MODEL
BISNIS DENGAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS (Studi Pada Usaha Kecil
Menengah UD. Duta Merpati)’, Jurnal Administrasi Bisnis 61, no. 4 (30 August 2018): 184.
4
Tabel 1.1 Daftar Fashion Hijab di Kota Jambi
No. Nama Usaha Alamat
1. Afifah Collection Jl. Semampai Kelurahan, RT.25/RW.No. 70,
Simpang III sipin, Kec. Kota Baru
2. RMJ Rezeki Mylya Jilbab Jl. Ir. H. Juanda, Simpang III Sipin, Kec.
Kota Baru
3. Nobby Jilbab Jl. Sam Ratulangi, Ps. Jambi, Kec. Ps. Jambi,
Kota Jambi
4. Mahabbah Syar’i Jl. Pangeran Hidayat No. 10 RT 013 Kel,
Paal Lima, Kec. Kota Baru
5. Butik Umi Bidadari Pasir Putih, Kec. Jambi Sel., Kota Jambi
6. Rabbani Jl. Selamet Riyadi, Sungai Putri Kecamatan
Telanaipura, Kota Jambi
7. Hava Fashion Jl Sulthan Thaha No. 17 Pasar Jambi, Kota
Jambi
8. Zizi Hijab Jl. H. Agus Salim, Handil Jaya, Kec.
Jelutung
9. Amadeus Hijab Jl. Kol. Amir Hamzah,
KecamatanTelanaipura, Kota Jambi
10. Hijab by Limzki Jl. Katsri 2 No. 12 RT 09 Kel. Simpang IV
sipin Kec. Telanaipura
Sumber: Observasi Peneliti
Dari data tabel 1.1 dapat dilihat berbagai usaha fashion yang ada di kota Jambi.
Penulis memilih usaha Fashion salah satunya adalah “Hijab by Limzki” karena usaha
ini menerapkan model business model canvas dalam pemasarannya. Berdasarkan
observasi awal Fashion Hijab by Limzki yang terletak di terletak di Jl. Katsri 2 No. 12
RT 09 Kel. Simpang IV Sipin Kec. Telanaipura, Jambi. Hijab by Limzki Berdiri sejak
tahun 2016 dan memasarkan produk mulai dari berupa Jilbab, Rok, Outer dan Inner.
5
Hijab by Limzki memiliki perbedaan dibandingkan usaha dibidang fashion
muslimah lainnya yaitu dari produknya hijab by limzki yang mana proses desain
produk sampai dengan proses pembuatan diproduksi sendiri oleh Hijab by Limzki yang
memiliki label ‘Limzki’ dan sudah memiliki hak paten di setiap produk yang
diproduksi sehingga dapat mengikuti sesuai trend kebutuhan hawa yang menjadi
inovasi tersendiri. Disisi lain juga terdapat nilai keislamannya yaitu tidak curang atau
adil adalah hal utama dan etika yang baik kepada calon konsumen serta memberikan
donasi atau bantuan kepada yang membutuhkan.
Lalu untuk menambah daya tarik konsumen hijab by limzki juga melakukan
diskon serta menjualnya di online shop untuk konsumen yang sekiranya berada di luar
kota, juga aktif mempromosikan disosial media seperti Instagram. Tak hanya itu setiap
pembelian juga akan mendapat packagingnya yang menarik yang mana akan diberi
Goodie bag ramah lingkungan betuliskan Hijab by Limzki, kartu identitas toko dan
kartu dengan kalimat motivasi juga memberi bonus ikat rambut untuk sasaran
konsumen adalah wanita muslimah remaja sampai dengan dewasa. Oleh karena
perbedaan keunggulan itu hijab by limzki terus berkembang sampai saat ini dilihat dari
segi penjualan yang dilakukan mengalami peningkatan disetiap laba bersih
penjualannya dan data penjualannya untuk melihat jumlah konsumen yang meningkat
sebagai berikut :
Tabel 1.2 Laba Bersih Penjualan Toko Hijab by Limzki
No Tahun Penjualan
1. 2016 Rp 21.000.000
2. 2017 Rp 36.430.000
3. 2018 Rp 39.508.000
4. 2019 Rp 42.412.000
5. 2020 Rp 43.695.000
Sumber: Data Sekunder
6
Tabel 1.3 Data Penjualan Toko Hijab by Limzki
Sumber: Data Sekunder
Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa hijab by limzki mengalami
peningkatan disebabkan oleh strategi pemasaran yang diterapkan baik hal ini sesuai
dengan penelitianMuhammad Subhan S.Ag.M.E. dan Chika Fatmala dosen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi tentang Pengaruh Strategi Pemasaran
Terhadap Peningkatan Penjualan Produk Susu Anlene Pada PT. Fonterra Brands
Indonesiacabang Jambi, menyatakan strategi antar perusahaan dalam satu industri
berbeda dengan lainya, karena masing-masing perusahaan mengalami kondisi internal
dan tujuan yang berbeda, walaupun pada umumnya kondisi eksternal dapat sama.
Berdasarkan penelitian Nur amala sholihah dan Muhammad Iqbal tentang
analisis perancangan model bisis dengan pendekatan business model canvas,
menunjukkan pentingnya deskripsi model bisnis yang sedang dijalani dan menentukan
strategi bersaing untuk diterapkan untuk perusahaan.
Melihat fenomena tersebut, dapat diketahui Seiring dengan berkembangnya
berbagai Fashion Hijab saat ini semakin banyak usaha menggeluti dibidang sejenis
mengakibatkan ketatnya persaingan membuat para produsen atau pengusaha untuk
memiliki strategi pemasaran yang baik. Melihat prospek usaha pakaian yang cukup
No. Barang Total Penjuaan
(tahun 2016-2020) / Unit
1. Limzki Segi empat 820
2. Limzki Khimar 1250
3. Limzki Inner Rajut 390
4. Limzki Skirt (Rok) 136
5. Limzki Outer 145
6. Limzki Khimar Motif 320
Total 3061
7
menjanjikan dan tingginya persaingan serta serta berbagai permasalahan yang
dihadapi, maka perlu dilakukannya penelitian model bisnis usaha produk toko hijab by
limzki. Oleh karena itu dari model bisnis dan beberapa karakteristik pemasaran
syariah yang telah dijelaskan terdapat pertanyaan mengenai pemasaran di Hijab by
Limzki yang mana begerak dalam bidang Fashion Hijab muslim. Maka penulis tertarik
penelitian yang berjudul “ANALISIS BUSINESS MODEL CANVAS PADA
TOKO HIJAB BY LIMZKI JAMBI.”
B. Identifikasi Masalah
Pada Penelitian ini permasalahan yang ada adalah setiap bisnis yang dijalankan
mempunyai permasalahan internal maupun eksternal yang dapat diatasin dengan
pengembangan bisnis dengan macam model bisnis agar terwujudnya Strategi
pemasaran. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar bagaimana Toko Hijab by Limzki
dapat mengembangkan bisnis dengan model bisnis yatitu Strategi Business Model
Canvas dalam pandangan ekonomi bisnis yang sesuai dengan ajaran Islam.
C. Batasan Masalah
Pembatasan suatu masalah digunakan untuk menghindari adanya
penyimpangan maupun pelebaran pokok masalah agar penelitian tersebut lebih terarah.
Maka penelitian ini hanya memfokuskan untuk membahas strategi toko hijab by limzki
dengan pendekatan Business Model Canvas menggunakan Sembilan elemen, Analisis
SWOT, serta menganilis karakteristik pemasaran syariah menurut hermawan kertaya
dan sula pada hijab by limzki.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, untuk lebih terarah dan sesuai dengan tujuan
yang di harapkan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Strategi Business Model Canvas yang diterapkan Toko Hijab
by Limzki?
2. Bagaimana Analisis SWOT oleh Toko Hijab by Limzki?
3. Bagaimana pelaksanaan Pemasaran Syariah Toko Hijab by Limzki?
8
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini dengan melihat latar
belakang dan rumusan masalah diatas adalah sebagai berikut:
1. Untuk Mengetahui Strategi Business Model Canvas yang diterapkan Hijab
by Limzki.
2. Untuk Mengetahui Analisis SWOT oleh Hijab by Limzki
3. Untuk Mengetahui pelaksanaan Pemasaran Syariah Toko Hijab by Limzki.
F. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan diatas, manfaat yang diharapkan oleh peneliti dari
pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
a. Dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan tentang bagaimana
pengembangan bisnis khususnya tentang teori dan implementasi Business
model Canvas pada perspektif Ekonomi Islam pada Toko Hijab by Limzki.
b. Sebagai tambahan referensi bahan bacaan bagi pembaca untuk perpustakaan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti Disamping untuk melengkapi persyaratan guna memperoleh
gelar sarjana ekonomi Strata satu (S1), diharapkan hasil penelitian ini dapat
menambah pengetahuan tentang masalah yang diteliti, selain sebagai wujud
nyata penerapan teori-teori yang diterima dibangku kuliah, serta dapat
membandingkan antara teori dan praktek yang terjadi di lapangan.
b. Bagi Dunia Ilmu Pengetahuan Penelitian ini dapat dijadikan salah satu
sumbangan ilmu pengetahuan bagi kalangan akademisi dan sebagai bahan
referensi bagi peneliti lain yang akan melakukan studi kasus untuk masalah
yang hampir sama diharapkan dapat dijadikan sumber informasi dan
referensi untuk kemungkinan penelitian topik-topik yang berkaitan dengan
analisis lingkungan dan Business Model Canvas yang bersifat melengkapi
ataupun lanjutan.
9
c. Bagi Masyarakat Dari penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan dan
wawasan masyarakat mengenai pengembangan bisnis dalam pemasaran
syariah tersebut dalam hal penerapan pada Business Model Canvas.
G. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam proposal skripsi ini, disusun sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika
penulisan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA DANSTUDI RELAVAN
Bab ini berisi tentang Kajian pustaka dan studi relavan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan Objek penelitian, metode penelitian, Jenis dan sumber
data, dan metode analisis data.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini merupakan inti atau pokok dari penulisan skripsi yaitu berisi
pemaparan mengenai pembahasan dan hasil penelitian.
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bagian akhir yang berisi kesimpulan dari hasil penelitian
dan saran-saran yang direkomendasikan peneliti kepada pihak-pihak tertentu.
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN STUDI RELAVAN
A. Kajian Pustaka
1. Strategi
Perencanaan atau strategic business planning adalah pendekatan secara
teratur dan pragmatis yang dapat digunakan organisasi, baik publik maupun swasta
dalam pembuatan keputusan saat ini untuk masa depan. Perencanaan strategi
adalah proses pengkajian diri, penetapan tujuan, pengembangan strategi dan
monitor kinerja.5Istilah strategi merupakan pasar pengintegrasian konsep yang
berorientasi secara eksternal, tentang bagaimana upaya kita lakukan agar dapat
menjadi dasar bagi pencapaian tujuan dan sasaran organisasi.6Fungsi dari Strategi
pada dasarnya adalah berupaya agar strategi yang disusun dapat
diimplementasikan secara efektif.7
2. Pemasaran Syariah
a. Pengertian Pemasaran Syariah
Manajemen pemasaran (marketing) lahir sebagai ilmu justru berawal dari
ilmu periklanan (advertising).8Menurut Gronroos pemasaran bertujuan untuk
menjalin, mengembangkan, dan mengomersialisasikan hubungan dengan
pelanggan untuk jangka panjang sedemikian rupa sehingga tujuan masing-masing
pihak dapat terpenuhi. Hal ini dilakukan melalui proses pertukaran dan saling
memenuhi janji.9
5Arif Yusuf Hamali, Pemahaman Strategi Bisni Dan Kewirausahaan (Jakarta: Prenadamedia
Group, 2016), hlm 18. 6Sofjan Assauri, Strategic Management Sustainable Competitive Advantages (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2016), hlm 4. 7 Sofjan Assauri, Strategic Management Sustainable Competitive Advantages (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2016), hlm 7. 8Tengku Firli Musfar, Buku Ajar Manajemen Pemasaran (Bandung: CV Media Sains
Indonesia, 2020), hlm 1. 9Nurul Huda dkk, Pemasaran Syariah Teori Dan Aplikasi (Depok: Kencana, 2012), hlm 3.
Menurut Fandy Tjiptono, pemasaran merupakan fungsi yang memiliki
kontak paling besar dengan lingkungan eksternal, padahal perusahaan hanya
memiliki kendali yang terbatas terhadap lingkungan eksternal. Pemasaran
bertujuan untuk menarik perhatian pembeli dalam mengkonsumsi produk yang
ditawarkan. Oleh karena itu- pemasaran memainkan peranan penting dalam
pengembangan strategi.10Agar dapat mengetahui selera konsumen masa kini, dan
masa yang akan datang, maka kaum produsen selalu mencari informasi,
mengadakan penelitian, observasi, wawancara tentang produk apa yang disenangi
konsumen. Di sini dikatakan bahwa kaum produsen tidak lagi melihat cermin, tapi
produsen melihat jendela. Bila melihat jendela maka yang tampak ialah orang
lewat di jalan, yang dapat diamati perilaku mereka sebagai konsumen.11
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu-
individu dan kelompok-kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan dan saling mempertukarkan produk dan jasa serta
nilai antara seseorang dengan yang lainnya.12 Pemasaran meliputi keseluruhan
sistem yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha, yang bertujuan
merencanakan, mementukan harga, hingga mempromosikan dan mendistribusikan
barang-barang atau jasa yang akan memuaskan kebutuhan pembeli, baik aktual
maupun potensial.13
Pemasaran islam/ pemasaran syariah adalah suatu proses bisnis yang
seluruh prosesnya merupakan nilai-nilai Islam. Suatu cara dalam memasarkan
suatu bisnis yang mengedepankan nilai-nilai yang mengagungkan keadilan dan
kejujuran. Dengan pemasaran islami, seluruh proses tidak boleh ada yang
bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam. Hal tersebut telah dicontohkan oleh
Rasulullah SAW. tentang kegiatan perdagangan yang berpegang teguh pada
10Muhammad Yusuf Saleh dan Miah Said, Konsep Dan Strategi Pemasaran (Makasar: CV Sah
Media, 2019), hlm 1. 11Buchari Alma dkk, Manajemen Bisnis Syariah (Jakarta: Alfabeta, 2016), hlm 288. 12Budi Rahayu Tanama Putri, Manajemen Pemasaran (Bali: 2017, n.d.), hlm 10. 13Heri Sudarsono, Manajemen Pemasaran (Jawa Timur: CV Pustaka Abadi, 2020), hlm 3.
kebenaran. kejujuran. dan sikap amanah, Serta dapat tetap memperoleh
keuntungan.14Syekh abdul Aziz bin Fathi As-Sayyid Nada dalam Ensiklopedia
Adab Islam Menurut Alquran dan asunnah menyatakan “ Sepanjang perjalan
sejarah, kaum muslimin merupakan simbol sebuah amanah dan di bidang
perdagangan mereka berjalan di atas adab islamiah. “ Rasulullah saw telah
mengajarkan umatnya untuk berdagang dengan menjunjung tinggi etika
keislaman.15
b. Karakteristik Pemasaran Syariah
Rasulullah Saw. disebut sebagai orang yang dapat dipercaya (Al-Amin)
karena kredibilitas Beliau sebagai pribadi yang dipercaya oleh Khadijah untuk
mengelola bisnisnya. Kolaborasi bisnis antara Rasulullah dengan Khadijah inilah
menghasilkan kekuatan modal yang sangat besar guna menunjang syiar Islam pada
masa itu. Rasulullah Saw. sendiri dalam melakukan bisnisnya penuh dengan suri
teladan yang unggul, baik dalam komunikasi, kejujuran, cara menawarkan serta
tanggung jawab atas sbarang dan jasa yang diperjualbelikan. Sehingga tidak heran
banyak pakar cendikiawan Muslim yang menyebut Rasulullah Saw. sebagai
referensi terpercaya dalam berbisnis. Serangkaian kegiatan bisnis yang dilakukan
Rasulullah Saw. inilah yang sampai sekarang menjadi warisan sunah yang
membawa keberkahan. 16
14Tatik Handayani dan Muhammad Anwar Fathoni, Management Pemasaran Islam
(Yogyakarta: CV Budi Utama, 2019), hlm 15. 15Veithazel rivai zaina dkk, Islamic Marketing Management, (Jakarta: Bumi Kasara, 2016), hlm
80. 16Nur Asnawi dan Muhammad Asnan fanani, Pemasaran Syariah Teori, Filosofi Dan Isu-Isu
Kontemporer (Depok: PT Raja Grafindo Persada, 2017). Hlm 182
Tabel 2.1 Tipe Pemasar Ideal Menurut Islam
Merujuk pada karakteristik tersebut, maka karakteristik yang ada pada IM
juga identik dengan karakter yang dimiliki oleh agama Islam. Merujuk pada
Pemasar Muslim Ideal
Yang harus dilakukan Yang harus dihindari
Selalu Jujur Gharar/taghrir (ketidakpastian)
Tegas dalam menimbang
(menakar)
Tadlis (penipuan)
Rendah hati (sopan) Menimbun barang
Adil kepada pelanggan Menjual barang curian/korupsi
Pelayanan memuaskan Transaksi najasy (promosi palsu)
Sportif dalam kompetisi Ingkar janji
Saling tolong menolong Banyak bersumpah
Adil dalam harga Mempermainkan harga
Profesional (Qawi/kuat;
itqan/sempurna; jahada/sungguh-
sungguh
Melakukan pemaksaan
Saling menghormati Mematikan pedagang kecil
Menghindari buruk prasangka Ihtikar (monopoli untuk meraup
keuntungan diatas normal)
Senang memberi hadiah (bukan
riswah/suap)
Menjual barang haram
Tallaqi rukban (permainan
tegkulak)
Melakukan suap (riswah)
sintesis yang dikemukakan oleh Kartajaya dan Sula, karakteristik Pemasaran
Syariah yaitu :
1) Teistis (Rabbaniyah)
Rabbaniyah atau ketuhanan yaitu segala konsep, hukum, peraturan, nilai, dan
prinsip yang terkandung dalam Islam adalah bersumber dar wahyu Allah Swt.
dan Hadis Rasulullah Saw. Rasulullah Saw. hanyalah selaku penyampai pesan.
Rabbaniyah merupakan fondasi keimanan seseorang yang meyakini bahwa Islam
memiliki rukun iman yang meliputi iman kepada Allah Swt., iman kepada
malaikat, iman kepada Rasul Allah Swt., iman kepada kitab suci, iman kepada
hari akhir (kiamat) dan iman kepada qada’ dan qadar (takdir). Keenam iman
tersebut merupakan pilar keimanan dalam Islam yang harus dimiliki seorang
Muslim ada pada rukun iman tersebut.
Karakteristik teistis inilah yang membekali pelaku pemasaran dengan iman. Iman
yang membuat pelaku bisnis menjalankan bisnisnya secara sehat. Persaingan
tetap dihadapi karena secara alami pasti ada. Tetapi imanlah yang membuat
pemasar memiliki kekayaan akal untuk melihat diri, harta dan kehidupan tidak
menggunakan parameter kapitalis. Imanlah yang mengendalikan pemasar untuk
bertindak dan bertenggang rasa. Hati tetap berinteraksi dengan Allah Swt.
Sehingga dengan akal yang dikendalikan iman inilah yang membuat pemasar
Muslim untuk bersaing secara sehat dan menghindari praktik bisnis yang penuh
dengan keserekahan.17
2) Etis (Akhlaqiyah)
Menurut Alom dan Haque, dalam sudut pandang Islam tanggung jawab pemasar
adalah untuk memastikan bahwa produk dan jasa yang dihasilkan adalah murni
(tayyib) dan diproses dengan cara diperbolehkan (halal) sehingga tidak
menimbulkan kerugian pada konsumen dan masyarakat tentunya sesuai dan
dipandu oleh kode etik Islam (syariah). Dalam IM sangat mengedepankan moral
17Nur Asnawi dan Muhammad Asnan fanani. Hlm 186
(akhlak) dalam melakukan praktik pemasaran. Nilai-nilai etika atau moral
merupakan nilai yang sifatnya universal yang diajarkan oleh berbagai agama.
Nabi Muhammad Saw. Sebagai pribadi yang merepresentasikan praktik IM
diutus berdakwah di muka bumi ini untuk menyempurnakan akhlak. Berperilaku
yang baik dalam praktik pemasaran merupakan perintah Allah Swt.
Menurut Kertajaya dan Sula, akhlak merupakan turunan dari sifat teistis.
Pemasaran syariah selain bersifat ketuhanan juga mengedepankan nilai-nilai
moral dan etika, bahkann gama manapun juga berpegang pada etika karena etika
bersifat universal. Rasululah Saw. diutus Allah Swt. untuk menyempurnakan
akhlak. Oleh karena itu, pelaku pemasaran syariah jika mengagungkan akhlak
dalam menyusun dan menjalankan strategi pemasarannya maka berarti juga
memegang teguh sunah Rasulullah Saw. 18
3) Realistis (Al-Waqi’iyyah)
Al-Waqi’iyyah artinya realistis atau nyata adanya. Islam diturunkan untuk
berinteraksi dengan realitas-realitas objektif yang nyata-nyata ada. Selain itu,
ajaran-ajarannya didesain sedemikian rupa sehingga memungkinkan diterapkan
secara nyata dalam kehidupan manusia. Jabaran makna dari prinsip Al-
Waqi’iyyah meliputi kemudahan untuk dilakukan (praktis) bukan utopia (sesuatu
yang sulit dilaksanakan), menyelesaikan masalah, menekankan kesederhanaan
dan positif terhadap pemikiran. Kekayaan ajaran Islam yang realistis juga tampak
pada aspek akidah yang mempercayai sesuatu berdasarkan dalil, ibadah bersifat
tidak membebankan, kebutuhan spiritual dan material mengutamakan seimbang
setara dunia dan akhirat, undang-undang atau aturan yang disusun tidak
bertentangan dengan fitrah, serta individu dan masyarakat mempunyai hak dan
tanggung jawab.
Karakteristik al-Waqi’iyyah menurut terminologi fikih disebut dengan
kelonggran (al-‘afw), artinya wilayah yang secara sengaja tidak terjamah oleh
18Nur Asnawi dan Muhammad Asnan fanani. Hlm 188
hokum yang tektual. Wilayah ini merupakan media untuk melakukan ijtihad
sesuai dengan konteksnya. Namun demikian, petunjuk teks yang telah jelas tetap
menjadi pedoman utama dalam berijtihad. Keistimewaan ini sengaja diberikan
oleh Allah Swt. supaya penerpan ajaran Islam dapat mengikuti perkembangan
zaman.19
Mislanya ketentuan tentang bermuamalah (jual beli) dalam Islam sangat jelas,
baik sarat sah maupun rukunnya. Akan tetapi seiring dengan perkembangan
zaman, yang mana jual beli tidak hanya dilakukan secara konvensional semata
melainkan telah berkembang menggunakan media online seperti melalui
perbankan, kartu kredit (Bithaqah Ali’timan), Lelang (Mazad’Alani; Auction),
saham, transaksi melalui ATM, kredit, jual beli lewat online, industri, export-
impor, investasi, stock market, dan lain-lain, maka para ulama’ juga melakukan
ijtihad tentang mekanisme tersebut. Pada intinya mekanisme jual beli
menggunakan media online dalam islam diperbolehkan selagi tidak terdapat
unsur riba, kezaliman, monopoli dan penipuan. Syarat-syarat mendasar
diperbolehkannya jual beli lewat online adalah tidak melanggar ketentuan
syari’at agama (tidak melakukan transaksi bisnis yang diharamkan kecurangan,
penipuan, monopoli), adanya kesepakatan perjanjian diantara dua bela pihak ( pe
njual dan pembeli), dan adanya kontrol, sanksi dan aturan hokum yang tegas dan
jelas dari pemerintah (lembaga yang berkompeten) untuk menjamin bolehnya
berbisnis yang dilakukan transaksinya melalui online bagi masyarakat.
4) Humanistis (Al-Insaniyyah)
Insaniyyah berasal dari kata insan yang berarti manusia. Secara sederhana kata
Insaniyyah bisa diartikan manusiawi. Pada dasaranya ajaran Islam itu berisi
petunjuk dan aturan-aturan dari Allah Swt. untuk kepentingan dan kebahagiaan
manusia . setiap apa yang diperintahkan oleh Islam pasti membawa kebaikan bagi
manusia. Sebaliknya apa yang dilarang pasti di dalamnya ada sesuatu yang
19Nur Asnawi dan Muhammad Asnan fanani. Hlm 189-190
membahayakan bagi manusia. Misalnya, Islam mewajibkan untuk salat karena
dengan salat manusia mendapatkan kekuatan jiwa untuk bisa berbuat kebaikan
dan meninggalkan kejahatan. Tersebarnya kebaikan dan sinarnya kejahatan
adalah syarat utama bagi ketentraman dan kebahagiaan dalam kehidupan
manusia. Allah berfirman: “…dan dirikanlah salat, karena salat itu bias
mencegah dari kerusakan dan kemungkaran.” (QS Al-‘Ankabut [29]; 45)
Dengan demikian, makna ukhuwah sangat luas dan berlaku pada siapapun. Inilah
karakteristik dalam pemasaran islami yang diyakini kebenarannya dan kekal
adanya. Alangkah indahnya jika marketer selalu memiliki pegangan ukhuwah
yang kuat. Segala interaksi dalam bisnis, bermitra, bersaing, memperlakukan
pelanggan dan rekan sebagai saudara sehingga dapat menumbuhkan semangat
yang kuat untuk membangun dan mengamalkan hukum Allah Swt. secara
proporsional dan menyeluruh.20
3. Business Model Canvas
Business Model Canvas merupakan representasi visual dari model bisnis
yang akan ditarapkan. Model bisnis adalah sebuah model yang mengambarkan
dasar pemikiran tentang bagimana organisasi menciptaka, memberikan, dan
menangkap nilai. Bisnis akan lebih sesuai dengan ekspetasi konsumen. Bagian
kanan dari BMC lebih berfokus pada kondisi eksternal, dalam ini konsumen
sedang di bagian kiri, BMC lebih fokus pada situasi internal seperti bisnis serta
produknya. Aspek internal eksternal bertemu di bagian value proposition sehingga
memunculkan keseimbangan antara tuntutan dan harapan.21
Business Model Canvas ini membagi business model menjadi 9 buah
komponen utama, kemudian dipisahkan lagi menjadi komponen kanan (sisi
kreatif) dan kiri (sisi logik). Persis seperti otak manusia. Ke sembilan komponen
yang ada tersebut adalah sebagai berikut, (diurut dari kanan ke kiri).Customer
20Nur Asnawi dan Muhammad Asnan fanani. Hlm 191-193 21Ayu Wulandary dkk, Business Model Canvas (Bandung: CV Media Sains Indonesia, 2020),
hlm 7.
Segment, Customer Relationship, Customer Channel, Revenue Structure, Value
Proposition, Key Activities, Key Resource, Cost Structure, dan Key Partners.22
1. Customer Segment (CS)
Customer Segment atau segmen target yaitu menentukan segmen target
customer dari bisnis yang akan dikembangkan. Posisikandiri pada sisi customer
runtuk Penggunaan Business Model Canvas memperhatikan apa yang dilihat,
didengar, dipikirkan dan dilakukan, menjadi keinginan dan tujuan, rasa takut,
dan harapan.23
Model bisnis dapat diterapkan dalam berbagai perusahaan baik kecil maupun
besar. Berikut macam-macam tipe dalam segmentasi pasar antara lain:
a. Pasar Terbuka (Mass Market) Model bisnis yang segmentasi pasarnya
merupakan mass market atau pasar terbuka tidak mengelompokkan
pelanggan dalam berbagai kelompok atau segmen khusus. Di sini,
perusahaan beranggapan bahwa semua orang adalah pelanggan. Value
preposition (nilai tambah yang diberikan kepada para pelanggan), channels
(saluran untuk berhubungan dengan para pelanggan), dan customer
relationships (tipe hubungan yang ingin dijalin dengan para pelanggan)
hanya berfokus pada masyarakat umum yang memiliki kebutuhan dan
masalah yang hampir sama. Tipe model bisnis ini dapat ditemukan pada
pelanggan alat elektronik.
b. Ceruk Pasar (Niche Market) Model bisnis yang segmentasi pasarnya
merupakan niche market atau pasar khusus (ceruk) menargetkan kepada
segmen pasar tertentu yang spesifik yang biasanya jumlahnya kecil dan
belum terlayani dengan baik. Value prepositions (nilai tambah yang
diberikan kepada para pelanggan), channels (saluran untuk berhubungan
22Wisnu Sakti Dewobroto, ‘Penggunaan Business Model Canvas Sebagai Dasar Untuk
Menciptakan Alternative Strategi Dan Kelayakan Usaha’, Jurnal Teknik Industri, November 2017, hlm
216. 23Alexander Osterwalder & Yves Pigneur, Business Model Generation. hlm 21
dengan para pelanggan), dan customer relationships (tipe hubungan yang
ingin dijalin dengan para pelanggan) semuanya ditujukan pada kebutuhan
khusus dari niche market. Model bisnis ini umum ditemukan pada
hubungan bisnis antara supplier-buyer, misalnya pabrik perakitan mobil
membutuhkan bahan-bahannya dari pabrik automobil utama.
c. Pasar Tersegmentasi (Segmented) Model bisnis yang segmentasi pasarnya
merupakan segmented mengelompokkan pelanggan dalam berbagai
segmen yang memiliki kebutuhannya maupun masalah yang berbeda.
Value prepositions (nilai tambah yang diberikan kepada para pelanggan),
channels (saluran untuk berhubungan dengan para pelanggan), dan
customer relationships (tipe hubungan yang ingin dijalin dengan para
pelanggan) disesuaikan dengan segmen pasarnya. Ada beberapa
pendekatan yang digunakan untuk melakukan segmentasi pasar, yaitu
demografi, geografi, dan psikografi. Pendekatan demografi meliputi usia,
jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, dan pendapatan.24
d. Diversifikasi pasar (Diversified) Model bisnis yang segmentasi pasarnya
merupakan diversified mengelompokkan pelanggan dalam berbagai
segmen yang tidak berkaitan dalam hal permasalahan dan kebutuhannya.
Kedua atau lebih segmen pelanggan ini tampaknya memiliki kebutuhan
yang sama, akan tetapi beda karakteristiknya. Dengan adanya diversifikasi
pasar, volume pasar juga akan semakin luas. Bahkan, mungkin dapat
menciptakan pasar-pasar baru. Misalnya, pada tahun 2006, Amazon.com
memutuskan untuk diversifikasi bisnis ritel yang selama ini digelutinya
dengan cara menjual jasa layanan “cloud computing” yaitu jasa layanan
yang bergerak dibidang penyimpanan online dan server. Hal ini
menyebabkan Amazon.com harus memulai bisnisnya dengan segmentasi
pasar yang berbeda yang memiliki nilai tambah yang sangat berbeda pula..
24Alexander Osterwalder & Yves Pigneur.hlm 21
e. Multipasar (Multi-sided Platform) Beberapa organisasi melayani dua atau
lebih pelanggan yang memiliki hubungan satu sama lain atau saling
berkaitan (multiside market). Misalnya, perusahaan yang bergerak di bisnis
surat kabar membutuhkan pembaca yang banyak untuk menarik perhatian
pengiklan. Disisi lain, perusahaan juga membutuhkan pengiklanan untuk
membiayai produksi dan distribusi. Kedua segmen ini dibutuhkan untuk
membuat model bisnis perusahaan ini.
2. Value Proposition (VP)
Value Proposition yaitu memperkirakan kebutuhan customer yang sudah
diidentifikasi pada customersegment. Berdasarkan kebutuhan itu, selanjutnya
dapat didefinisikan value (nilai) apa yang akan diberikan agar mampu
memenuhi kebutuhan customer. Value yang diberikan itu akan menjadi nilai
inti dari kegiatan bisnis. Beberapa Proposisi Nilai menjadi inovatif dan
mewakili sebuah penawaran baru atau justru mengubah penawaran yang ada.
Proposisi Nilai lain mungkin saja sama dengan penawaran baru atau justru
mengubah penawaran yang ada, tetapi dengan fitur dan atribut tambahan. 25
3. Customer Relationship (CR)
Customer Relationship yaitu mendefinisikan hubungan antara perusahaan dan
customer.Macam-macam jenis hubungan mulai dari memberikan bantuan
personal perorangan kepada setiap customer, dengan memanfaatkan
komunitas, atau bahkan berupa ‘selfservice’, yaitu tidak berhubungan
langsung dengan customer.
Berdasarkan model bisnis, customer relationships sangat mempengaruhi
perasaan pelanggan. Ada beberapa kategori dari customer relationships yang
dapat dipadukan dengan customer segments, antara lain26:
a. Personal Assistence
25Alexander Osterwalder & Yves Pigneur.hlm 22 26Alexander Osterwalder & Yves Pigneur.hlm 29
Pola hubungan ini didapatkan berdasarkan interaksi antar individu.
Pelanggan dapat berkomunikasi dengan wakil dari perusahaan secara
langsung selama proses pembelian ataupun pasca pembelian. Hal ini
sering dilakukan melalui call center, email, maupun media sosial
lainnya.
b. Dedicated Personal Assistence
Hubungan ini mirip dengan personal assistance namun lebih mendalam
dan intensif. Disini perusahaan memberi perlakuan istimewa kepada
pelanggan sebagai pribadi khusus. Biasanya perusahaan menunjuk
seorang wakil untuk melayani pelanggan tertentu
c. Self Service
Dalam tipe hubungan ini, perusahaan tidak melakukan interaksi
langsung atau personal terhadap pelanggan. Perusahaan menyediakan
hal-hal yang penting untuk membantu pelanggan memenuhi
kebutuhannya.
d. Automated Service
Dalam tipe hubungan ini, perusahaan tidak melakukan interaksi
langsung terhadap para pelanggan, namun menyediakan hal-hal penting
yang diproses secara otomatis. Ini merupakan jenis hubungan personal
assistance dengan self service. Misalnya, profil pribadi secara online
memberikan akses ke layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan
pelanggan. Automated service ini dapat mengenali nasabah individu dan
karakteristik pelanggan tersebut sehingga dapat menawarkan produk
yang sesuai dengan pelanggan.
e. Communities
Umumnya perusahaan sering menggunakan komunitas untuk lebih
mendekatkan dengan pelanggan dan memfasilitasi pelanggan yang
menjadi anggota komunitas. Perusahaan sering membuat komunitas
secara online sehingga dapat bertukar pikiran dan saling berbagi satu
sama lain.
f. Co-creation
Kebanyakan perusahaan kembali pada hubungan perusahaan-
perusahaan secara tradisional untuk memberikan nilai tambah. Dalam
jenis hubungan ini, perusahaan melibatkan pelanggan untuk
menciptakan nilai bagi pelanggan itu sendiri. Misalnya, toko buku
online mengundang pelanggan untuk menulis resensi dan menciptakan
nilai bagi pelanggan lainnya.
4. Channel (CH)
Channel yaitu cara untuk mencapai customer. Channel ini adalah jalur antara
perusahaan dengan customer, bagaimana delivery dari value yang diberikan
akan mampu mencapai customer dengan baik.
Osterwalder dan Pigneur membagi channels dalam 5 (lima) fase yaitu
awareness, evaluation, purchase, delivery, dan aftersales. 27
a. Pada fase awareness, channels berbagi fungsi untuk mengenalkan
perusahaan kepada pelanggan.
b. Selanjutnya fase evaluation atau fase penjagaan adalah fase untuk saling
menilai antara perusahaan dengan pelanggan.
c. Fase selanjutnya adalah fase purchase yaitu fase pembelian dimana
perusahaan dan pelanggan melakukan proses transaksi jual beli produk.
d. Setelah proses transaksi, maka channels masuk pada fase delivery yang
merupakan pembuktian value prepositions. Pelanggan berhak
mendapatkan “janji” yang ditawarkan, dan di lain pihak, perusahaan
berkewajiban memenuhi “janji” yang ditawarkan dalam value
prepositions dan berhak mendapatkan penghargaan.
27Alexander Osterwalder & Yves Pigneur.hlm 27
e. Selanjutnya fase terakhir adalah fase aftersales atau fase purnajual yang
sering kali dilupakan atau tidak diperhatikan oleh perusahaan.
5. Revenue Stream (RS)
Revenue Stream yaitu representasi dari jalur penerimaan uang yang akan
diterima dari setiap customer segment. Definisikan cara tertentu untuk
menghasilkan revenue dari setiap customer segment.
Ada beberapa cara untuk mendapatkan revenue streams yaitu:
a. Penjualan Aset (Asset Sale)
Pemahaman yang umum dari asset sale didapatkan dari penjualan produk
perusahaan yang berupa barang atau jasa. Memperoleh pendapatan dari
penjualan aset sudah menjadi praktik bisnis yang lazim.
b. Biaya Pemakaian (Usage Fee)
Revenue streams ini didapatkan dari penggunaan jasa pelayanan.
Apabila jasa pelayanan yang digunakan semakin banyak maka
pelanggan akan membayar lebih mahal. Perusahaan perusahaan dalam
berbagai industri jasa akan mengutamakan aliran pendapatan ini.
c. Biaya Langganan (Subcription Fees)
Revenue streams ini didapatkan dengan cara menyediakan pelayanan
untuk pembelian berkelanjutan dalam suatu periode tertentu. Misalnya,
suatu perusahaan memberikan member card kepada pelanggan yang
loyal sehingga pelanggan dapat menikmati fasilitas lebih dari
perusahaan.
d. Sewa (lending/Renting/Leasing)
Revenue streams ini didapatkan dari memperbolehkan seseorang untuk
mendapatkan hak ekslusif menggunakan aset perusahaan dalam periode
waktu tertentu. Kaidah dasar dari aliran pendapatan ini adalah harta
tetap (fixed asset) yang berwujud secara fisik yang dimiliki oleh
perusahaan, dan dapat dimanfaatkan oleh pelanggannya sebagai
kompensasi pembayaran sewa. Dalam hal ini, pemberian pinjaman
memiliki keuntungan yaitu dapat memperoleh pendapatan berulang kali.
Peminjam atau penyewa juga memiliki keuntungan yaitu dapat
menikmati suatu produk maupun jasa dalam waktu tertentu tanpa harus
memiliki produk itu sepenuhnya.
e. Lisensi (Licencing)
Revenue streams ini didapatkan dari pemberian pelanggan suatu izin
untuk menggunakan hak kekayaan intelektual yang dilindungi secara
hukum dengan imbalan biaya lisensi. Lisensi memperbolehkan
pemegang lisensi untuk mendapatkan pendapatan anpa harus membuat
produk atau mengkomersialkan jasa. Lisensi umumnya digunakan pada
industri media.
f. Biaya jasa Perantara (Brokerage Fees)
Revenue streams ini didapatkan dari hasil pelayanan intermediasi antara
dua atau lebih pihak. Aliran pendapatan ini umumnya diperoleh dari
perusahaan maupun perorangan yang menerapkan model bisnis
keagenan. Penyedia kartu kredit, misalnya, memperoleh pendapatan
dengan mengambil presentase dari setiap nilai transaksi yang
dilaksanakan antara pelanggan dengan pedagang. Contoh lainnya adalah
agen real estate yang mendapatkan komisi setiap kali berhasil
mencocokkan pembeli dan penjual dalam transaksi.
g. Iklan (Advertising)
Revenue Streams ini didapatkan dari biaya yang dikeluarkan untuk
periklanan produk, jasa, ataupun brand. Pada umumnya, industri media
dan event organizer memiliki keuntungan yang besar pada periklanan.
h. Donasi (Donation)
Aliran pendapatan donasi ini tercipta dari penerimaan sejumlah uang
ataupun produk berwujud yang dapat dinilai dengan satuan uang dari
individu ataupun organisasi yang dikenal dengan sebutan “donor”,
menggantikan terminologi umum yang disebut dengan pelanggan.
Perbedaan antara donor dan pelanggan terletak pada manfaat yang akan
diterima. Tidak ada produk yang akan diterima oleh donor. Namun
donor akan menerima manfaat yaitu pemenuhan misi. 28
6. Key Resource (KR)
Key Resource adalah Sumber Daya Utamayang menjelaskanmengenai aset
terpenting yang diperlukan dalam membuat model bisnis kerja.Setiap model
bisnis memerlukan Sumber Daya Utama. Sumber Daya Utama akan
memungkinkan perusahaan untuk membuat dan melebihi Proposisi Nilai,
mencapai pasar, memelihara hubungan dengan Segmen Pelanggan, dan
memperoleh pendapatan.
Key resources dapat dimiliki oleh perusahaan maupun bekerjasama dengan
key partners. Key resources dapat dikelompokkan sebagai berikut29:
a. Fasilitas (Phisical) Dalam kategori ini termasuk aset-aset fisik misalnya
fasilitas pabrik, bangunan, mesin dan peralatan, sistem, sistem
penjualan, dan jaringan distribusi.
b. Intelektual (Intellectual) Sumber data intelektual meliputi brands,
pengetahuan, paten dan hak cipta, partnership, dan database pelanggan
yang merupakan komponen yang penting dalam membuat model bisnis
yang kuat. Sumberdaya intelektual sangat sulit untuk dibangun namun
saat telah berhasil dibangun dapat memberikan nilai tambah yang sangat
bagus.
28Alexander Osterwalder & Yves Pigneur.hlm 32 29Alexander Osterwalder & Yves Pigneur.hlm 35
c. Manusia (Human) Setiap bisnis memerlukan sumber daya manusia,
namun manusia adalah aset yang sangat penting dalam model bisnis.
d. Finansial (Financial) Beberapa model bisnis membutuhkan sumberdaya
finansial dan atau jaminan finansial, misalnya uang tunai, kredit,
kebutuhankebutuhan lain untuk memenuhi kebutuhan sumberdaya
perusahaan.
7. Key Activities (KA)
Key Activities adalah Kegiatan Utama yang menjelaskan hal terpenting yaitu
perusahaan harus membuat model bisnis. Setiap model bisnis dibuat untuk
sejumlahKegiatan Utama. Hal ini merupakan tindakan yang paling penting
bagi perusahaan sehingga harus maksimal untuk dapat menghasilkan operasi
yang berhasil. Seperti Kunci Sumber Daya, diwajibkan untuk membuat dan
melebihi Proposisi Nilai, Pencapaian pasar,mempertahankan Hubungan
Pelanggan,dan pendapatan yang diperoleh, seperti Kunci Sumber Daya,
kegiatan tergantung pada jenis model bisnis. Untuk perangkat lunak pembuat
Microsoft, kegiatan utama meliputi pengembangan perangkat lunak. Untuk
produsen PC Dell, kegiatan utama meliputi rantai pasokan manajemen. Untuk
konsultasi McKinsey, kegiatan utama meliputi pemecahan masalah. 30
Selain itu, key activities dibuat berdasarkan model bisnis. Key activities dapat
dikategorikan sebagai berikut:
a. Operasi Produksi (Production) Aktivitas ini bertujuan untuk mendesain,
membuat, mengantarkan produk dalam jumlah tertentu dan atau kualitas
baik. Aktivitas produksi mendominasi dalam model bisnis dalam pabrik
pembuatan barang. Aktivitas-aktivitas utama pada organisasi jenis
produksi meliputi pengadaan bahan yang diperlukan dari pemasok,
30Wisnu Sakti Dewobroto, ‘Penggunaan Business Model Canvas Sebagai Dasar Untuk
Menciptakan Alternative Strategi Dan Kelayakan Usaha’, Jurnal Teknik Industri, November 2017, hlm
217.
pengolahan dalam proses produksi, serta penyaluran produk jadi atau
jasa kepada pelanggan.
b. Operasi jasa (Problem Solving) Aktivitas ini bertujuan untuk mengatasi
masalah dan memberikan solusi baru atas masalah pelanggan secara
individu. Aktivitas penyelesaian masalah khususnya merupakan jenis
kegiatan operasi bagi konsultan, rumah sakit, dan organisasi organisasi
pelayanan lain.
c. Platform dan Jaringan (Platform/Network) Aktivitas-aktivitas utama
pada organisasi bisnis yang berbasis platform dan jaringan adalah
perancangan, pembangunan, dan pengembangan hardware dan
software, termasuk jaringan internet dan website. Aktivitas-aktivitasnya
meliputi penyediaan pelayanan yang dibutuhkan oleh para pelanggan
dan pengguna, termasuk proses penyampaiannya dan penjagaan
hubungan dengan para pelanggan.
8. Key Partners (KP)
Key Partners adalah Kunci Kemitraan yang menjelaskan jaringan pemasok
dan mitra yang membuat pekerjaan model bisnis. Perusahaan menjalin
kemitraan untuk banyak alasan, dan kemitraan menjadi landasan model
bisnis.Perusahaan membentuk aliansi untuk mengoptimalkan model
bisnisnya, mengurangi resiko, atau memperoleh sumber daya. Ada empat
jenis kemitraan:
a. Strategialiansi antara non-pesaing
b. Strategikemitraan antara pesaing (Coopetition)
c. Usaha bersama: usaha untuk mengembangkan bisnis baru
d. Hubungan Pembeli-Pemasok untuk menjamin pasokan yang dapat
diandalkan.
9. Cost Structure
Cost Structure adalah Struktur Biaya yang menggambarkan semua biaya
yang dikeluarkan dalam mengoperasikan model bisnis ini. Blok bangunan
ini menjelaskan biaya yang paling besar terjadi antara biaya-biaya yang
harus dikeluarkan untuk dapat menghasilkan Value Proposition yang
ditujukan pada Customer Segments sehingga didapat Revenue Stream. Biaya
tersebut dapat dihitung relatif mudah setelah mendefinisikan Sumber Daya
Utama ,Kegiatan Utama, dan Kunci Kemitraan yang terdiri dari 9 Building
Blocks.
Cost structure memiliki karakter sebagai berikut31:
a. Biaya Tetap (Fixed Cost) Biaya tetap adalah biaya tetap sama meskipun
volume barang atau jasa yang dihasilkan naik atau turun. Contohnya
adalah gaji, sewa, dan fasilitas manufaktur secara fisik. Beberapa bisnis
seperti perusahaan manufaktur dicirikan oleh tingginya proporsi biaya
tetap.
b. Biaya Variabel (Variable Cost) Biaya variabel adalah biaya yang
bervariasi secara proporsional dengan volume barang dan jasa yang
dihasilkan. Beberapa bisnis seperti perusahaan manufaktur dicirikan
oleh tingginya proporsi biaya variabel. Menurut Hernanto (1998), biaya
variabel adalah biaya yang berhubungan langsung dengan jumlah
produksi.
c. Skala Ekonomi (Econimies of Scale) Skala ekonomi adalah keuntungan
biaya karena outputnya bertambah. Perusahaan yang lebih besar
misalnya mendapatkan keuntungan dengan cara menurunkan tingkat
pembelian masal. Hal ini dan faktor-faktor lainnya menyebabkan biaya
rata-rata per unit turun pada saat kenaikan output.
31Alexander Osterwalder & Yves Pigneur, Business Model Generation.hlm 41
d. Economies of Scope yaitu struktur biaya yang mengandalkan economies
of scale memanfaatkan volume aktivitas untuk menurunkan biaya.
Keunggulan biaya yang lebih murah saat operasi perusahaan menjadi
lebih besar dengan memperluas area industri mereka baik di dalam
maupun di luar negeri.
4. Analisis SWOT
Osterwalder dan Pigneur menyatakan, evaluasi pada bisnis model adalah
aktivitas manajemen yang penting dilakukan secara berkelanjutan. Evaluasi
model bisnis bertujuan untuk menilai kondisi perusahaan, dengan begitu
perusahaan dapat lebih cepat menemukan masalah pada bisnis model, bahkan
perusahaan dapat mencegah kebangkrutan. Hasil evaluasi berguna untuk bahan
diskusi lebih jauh, pengambilan keputusan, serta dapat menjadi dasar untuk
meningkatkan, pembaharuan dan inovasi pada model bisnis. Dalam
mengevaluasi model bisnis, penilaian dilakukan pada ke sembilan elemen dalam
BMC. Cara yang efektif untuk melakukan evaluasi adalah dengan memadukan
analisis strengths, weaknesses, opportunities, dan threats (SWOT), dengan
business model canvas (BMC). Analisis SWOT menyediakan empat perspektif
untuk menilai setiap elemen model bisnis. Sedangkan BMC menyediakan
sembilan elemen penting dari suatu perusahaan sebagai fokus yang perlu
dilakukan analisis SWOT.
Analisis SWOT mengatur kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman
utama Anda ke dalam daftar yang terorganisir dan biasanya disajikan dalam bilah
kisi-kisi yang sederhana.32 Matriks SWOT merupakan alat yang dipakai untuk
mengukur faktor-faktor strategi perusahaan. Matrik disini dapat menggambarkan
secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dimiliki. Matriks
SWOT akan mempermudah merumuskan berbagai strategi yang perlu dijalankan
dengan cara mengelompokkan masing-masing problem. Dimana setiap
32 https://cpssoft.com/blog/bisnis/pengertian-analisis-swot/
hubungan tersebut diberikan solusi strategi yang harus dilakukan. Berikut
Diagram Matriks SWOT.33
Gambar Diagram 2.1
Matriks SWOT
Internal
Eksternal
Strengths (S)
Weaknesses (W)
Oppurtunities (S) Strategi SO
Strategi WO
Treaths (T) Stategi ST
Strategi WT
1) Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan
memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan
peluang sebesar-besarnya.
2) Strategi ST
Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan
untuk mengatasi ancaman.
3) Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan
cara meminimalkan kelemahan yang ada.
33Freddy Rangkuti, Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT (Jakarta: Gramedia
Pustaka, 2019).hlm 84
4) Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha
meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
Analisis SWOT Penerapan analisis SWOT pada suatu perusahaan
bertujuan untuk memberikan suatu panduan agar perusahaan menjadi lebih fokus,
sehingga dengan penempatan analisis SWOT nantiya dapat dijadikan sebagai
bandingan pikir dari berbagai sudut pandang, baik dari kekuatan dan kelemahan
serta peluang dan ancaman yang mungkin bisa terjadi dimasa-masa yang akan
datang. Tujuan lain diperlukannya analisis SWOT adalah dimana setiap produk
yang beredar dipasaran pasti akan mengalami pasang surut dalam penjualan atau
yang dikenal dengan istilah daur hidup produk. Konsep daur hidup produk dirujuk
berdasarkan keadaan realita yang terjadi di pasar, bahwa konsumen memiliki
tingkat kejenuhan dalam memakai produk.
B. Studi Relavan
No. Nama Judul Hasil
1. Nurul khamidah
Skripsi UIN
Walisongo
semarang
2019
“Strategi
pengembangan
Bisnis dengan
pendekatan analisis
Swot dalam
perpektif pada
usaha sprei Bali
mustika
dikabubaten
Malang”
Analisis SWOT terhadap
strategi pengembangan
bisnis dalam perpektif
ekonomi Islam pada
usaha Sprei lukis Bali
mustika dikabupaten
batang dengan kondisi
perusahaan saat ini
mengalami
ketidakstabilan
(fluktuatif) terhadap
perkembangan penjualan
2. Bahrul manif
Skripsi ITN
Malang
2018
“Perencanaan
strategi pemasaran
kaos guna
meningkatkan
volume penjualan
produk di UKM
sukses makmur
jaya lawing”
Hasil Analisis SWOT
menunjukan bahwa CV.
Sukses Makmur Jaya
pada Kuadran I, hal
tersebut merupakan
situasi yang sangat
menguntungkan dimana
perusahaan memiliki
peluang dan kekuatan
yang sangat baik.
3. Gustomi Yoni
Sambayu
“Penerapan
Business model
canvas sebagai
Kegiatan usaha
merupakan bagian dari
Business model canvas,
Skripsi
Universitas
Lampung
2017
strategi bisnis pada
usaha bidang
kuliner”
alternative strategi yang
tepat dalam
mengembangkan usaha
berdasarkan analisis swot
yaitu terdapat pada
strategi SO.
4. Sabrina Galih
Pratiwi
Institut Teknologi
Sepuluh
Nopember
Surabaya
2017
“Redesain Business
Model Canvas
menuju system
pengukuran kinerja
balanced score card
Studi kasus : PT
Bonia Bisma Indra
(persero)”
Redesain BMC ini
dikategorikan kedalam
BMC resource-driben, PT
Boma Bisma Indra
(persero) perlu memiliki
pengukuran kinerja untuk
mengetahu efektivitas dan
efesiensi terkait kinerja
perusahaan dalam
mencapai misi.
5. Irfan Ilmi
Skripsi UIN
Syarif
Hidayatullah
2019
“Bussiness model
canvas pada social
entreprise di Laz
Dompet dhuafa”
Strategi Fundraising dana
zakat yang dilakukan
sudah cukup baik,
berdasarkan hasil BMC
for Social Entreprise Laz
Dompet Dhuafa memiliki
tujuan untuk bisa
mengajak masyarakt
dalam kemiskinan melalui
Ziswaf.
Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah ketika
peneliti melihat strategi Toko Hijab by Limzki dengan menggunakan pendekatan
Business model canvas dan dilihat dari perspektif pemasaran syariah.
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Objek Penelitian
Pada penelitian ini yang dapat digunakan untuk objek penelitian adalah
informan, maka dari itu informan yang diteliti sebagai berikut:
1. Hijab by Limzki. Jl. Katsri 2 No. 12 RT 09 Kel. Simpang IV Sipin Kec.
Telanaipura, Kota Jambi: untuk mengetahui penerapan pemasaran
syariah dengan model bisnis yang digunakan.
2. Konsumen Hijab by Limzki: alasanya yaitu karena didalam penelitian
ini akan dibahas segment pelanggan, yang dibatas 3 konsumen dari
Hijab by Limzki.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Pengertian
metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang diamati.34 Pendekatan
kualitatif dapat digunakan apabila ingin melihat dan mengungkapkan suatu keadaan
maupun suatu objek dalam konteksnya, menemukan makna (meaning) atau
pemahaman yang mendalam tentang sesuatu masalah yang dihadapi, yang tampak
dalam bentuk data kualitatif, baik berupa gambar.35 Penelitian deskripsi secara garis
besar merupakan kegiatan penelitian yang hendak membuat gambaran atau
mencoba mencandra suatu peristiwa atau gejala secara sistematis, faktual dengan
penyusunan akurat. Dengan penelitian kualitatif deskriptif peneliti mengola data
berupa pemaparan dan uraian mengenai Business Model Canvas, Analisis SWOT
dan Karakteristik Pemasaran toko Hijab by Limzki. 36
34Lexy J. Moeleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: PT REMAJA
ROSDAKARYA, 2006), hlm 28. 35A.Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan Penelitian Gabungan
(Jakarta: Kencana, 2014), hlm 43. 36Supardi, Metodelogi Penelitian Ekonomi Dan Bisnis (Yogyakarta: UII Press, 2005), hlm
28.
36
C. Jenis dan Sumber data
Lofland menyatakan sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah
kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-
lain.37Sumber data meliputi dua jenis yaitu Sumber data primer yaitu data yang di
ambil dari sumber pertama yang ada dilapangan atau datatang diperoleh langsung
oleh objek penelitian yang berasal dari observasi dan juga wawancara, dalam
penelitian ini data primer diperoleh dari usaha toko hijab by Limzki kota Jambi.
Dan data yang kedua yaitu data sekunder yang diperoleh dari buku-buku dan situs-
situs internet yang berisi tentang seputar penelitian.
D. Intrumen Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk
memperoleh data yang diperlukan, peneliti adalah sebagai instrumen kunci dalam
pengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara
mendalam, dan studi dokumentas wawancara.
1. Wawancara
Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk
memperoleh data yang diperlukan, peneliti adalah sebagai instrumen kunci
dalam pengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi
dan wawancara mendalam, dan studi dokumentas wawancara.
2. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental
dari seseorang. Dokumentasi yang berbentuk tulisan misalnya catatan
harian, sejarah kehidupan, cerita, biografi, peraturan, dan kebijakan.
Dokumentasi yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa
dan lain-lain. Dokumentasi yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang
dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain. Studi dokumentasi
37Lexy J. Moeleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: PT REMAJA
ROSDAKARYA, 2018), hlm 157.
37
merupakan pelengkap dari pengguna metode observasi dan wawancara
dalam penelitian kualitatif.
3. Observasi
Observasi merupakan dasar dari semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan
hanya dapat bekerja dari data, yaitu fakta mengenai kenyataan yang
diperoleh melalui observasi.
4. Studi Pustaka
Studi Pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan menggunakan buku
atau referensi sebagai penunjang penelitian, dan dengan melengkapi atau
mencari data-data yang diperlukan peneliti dari literature, referensi,
mvajalah, makalah, dan yang lainnya.
5. Website
Selain melalui studi pustaka, peneliti juga memakai website yang dijadikan
bahan acuan atau referensi untuk menemukan teori dan fakta yang ada
kaitannya dengan permasalahan yang diteliti.
E. Metode Analisis Data
Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat
pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam
periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis
terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai setelah
dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan
pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu, diperoleh data yang dianggap kredibel.
Miles and Huberman, mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data
kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus
sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data,
yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification.38
38Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2020),
hlm 321.
38
1. Data Collection/Pengumpulan Data
Dalam penelitian kualitatif pengumpulan data dengan observasi,
wawancara mendalam, dan dokumentasi atau gabungan ketiganya
(triangulasi). Pengumpulan data dilakukan berhari-hari, mungkin
berbulan-bulan, sehingga data yang diperoleh akan banyak. Pada tahap
awal peneliti melakukan penjelajahan secara umum terhadap situasi
sosial/obyek yang diteliti, semua yang dilihat dan di dengar direkam
semua. Dengan demikian peneliti akan memperoleh data yang sangat
banyak dan sangat bervariasi.39
2. Data Reduction (Reduksi Data)
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu
maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan,
semakin lama peneliti ke lapangan, maka jurnlah data akan semakin
banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis
data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih
dan memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting,
dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan
memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk
melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila
diperlukan. Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan elektronik seperti
komputer mini, dengan memberikan kode pada aspek-aspek tertentu.40
3. Data Display (Penyajian Data)
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan
data Kalau dalam penelitian kuantitatif penyajian data ini dapat dilakukan
dalam bentuk tabel, grafik, phie chard, pictogram dan sejenisnya. Melalui
penyajian data tersebut, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola
hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami.
39Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2020),
hlm 322. 40Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2020),
hlm 323.
39
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk
uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya.
Dalam hal ini Miles and Huberman (1984) menyatakan "the most frequent
form of display data for qualitative research data in the past has been
narrative tex". Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data
dalam penelitian kualitatif adalah dengan tek yang bersifat naratif.41
4. Conclusion Drawing/Verification
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan
berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada
tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang
dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan
konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka
kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.
Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat
menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin
juga tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan
masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan
berkembang setelah penelitian berada di lapangan.42
41Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2020),
hlm 325. 42Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2020),
hlm 329.
40
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum dan Objek Penelitian
1. Sejarah dan Lokasi Toko Hijab By Limzki
Di setiap provinsi di Indonesia pastinya memiliki permasalahan
perekonomian. Dengan jumlah penduduk yang tinggi yang bertambah setiap
tahunnya, termasuk diantaranya provinsi Jambi. Permasalahan seperti
pengangguran, ketenagakerjaan dan kemiskinan sudah menjadi masalah
utamaDalam hal ini dibutuhkan barang dan jasa dalam menumbuhkan
kewirausahaan. oleh karena itu generasi muda diperlukan peran ini yang
mampu menciptakan entrepreneur yang dapat menciptakan entrepreneur
yang kreatif agar dapat berkembang dan bisa membuka lapangan pekerjaan.
Hal tersebutlah yang mendorong berdirinya toko di Hijab by Limzki.
Toko Hijab by limzki adalah sebuah usaha yang bergerak dibidang fashion
atau kebutuhan sekunder, yakni menyediakan jilbab langsung, Inner, Outer,
Baju, rok panjang, dan lain-lain. Pada awalnya, latar belakang berdirinya
toko Hijab by Limzki berawal dari niat pemilik toko yaitu Auliayawati yang
ingin membantu seorang tetangga yang kurang mampu namun mempunyai
skill menjahit lalu ditawarkan untuk kerjasama sebagai produsen dari Toko
Hijab by Limzki yang mana berdiri sejak tahun 2016. Ini semua tergambar
dalam prinsip Ta’awun yang berasal dalam Bahasa Arab artinya tolon-
menolong.
“Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa,
dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran”. (Al-
Maidah: 2)
Bermula dari rasa ingin membantu tersebutlah yang mendorong auliyawati
untuk membuat usaha hijab yang diberi nama Toko hijab by “Limzki” yang
memiliki arti singkatan dari limpahan rezeki ilahi dengan harapan supaya
bisa berbagi kebanyakan orang.
41
2. Lokasi Toko Hijab by Limzki
Toko hijab by Limzki didirikan oleh auliyawati seorang wanita
muslimah. Lokasi yang Ia pilih untuk dijadikan tempat offline-nya berlokasi
di daerah yang cukup strategis dan sangat terjangkau, karena memang lokasi
toko tersebut selain berada di perumahan, Lokasi untuk offline berlokasi
sama dengan online yaitu bertempat dirumah auliawati yaitu di Jl. Katsuri
II, Simpang IV sipin, kec. Telanaipura, Kota jambi, Jambi 36124.
3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan faktor yang sangat penting. Struktur
organisasi dilakukan guna untuk mempermudah tugas dan wewenang pada
masing-masing bagian. Dalam menjalan tugasnya, Toko Hijab by Limzki
memiliki struktur organisasi perusahaan yaitu Owner, Marketing, Admin
dan Produksi
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Toko Hijab by Limzki
Sumber : Wawancara bersama Owner Toko Hijab by Limzki
Pemilik Toko
( Owner)
Admin
Marketing
Produksi
42
Dalam suatu Organisasi perlu adanya pembagian tugas dari masing-
masing karyawan dengan tujuan agar data bekerja dengan efektif dan
efesien sesuai dengan keahlian dan kemampuan masing-masing. Secara
singkat dan wewenang dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi
sebagai berikut:
1. Pemilik Toko (Owner)
Owner merupakan pemilik dari usaha, memiliki fungsi
sebagai pimpinan atau pengawas tertinggi dan juga yang
bertanggung jawab atas seluruh aktivitas kegiatan usaha seperti
perencanaan, pengembangan, pengawasan dan pengendalian
kegiatan usaha. Di Toko Hijab by Limzki pemilik toko juga berperan
dalam desain dan pemilihan bahan.
2. Admin
Admin memiliki tugas yang mengorganisir dan memastikan
administratif atau ketatausahaan Toko hijab by limzki berjalan
dengan baik dan lancar.
3. Marketing
Marketing merupakan bagian tugas penting dalam
memasarkan produk. Bagian marketing toko hijab by limzki
diantaranya mengurus pemotretan dan desain konten di sosial
media.
4. Produksi
Produksi kegiatan menghasilkan barang atau jasa. Produksi
bertanggung jawab pelaksanaan proses produksi, mulai dari bahan
baku sampai menjadi barang jadi.
4. Visi, Misi dan Value
Didalam Perusahaan agar terarah sebuah perencanaan agar berhasil
diperlukannya sebuah visi, Misi dan Value di Hijab by Limzki sebagai
berikut :
Visi : Clothing brand muslimah yang menghasilkan produk-produk
berkualitas yang mendunia
43
Misi : Muslimah bisa tampil stylist dengan tetap menjaga nilai-nilai
syariah
Value :
Berkualitas : Produk-produk yang dihasilkan berkualitas mulai
dari bahan hingga produksi
Ramah : memberikan pelayanan yang ramah kepada pembeli
Stylist : menyediakan produk yang kekinian
B. Hasil Penelitian
Toko Hijab by limzki merupakan usaha bidang fashion yang memproduksi
produk sendiri dengan memperhatikan trend zaman, tentu akan banyak cara dalam
mengelola atau mengembangkan suatu bisnis dimana persaingan bisnis akan
semakin pesat. Tidak lupa dalam berbisnis perlu diperhatihan pemasaran syariah
dalam proses suatu bisnis, maka bentuk transaksi apa pun dalam pemasaran dapat
diperbolehkan. Oleh karena itu peneliti mengevaluasi bisnis toko hijab by limzki
dengan pendekatan yang dilakukan yaitu melalui Business Model Canvas dan
Pemasaran Syariah.
1. Business Model Canvas
Bisnis model kanvas dapat diartikan sedeharna yaitu alat pengukur
keakuratan suatu bentuk usaha yang sedang djalani atau akan dijalani.
Model kanvas ini dapat mempermudah kita untuk mengerti gambaran
sebuah bisnis secara mnyeluruh. Pada binsis model kanvas terdapat 9 blok
yang menjelaskan tentang elemen kunci pada bisnis. Dan berikut
pelaksanaan 9 elemen bisnis model kanvas pada hijab by limzki :
a) Customer Segments
Customer segments yaitu tentang bagaimana perusahaan memilih
segmen pelanggan yang paling potensial untuk dipilih agar kegiatan
usaha yang dijalankan tepat sasaran dan sesuai dengan target konsumen
yang diinginkan yang menjadi faktor perusahaan membuat bermacam-
macam produk untuk mencakup semua level pasar. Tujuan dari
44
diadakannya customer segment ini adalah untuk membuat metode
pemasaran yang jauh lebih tepat sasaran. Dengan demikian, perusahaan
tidak perlu membuang biaya iklan atau promosi yang sia-sia.
Berikut wawancara bersama Auliyawati selaku pemilik mengenai
customer segments pada Toko hijab by limzki
“Customer segments atau target limzki itu yaitu pegawai kantoran atau
karyawan,dan remaja-remaja Mahmud atau mama muda bisa dikatakan
ibu rumah tangga tapi biasanya yang masih mengikuti zaman karena kan
hijab by limzki ini memproduksi hijab yang staylish jadi segment atau
target pasarnya ya berkisar umur belasan sampai puluhan, wilayahnya
baik dikota jambi sendiri provinsi jambi bahkan seluruh Indonesia, kita
punya target keluar negeri. ”43
Dari hasil wawancara diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa
segmentasi pasar atau customer dari hijab by limzki adalah konsumen
dengan ekonomi menengah keatas karena dengan mengingat harga
barang yang sesuai dengan kualitas. Hal ini berarti bahwa customer
segment Toko hijab by limzki belum mencakup semua kalangan.
Walaupun demikian, Toko hijab by limzki mengetahui bahwa
masing-masing jenis fashion atau pakaian memiliki target khususnya
tersendiri. Misalnya saja pada produknya yaitu jilbab tentunya yang akan
menjadi customer adalah para muslimah dan rata-rata muslimah dalam
islam wajib berhijab apabila sudah baligh. Pada umur yang berbeda
memiliki karakteristik hijab yang berbeda pula, seperti pada segi ukuran
dan modelnya. Bagi remaja dan dewasa pada umumnya memiliki ukuran
hijab yang hampir sama. Sedangkan customer segments hijab wilyah by
limzki tidak hanya daerah kota jambi saja tetapi bisa dijangkau seluruh
Indonesia.
43Wawancara dengan Auliyawati (Pemilik hijab by limzki) , 29 Mei 2021
45
b) Value proposition (porposi nilai)
Pelanggan akan memilih produk mana yang paling memenuhi
kebutuhan dan keinginannya. Tujuannya untuk memperoleh kepuasan
maksimal. Para pembeli akan membeli produk dari perusahaan yang
mereka anggap menawarkan nilai yang paling tertinggi disampaikan ke
pelanggan “ customer delivered value”.
Value proposition memberikan nilai yang lebih terhadap
pelanggan maka hal ini akan membuat pelanggan tidak gampang
berpindah dari perusahaan lainnya dan juga akan menciptakan loyalitas
atau kepercayaan pelanggan terhadap suatu perusahaan.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Toko hijab by limzki
memberi nilai terhadap pelanggan yaitu dengan memberikan kepuasan
pelayanan yang tinggi, memperhatikan kualitas bahan baku yang akan
dibuat, menerima keluhan-keluhan pelanggan dengan baik serta menjaga
hubungan baik dengan pelanggannya. Seperti yang dikatakan auliyawati
selaku pemilik Toko hijab by limzki yaitu
“Value Limzki yaitu kekinian, jahitannya rapi, looknya casual, kualitas
kainnya graduate A dan tentunya nyaman, karena ini merupakan
keunggulan dari hijab by limzki juga, dari penjahit pun kita tidak memilih
sembarangan tetapi yang sudah berpengalaman atau yang sudah ahli
dibidang jahit jadi pasti jahitannya rapi, kualitas kainnya yang tinggi
karena langsung dari saya yang survey jadi disesuaikan dengan looknya
pasti casual dan kekinian”44
Selanjutnya Toko hijab by limzki pelanggan bisa mendapatkan
barang tanpa perlu keluar rumah, yaitu dengan melakukan pemesanan
ditoko online. Selain itu masalah garansi, disaat rata-rata produsen lain
memiliki kebijakan produk yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan,
hijab by limzki menerima pengembalian apabila produk rusak karena
kesalahan produksi.
44Wawancara dengan Auliyawati (Pemilik hijab by limzki) , 29 Mei 2021
46
c) Channels (saluran)
Channels merupakan sebuah aspek yang sangat penting yang
berkaitan dengan sebuah hubungan antara perusahaan dan pelanggan
untuk kelancaran proses operasional atau distribusi suatu perusahaan.
Channel komponen utama karena mencakup bagaimana informasi yang
disampaikan oleh peusahaan agar dapat sampai kepada masyarakat luas.
Berdasarkan informasi yang didapat saluran Toko hijab by limzki
dilakukan melalui dua cara yaitu bisa juga pembeli bisa membeli secara
online yaitu Instagram, shopee, facebook dan whatsapp. Adapun cara
kedua bisa juga secara langsung atau offline datang ke gallery hijab by
limzki yang berada di kota Jambi. Seperti yang dikatakan auliyawati
selaku pemilik Toko hijab by limzki yaitu
“Channel dari hijab by limzki itu karena lebih banyak online tentunya
pakai sosial media, baik Instagram, facebook, sekarang sudah punya e-
commerce tapi belum banyak produk yang dimasukkan, karena dari
pengamatan saya sekarang juga orang lebih banyak semua serba online
ya, apalagi sesuai channel ini tahap ketiga ya harus bersambung dari
target limzki yaitu karyawan, remaja-remaja, dan mama mudah, terus
sebelum pandemi ini kita punya gallery di stm kemarin juga website on
proses tapi belum kelar”
d) Customer Relationship (hubungan pelanggan)
Blok bangunan hubungan pelanggan mengambarkan berbagai
jenis hubungan yang dibangun perusahaan bersama segmen pelanggan
yang spesifik. Sebuah perusahaan harus menjelaskan jenis hubungan
yang ingin dibangun bersama segmen pelanggan. Hubungan dapat
bervariasi mulai dari yang bersifat pribadi sampai otomatis. Semua
sepakat dalam bisnis bahwa merek yang tidak memiliki siklus hidup.
Dengan melakukan hubungan yang baik dengan pelanggan maka
perusahaan akan mengetahui permintaan pasar pada saat itu ataupun pada
masa yang akan datang, dan perusahaan akan mengetahui keluhan
pelanggan. Seperti yang dikatakan auliyawati selaku pemilik Toko hijab
by limzki yaitu :
47
“Hubungan dengan pelanggan hijab by limzki itu kita macam-macam ya
diantaranya, kita sering ngadain diskon kadang give away tujuannya ini
ya memberitahu bahwa aktif, kita juga punya limzki berbagi dimana
biasanya tiap tahun mengundang beberapa customer atau pelanggan
hijab by limzki yang bisa hadir ke ulang tahun limzki kita ngadain kadang
dipanti asuhan untuk berbagi, kita ngadain event untuk bertatap muka
langsung seperti bazar kadang di kantor, seperti kemarin event kopi yang
diadakan dircc jambi, atau car free day digubernuran kita juga pernah”45
Toko Hijab by limzki menjalin baik dengan pelanggannya,
sehingga pelanggan diharapkan akan semakin royal dan tidak berpindah
menggunakan produk lain. Hijab by limzki melakukan berbagai upaya
untuk menjaga hubungan baik dengn para pelanggannya, diantara lain:
1) Toko Hijab by Limzki Sering mengadakan diskon dan give away
2) Toko Hijab by Limzki rutin memberikan atau berbagi kepada yang
membutuhkan seperti panti asuhan disetiap ulang tahun limzki.
3) Dan Toko hijab by limzki untuk bertatap muka langsung bersama
pelanggan juga mengikuti bazar atau event.
4) Toko Hijab by limzki memberikan goodie bag ramah lingkungan
bermerek limzki serta hadiah kecil kepada konsumen yang
membeli.
e) Revenue Stream (Arus Pendapatan)
Revenue Stream merupakan urat nadi dari model bisnis. Pada
perusahaan yang bergerak dibidang support system kali ini, pendapatan
yang dihasilkan adalah dari penjualan produk yang berupa perlengkapan
atau asset perushaaan. Blok bangunan revenue stream mengambarkan
uang tunai yang dihasilkan perusahaan dari masing-masing segmen
pelanggan (biaya harus mengurangi pendapatan untuk menghasilkan
pemasukan).
“Revenue hijab by limzki adalah Alhamdulillah ya semua penjualan
produk limzki karena kita masih fokus ke produksi dan belum ada
pendapatan lain selain produk misalnya mencari donatur atau sponsor itu
kita belum punya jadi pendapatan limzki itu menjadi revenue streamyaitu
45Wawancara dengan Auliyawati (Pemilik hijab by limzki) , 29 Mei 2021
48
produknya berupa jilbab langsungan, inner ada juga jilbab segi panjang,
outer, dan rok panjang muslimah”46
Pentingnya revenue streams bagi Toko hijab by imzki tidak diragukan
lagi karena hijab by limzki tidak bisa hidup jika tidak memiliki
pendapatan. Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa revenue
streams Toko Hijab by limzki adalah dengan penjualan produk yang
termasuk ke dalam asset sale yaitu pendapatan yang didapat dari
penjualan produk secara fisik.
Penulis menyimpulkan dan dari informasi yang didapat arus
pendapatan yang di dapatkan oleh toko hjab by Limzki bahwa dari
penjualan itu sendiri dan juga tentunya penjualan asset perusahaan
nantinya , pemasukan pendapatan yang didapat hijab by limzki tidak
menentu mengingat waktu pembuatan barang sangat memakan waktu
seperti mulai dari produksi dan promosi. Pemasukan pendapat setiap
bulannya diperoleh dari barang yang diproduksi hijab by limzki.
f) Key Resources
Dalam blok ini menjelaskan tentang kebutuhan-kebutuhan utama
yang diperlukan dalam menjalankan suatu model bisnis. Setiap model
binis mempunyai kriteria asset yang berbeda tergantung dari jenis usaha
itu sendiri baik itu kecil, menengah, maupun besar. Selain aset sumber
daya yang digunakan juga berbeda-beda. Sumber daya yang berbeda
beda itu sendiri bisa dilihat sumber daya utama dapat berbentuk fisik,
sumber daya manusia dan intelektual. Sumber daya utama dapat dimiliki
atau disewa oleh perusahaaan atau diperoleh oleh mitra
utama.Auliyawati selaku pemilik Toko hijab by limzki mengatakan :
“Key Resources hijab by limzki atau yang dibutuhkan untuk proses hijab
by limzki itu dari hal-hal kecil seperti Hp, Leptop, untuk transaksi dengan
pelanggan ataupun pembukuan ya, Meja itu kita butuhin dan ada mesin
jahit untuk produksi, juga seperti kendaraan, kita juga sudah memiliki
46Wawancara dengan Auliyawati (Pemilik hijab by limzki) , 29 Mei 2021
49
hak patend brand hijab by limzki dan sudah memiliki NIB, NIB itu
nomor Induk berusaha artinya toko kita sudah terdaftar usahanya”
Pada hijab by limzki sumber daya yang dimiliki sama dengan
perusahaan-perusahaan yang lainnya yang mengasilkan nilai sesuai
dengan spesifikasi yang dikeluarkan pada pelanggan yaitu :
1) Aset fisik
Kegiatan hijab by limzki yang tergolong sebagai bidang fashion
tentunya melibatkan banyak aset berwujud dalam kegiatan
bisnisnya. Sumber daya tersebut kebanyakan digunakan
aktivitas produksi dan pemasaran seperti gallery, mesin jahit,
meja kerja, handphone dan leptop dan sebagainya.
2) Sumber daya manusia
Jumlah karyawan yang bekerja bekisar 6 orang. Karyawan-
karyawan tersebut menempati posisi Admin yaitu satu orang,
Marketing satu orang dan ada empat di bagian Produksi. Rata-
rata karyawan tersebut berjenis perempuan karena deskripsi
pekerjaan yang cenderung untuk kaum hawa.
3) Sumber daya intelektual
Merek hijab by limzki sudah memiliki hak paten terhadap
brand. Selain itu hijab by limzki juga sudah memiliki Nomor
Induk berusaha (NIB) yang diperoleh dimana untuk
meyakinkan konsumen atas pengenal pelaku usaha serta dengan
adanya NIB dapat mengembangkan usahanya lebih cepat.
g) Key Activity (Aktivitas kunci)
Menurut osterwalder dan pigneur mengatakan blok bangunan
aktivits kunci yang menggambarkan hal-hal terpenting yang harus
dilakukan perusahaan agar model bisnisya dapat bekerja dimulai dari
aktivitas pemecahan masalah dan platform (jaringan). Hijab by limzki
menempati termasuk dalam kategori production, production disini yang
berarti bahwa aktivitas yang dilakukan perusahaan adalah membuat
50
barang yaitu berupa hijab dan kebutuhan muslimah lainnya dengan
kualitas yang baik, hal ini Seperti yang dikatakan auliyawati selaku
pemilik yaitu :
“Key activity hijab by limzki yaitu memproduk casualdan staylis yang
nyaman dengan proses memilih bahan yang bagus kualitas terbaik
dengan sebelumnya didesainoleh saya sendiri, lalu didisukusikan kepada
penjahit dan tahap selanjutnya diproduksi habis diproduksi tentunya
dipromosikan oleh marketing kita setelah itu tentunya ada transaksi jual
beli lalu dikirim ke customer”47
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan aktivitas yang
dilakukan adalah produksi dengan mengutamakan produk yang casual,
nyaman dan styles. Kegiatan utama yang dilakukan mulai dari pencarian
bahan bau yang benar-benar berkualitas sampai dengan benar-benar dan
layak untuk digunakan. Aktivitas lain selain produksi yang dilakukan
adalah kegiatan pemasaran dengan melakukan promosi untuk sampai
kepada ketangan konsumen.
h) Key partnership (Kemitraan utama)
Mitra merupakan komponen utama dalam suatu perusahaan,
tidak dapat berjalan dengan lancar proses operasional perusahaan tanpa
adanya mitra, karena mereka adalah dapat dikatakan sebagai penyedia
bahan baku utama untuk perusahaan-perusahaan, kedua belah pihak
tersebut adalah paling membutuhkan tentunya juga pasti sangat
menguntungkan bagi kedua bela pihak dengan adanya kerjasama satu
sama lain tersebut. Key partnership merupakan kemitraan utama yang
mengambarkan jaringan pemasok dan mitra yang membuat model bisnis
dapat bekerja. Auliyawati selaku pemilik mengatakan :
“ Key partnership limzki yaitu supplier untuk bahan hijab by limzki, dan
hijab by limzki kerja sama fotografer supaya produk kita itu lebih
menarik tempatnya itu biasaya di citra raya city ya nah bukan hanya
produk yang difoto tapi ada orangnya yang memakai produk kita maka
itu kita pakai juga selebrgram untuk meyakinkan lagi nih dan
47Wawancara dengan Auliyawati (Pemilik hijab by limzki) , 29 Mei 2021
51
marketeruntuk membantu promosi, hijab by limzki sempat bekerja sama
dengan butik dimedan”48
Sesuai dengan wawancara yang telah dilakukan penulis dan
informasi yang dikumpulkan bahwa toko hijab by limzki mempunyai
kerja sama dengan supplier kain untuk memastikan membeli bahan yang
bagus dari supplier tersebut. Dan juga fotografer yang mendukung foto
produk dalam menarik pelanggan, selama beberapa tahun toko hijab by
limzki menjalin kerja sama. Hal ini sejalan dengan penelitian hemas
yang mendapatkan hasil bahwa sebuah perusahaan harus mampu
mengatur jaringan untuk memperluas strategi bisnis dan juga akan
membantu kelancaran kegiatan operasi perusahaan.
i) Cost Structure (Struktur Biaya)
Blok selanjutnya yaitu menjelaskan Cost structure atau semua
biaya yang dikeluarkan untuk megoperasikan model bisnis. Blok
bangunan ini menjelaskan biaya terpenting yang muncul ketika
mengoperasikan model bisnis tertentu . aktifitas bisnis yang baik ialah
aktifitas yang berjalan mempunyai gambaran biaya pngeluaran yang
stabil atau sesuai dengan kegiatannya.
Biaya yang dikeluarkan toko hijab by limzki dibagi menjadi dua
jenis yaitu biaya tetap dan biaya variable. Biaya-biaya yang dikeluarkan
oleh hijab by limzki secara rutin tanpa produksi yaitu biaya tenaga kerja,
bebas listrik dan perawatan mesin atau operasioanal.
Biaya lain dalam kegiatan bisnis adalah biaya variable, biaya
tersebut muncul berbanding lurus dengan produksi dilakukan. Semakin
banyak produksi toko hijab by limzki maka akan semakin banyak biaya
yang harus dikeluarkan yaitu biaya bahan baku dan pemasaran. Seperti
yang dikatakan auliyawati selaku pemilik yaitu :
48Wawancara dengan Auliyawati (Pemilik hijab by limzki) , 29 Mei 2021
52
“Cost Structure atau pengeluaran dari hijab by limzki seperti bisnis hijab
lainnya ya yaitu mulai dari bahan baku untuk produksi mulai dari kain,
Gaji karyawan, biaya produksi misalnya benang jarum atau lainnya,
biaya operasional seperti bensin atau listrik atau kuota, biaya promosi,
mulai dari misalnya kalo makek kafe jadi kena cash berapa ratus”49
2. Pelaksanaan Pemasaran Syariah Toko Hijab by Limzki
Pemasaran Syariah adalah adalah suatu proses bisnis yang seluruh
prosesnya merupakan nilai-nilai Islam. Suatu cara dalam memasarkan suatu
bisnis yang mengedepankan nilai-nilai yang mengagungkan keadilan dan
kejujuran. Didalam bermuamalah harus adanya kejelasan dan suka rela baik
itu penjual maupun pembeli, dan juga dilandaskan keikhlasan untuk
mendapat keuntungan semata, akan tetapi mengharuskan setiap orang untuk
mendapatkan haknya dan tidak mengambil hak atau bagian orang ain serta
selalu mengedepankan kejujuran, keadilan. Bisnis berlandaskan syariah
sangat mengedepankan sikap dan perilaku simpatik, selalu bersikap
menghormati orang lain.
Strategi Pemasaran Toko Hijab by Limzki ditinjau dari pemasaran
syariah, maka walaupun hijab by limzki menerapkan teori dan konsep
strategi konvensional, namun ternyata menerapkan juga strategi pemasaran
syariah yaitu merupakan karakteristik utama dari pemasaran syariah
diantaranya Ketuhanan, Etis, Realistis, dan Humanitis.
1) Ketuhanan (Rabbaniyah)
Dalam melakukan pemasaran, seorang atau perusahaan harus
meyakini hukum-hukum rabbaniyah merupakan hukum yang paling
adil, sempurna, paling selaras dengan segala bentuk kerusakan, paling
mampu mewujudkan kebenaran, memusnakan keatilan, da menyebar
luaskan kemaslahatan. Dari hati yang dalam, seorang syariah marketer
meyakini bahwa Allah SWT, selalu dekat dan mengawasi ketika
sedang melakukan segala macam bisnis dan yakin bahwa Allah akan
meminta segala pertanggungjawaban atas segala macam bisnis yang
telah dilakukan. Salah satu ciri khas pemasaran syariah adalah
49Wawancara dengan Auliyawati (Pemilik hijab by limzki) , 29 Mei 2021
53
sifatnya religious. Jadi apapun bentuk bisnis yang dijalankan harus
sesuai dengan nilai-nilai syariah dan hukum yang adil, sehingga akan
mematuhinya dalam setiap aktivitas pemasaran yang dilakukan.
Terkait analisis penulis, toko hijab by limki sesuai dengan
karakter ketuhanan (rabbaniyah) hal ini dapat dilihat dari produk
tersebut merupakan produk yang berkualitas dengan harga yang
diitawarkan sesuai dan tidak bertentangan nilai-nilai syariah, promosi
yang dilakukan pun sewajarnya tidak ada unsur penipuan demi
menarik minat pembeli.
Hal ini sesuai dengan wawancara konsumen oleh Hyda menurutnya
“Menurut saya pribadi ya untuk harga sebanding dengan bahan yang
dikeluarkan hijab by limzki jadi istilahnya itu ya worth it gitu, jadi
sebanding dengan harga tidak salah kisaran harga 60.000 dengan
kualitas dan bahan yang nyaman untuk di pakai”50
Hal ini sesuai dengan wawancara konsumen ketiga oleh Desty
menurutnya
“ Hijab by limzki produknya bagi saya lalo dari segi harga terjangkau
ya untuk seperti saya yang sudah bekerja, tidak terlalu mahal dan tidak
terlalu murah, yang penting kualitasnya bagus itu sebenarnya” 51
Setiap aktivitas pemasaran yang dilakukan, dalam langkah,
aktivitas dan kegiatan pemasaran dilakukan harus menginduk kepada
syariat Islam. Produk yang ditawarkan seperti pakaian muslimah
memperlihatkan dukungan terhadap wanita muslim bisa berhijab
mengikuti kewajiban yang Allah tetapkan tetapi masih dengan styles
mengikuti trend yang tidak bertentangan dengan Syariat selain itu
setiap berbelanja di limzki juga diberikan kemasan ramah lingkungan
yaitu berupa goodie bag.
2) Etis (Akhlaqiyyah)
Pemasaran syariah konsep pemasaran yang sangat
mengedepankan nilai-nilai moral dan etika tanpa peduli dari agama
manapun, karena hal ini bersifat universal. Etika pemasaran syariah
50Wawancara dengan Hyda (Pelanggan hijab by limzki) , 19 Juni 2021 51Wawancara dengan Desty (Pelanggan hijab by limzki) , 16 Mei 2021
54
tentu akan bersumber pada hukum Islam. Tunduk dan patuh pada
hukum Islam akan melahirkan perilaku yang berpola sesuai dengan
ajaran Islam yang akan diturunkan dari generasi ke generasi, dalam
bentuk nilai-nilai dan norma.
Seorang pemasar syariah harus menjunjung tinggi etika dalam
melakukan aktivitas pemasarannya salah satunya dengan tidak
memberikan janji manis yang tidak benar serta selalu mengedepankan
kejujuran dalam menjelaskan tentang produk yang sudah ditawarkan.
Terkait analisis penulis, toko hijab by limzki mengedepankan nilai
moral dan etika kepada konsumen .
Hal ini sesuai wawancara konsumen oleh Nabila menurutnya
“di Limzki Kita pembeli adalah raja diperlakukan oleh kak auliya,
sepengalaman saya belanja di limzki atau hijab by limzki dianya ngga
mau mengecewakan kita, misalnya jika kita cari barang jika tidak
cocok dicariin, terus juga perlakuannya terhadap pelanggan itu ramah,
dan tidak memaksa ya”52
Hal ini serupa dengan wawancara kedua oleh Hyda menurutnya
“Hijab by limzki oleh owner dari segi pelayanan ramah ya, terus juga
baik dan cepat dalam respon, ini saya suka misalnya kita mau order
ini cepat dalam pelayannya”53
Etika yang telah diterapkan toko hijab by limzki yang
membuat pelanggan nyaman dan loyal untuk membeli produk atau
mencoba produk terbaru dari hijab by limzki karena etika adalah kata
hati, dan kata hati adalah kata yang sebenarnya, tidak bisa dibohongi.
3) Realistis ( Al-Waqi’yyah)
Syariah marketing adalah konsep pemasaran yang fleksibel
sebagaimana keluasan dan keluwesan syariah Islamiyah yang
mendasarinya. Realistis artinya sesuai dengan kenyataan, jangan
mengada-ada apalagi yang menjurust kepada kebohongan. Semua
transaksi yang dilakukan harus berlandas pada realita, tidak
membeda-bedakan orang, suku, warna kulit. Semua tindakan penuh
52Wawancara dengan Nabila (Pelanggan hijab by limzki) , 6 Juni 2021 53Wawancara dengan Hyda (Pelanggan hijab by limzki) , 19 Juni 2021
55
dengan kejujuran. Terkait analisis penulis, toko hijab by limzki dalam
memasarkan produk selalu mengedepankan syariah seperti tidak
menzolimi konsumen.
Hal ini sebagaimana dikemukakan oleh auliyawati yakni:
“ Dihijab by limzki Ketika konsumen menemukan barang mereka
yang cacat, atau jahitannya tidak rapi itu boleh dikembalikan dengan
ongkir mereka yang tanggung, itu sudah dijelaskan diawal
pembelian.hal ini pernah terjadi tidak tau salahnya disiapa ya di kurir
Tapi jarang sekali terjadi yaitu hanya satu atau dua kali sejak tahun
2016 karena kita pakai quality control, jadi produksi yang sudah jadi
itu kita cek lagi sudah layak atau belum jika dipasarkan”54
Dalam memasarkan pertanggung jawaban tersebut selalu
mengedepankan nilai-nilai syariah seperti tidak menzolim konsumen,
maka tidak ada pihak yang merasa dirugikan karena pada prinsipnya
muamalah yang islami yaitu harus ada kejelasan dan juga suka rela
antara penjual dan pembeli.
4) Humanistis (Al-Insaniyall)
Pengertian humanistis adalah berperikemanusiaan, bahwa
syariah diciptakan untuk manusia agara derajatnya terangkat, sifat
kemanusiaannya terjaga dan terpelihara serta diciptakan suasana
spiritual untuk mengendalikan nafsu manusiawinya terkendali.
Pemasaran syariah diciptakan untuk manusia sesuai dengan
kapasitasnya tidak menghiraukan suku, ras warna kulit, kebangsaan
dan status. Terkait analisis penulis Toko Hijab by Limzki dalam
menerapkan humanistis sesuai dengan prinsip ukhwwah insaniyyah
(persaudaraan antar manusia) yaitu tidak membeda-bedakan satu
dengan yang lainnya. Hal ini sesuai dengan wawancara pada
konsumen hijab by limzki hyda yaitu :
“Hijab by Limzki itu promosinya itu sekalian mengajak kita
untuk berbagi, waktu itu saya pernah lihat melalui akun sosial
medianya, nanti ada sedekahnya untuk anak yatim atau yang lain , jadi
kita tidak memenuhi keinginan saja tetapi juga berbagi kepada yang
lain”
54 Wawancara dengan Auliyawati (Pemilik hijab by limzki) , 29 Mei 2021
56
C. Pembahasan hasil Penelitian
1. Business Model Canvas
Pada zaman modern ini kewirausahaan dapat memberikan kehidupan
kerja yang memuaskan dan bermanfaat. Sedikit demi sedikit generasi muda
kota jambi membuka bisnis seperti bidang fashion menjadi modern. Produk,
pelayanan dan perlengkapan dan staylish yang kini sedang banyak pesaing dan
masih banyak lagi bisnis-bisnis yang sedang berjalan. Untuk itu, diperlukannya
sebuah strategi khusus dalam bisnis yang mana telah diketahui toko hijab by
limzki dapat memasarkan bisnisnya hingga terus berkembang dengan
menggunakan model bisnis yaitu BMC.
Business Model Canvas adalah sebuah model bisnis yang mampu
menggambarkan secara sederharna bagaimana organisasi menciptakan,
memberikan dan menangkap nilai dari aktivitas bisnis yang dilakukan untuk
menghasilkan uang. Berdasarkan hasil dikemukakan diata , maka dapat dilihat
bahwa hijab by limzki telah menerapkan Bisnis model kanvas dengan 9 blok
elemen diantaranya adalah
1) Customer segments
Customer segment adalah kelompok orang atau organisasi yang
dituju oleh perusahaan untuk dilayani. Setelah melakukan obsevasi dan
wawancara peneliti menemukan Customer segmen sebagai berikut:
57
Tabel 4.1
Customer Segments Toko Hijab by Limzki
Sumber: Wawancara dan Observasi
Dapat diketahui customer segments hijab by Limzki adalah
Konsumen dengan ekonomi menengah sampai keatas yaitu kalangan
remaja sampai dengan yang sudah bekerja seperti pegawai kantoran.
Berdasarkan data diatas, mengelompokkan Ibu rumah tangga, pegawai,
dan Remaja dewasa berdasarkan umur, pemasukan dan jumlah yang
pembeli memiliki permasalahan dan kebutuhan yang berbeda. Alexander
Osterwalder dan Yves Pigneur menyebutkan ragam customer segmen
sebagai berikut :
a) Pasar terbuka
b) Ceruk pasar
c) Pasar tersegmentasi
d) Diversifikasi pasar
e) Multipasar
Dari kelima customer segments diatas, hijab by limzki terdapat pada
pasar tersegmentasi. Dimana perusahaan diarahkan untuk melayani
pelanggan yang diklasifikasi lagi berdasarkan kebutuhan mereka.
Sedangkan dari segmentasi geografi yang dicakup pun tidak hanya dikota
Jambi tetapi seluruh Indonesia dan memiliki target sampai keluar negeri.
No. Pekerjaan Umur Pemasukan Jumlah
1 Ibu rumah tangga 25-
35tahun
2-5 Juta 60%
2 Pegawai/karyawan 23-26
tahun
3-5 Juta 40%
3 Remaja dewasa 16-22
tahun
3-5 Juta
(orang tua)
15%
58
Dalam hal ini penulis menyimpulkan toko hijab by limzki sudah
mencakup segmentasi geografis yang luas. Hаl ini sejаlаn dengаn
pernyаtааn Osterwаlder dаn pigneur segmentаsi pаsаr menjаdi hаl yаng
sаngаt mengutungkаn bаgi perushааn kаrenа dengаn segmentаsi pаsаr
dаpаt mengidentifikаsi bаgiаn pаsаr mаnаsаjа yаng belum terlаyаni.
2) Value Prepositions
Value prepositions mempengaruhi dan dipengaruhi oleh hampir
semua elemen-elemen lain. Elemen yang terkait langsung dengan value
prepositions adalah customer segments. Bagi pelanggan, value
prepositions terwujud dalam bentuk pemecahan masalah yang dihadapi
atau terpenuhinya kebutuhan. Value prepositions-lah yang menjadi
alasan mengapa pelanggan memilih produk/jasa yang ditawarkan dan
bukan produk/jasa pembisnis lain. Berikut value prepositions toko hijab
by limzki :
Tabel 4.2
Value Preposition Toko Hijab by Limzki
Sumber : wawancara pribadi
Dаpаt disimpulkаn dаri hаsil wаwаncаrа diаtаs hijab by limzki
memberi nilаi terhаdаp pelаnggаn yаitu dengаn memberikаn kepuаsаn
pelаyаnаn yаng tinggi, memperhаtikаn kuаlitаs bаhаn bаku yаng аkаn
dibuаt, kemudahan pelanggan untuk membeli dengan sistem online,
menerimа keluhаn keluhаn pelаnggаn dengаn bаik sertа menjаgа
No. Propotion
1 Kualitas bahan baku
2 Kepuasan layanan
3 Pemesanan dengan Online
4 Garansi produk
59
hubungаn bаik dengаn pаrа pelаnggаnnyа. Penulis sаngаt mendukung
dengаn nilаi yаng telаh diberikаn oleh hijab by limzki terhаdаp pаrа
pelаnggаnnyа, penulis berhаrаp kedepаnyа tetаp menjаgа hubungаn bаik
dengаn pelаnggаn аtаu mempertаhаnkаn аpа yаng telаh dilаkukаn oleh
hijab by limzki.
3) Channel
Channel merupakan elemen ketiga dari business model canvas.
Ketika toko Hijab by Limzki sudah mengetahui pelanggan yang disasar,
sudah memberikan nilai dari produk atau jasa kepada pelanggan, maka
channels adalah wadah untuk berkomunikasi dan menjangkau pelanggan
untuk menyampaikan value prepositions yang ditawarkan.
Setelah melakukan observasi dan wawancara dapat diketahui bahwa
Toko hijab by limzki menggunakan cara langsung dalam
mendistribusikan value prepositions kepada pelanggan yaitu dengan
dilakukan melalui dua cara yaitu bisa juga pembeli bisa membeli secara
online, cara kedua bisa juga secara langsung atau offline datang ke
gallery toko hijab by limzki.
Berdаsаrkаn hаsil wаwаncаrа diаtаs penulis dаpаt menyimpulkаn
bаhwа toko hijab by limzki tidаk menggunаkаn bаgiаn khusus yаng
menаngаni untuk memаsаrkаn produk аtаupun mempromosikаn produk
tersebut, dаn jugа sesuаi dаri hаsil wаwаncаrа yаng dilаkukаn penulis
dengаn pelаnggаn yаng telаh membeli hаnyа menggunаkаn letаk Lokаsi
usаhа yаng strаtegis yаng dаpаt dijаngkаu oleh mаsyаrаkаt luаs dаn jugа
menggunаkаn metode istilаh testimoninya pada sosial media
menggunаkаn ceritа hаsil pengаlаmаn pelаnggаn pаdа sааt membuаt
produk di toko hijab by limzki yаng аkаn diceritаkаn kepаdа kerаbаt
terdekаt temаn mаupun keluаrgа pelаnggаn yаng telаh menggunаkаn
produk toko hijab by limzki ini sendiri. Penulis menyаrаnkаn sebаiknyа
tidаk menggunаkаn metode itu sаjа melаinkаn metode-metode yаng lаin
yаng dаpаt digunаkаn untuk memаsаrkаn produk toko hijab by limzki
ini.
60
4) Customer Relаtionship
Customer Relаtionship аdаlаh hubungаn yаng dаpаt di jаlin dengаn
konsumen, dengаn melаkukаn hubungаn yаng bаik dengаn pelаnggаn
mаkа perusаhааn аkаn mengetаhui permintааn pаsаr pаdа sааt itu
аtаupun pаdа mаsа yаng аkаn dаtаng, dаn jugа perusаhааn dаpаt
mengetаhui keluhаn-keluhаn аpа sаjа yаng dirаsаkаn oleh pelаnggаn.
Toko Hijab by limzki melakukan berbagai upaya untuk menjaga
hubungan baik dengn para pelanggannya, diantara lain:
1) Toko Hijab by Limzki Sering mengadakan diskon dan give
away
2) Toko Hijab by Limzki rutin memberikan atau berbagi kepada
yang membutuhkan seperti panti asuahan disetiap ulang tahun
limzki.
3) Toko hijab by limzki untuk bertatap muka langsung bersama
pelanggan juga mengikuti bazar atau event.
4) Toko Hijab by limzki memberikan goodie bag bermerek
limzki serta hadiah kecil kepada konsumen yang membeli bisa
berupa ikat rambut dll.
Berdasarkan hasil penelitian terdapat beragam cara Toko hijab by
limzki untuk menjalin hubungan dengan pelanggannya. Alexander
Osterwalder dan Yves Pigneur menyebutnya ada enam kategori customer
relationships, yaitu:
a. Personal assistance
b. Dedicated personal assistance
c. Self-service
d. Automated service
e. Comunities
f. Co-creation
Adapun peneliti menyimpulkan menemukan customer relationships
hijab by ada pada kategori personal assistance. Dalam hubungan
personal assistance, pola hubungan didasarkan pada interaksi manusia,
61
artinya pelanggan dapat secara langsung berkomunikasi dengan pemilik
atau pun karyawan toko hijab by limzki. Komunikasi ini tidak
mengharuskan pelanggan untuk bertatap muka, namun juga dapat
berkomuikasi dengan pelanggannya melalui media sosial atau online.
Selain menggunakan kategori personal assistance, toko hijab by limzki
juga menggunakan kategori Co-creation Dalam jenis hubungan ini,
perusahaan melibatkan pelanggan untuk menciptakan nilai bagi
pelanggan itu sendiri, dapat dilihat dari toko Hijab by Limzki rutin
memberikan atau berbagi kepada yang membutuhkan seperti panti
asuahan disetiap ulang tahun limzki. Customer relationships juga
memberikan memberikan goodie bag bermerek limzki serta hadiah Hijab
by Limzki dalam mempertahankan pelanggan.
Dаri hаsil di аtаs penulis dаpаt menyimpulkаn bаhwа pаdа toko
hijab by limzki menggunаkаn metode yаitu menjаlin hubungаn bаik
dengаn pаrа pelаnggаnnyа. Dаlаm hаl ini sаngаt bаgus kаrenа merekа
sаngаt mengedepаnkаn kepuаsаn pelаnggаn, sesuаi dengаn value yаitu
Ramah yang berarti memberikan pelayanan yang ramah kepada pembeli.
Hаl ini otomаtis secаrа tidаk lаngsung аkаn menguntungkаn bаgi toko
hijab by limzki kаrenа dаri pelаnggаn аkаn mendаpаt pengаlаmаn yаng
memuaskan dаri menggunаkаn jаsа toko hijab by limzki tersebut yаng
аkаn membuаt merekа tidаk berpindаh ke toko hijab by limkzi yаng
lаinnyа bаhkаn bisа sаjа nаnti merekа аkаn mengаjаk kerаbаt аtаupun
temаn merekа.
5) Revenue streams
Revenue streams atau aliran pendapatan adalah pemasukan yang
biasanya diukur dalam bentuk uang diterima perusahaan dari
pelanggannya. Setelah melakukan observasi dan wawancara, peneliti
menemukan revenue streams dari hijab adalah didapat dari penjualan
produk hijab by limzki. Penulis menyimpulkan dan dari informasi yang
didapat arus pendapatan yang di dapatkan oleh toko hjab by Limzki
bahwa dari penjualan itu sendiri dan juga tentunya penjualan asset
62
perusahaan nantinya, pemasukan pendapatan yang didapat toko hijab by
limzki tidak menentu mengingat waktu pembuatan barang sangat
memakan waktu seperti mulai dari produksi dan promosi. Pemasukan
pendapat setiap bulannya diperoleh dari barang yang diproduksi toko
hijab by limzki.
6) Key Resources
Key Resources menjelaskan aset yang paling penting yang
dibutuhkan untuk membuat sebuah model bisnis berjalan dengan baik.
Setiap model bisnis membutuhkan key resources (sumber daya utama).
Key resources ini memungkinkan perusahaan untuk menciptakan dan
menawarkan value proposition (proposisi nilai), menjangkau pasar,
menjaga hubungan dengan pelanggan, dan memperoleh pendapatan.
Dаlаm blok ini menjelаskаn tentаng kebutuhаn-kebutuhаn utаmа
yаng diperlukаn dаlаm menjаlаnkаn suаtu model bisnis. Sumber dаyа
utаmа sаngаt membаntu toko hijab by limzki untuk memberikаn
proporsi nilаi yаng ditаwаrkаn kepаdа pelаnggаn dаlаm memperoleh
pendаpаtаn. Dan yang menjadi Key resouces toko hijab by limzki dapat
dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.3
Key Resources Toko Hijab by Limzki
No Sumber daya
manusia
Fasilitas
Jabatan Nama Jumlah
1 Pemilik Toko Kantor 1
2 Admin Leptop 1
3 Marketing Handphone 1
4 Produksi Mesin jahit 4
Sumber : Wawancara pribadi
63
Sesuаi dengаn hasil diаtаs mаkа penulis dаpаt menyimpulkаn bаhwа
sumber dаyа utаmа yаng di miliki oleh аdаlаh sudah sesuai dengan porsi
dengan kebutuhan karena jika dilihatsаmа hаlnyа dengаn perusаhааn-
perusаhааn yаng lаinnyа yаng meliputi sumber dаyа finаnsiаl, mаnusiа,
intelektuаl dan fisik. Sumber dаyа fisik yаng dimiliki аdаlаh аsset usаhа
yаng dimiliki oleh toko hijab by Limzki itu sendiri, kemudiаn untuk
sumber dаyа mаnusiа sendiri ini memiliki 6 kаryаwаn,untuk sumber
dаyа intelektuаl ini аdаlаh surаt izin dаgаng yаng telаh diperoleh yaitu
NIB, dаpаt dilihаt bаhwа ini memiliki bebrаpа sumber dаyа yаng lаyаk
untuk menjаdi pendukung proses operаsionаl usаhа toko hijab by
Limzki.
7) Key Activities
Hijab by Limzki memiliki beragam aktivitas dalam menjalankan
perusahaannya. Hal yang dilakukan dalam hal aktivitas utama adalah
kegiatan untuk menghasilkan value prepositions, menyalurkan value
prepositions kepada pelanggan, menjalin hubungan dengan pelanggan
dan kegiatan untuk menangani aliran pendapatan. Aktivitas tersebut
harus dilakukan secara optimal untuk menghasilkan kinerja yang
maksimal. Adapun aktivitas utama yang dilakukan oleh hijab by limzki
adalah sebagai berikut :
64
Tabel 4.4
Key Activities Toko Hijab by Limzki
No. Key Activities
1 Produk Casual, nyaman dan Staylish
2 Produksi
3 Pelayanan
4 Transaksi
5 Barang di Customer
Sumber : wawancara pribadi
Hаsil wаwаncаrа penulis dаpаt menyimpulkаn bаhwа terdаpаt 5
аktivitаs utаmа yаng dilаkukаn, membuat desain produk yang casual,
nyaman dan staylish setelah itu diproduksi dan terjadi transaksi untuk
barang sampai kepada customer. Aktivitas yang dilakukan terdаpаt
beberаpа kаryаwаn yаng fokus dаn bertаnggung jаwаb terhаdаp mаsing-
mаsing bаgiаn, 5 аktivitаs ini аdаlаh bаgiаn mendesain, admin sampai
menjahit yаng bertаnggung jаwаb dengаn mаsing-mаsing bаgiаn.
8) Key Patnership
Key partnership menggambarkan jaringan pemasok dan mitra yang
membuat model bisnis berjalan dengan baik. Perusahaan menjalin
kemitraan karena berbagai alasan, dan kemitraan menjadi landasan
banyak model bisnis. Perusahaan menciptakan aliansi untuk
mengoptimalkan model bisnis mereka, mengurangi resiko, atau
memperoleh sumber daya. Key partnerships menjadi elemen yang sangat
penting. Dalam hal ini Toko Hijab by Limzki bekerjasama dengan
beberapa dan instansi diantaranya:
a) Supplier kain.
b) Fotografer
c) Selebrgram
65
d) Marketer
e) Butik di Medan
Dalam penelitian, peneliti melihat peluang baru dalam membangun
kemitraan yaitu dengan menjual produk kepada butik di Medan yang
menyediakan tempat untuk produk dan memakasi jasa selebram. Hal ini
dirasa baik dikarenakan peluang untuk memperluas pemasaran yang
mana tidak hanya dikota Jambi saja tapi seluruh Indonesia.
9) Cost Structures
Semua bisnis yang beroperasi di bawah suatu model bisnis pasti
membutuhkan biaya. Menciptakan dan memberikan nilai (value
prepositions dan channels) kepada pelanggan, menjaga hubungan baik
dengan pelanggan (customer relationship), upaya memperoleh
pendapatan (revenue stream), menjalankan aktivitas bisnis (key
activities), mendapatkan dan mengelola sumber daya (key resources)
serta bekerja sama dengan mitra (key partners) semua membutuhkan
biaya. Struktur biaya akan lebih mudah dirancang apabila semua elemen
tersebut sudah didesain.
Dalam hal ini, biaya yang muncul dalam mengelola mencakup biaya
tetap dan biaya variabel, sebagai berikut:
Tabel 4.5
Cost Structure Toko Hijab by Limzki
No. Biaya Tetap Biaya
Variabel
1 Gaji karyawan Bahan Baku
2 Listrik Event ulang
tahun Limzki
3 Perawatan mesin Komisi
penjualan
4 Operasional Pemasaran
Sumber: wawancara pribadi
66
Dаri hаsil wаwаncаrа dengаn pemilik mаkа penulis dаpаt menаrik
kesimpulаn yаitu biаyа-biаyа yаng dibutuhkаn ini cukup bаnyаk yаitu
meliputi biаyа tenаgа kerjа yаng hаrus dibаyаrkаn, kemudiаn biаyа
pemelihаrааn perlengkаpаn. Pengeluаrаn biаyа setiаp bulаn oleh toko
hijab by limzki ini tidаk menentu seperti аpаbilа dаlаm wаktu tersebut
semаkin sering untuk membeli bаhаn bаku mаkа аkаn menjаdikаn
tingginyа pengeluаrаn biаyа bebаn аngkut bаhаn bаku
2. Analisis SWOT Toko Hijab by Limzki
Setelah mengetahui pelaksanaan yang telah diterapkan business
model canvas pada hijab by limzki. Diperlukannya evaluasi untuk
pengembangan Strategi dengan analisis swot, hal ini sesuai dengan
pendapat alexander osterwalder dan yves pigneur mengenai analis swot
ketika dikombinasikan dengan kanvas model bisnis, swot memungkinkan
penilaian yang terfokus dan evaluasi terhadap model bisnis
Mengajukan empat pertanyaan besar yang sederhana. Dua yang
pertama, apakah kekuatan dan kelemahan organisasi, Nilai lah organisasi
anda secara internal. Dua yang kedua, apakah peluang yang dimiliki
organisasi dan apakah potensi ancaman yang di hadapinya Nilailah posisi
organisasi anda dalam lingkungannya. Dari keempat pertanyaan ini, dua
diantaranya melihat area-area yang membantu ( kekuatan dan peluang) dan
dua lagi melihat pada area-area yang membahayakan. Akan bermanfaat
untuk mengajukan keempat pertanyaan ini dengan melihat pada
keseluruhan model bisnis. Analisis jenis SWOT ini memberikan dasar yang
baik untuk diskusi lebih lanjut, pengambilan keputusan, dan akhirnya
inovasi di sekitar model bisnis
Penjelasan dari hasil pengumpulan data akan dijelaskan secara
spesifik ke dalam tahap analisis dengan memanfaatkan informasi kedalam
model perumusan strategi yaitu matriks SWOT. Matriks ini dapat
menghasilkan empat sel kemungkinan alternatif strategi ,Sehingga akan
muncul yaitu strategi SO, strategi WO, dan startegi WT, yang dapat dilihat
pada tabel dibawah ini:
67
Gambar Diagram 4.2
Matriks swot Toko Hijab by Limzki
Internal
Eksternal
STRENGHTS (S)
Kualitas Produk
Baik
Sering melalukan
promosi
Memanfaatkan
Teknologi
Pelayanan Islami
Sudah ada hak
paten Brand
Produk didesain
sendiri
WEAKNESESS (W)
Kurangnya jumlah
SDM
Minimnya modal
untuk
pengembangan
usaha
Volume produksi
kurang
Variasi produk
kurang
68
OPPORTUNITIES (O)
Harga Terjangkau
Ketersediaan bahan
baku terjamin
Mengikuti trend
zaman
Sudah memiliki
Nomor Induk
Berusaha (NIB)
Adanya kegiatan
berbagi berupa
sedekah kepanti
asuhan.
STRATEGI (SO)
Meningkatkan
kualitas bahan
baku dan produk
Memperluas
segmen pasar
Mempertahankan
kualitas
pelayanan
kepada
konsumen
Meningkat Aksi
berbagi tidak
hanya sedekah,
bisa juga dengan
brupa donator
ataupun sponsor
STRATEGI (WO)
Menambah SDM
dn meingkatkan
kualitas SDM
Memperbanyak
variasi produk
diikuti dengan
trend zaman
THREATHS (T)
Tingkat persaingan
dengan usaha lain
Usaha sejenis
banyak
Kerjasama belum
meluas
STRATEGI (ST)
Promosi
dimaksimalkan
untuk
menghadapi
pesaing
Menampilkan
keunggulan mutu
produk
STRATEGI (WT)
Mengembangkan
strategi
pemasaran
dengan efisien
dan efektif
Menjalin
hubungan
kerjasama dengan
supplier
Memperbanyak
volume produk
69
Sumber data : Diolah sendiri
Dari matriks SWOT diatas dapat diketahui bahwa faktor kekuatan
dan peluang lebih banyak dibandingkan dengan faktor kelemahan dan
ancaman, oleh karena itu toko hijab by limzki sudah mampu be rsaing
dengan usaha lain yang menjadi pesaing. Berikut ini merupakan evaluasi
pengembangan strategi pemasaran dari hasil interpretasi analisis SWOT
pada toko hijab by Limzki :
1) Strategi Strength Opportunities (SO)
Pengambilan strategi SO ini dilakukan dengan memanfaatkan
kekuatan untuk mengambil peluang yang ada. Inilah yang merupakan
strategi agresif positif yaitu menyerang penuh inisiatif dan terencana.
Dalam strategi SO, perusahaan mengejar peluang-peluang dari luar dengan
mempertimbangkan kekuatan organisasi. Strategi SO toko Hijab by
Limzki ini adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan kualitas bahan baku dan produk
Dengan adanya meningkatkan kualitas bahan baku dan produk dapat
memilki peluang besar dapat diminati pasar hingga Internasional
sehingga mampu menghasilkan kualitas unggul yang berpenampilan
menarik untuk meningkatkan daya saing produk dengan produk
lainnya. Oleh karena itu untuk menjaga tingkat permintaan konsumen
untuk menjaga
stok produk
70
maka pihak toko hijab by linzki hendaknya tetap menjaga bahkan
meningkatkan kualitas produk bahan baku dan produk.
b. Memperluas Segmen Pasar atau pangsa pasar
Seperti yang kita ketahui tanpa pelanggan perusahaan tidak mampu
bertahan lama. Dengan memperluas pangsa pasar atau pasar tentunya
akan meningkatkan produk penjualan yang berujung pada keuntungan
yang diharapkan, dan tidak hanya di tujukan kepada pangsa pasar
yang itu itu saja. Hаl ini sejаlаn dengаn pernyаtааn Osterwаlder dаn
pigneur segmentаsi pаsаr menjаdi hаl yаng sаngаt mengutungkаn bаgi
perushааn kаrenа dengаn segmentаsi pаsаr dаpаt mengidentifikаsi
bаgiаn pаsаr mаnаsаjа yаng belum terlаyаni.
c. Mempertahankan kualitas pelayanan kepada konsumen
Dengan mempertahankan kualitas pelayanan kepada konsumen
berarti secara tidak langsung sudah menjaga kepercayaan konsumen
untuk menjaga keberhasilan permintaan konsumen. Adapun upaya
yang dilakukan dalam menjaga kepercayaan produk dengan
mempertahankan konsumen adalah menjaga kualitas/mutu produk
dan menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan serta selalu
memberikan kesan positif etika yang baik kepada konsumen. Karena
apabila konsumen merasa terlayani dengan puas konsumen tidak akan
bosan berlangganan.
d. Meningkat Aksi berbagi tidak hanya sedekah, bisa juga dengan berupa
donator ataupun sponsor
Kegiatan ini merupakan peluang agar Hijab by Limzki lebih familiar
dikenal semua kalangan dan dengan berbagi kita juga melalukan
pendekatan tidak sesame manusia tetapi juga sang pencipta yaitu
Allah SWT.
2) Strategi Weaknesses Opportunities (WO)
Strategi WO adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan pemanfaatan
peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan dalam organisasi.
Dalam hal ini perlu dirancang strategi turn around yaitu strategi merubah
71
haluan. Peluang eksternal yang besar penting untuk diraih, namun
permasalahan internal atau kelemahan yang ada pada internal organisasi lebih
utama untuk dicarikan solusi, sehingga capaian peluang yang besar tadi perlu
diturunkan skalanya sedikit. Dalam hal ini kelemahan-kelemahan organisasi
perlu diperbaiki dan dicari solusinya untuk memperoleh peluang tersebut.
a. Menambah SDM dan meningkatkan kualitas SDM
Menambah sumber daya manusia dapat mempermudah pekerjaan
lebih fokus pada pekerjaan masing-masing dan menngkatkan kualitas
sumber daya manusia bisa dilakukan dengan training pada karyawan,
usaha ini dilakukan agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan
meningkatkan citra di lingkungan pesaing.
b. Memperbanyak variasi produk diikuti dengan trend zaman
Dengan memperbanyak Variasi produk dan diikuti trend zaman
membuat prodak yang ditawarkan toko hijab by limzki akan menonjol
dari produk yang lain. misalnya berupa menambah bahan kain yang
beda dari bisanya. Strategi ini dilakukan agar varian bahan jilbab yang
dipakai tidak hanya itu-itu saja, dengan bahan kain yang berbeda akan
menarik konsumen-konsumen baru. serta diharapkan pelanggan atau
konsumen akan semakin loyal untuk berbelanja toko di Hijab by
Limzki.
3) Strategi Strength Threaths (S T)
Strategi ST adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan kekuatan yang
dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman yang terdeteksi. Strategi ini
dikenal dengan istilah strategi diversifikasi atau strategi perbedaan.
Maksudnya, seberapa besar pun ancaman yang ada, kepanikan dan ketergesa-
gesaan hanya memperburuk suasana, untuk itu bahwa perusahaan yang
memiliki kekuatan yang besar yang bersifat independen dan dapat digunakan
sebagai senjata untuk mengatasi ancaman tersebut diharapkan mampu
mengidentifikasi kekuatan dan menggunankannya untuk mengurangi
ancaman dari luar.
a. Promosi dimaksimalkan untuk menghadapi pesaing
72
Walaupun toko hijab by limzki pada penerapannya sudah
melaksanakan promosi melalui diskon dan give away, tetapi promosi
bisa dimaksimalkan dengan cara misalnya Memberikan diskon atau
potongan harga khusus untuk pembelian dalam nominal tertentu bagi
konsumen yang mempunyai member card dengan tujuan
meningkatkan loyalitas pelanggan. Konsumen tidak hanya
mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya, selain itu member juga
mendapatkan keuntungan berupa pemberian harga khusus.
Oleh karena promosi banyak hal yang bisa dilakukan dengan berbagai
macam cara yaitu memperluas promosibisa dimanfaatkan baik media
cetak maupun elektronik, ataupun bisa juga dilakukan melalui kontak
secara langsung. Misalnya melalui komunitas-komunitas yang ada di
provinsi jambi dan sekitarnya, dan acara-acara lain yang melibatkan
masyarakat banyak.
b. Menampilkan keunggulan mutu produk
Seperti yang kita ketahui keunggulan toko hijab by limzki adalah
dalam produksi diuji coba berulang kali sampai dengan produk
tersebut layak di pasarkan, hal ini lah yang menjadi terjaminnya mutu
produk namun banyak customer yang mengetahui. Untuk itu
hendaknya menampilkan keunggunlah produk mulai dari bahan baku
yang berkualitas sampai dengan proses produksi, misalnya bisa di
tampilkan dengan video yang disebarkan disosmed yang bisa jg
menjadi untuk bahan dalam promosi dikonten sosial media.
4) Strategi Weaknesses Threats (W T)
Srategi ini diterapkan pada saat perusahaan berada pada situasi yang
sulit dengan menghadapi berbagai ancaman eksternal sementara sedang
mengalami kendala internal. Strategi yang dapat diambil menggunakan taktik
bertahan yang bertujuan untuk mengurangi kelemahan internal dan
menghindari ancaman eksternal. Dapat melakukan implementasi strategi
yaitu:
73
a. Mengembangkan strategi pemasaran dengan efisien dan efektif
Toko Hijab by Limzki hendaknya menetapkan strategi pemasaran
yang efektif dan efisien dalam rangka menghindari ancaman dan
memperkecil kelemahan. Maksudnya adalah dalam menetapkan
strategi pemasaran disesuaikan dengan kekuatan dan peluang yang
ada. Jangan sampai kekuatan dan peluang yang sudah dimiliki
berubah menjadi ancaman bagi usaha itu sendiri. Misalnya peluang-
peluang yang ada tidak digunakan semaksimal mungkin sehingga
peluang tersebut digunakan oleh usaha yang lain.
b. Menjalin hubungan kerjasama dengan pembisnis lain
Strategi ini dirasa sangat bermanfaat dan berguna sekali untuk
meminimalisir ancaman yang ada di luar toko hijab by limzki. Dengan
demikian manajer mengadakan koordinasi atas sejumlah aktifitas
orang lain yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penepatan
pengarahan dan pengendalian. Hal ini sesuai dengan pendapat
Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur kerjasama dapat membantu
mengurangi risiko dalam lingkungan kompetitif.
c. Memperbanyak volume produk untuk menjaga stok produk
Dalam memperbanyak volme produk, Dengan semakin banyak
barang jualan, maka akan membuat pembeli memiliki pilihan lebih.
Dengan kata lain, produk yang lengkap tentu dapat memperluas
jangkauan pengunjung.
3. Pemasaran Syariah Hijab by Limzki
Islam mengajarkan bahwa harta yang dinafkahkan di jalan Allah
sesungguhnya tidak sia-sia atau hilang, melainkan sebagai investasi yang
sangat bermanfaat bagi tujuan manusia untuk kebahagiaan di akhirat yang
kekal di kemudian hari. Jadi, semakin giat manusia dalam kegiatan
ekonomi, sehingga semakin banyak harta yang didapat, maka mereka
mempunyai kesempatan pula untuk melakukan investasi yang lebih besar
bagi kepentingan hidup abadi di akhirat. Sebaliknya, kerugian akan didapat
manusia jika tidak mau menafkahkan hartanya di jalan Allah. Sebab, harta
74
tidak lagi menjadi sarana menuju kebahagian kekal di akhirat, melainkan
akan menjadi bencana, karena harta tersebut telah menghalangi jalan
seseorang menuju Allah. Dengan demikian, tujuan akhirnya sebagai seorang
Muslim tidak akan tercapai.
Berdasarkan pemaparan diatas dapat dinyatakan bahwa dalam
pandangan islam, harta sesungguhnya hanya sebuah sarana untuk
mendekatkan diri kepada Allah, sekaligus dapat menjadi penghalang
seorang Muslim untuk dekat dengan Allah. Dengan demikian, dapat
dinyatakan bahwa kesejahteraan seluruh umat manusia merupkan tujuan
terpenting dalam ekonomi syariah, termasuk pemasaran syariah.
Berdasarkan hasil analisis penulis maka Hijab by Limzki secara tidak
langsung sudah menerapkan konsep karakteristik pemasaran syariah dalam
melaksanakan bisnisnya.
1) Ketuhanan (Rabbaniyah)
Teistis atau ketuhanan (Rabbaniyyah) adalah satu keyakinan
yang bulat, bahwa semua gerak-gerik manusia selalu berada di bawah
pengawasan Alah SWT. Dalam pemasaran Syariah Hijab by Limzki
sudah menerapkan karakteristik ketuhanan sesuai dengan hasil yaitu
memproduksi produk yang berkualitas yang tidak bertentangan
dengan nilai-nilai syariah, promosi yang sewajarnya tidak
mengandung penipuan serta aktivitas lain yang tidak bertentangan
dengan syariah serta kemasan yang ramah lingkungan sehingga
mengurangi kerusakan alam dan lebih bermanfaat. Karena dari hati
yang paling dalam, seorang syariah marketer meyakini bahwa Allah
SWT selalu dekat dan mengawasinya ketika dia sedang melaksanakan
segala macam bentuk bisnis, dia pun yakin Allah SWT akan meminta
pertanggungjawaban darinya atas pelaksanaan syariat itu pada hari
ketika semua orang dikumpulkan untuk diperlihatkan amal-amalnya
di hari kiamat.
Bagi pemilik toko hijab by limzki pemasaran islami hukum
Allah Swt. diyakini dalam hati, perkataan dan perbuatan merupakan
75
aturan yang sangat adil, paling sempurna, lengkap, dan selaras dengan
berbagai sendi kehidupan. Implikasinya hanya dengan keyakinan pada
syariat Allah Swt. inilah yang akan menyelamatkan kehidupan dari
kerusakan, mewujudkan kebenaran, dan menyebarluaskan ke-
maslahat-an. Karena telah dilengkapi denga aturan yang lengkap dan
jelas maka siapa pun pelaku pemasaran akan dapat dengan mudah
mengamalkannya.
2) Etis (Akhlaqiyyah)
Pilar penting yang berhubungan dengan karakter akhlaqiyah
pada pelaku pemasaran adalah: selalu memperkuat hubungan dengan
Allah Swt., menjaga diri dari suatu syubhat, menundukkan pandangan
dan memelihara kehormatan, menjaga dan memelihara lisan, istiqomah
dalam kebenaran, lemah lebut, penuh cinta dan kasih sayang, benar,
jujur, dan tegas, tawadhu (rendah hati), jiwa yang siap berkorban serta
berpikiran positif dan mempunyai semangat membangun.
Sifat teitis atau ketuhanan yang sudah hijab by Limzki
praktikkan melahirkan sifat etis (akhlaqiyyah). Terkait analisis hasil
dan observasi penulis hijab by lmzki dalam karakter etis ini terlihat
dalam cara memperlakukan konsumen dan karyawan dimana selalu
sesuai dengan etika seorang marketer yaitu berkepribadian baik,jujur,
adil, ramah dan rendah hati.
Menurut Kertajaya dan Sula, akhlak merupakan turunan dari
sifat teistis. Pemasaran syariah selain bersifat ketuhanan juga
mengedepankan nilai-nilai moral dan etika, bahkanagama manapun
juga berpegang pada etika karena etika bersifat universal. Rasulullah
Saw. diutus Allah Swt. untuk menyempurnakan akhlak. Oleh karena
itu, pelaku pemasaran syariah jika mengagungkan akhlak dalam
menyusun dan menjalankan strategi pemasarannya maka berarti juga
memegang teguh sunah Rasulullah Saw.
76
3) Realistis (Al-Waqi’iyyah)
Al-Waqi’iyyah artinya realistis atau nyata adanya. Islam
diturunkan untuk berinteraksi dengan realitas-realitas objektif yang
nyata-nyata ada. Pada penerpannya toko hijab by limzki
mengedepankan realistis yaitu nyata yang mana dalam memasarkan
produk selalu mengedepankan syariah seperti tidak menzolimi
konsumen. Jika ada ada barang yang cacat maka barang tersebut akan
dikembalikan dengan ongkir ditanggung.Dalam sisi inilah syariah
marketing berada,toko hijab by limzki menjamin bahwa produk yang di
jual sesuai.
4) Humanistis (Al-Insaniyyah)
Pengertian humanistis (al-insaniyyah) adalah bahwa syariah
diciptakan untuk manusia agar derajatnya terangkat, sifat
kemanusiaannya terjaga dan terpelihara, serta sifat-sifat kehewanannya
dapat terkekang dengan panduan syariah. Dengan memiliki nilai
humanistis menjadi manusia yang terkontrol dan seimbang (tawazun),
bukan manusia yang serakah yang menghalalkan segala cara untuk
meraih keuntungan yang sebesar-besarnya
Pada kegiatannya auliyawati selaku pemilik menjaga hubungan
dengan para pelanggan tetapi juga menjaga hubungan dengan yang lain
dengan berbagi. Nilai humanis ini menuntun marketer untuk menjaga
tali persaudaraan, saling mengenal, menolong, membantu kesesama
sehingga tercipta keharmonisan antara pelanggan ataupun orang lain.
Dengan demikian, makna ukhuwah sangat luas dan berlaku pada
siapapun. Inilah karakteristik dalam pemasaran islami yang diyakini
kebenarannya dan kekal adanya. Alangkah indahnya jika marketer
selalu memiliki pegangan ukhuwah yang kuat. Segala interaksi dalam
bisnis, bermitra, bersaing, memperlakukan pelanggan dan rekan
sebagai saudara sehingga dapat menumbuhkan semangat yang kuat
untuk membangun dan mengamalkan hukum Allah Swt. secara
proporsional dan menyeluruh.
77
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, dapat
disimpulkan bahwa:
1. Business model canvas oleh toko Hijab by Limzki secara tidak langsung
sudah menerapkan konsep business model canvas dalam melaksanakan
bisnisnya ditandai dengan adanya sembilan blok business mdel canvas
yaitu Customer Segment, Customer Relationship, Customer Channel,
Revenue Structure, Value Proposition, Key Activities, Key Resource,
Cost Structure, dan Key Partners.
2. Analisis SWOT hasil penerapan BMC pada hijab by limzki maka di
dapat analisis SWOT dengan menggunakan Matriks SWOT yaitu
analisis Strength atau kekuatan peluang lebih banyak dibandingkan
kelemahan ancaman.
3. Pemasaran yang dilakukan Hijab by Limzki sudah sesuai dengan
karakteristik pemasaran syariah yaitu ketuhanan (rabbaniyah) telah
menerapkan salah satu prinsip ekonomi islam. karakteristik etis atau
akhlakiyah Hijab by Limzki sudah sesuai dengan nilai-nilai etika atau
moral karakter humanitis dihijab by limzki tidak hanya dengan manusia
tetapi selalu memperkuat hubugan dengan Allah SWT hal ini terlihat dari
kegiatan toko Hijab by Limzki yaitu Limzki berbagi.
78
B. Saran
Dalam hasil skripsi ini penulis juga ingin memberikan saran-saran kepada
berbagai pihak dan insyAllah menjadi sumbangan saran yang bermanfaat untuk
kearah yang lebih baik, saran-saran tersebut diantara sebagai berikut:Bagi hijab by
limzki Saran-saran yang dapat saya berikan adalah harus lebih aktif dalam hal
mempromosikan produknya baik lewat internet, majalah atau iklan. Selain itu untuk
jenis produk dapat dikembangkan lagi seperti varian dan warna dan teteap
mengikuti trend masa kini. setiap tahunnya harus mengadakan diskon-diskon untuk
menarik perhatian calon pelanggan yang baru agar membeli produk hijab by limzki.
DAFTAR PUSTAKA
A. Alquran
Al-Qur‘anul Karim.2010. Ummul Mukminin. Jakarta Selatan:Wali
B. Literatur
Alexander Osterwalder & Yves Pigneur. Business Model Generation. Jakarta: PT
Elex Media Komputindo, 2012.
A.Muri Yusuf. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan Penelitian Gabungan.
Jakarta: Kencana, 2014.
Arif Yusuf Hamali. Pemahaman Strategi Bisni Dan Kewirausahaan. Jakarta:
Prenadamedia Group, 2016.
Ayu Wulandary dkk. Business Model Canvas. Bandung: CV Media Sains
Indonesia, 2020.
Buchari Alma dkk. Manajemen Bisnis Syariah. Bandung: Alfabeta, 2016.
———. Manajemen Bisnis Syariah. Jakarta: Alfabeta, 2016.
Budi Rahayu Tanama Putri. Manajemen Pemasaran. Bali: 2017, n.d.
Freddy Rangkuti. Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT. Jakarta:
Gramedia Pustaka, 2019.
Hardius Usman, Nurdin Sobari dan Emil Azman Sulthani. Islamic Marketing
Sebuah Pengantar. Depok: PT Raja Grafindo Persada, 2020.
Heri Sudarsono. Manajemen Pemasaran. Jawa Timur: CV Pustaka Abadi, 2020.
Lexy J. Moeleong. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT REMAJA
ROSDAKARYA, 2006.
———. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA,
2018.
Muhammad Yusuf Saleh dan Miah Said. Konsep Dan Strategi Pemasaran.
Makasar: CV Sah Media, 2019.
Nur Asnawi dan Muhammad Asnan fanani. Pemasaran Syariah Teori, Filosofi Dan
Isu-Isu Kontemporer. Depok: PT Raja Grafindo Persada, 2017.
Nurul Huda dkk. Pemasaran Syariah Teori Dan Aplikasi. Depok: Kencana, 2012.
Ronal Watrianthehos dkk. Kewirausahaan Dan Strategi Bisnis. Yayasan Kita
Menulis, 2020.
Sofjan Assauri. Strategic Management Sustainable Competitive Advantages.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2016.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta,
2020.
Supardi. Metodelogi Penelitian Ekonomi Dan Bisnis. Yogyakarta: UII Press, 2005.
Tatik Handayani dan Muhammad Anwar Fathoni. Management Pemasaran Islam.
Yogyakarta: CV Budi Utama, 2019.
Tengku Firli Musfar. Buku Ajar Manajemen Pemasaran. Bandung: CV Media
Sains Indonesia, 2020.
Veithazel rivai zaina dkk. Islamic Marketing Management. Jakarta: Bumi Kasara,
2016.
B. Jurnal
Wisnu Sakti Dewobroto. ‘Penggunaan Business Model Canvas Sebagai Dasar
Untuk Menciptakan Alternative Strategi Dan Kelayakan Usaha’. Jurnal
Teknik Industri, November 2017, 216.
holihah, Nur Amala, and Muhammad Iqbal. ‘ANALISIS PERANCANGAN
MODEL BISNIS DENGAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL
CANVAS (Studi Pada Usaha Kecil Menengah UD. Duta Merpati)’. Jurnal
Administrasi Bisnis 61, no. 4 (30 August 2018): 183–91.
Pascalis Prihastlo dan Ivira Azis. ‘Analisis Pengembangan Bisnnis Dengan
Pendekatan Business Model Canvas ( Studi Kasus Alkori Natural)’ 40, no.
3 (Desember 2017).
C. Website
https://ipqi.org/apakah-business-model-itu/
https://www.paper.id/blog/bisnis/business-model-canvas/
https://cpssoft.com/blog/bisnis/pengertian-analisis-swot/
wawancara pemilik toko hijab by limzki
wawancara konsumen hijab by limzki
LAMPIRAN II
Daftar Wawancara
Informan :
Jabatan :
Daftar Pertanyaan Wawancara pemilik Hijab by Limzki
A. Profil Perusahaan
1. Bagaimana sejarah berdirinya hijab by Limzki?
2. Bagaimana perkembangan hijab by Limzki?
3. Bagaimana struktur organisasi Hijab by limzki?
4. Apa visi dan misi hijab by limzki?
5. Apa tujuan dan target yang diharapkan hijab by Limzki?
6. Dari mana saja Konsumen yang membeli ditoko hijab by limzki?
B. Pemasaran Syariah
1. Bagamana sistem pemasaran yang diterapkan di Hijab by Limzki ini?
2. Bagaimana pemasaran islami/ syariah yang diterapkan?
3. Bagaimana Hijab by Limzki menerapkan etika kepada konsumen?
4. Bagaimana produk,harga,promosi dan lokasi pada Hijab by Limzki
C. Pelaksanaan Bussines Model Canvas
1. Siapa saja yang menjadi customer segments untuk melakukan pada hijab
by limzki?
2. Apa yang menajdi value proposition dalam model bisnis ini, sehingga
dapat menarik perhatian customer segment?
3. Apa saja channels yang dimiliki dalam model bisnis ini, yang digunakan
untuk menyampaikan value propotion kepada customer?
4. Bagaimana instansi membina hubungan dengan customer baru maupun
customer lama yang disebut sebagai relationship?
5. Dari mana instansi memperoleh keuntungan untuk proses revenue
streams?
6. Apa saja yang menjadi sumber atau asset penting yang dimiliki instansi,
sehingga mempengaruhi keberhasilan dalam melakukan operasional
model bisnis ini ataua yang disebut key resources?
7. Apa saja kegiatan yang di lakukan dalam model bisnis ini hingga dapat
menciptakan value propotion atau yang disebut sebagai ke activities?
8. Siapa saja yang menjadi key patners yang merupakan mitra kerja yang
ikut teribat dalam model bisnis ini?
9. Biaya apa saja yang dikeluarkan instansi dalam model bisnis ini?
Daftar Pertanyaan Wawancara konsumen Hijab by Limzki
1. Menurut anda bagaimana produk ditoko Hijab by Limki?
2. Bagaimana dengan harga produk di Hijab by Limzki?
3. Menurut anda bagaimana dengan promosi produk di hijab by limzki?
4. Bagaimana dengan sistem jual di hijab by Limzki?
5. Bagaimana Kualitas di Hijab by Limzki?
6. Apakah anda puas dengan produk hijab by Limkzki?
Hasil wawancara
Informan : Auliyawati
Jabatan : Pemilik Hijab by Limzki
Jawaban
1. Customer segments atau target limzki itu yaitu pegawai kantoran atau
karyawan, dan remaja-remaja Mahmud atau mama muda bisa dikatakan ibu
rumah tangga tapi biasanya yang masih mengikuti zaman karena kan hijab
by limzki ini memproduksi hijab yang staylish jadi segment atau target
pasarnya ya berkisar umur belasan sampai puluhan, wilayahnya baik dikota
jambi sendiri provinsi jambi bahkan seluruh Indonesia, kita punya target
keluar negeri.
2. Value Limzki yaitu kekinian, jahitannya rapi, looknya casual, kualitas
kainnya graduate A dan tentunya nyaman, karena ini merupakan
keunggulan dari hijab by limzki juga, dari penjahit pun kita tidak memilih
sembarangan tetapi yang sudah berpengalaman atau yang sudah ahli
dibidang jahit jadi pasti jahitannya rapi, kualitas kainnya yang tinggi karena
langsung dari saya yang survey jadi disesuaikan dengan looknya pasti
casual dan kekinian.
3. Channel dari hijab by limzki itu karena lebih banyak online tentunya pakai
sosial media, baik Instagram, facebook, sekarang sudah punya e-commerce
tapi belum banyak produk yang dimasukkan, karena dari pengamatan saya
sekarang juga orang lebih banyak semua serba online ya, apalagi sesuai
channel ini tahap ketiga ya harus bersambung dari target limzki yaitu
karyawan, remaja-remaja, dan mama mudah, terus sebelum pandemi ini kita
punya gallery di stm kemarin juga website on proses tapi belum kelar
4. Hubungan dengan pelanggan hijab by limzki itu kita macam-macam ya
diantaranya, kita sering ngadain diskon kadang give away tujuannya ini ya
memberitahu bahwa aktif, kita juga punya limzki berbagi dimana biasanya
tiap tahun mengundang beberapa customer atau pelanggan hijab by limzki
yang bisa hadir ke ulang tahun limzki kita ngadain kadang dipanti asuhan
untuk berbagi, kita ngadain event untuk bertatap muka langsung seperti
bazar kadang di kantor, seperti kemarin event kopi yang diadakan dircc
jambi, atau car free day digubernuran kita juga pernah
5. Revenue hijab by limzki adalah Alhamdulillah ya semua penjualan produk
limzki karena kita masih fokus ke produksi dan belum ada pendapatan lain
selain produk misalnya mencari donatur atau sponsor itu kita belum punya
jadi pendapatan limzki itu menjadi revenue stream yaitu produknya berupa
jilbab langsungan, inner ada juga jilbab segi panjang, outer, dan rok panjang
muslimah
6. Key Resources hijab by limzki atau yang dibutuhkan untuk proses hijab by
limzki itu dari hal-hal kecil seperti Hp, Leptop, untuk transaksi dengan
pelanggan ataupun pembukuan ya, Meja itu kita butuhin dan ada mesin jahit
untuk produksi, juga seperti kendaraan, kita juga sudah memiliki hak patend
brand hijab by limzki dan sudah memiliki NIB, NIB itu nomor Induk
berusaha artinya toko kita sudah terdaftar usahanya
7. Key activity hijab by limzki yaitu memproduk casual dan staylis yang
nyaman dengan proses memilih bahan yang bagus kualitas terbaik dengan
sebelumnya didesain oleh saya sendiri, lalu didisukusikan kepada penjahit
dan tahap selanjutnya diproduksi habis diproduksi tentunya dipromosikan
oleh marketing kita setelah itu tentunya ada transaksi jual beli lalu dikirim
ke customer
8. Key partnership limzki yaitu supplier untuk bahan hijab by limzki, dan hijab
by limzki kerja sama fotografer supaya produk kita itu lebih menarik
tempatnya itu biasaya di citra raya city ya nah bukan hanya produk yang
difoto tapi ada orangnya yang memakai produk kita maka itu kita pakai juga
selebrgram untuk meyakinkan lagi nih dan marketer untuk membantu
promosi, hijab by limzki sempat bekerja sama dengan butik dimedan
9. Cost Structure atau pengeluaran dari hijab by limzki seperti bisnis hijab
lainnya ya yaitu mulai dari bahan baku untuk produksi mulai dari kain, Gaji
karyawan, biaya produksi misalnya benang jarum atau lainnya, biaya
operasional seperti bensin atau listrik atau kuota, biaya promosi, mulai dari
misalnya kalo makek kafe jadi kena cash berapa ratu.
Informan : Nabila
Jabatan : Konsumen
1. Menurut saya kualitas bahannya bagus ya, karena bahannya dingin, tidak
terlalu panas, adem juga dan mudah dibentuk, kalau Hijab by Limzky ini
mudah dibentuk. Alhamdulillah memakainya pun nyaman, juga 2 model
bisa langsung bisa gaya jadi bisa ditukar, baguslah.
2. Kalau deri segi harga ya lumayan ya, terjangkau dia sesuai produk sesuai
dengan kualitas, kalau produk lain itu mudah robek ya, untuk selama ini
lumayan lah. Dia dari IG kalau promosinya sudah bagus, juga terpantau
dan luas.tapi, Hijab by Limzki juga buka ya dikantor gubernuran.
3. Sistem jualnya kaya biasalah, biasanya COD, kadang kita taunya dari
kawan-kawan jadi langsung ya.
4. Selama pakai Hijab by Limzki puas dalam pemakaian dari warna, jadi
tinggal pilih dan ukurannya juga variasi seperti untuk syar’I ataupun tidak,
ini saya pakai hijabnya.
Informan : Desty
Jabatan : konsumen
1. Kalau menurut saya sih produknya bagus, nyaman, dipakai dan kekinian
juga jadi beda dengan produk-produk lain kan. Kalau yang lain itu tidak
bermotif bagian atas kalau Hijab by Limzki bermotif.
2. Hijab by Limzki dari segi pemasaran sudah digital juga. Juga sudah
sampai keluar negeri juga dan sering ikuti pameran biasanya seperti itu.
3. Segi pemasaran biasanya langsung, kadang saya selalu beli dan ada suka
juga
4. Pelayanan dari Hijab by Limzki bagus dan selama ini tidak ada masalah.
5. Saya sangat puas sekali dengan produknya selain nyaman dipakai menurut
saya ini keren banget sih.
Informan : Hyda
Jabatan : Konsumen
1. Produksinya itu unik, bagus dan paling suka itu jahitannya emang rapih,
model yang kekinian dan ikutan tren zaman sekarang. Tetap ikuti stylisnya
yang syar’i.
2. Sistem jualnya bagus, online tidak ada kesulitan, enak gitu kualitasnya
bagus,
3. Saya puas banget sih, dari segi pelayanan dan produknya apalagi produknya
itu terbuat dari bahan premium ya nyaman gitu
4. Pelayanannya ramah, baik, cepat dalam pelayanannya.
CURRICULUM VITAE
A. Identitas Diri
Nama : Agita Madani
NIM : 501171492
Tempat, Tanggal Lahir : Sarang Burung Muara
Jambi, 6 Januari 1999
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Pattimura Rt.12 Kel. Kenali Besar Kec.
Alam Barajo
No. Telp/Hp : 082299473239
Nama Ayah : Amirzan
Nama Ibu : Merie Hayanti
B. Riwayat Pendidikan
SD/MI, Tahun Lulus : SDN 66 Kota Jambi 2011
SMP/MTS, Tahun Lulus : SMP S Adhyaksa 1 Kota Jambi 2014
SMA/MA, Tahun Lulus : SMAN 10 Kota Jambi 2017
C. Pengalaman Organisasi/Magang
1. 2014 s/d 2016 : Rohis RACISJA (Remaja Islam Cinta
Spultra Jambi)
2. 2015 s/d 2016 : Pengurus Pramuka SMAN 10 Kota Jambi
3. 2018 s/d 2019 : Pengurus KSEI Al-Fath
4. 2019 s/d 2020 : Bendahara Srikandi Ksei Al-Fath
5. 2019 s/d 2020 : Pengurus GENBI Wilayah Jambi
6. 2019 : PPL di Kantor Pelayanan Perbendaharaan
(KPPN) Jambi
7. 2020 : KKN-KS di Lembaga Kemanusiaan ACT
Jambi
D. Motto Hidup
Let’s do what we love and do a lot of it.