analisis implementasi program corporate social responsibility ...

107
ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY BERDASARKAN 17 SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (Studi Kasus di Toko Hamzah Batik Malioboro) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi Program Studi Akuntansi Oleh : Citra Wulandari NIM : 162114135 PRODI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of analisis implementasi program corporate social responsibility ...

ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY BERDASARKAN

17 SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS

(Studi Kasus di Toko Hamzah Batik Malioboro)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma untuk Memenuhi Salah Satu

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi Program Studi Akuntansi

Oleh :

Citra Wulandari

NIM : 162114135

PRODI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

i

ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY BERDASARKAN

17 SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS

(Studi Kasus di Toko Hamzah Batik Malioboro)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma untuk Memenuhi Salah Satu

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi Program Studi Akuntansi

Oleh :

Citra Wulandari

NIM : 162114135

PRODI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv

Motto dan Persembahan

The biggest risk is not taking any risk.

In a world that changing really quickly, the only strategy that is guaranteed

to fail is not taking risks.

~Mark Zuckerberg~

‘Beautiful’ is about accepting who I am : it took me a while to gain confidence to say,

“Screw it, I just wanna be me.”

~Amber – f(x) ~

Karya ini kupersembahkan untuk :

Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat dan hidayahnya, telah

menjadikanku orang yang berilmu dan beriman

Untuk mama yang selalu menyayangi dan mencintaiku, dan papaku semoga

selalu bahagia di alam sana

Untuk bude & pakde, om & tante, kakak sepupu yang sudah memberikan

banyak materi dan ilmu untukku

Untuk teman-teman seperjuanganku yang selalu snbaling support satu sama

lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada penulis sehingga skripsi tentang

“ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY BERDASARKAN 17 SUSTAINABLE DEVELOPMENT

GOALS (Studi Kasus di Toko Hamzah Batik Malioboro)” dapat diselesaikan dengan

baik.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Atas berkat bantuan dari berbagai pihak

yang telah berkenan untuk memberikan segala yang dibutuhkan dalam penulisan

skripsi ini, perkenankanlah penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc. Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan

kepribadian kepada penulis.

2. Tiberius Handono Eko Prabowo, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma yang telah membagikan ilmu dan pengalamannya

dalam proses perkuliahan.

3. Drs. Dr. Firma Sulistyowati, SE., M.Si., Ak., QIA., CA. selaku Ketua Program

Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah

memberikan kesempatan untuk belajar kepada penulis.

4. Dr. Fransisca Reni Retno Anggraini, Akt. selaku Dosen Pembimbing Kelas G

yang selama ini membimbing dan memberi masukan penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

5. M. Trisnawati Rahayu, SE., M.Si., Ak., QIA., CA selaku Dosen Pembimbing

Akademik Kelas D yang selama ini membimbing dan menyemangati penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

viii

dalam pemilihan mata kuliah dan menyelesaikan skripsi, dan memberikan

kesempatan untuk berbagi ilmu.

6. Seluruh dosen dan karyawan sekretariat Fakulas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma yang telah banyak membantu dalam proses perkuliahan.

7. Segenap pimpinan dan karyawan Toko Hamzah Batik Malioboro yang telah

memberikan izin dan membantu penulis untuk melakukan penelitian.

8. Papa Herry Utomo (alm) dan Mama Sunani, serta keluarga yang telah banyak

memberikan bimbingan baik moril maupun materiil sehingga dapat

menyelesaikan perkuliahan.

9. Sobat ambyarku Amelia Indira Fatikhasari atas keikhlasan dan kerelaannya

menemani saya dalam mendapatkan objek penelitian dan menemani nonton

ketoprak.

10. Sahabat recehku Cinta, Mbak Doro, Christin, Hapsari yang telah memberikan

banyak dukungan, semangat dan doa.

11. Teman-teman Akuntansi kelas D 2016 tercinta yang sudah menemani

perkuliahan selama 4 tahun.

12. Team G yaitu Diva, Grace, Mbak Theo, Artha, dan Saskia yang sudah

seperjuangan satu kelas MPAT bersama Bu Reni, dan sudah melewati bersama

suka dukanya penyusunan proposal dan skripsi.

13. Semua pihak yang tak bisa disebutkan satu-satu yang telah memberikan

bantuannya dalam penyusunan skripsi ini dari awal hingga akhir.

Penulis menyadari akan kekurangsempurnaan penulisan skripsi ini. Oleh

sebab itu, segala kritik maupun saran yang bersifat membangun penulis harapkan

agar kelak di kemudian hari dapat menghasilkan karya yang lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ........................................ v

HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ................................... vi

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................................ x

ABSTRAK ......................................................................................................................... xiii

ABSTRACT ....................................................................................................................... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian .................................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian .................................................................................................. 6

E. Sistematika Penulisan ............................................................................................. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................... 9

A. Teori Stakeholder .................................................................................................... 9

B. Teori Legitimasi ...................................................................................................... 9

C. Corporate Social Responsibility ............................................................................. 10

1. Definisi CSR ..................................................................................................... 10

2. Perkembangan CSR di Indonesia ...................................................................... 11

3. Konsep CSR ..................................................................................................... 13

4. Jenis Program CSR ........................................................................................... 14

5. Prinsip CSR ....................................................................................................... 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xi

6. Tujuan CSR ....................................................................................................... 17

7. Manfaat CSR ..................................................................................................... 18

8. Peraturan Perundang-Undangan CSR di Indonesia .......................................... 20

D. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) / Sustainable Development Goals

(SDGs) ................................................................................................................... 24

1. Pengertian SDGs ............................................................................................... 24

2. Tujuan SDGs ..................................................................................................... 25

3. Landasan Hukum .............................................................................................. 28

E. Kerangka Penelitian ................................................................................................ 29

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................. 31

A. Jenis Penelitian ....................................................................................................... 31

B. Subjek Penelitian .................................................................................................... 31

C. Objek Penelitian ...................................................................................................... 32

D. Waktu dan Lokasi Penelitian .................................................................................. 32

E. Jenis Data dan Sumber Data .................................................................................. 32

F. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................................... 33

G. Teknik Analisis Data .............................................................................................. 34

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ............................................... 36

A. Logo Hamzah Batik ................................................................................................ 36

B. Profil Hamzah Batik Malioboro .............................................................................. 36

C. Sejarah dan Gambaran Umum Hamzah Batik ........................................................ 37

D. Falsafah Hamzah Batik ........................................................................................... 39

E. Produk Hamzah Batik ............................................................................................. 39

F. Struktur Organisasi Hamzah Batik Malioboro ........................................................ 42

G. Struktur Kepanitiaan Program Seribu Setiap Sabtu ................................................ 43

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ......................................................... 44

A. Deskripsi Data ......................................................................................................... 44

B. Analisis Data dan Pembahasan ............................................................................... 49

1. Implementasi CSR Hamzah Batik berdasarkan 17 SDGs ................................ 49

PENUTUP .......................................................................................................................... 72

1. Kesimpulan ............................................................................................................. 72

2. Keterbatasan Penelitian ........................................................................................... 73

3. Saran ........................................................................................................................ 73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 75

LAMPIRAN ....................................................................................................................... 77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiii

ABSTRAK

ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM CORPORATE

SOCIAL RESPONSIBILITY BERDASARKAN 17

SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS

(Studi Kasus di Toko Hamzah Batik Malioboro)

Citra Wulandari

162114135

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2020

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti implementasi program Corporate Social

Responsibility (CSR) yang dilakukan oleh Hamzah Batik berdasarkan 17 SDGs.

Penelitian ini menganalisis dan membahas program S3 Hamzah Batik Malioboro.

Penelitian ini dilakukan menggunakan metode studi kasus. Metode tersebut

digunakan untuk meneliti implementasi program CSR Hamzah Batik yang didasarkan

17 SDGs dan apakah program CSR sudah memenuhi goals tersebut.

Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa implementasi program CSR

Hamzah Batik dilakukan melalui program Seribu Setiap Sabtu (S3) yang

dilaksanakam dalam bentuk kegiatan sosial Hamzah Batik Peduli Sesama. Program

ini sudah memenuhi beberapa goals yang ada dalam 17 SDGs di antaranya Tujuan ke

1, Tujuan ke 2, Tujuan ke 3, dan Tujuan ke 6.

Kata kunci: corporate social responsibility (CSR), hamzah batik, sustainable

development goals (SDGs), implementasi csr, seribu setiap sabtu (S3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiv

ABSTRACT

ANALYSIS OF THE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PROGRAM IMPLEMENTATION BASED ON 17 SUSTAINABLE

DEVELOPMENT GOALS

(Case Study at Hamzah Batik Malioboro Shop)

Citra Wulandari

162114135

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2020

This study aims to examine the implementation of the Corporate Social

Responsibility (CSR) program conducted by Hamzah Batik which is based on 17

SDGs. This study analyzes and discusses the S3 Hamzah Batik Malioboro programs.

This research was conducted using a case study method. This method is used

to examine the implementation of the Hamzah Batik CSR program which is based on

17 SDGs and whether the CSR program has met these goals.

The results of this study showed that the implementation of Hamzah Batik

CSR program was carried out through Seribu Setiap Sabtu (S3) program was carried

out in the form of Hamzah Batik Peduli Sesama social activities. This program has

fulfilled several goals in the 17 SDGs including 1st Goal, 2nd Goal, 3rd Goal, and 6th

Goal.

Keywords: corporate social responsibility (CSR), hamzah batik, sustainable

development goals (SDGs), csr implementation, seribu setiap sabtu (S3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Suatu perusahaan adalah organisasi yang menjadi faktor penumbuh perekonomian di

suatu negara termasuk Indonesia. Setiap perusahaan memiliki tanggung jawab kepada

masyarakat dan lingkungan di mana perusahaan itu berdiri, tak hanya bertanggung

jawab terhadap pihak-pihak yang berkaitan dengan kepentingan masalah finansial dan

profitabilitasnya saja. Tanggung jawab sosial dan lingkungan tersebut telah menjadi

suatu kewajiban bagi perusahaan untuk menjalankannya. Tanggung jawab sosial ini

biasa disebut dengan Corporate Social Responsibility (CSR). Tujuan dari adanya

tanggung jawab sosial tersebut yaitu sebagai wujud dari giving back dari perusahaan

kepada masyarakat sekitar, yang dapat dilakukan untuk menghasilkan bisnis

berdasarkan niat tulus guna memberi kontribusi yang paling positif pada masyarakat

sekitar (Tanaya, 2004).

CSR ini makin digalakkan dan wajib dimengerti dan dipahami oleh setiap

pemangku kepentingan perusahaan. Selain sudah ada peraturan regulasi terkait CSR,

maka setiap perusahaan semakin bersaing dalam meningkatkan citra perusahaan yang

baik di mata masyarakat secara sehat dengan pengadaan kegiatan CSR yang dijadikan

sebagai suatu keunggulan kompetitif dan membantu memperbaiki masalah sosial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

yang disebabkan oleh bisnis. CSR adalah tanggung jawab sosial dalam analisis akhir

yang berimplikasi pada kehendak publik terhadap ekonomi masyarakat dan

sumberdaya manusia dan kemauan untuk melihat bahwa sumber daya yang

digunakan untuk tujuan-tujuan sosial yang lebih luas dan tidak hanya untuk

kepentingan sempit yang dibatasi pada minat pribadi dan perusahaan (Frederick,

1960).

Seiring dengan perkembangan zaman, sebuah perusahaan dituntut tak hanya

berfokus pada memaksimalkan profit, tetapi juga tuntutan untuk melakukan

tanggungjawab sosial dan lingkungannya. Tanggung jawab sosial perusahaan terkait

dengan dampak, kebijakan, kegiatan bisnisnya di tengah masyarakat dan lingkungan

melalui perilaku etis demi kesejahteraan masyarakat, keberlanjutan perusahaan, dan

meningkatkan pengaruh perusahaan. Perusahaan dalam melakukan kegiatan CSR ini

dilakukan di luar tanggung jawab ekonomis dan demi suatu tujuan sosial tanpa

memperhitungkan untung rugi finansial.

Keserakahan yang dilakukan oleh pelaku bisnis perusahaan yang

menyebabkan terjadinya permasalahan sosial dan lingkungan, akhirnya menjadi

sebuah kesadaran etis yang terkait dengan keberlanjutan perusahaan. Kurangnya

tanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial menyebabkan terancamnya

keberlanjutan korporasi dan disharmonisasi dengan masyarakat lingkungannya. Hal

ini membuat pengambil keputusan perusahaan semakin meningkatkan komunikasi

CSR berkaitan tentang kebijakan perusahaan dan pelaporan pengembangan CSR.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

Kini banyak perusahaan sedang diminta untuk memikul tanggung jawab yang lebih

luas melalui penerapan praktik bisnis yang etis. CSR telah diatur dalam Undang-

Undang No. 40 tahun 2007 pasal 74 tentang Perseroan Terbatas, yang menunjukkan

bahwa CSR sekarang sudah diwajibkan.

Regulasi yang mengatur implementasi CSR tak hanya Undang-Undang no. 40

Tahun 2007, tetapi ada standar untuk perusahaan dalam menyusun kerangka kerja

untuk membuat laporan keberlanjutan yang dapat diadopsi oleh semua jenis

organisasi di semua negara yang diterbitkan oleh Global Reporting Initiative (GRI).

Standar tersebut akan menunjang dan mempermudah tercapainya Sustainable

Development Goals (SDGs). Tanpa kemiskinan, kelaparan, kesehatan yang baik,

pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, air bersih, terjangkaunya energi, pekerjaan

layak, infrastruktur, mengurangi kesenjangan, keberlanjutan kota, tanggung-jawab

produksi, aksi iklim, kehidupan bawah laut, darat, kedamaian, dan kemitraan.

Konsep pembangunan berkelanjutan mengandung maksud pembangunan

berwawasan jangka panjang, yang meliputi jangka waktu antar generasi dan berupaya

menyediakan sumber daya yang cukup dan lingkungan yang sehat yang mendukung

kehidupan. Konsep di atas sesuai dengan sasaran dan tujuan dari CSR untuk berperan

serta pada pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan secara berkelanjutan.

Tanggung jawab sosial dan lingkungan bertujuan mewujudkan pembangunan

ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang

bermanfaat bagi perseroan, komunitas setempat, dan masyarakat pada umumnya. Hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

ini dalam rangka mendukung terjalinnya hubungan perseroan yang serasi, seimbang

dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma, dan budaya masyarakat setempat.

Salah satu perusahaan yang menerapkan CSR di dalam program perusahaan

yaitu Hamzah Batik yang bertempat di Malioboro. Hamzah Batik atau yang biasanya

cukup lazim di telinga orang yaitu Mirota Batik merupakan sebuah toko pusat belanja

souvenir dan oleh-oleh terlengkap di Jogja. Hamzah Batik merupakan salah satu

perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang retail yang menjual item-item khas

batik dan tradisional yang mereka dapatkan dari kerjasama dalam bentuk kemitraan

dengan UMKM. Hamzah Batik berdiri pada tahun 1979, kegiatan perusahaan adalah

memasarkan berbagai produk hasil karya para UMKM di seluruh Indonesia

khususnya wilayah D.I. Yogyakarta demi membantu perekonomian masyarakat serta

melakukan kegiatan tanggungjawab sosial guna memberi feedback pada lingkungan

dan sosial.

Hamzah Batik berkomitmen untuk membantu mengembangkan ekonomi

mandiri masyarakat dan melakukan kegiatan tanggungjawab sosial berupa barang

atau uang sebagai bentuk rasa kepedulian atau charity bagi masyarakat yang

mengalami bencana alam atau masyarakat kurang mampu yang membutuhkan

bantuan untuk kepentingan ekonomi, lingkungan dan operasional perusahaan. Model

tanggung jawab sosial perusahaan yang dilakukan Hamzah Batik mencakup tanggung

jawab atas dampak kegiatan pada konsumen, karyawan, pemangku kepentingan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

semua anggota masyarakat. Jenis kegiatan CSR yang biasa dilakukan Hamzah Batik

adalah dalam bidang kesehatan, lingkungan, penyediaan air bersih, dan UMKM.

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah disampaikan, bahwa peneliti

memilih perusahaan Hamzah Batik sebagai tempat penelitian yang berkaitan dengan

CSR yang telah atau sudah pernah dilaksanakan kepada masyarakat sekitar melalui

program-program tanggung jawab sosialnya. Maka, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tentang “Analisis Implementasi Program Corporate Social Responsibility

berdasarkan 17 Sustainable Development Goals (Studi Kasus di Toko Hamzah Batik

Malioboro)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahannya

yaitu Bagaimana implementasi program Corporate Social Responsibility (CSR) yang

dilakukan oleh Hamzah Batik berdasarkan pada 17 SDGs?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana

penerapan program Corporate Social Responsibility (CSR) Hamzah Batik

berdasarkan pada 17 SDGs.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu :

1. Manfaat bagi peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu pengetahuan dan wawasan

peneliti dari objek yang diteliti mengenai implementasi program Corporate

Social Responsibility (CSR) Hamzah Batik berdasarkan 17 Sustainable

Development Goals.

2. Manfaat bagi perusahaan

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran mengenai akibat

pelaksanaan program CSR yang berpengaruh terhadap keberlanjutan

perusahaan akan lebih banyak mendapatkan dampak yang positif serta

diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai saran masukan dalam

mengambil keputusan.

3. Manfaat bagi masyarakat

Untuk menambah informasi tentang program Corporate Social Responsibility

(CSR) Hamzah Batik dalam tanggungjawab sosialnya kepada masyarakat dan

semakin meningkatkan kesadaran mereka akan hak-hak yang harus diperoleh.

4. Manfaat bagi penelitian selanjutnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan wawasan tentang CSR serta

dapat menjadi referensi atau literatur penelitian lebih lanjut yang berkaitan

dengan judul atau tema dalam penelitian ini.

E. Sistematika Penulisan

Agar dapat menyampaikan gambaran yang jelas tentang penelitian ini, maka

disusunlah sistematika penulisan yang berisi informasi-informasi mengenai

pembahasan pada setiap bab. Adapun bagiannya terdiri dari tiga bab yaitu :

BAB I PENDAHULUAN :

Bab ini merupakan bagian awal dari penulisan skripsi ini yang menyajikan latar

belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika pembahasan

skripsi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA :

Bab ini menguraikan teori-teori yang melandasi penelitian yang dipergunakan sebagai

dasar dalam melakukan analisa terhadap permasalahan yang ada, kemudian

dilanjutkan dengan penelitian terkait, kerangka pemikiran.

BAB III METODE PENELITIAN :

Bab ini berisi tentang jenis penelitian yang akan digunakan, objek dan subjek

penelitian, jenis data dan sumber data, teknik pengumpulan data, metode analisis

data, dan lokasi penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini menjelaskan gambaran tentang perusahaan Hamzah Batik yang diteliti,

seperti sejarah dan profil Hamzah Batik, visi dan misi serta budaya kerja Hamzah

Batik, struktur organisasi perusahaan dan kegiatan di dalamnya, dan juga produk

yang dipasarkan.

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan dari analisis data.

BAB VI PENUTUP

Berisi kesimpulan-kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian dan implikasi

penelitian, sebagai masukan bagi perusahaan dan penelitian selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Stakeholder

Menurut R. Edward Freeman (1984) dalam Untung (2014:39), mendefinisikan

pemangku kepentingan sebagai kelompok atau individu yang dapat

mempengaruhi atau dipengaruhi oleh pencapaian tujuan organisasi.

Premis dasar dari teori stakeholder adalah bahwa semakin kuat hubungan

korporasi bisnis, maka akan semakin mudah. Sebaliknya, semakin buruk

hubungan korporasi, akan semakin sulit. Hubungan yang kuat dengan para

kepentingan adalah berdasarkan kepercayaan, rasa hormat, dan kerja sama. Tidak

seperti CSR, sebagian besar merupakan konsep filosofis, teori stakeholder

awalnya dan masih terutama, sebuah konsep manajemen strategis. Tujuan dari

teori stakeholder adalah untuk membantu korporasi memperkuat hubungan

dengan kelompok-kelompok eksternal dalam mengembangkan keunggulan

kompetitif (Budi Untung, 2014:39).

B. Teori Legitimasi

Menurut Hadi (2011) dalam Purnaningsih (2018:13) Legitimasi merupakan

keadaan psikologis keberpihakan orang dan kelompok orang yang sangat peka

terhadap gejala lingkungan sekitarnya baik fisik maupun non fisik. Definisi

tersebut mengisyaratkan, bahwa legitimasi merupakan sistem pengelolaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

perusahaan yang berorientasi pada keberpihakan terhadap masyarakat (society),

pemerintah individu dan kelompok masyarakat. Untuk itu, sebagai suatu sistem

yang mengedepankan keberpihakan kepada society, operasi perusahaan harus

kongruen dengan harapan masyarakat.

Menurut O’Donovan (2002) dalam Purnaningsih (2018:13) Legitimasi

organisasi dapat dilihat sebagai sesuatu yang diberikan masyarakat kepada

perusahaan dan sesuatu yang diinginkan atau dicari perusahaan dari masyarakat

yang akan memberikan manfaat atau menjadi sumber daya potensial bagi

perusahaan untuk bertahan hidup menurut.

C. Corporate Social Responsibility

1. Definisi CSR

Menurut Jones (1980) dalam Mardikanto (2014:90), tanggung jawab sosial

perusahaan adalah gagasan bahwa perusahaan memiliki kewajiban untuk

kelompok konstituen dalam masyarakat, selain pemegang saham yang

ditentukan oleh hukum dan kontrak bisnis. Dua aspek dari definisi ini sangat

penting. Pertama, kewajiban harus diadopsi secara sukarela; lebih dari

perilaku yang dipaksakan oleh kekuatan koersif dari hukum atau kontrak

serikat. Kedua, kewajiban adalah salah satu yang luas, lebih luas dibanding

tugas tradisional yang diperuntukan bagi pemegang saham, untuk masyarakat

dan yang lainnya, seperti pelanggan, karyawan, pemasok, dan masyarakat

sekitarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

Menurut Budimanta, et al. (2008) dalam Mardikanto (2014:94),

mengartikan CSR atau tanggungjawab sosial perusahaan merupakan

komitmen perusahaan untuk membangun kualitas kehidupan yang lebih baik

bersama dengan para pihak yang terkait, utamanya masyarakat di sekeliling-

nya dan lingkungan sosial di mana perusahaan tersebut berada, yang

dilakukan terpadu dengan kegiatan usahanya secara berkelanjutan. Jadi,

menurut Budimanta tersebut CSR merupakan kegiatan yang memperhatikan

keinginan dari semua stakeholder yang dilakukan untuk keberlangsungan

perusahaan itu sendiri.

CSR merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap

lingkungannya bagi kepedulian social maupun tanggung jawab lingkungan

dengan tidak mengabaikan kemampuan dari perusahaan. CSR merupakan

suatu konsep bahwa perusahaan memiliki suatu tanggung jawab terhadap

konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam

segala aspek operasional perusahaan (Budi Untung, 2014:2).

2. Perkembangan CSR di Indonesia

Menurut Ismail Solihin (2011:161-162) Perkembangan corporate social

responsibility (CSR) untuk konteks Indonesia (terutama yang berkaitan

dengan pelaksanaan CSR untuk kategori discretionary responsibilities) dapat

dilihat dari dua perspektif yang berbeda. Pertama, pelaksanaan CSR memang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

merupakan praktik bisnis secara sukarela (discretionary business practice)

artinya pelaksanaan CSR lebih banyak berasal dari inisiatif perusahaan dan

bukan merupakan aktivitas yang dituntut untuk dilakukan perusahaan oleh

peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara Republik Indonesia.

Kedua, pelaksanaan CSR bukan lagi merupakan discretionary

business practice, melainkan pelaksanaannya sudah diatur oleh undang-

undang (bersifat mandatory). Sebagai contoh, Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) memiliki kewajiban untuk menyisihkan sebagian laba yang

diperoleh perusahaan untuk menunjang kegiatan sosial seperti pemberian

modal bergulir untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Demikian halnya

bagi perusahaan yang menjalankan kegiatan usaha di bidang sumber daya

alam atau berkaitan dengan sumber daya alam, diwajibkan untuk

melaksanakan CSR sebagaimana diatur di dalam Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal 74.

Selain dilihat dari segi dasar hukum pelaksanaannya, CSR di

Indonesia secara konseptual masih harus dipilah antara pelaksanaan CSR yang

dilakukan oleh perusahaan besar (misalnya, perusahaan berbentuk korporasi)

dan pelaksanaan CSR oleh perusahaan kecil dan menengah (small-medium

enterprise-SME). Selama ini, terdapat anggapan yang keliru bahwa

pelaksanaan CSR hanya diperuntukkan bagi perusahaan besar, padahal tidak

hanya perusahaan besar yang dapat memberikan dampak negatif terhadap

masyarakat dan lingkungan melainkan perusahaan kecil dan menengah pun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

bisa memberikan dampak negatif terhadap masyarakat dan lingkungan

sekitarnya.

3. Konsep CSR

Istilah triple bottom line pertama kali dipopulerkan oleh John Elkington

(1997) dalam Nurfajriyah (2010:23-24). Konsep ini merumuskan bahwa

keberlangsungan dan pertumbuhan perusahaan tidak semata-mata bergantung

pada laba usaha (profit), melainkan juga tindakan nyata yang dilakukan

perusahaan terhadap lingkungan (planet), dan keadilan (people). Dan

semuanya dilakukan demi terciptanya sustainable development (pembangunan

berkelanjutan). Keadaan masyarakat tergantung pada ekonomi, dan ekonomi

tergantung pada masyarakat dan lingkungan, bahkan ekosistem global. Ketiga

komponen triple bottom line ini tidaklah stabil, melainkan dinamis tergantung

kondisi dan tekanan sosial, politik, ekonomi dan lingkungan, serta

kemungkinan konflik kepentingan. Berikut penjabaran dari konsep triple

bottom line :

a. Profit

Perusahaan tetap harus berorientasi untu mencari keuntungan ekonomis

yang memungkinkan untuk terus beroperasi dan berkembang.

b. Planet

Perusahaan peduli terhadap lingkungan hidup dan keberlanjutan

keragaman hayati. Beberapa program CSR yang berpijak pada prinsip ini

biasanya berupa penghijauan lingkungan hidup, penyediaan sarana air

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

bersih, perbaikan pemukiman, pengembangan pariwisata (ekoturisme)

dan lain sebagainya.

c. People

Perusahaan harus memiliki kepedulian terhadap kesejahteraan manusia.

beberapa program CSR yang sering dikembangkan oleh perusahaan

diantaranya: pemberian beasiswa bagi pelajar di lingkungan sekitar

perusahaan, pendirian sarana pendidikan dan kesehatan, penguatan

kapasitas ekonomi lokal dan lain sebagainya.

Keseimbangan triple bottom line merupakan suatu upaya yang sungguh-

sungguh untuk bersinergi dengan tujuan pembangunan berkelanjutan yang

secara konsisten mendorong keseimbangan ekonomi, sosial dan lingkungan.

Idealnya, tentu saja perusahaan melakukan seluruh kegiatan triple bottom line

bagi para stakeholders-nya. Namun, hal yang terpenting sebenarnya,

perusahaan melakukan CSR dengan menekankan pada prinsip-prinsip

pembangunan berkelanjutan (sustainable development).

4. Jenis Program CSR

Menurut Kotler dan Lee (2006) dalam Solihin (2011:131-141) menyebutkan

enam kategori program CSR. Pemilihan program alternatif CSR yang akan

dilaksanakan oleh perusahaan sangat bergantung kepada tujuan pelaksanaan

CSR yang ingin dicapai perusahaan. Keenam jenis program CSR tersebut

adalah sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

a. Cause Promotions. Dalam program ini, perusahaan menyediakan dana

atau sumber daya lainnya yang dimiliki perusahaan untuk meningkatkan

kesadaran masyarakat terhadap suatu masalah sosial atau untuk

mendukung pengumpulan dana, partisipasi dari masyarakat, atau

perekrutan tenaga sukarela untuk suatu kegiatan tertentu.

b. Cause Related Marketing. Dalam program ini, perusahaan memiliki

komitmen untuk menyumbangkan persentase tertentu dari penghasilannya

untuk suatu kegiatan sosial berdasarkan besarnya penjualan produk.

Kegiatan ini biasanya didasarkan kepada penjualan produk tertentu, untuk

jangka waktu tertentu, serta untuk aktivitas derma tertentu.

c. Corporate Social Marketing. Dalam program ini, perusahaan

mengembangkan dan melaksanakan kampanye untuk mengubah perilaku

masyarakat dengan tujuan meningkatkan kesehatan dan keselamatan

publik, menjaga kelestarian lingkungan hidup, serta meningkatkan

kesejahteraan masyarakat. Kampanye corporate social marketing (CSM)

lebih banyak terfokus untuk mendorong perubahan perilaku yang

berkaitan dengan beberapa isu yakni isu-isu kesehatan, perlindungan

terhadap kecelakaan/kerugian, lingkungan, serta keterlibatan masyarakat.

d. Corporate Philanthropy. Dalam program ini, perusahaan memberikan

sumbangan langsung dalam bentuk derma untuk kalangan masyarakat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

tertentu. Sumbangan tersebut biasanya berbentuk pemberian uang secara

tunai, paket bantuan, atau pelayanan secara cuma-cuma.

e. Community Volunteering. Dalam program ini, perusahaan mendukung

serta mendorong para karyawan, para pemegang franchise atau rekan

pedagang eceran untuk menyisihkan waktu mereka secara sukarela guna

membantu organisasi-organisasi masyarakat lokal maupun masyarakat

yang menjadi sasaran program.

f. Socially Responsible Business Practice (Community Development).

Dalam program ini, perusahaan melaksanakan aktivitas bisnis melampaui

aktivitas bisnis yang diwajibkan oleh hukum serta melaksanakan investasi

yang mendukung kegiatan sosial dengan tujuan meningkatkan

kesejahteraan komunitas dan memelihara lingkungan hidup.

5. Prinsip CSR

Menurut Komisi Brundtland (1987) dalam Mardikanto (2014:164) telah

menetapkan prinsip-prinsip CSR yang meliputi:

a. Prinsip akuntabilitas, utamanya yang terkait dengan dampaknya terhadap

masyarakat dan lingkungan.

b. Prinsip perilaku etis berdasarkan prinsip-prinsip kejujuran, keadilan dan

integritas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

c. Prinsip menghormati kepentingan stakeholders, dalam arti harus

menghormati, mempertimbangkan dan menanggapi kepentingan

stakeholders.

d. Prinsip penghormatan terhadap supremasi hukum, yaitu organisasi harus

menerima bahwa penghormatan terhadap supremasi hukum adalah wajib.

e. Prinsip menghormati norma-norma perilaku internasional.

f. Prinsip menghormati hak asasi manusia, dalam arti organisasi harus

menghormati hak asasi manusia dan mengakui pentingnya dan

universalitas mereka.

6. Tujuan CSR

Tujuan perusahaan melakukan CSR menurut Chuck Williams (2001:123)

menyebutkan bahwa: “Tujuan perusahaan menerapkan CSR agar dapat

memberi manfaat yang terbaik bagi stakeholders dengan cara memenuhi

tanggung jawab ekonomi, hukum, etika dan kebijakan.

a. Tanggung jawab ekonomis. Motif utama perusahaan adalah menghasilkan

laba. Laba adalah pondasi perusahaan. Perusahaan harus memiliki nilai

tambah ekonomi sebagai prasyarat agar perusahaan dapat terus hidup dan

berkembang.

b. Tanggung jawab legal. Perusahaan harus taat hukum. Dalam proses

mencari laba, perusahaan tidak boleh melanggar kebijakan dan hukum

yang telah ditetapkan pemerintah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

c. Tanggung jawab etis. Perusahaan memiliki kewajiban untuk menjalankan

praktek bisnis yang baik, benar, dan adil. Norma-norma masyarakat perlu

menjadi rujukan bagi perilaku organisasi perusahaan.

d. Tanggung jawab filantropis. Selain perusahaan harus memperoleh laba,

taat hukum dan berperilaku etis, perusahaan dituntut agar dapat

memberikan kontribusi yang dapat dirasakan secara langsung oleh

masyarakat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas kehidupan

semua.

7. Manfaat CSR

a. Manfaat CSR Bagi Masyarakat

Menurut Clark (2000) dalam Mardikanto (2014:134) menyimpulkan

bahwa hubungan masyarakat dengan komunikasi dan manajemen

perusahaan dalam menerapkan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR)

akan memperoleh banyak manfaat bagi masyarakat, dalam bentuk :

1) Peluang penciptaan kesempatan kerja, pengalaman kerja, dan

pelatihan,

2) pendanaan investasi komunitas, pengembangan infrastruktur,

3) keahlian komersial

4) kompetensi teknis dan personal individual pekerja yang terlibat,

5) representasi bisnis sebagai promosi bisnis bagi prakarsa-prakarsa

komunitas.

b. Manfaat CSR Bagi Pemerintah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

Menurut Mardikanto (2014) pengalaman menunjukkan bahwa, kehadiran

CSR cukup banyak memberikan kontribusi kepada pemerintah, dalam

bentuk :

1) Dukungan pembiayaan, utamanya karena keterbatasan anggaran

pemerintah untuk membiayai pembangunan yang berkaitan dengan

penanggulangan kemiskinan.

2) Dukungan sarana dan prasarana (ekonomi, kesehatan, pendidikan /

pelatihan, tempat ibadah, sarana olahraga, kesenian, dll), baik yang

(sudah) dimiliki maupun yang dibangun melalui kegiatan CSR.

3) Dukungan keahlian, melalui keterlibatan personil perusahaan

utamanya pada kegiatan pengembangan kapasitas masyarakat.

4) Keterlibatan pegiat LSM dalam kegiatan CSR, merupakan sumber

belajar, utamanya dalam menumbuhkan, menggerakkan, dan

memelihara partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

c. Manfaat CSR Bagi Korporasi

Untung (2008) mengemukakan bahwa manfaat CSR bagi perusahaan

adalah :

1) Mempertahankan dan mendongkrak reputasi serta citra merek

perusahaan,

2) mendapatkan lisensi untuk beroperasi secara sosial,

3) mereduksi risiko bisnis perusahaan,

4) melebarkan akses sumberdaya bagi operasi sosial,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

5) membuka peluang pasar yang lebih luas,

6) mereduksi biaya, misalnya terkait dampak pembuangan limbah,

7) memperbaiki hubungan dengan stakeholder,

8) memperbaiki hubungan dengan regulator,

9) meningkatkan semangat dan produktivitas karyawan,

10) peluang mendapatkan penghargaan.

8. Peraturan Perundang-Undangan CSR di Indonesia

Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) diharapkan mampu meningkatkan

dunia usaha agar memiliki nilai yang lebih baik dalam menjalankan aktivitas

usahanya, sehingga operasional perusahaan akan berdampak positif bagi

masyarakat dan lingkungan sekitar. Pada akhirnya perusahaan tersebut dapat

mempertahankan eksistensi usahanya secara berkelanjutan. Untuk

mewujudkan hal tersebut maka pemerintah telah mengeluarkan beberapa

peraturan yang diterapkan dalam Undang-undang yang mengatur mengenai

tanggung jawab sosial perusahaan sebagai berikut:

a. CSR dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas

Menurut Untung (2014), tanggung jawab sosial dan lingkungan

merupakan materi yang baru diatur dalam ketentuan Undang-Undang

Perseroan Terbatas. Latar belakang dimaksudkannya ketentuan ini adalah

sebagai bentuk pertanggungjawaban sosial perseroan terhadap lingkungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

dan keadaan masyarakat di sekitar tempat usaha perseroan. Ketentuan ini

tidak bersifat menyeluruh, tetapi memiliki batasan dan keadaan-keadaan

tertentu yang peraturan pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan

peraturan pemerintah. Ketentuan ini juga bertujuan untuk tetap

menciptakan hubungan perseroan yang serasi, seimbang, dan sesuai

dengan lingkungan, nilai, norma dan budaya masyarakat setempat.

Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan /

atau berkaitan dengan sumber daya alam berkewajiban melakukan

tanggung jawab sosial dan lingkungan. Tanggung jawab sosial dan

lingkungan merupakan kewajiban perseroan yang dianggarkan dan

diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang pelaksanaannya dilakukan

dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran. Jika perseroan tidak

melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan ini, maka akan

dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan adalah

dikenai segala bentuk sanksi yang diatur dalam peraturan perundang-

undangan yang terkait (pasal 74).

b. CSR dalam Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman

Modal

Pasal 15 Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal

menyebutkan : “Setiap penanam modal berkewajiban :

1) Menetapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

2) Melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan;

3) Membuat laporan tentang kegiatan penanaman modal dan

menyampaikannya kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal;

4) Menghormati tradisi budaya masyarakat sekitar lokasi kegiatan usaha

penanaman modal; dan

5) Mematuhi peraturan perundang-undangan.”

Pasal 15 UU No. 25 Tahun 2007 ini menegaskan bahwa dalam

melaksanakan penanaman modal, baik terhadap pihak penanam modal

asing maupun lokal, berkewajiban memerhatikan prinsip tata kelola

perusahaan yang baik (GCG) dan juga harus melaksanakan tanggung

jawab sosial perusahaan (CSR). Maka, dengan demikian prinsip GCG dan

CSR dalam hal penanaman modal bukan lagi merupakan suatu

responsibility (tanggungjawab moral), tetapi sudah merupakan liability

(kewajiban hukum). Oleh karena itu, jika hal ini tidak dilaksanakan

dengan baik, memiliki dampak hukum, yaitu berupa pemberian sanksi

yang diatur dalam Pasal 34 UU No. 25 Tahun 2007, yaitu :

1) Badan usaha atau usaha perseorangan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 5 yang tidak memenuhi kewajiban sebagaimana ditentukan

dalam Pasal 15 dapat dikenai sanksi administrasi berupa :

a) Peringatan tertulis;

b) Pembatasan kegiatan usaha;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

c) Pembekuan kegiatan;

d) Pencabutan kegiatan usaha dan / atau penanaman modal.

2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan

oleh instansi atau lembaga yang berwenang sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan.

3) Selain dikenai sanksi administratif, badan usaha atau usaha

perseorangan dapat dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan.

Pemberian sanksi ini terkait dengan ikut sertanya pemerintah

bukan hanya sebagai regulator pelaksana investasi, tetapi juga

melaksanakan tugas pengawasan terhadap investasi yang tidak memegang

teguh prinsip GCG. Kepedulian pemerintah juga terhadap masyarakat dan

lingkungan dengan mewajibkan semua penanaman modal menerapkan

prinsip CSR ini. Maka, apabila prinsip GCG dilaksanakan dengan baik,

tentu CSR juga dapat berjalan baik dan tidak mungkin dilanggara oleh

para investor yang akan menanamkan sahamnya di Indonesia. Para

investor asing yang juga terbiasa dengan prinsip CSR ini jika akan

memilih perusahaan yang akan dijadikan tempat berinvestasi, pasti

memilih perusahaan yang benar melaksanakan prinsip CSR.

c. CSR dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

Makna atau manfaat dari GCG adalah membuat mekanisme bagaimana

sumber daya perusahaan dialokasikan menurut aturan hak dan kuasa.

Prinsip dasarnya adalah :

1) Untuk memisahkan fungsi dan kepentingan di antara para pihak, yaitu

pihak yang menyediakan modal/saham, pengawas dan pelaksanaan

sehari-hari;

2) Untuk memberdayakan pemegang saham minoritas dalam melindungi

kepentingannya.

Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, berarti Corporate Social

Responsibility harus diimplementasikan guna mendukung pemberdayaan

masyarakat dan mengangkat kemiskinan. Karena adanya sanksi yang bisa

dijatuhkan menurut Peraturan Bapepam Nomor IX.E.1, berupa:

1) Peringatan tertulis,

2) Denda/kewajiban untuk membayar sejumlah uang tertentu,

3) Pembatasan dan pembekuan kegiatan perusahaan,

4) Pencabutan izin usaha,

5) Pembatalan persetujuan dan pendaftaran.

D. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) / Sustainable Development

Goals (SDGs)

1. Pengertian SDGs

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

Menurut Buku Pedoman Penyusunan Rencana Aksi TPB / SDGs

(2017:1), Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable

Development Goals (SDGs) adalah pembangunan yang menjaga

peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara

berkesinambungan, pembangunan yang menjaga keberlanjutan kehidupan

sosial masyarakat, pembangunan yang menjaga kualitas lingkungan hidup

serta pembangunan yang menjamin keadilan dan terlaksananya tata kelola

yang mampu menjaga peningkatan kualitas hidup dari satu generasi ke

generasi berikutnya.

2. Tujuan SDGs

Menurut Buku Terjemahan Tujuan dan Target Global TPB/SDGs (2017),

TPB/SDGs merupakan komitmen global dan nasional dalam upaya untuk

menyejahterakan masyarakat mencakup 17 tujuan yaitu :

1) Tanpa Kemiskinan

Mengakhiri segala bentuk kemiskinan di mana pun.

2) Tanpa Kelaparan

Menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang

baik, serta meningkatkan pertanian berkelanjutan.

3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera

Menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan

seluruh penduduk semua usia.

4) Pendidikan Berkualitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

Menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta

meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua.

5) Kesetaraan Gender

Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum perempuan.

6) Air Bersih dan Sanitasi Layak

Menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang

berkelanjutan untuk semua.

7) Energi Bersih dan Terjangkau

Menjamin akses energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan

modern untuk semua.

8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi

Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan

berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh,

serta pekerjaan yang layak untuk semua.

9) Industri, Inovasi, dan Infrastruktur

Membangun infrastruktur yang tangguh, meningkatkan industri

inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong inovasi.

10) Berkurangnya Kesenjangan

Membangun infrastruktur yang tangguh, meningkatkan industri

inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong inovasi.

11) Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

Menjadikan kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh, dan

berkelanjutan.

12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab

Menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan.

13) Penanganan Perubahan Iklim

Mengambil tindakan cepat untuk mengatasi perubahan iklim dan

dampaknya.

14) Ekosistem Lautan

Melestarikan dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya

kelautan dan samudera untuk pembangunan berkelanjutan.

15) Ekosistem Daratan

Melindungi, merestorasi, dan meningkatkan pemanfaatan

berkelanjutan ekosistem daratan, mengelola hutan secara lestari,

menghentikan penggurunan, memulihkan degradasi lahan, serta

menghentikan kehilangan keanekaragaman hayati.

16) Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh

Menguatkan masyarakat yang inklusif dan damai untuk

pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses keadilan untuk

semua, dan membangun kelembagaan yang efektif, akuntabel, dan

inklusif di semua tingkatan.

17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

Menguatkan sarana pelaksanaan dan merevitalisasi kemitraan global

untuk pembangunan berkelanjutan.

3. Landasan Hukum SDGs di Indonesia

Landasan hukum yang mengatur tentang Sustainable Development Goals

yaitu Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2017

tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 136) yang

berisi susunan Tim Koordinasi Nasional serta tugas setiap pihak,

keterlibatan unsur-unsur selain pemerintah dalam keanggotaan Tim

Pelaksana dan Kelompok Kerja, dokumen yang harus dihasilkan untuk

mengukur pencapaian SDGs yang terdiri dari Peta Jalan dan Rencana

Aksi baik Nasional maupun Daerah, pelaporan serta pendanaan untuk

SDGs.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

E. Kerangka Penelitian

Kerangka penelitian adalah konsep/alur dalam penelitian yang berguna untuk

memahami suatu permasalahan, dan menghubungkan antarvariabel sehingga

penelitian dapat tersusun dengan sistematis.

Dalam kerangka penelitian ini membahas salah satu perusahaan yang

menerapkan CSR yaitu Toko Hamzah Batik. Hamzah Batik diketahui memiliki

program tanggung jawab sosial. Berdasarkan kerangka penelitian ini, penelitian

CSR adalah tanggung jawab sosial dan

lingkungan perusahaan guna memberikan

kontribusi kepada masyarakat sekitar

Program Seribu Setiap Sabtu (S3)

dan UMKM

Analisis penerapan CSR Hamzah

Batik berdasarkan 17 SDGs dan

Pembahasan

Implementasi CSR

Hamzah Batik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

diawali dengan bagaimana implementasi CSR Hamzah Batik sebagai tanggungjawab

sosial dan lingkungannya. Diketahui CSR Hamzah Batik dilaksanakan melalui

program S3. Kemudian menganalisis bagaimana penerapan CSR Hamzah Batik

berdasarkan 17 SDGs di setiap program CSR yang dilaksanakan. CSR yang biasa

dilakukan oleh Hamzah Batik yaitu program Seribu Setiap Sabtu (S3), di mana

kegiatan ini berfungsi untuk membantu masyarakat kurang mampu dan

membutuhkan bantuan. Setelah melakukan analisis penerapan CSR berdasarkan !7

SDGs, peneliti membahas alasan masing-masing program dengan keterkaitannya

dengan target-target di 17 SDGs.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus. Menurut Bogdan dan Bikien

(1982) dalam Ade Irma, et al (2019:81) Studi kasus (case study) adalah

pengujian secara rinci terhadap satu latar atau satu orang subjek atau satu tempat

penyimpanan dokumen atau satu peristiwa tertentu. Peneliti melakukan

penelitian dengan mengurai permasalahan dan menelaah data yang berkaitan

dengan pengimplentasian CSR Hamzah Batik, kemudian akan dianalisis

berdasarkan 17 SDGs dan membahasnya dalam penelitian ini.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah responden atau pihak-pihak yang dijadikan sebagai

sumber data atau informasi. Yang menjadi subjek penelitian adalah sebagai

berikut:

1. Manajer Personalia (HRD) Hamzah Batik yaitu Bapak Agung Dwi Sanjaya,

di mana beliau akan dimintai untuk menjelaskan bagaimana pelaksanaan

CSR Hamzah Batik kepada masyarakat sekitar.

2. Bapak Yohanes Anggi Nur Cahyo, selaku karyawan di Hamzah Batik.

Beliau akan dimintai wawancara mengenai pelaksanaan Program S3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

C. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi sasaran atau topik permasalahan

dalam suatu penelitian. Objek dalam penelitian ini yaitu implementasi program

CSR Hamzah Batik Malioboro berdasarkan 17 SDGs.

D. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2020 – Juli 2020. Penelitian ini berlokasi

di Toko Hamzah Batik di Jalan Margo Mulyo No. 9 (di depan Pasar

Beringharjo), Yogyakarta, atau di Jalan Malioboro.

E. Jenis Data dan Sumber Data

Peneliti dalam melakukan penelitian ini, menggunakan dua jenis data, yaitu:

1. Data Primer merupakan data yang diperoleh langsung dari hasil wawancara

kepada pihak Hamzah Batik yaitu hasil pertanyaan yang berkaitan dengan

implementasi CSR Hamzah Batik sebagai topik permasalahan yang diteliti.

Wawancara dilakukan secara langsung tatap muka, dan mengirimkan list

pertanyaan tertulis menggunakan perangkat elektronik via whatsapp.

2. Data Sekunder merupakan data yang diperoleh melalui media yang

mempunyai kaitan dengan CSR Hamzah Batik, data ini diperoleh dari website

milik Hamzah Batik yang dipublikasikan. Dan juga informasi mengenai profil

perusahaan tersedia dalam website tersebut. Selain itu data juga didapatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

langsung dari narasumber tentang struktur organisasi Hamzah Batik dan

laporan pertanggungjawaban pelaksanaan Program S3 dan struktur

kepanitiaan S3.

F. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan permasalahan yang ingin diteliti, maka dalam pengumpulan data

skripsi ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:

1. Wawancara, yaitu data yang didapatkan dari lapangan atau pengumpulan data

dengan melakukan wawancara, di mana terdiri dari sejumlah pertanyaan yang

telah disiapkan oleh peneliti dan diajukan kepada pihak yang menjadi subjek

penelitian ini yaitu Bapak Agung Dwi Sanjaya selaku manajer Personalia

(HRD) Hamzah Batik untuk mendapatkan data mengenai bagaimana

pelaksanaan CSR Hamzah Batik untuk masyarakat sekitar dan UMKM.

Bapak Agung Dwi Sanjaya ini dipilih sebagai narasumber karena beliau

bertugas dalam pengembangan karyawan, dan juga berhubungan langsung

dengan kegiatan program S3 Hamzah Batik, serta menangani kendala yang

dialami antara perusahaan dan UMKM. Adapun bentuk wawancara ini

bersifat wawancara langsung dan wawancara via aplikasi whatsapp.

Selanjutnya, Bapak Anggi Nur Cahyo, selaku salah satu karyawan di

Hamzah Batik Malioboro dibagian pembayaran. Beliau memegang posisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

sebagai ketua dari Program S3 untuk diminta informasi terkait apa saja

kegiatan pelaksanaan Program S3 dan pengertian dari S3 itu sendiri.

2. Dokumentasi, yaitu mengumpulkan data berdasarkan laporan yang didapat

dari perusahaan dan lembaga yang diteliti atau laporan lainnya yang

berhubungan dengan penelitian. Dokumen yang digunakan dalam penelitian

ini yaitu data yang berkaitan dengan CSR Hamzah Batik dalam bentuk

laporan pertanggungjawaban, dan dokumen mengenai profil perusahaan.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian studi kasus ini menggunakan metode deskriptif

kualitatif untuk mengetahui jawaban dari rumusan masalah “Bagaimana

implementasi CSR Hamzah Batik berdasarkan 17 SDGs”. Teknik analisis data

yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :

1. Mendeskripsikan Data

Peneliti mendeskripsikan hasil data primer dan sekunder yang didapatkan

melalui tatap muka kepada dua informan mengenai implementasi program

CSR Hamzah Batik. Data primer berupa hasil wawancara langsung dengan

informan, sedangkan data sekunder berupa dokumen profil perusahaan dan

laporan pertanggungjawaban pelaksanaan program S3.

2. Mendeskripsikan Program yang dijalankan

Setelah mendapatkan data yang dibutuhkan maka peneliti menyajikan data

berupa teks naratif yang akan mempermudah peneliti untuk memahami apa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

permasalahan yang terjadi terkait implementasi CSR Hamzah Batik. Dengan

menguraikan apa saja implementasi CSR Hamzah Batik dan menjelaskannya

masing-masing.

3. Menganalisis program CSR berdasarkan 17 SDGs

Setelah peneliti melakukan penyajian data tentang bagaimana implementasi

CSR Hamzah Batik setelah wawancara langsung dan tidak langsung didukung

oleh bukti-bukti dokumen yang tersedia tentang program CSR Hamzah Batik

untuk masyarakat. Kemudian peneliti dapat menganalisis bagaimana

implementasi program CSR Hamzah Batik jika didasarkan 17 SDGs, dan

alasannya keterkaitan program tersebut dengan 17 SDGs.

Maka, kesimpulan dalam penelitian kualitatif ini diharapkan dapat

menjawab pertanyaan dari rumusan masalah yaitu bagaimana implementasi

program CSR dilakukan oleh Hamzah Batik berdasarkan 17 SDGs. Analisis yang

didasarkan pada komponen 17 SDGs tersebut, apakah Hamzah Batik memiliki

program CSR yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Program-program

tersebut direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan yang berguna

bagi masyarakat dan lingkungan. Program yang dilaksanakan merupakan

program yang strategis, namun apabila tidak dilaksanakan secara berkelanjutan

dengan evaluasi maka tidak akan menjadi program yang efektif. Dalam

pelaksanaannya, selain melibatkan pihak perusahaan, program CSR ini tentu

membutuhkan peran masyarakat dan pihak lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Logo Hamzah Batik

Logo Hamzah Batik

Sumber : Company Profile Hamzah Batik Yogyakarta, 2020

B. Profil Hamzah Batik Malioboro

Alamat : Jl. Margomulyo No. 9 (Depan Pasar Bringharjo) Yogyakarta

Telp/Fax : 0274-588524 / 518127 / 547016 / 547017

e-mail : [email protected]

IG : hamzahbatikofficial

TWEETER : hamzahbatik

FB : hamzahbatikofficial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

Fanpage : http://fb.com/HamzahBatikOfficial

C. Sejarah dan Gambaran Umum Hamzah Batik

Hamzah Batik merupakan sebuah toko ritel yang menjual souvenir dan oleh di

Yogyakarta yang berlokasi di Jl. Ahmad Yani No. 9, di sebelah barat Jalan

Malioboro, dan berseberangan dengan Pasar Bringharjo. Sebelum memasuki toko

ritel Hamzah Batik, kita akan disambut banyak pedagang kerajinan, pakaian, dan

makanan yang berjualan di halaman toko. Ketika memasuki bangunan ini, kita

akan mencium aroma dupa dan kemenyan, iringan suara gamelan, dan tatanan

bunga yang cantik, memberikan nuansa yang kental akan budaya Jawa Kuno

dalam konsep Hamzah Batik. Di sana terdapat produk dari pakaian, makanan,

minuman (jamu), obat-obatan tradisional, perabotan rumah tangga, pernak-pernik

yang tertata rapi di setiap rak tempatnya. Seragam karyawan yang menggunakan

pakaian tradisional Jogja didesain modern menyambut setiap pengunjung dan

melayani dengan ramah.

Dulu sebelum nama Hamzah Batik, toko ini biasa disebut Mirota Batik.

Mirota Batik dibuka sekitar bulan Juni tahun 1979 oleh Hamzah Sulaiman. Mirota

merupakan singkatan dari minuman, roti, dan tawar. Yang awalnya memang

Mirota merupakan suatu usaha makanan dan minuman yang didirikan oleh Pak

Hendro Sutikno dan Ibu Tini Yuniati yang tak lain adalah orang tua dari Hamzah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

Sulaiman. Namun seiring berjalannya waktu, Hamzah Sulaiman sangat menyukai

batik dan beliau sangat ingin melestarikannya lewat Hamzah Batik.

Dulu Mirota Batik hanya memiliki ruang kecil yang luasnya 110m2, meski

begitu Mirota bisa terus berkembang dan semakin ramai dikunjungi pelanggan.

Namun pada tahun 2004, Mirota Batik sempat mengalami kebakaran dan

memerlukan renovasi, sehingga Hamzah membuka Mirota Batik di sebelah timur

Jalan Malioboro, supaya para karyawan masih tetap bisa bekerja selama Mirota

dibangun kembali.

Kini Mirota Batik sudah diperluas hingga memiliki tiga lantai. Lantai 1

untuk counter batik, oleh-oleh makanan, dan jamu herbal. Lantai 2 untuk counter

kerajinan dan cinderamata. Dan lantai 3 untuk kantor dan musholla. Selain itu

terdapat fasilitas ruang tunggu Raminten 3 Resto dan Raminten Photography. Dan

nama Mirota Batik diubah menjadi Hamzah Batik oleh pemiliknya Hamzah

Sulaiman.

Hingga saat ini Hamzah Batik terus berkembang seiring zaman, namun

tetap mempertahankan tradisi Jawa dan Yogyakarta dalam konsep dan temanya.

Dilihat dari berbagai hiasan berornamen Jawa dan Jogja serta furnitur klasik

desain modern yang tertata rapi di ruangan. Di beberapa sudut ruang juga terdapat

juga foto Sultan Ngayogyakarta dengan ukiran klasik ditepi bingkainya yang

berwarna emas. Hamzah Batik juga menyediakan spot foto seperti patung

Raminten yang terpajang dan beberapa tulisan Raminten yang jenaka yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

membuat pengunjung ingin mengabadikan moment berbelanja di Hamzah Batik.

Dan kita juga dapat menyaksikan pembatik, siter dan pianist berpakaian tradisional

Jogja.

Kini, Hamzah Batik menjadi pusat batik dan cinderamata khas Yogyakarta

untuk meningkatkan pariwisata baik di Jogja maupun nasional.

D. Falsafah Hamzah Batik

1. Hamzah Batik merupakan satu keluarga besar yang berusaha meningkatkan

taraf hidup melalui cara kerja yang profesional (terampil) dan berdedikasi

tinggi sehingga para pembeli/pelanggan memiliki gambaran positif,

menghargai dan tertarik dengan kepribadian masyarakat Yogyakarta sebagai

kota tujuan wisata. Sehingga dengan demikian, pengembangan pariwisata di

Yogyakarta terus bertumbuh dan berkembang.

2. Hamzah Batik bagai membangun keluarga dengan penuh cinta kasih. Seperti

menyebar benih pelayanan dengan kemesraan, dan memungut panen hasil

penjualan dengan kegirangan. Dan dengan kerja dengan rasa cinta, dapat

mengubah suara angin menjadi alunan gending yang semakin agung.

E. Produk Hamzah Batik

Produk yang disediakan oleh Hamzah Batik dibuat menjadi 3 kategori. Yang

pertama ada koleksi batik dengan lengkap dan berkualitas. Berupa batik yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

masih berbentuk bahan kain dan pakaian jadi untuk anak-anak hingga dewasa,

sepatu, kaos, dan tas. Berbagai macam produk koleksi batik terbaru, unik dan

terbatas ada di Hamzah Batik.

Gambar 1. Pakaian Batik Gambar 2. Sepatu Sandal Batik

Sumber : http://www.hamzahbatik.co.id/product-all.html

Yang kedua, kategori cinderamata. Hamzah Batik juga menyediakan

aksesoris, barang antiq, peralatan rumah tangga, hiasan dalam dan luar rumah,

aromaterapi, wayang dan patung, dan item lain yang unik dan lengkap.

Gambar 3. Patung Gambar 4. Aksesoris

Sumber : http://www.hamzahbatik.co.id/product-all.html

Yang ketiga, kategori oleh-oleh. Dalam kategori ini, Hamzah menyediakan

produk berupa jamu herbal, camilan, hingga kosmetik tradisional yang sudah

jarang ada di pasaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

Gambar 5. Jamu dan Minuman Gambar 6. Camilan

Sumber : http://www.hamzahbatik.co.id/product-all.html

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

F. Struktur Organisasi Hamzah Batik Malioboro

Berikut ini struktur organisasi Hamzah Batik Malioboro :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

G. Struktur Kepanitiaan Program Seribu Setiap Sabtu (S3)

Kepanitiaan Seribu Setiap Sabtu (S3) merupakan program CSR Hamzah Batik yang bergerak di bawah Manajer Sumber

Daya Manusia. Berikut ini struktur kepanitiaan Program S3 :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Program Seribu Setiap Sabtu atau biasa disingkat dengan S3 merupakan

bentuk kepedulian Hamzah Batik terhadap masyarakat sekitar yang bertujuan

untuk memberikan kontribusi/manfaat kepada masyarakat yang membutuhkan.

Toko Hamzah Batik memiliki program CSR yang diwujudkan dalam bentuk

program Seribu Setiap Sabtu. dengan tujuan menjalin hubungan yang baik

dengan masyarakat luas. Prinsip CSR dilaksanakan sesuai dengan nilai-nilai

perusahaan. Program S3 memiliki visi yaitu memberikan manfaat untuk

masyarakat dan lingkungan yang dimana program tersebut disalurkan kepada

masyarakat yang membutuhkan bantuan.

Program Seribu Setiap Sabtu diadakan sebagai salah satu bentuk komitmen

perusahaan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat dan kegiatan ini juga

didukung oleh karyawan Hamzah Batik dengan mengumpulkan dana,

menyisihkan sebagian dari pendapatan sebesar seribu rupiah, dan diperbolehkan

jika ingin memberikan lebih banyak untuk menghimpun dana guna kegiatan

sosial. Pengumpulan dana dari penyisihan seribu rupiah ini dilakukan setiap hari

Sabtu. Meskipun program ini merupakan inisiatif karyawan, tetapi program ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

dibentuk untuk membawa nama baik Hamzah Batik ke masyarakat. Hasil ini

didukung dengan hasil wawancara dengan Bapak Agung Dwi Sanjaya pada 25

Juni 2020 :

“S3 artinya Seribu Setiap Sabtu, setiap hari Sabtu karyawan menyisihkan

seribu rupiah. nanti akan terkumpul.”

Pemanfaatan dari dana yang terkumpul disalurkan ke beberapa masyarakat

yang membutuhkan bantuan baik itu berupa barang, sembako, uang, ataupun

bentuk-bentuk yang lain (air bersih, pakaian layak pakai, APD, dsb), kepada

korban bencana alam, dan kepada masyarakat kurang mampu yang

membutuhkan bantuan pengobatan.

Selain dari karyawan, uang dana didapatkan dari UMKM dan konsumen.

Hamzah Batik mengajak para UMKM dan konsumen untuk ikut berpartisipasi

dalam program S3 dengan menyumbangkan uang atau barang yang nantinya

akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pihak yang menerima bantuan.

Konsumen dapat menyumbangkan uang melalui kotak box yang disediakan oleh

Hamzah Batik pada saat event-event tertentu. Sedangkan dengan UMKM,

Hamzah Batik mengkoordinasi tentang dana kegiatan dan pengadaan barang

kepada mereka pada saat akan dilaksanakannya program S3. Hasil ini didukung

dengan hasil wawancara dengan Bapak Agung Dwi Sanjaya pada 25 Juni 2020 :

“Tapi kita melibatkan supplier juga. Mereka mau menyumbang untuk

situasi-situasi khusus. Ada barang, ada uang juga. Untuk uang nanti kita

belanjakan sembako. Kalau uang rata-rata untuk yang berwujud biasanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

untuk keluarga yang sakit tapi tidak punya biaya, misalnya seperti

hydrocephalus.”

Sementara itu, perusahaan memberikan subsidi berupa sarana dan

prasarana yang mendukung terlaksananya program S3, seperti

armada/transportasi untuk perjalanan ke lokasi, konsumsi panitia, dan lain-lain.

Perusahaan tidak pernah memberikan subsidi berbentuk uang, tetapi dalam

bentuk barang berwujud yang dapat langsung digunakan oleh panitia S3. Hasil

ini didukung dengan hasil wawancara dengan Bapak Yohanes Anggi pada 28

September 2020 :

“Ada kendaraan untuk transportasi dari perusahaan dan bahan bakarnya

dari perusahaan. Ada juga konsumsi jika tempatnya lumayan jauh. Uang

yang kita kumpulkan itu memang pure untuk yang kita bantu. Untuk uang

transportasi kita tidak pernah mengambil dari uang itu, jangan sampai

mengambil dari uang itu. Meminta support dari perusahaan itu hanya

transport dan konsumsi.”

Sudah banyak dari masyarakat Jogja dan di luar Jogja yang merasakan

manfaat dari kegiatan S3 ini. Kegiatan CSR dilaksanakan secara periodik setiap 3

bulan dan juga dilakukan ketika terjadi bencana alam. Kegiatan CSR

dilaksanakan di Yogyakarta dan di wilayah luar Yogyakarta. Hasil ini didukung

dengan hasil wawancara dengan Bapak Yohanes Anggi pada 28 September 2020

:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

“Untuk bulannya tidak pasti. Ketika ada laporan dari teman-teman, kalau

dananya cukup, kita pasti usahakan. Untuk pelaksanaan kadang sebulan

sekali, kadang 3 bulan, karena kita harus selektif benar-benar, karena

uang seribu ini harus dibagikan kepada yang benar-benar membutuhkan

menurut kriteria S3.”

Hamzah Batik memiliki struktur kepanitiaan S3 yang khusus bergerak

untuk melaksanakan program S3. Jumlah karyawan yang ikut serta dalam

kepanitiaan S3 ini berjumlah sekitar 21 orang. Ketua yang ditunjuk langsung

oleh perusahaan, kemudian ketua memilih anggota panitia yang kemudian

disetujui oleh pihak yang ditunjuk dengan sukarela. Untuk saat ini belum ada

perombakan struktur kepanitiaan selama pandemi Covid-19, dan saat ini ketua S3

masih dijabat oleh Pak Anggi Nur Cahyo selaku salah satu karyawan. Hasil ini

didukung dengan hasil wawancara dengan Bapak Yohanes Anggi pada 28

September 2020 :

“Kurang lebih ada 21 orang. Untuk saat ini ya masih sama. Tapi kita ada

beberapa yang sudah purna, dan sudah tidak bekerja disini. Sementara

masih orang-orang itu juga, karena itu kita maksimalkan orang-orang

yang ada dulu.”

Hamzah Batik hingga sekarang belum membuat laporan keberlanjutan

untuk melaporkan kegiatan tanggung jawab sosial yang telah dilakukan guna

melangsungkan keberlanjutan perusahaan. Sehingga program CSR Hamzah

Batik masih dilakukan secara tidak terstruktur tanpa berpedoman pada 17 SDGs.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

Program ini berdasarkan keinginan dari para karyawan untuk saling membantu

sesama, maka dari itu para karyawan berkeinginan untuk melakukan program S3

dengan menyumbangkan uang seribu setiap hari Sabtu dan setelah dana tersebut

terkumpul akan digunakan untuk kegiatan bakti sosial baik itu untuk masyarakat

Yogyakarta dan luar Yogyakarta. Dana yang terkumpul dari uang seribu tersebut

maka dibagi menjadi dua, yaitu : dana rutin sebesar 70% dan dana darurat 30%.

Dana rutin digunakan untuk keperluan sehari-hari atau kebutuhan biasa,

sedangkan untuk dana darurat digunakan untuk hal-hal yang mendesak seperti

bencana alam, wabah penyakit seperti Covid-19 yang kita hadapi sekarang. Hasil

ini didukung dengan hasil wawancara dengan Bapak Yohanes Anggi pada 28

September 2020 :

“Kami ada tim S3 yang mengkoordinasi dana Seribu Setiap Sabtu itu.

Nanti akan dibagi, dana yang terkumpul dibagi menjadi 70% dana rutin

yang 30% dana darurat. Kalau dana rutin itu ada macam-macam,

misalnya kita gunakan untuk menyumbang ke panti asuhan, tapi kita lebih

fokus ke person. Dari informasi karyawan-karyawan, ada tetangga-

tetangga yang memang kurang mampu dan benar-benar membutuhkan,

tetapi kita harus survei dahulu. Begitu survei, jika memang masuk kriteria

S3 yang harus dibantu. Kita akan berkoordinasi dengan tim, setelah itu

kita rapatkan apa yang mereka butuhkan, apa yang harus kita berikan,

namun kita tidak pernah memberikan bantuan berupa uang, sehingga kita

wujudkan dalam bentuk barang. Kita berusaha mewujudkan barang yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

mereka butuhkan. Dana yang 70% untuk dana rutin, yang 30% untuk

dana darurat untuk bencana alam. S3 terakhir yang bantuan covid ini, kita

kategorikan bencana alam juga. Kita masukan ke bencana alam karena

kondisinya memang parah, ada beberapa yang zona merah dan macam-

macam. Kita mengirim APD ke rumah sakit di Jogja dan ke Dinas

Kesehatan.”

Untuk lebih memperluas lingkup kegiatan sosialnya, S3 mengajak

pelanggan Hamzah Batik untuk berpartisipasi. Bagi para pelanggan yang ingin

berpartisipasi menyisihkan sebagian uang untuk membantu saudara-saudara yang

membutuhkan melalui gerakan S3 ini, mereka hanya cukup membeli produk-

produk bertanda S3 di Hamzah Batik. Dan bila para pelanggan yang mempunyai

informasi tentang desa, kampung, atau bahkan individu yang membutuhkan

bantuan bisa diinformasikan ke Hamzah Batik.

B. Analisis Data dan Pembahasan

1. Implementasi CSR Hamzah Batik berdasarkan 17 SDGs

Berikut ini beberapa pelaksanaan Program S3 yang sudah diadakan oleh

Hamzah Batik yang berdasarkan 17 SDGs :

a. Kegiatan Bakti Sosial S3 Hamzah Batik Peduli Sesama di Kediaman

Bapak Budi Santoso dan Ibu Pawiro Tuginem

Nama kegiatan ini yaitu S3 (Seribu Setiap Sabtu) Hamzah Batik Peduli

Sesama. Kegiatan ini memiliki tema “Berbagi kebahagiaan” di mana

kegiatan ini memiliki maksud dan tujuan menumbuhkan rasa kepedulian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

sosial kepada sesama, meningkatkan kesadaran betapa pentingnya

berbagi, dan merangkul para karyawan untuk berdisiplin sosial.

Tahap perencanaan kegiatan ini diawali pengajuan tempat

penerimaan bantuan oleh karyawan Hamzah Batik yang disharingkan

kepada panitia S3. Kemudian diadakan rapat panitia yang dihadiri oleh

seluruh divisi kepanitiaan/pengurus S3 bersama-sama membahas

persiapan tentang proses pelaksanaan kegiatan.

Dalam proses kegiatan ini koordinator divisi mengkoordinir

seluruh panitia untuk melakukan jobdesknya masing-masing yang sesuai

dengan rencana yang sudah diatur dalam rapat. Survei dilakukan

sebelum terjun ke lokasi untuk melihat apakah pihak yang menerima

bantuan dapat memenuhi kriteria agar program CSR yang dilaksanakan

dapat berjalan secara efektif sehingga bisa dipastikan bantuan yang

dibutuhkan dan memastikan bantuan tepat sasaran, kemudian

menghubungi pejabat setempat seperti RT/RW. Jumlah panitia yang

melakukan survei setidaknya ada dua orang yaitu ketua S3 Bapak Anggi

dan Bapak Mundakir selaku penasehat program S3. Setelah melakukan

rapat dan survei, maka panitia menetapkan hari Senin tanggal 5

September 2016 sebagai hari pelaksanaan kegiatan program CSR S3.

Untuk pengadaan barang dilakukan oleh Sie. Operasional dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

berbelanja di Toko Progo, di mana toko ini biasa menjadi tempat

berbelanja barang yang diperlukan.

Tahap pelaksanaan dari program ini, tim panitia mempersiapkan

bantuan yang dibutuhkan dan mengirim bantuan ke lokasi. Kegiatan ini

dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 5 September 2016, dan

keberangkatan dimulai pada pukul 09.00 WIB. Dalam penerjunan,

dibutuhkan setidaknya dua armada ke lokasi. Panitia yang datang ke

lokasi ada sekitar 6-7 orang menggunakan transportasi/mobil yang

sudah disediakan oleh perusahaan. Sedangkan barang bawaan diangkut

ke dalam sebuah truk.

Kegiatan S3 Hamzah Batik ini dimulai dari pihak Hamzah Batik

Malioboro berangkat ke lokasi menuju ke rumah keluarga Budi santoso

di Desa Jamblangan Margomulyo Sayegan RT 04. Setelah sampai di

lokasi, bantuan dari Hamzah Batik diserahkan kepada penerima bantuan

dengan disaksikan oleh pihak yang mengajukan.

Bapak Budi Santoso adalah seorang penjual bakso keliling, beliau

memiliki 2 orang anak. Dan salah satu anaknya yang berusia 9 tahun

menderita Hydrocephalus dengan kondisi yang sangat memprihatinkan,

kesehatannya terus menurun karena kurangnya asupan gizi yang

dibutuhkan. Sesuai anjuran dokter, penderita harus mendapatkan asupan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

gizi untuk menstabilkan kesehatannya sebelum dilakukan operasi,

dengan cara memberi susu Pregistimill. Cukup berat bagi Pak Budi

untuk membeli susu seharga Rp 200.000,- per kaleng dalam jumlah

banyak dengan penghasilan yang tidak pasti sebagai tukang bakso. Dari

pihak Hamzah Batik membantu keluarga Pak Budi dengan memberikan

bantuan berupa Susu Pregistimill sebanyak 24 buah dengan jumlah

pengeluaran sebesar Rp 4.800.000,-.

Setelah berkunjung ke kediaman Pak Budi, tim S3 melanjutkan

kunjungan ke rumah keluarga Pawiro Tuginem di Desa Gerjen

Margomulyo Sayegan, Sleman, Yogyakarta. Ibu Pawiro Tuginem yang

berusia 80 tahun ini menderita stroke dan hanya bisa berbaring di tempat

tidur saja. Beliau tinggal dengan suami yang sudah tua renta dan saudara

yang menderita keterbelakangan mental. Untuk memenuhi kebutuhan

sehari hari mereka hanya mengandalkan belas kasıh warga sekitar.

Setelah tim sampai di lokasi, bantuan dari Hamzah Batik diserahkan

kepada penerima bantuan dengan disaksikan oleh pihak yang

mengajukan.

Tahap pelaporan pelaksanaan program ini, panitia khususnya

sekretaris dan bendahara membuat semacam laporan

pertanggungjawaban (LPJ), kemudian diserahkan kepada pimpinan

Hamzah Batik sebagai bentuk laporan kegiatan. Sedangkan untuk tahap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

evaluasi kegiatan ini, panitia tidak melakukan meeting khusus untuk

membahas evaluasi, namun evaluasi yang dilakukan hanya sebatas

berbicara antar pihak yang bersangkutan saat bertemu di lingkungan

perusahaan atau saat bekerja.

b. Kegiatan Bakti Sosial S3 Hamzah Batik Peduli Sesama di Panti Asuhan

Mustika Tama, Kediaman Ibu Yah, dan Kediaman Nenek Bilah

Nama kegiatan ini yaitu S3 (Seribu Setiap Sabtu) Hamzah Batik Peduli

Sesama. Kegiatan ini memiliki tema “Berbagi kasih dengan sesama” di

mana kegiatan ini memiliki maksud dan tujuan menumbuhkan rasa

kepedulian sosial kepada sesama, meningkatkan kesadaran betapa

pentingnya berbagi, dan merangkul para karyawan untuk berdisiplin

sosial.

Tahap perencanaan kegiatan ini diawali pengajuan tempat

penerimaan bantuan oleh karyawan Hamzah Batik yang disharingkan

kepada panitia S3. Kemudian diadakan rapat panitia yang dihadiri oleh

seluruh divisi kepanitiaan/pengurus S3 bersama-sama membahas

persiapan tentang proses pelaksanaan kegiatan.

Dalam proses kegiatan ini koordinator divisi mengkoordinir

seluruh panitia untuk melakukan jobdesknya masing-masing yang sesuai

dengan rencana yang sudah diatur dalam rapat. Survei dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

sebelum terjun ke lokasi untuk melihat apakah pihak yang menerima

bantuan dapat memenuhi kriteria agar program CSR yang dilaksanakan

dapat berjalan secara efektif sehingga bisa dipastikan bantuan yang

dibutuhkan dan memastikan bantuan tepat sasaran, kemudian

menghubungi pihak panti asuhan apa saja yang mereka butuhkan.

Jumlah panitia yang melakukan survei setidaknya ada dua orang yang

merupakan karyawan Hamzah Batik. Setelah melakukan rapat dan

survei, maka panitia menetapkan hari Senin, tanggal 15 Februari 2016

sebagai hari pelaksanaan kegiatan program CSR S3. Untuk pengadaan

barang dilakukan oleh Sie. Operasional dengan berbelanja di Toko

Progo, di mana toko ini biasa menjadi tempat berbelanja barang yang

diperlukan.

Tahap pelaksanaan dari program ini, tim panitia mempersiapkan

bantuan yang dibutuhkan dan mengirim bantuan ke lokasi. Kegiatan ini

dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 15 Februari 2016, dimulai pada

pukul 09.30 WIB sampai pukul 13.30 WIB. Dalam penerjunan,

dibutuhkan setidaknya dua armada ke lokasi. Panitia yang datang ke

lokasi ada sekitar 6-7 orang menggunakan transportasi/mobil yang

sudah disediakan oleh perusahaan. Sedangkan barang bawaan diangkut

ke dalam sebuah truk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

Kegiatan S3 Hamzah Batik ini dimulai dari pihak Hamzah Batik

Malioboro berangkat ke lokasi menuju ke Panti Asuhan Mustika Tama,

Padokan Kidul RT 01 Tirtonirmolo Kasihan, Bantul. Setelah sampai di

lokasi, bantuan dari Hamzah Batik untuk anak-anak yatim piatu yang

berada di sana diserahkan dan disaksikan oleh pihak yang mengajukan.

Kunjungan dilanjutkan ke kediaman Ibu Yah, di Njogonalan Lor

RT 03 Tirtonirmolo Kasihan, Bantul. Ibu Yah ini merawat dua orang

anak yang bernama Della umur 5 tahun dan anak bernama Milla umur 6

tahun. Dan kedua anak ini diketahui merupakan anak yatim piatu. Dan

kunjungan terakhir, di kediaman Nenek Bilah, bertempat di jalan Wates

- Salam Rejo, Mertobayan RT 12 / RW 06. Beliau juga merawat dua

orang anak bernama Talita yang masih berumur 1,5 tahun dan anak

Satria yang berumur 7 tahun, dan keduanya juga sama yatim piatu.

Setelah tim sampai di lokasi, bantuan dari Hamzah Batik diserahkan

kepada penerima bantuan dengan disaksikan oleh pihak yang

mengajukan.

Tahap pelaporan pelaksanaan program ini, panitia khususnya

sekretaris dan bendahara membuat semacam laporan

pertanggungjawaban (LPJ), kemudian diserahkan kepada pimpinan

Hamzah Batik sebagai bentuk laporan kegiatan. Sedangkan untuk tahap

evaluasi kegiatan ini, panitia tidak melakukan meeting khusus untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

membahas evaluasi, namun evaluasi yang dilakukan hanya sebatas

berbicara antar pihak yang bersangkutan saat bertemu di lingkungan

perusahaan atau saat bekerja.

c. Kegiatan Bakti Sosial S3 Hamzah Batik Peduli Bencana Banjir dan

Tanah Longsor di Purworejo

Nama kegiatan ini yaitu S3 (Seribu Setiap Sabtu) Hamzah Batik Peduli

Bencana Banjir dan Tanah Longsor. Kegiatan ini memiliki tema

“Bantuan bencana alam” di mana kegiatan ini memiliki maksud dan

tujuan menumbuhkan rasa kepedulian sosial kepada sesama,

meningkatkan kesadaran betapa pentingnya berbagi, dan merangkul

para karyawan untuk berdisiplin sosial.

Tahap perencanaan kegiatan ini diawali pengajuan tempat

penerimaan bantuan oleh karyawan Hamzah Batik yang disharingkan

kepada panitia S3. Kemudian diadakan rapat panitia yang dihadiri oleh

seluruh divisi kepanitiaan/pengurus S3 bersama-sama membahas

persiapan tentang proses pelaksanaan kegiatan.

Dalam proses kegiatan ini koordinator divisi mengkoordinir

seluruh panitia untuk melakukan jobdesknya masing-masing yang sesuai

dengan rencana yang sudah diatur dalam rapat. Survei dilakukan

sebelum terjun ke lokasi untuk melihat apakah pihak yang menerima

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

bantuan dapat memenuhi kriteria agar program CSR yang dilaksanakan

dapat berjalan secara efektif sehingga bisa dipastikan bantuan yang

dibutuhkan dan memastikan bantuan tepat sasaran. Jumlah panitia yang

melakukan survei ada satu orang yaitu ketua S3 Bapak Anggi. Setelah

melakukan rapat dan survei, maka panitia menetapkan hari Jumat,

tanggal 1 Juli 2016 sebagai hari pelaksanaan kegiatan program CSR S3.

Untuk pengadaan barang dilakukan oleh Sie. Operasional dengan

berbelanja di Toko Progo, di mana toko ini biasa menjadi tempat

berbelanja barang yang diperlukan dan toko pompa air untuk membeli

pompa air.

Tahap pelaksanaan dari program ini, tim panitia mempersiapkan

bantuan yang dibutuhkan dan mengirim bantuan ke lokasi. Kegiatan ini

dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 1 Juli 2016, kegiatan dimulai

pada pukul 14.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB. Dalam penerjunan,

dibutuhkan setidaknya dua armada ke lokasi. Panitia yang datang ke

lokasi ada sekitar 6-7 orang menggunakan transportasi/mobil yang

sudah disediakan oleh perusahaan. Sedangkan barang bawaan diangkut

ke dalam sebuah truk.

Kegiatan S3 Hamzah Batik ini dimulai dari pihak Hamzah Batik

Malioboro berangkat ke lokasi menuju ke daerah terdampak bencana

yang beralamat di Dusun Caok RT 01 RW 01, Desa Karangrejo,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

Kecamatan Lowano, Purworejo, Jawa Tengah. Setelah sampai di lokasi,

Hamzah Batik mendirikan sebuah posko di dekat tempat bencana,

bantuan barang logistik dan pompa air sesuai dengan kebutuhan hasil

survei dari Hamzah Batik diserahkan kepada penerima bantuan dengan

disaksikan oleh pihak yang mengajukan dan perangkat desa setempat.

Tahap pelaporan pelaksanaan program ini, panitia khususnya

sekretaris dan bendahara membuat semacam laporan

pertanggungjawaban (LPJ), kemudian diserahkan kepada pimpinan

Hamzah Batik sebagai bentuk laporan kegiatan. Sedangkan untuk tahap

evaluasi kegiatan ini, panitia tidak melakukan meeting khusus untuk

membahas evaluasi, namun evaluasi yang dilakukan hanya sebatas

berbicara antar pihak yang bersangkutan saat bertemu di lingkungan

perusahaan atau saat bekerja.

d. Kegiatan Bakti Sosial S3 Hamzah Batik Peduli Sesama pembagian Alat

Pelindung Diri (APD) di Dinas Kesehatan Yogyakarta dan Rumah Sakit

Umum Daerah Panembahan Senopati

Kegiatan ini memiliki maksud dan tujuan menumbuhkan rasa

kepedulian sosial kepada sesama, meningkatkan kesadaran betapa

pentingnya berbagi, dan merangkul para karyawan untuk berdisiplin

sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

Tahap perencanaan kegiatan ini diawali pengajuan tempat

penerimaan bantuan oleh karyawan Hamzah Batik yang disharingkan

kepada panitia S3. Kemudian diadakan rapat panitia yang dihadiri oleh

seluruh divisi kepanitiaan/pengurus S3 bersama-sama membahas

persiapan tentang proses pelaksanaan kegiatan.

Dalam proses kegiatan ini koordinator divisi mengkoordinir

seluruh panitia untuk melakukan jobdesknya masing-masing yang sesuai

dengan rencana yang sudah diatur dalam rapat. Survei dilakukan

sebelum terjun ke lokasi untuk melihat apakah pihak yang menerima

bantuan dapat memenuhi kriteria agar program CSR yang dilaksanakan

dapat berjalan secara efektif sehingga bisa dipastikan bantuan yang

dibutuhkan dan memastikan bantuan tepat sasaran, survei menghubungi

pihak dinas dan rumah sakit tentang apa yang dibutuhkan. Jumlah

panitia yang melakukan survei setidaknya ada dua orang dari karyawan

Hamzah Batik atau panitia S3. Setelah melakukan rapat dan survei,

maka panitia menetapkan hari Selasa, tanggal 28 April 2020 sebagai

hari pelaksanaan kegiatan program CSR S3. Untuk pengadaan barang

dilakukan oleh Sie. Operasional yang bekerjasama dengan supplier

untuk membuatkan baju hazmat/APD.

Tahap pelaksanaan dari program ini, tim panitia mempersiapkan

bantuan yang dibutuhkan dan mengirim bantuan ke lokasi. Kegiatan ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 28 April 2020, keberangkatan

dimulai pada pukul 10.00 WIB. Dalam penerjunan, panitia yang datang

ke lokasi menggunakan transportasi/mobil pribadi.

Kegiatan S3 Hamzah Batik ini dimulai dari pihak Hamzah Batik

Malioboro berangkat ke lokasi menuju ke Dinas Kesehatan Kota

Yogyakarta dan Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati di

Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Area Sawah, Trirenggo, Bantul.

Setelah sampai di lokasi, bantuan dari Hamzah Batik diserahkan berupa

APD yaitu baju hazmat sejumlah 334 pieces, yang telah dipersiapkan

oleh panitia S3 sesuai dengan hasil survei kepada penerima bantuan

dengan disaksikan oleh pihak yang mengajukan. Harga untuk tiap piece

baju APD yaitu Rp 45.000,00, dan biaya total yang dikeluarkan untuk

bantuan ini Rp 15.030.000,00.

Tahap pelaporan pelaksanaan program ini, panitia khususnya

sekretaris dan bendahara membuat semacam laporan

pertanggungjawaban (LPJ), kemudian diserahkan kepada pimpinan

Hamzah Batik sebagai bentuk laporan kegiatan. Sedangkan untuk tahap

evaluasi kegiatan ini, panitia tidak melakukan meeting khusus untuk

membahas evaluasi, namun evaluasi yang dilakukan hanya sebatas

berbicara antar pihak yang bersangkutan saat bertemu di lingkungan

perusahaan atau saat bekerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

Dari implementasi CSR Hamzah Batik S3 yang sudah dijelaskan di atas, maka dapat dikaitkan berdasar 17 SDGs

sebagai berikut :

No. Nama Kegiatan Goals dalam 17

SDGs Keterangan

1. Kegiatan Bakti Sosial S3

Hamzah Batik Peduli

Sesama di Kediaman

Bapak Budi Santoso dan

Ibu Pawiro Tuginem

Tujuan yang ke 2 :

Tanpa kelaparan

Tujuan yang ke 3 :

Kehidupan sehat dan

sejahtera

Dalam kegiatan program S3 yang dilaksanakan di

rumah Bapak Budi Santoso dan Bu Tuginem ini

ikut membantu dalam mengurangi kelaparan

khususnya bagi mereka yang kurang mampu dan

berada dalam kondisi yang memprihatinkan seperti

keadaan salah satu anak Pak Budi yang mengidap

penyakit hydrocephalus. Pihak Hamzah Batik

membantu keluarga tersebut dengan memberikan

susu pregistimill untuk mencukupi kebutuhan

gizinya. Diharapkan agar anak Pak Budi dapat

tercukup kebutuhan gizinya dan mampu mengikuti

operasi hingga lekas sembuh.

Pihak Hamzah Batik juga memberikan bantuan

logistik termasuk sembako kepada keluarga Bu

Tuginem yang mengalami stroke guna membantu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

No. Nama Kegiatan Goals dalam 17

SDGs Keterangan

keadaan keluarganya yang kurang baik.

2. Kegiatan Bakti Sosial S3

Hamzah Batik Peduli

Sesama di Panti Asuhan

Mustika Tama, Kediaman

Ibu Yah, dan Kediaman

Nenek Bilah

Tujuan yang ke 2 :

Tanpa kelaparan

Dalam kegiatan program S3 yang dilaksanakan di 3

tempat yaitu Panti Asuhan Mustika Tama, rumah

Bu Yah dan Nenek Bilah ini ikut memberikan

bantuan khususnya untuk anak-anak yatim piatu.

Pihak Hamzah Batik membantu anak-anak yatim

piatu tersebut dengan memberikan kebutuhan

makanan seperti bubur, susu, biskuit. Selain itu

pihak Hamzah Batik juga memberikan sumbangan

berupa peralatan tulis seperti buku, pensil, pewarna

bahkan juga menyumbangkan sandang berupa kaos

kaki dan sepatu untuk anak-anak. Diharapkan dari

bantuan ini anak-anak yatim piatu tersebut mampu

tercukupi kebutuhan gizinya dan dapat menunjang

kemampuan belajarnya.

3. Kegiatan Bakti Sosial S3

Hamzah Batik Peduli

Tujuan yang ke 1 :

Tanpa Kemiskinan

Dalam kegiatan program S3 yang dilaksanakan di

Dusun Caok RT 01 RW 01, Desa Karangrejo,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

No. Nama Kegiatan Goals dalam 17

SDGs Keterangan

Bencana Banjir dan Tanah

Longsor di Purworejo

Tujuan yang ke 2 :

Tanpa kelaparan

Tujuan yang ke 6 :

Air bersih dan

sanitasi yang layak

Kecamatan Lowano, Purworejo, Jawa Tengah ini

yang telah terkena dampak tanah longsor. Program

ini dimaksudkan untuk membantu para korban yang

rentan terhadap bencana alam. Pihak Hamzah Batik

membantu menyumbangkan barang logistik berupa

sembako, snack (makanan ringan), untuk

mengurangi kelaparan dan pakaian guna memenuhi

kebutuhan sehari-hari dan juga pompa air yang

berfungsi sebagai sanitasi air bersih untuk air

minum dan mandi.

4. Kegiatan Bakti Sosial S3

Hamzah Batik Peduli

Sesama pembagian Alat

Pelindung Diri (APD) di

Dinas Kesehatan

Yogyakarta dan Rumah

Sakit Umum Daerah

Tujuan yang ke 3 :

Kehidupan Sehat dan

Sejahtera

Dalam kegiatan program S3 yang dilaksanakan di

Dinas Kesehatan dan RSUD Panembahan Senopati

ini, Hamzah Batik ikut membantu dalam

pencegahan penularan penyakit corona selama

pandemi Covid-19 ini dengan memberikan bantuan

berupa APD yaitu baju hazmat yang berjumlah 334

pieces yang dibagikan ke kedua tempat pelaksanaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

No. Nama Kegiatan Goals dalam 17

SDGs Keterangan

Panembahan Senopati CSR. Diharapkan agar pihak yang mendapatkan

bantuan CSR ini terbantu dalam pencegahan

penularan penyakit covid-19, khususnya untuk

petugas yang melayani masyarakat umum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

Dari tabel di atas implementasi program CSR Hamzah Batik S3 yang

berdasarkan 17 SDGs ini berkaitan dengan target-target sebagai berikut :

a. Kegiatan Bakti Sosial S3 Hamzah Batik Peduli Sesama di Kediaman

Bapak Budi Santoso dan Ibu Pawiro Tuginem

Kegiatan ini dikaitkan dengan 2 tujuan dalam SDGs yaitu :

1) Tujuan yang ke 2 : Tanpa kelaparan

a) Target 2.1

“By 2030, end hunger and ensure access by all people, in particular

the poor and people in vulnerable situations, including infants, to

safe, nutritious and sufficient food all year round

Pada tahun 2030, menghilangkan kelaparan dan menjamin akses

bagi semua orang, khususnya orang miskin dan mereka yang berada

dalam kondisi rentan, termasuk bayi, terhadap makanan yang aman,

bergizi, dan cukup sepanjang tahun.”

b) Target 2.2

“By 2030, end all forms of malnutrition, including achieving, by

2025, the internationally agreed targets on stunting and wasting in

children under 5 years of age, and address the nutritional needs of

adolescent girls, pregnant and lactating women and older persons

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

Pada tahun 2030, menghilangkan segala bentuk kekurangan

gizi, termasuk pada tahun 2025 mencapai target yang disepakati

secara internasional untuk anak pendek dan kurus di bawah usia 5

tahun, dan memenuhi kebutuhan gizi remaja perempuan, dan ibu

hamil menyusui, serta manula.”

Kegiatan yang memenuhi target tersebut yaitu :

Pihak Hamzah Batik membantu keluarga tersebut dengan

memberikan susu pregistimill untuk mencukupi kebutuhan

gizinya. Diharapkan agar anak Pak Budi dapat tercukup

kebutuhan gizinya dan mampu mengikuti operasi hingga lekas

sembuh.

Selain itu pihak Hamzah Batik juga memberikan bantuan logistik

termasuk sembako kepada keluarga Bu Tuginem yang

mengalami stroke guna membantu keadaan keluarganya yang

kurang baik.

2) Tujuan yang ke 3 : Kehidupan sehat dan sejahtera

Target 3.4

“By 2030, reduce by one third premature mortality from non-

communicable diseases through prevention and treatment and

promote mental health and well-being

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

Pada tahun 2030, mengurangi hingga sepertiga angka kematian

dini akibat penyakit tidak menular, melalui pencegahan dan

pengobatan, serta meningkatkan kesehatan mental dan

kesejahteraan.”

Kegiatan yang memenuhi target tersebut yaitu pihak Hamzah

Batik membantu dengan memberikan susu pregistimill untuk

mencukupi kebutuhan gizinya. Diharapkan agar anak Pak Budi dapat

tercukup kebutuhan gizinya dan mampu mengikuti operasi hingga

lekas sembuh.

b. Kegiatan Bakti Sosial S3 Hamzah Batik Peduli Sesama di Panti Asuhan

Mustika Tama, Kediaman Ibu Yah, dan Kediaman Nenek Bilah

Kegiatan ini dikaitkan dengan salah satu tujuan dalam SDGs yaitu

Tujuan yang ke 2 : Tanpa kelaparan

Target 2.1

“By 2030, end hunger and ensure access by all people, in particular the

poor and people in vulnerable situations, including infants, to safe,

nutritious and sufficient food all year round

Pada tahun 2030, menghilangkan kelaparan dan menjamin akses

bagi semua orang, khususnya orang miskin dan mereka yang berada

dalam kondisi rentan, termasuk bayi, terhadap makanan yang aman,

bergizi, dan cukup sepanjang tahun.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

Kegiatan yang memenuhi target tersebut yaitu pihak Hamzah Batik

membantu anak-anak yatim piatu tersebut dengan memberikan kebutuhan

makanan seperti bubur, susu, biskuit. Diharapkan dari bantuan ini anak-

anak yatim piatu tersebut mampu tercukupi kebutuhan gizinya.

c. Kegiatan Bakti Sosial S3 Hamzah Batik Peduli Bencana Banjir dan Tanah

Longsor di Purworejo

Kegiatan ini dikaitkan dengan tiga tujuan dalam SDGs yaitu :

1) Tujuan yang ke 1 : Tanpa Kemiskinan

Target 1.5

“By 2030, build the resilience of the poor and those in vulnerable

situations and reduce their exposure and vuinerability to climate-

related extreme events and other economic, social and environmental

shocks and Disasters

Pada tahun 2030, membangun ketahanan masyarakat miskin dan

mereka yang berada dalam kondisi rentan, dan mengurangi kerentanan

mereka terhadap kejadian ekstrim terkait iklim dan guncangan

ekonomi, sosial, lingkungan, dan bencana.”

Kegiatan yang memenuhi target tersebut yaitu program ini

dimaksudkan untuk membantu para korban yang rentan terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

bencana alam. Pihak Hamzah Batik membantu menyumbangkan

barang logistik berupa sembako, snack (makanan ringan), untuk

mengurangi kelaparan dan pakaian guna memenuhi kebutuhan sehari-

hari dan juga pompa air yang berfungsi sebagai sanitasi air bersih

untuk air minum dan mandi.

2) Tujuan yang ke 2 : Tanpa kelaparan

Target 2.1

“By 2030, end hunger and ensure access by all people, in particular

the poor and people in vulnerable situations, including infants, to safe,

nutritious and sufficient food all year round

Pada tahun 2030, menghilangkan kelaparan dan menjamin akses

bagi semua orang, khususnya orang miskin dan mereka yang berada

dalam kondisi rentan, termasuk bayi, terhadap makanan yang aman,

bergizi, dan cukup sepanjang tahun.”

Kegiatan yang memenuhi target tersebut yaitu pihak Hamzah

Batik membantu menyumbangkan barang logistik berupa sembako,

snack (makanan ringan), untuk mengurangi kelaparan.

3) Tujuan yang ke 6 : Air bersih dan sanitasi yang layak

a) Target 6.1

“By 2030, achieve universal and equitable access to safe and

affordable drinking water for all

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

Pada tahun 2030, mencapai akses universal dan merata terhadap

air minum yang aman dan terjangkau bagi semua.”

b) Target 6.2

“By 2030, achieve access to adequate and equitable sanitation and

hygiene for all and end open defecation, paying special atten tion to

the needs of women and girls and those in vulnerable situations

Pada tahun 2030, mencapai akses terhadap sanitasi dan

kebersihan yang memadai dan merata bagi buang air besar di tempat

terbuka, memberikan perhatian khusus pada kebutuhan kaum

perempuan, serta kelompok masyarakat rentan.”

c) Target 6.4

“By 2030, substantially increase water-use efficiency across all sectors

and ensure, sustainable withdrawals and supply of freshwater to

address water scarcity and substantially reduce the number of people

suffering from water scarcity

Pada tahun 2030, secara signifikan meningkatkan efisiensi

penggunaan air di semua sektor, dan menjamin penggunaan dan

pasokan air tawar yang berkelanjutan untuk mengatasi kelangkaan air,

dan secara signifikan mengurangi jumlah orang yang menderita akibat

kelangkaan air.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

Kegiatan yang memenuhi target tersebut yaitu pihak Hamzah

Batik memberikan bantuan pompa air yang berfungsi sebagai sanitasi

air bersih untuk air minum dan mandi bagi para korban bencana banjir

dan tanah longsor.

d. Kegiatan Bakti Sosial S3 Hamzah Batik Peduli Sesama pembagian Alat

Pelindung Diri (APD) di Dinas Kesehatan Yogyakarta dan Rumah Sakit

Umum Daerah Panembahan Senopati

Kegiatan ini dikaitkan dengan salah satu tujuan dalam SDGs yaitu,

Tujuan yang ke 3 : Kehidupan Sehat dan Sejahtera

Target 3.3

“By 2030, end the epidemics of AIDS, tuberculosis, malaria and neglected

tropical diseases and combat hepatitis, water-borne diseases and other

communicable diseases

Pada tahun 2030, mengakhiri epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria, dan

penyakit tropis yang terabaikan, dan memerangi hepatitis, penyakit bersumber

air, serta penyakit menular lainnya.”

Kegiatan yang memenuhi target tersebut yaitu Hamzah Batik ikut

membantu dalam pencegahan penularan penyakit corona selama pandemi

Covid-19 ini dengan memberikan bantuan berupa APD yaitu baju hazmat

yang berjumlah 334 pieces yang dibagikan ke kedua tempat pelaksanaan CSR.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan pada Toko Hamzah Batik

Malioboro tentang implementasi CSR berdasarkan 17 SDGs, maka peneliti

dapat menarik kesimpulan yaitu :

1. Kegiatan Bakti Sosial S3 Hamzah Batik Peduli Sesama di Kediaman Bapak

Budi Santoso dan Ibu Pawiro Tuginem memenuhi Tujuan yang ke 2 : Tanpa

kelaparan dan Tujuan yang ke 3 : Kehidupan sehat dan sejahtera.

2. Kegiatan Bakti Sosial S3 Hamzah Batik Peduli Sesama di Panti Asuhan

Mustika Tama, Kediaman Ibu Yah, dan Kediaman Nenek Bilah memenuhi

Tujuan yang ke 2 : Tanpa kelaparan.

3. Kegiatan Bakti Sosial S3 Hamzah Batik Peduli Bencana Banjir dan Tanah

Longsor di Purworejo memenuhi Tujuan yang ke 1 : Tanpa Kemiskinan,

Tujuan yang ke 2 : Tanpa kelaparan, dan Tujuan yang ke 6 : Air bersih dan

sanitasi yang layak.

4. Kegiatan Bakti Sosial S3 Hamzah Batik Peduli Sesama pembagian Alat

Pelindung Diri (APD) di Dinas Kesehatan Yogyakarta dan Rumah Sakit

Umum Daerah Panembahan Senopati memenuhi Tujuan yang ke 3 :

Kehidupan Sehat dan Sejahtera.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dari penelitian ini yaitu karena adanya peristiwa pandemi corona

yang terjadi selama beberapa bulan ini cukup menghambat penelitian, karena

menyebabkan toko Hamzah Batik sebagai tempat penelitian harus dilockdown

selama beberapa bulan

Keterbatasan penelitian juga adanya karena privasi perusahaan, di

mana tidak bebas mendapatkan informasi dari pihak yang dibutuhkan,

misalnya seperti nomor telepon. Karena adanya perantara bagi peneliti dengan

perusahaan, maka komunikasi untuk pengambilan data ada yang harus

dilakukan melalui whatsapp melalui perantara dahulu. Dalam penelitian ini,

peneliti hanya membahas mengenai program S3 Hamzah Batik Malioboro

saja.

C. Saran

1. Bagi pihak perusahaan

a. Bagi perusahaan perlu melakukan perencanaan waktu pelaksanaan

program S3 yang tepat agar para panitia dapat mengikuti kegiatan di

lokasi dan tidak mengganggu waktu pekerjaan.

b. Selain itu diperlukan penyusunan laporan pertanggungjawaban yang

lebih rapi dan teliti agar pihak-pihak yang membutuhkan informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

atau yang membaca isi laporan kegiatan dapat memahami apa isinya,

karena laporan pertanggungjawaban yang dilihat oleh peneliti dirasa

kurang rapi dan kurang teliti khususnya di bagian laporan keuangan

yang salah perhitungan. Perlu penyimpanan dokumen yang lebih baik

supaya tidak banyak data yang hilang, bila nanti data-data tersebut

diperlukan.

c. Selain itu pihak perusahaan memerlukan kritik dan saran dari pihak

yang mendapatkan bantuan untuk evaluasi perbaikan program CSR

selanjutnya.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Bagi penelitian selanjutnya masih dapat melakukan penelitian tentang

CSR Hamzah Batik ini dengan menambahkan bagaimana pendapat

masyarakat yang mendapatkan program S3 ini apakah sudah baik atau

belum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

DAFTAR PUSTAKA

Indonesia, P. P. (2020, 19 Juli Minggu). Retrieved from Peraturan Presiden Republik

Indonesia No. 59 Tahun 2017 : https://www.sdg2030indonesia.org/page/5-

perpres#:~:text=Peraturan%20Presiden%20Nomor%2059%20Tahun%202017

%20tentang%20Pelaksanaan%20Pencapaian%20Tujuan%20Pembangunan%2

0Berkelanjutan,-

Sebagai%20wujud%20komitmen&text=Perpres%20tersebut%20juga%20mer

upakan%20komitmen,partisipatif%20dengan%20melibatkan%20seluruh%20p

ihak.

Khairani, Ade Irma, & Manurung, Wan R. A. 2019. Metodologi Penelitian Kualitatif

Case Study. Jakarta : Trans Info Media.

Mardikanto, Totok. 2014. Corporate Social Responsibility (Tanggungjawab Sosial

Korporasi). Bandung : Penerbit Alfabeta.

Nurfajriyah. 2010. “Implementasi Konsep Triple Bottom Line pada PT. Pertamina

(Persero)”. Skripsi. FISHUM, Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Purnaningsih, Deni. 2018. “Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap

Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia (BEI)”. Skripsi. FE, Manajemen, Universitas Islam Indonesia,

Yogyakarta.

Sirait, Khairunnisak Afrini. 2018. “Implementasi Corporate Social Responsibility

pada Perusahaan PT. Anglo Eastern Plantations”. Skripsi. FEBI, Akuntansi

Syariah, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan.

Solihin, Ismail. 2011. Corporate Social Responsibility : From Charity to

Sustainability. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Unsur-unsur Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Lembaga Filantropi dan

Pelaku Usaha, Akademisi dan Organisasi Kemasyarakatan. 2017. Pedoman

Penyusunan Rencana Aksi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/

Sustainable Development Goals (SDGs). Jakarta: Kementerian Perencanaan

Pembangunan Nasional/ Bappenas.

Unsur-unsur Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Lembaga Terkait,

Filantropi dan Pelaku Usaha, Akademisi dan Organisasi Kemasyarakatan.

2017. Terjemahan Tujuan & Target Global Tujuan Pembangunan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

Berkelanjutan (TPB) / Sustainable Development Goals (SDGs). Jakarta:

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas.

Untung, Budi. 2014. CSR dalam Dunia Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.

Williams, Chuck. 2001. Manajemen. Jakarta : Salemba Empat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

LAMPIRAN

Hasil wawancara pelaksanaan program CSR Hamzah Batik

Hari/Tanggal Wawancara : Kamis/25 Juni 2020 pukul 11.34

Lokasi Wawancara : Toko Hamzah Batik Malioboro

Nama Informan : Pak Agung Dwi Sanjaya

Jabatan : Manager Sumber Daya Manusia

Hasil Wawancara :

Q : Siapa nama lengkap Bapak?

A : Dwi Agung Sanjaya.

Q : Di bagian apa posisi Bapak di Hamzah Batik?

A : Saya Manajer SDM.

Q : Bapak menangani dalam hal apa saja di bagian SDM?

A : Ya, saya menangani dalam hal rekruitmen, penggajian, penilaian,

pengawasan, kemudian juga monitoring, dan semua hal tentang karyawan. Baik

keluar masuknya, kemudian juga pengembangan, dan pelatihan.

Q : Apakah ada bagian yang menangani UMKM?

A : Kalau UMKM ditangani oleh manajer operasional, yaitu Pak Heru

Purwanto. Yang kebetulan beliau hari ini tidak ke kantor.

Q : Apakah ada visi misi Hamzah Batik?

A : Kalau visi misinya itu bisa menjadi pusat belanja wisatawan domestik dan

internasional. Nanti saya print-kan untuk mbak nanti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

Q : Iya, Pak. Terimakasih. Kemudian, untuk tahun ini apakah sudah

dilaksanakan program CSR S3? Mengingat pada saat ini sedang terjadi pandemi

covid-19.

A : Seingat saya, terakhir itu kita memberikan bantuan APD ke Dinas Kesehatan

dan di RSUD Panembahan. Sebelum itu, kita pernah memberikan bantuan air di

Wonosari, daerah Sadeng.

Q : Bantuan apa yang biasa diberikan?

A : Kalau kemarin APD (Alat Pelindung Diri). Kalau bantuannya air bersih, kita

bekerjasama dengan penyupply air itu, nanti selama beberapa minggu itu kita supply

berapa tanki air bersih.

Q : Untuk program tersebut berapa kisaran dana yang dianggarkan pertahun?

Apakah berbeda-beda jumlahnya?

A : Kalau dana total pertahun berbeda-beda. Tapi kalau programnya sendiri dari

program karyawan. S3 artinya Seribu Setiap Sabtu, setiap hari Sabtu karyawan

menyisihkan seribu rupiah. nanti akan terkumpul. Kalau dikalkulasi sampai kemarin

yang disampaikan ke saya terakhir itu ada tiga puluh juta rupiah.

Q : Sejak kapan diadakannya pengumpulan uang tersebut?

A : Setelah bantuan APD. Pembagian APD dilakukan pada saat pandemi covid

baru-baru ini.

Q : Kapan pemberian bantuan APD itu dilaksanakan?

A : Bantuan APD itu dilaksanakan bulan April.

Q : Apakah dana tiga puluh juta tersebut terhitung dari bulan April sampai

sekarang?

A : Tidak, itu sudah akumulasi dari yang sebelumnya juga.

Q : Berapa dana CSR yang dianggarkan Hamzah Batik pertahunnya?

A : Pertahun bisa mencapai tiga puluh jutaan. Tapi kita melibatkan supplier

juga. Mereka mau menyumbang untuk situasi-situasi khusus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

Q : Hamzah Batik juga pernah mengajak mitra UMKM untuk ikut berbagi.

Bagaimana bentuk barang sumbangan yang diberikan dari supplier?

A : Ada barang, ada uang juga. Untuk uang nanti kita belanjakan sembako.

Kalau uang rata-rata untuk yang berwujud biasanya untuk keluarga yang sakit tapi

tidak punya biaya, misalnya seperti hydrocephalus.

Q : Apakah itu dalam bentuk biaya pengobatan?

A : Iya. Kemudian ada juga bantuan untuk alat-alat sekolah.

Q : Apakah ada program CSR untuk UMKM?

A : Untuk yang UMKM belum.

Q : Bagaimana untuk program FOTKA yang ada di website Hamzah Batik?

A : Kalau itu kita mengangkat produknya. Kalau kerjasama bentuknya seperti

itu. Kita mengangkat produk UMKM itu melalui promo khusus untuk memberi spot

khusus di toko dengan mendisplay barang-barang. Termasuk kita juga pernah kerja

sama dengan UMKM yang kebetulan pengrajinnya orang-orang disabilitas yang

mempunyai produk. Kita membantu memasarkan produk itu, kita beri space khusus

bahwa ini produk dari mereka yang punya keterbatasan, dan nanti hasil penjualan

sepenuhnya untuk mereka.

Q : Berapa jumlah UMKM atau supplier yang bekerja sama dengan Hamzah

Batik?

A : Untuk supplier ada banyak, berjumlah ribuan dari seluruh Indonesia.

Q : Apakah dari Hamzah Batik menerima saran dan kritik dari mitra UMKM?

A : Ada, belum lama ini kita mengadakan pertemuan khusus dengan supplier.

Nyawiji Ing Rasa, yaitu pertemuan khusus yang kita adakan untuk pertemuan dengan

teman-teman supplier, di sana ada kesempatan untuk kita saling sharing, dan kalau

supplier ada persoalan, dan uneg-uneg, itu bisa menjadi ruang untuk dibicarakan.

Q : Kapan terakhir kali kegiatan FOTKA dilaksanakan?

A : Pelaksanaannya hampir dua tahun yang lalu. Hingga sekarang belum ada

lagi. Kita hanya menampung apa yang menjadi keinginan supplier untuk mengangkat

produknya juga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

Q : Apakah program CSR untuk UMKM dari Hamzah Batik itu membantu

memasarkan produk-produknya?

A : Iya, memang Hamzah Batik ini juga ingin membantu para UMKM

khususnya UMKM-UMKM yang masih kecil. Kalau untuk UMKM yang besar justru

mereka membantu jika ada kegiatan sosial, baik membantu lewat dana, atau lewat

barang.

Q : Berapa jumlah panitia yang mengikuti kegiatan S3?

A : Sekitar dua puluhan orang.

Q : Apakah dari Hamzah Batik pernah mengadakan semacam edukasi kepada

masyarakat?

A : Tentu ada, namanya Program Batik Asik, itu jika sebelum adanya pandemi

pasti ada setiap hari, di bawah tepatnya di lantai satu, di dekat ibu-ibu yang membatik

itu. Itu kita membayar, tetapi itu hanya untuk mengganti kainnya, hasilnya dibawa

pulang. Tapi kita juga kerjasama dengan sekolah-sekolah. Nanti ada event membatik

yang diikuti anak-anak TK, dan SD. Sudah beberapa kali acaranya dilaksanakan di

lantai 4. Nanti kita sediakan alatnya, anak-anak datang membatik, dan hasilnya

dibawa pulang, itu semacam paket edukasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

Hari/Tanggal Wawancara : Senin/28 September 2020 pukul 16.28

Lokasi Wawancara : Toko Hamzah Batik Malioboro

Nama Informan : Pak Yohanes Anggi

Jabatan : Kasir Hamzah Batik (Ketua S3)

Hasil Wawancara :

Q : Siapa nama lengkap Bapak?

A : Nama saya Yohanes Anggi Nurcahyo.

Q : Apa posisi Bapak di Hamzah Batik?

A : Saya sebagai karyawan di bagian kasir Hamzah Batik.

Q : Kemudian apa peran Bapak dalam program S3 Hamzah Batik?

A : Saya berperan sebagai Ketua S3 dan sampai sekarang masih Ketua S3.

Q : Apakah ada pergantian panitia untuk pelaksanakan program S3?

A : Untuk sampai saat ini belum ada. Karena belum ada keputusan dari

pimpinan sehingga masih dilanjutkan.

Q : Kapan program S3 terakhir dilaksanakan?

A : Terakhir pada saat pengiriman APD lima bulan yang lalu, waktu awal-awal

covid bulan Maret atau April.

Q : Berapa dana yang dianggarkan untuk S3?

A : S3 itu singkatan dari Seribu Setiap Sabtu, setiap hari Sabtu karyawan

mengumpulkan minimal uang seribu. Nanti kita yang mengkoordinasi, kami ada tim

S3 yang mengkoordinasi dana Seribu Setiap Sabtu itu. Nanti akan dibagi, dana yang

terkumpul dibagi menjadi 70% dana rutin yang 30% dana darurat. Kalau dana rutin

itu ada macam-macam, misalnya kita gunakan untuk menyumbang ke panti asuhan,

tapi kita lebih fokus ke person. Dari informasi karyawan-karyawan, ada tetangga-

tetangga yang memang kurang mampu dan benar-benar membutuhkan, tetapi kita

harus survei dahulu. Begitu survei, jika memang masuk kriteria S3 yang harus

dibantu. Kita akan berkoordinasi dengan tim, setelah itu kita rapatkan apa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

mereka butuhkan, apa yang harus kita berikan, namun kita tidak pernah memberikan

bantuan berupa uang, sehingga kita wujudkan dalam bentuk barang. Kita berusaha

mewujudkan barang yang mereka butuhkan. Dana yang 70% untuk dana rutin, yang

30% untuk dana darurat untuk bencana alam. S3 terakhir yang bantuan covid ini, kita

kategorikan bencana alam juga. Kita masukan ke bencana alam karena kondisinya

memang parah, ada beberapa yang zona merah dan macam-macam. Kita mengirim

APD ke rumah sakit di Jogja dan ke Dinas Kesehatan.

Q : Kapan program CSR ini dilakukan?

A : Untuk bulannya tidak pasti. Ketika ada laporan dari teman-teman, kalau

dananya cukup, kita pasti usahakan. Untuk pelaksanaan kadang sebulan sekali,

kadang 3 bulan, karena kita harus selektif benar-benar, karena uang seribu ini harus

dibagikan kepada yang benar-benar membutuhkan menurut kriteria S3.

Q : Sejak kapan program S3 ini diadakan oleh Hamzah Batik?

A : Awalnya dari tahun 2015 bulan November. Kemudian tanggal 19 Januari

2016 kita pengukuhan untuk kepengurusan. Dari pimpinan, dulu dari SPSI membuat

Seribu Setiap Sabtu. Waktu itu S3 juga masih merupakan urusan SPSI. Yang kegiatan

sosial ini kita pisahkan sendiri di bawah SPSI juga sebenarnya.

Q : Berapa jumlah panitia S3 yang ikut serta?

A : Kurang lebih ada 21 orang.

Q : Apakah ada pergantian di setiap kepanitiaan S3 tersebut?

A : Untuk saat ini ya masih sama. Tapi kita ada beberapa yang sudah purna, dan

sudah tidak bekerja disini. Sementara masih orang-orang itu juga, karena itu kita

maksimalkan orang-orang yang ada dulu.

Q : Para karyawan yang ikut serta dalam kepanitiaan S3 ini apakah dengan

sukarela atau ditunjuk oleh perusahaan?

A : Ketuanya ditunjuk oleh perusahaan, dari ketua dan wakil membuat tim.

Ketika membuat tim, ketua dan wakil meminta bantuan kepada teman-teman,

kemudian kita pilih.

Q : Apakah ada program CSR lain Hamzah Batik selain program S3?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

A : Belum ada, setahu saya baru S3 saja.

Q : Diketahui bahwa dana dari program S3 itu murni dari karyawan. Apakah ada

subsidi dari perusahaan?

A : Kalau dari Hamzah Batik jarang. Sebenarnya, dana kita lebih ke supplier-

supplier, ada event seperti event Ramadan. Kita bisa meminta sponsor dari supplier-

supplier, tapi kalau dari perusahaan jarang. Itu pure dari karyawan, judulnya Seribu

Setiap Sabtu jadi hanya mengumpulkan uang seribu-seribu itu dari karyawan.

Q : Apakah itu dianggap sebagai CSR Hamzah Batik? Mengingat ini dananya

dari karyawan.

A : Ya, itu merupakan salah satu program juga. Program itu memakai nama

Hamzah Batik, otomatis juga mensupport Hamzah Batik.

Q : Mengingat kemarin pada tanggal 28 April 2020, Hamzah Batik melakukan

kegiatan CSR berupa pembagian APD. Berapa jumlah APD yang dibagikan dan

berapa banyak dana yang dikeluarkan?

A : APD yang dibagikan kemarin berjumlah 334 pieces, untuk harga satuannya

Rp 45.000,-. Jika ditotalkan semuanya Rp 15.030.000,-

Q : Apakah penjual atau pembuat APD ini dari pihak supplier?

A : Iya, ini dari supplier.

Q : Bagaimana untuk tahap perencanaan dari program S3?

A : Awalnya ada pengajuan, lalu kita adakan meeting. Kita diskusikan apakah

ini akan diacc untuk bisa dibantu atau tidak, kemudian kita putuskan di rapat. Setelah

rapat selesai, kita langsung membagi tugasnya. Jika ada bantuan sembako, dan lain-

lain, ada beberapa orang yang akan menyimpan dan membagi. Seksi transportasi

bertugas untuk pengiriman, ada saksi, teman-teman di luar pengurus yang ikut untuk

penyalurannya nanti.

Q : Siapakah yang mengajukan/mengusulkan diadakannya program S3?

A : Biasanya dari teman-teman sendiri. Karena itu dari teman-teman untuk orang

lain yang merupakan tetangga-tetangga mereka, kita akan mendapat informasi yang

nanti disharingkan ke S3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

Q : Apakah usulan tersebut hanya dari pengurus atau karyawan?

A : Itu dari karyawan di Hamzah Batik. Saksi yang kita ajak untuk ikut

penyaluran tadi ialah yang mengajukan.

Q : Bagaimana dengan tahap pelaksanaan dari program S3?

A : Kita biasanya membawa barang yang sudah dipacking, kita adakan brieffing

dulu sebelum berangkat waktu pagi dan langsung ke lokasi. Kalau di sana ada

perangkat desa, kita melapor ke perangkat desa, kemudian langsung memberikan

bantuan ke pihak yang membutuhkan.

Q : Siapakah yang mengadakan survei ke lokasi sebelum pelaksanaan S3?

A : Tim. Dari tim S3, nanti siapa saja yang memiliki waktu senggang, siapapun

dari kita, bahkan dari karyawan lain juga bisa membantu, tidak harus ketua.

Q : Apakah ada partisipasi perusahaan dalam pelaksanaan S3?

A : Ada kendaraan untuk transportasi dari perusahaan dan bahan bakarnya dari

perusahaan. Ada juga konsumsi jika tempatnya lumayan jauh.

Q : Apakah dana dari karyawan tersebut murni hanya untuk barang-barang yang

akan disumbangkan?

A : Uang yang kita kumpulkan itu memang pure untuk yang kita bantu. Untuk

uang transportasi kita tidak pernah mengambil dari uang itu, jangan sampai

mengambil dari uang itu. Meminta support dari perusahaan itu hanya transport dan

konsumsi.

Q : Apakah perusahaan pernah memberikan subsidi berupa uang?

A : Perusahaan hanya memberikan support-support seperti itu. Tapi untuk uang

belum pernah, subsidi langsung dalam bentuk barang saja.

Q : Bagaimana dengan tahap pelaporan kegiatan S3?

A : Kita membuat semacam LPJ yang dibuat oleh sekretaris dan bendahara, lalu

kita pasrahkan ke pimpinan Hamzah Batik.

Q : Bagaimana dengan tahap evaluasinya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

A : Saat kita akan mengadakan event, kita mengadakan evaluasi, jarang adanya

pertemuan, karena kita sering bertemu dalam satu perusahaan, sehingga jarang

melakukan evaluasi dengan meeting. Hanya sebatas mengobrol tatap muka. “Oh yang

kemarin kurang ini itu” bisa kita katakan. Dari pimpinanpun juga tidak pernah ada

complain, respect juga bagus.

Q : Siapakah yang menghandle dokumentasi dari program S3?

A : Dulu awalnya saya yang memegang. Karena komputernya ganti-ganti, dan

harus dihapus jadi sebagian besar datanya hilang.

Q : Untuk penerjunan, berapa orang yang dikirim ke lokasi?

A : Itu tergantung. Paling banyak satu mobil itu kurang lebih 7 orang. Kita

memakai 2 armada, yang satu truk untuk membawa barang-barang. Kita kadang

memakai mobil pribadi seperti waktu bantuan APD itu, tidak harus mobil perusahaan

juga. Bahan bakarnya pun ditanggung kita, karena memang niat kita untuk

membantu.

Q : Apakah karyawan itu membuat program S3 mengatasnamakan Hamzah

Batik, bukan atas nama karyawan sendiri?

A : Iya, atas nama perusahaan.

Q : Kapan kita menghubungi perangkat desa? Apakah saat survei atau di hari

penerjunan?

A : Sebelum penerjunan, sesudah survei itu kita ke perangkat desanya.

Menanyakan apa yang dibutuhkan, apa yang bisa kita bantu, dan apa yang harus

dilakukan. Kita konsultasi dengan perangkat desanya dulu, setelah mengetahui apa

yang dibutuhkan, kita adakan barang-barang tersebut. Jika kita memenuhi kriteria

mereka, kita bisa masuk. Butuh beberapa hari untuk pengadaan barang-barang, lalu

berangkat.

Q : Berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam persiapan dan pelaksanaan

program S3?

A : Biasanya untuk yang bencana alam waktunya cepat. Itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

memakai dana darurat, sehingga dananya langsung ada. Kita langsung survei ke

lokasi, barang paling apa yang kita butuhkan langsung dibeli di hari berikutnya.

Tidak sampai seminggu. Itu kalau yang darurat, karena prioritas. Tapi kalau yang

rutin waktunya beberapa hari. Kita survei dulu, setelah itu kita adakan meeting lagi,

kita bahas di situ. Kalau masuk kriteria akan langsung kita laksanakan. Biasanya

meetingnya diadakan satu kali.

Q : Menurut Bapak, apakah program S3 ini sudah terlaksana dengan baik atau

belum?

A : Sebenarnya masih kurang, masih harus ada pengembangan juga. Tapi karena

ini uangnya dari karyawan langsung, kita juga tidak bisa mengembangkan dengan

maksimal, kita ingin membuat produk yang hasilnya nanti dimasukkan ke S3, tetapi

belum bisa sampai ke sana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

Surat Perjanjian Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

Dokumentasi Kegiatan Program S3 Hamzah Batik Malioboro

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI