ANALISIS MONETER ISLAM DALAM SISTEM PERBANKAN GANDA DI INDONESIA

32
ANALISIS MONETER ISLAM DALAM SISTEM PERBANKAN GANDA DI INDONESIA Penulis: Ummi Kalsum (Jakarta:Ciputat Press, 2012) Review Metodologi Oleh: Lia Kian 13300108010020 email:[email protected] ABSTRAK Kesimpulan besar dari tulisan ini adalah dengan pendekatan sosioekonomi-fenomenalogi, Metodologi penelitian dengan metode analisis yang gunakan memiliki sinergistas dengan riset question yang akan menjadi fokus perhatian dalam suatu penelitian guna mendukung model pendekatan yang akan dilakukan. Analisis moneter dilakukan dengan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan sosioekonomi dan fenomenalogi. Metode analisis yang lebih empiris seperti model layanan indeks moneter (MSIs), menggunakan metode non-parametrik Data Envelopment Analysis (DEA), dan Moneter Kondisi Index (MCI) dan Indeks Kondisi Keuangan (FCI). Reviewer sependapat Peter Connoly (2011) Robert C. Bogdan Dan Bilken Sari Knopp (1998), Smelser J. Neil and Richard Swedberg (2005), Douglas David (2004) dan Abuddin Nata (2002) disimpulkan bahwa Pendekatan fenomenologi bertujuan mengukuhkan pengetahuan berbagai ekspresi fenomena. Fenomenologi makna dari suatu peristiwa dan interaksi yang dikontruksi oleh subyek yang diteliti. Model-model yang digunakan sosiolog dalam memahami ataupun menjelaskan fenomena yang terjadi dalam masyarakat, Seperti fenomena yang menjadi fokus dalam penelitian ini dan metodologi grounded theory sangat tepat untuk melakukan penelitian dengan pendekatan studi kasus. Tanpa ilmu sosial peristiwa-peristiwa tersebut sulit dijelaskan dan sulit pula dipahami maksudnya sosiologi sebagai salah satu alat dalam memahami ajaran agama. 1

Transcript of ANALISIS MONETER ISLAM DALAM SISTEM PERBANKAN GANDA DI INDONESIA

ANALISIS MONETER ISLAM DALAM SISTEM PERBANKAN GANDA DI INDONESIA

Penulis: Ummi Kalsum (Jakarta:Ciputat Press, 2012)Review Metodologi

Oleh:Lia Kian

13300108010020email:[email protected]

ABSTRAKKesimpulan besar dari tulisan ini adalah dengan

pendekatan sosioekonomi-fenomenalogi, Metodologipenelitian dengan metode analisis yang gunakan memilikisinergistas dengan riset question yang akan menjadi fokusperhatian dalam suatu penelitian guna mendukung modelpendekatan yang akan dilakukan. Analisis moneterdilakukan dengan jenis penelitian kuantitatif denganpendekatan sosioekonomi dan fenomenalogi. Metodeanalisis yang lebih empiris seperti model layanan indeksmoneter (MSIs), menggunakan metode non-parametrik DataEnvelopment Analysis (DEA), dan Moneter Kondisi Index(MCI) dan Indeks Kondisi Keuangan (FCI).

Reviewer sependapat Peter Connoly (2011) Robert C.Bogdan Dan Bilken Sari Knopp (1998), Smelser J. Neil andRichard Swedberg (2005), Douglas David (2004) danAbuddin Nata (2002) disimpulkan bahwa Pendekatanfenomenologi bertujuan mengukuhkan pengetahuan berbagaiekspresi fenomena. Fenomenologi makna dari suatuperistiwa dan interaksi yang dikontruksi oleh subyekyang diteliti. Model-model yang digunakan sosiolog dalammemahami ataupun menjelaskan fenomena yang terjadi dalammasyarakat, Seperti fenomena yang menjadi fokus dalampenelitian ini dan metodologi grounded theory sangat tepatuntuk melakukan penelitian dengan pendekatan studikasus. Tanpa ilmu sosial peristiwa-peristiwa tersebutsulit dijelaskan dan sulit pula dipahami maksudnyasosiologi sebagai salah satu alat dalam memahami ajaranagama.

1

Reviewer tidak sependapat dengan pendekatan yangdilakukan oleh penulis dengan pendekatan sosioekonomi-historis berdasarkan topik umum penelitian dari penulisyang mengutip pendapat dari Taufik Abdullah (1987),Louis Gottschalk (1983) dan Dudung (1999) disimpulkanbahwa segala peristiwa dapat dilacak dengan melihatkapan peristiwa itu terjadi, Penyusunan kesaksian yangdapat dipercaya itu menjadi suatu kisah atau penyajianyang berarti lebih mengutamakan orientasi pemahaman ataupenafsiran terhadap fakta sejarah. Sumber-sumber yangdiperoleh perlu dipertimbangkan apakah termasuk sumberprimer atau sumber skunder. Sumberdata yang digunakandalam penulisan ini bersumber dari data sekunder yangdiperoleh dari buku, majalah, internet dan dokumentasilain yang berkenaan dengan kajian permasalahan dantulisan ini. Penulisan ini bersifat deskriptifkualitatif dengan pendekatan library riset.

Kata Kunci: Sistem, Moneter, Perbankan.A. Deskripsi Buku

Naskah asli buku analisis moneter islam dalamsistem perbankan ganda di Indonesia ini adalahditerbitkan oleh ciputat press, cetakan pertama padaSeptember 2012. Buku ini bermula dari disertasi dalambidang pengkajian islam dengan konsentrasi ekonomi islampada sekolah pasca sarjana UIN Syarif HidayatullahJakarta.

Dalam buku ini membuktikan bahwa sistem moneterislam dapat menciptakan kestabilan perekonomian.Otoritas moneter pada kasus dual banking system, dalammenjaga stabilitas moneter dan keuangan, denganmensinergikan kedua sistem perbankan, baik perbankankonvensional maupun syariah yakni, dengan tetap menjagaesensi dan karakteristik masing-masing, bukan meleburkansalah satu sistem ke sistem yang lain agar adaharmonisasi yang berkesinambungan antara kedua sistemtersebut untuk mencapai stabilitas perekonomian,pertumbuhan sector riil dan meningkatkan kesejahteraan

2

yang merata yang berorientasi pada pembangunan untukmeningkatkan harkat dan martabat manusia.

Buku ini membahas tentang kajian yang berhubungandengan sistem moneter dalam dunia perbankan, berbagaipenelitian terdahulu yang relevan diantaranya hasilstudi dari Ahmed Kaleem1, Heni Hasanah, Ascarya dan NAAchsani2, dan Aam Slamet Rusydiana.3

Buku ini ditulis berdasarkan studi library riset,sumberdata primer yang dijadikan sebagai rujukan utamameliputi undang-undang yang berkenaan dengan kebijakanmoneter dan undang-undang perbankan yang terdiri dari UUno.7/1992 tentang perbankan, UU no.10/1998 tentangperbankan berdasarkan prinsip bagi hasil, UU no.23/1999tentang Bank Indonesia dapat melaksanakan kebijakanmoneter, UU RI No.3/2004 tentang perubahan UU No.23/1999tentang Bank Indonesia, UU RI No.19/2008 tentangSBSN/Sukuk, UU No.21/2008 tentang perbankan syariah danperaturan-peraturan lainnya.

Sumber bahan sekunder dijelaskan dalam buku iniadalah terdiri dari karya-karya para tokoh, baik karya

1 Kalem mengestimasikan permintaan uang konvensional danislam tetapi dengan menghilangkan suku bunga dalam permintaanuang konvensional dan tidak menambah variable return syariah(bagi hasil) dalam permintaan uang islam. Ahmad Kaleem,“Modeling Monetary Stability Under Dual Banking System: TheCase of Malaysia” International Journal of Islamic Financial Service,Vol.2.No.1, (2000).2 Agregat moneter di Indonesia dari tahun 2001 sampai2006, hasil temuanya menunjukan variable return bagi hasilmudharabah berpengaruh negative terhadap permintaan semuakomponen uang islam. Permintaan uang islam lebih cepat stabildari pada permintaan uang konvensional dalam merespongoncangan variable lain. Heni Hasanah, dkk, “ PerilakuPermintaan Uang Dalam Sistem Moneter Ganda di Indonesia” BuletinEkonomi Moneter dan Perbankan, Vol.11 No.1, (Juli 2008).3 Semakin tinggi jumlah pembiayaan perbankan syariah diIndonesia maka akan berpengaruh positif pada penurunan tingkatinflasi Indonesia. Aan Slamet Rusydiana, “ Mekanisme TransmisiSyariah Pada Sistem Moneter Ganda di Indonesia.” Buletin EkonomiMoneter dan Perbankan, Vol.11 No.4, (April 2009).

3

para fuqaha, para tokoh islam kontemporer maupun paratokoh ekonomi modern yang membahas tentang manajemenmoneter maupun kebijakan moneter yang semuanya bersumberdari buku-buku dan juga merujuk kepada beberapa jurnal,bulletin, majalah, tabloid, Koran dan artikel.

Buku ini terdiri dari dari enam bab yang berisiempat bab pembahasan inti, dua bab lainnya sebagaipendahuluan dan bab terakhir penutup. Sebelumpembahasan, pada bab pertama terlebih dahulu dikemukakanalasan-alasan tentang perlunya penelitian bagimasyarakat, praktisi perbankan dan keuangan, analisiskeuangan dan akademisi dibidang keuangan dan perbankanserta korelasinya dengan perkembangan ekonomi makrosuatu Negara. Selain itu pada bab pertama jugadijelaskan langkah-langkah yang ditempuh untuk menjawabpertanyaan, hal ini dimaksud agar pembaca memahami arahdan pembahasan selanjutnya.

Bab dua membahas tentang sistem perbankan dansistem moneter di Indonesia yang menjelaskan fungsi danperan penting perbankan secara umum, kemudian diikutipenjelasan tentang sistem perbankan yang dianut diIndonesia yang menganut dual banking system yaitu sistemperbankan konvensional dan sistem perbankan islam secaraparalel.

Pada bab tiga membahas tentang pengaturan jumlahuang beredar lewat permintaan dan penawaran uang agarberada pada titik equilibrium yang dianalisis parapemikiran konvensional dimulai dari pemikiran klasiksampai masa Keynes dan pada bagian akhir bab dijelaskanpemikiran tokoh ekonomi islam.

Pembahasan pada bab empat memaparkan kondisi dancara pengendalian moneter di Indonesia. Sebagai upayauntuk melancarkan pengendalian moneter di Indonesiaapakah melalui uang beredar atauu suku bunga. Pada bablima menguraikan instrument moneter dan pengaruhnyadalam sistem perbankan ganda di Indonesia dalam upayauntuk mengetahui instrument-instrumen yang palingefektif untuk diterapkan dalam sistem perbankan ganda

4

serta tidak bertentangan dengan prinsip dasar ekonomiislam yang bebas bunga.

Bab terakhir yaitu bab enam merupakan bab penutupdengan mengemukakan kesimpulan dan implikasi penelitian.

B. Analisis Reviewer 1. Latar Belakang Masalah

Pada latar belakang masalah dalam buku ini sudahfokus menceritakan latar belakang mengenai topikmasalah yang dikaji yaitu tentang analisis moneter,namun menurut reviwer dalam latar belakang ini masihterlalu normatif, penjelasan dan uraiannya lebihbanyak pada tataran mendeskripsikan historisdeskriptif tentang sistem keuangan, menurut reviewerdalam latar belakang masalah dalam buku ini masihterdapat kekurangan berkenaan dengan relevansi sistemkeuangan yang ada dimana belum terlihat tidak adanyadata-data historis seperti data angka fluktuatifkeuangan, data angka asset keuangan perbankan yang adadalam kurun waktu tertentu.

Menurut reviewer berkenaan dengan analisis moneterpada perbankan ganda, maka menjadi suatu hal yangideal jika penulis buku ini menampilkan data yangberhubungan pertumbuhan atau grafik keuangan padaperbankan yang ada di Indonesia, Misalnya permintaanuang pada perbankan konvensional dan bank syariahdalam periodesasi tertentu, rasio keuangan padamasing-masing bank dalam satuan waktu tertentu.

2. Identifikasi Masalah

Buku ini setelah dibaca dan diperhatikan ternyatatidak ditemukan atau dibuat oleh penulis, menurutreviewer penting dalam suatu penelitian dimunculkanidentifikasi permasalahan. Indentifikasi permasalahanmenurut reviewer adalah penting karena denganmelakukan pengidentifikasian masalah menunjukkankemampuan penulis dalam menemukan pokok-pokokpermasalahan yang akan diteliti sehingga akan membantupenulis dalam memfokuskan permasalahan kajian

5

penelitian yang akan diteliti. Permasalahan yangteridentifikasi dan ditinjau dari aspek, misalnya dariaspek doktrin agama, social, politik, ekonomi danlain-lainnya.4

3. Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat PenelitianRumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian

dijelaskan dalam buki ini adalah dimana dinyatakanmelalui studi ini diharapkan dapat mengeksplorisasikebijakan moneter dan pengaruhnya terhadapperekonomian secara umum dapat memetakan sistemmoneter islam yang diterapkan dalam Negara yangmenganut dual banking system secara umum dan khususnya diIndonesia. Studi ini akan membangun teorisasisekaligus secara praktis dalam mencari format idealkonsep moneter islam dalam perbankan ganda, ataspertimbangan-pertimbangan tersebut, maka penulismenyatakan penelitian ini layak dan penting dilakukan.

Menurut reviewer didalam buku ini tidak kelihatandalam rumusan masalahnya yang akan dibuat hanya sajatujuan umum dan khusus serta manfaat yang diharapkanyang terlihat. Menurut saran reviewer alangkah lebihbaik ditulis langsung rumusan masalahnya sehingga akanterlihat koneksivitas terhadap tujuan penelitian yangakan dilakukan, apakah tujuannya bersifat khusus danumum.

Selain itu juga menurut reviewer tujuan penelitianyang ditulis dalam buku ini berkenaan dengan memetakansistem moneter islam yang diterapkan dalam Negara yangmenganut dual banking system secara umum dan khususnya diIndonesia tidak terlihat. Sinkronisasi tujuanpenelitian dengan kontruk isi tidak sesuai denganharapan, comparative studi tidak dilakukan berkenaandengan data yang ada baik data yang bersifat angkaataupun menurut para ahli dan objek penelitian yangdilakukan, yang muncul hanya grafik normative yang

4 B. Sandjaja & Albertus Heriyanto, Panduan Penelitian(Jakarta: Prestasi Pustaka, 2006), 59-68.

6

tidak dibuktikan secara empiris dengan angka-angkasesuai dengan tema sistem keuangan perbankan ganda diIndonesia.

Relevansi isi dengan rumusan masalah dan tujuanpenelitian sangat bertentangan jauh buku ini tidakmengambarkan model empiris pembuktian perbedaan sistemkeuangan pada perbankan konvensional dan syariah,perbedaan normatif misalnya sistem bunga dan bagihasil saja yang dijelaskan. Seidealnya menurutreviewer dalam buku ini dapat menyajikan perbandinganempiris kelebihan dan kekurangan sistem keuangan dualbanking di Indonesia dengan menampilkan pengalamanoperasional dari kedua bank ini tentunya, sehinggabisa menjadi rujukan bagi reviwer sendiri ataupun bagipeneliti selanjutnya.

4. Penelitian Terdahulu yang Relevan dan LandasanTeori/Perdebatan Akademik

Kalau dilihat pada aspek penelitian terdahuludikorelasikan dengan penelitian yang akan dibuat olehpenulis dalam buku ini menurut reviewer sudah memilikirelevansi yang cukup memadai misalnya penulismengambil penelitian dari Ahmad Kaleem yangmenjelaskan permintaan uang konvensional sama sajadengan permintaan uang islam yang tidak tahan terhadapguncangan, dimana aggregate moneter M1 dan M2 baikkonvensional maupun islam berhubungan dengan tingkatharga.5kemudian dikutip juga penelitian dari Aan SlametRusydiana tentang mekanisme transmisi syariah padasistem moneter ganda di Indonesia.6

Landasan teoritik atau perdebatan akademik dalambuku ini menurut reviwer dengan tema sistem perbankanganda di Indonesia dengan sub tema fungsi dan peran

5 Ahmad Kaleem “ Modeling Monetary Stability Under DualBanking System: The Case of Malaysia.” International Journal Of IslamicFinancial Service, Vo.2, No.1, (2000) 6 Aan Slamet Rusydiana, “ Mekanisme Transmisi Syariah PadaSistem Moneter Ganda di Indonesia.” Buletin Ekonomi Moneter danPerbankan, Vol.11, No.4, April (2009)

7

perbankan dalam perekonomian, sistem perbankankonvesional dalam menciptakan kesimbangan perekonomiandan bank syariah sebagai solusi alternatif. Perdebatanakademik yang ada menurut reviewer tidak relevandengan tema besar dalam buku ini yakni “analisismoneter islam” artinya kontruksi teori yang dibangunoleh penulis dalam buku ini menurut reviewer 70% padasistem keuangan dan 30% pada perbankan, akan tetapifakta yang ada dalam buku ini lebih banyak bahkanhamper 90% mengkutip teori perbankan.

5. Pendekatan penelitian yang digunakan sosio-economicdan historis

Buku ini menjelaskan jenis penelitiannya denganjenis kualitatif dengan metode library research sedangkanpendekatan yang digunakan dengan pendekatan socioeconomic-historis. Pendekatan sosio ekonomi yang digunakan untukmengamati faktor-faktor sosial dan perilaku ekonomimasyarakat yang mempengaruhi terhadap kebijakan ekonomiyang diambil seperti social politik, pendidikan danlain-lain. Sedangkan pendekatan historis7 digunakan ataspertimbangan bahwa analisis sejarah akan dapat melihatsecara objektif, tajam dan komprehensif tentangkebijakan moneter dan sosio-ekonomi motivnya dalam islam.Dari analysis sosiologis dan historis akan dihasilkanfaktor-faktor yang menyebabkan munculnya gagasan dankebijakan tersebut serta kemungkinan menghubungkannyadengan situasi lain di masa sekarang, analisis historis

7 Pendekatan historis sebagai suatu ilmu pengetahuanmengenai peristiwa masa lampau tentang umat manusia dalamperubahan-perubahannya yang unik, dan peristiwa tersebutberdampak pada masa-masa sesudahnya. Karakteristik sejarahsebagai suatu pendekatan, yakni sebagai sebuah kerangkametodologi dalam mengkaji suatu masalah untuk menoropongsegala sesuatu dalam kelampauannya berdasarkan fakta-faktatentang apa, siapa, kapan, dimana dan mengapa peristiwaterjadi. M. Amin Abdullah, dkk, Metodologi Penelitian Agama:Pendekatan Multi Disipliner , (Yogyakarta: Lembaga Penelitian UINSunan Kalijaga, 2006), 42-43.

8

dengan cara menentukan masalah yang dibahasa kemudianmencari informasi tentang waktu, tempat, pelaku, danlatar belakang munculnya masalah tersebut.

Pendekatan ini dijelaskan bertujuan untuk menemukantitik awal masalah yang menjadi objek-objek kajian,concern dari buku ini adalah perkembangan masalah yangditelaah kearah belakang, sampai ditemukan titikasalnya. Terutama yang diperhatikan ialah sekaliperubahan yang terjadi guna menemukan bagaiman bentukatau sistem dasar yang merupakan latar belakang masalahdan objek telaahan8 atau cara latar belakang masalah danobjek disebabkan oleh objek lain, kemudia diteliti lagifaktor-faktor apa yang menyebabkan objek lain yangterjadi, kondisi lingkungan, konteks social-kulturalnya,9

Kelebihan dan kelemahan sosio-economic dan historismerupakan pendekatan sosio-ekonomi digunakan untukmengamati faktor-faktor sosial dan perilaku ekonomidalam mempengaruhi terhadap kebijakan ekonomi. Denganmenggunakan pendekatan sosiologi dan pendekatanekonomi diharapkan dapat membantu peneliti untukmeneliti variabel-variabel dari fenomena yangditeliti. sosiologi dapat dijadikan sebagai salah satupendekatan dalam memahami agama. Tanpa ilmu sosialperistiwa-peristiwa tersebut sulit dijelaskan dan sulitpula dipahami maksudnya sosiologi sebagai salah satualat dalam memahami ajaran agama.10

Sejarah atau histories adalah suatu ilmu yang didalamnya dibahas berbagai peristiwa dengan memperhatikanunsure tempat, waktu, obyek, latar belakang, dan pelakudari peristiwa tersebut. Menurut ilmu ini segalaperistiwa dapat dilacak dengan melihat kapan peristiwaitu terjadi, di mana, apa sebabnya, siapa yang terlibat8 Haryati Soebadio, Catatan Mengenal Metode Penelitian dan FilsafatIlmu Pengetahuan Khususnya Bidang Ilmu Sosial (Tidak diterbitkan,Diktat, 1998),9.9 Sartono Kartodirdjo, Pendekatan Ilmu Sosial dalam MetodologiSejarah (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993), 2.10 Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam ( Jakarta: RajaGrafindoPersada, 2002),39.

9

dalam peristiwa tersebut.11 Penyusunan kesaksian yangdapat dipercaya itu menjadi suatu kisah atau penyajianyang berarti, tahap yang terakhir ini dinamakan denganHistoriografi 12 Historiografi dapat dikatakan sebagai puncakdari rangkaian kerja seorang peneliti sejarah, dan daritahapan inilah dapat diketahui “baik buruknya” hasilkerja secara keseluruhan.

Pendekatan sejarah lebih mengutamakan orientasipemahaman atau penafsiran terhadap fakta sejarah. Dalamhal ini, sejarah perperan sebagai metode analisis.Pengumpulan sumber sejarah (heuristik) dilakukan terhadapberbagai sumber sejarah agama yang mempunyai nilaiakurat, autentik, dan kredibel, sehingga dalampenelitian dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.Sumber-sumber yang diperoleh perlu dipertimbangkanapakah termasuk sumber primer atau sumber skunder, yaknisumber yang langsung atau tidak langsung memberikaninformasi tentang peristiwa-peristiwa agama dalamsejarah.13 Selanjutnya, jika pada bagian yang berisikonsep, al-Qur’an bermaksud membentuk pemahaman yangkomprehensif mengenai nilai-nilai Islam, maka padabagian yang kedua yang berisi kisah dan perumpamaan, al-Qur’an ingin mengajak dilakukannya perenungan untukmemperoleh hikmah.14

C. Alternatif Teoritis atau Diskursus Analisis Moneter yang ditawarkan

Kebijakan moneter Islam berpusat pada alatpembayaran yang sah berdasarkan Emas dan Perak standardan tidak satu berdasarkan standar kertas untuk sukubunga untuk mengatur inflasi dan ekonomi. Ketika datang11 Taufik Abdullah, (ed.), Sejarah dan Masyarakat, (Jakarta;Pustaka Firdaus, 1987), 105.12 Louis Gottschalk , Penj. Nugroho Notosusanto, MengertiSejarah, (Jakarta: UI-Press, 1983), 18.

13Abdurrahman, Dudung, Metode Penelitian Sejarah, (Ciputat,PT. Logos Wacana Ilmu; 1999, cet. II), 83 – 85

14 Abudin Nata, Metodologi Studi Islam, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1998), 48.

10

untuk bertukar komoditas dengan unit moneter tertentu,Islam telah membimbing orang untuk unit moneter dimanapertukaran harus terjadi.15

Jika kita melihat situasi dalam totalitasnya,menjadi sangat jelas bahwa umat terkendala dengankurangnya serius pemahaman mengenai isu Riba dankesalahpahaman yang signifikan pada masalah pertumbuhanzakat. Manipulasi moneter dan dominasi kepentinganmerupakan kontributor yang signifikan untuk masalah ini.praktik yang sering replika inovasi dari sistem bungadan tidak mampu memecahkan masalah ekonomi manusia,Koreksi akuntansi untuk manipulasi moneter menjadisolusi untuk memecahkan permasalahan in.16

Menurut Otoritas Moneter Bahrain. perkembanganbenchmark Islam telah pergi mengalami legitimasi dalamindustry keuangan. pertumbuhan pasar tertentu antara 8%dan 15% per tahun. Ada sekitar 1,5 miliar Muslim didunia, yang memegang sekitar $ 100 miliar aset, meskipuntotal aset bank syariah pada akhir tahun 2001 tercatatsebesar $ 6 miliar,.17

Ekonom Muslim telah menyarankan tingkat keuntunganuntuk menggantikan riba dalam sistem ekonomi Islam.Keseimbangan pasar uang dan kondisi keseimbangan pasarbaik atau kerangka IS-LM yang dapat digunakan untukmenganalisis efektivitas kebijakan moneter dan fiskal dinegara Islam.18 Banyak negara di dunia kini mengalami15 Al-Mamun, Md and Md Abdul Hanana Mia. "Origin of &Solution to Global Financial Meltdown: An IslamicView." International Journal of Business and Management 7, no. 12(2012): 114-29, http://search.proquest.com/docview/1022986466?accountid=25704.16 Rab, Hifzur and Syeda Anjum. "Financial Interest CausingProblems of Monetary Transmission as Evaluated by the IslamicAlternative." Humanomics 27, no. 3 (2011): 184-200,http://search.proquest.com/docview/888253578?accountid=25704.17 "Islamic Investing: Keeping the Faith." Global Investor (06,2003): 1, http://search.proquest.com/docview/229583462?accountid=25704.18 Yusoff, Mohammed B. "Riba, Profit Rate, Islamic Rate,And Market Equilibrium." International Journal of Economics, Management

11

sistem perbankan ganda, di mana bank-bank yang terlibatdalam bentuk alternatif perbankan bersama denganperbankan konvensional. Perbankan Islam didasarkan padadua pilar utama; satu adalah Filsafat ekonomi Syariahdan kedua adalah teori moneter ekonomi Islam.19

Bai 'Salam merupakan contoh sistem kontrak dalamsistem moneter islam, Salam digunakan sebagai moduspembiayaan, di mana, uang muka dibuat untuk barang yangakan disampaikan di masa mendatang. Penjual menyanggupiuntuk menyediakan beberapa barang-barang tertentu kepadapembeli di masa mendatang dalam pertukaran harga uangmuka dilunasi pada saat kontrak.20 sistem moneter dalamIslam didasarkan pada emas dan perak. Implementasisistem perdagangan dengan menggunakan emas dan perakdalam mata uang dinar (emas dinar) dan dirham dalamkekhilafahan Islam telah membuktikan dalam inflasi dapatdikendalikan.21

Menurut laporan dari Rencana Malaysia KetujuhKelemahan Malaysia terletak pada sektor keuangan dandalam cara bahwa sektor keuangan sensitif mempengaruhisektor riil. Dalam lingkungan seperti itu, instrumenkeuangan memainkan peran kunci untuk bimbingan kebijakanmoneter. Atas nama privatisasi, Bank Negara Malaysia

and Accounting 21, no. 1 (2013): 33-63,http://search.proquest.com/docview/1492958515?accountid=25704.19 Shah, Syed Farhan, Muhammad Wajid Raza, and Malik RizwanKhurshid. "Islamic Banking Controversies AndChallenges." Interdisciplinary Journal of Contemporary Research inBusiness 3, no. 10 (02, 2012): 1018-26,http://search.proquest.com/docview/1013486917?accountid=25704.20 Arain, Abdul Wahab and Ahmad Saeed. "Economics Of Islam:Islamic Perspectives Of Banking In Pakistan."InterdisciplinaryJournal of Contemporary Research in Business 4, no. 6 (10, 2012): 478-90, http://search.proquest.com/docview/1221280126?accountid=25704.21 Agustin, Hamdi and Firdaus Abdul Rahman. "The Cause AndSolution Of Global Financial Crisis: A Perspective OfIslam." Arabian Journal of Business and Management Review (OmanChapter) 3, no. 7 (02, 2014): 66-72,http://search.proquest.com/docview/1505017606?accountid=25704.

12

mengizinkan bank-bank komersial untuk bersaing secaraterbuka dan dengan demikian untuk menetapkan suku bungamereka sendiri di pasar uang. Pasokan uang yang demikianyang tersisa di tangan bank komersial. Mereka demikianmenemukan ruang yang luas untuk menikmati spekulasi danmemberikan kelebihan jumlah pinjaman promes dari jumlahtersebut sekitar 6 persen menjadi non-performing.22

Central Bank Musharaka Certificates (CMCs)diterbitkan terutama untuk pelaksanaan kebijakan monetertetapi terbukti terlalu mahal yang dikelola oleh SudanFinancial Services Company, yang ditugaskan investor saham dibank-bank komersial di mana bank sentral adalah pemegangsaham. Meskipun permintaan investor yang kuat, desainkeamanan CMC adalah sangat cacat. Penerbitan CMC segeradihentikan karena biaya yang tinggi dan volume yangterbatas23 yang dapat mempengaruhi kebijakan moneter diNegara tersebut.

Sistem guncangan kurs nominal tidak permanen akanmempengaruhi kebijakan moneter ola penyesuaian mungkinkarena non-linearities dalam proses penyesuaian nilaitukar, informasi asimetris, pasar domestik kurangberkembang dan produktivitas diferensial di seluruhNegara, non-linearities dalam penyesuaian nilai tukardan faktor moneter sebagai sumber utama volatilitasnilai tukar.24 Structural model Vector Autoregression22 Masudul, Alam Choudhury. "The Nature of Islamic Socio-Scientific Inquiry Theory and Application to CapitalMarkets."International Journal of Social Economics 27, no. 1 (2000): 62-85, http://search.proquest.com/docview/274618019?accountid=25704.23 Jobst, Andreas, Peter Kunzel, Paul Mills, and Amadou Sy."Islamic Bond Issuance: What Sovereign Debt Managers Need toKnow."International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance andManagement 1, no. 4 (2008): 330-44,http://search.proquest.com/docview/235753140?accountid=25704.24 Khan, Muhammad Arshad and Abdul Qayyum. "Exchange RateDetermination in Pakistan: Role of MonetaryFundamentals."Journal of Economic Cooperation & Development 32, no. 2(06, 2011): 67-96,http://search.proquest.com/docview/1114068428?accountid=25704.

13

dengan pembatasan jangka pendek yang tepat untuk melihatrespon output, harga dan nilai tukar kejutan kebijakanmoneter eksogen di Bangladesh. Fungsi impulse responsemenunjukkan bahwa peningkatan independen dalam kebijakansuku bunga diikuti oleh penurunan output, apresiasi matauang lokal, dan meningkatkan tingkat harga.25

Keputusan manajemen kas perusahaan secara positiftergantung pada tagihan upah dan investasi, dan negatifterhadap fraksi barang-barang investasi dibeli dengankredit, dan tingkat bunga nominal. Pembuktian empirismenggunakan data tingkat perusahaan dari COMPUSTAT untukmemperkirakan pendekatan log linear dari permintaanpersamaan uang dan menemukan hasil yang konsisten denganprediksi teoritis.26 Pembuktian empiris juga dilakukanpada hubungan antara defisit anggaran dan utang publikeksternal di Yordania selama 1992-2012. Setelah meninjauperkembangan fiskal dan moneter yang besar denganpengujian stasioneritas dan co-integrasi defisitanggaran dan utang luar negeri dan kausalitas antarautang dan defisit. Temuan dari penelitian ini memberikanbukti hipotesis netralitas menunjukkan bahwa tidak adakausalitas berjalan dari defisit anggaran untuk utangluar negeri dan tidak ada kausalitas menjalankansebaliknya. Uji kointegrasi mendukung adanya hubunganjangka panjang. Temuan empiris juga menunjukkan bahwapara pengambil keputusan fiskal dapat mengabaikan utangluar ketika mengatur anggaran kendala termasuk pajak danpengeluaran non-bunga.27

25 Alam, Md Rafayet. "EFFECTIVENESS OF MONETARY POLICY INBANGLADESH." The Journal of Developing Areas 49, no. 2 (Spring,2015): 363-72, http://search.proquest.com/docview/1621839979?accountid=25704.26 Vuthipadadorn, Dadanee. "Essays on Monetary andFinancial Factors in Real Economic Activity." Order No.3085806, Vanderbilt University, 2003. In PROQUESTMS ABI/INFORMGlobal, http://search.proquest.com/docview/305300708?accountid=25704.27 Shahateet, Mohammed Issa, Fedel Al-Habashneh, and KhalidAl-Majali. "Budget Deficit and External Debt in Jordan:

14

Instrumen moneter Islam sebagai pendekatan Islamuntuk operasi moneter bank sentral. Hal ini diasumsikanbahwa bank sentral mungkin tidak berurusan dengankembalinya pasti dari proyek (asset) dan sasarankebijakan moneter utamanya adalah untuk menstabilkanekonomi dengan memanfaatkan kelebihan (idle) likuiditasdalam perekonomian. Setiap instrumen moneter Islamberdasarkan dampak moneter masing-masing instrumen, banksentral sekarang dapat memiliki kebijakan moneteralternatif yang didasarkan pada prinsip-prinsip Syariahdan operasi.28 Otoritas moneter juga harusmempertimbangkan bank syariah dalam pelaksanaankebijakan moneter di Malaysia. Hasil penelitian SukmanaRaditya juga menyiratkan bahwa stabilitas lembagakeuangan Islam adalah sama pentingnya dengan mitrakonvensional untuk mencapai transmisi yang efektifkebijakan moneter dalam perekonomian.29

Instrumen moneter ramah Islam yaitu Qardh hassan,Wakaf dan sertifikat bank sentral. Instrumen moneterIslam sebagai alternatif bagi bank sentral untukmengelola likuiditas dan terutama untuk meningkatkankesejahteraan rakyat. instrumen moneter ramah Islam(Qardh hassan, Wakaf dan sertifikat bank sentral Hadiah)untuk kedua investasi berbasis (Mudarabah danMusyarakah) pembiayaan dan perdagangan yang berbasis(Ijarah dan Murabahah) pembiayaan.30

Causality and Co-Integration Analysis." International Journal ofEconomics and Finance 6, no. 8 (08, 2014): 268-77,http://search.proquest.com/docview/1553322303?accountid=25704.28 Ismal, Rifki. "Central Bank Islamic MonetaryInstruments: A Theoretical Approach." Studies in Economics andFinance 28, no. 1 (2011): 51-67,http://search.proquest.com/docview/855077991?accountid=25704.29 Sukmana, Raditya and Salina H. Kassim. "Roles of theIslamic Banks in the Monetary Transmission Process inMalaysia."International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance andManagement 3, no. 1 (2010): 7-19,http://search.proquest.com/docview/235750004?accountid=25704.30 Ismal, Rifki. "The Islamic Gracious MonetaryInstruments: A Theoretical Approach." Journal of Economic and

15

Pada tanggal 25 Februari, Badan Moneter Bahrainmelanjutkan jalan untuk menjual $ 250.000.000 sukuk -obligasi Islam internasional pertama Bahrain. ObligasiBahrain mengikuti isu-isu oleh Qatar dan Malaysia. Danberita bahwa Citigroup bekerja sama dengan negara bagianJerman Saxony-Anhalt pada obligasi syariah menunjukkanbahwa, serta digunakan untuk meningkatkan pasar modalsyariah, sukuks dapat menarik secara komersial untukkhalayak luas.31

Konsep bunga pembiayaan gratis yang dilakukan olehorang-orang Arab sebelum kedatangan Islam, dan kemudiandiadopsi oleh umat Islam sebagai bentuk diterimapembiayaan perdagangan. Sementara sistem telah digunakandalam skala kecil selama berabad-abad, aplikasikomersial dimulai pada tahun 1970. Banyak negara didunia kini mengalami sistem perbankan ganda, di manabank-bank yang terlibat dalam bentuk alternatifperbankan bersama dengan perbankan konvensional.Perbankan Islam didasarkan pada dua pilar utam yaituadalah Filsafat ekonomi Syariah dan teori moneterekonomi Islam.32

D. Alternatif Pendekatan Metodologi1. Pendekatan Metodologi

Alternatif pendekatan menurut reviewer setelahmemperhatikan dan membaca buku “Analisis Moneter Islamdalam Sistem Perbankan Ganda di Indonesia” tidaksependapat dengan pendekatan yang dilakukan denganpendekatan sosioekonomi-historis menurut reviewer

Administrative Sciences 29, no. 1 (2013): 63-80,http://search.proquest.com/docview/1355296313?accountid=25704.31 Brown, Mark. "Islamic Project Bonds on theWay?;" Euromoney (03, 2004): 1-25,http://search.proquest.com/docview/198891393?accountid=25704.32 Shah, Syed Farhan, Muhammad Wajid Raza, and Malik RizwanKhurshid. "Islamic Banking Controversies AndChallenges." Interdisciplinary Journal of Contemporary Research inBusiness 3, no. 10 (02, 2012): 1018-26,http://search.proquest.com/docview/1013486917?accountid=25704.

16

pendekatan yang efektif adalah dengan pendekatansosioekonomi-fenomenalogi, dasar argumentative menurutreviewer adalah sistem moneter dalam sistem perbankanganda di Indonesia merupakan suatu peristiwa daninteraksinya bersifat reaksional dari peristiwa moneterdalam jangka waktu tertentu, korelasi historis dapatdiambaikan disebabkan kondisi moneter dalam duniaperbankan merupakan bagian dari kondisi sosioekonomitidak akan sama sistem moneter dengan pendekatanhistoris. Dalam perspektif ekonomi moneter mengalamifluktuatif yang begitu cepat akibat dari regulasikebijakan makro perekonomian suatu Negara.

Menurut reviwer buku ini merupakan bagian daripenelitian sosioekonomi dan fenomenalogi sebagai contohdidalam buku ini menjelaskan teori permintaan danpenawaran uang dari teori Keynes, dijelaskan jugapermintaan uang untuk transaksi ekonomi islam mencakuppermintaan untuk investasi yang bergantung pada modaldan ekspektasi tingkat keuntungan masa mendatang denganmempertimbangkan laju pertumbuhan ekonomi dan bukanditentukan oleh tingkat suku bunga. Dua penjelasan daribuku tersebut merupakan diantara sebagian yang adadijelaskan dari berbagai kondisi persoalan socialekonomi dan fenoma yang terjadi pada kondisi moneteryang ada.

Istilah fenomenologi dari bahasa Yunani Pahainomenonyang secara harfiah berarti “gejala” atau “apa” yangmenampakkan dii sehingga nyata bagi kita.33 Fenomenalogibertujuan untuk mengetahui dunia dari sudut padang orangyang mengalaminya secara langsung atau berkaitan dengansifat-sifat-sifat alami dalam pengalaman manusia danmakna yang ditempelkan padanya.34

Pendekatan fenomenologi menurut Peter Connoly,memiliki dua kategori yaitu fenomenolog yang concernmelaksanakan suatu kajian agama “Deskriptif” yang

33Iman Suprayogo dan Tabroni, Metodologi Penelitian Sosial-Agama,(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003), 102.

34 Engkus Kuswana, Metodologi Penelitian Komunikasi, (Bandung:Widya Padjajaran, 2009),36.

17

bertujuan mengukuhkan pengetahuan berbagai ekspresifenomena.35 Fenomenolg yang mendasarkan pada dasarteoritis, dan tidak hanya terlibat mengidentifikasiserangkaian fenomena melainkan pembenaransignifikansinya dengan melihat nilai pentingnya bagikebermaknaan manusia.36

Pendekatan fenomenologi mengharuskan penelitimenyatu dengan subyek penelitian dengan subyekpendukungnya.37 Fenomenologi makna dari suatu peristiwadan interaksi yang dikontruksi oleh subyek yangditeliti.38 Sedangkan pendekatan sosiologisnya meliputikerangka acuan, variabel dan indikator, serta model-model yang digunakan sosiolog dalam memahami ataupunmenjelaskan fenomena yang terjadi dalam masyarakat.39

Seperti fenoma yang menjadi fokus dalam penelitian ini. Menurut Stan Lester, Fenomenologi digunakan untuk

mengidentifikasi fenomena yaitu bagaimana fenomenologitersebut dirasakan oleh pelaku dalam keadaan tertentu.Pendekatan fenomenologi dapat mengungkapkan informasidan persepsi-persepsi mendalam secara induktif dankualitatif seperti interview, observasi partisipan dandiskusi.40

Fenomenologi bersifat induktif dengan pendekatandeskriptif. Adapun fokus penelitian Fenomenologi adalahtentang pemahaman dan respon keberadaan manusia bukan

35 Peter Connoly, Aneka Pendekatan Studi Agama, (Yogyakarta:LKIS,2011), 117.36 Peter Connoly, Aneka Pendekatan Studi Agama, 118.37 Noeng, Muhadjir. Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi RevisiIV, (Yogyakarta:Rake Sarasin, 2000), 25.38 Robert C. Bogdan Dan Bilken Sari Knopp, Qualitative Researchfor Education An Introduction to theory and method, Third Edition (NeedhamHeights:Viacom Company, 1998), 23.39 Smelser J. Neil and Richard Swedberg, (“IntroducingEconomic Sociology”)(eds),in the Handbook of Economic Sociology Princeton UniversityPress, 200540Stan Lester, An Introduction to Phenomological Research, (Stan LesterDeveloplment, 1999), 1.

18

sekedar pemahaman perilaku khusus karena tujuan dariFenomenologi adalah menjelaskan pengalaman orangberdasarkan apa yang dialaminya dalam kehidupan ini danjuga interaksi dengan orang lain.41

Penelitian-penelitian dalam bidang sosial, terutamabidang ekonomi selama ini lebih banyak menggunakanpendekatan positivistik kuantitatif. Menurut reviewerdalam buku ini juga memunculkan metodologi yang seringdigunakan dalam ilmu ekonomi yaitu Metodologi groundedtheory.

Metodologi grounded theory sangat tepat untukmelakukan penelitian dengan pendekatan studi kasus. Caragrounded theory menangani data serta intreprestasi datasangat pas dan sesuai dengan penelitian studi kasus.42

Menurut mereka, sangat bermanfaat sekali jikamenggunakan metodologi grounded theory dalam melakukananalisis kasus. Strauss juga mendukung grounded theorydalam melakukan analisis kasus43.

Penelitian grounded theory dapat dipercayakebenarannya secara ilmiah namu Tafsiran kebenaran itusendiri berbeda-beda. Positivisme berpendapat bahwakebenaran sudah ada di sekitar kita, tinggal kitamendapatkannya melalui pengamatan tanpa prasangka.Kebenaran adalah hasil penelitian yang sesuai dengandunia nyata. Sehingga bagi positivisme, penelitiankuantitatif dianggap lebih obyektif. Sedangkan postpositivisme tidak menerima adanya hanya satu kebenaran.44

Oleh sebab itu penting kiranya dalam buku ini metodologi

41 Sudarman, Darwin, Metode Penelitian Kebidanan, Prosedur, Kebijakan,Etik (Jakarta:PN Buku Kedokteran, 2002), 80.

42 Douglas, David. 2004 Inductive theory generation: Agrounded approach to business inquiry. Electronic Journal of BusinessResearch Methods, Volume 2 Oktober 2004

43 Strauss, Anselm. & Corbin, Juliet. 2003. Dasar-DasarPenelitian Kualitatif. Yogyakarta : Pustaka Pelajar44 Glaser, Barney G. 2004. Naturalist Inquiry and Grounded Theory.Electronic Journal of Forum Qualitative of Social Research.Vol 5 No. 1 tahun 2004

19

ini dapat dimasukan sebagai instrument dan kerangkapengembangan penelitian yang lebih fokus dan subtantif.

2. Pendekatan Analisis Metodologi Pengukuran Selain pendekatan alternative yang ditawarkan dari

sisi metodologi reviewer juga memandang perlu untukmemberikan alternatif pendekatan analisis yang menjadisolusi kritik dalam buku ini yang menurut reviewer belumtegas dan operasional. Pendekatan analisis yang bisadilakukan menurut reviewer adalah dengan analisisempiris alternatif kebijakan moneter dan dampakperubahan kebijakan yang tak terduga pada kegiatanekonomi dengan cara mengembangkan dan menerapkanmetodologi umum berdasarkan autoregressions vektor (VAR)teknik untuk mengukur inovasi dalam sikap kebijakanmoneter dimana menurut Mihof dalam penelitiannya VARakan bisa melihat dampak dari strategi identifikasi yangberbeda pada respon dinamis variabel ekonomi danperkiraan parameter struktural dianalisis ssikapkeseluruhan kebijakan moneter yanga ada.45

Pendekatan analsisi lain juga dilakukan TheFederal Reserve Bank proyek indeks jasa keuangan St Louis denganmeneliti kebijakan dengan database agregat moneterdengan layanan indeks moneter (MSIs). Menurut Andersonmetodologi ini konsisten dengan dasar-dasar teori siklusbisnis umum dengan ekuilibrium modern, yang seringdimulai dengan hipotesis dari agen optimalisasi.Akibatnya, indeks jasa moneter mungkin perbaikan sangatberharga dalam pengukuran yang melengkapi inovasi dalammodel bisnis-siklus ekonomi.46 Analiss filter Kalman

45 Mihov, Ilian L. "On the Measurement of Monetary Policyand its Economic Effects." Order No. 9701219, PrincetonUniversity, 1996. In PROQUESTMS ABI/INFORM Global,http://search.proquest.com/docview/304259765?accountid=25704.46 Anderson, Richard G., Barry E. Jones, and Travis D.Nesmith. "Introduction to the St. Louis Monetary ServicesIndex Project."Review - Federal Reserve Bank of St.Louis 79, no. 1 (Jan,1997): 25-9, http://search.proquest.com/docview/227748131?accountid=25704.

20

dengan teknik kemungkinan maksimum untuk mengekstrakukuran output potensial dan ketidakpastian sebagaihyperparameters sistem, Menurut Tetlow Dengan perkiraantersebut, implikasi dari mismeasurement potensi outputuntuk parameterisasi aturan kebijakan optimal.47

Sistem bunga, yang melumpuhkan pasar denganmanipulasi moneter dan penciptaannya. Bunga danmanipulasi moneter tidak memiliki tempat dalam Islam danmengapung selama bebas terus dimanipulasi mereka yangmenghindari bunga dan eksploitasi harus benar akuntansiuntuk unsur penipuan dimasukkan oleh manipulasi moneter.Menurut Rab Hifzur Indeks harga konsumen dan indeksharga grosir dapat digunakan sebagai ukuran manipulasimata uang.48

Penelitian tentang analisis moneter juga dilakukanoleh Noor Mohamad yang meneliti efisiensi 78 banksyariah di 25 negara untuk periode 1992-2009. Perkiraanefisiensi bank-bank individu dievaluasi denganmenggunakan metode non-parametrik Data EnvelopmentAnalysis (DEA). hasil empiris menunjukkan bahwa banklebih menguntungkan yang memiliki beban usaha lebihtinggi terhadap aset, ekuitas lebih terhadap aset danterkonsentrasi di negara-negara berpenghasilan tinggihal demikian menunjukkan hubungan yang erat antarafaktor moneter dalam menentukan profitabilitas banksyariah.49

47 Tetlow, Robert John. "Essays on the Design of MonetaryPolicy with Incomplete Information." Order No. NQ48354,Carleton University (Canada), 2000. In PROQUESTMS ABI/INFORMGlobal, http://search.proquest.com/docview/304602777?accountid=25704.48 Rab, Hifzur and Syeda Anjum. "Financial Interest CausingProblems of Monetary Transmission as Evaluated by the IslamicAlternative." Humanomics 27, no. 3 (2011): 184-200,http://search.proquest.com/docview/888253578?accountid=2570449 Noor, Mohamad Akbar Noor Mohamad and Nor Hayati BtAhmad. "Relationship between Islamic Banking Profitability andDeterminants of Efficiency." IUP Journal of Managerial Economics 9,no. 3 (08, 2011): 43-87,http://search.proquest.com/docview/1314689545?accountid=25704.

21

Manajemen risiko yang proaktif dan strategi yangdapat diterapkan untuk perdagangan dan investasiportofolio di negara berkembang dan pasar keuangan Islamtidak likuid, seperti valuta asing dan pasar sahamMaroko. Pengukuran, pengelolaan dan pengendalianeksposur risiko pasar untuk portofolio keuangan yangmengandung devisa likuid dan efek ekuitas dilakukandengan pendekatan analisis value at risk (VAR). VARmerupakan contoh-contoh nyata dan laporan layakmanajemen risiko disajikan untuk pasar keuangan Maroko.50

Pendekatan analisis moneter juga bisa dilakukandengan model teologis-ekonomi dari sistem moneter globalcenderung mendorong partisipasi yang lebih besar dariekonomi relatif kurang dominan seperti di Afrika dandaerah miskin lainnya dalam proses globalisasi. MenurutWariboko Nimi Model hubungan dinamis dari Tritunggalfungsi Tuhan sebagai kerangka imajinatif untuk memahamiinklusif, alternatif non-hirarkis dengan sistem moneterglobal dan membantu untuk membuat kasus untuk mata uangglobal tunggal didenasionalisasi berdasarkan analisisteologis dan etis.51

Penelitian lain juga dilakukan oleh Mostafa MohamedM dalam mengukur efisiensi relatif dari 100 banksyariah. Pendekatan analisis data yang digunakan dengandata envelopment metode (DEA) diaplikasikan untukmengevaluasi efisiensi relatif bank syariah menggunakandata cross-sectional untuk tahun 2009. Penggunaan DEAuntuk mengukur efisiensi bank syariah untuk memperbaikikinerja beberapa bank dengan potensi perbaikan yang

50 Mazin AM, Al Janabi. "Proactive Risk Management inEmerging and Islamic Financial Markets." Humanomics 24, no. 2(2008): 74-94, http://search.proquest.com/docview/203024017?accountid=25704.51 Wariboko, Nimi. "Money and Relations: Toward a TriuneModel of the Global Monetary System." Order No. 3231368,Princeton Theological Seminary, 2006. In PROQUESTMS ABI/INFORMGlobal, http://search.proquest.com/docview/305264485?accountid=25704.

22

signifikan.52 hal ini menurut reviewer dapat dilakukandalam meningkatkan kinerja intermediary moneter yangada. Mengukur teknis dan efisiensi biaya dari bank-bankmenggunakan metode perbatasan non-parametrik, analisisdata envelopment (DEA). Temuan Ahmad Mokhtar (dkk)menunjukkan bahwa rata-rata, efisiensi industriperbankan syariah secara keseluruhan telah meningkatselama periode 1997-2003.53

Pengukuran moneter dapat dilakukan dengan MoneterKondisi Index (MCI) dan Indeks Kondisi Keuangan (FCI)sebagai contoh untuk pelaksanaan kebijakan moneter diMalaysia. Meskipun kemampuan indeks untuk menjelaskankondisi moneter di Malaysia, estimasi MCI dan FCI harusdigunakan dengan hati-hati. Indeks tidak menawarkansinyal yang tepat pada keadaan kondisi moneter diMalaysia.54 Begitu juga halnya dengan kemampuan parapembuat kebijakan di Arab Saudi untuk melakukankebijakan moneter yang efektif. Perilaku dan stabilitaspermintaan uang dan perputaran uang di Arab Saudi daritahun 1969 hingga 1999. Perkembangan sistem keuangan diArab Saudi telah menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomitelah mengakibatkan ekspansi yang cepat dari sistemkeuangan, sehingga meningkatkan permintaan untuk layananperbankan yang lebih. Hal ini juga menunjukkan bahwa

52 Mostafa, Mohamed M. "Modeling Islamic Banks' Efficiency:A Non-Parametric Frontier Approach." International Journal of Islamicand Middle Eastern Finance and Management 4, no. 1 (2011): 7-29,http://search.proquest.com/docview/861090431?accountid=25704.53 Ahmad Mokhtar, Hamim,S., Naziruddin Abdullah, and SyedM. Alhabshi. "Efficiency and Competition of Islamic Banking inMalaysia." Humanomics 24, no. 1 (2008): 28-48,http://search.proquest.com/docview/203022819?accountid=25704.54 Muhamed Zulkhibri, Abdul Majid. "Measuring MonetaryConditions in a Small Open Economy: The Case ofMalaysia." Journal of Financial Economic Policy 4, no. 3 (2012): 218-31, http://search.proquest.com/docview/1027181695?accountid=25704.

23

Saudi Arabia Monetary Agency (SAMA) telah memainkan peranutama dalam pengembangan sistem keuangan Saudi.55

Efektivitas transmisi kebijakan moneter dari BankSentral Maroko (Bank Al Maghrib, BAM). Untukmengevaluasi pengaruh tingkat likuiditas terhadapefektivitas transmisi kebijakan moneter Bank Al Maghrib,diterapkanlah model VAR selama periode 1998-2012, denganmembedakan periode ekses likuiditas dan kekuranganlikuiditas dan menggunakan dua jenis indikatorlikuiditas. Hasil penelitian Moumni Nicolas dan BenaissaNahhal menunjukkan bahwa dalam periode ekses likuiditastransmisi kebijakan moneter akan kurang efisien,terutama dalam jangka panjang. Sebaliknya, situasikekurangan likuiditas membuatnya lebih efektif.56

Pendekatan ECM juga dapat dilakukan untuk menyelidikijangka panjang dan jangka pendek komponen fungsipermintaan uang yang luas di Mauritius untuk mencakupperiode dari tahun 2000 sampai 2009. Hasil penelitianRamlall Indranarain menunjukkan bahwa M2 adalah positifelastis terhadap PDB, dengan koefisien elastisitasbergulir sekitar 2.80%, jelas menunjukkan bahwaMauritius tidak diberkahi dengan sistem keuangansepenuhnya dikembangkan dengan monetisasi bergerak lebihcepat dari output.57 Analisis time series seperti GARCHini ditemukan bahwa dalam varians model univariat dari55 Al-Badi, Fahad. "Institutional Changes, Money Demand, andMonetary Policy: The Case of Saudi Arabia." Order No. 3053410,Colorado State University, 2002. In PROQUESTMS ABI/INFORMGlobal, http://search.proquest.com/docview/304797317?accountid=25704.56 Moumni, Nicolas and Benaissa Nahhal. "Impact ofLiquidity Level on the Monetary Policy TransmissionEffectiveness of the Moroccan Central Bank (Bank AlMaghrib)." International Journal of Economics and Financial Issues 4, no. 4(2014): 801-18, http://search.proquest.com/docview/1585960875?accountid=25704.57 Ramlall, Indranarain. "Broad Money Demand in Mauritiuswith Implications for Monetary Policy." Journal of Economics andBehavioral Studies 4, no. 8 (08, 2012): 436-48,http://search.proquest.com/docview/1313181418?accountid=25704.

24

indeks konvensional yang M1, M3, tingkat inflasi, danpertumbuhan riil PDB yang signifikan dalam mempengaruhiKLCI volatilitas, sedangkan M2, M3, tingkat inflasi dansuku bunga yang terkena DJINA volatilitas. Di sisi lain,dalam indeks Islam, KLSI dan Djimi varians dipengaruhioleh M2, M3, dan tingkat inflasi. Selain itu, dalammodel multivariat, Djimi dipengaruhi oleh tingkat sukubunga dan tingkat inflasi dalam persamaan mean danvarians. Sebaliknya, KLSI dipengaruhi umum dalam meandan varians persamaan dengan M3, dan tingkat inflasi.58

D. PenutupAlternatif pendekatan menurut reviewer setelah

memperhatikan dan membaca buku “Analisis Moneter Islamdalam Sistem Perbankan Ganda di Indonesia” tidaksependapat dengan pendekatan yang dilakukan denganpendekatan sosioekonomi-historis menurut reviewerpendekatan yang efektif adalah dengan pendekatansosioekonomi-fenomenalogi, dasar argumentative menurutreviewer adalah sistem moneter dalam sistem perbankanganda di Indonesia merupakan suatu peristiwa daninteraksinya bersifat reaksional dari peristiwa moneterdalam jangka waktu tertentu, korelasi historis dapatdiambaikan disebabkan kondisi moneter dalam duniaperbankan merupakan bagian dari kondisi sosioekonomitidak akan sama sistem moneter dengan pendekatanhistoris. Dalam perspektif ekonomi moneter mengalamifluktuatif yang begitu cepat akibat dari regulasikebijakan makro perekonomian suatu Negara.

Metodologi penelitian dengan metode analisis yanggunakan memiliki sinergistas dengan riset question yang akanmenjadi fokus perhatian dalam suatu penelitian gunamendukung model pendekatan yang akan dilakukan. Menurutreviwer dalam buku “Analisis moneter islam dalam sistemperbankan ganda di Indonesia” hasil karya dari Ummi58 Albaity, Mohamed S. Impact of the Monetary Policy Instruments onIslamic Stock Market Index Return. Rochester: Social Science ResearchNetwork, 2011, http://search.proquest.com/docview/913275688?accountid=25704.

25

Kalsum akan menuju kesempurnaan dengan melakukan jenispenelitian kuantitatif dengan pendekatan sosioekonomidan fenomenalogi dengan metode analisis yang lebihempiris seperti model layanan indeks moneter (MSIs),menggunakan metode non-parametrik Data EnvelopmentAnalysis (DEA), dan Moneter Kondisi Index (MCI) danIndeks Kondisi Keuangan (FCI).

Daftar pustaka

Abdul Wahab, Arain, and Ahmad Saeed. "Economics OfIslam: Islamic Perspectives Of Banking InPakistan."Interdisciplinary Journal of Contemporary Research inBusiness 4, no. 6 (10, 2012): 478-90,http://search.proquest.com/docview/1221280126?accountid=25704.

Abdullah, M. Amin dkk. Metodologi Penelitian Agama: PendekatanMulti Disipliner , (Yogyakarta: Lembaga Penelitian UINSunan Kalijaga, 2006), 42-43.

Abdullah, Taufik (ed.). Sejarah dan Masyarakat, (Jakarta;Pustaka Firdaus, 1987), 105.

Al Janabi, Mazin AM. "Proactive Risk Management inEmerging and Islamic FinancialMarkets." Humanomics 24, no. 2 (2008): 74-94,http://search.proquest.com/docview/203024017?accountid=25704.

Andreas, Jobst, Peter Kunzel, Paul Mills, and Amadou Sy."Islamic Bond Issuance: What Sovereign Debt ManagersNeed to Know."International Journal of Islamic and Middle EasternFinance and Management 1, no. 4 (2008): 330-44,http://search.proquest.com/docview/235753140?accountid=25704.

Anselm, Strauss, & Corbin, Juliet. 2003. Dasar-DasarPenelitian Kualitatif. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

B. Sandjaja & Albertus Heriyanto, Panduan Penelitian(Jakarta: Prestasi Pustaka, 2006), 59-68.

Barney G, Glaser. Naturalist Inquiry and Grounded Theory.Electronic Journal of Forum Qualitative of SocialResearch. Vol 5 No. 1 tahun 2004

26

Bogdan, Robert C. Dan Bilken Sari Knopp, Qualitative Researchfor Education An Introduction to theory and method, Third Edition(Needham Heights:Viacom Company, 1998), 23.

Choudhury, Alam, Masudul. "The Nature of Islamic Socio-Scientific Inquiry Theory and Application to CapitalMarkets."International Journal of Social Economics 27, no. 1(2000): 62-85,http://search.proquest.com/docview/274618019?accountid=25704.

Connoly, Peter. Aneka Pendekatan Studi Agama,(Yogyakarta:LKIS, 2011), 117.

Dadanee, Vuthipadadorn. "Essays on Monetary andFinancial Factors in Real Economic Activity." OrderNo. 3085806, Vanderbilt University, 2003. InPROQUESTMS ABI/INFORM Global,http://search.proquest.com/docview/305300708?accountid=25704.

Darwin, Sudarman. Metode Penelitian Kebidanan, Prosedur, Kebijakan,Etik (Jakarta:PN Buku Kedokteran, 2002), 80.

David, Douglas. 2004 Inductive theory generation: A groundedapproach to business inquiry. Electronic Journal ofBusiness Research Methods, Volume 2 Oktober 2004

Dudung, Abdurrahman. Metode Penelitian Sejarah, (Ciputat, PT.Logos Wacana Ilmu; 1999, cet. II), 83 – 85

Fahad, Al-Badi. "Institutional Changes, Money Demand,and Monetary Policy: The Case of Saudi Arabia."Order No. 3053410, Colorado state university, 2002.in proquestms abi/inform Global,http://search.proquest.com/docview/304797317?accountid=25704.

Gottschalk, Louis. Mengerti Sejarah, (Jakarta: UI-Press,1983), 18.

Hamdi, Agustin, and Firdaus Abdul Rahman. "THE CAUSE ANDSOLUTION OF GLOBAL FINANCIAL CRISIS: A PERSPECTIVEOF ISLAM." Arabian Journal of Business and Management Review(Oman Chapter) 3, no. 7 (02, 2014): 66-72,http://search.proquest.com/docview/1505017606?accountid=25704.

27

Hasanah, Heni, dkk. “ Perilaku Permintaan Uang DalamSistem Moneter Ganda di Indonesia” Buletin EkonomiMoneter dan Perbankan, Vol.11 No.1, (Juli 2008).

Hifzur, Rab. and Syeda Anjum. "Financial InterestCausing Problems of Monetary Transmission asEvaluated by the IslamicAlternative." Humanomics 27, no. 3 (2011): 184-200,http://search.proquest.com/docview/888253578?accountid=25704.

Ilian L, Mihov. "On the Measurement of Monetary Policyand its Economic Effects." Order No. 9701219,Princeton University, 1996. In PROQUESTMS ABI/INFORMGlobal,http://search.proquest.com/docview/304259765?accountid=25704.

Indranarain, Ramlall. "Broad Money Demand in Mauritiuswith Implications for Monetary Policy." Journal ofEconomics and Behavioral Studies 4, no. 8 (08, 2012): 436-48, http://search.proquest.com/docview/1313181418?accountid=25704.

"Islamic Investing: Keeping the Faith." Global Investor (06,2003): 1,http://search.proquest.com/docview/229583462?accountid=25704.

Kaleem, Ahmad. “ Modeling Monetary Stability Under DualBanking System: The Case of Malaysia” InternationalJournal of Islamic Financial Service, Vol.2.No.1, (2000).

Kartodirdjo, Sartono. Pendekatan Ilmu Sosial dalam MetodologiSejarah (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993), 2.

Kuswana, Engkus. Metodologi Penelitian Komunikasi, (Bandung:Widya Padjajaran, 2009),36.

Lester, Stan. An Introduction to Phenomological Research, (StanLester Developlment, 1999), 1.

Mark, Brown. "Islamic Project Bonds on theWay?;" Euromoney (03, 2004): 1-25,http://search.proquest.com/docview/198891393?accountid=25704.

Md Rafayet, Alam. "Effectiveness Of Monetary Policy InBangladesh." The Journal of Developing Areas 49, no. 2

28

(Spring, 2015): 363-72,http://search.proquest.com/docview/1621839979?accountid=25704.

Md, Al-Mamun, and Md Abdul Hanana Mia. "Origin of &Solution to Global Financial Meltdown: An IslamicView." International Journal of Business and Management 7, no.12 (2012): 114-29,http://search.proquest.com/docview/1022986466?accountid=25704.

Mohamed M, Mostafa. "Modeling Islamic Banks' Efficiency:A Non-Parametric Frontier Approach." International Journalof Islamic and Middle Eastern Finance and Management 4, no. 1(2011): 7-29,http://search.proquest.com/docview/861090431?accountid=25704.

Mohamed S, Albaity. Impact of the Monetary Policy Instruments onIslamic Stock Market Index Return. Rochester: Social ScienceResearch Network, 2011,http://search.proquest.com/docview/913275688?accountid=25704.

Mohammed B, Yusoff. "Riba, Profit Rate, Islamic Rate,And Market Equilibrium." International Journal of Economics,Management and Accounting 21, no. 1 (2013): 33-63,http://search.proquest.com/docview/1492958515?accountid=25704.

Mohammed Issa, Shahateet, Fedel Al-Habashneh, and KhalidAl-Majali. "Budget Deficit and External Debt inJordan: Causality and Co-IntegrationAnalysis." International Journal of Economics and Finance 6,no. 8 (08, 2014): 268-77,http://search.proquest.com/docview/1553322303?accountid=25704.

Mokhtar, Ahmad, Hamim,S., Naziruddin Abdullah, and SyedM. Alhabshi. "Efficiency and Competition of IslamicBanking in Malaysia." Humanomics 24, no. 1 (2008):28-48, http://search.proquest.com/docview/203022819?accountid=25704.

Muhadjir, Noeng. Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi RevisiIV, (Yogyakarta:Rake Sarasin, 2000), 25.

29

Muhammad Arshad, Khan, and Abdul Qayyum. "Exchange RateDetermination in Pakistan: Role of MonetaryFundamentals."Journal of Economic Cooperation &Development 32, no. 2 (06, 2011): 67-96,http://search.proquest.com/docview/1114068428?accountid=25704.

Nata, Abuddin.Metodologi Studi Islam ( Jakarta: RajaGrafindoPersada, 2002),39.

Neil, Smelser J. and Richard Swedberg, (“IntroducingEconomic Sociology”)(eds), in the Handbook ofEconomic Sociology Princeton University Press, 2005

Nicolas, Moumni, and Benaissa Nahhal. "Impact ofLiquidity Level on the Monetary Policy TransmissionEffectiveness of the Moroccan Central Bank (Bank AlMaghrib)." International Journal of Economics and FinancialIssues 4, no. 4 (2014): 801-18,http://search.proquest.com/docview/1585960875?accountid=25704.

Nimi, Wariboko. "Money and Relations: Toward a TriuneModel of the Global Monetary System." Order No.3231368, Princeton Theological Seminary, 2006. InPROQUESTMS ABI/INFORM Global,http://search.proquest.com/docview/305264485?accountid=25704.

Noor, Mohamad Akbar Noor Mohamad and Nor Hayati BtAhmad. "Relationship between Islamic BankingProfitability and Determinants of Efficiency." IUPJournal of Managerial Economics 9, no. 3 (08, 2011): 43-87,http://search.proquest.com/docview/1314689545?accountid=25704.

Raditya, Sukmana, and Salina H. Kassim. "Roles of theIslamic Banks in the Monetary Transmission Processin Malaysia."International Journal of Islamic and Middle EasternFinance and Management 3, no. 1 (2010): 7-19,http://search.proquest.com/docview/235750004?accountid=25704.

Richard G., Anderson, Barry E. Jones, and Travis D.Nesmith. "Introduction to the St. Louis MonetaryServices Index Project."Review - Federal Reserve Bank of

30

St.Louis 79, no. 1 (Jan, 1997): 25-9,http://search.proquest.com/docview/227748131?accountid=25704.

Rifki, Ismal. "Central Bank Islamic MonetaryInstruments: A Theoretical Approach." Studies inEconomics and Finance 28, no. 1 (2011): 51-67,http://search.proquest.com/docview/855077991?accountid=25704.

Robert John, Tetlow. "Essays on the Design of MonetaryPolicy with Incomplete Information." Order No.NQ48354, Carleton University (Canada), 2000. InPROQUESTMS ABI/INFORM Global,http://search.proquest.com/docview/304602777?accountid=25704.

Rusydiana, Aan Slamet. “ Mekanisme Transmisi SyariahPada Sistem Moneter Ganda di Indonesia.” Buletin EkonomiMoneter dan Perbankan, Vol.11 No.4, (April 2009).Shah, Syed Farhan, Muhammad Wajid Raza, and MalikRizwan Khurshid. "Islamic Banking Controversies AndChallenges." Interdisciplinary Journal of Contemporary Researchin Business 3, no. 10 (02, 2012): 1018-26,http://search.proquest.com/docview/1013486917?accountid=25704.

Soebadio, Haryati. Catatan Mengenal Metode Penelitian dan FilsafatIlmu Pengetahuan Khususnya Bidang Ilmu Sosial (Tidakditerbitkan, Diktat, 1998),9.

Suprayogo, Iman dan Tabroni. Metodologi Penelitian Sosial-Agama,(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003), 102.

Syed Farhan, Shah, Muhammad Wajid Raza, and Malik RizwanKhurshid. "Islamic Banking Controversies AndChallenges." Interdisciplinary Journal of Contemporary Researchin Business 3, no. 10 (02, 2012): 1018-26,http://search.proquest.com/docview/1013486917?accountid=25704.

Zulkhibri, Muhamed, Abdul Majid. "Measuring MonetaryConditions in a Small Open Economy: The Case ofMalaysia." Journal of Financial Economic Policy 4, no. 3(2012): 218-31,

31