Alarm Anti Maling

16
Alarm Anti Maling · Cocok digunakan untuk Rumah, Toko, Kantor ataupun gudang. · Mendeteksi Maling Masuk Saat Kita Tidak Ada Ditempat · Anti perampokan (Anti robbery) , SOS, – Home control) Terdiri dari : – 1 unit utama – 1 Wireless PIR Detector – 1 Magnetic Contact – 1 Alarm Horn – 2 Remote Control Gambar – Unit Utama: Wireless PIR Detector Magnetic Contact Alarm Horn Remote control Page 3 of 7 Petunjuk: Sistem alarm ini mengadopsi platform transmisi data SMS dan suara dari jaringan GSM untuk mengirim dan menerima perintah kontrol remote alarm. Sistem dapat diatur bergantian. Ketika sinyal terdeteksi oleh detektor, detektor akan segera mengirimkan sinyal alarm untuk unit utama, maka unit utama mengirim SMS ke nomor ponsel yang telah ditetapkan di alarm nya, dan sementara itu system secara otomatis memanggil telepon / nomor telepon selular yang ditetapkan dan melakukan penyadapan suara. Selain itu, LCD warna dapat menunjukkan waktu, tanggal dan status aktif, tidak aktif, sinyal GSM, power, alarm , dll. Dengan LCD, sangat mudah bagi Anda untuk mengoperasikannya. Berikut ini adalah fungsi-fungsi khusus: 1. Dengan Wavecome modul GSM frekuensi ganda. 2. Tampilan layar dan keyboard pada unit utama menggunakan LCD warna. 3. 10 zona penjaga nirkabel (1 zona SOS nirkabel, 1 zona alarm kebakaran, dan 8 zona penjaga

Transcript of Alarm Anti Maling

Alarm Anti Maling· Cocok digunakan untuk Rumah, Toko, Kantor ataupun gudang.· Mendeteksi Maling Masuk Saat Kita Tidak Ada Ditempat· Anti perampokan (Anti robbery) , SOS, – Home control)

Terdiri dari :– 1 unit utama– 1 Wireless PIR Detector– 1 Magnetic Contact– 1 Alarm Horn– 2 Remote Control

Gambar– Unit Utama:Wireless PIR Detector Magnetic ContactAlarm Horn Remote controlPage 3 of 7Petunjuk:Sistem alarm ini mengadopsi platform transmisi data SMS dan suaradari jaringan GSM untukmengirim dan menerima perintah kontrol remote alarm. Sistem dapatdiatur bergantian. Ketikasinyal terdeteksi oleh detektor, detektor akan segera mengirimkansinyal alarm untuk unit utama,maka unit utama mengirim SMS ke nomor ponsel yang telah ditetapkan di alarm nya, dansementara itu system secara otomatis memanggil telepon / nomor telepon selular yang ditetapkandan melakukan penyadapan suara. Selain itu, LCD warna dapat menunjukkan waktu, tanggal danstatus aktif, tidak aktif, sinyal GSM, power, alarm , dll. DenganLCD, sangat mudah bagi Andauntuk mengoperasikannya.Berikut ini adalah fungsi-fungsi khusus:1. Dengan Wavecome modul GSM frekuensi ganda.2. Tampilan layar dan keyboard pada unit utama menggunakan LCD warna.3. 10 zona penjaga nirkabel (1 zona SOS nirkabel, 1 zona alarm kebakaran, dan 8 zona penjaga

nirkabel lainnya dapat didefinisikan oleh user), 1 power eksternal kegagalan zona alarm.4. Mengirim SMS ke 3 nomor telepon selular secara otomatis yang diatur saat alarmbekerja/berbunyi.5. Menghubungi 3 nomor telepon yang telah ditetapkan secara otomatis dan memantau lokasidiatur saat alarm bekerja/berbunyi.6. Mengatur waktu pengaktifan/ pembagian pengaktifan / non aktif.7. Pengaktifan / non aktif melalui keyboard pada komputer, remotekontrol atau SMS.8. Memprogram unit utama alarm melalui keyboard atau SMS.9. Ubah nama 8 zona penjaga nirkabel dan menanyakan status unit utama alarm melalui SMS.10. Menetapkan pengaktifan / pembagian pengaktifan 8 zona penjaganirkabel mealui keyboardpada unit utama alarm.11. Disiapkan dengan baterai isi ulang12. Unit utama alarm otomatis menyimpan status system saat power mati / tidak ada aliran listrik.13. Hubungkan dengan pusat alarm melalui jaringan GSM.

CARA KERJASensor gerak dan sensor magnet mendeteksi pencuri, alarm akan membunyikan sirine dan jugaakan menghubungi 5 nomor telepon yang sudah di simpan di unit utama.Pengaktifan alarm ini selain melalui remote control juga bisa dilakukan dengan HP. Hal yangdapat di lakukan melalui HP:1. Mengaktifkan sistem alarm2. Menonaktifkan sistem alarm3. Men-trigger (membunyikan) sirine4. Mendengarkan suara di dalam lokasiCARA KERJA SETIAP ALAT:1. MAGNETIC DOOR CONTACT (SENSOR PINTU / JENDELA):Sensor ini dipasang di pintu ataupun jendela, cara kerja alat iniadalah apabila pintu atau jendelamembuka, maka sistem alarm akan berbunyi.

· Sensor ini bekerja dengan tenaga baterai, dan setiap 6 bulan sekali diganti.Harga bateraihanya Rp.4000 dan dapat ditemukan di setiap toko cuci cetak film,karena sebenarnyabaterai sensor ini sama dengan baterai remote, dengan tipe 23 A· Sensor ini tanpa kabel, sehingga pemasangannya sangat mudah danfleksibel.Pemasangan hanya menggunakan super double tape yang telah disediakan, apabiladiperlukan ditambahkan sekrup2. SONAR INFRARED MOTION CENSOR (SENSOR GERAK):Sensor ini akan mendeteksi pergerakan suhu tubuh manusia, sedangkan kucing, anjing, danbenda lain tidak akan dideteksi. Sensor ini dilengkapi dengan sonar.· Cukup memasang 1 sensor ini untuk 1 ruangan besar (8 x 6 meter).· Daya jangkau sensor: 8 meter dari sensor dengan sudut kiri kanan 135 derajat dan sudutatas bawah (vertikal) 45 derajat· Jarak wireless sensor ini dari unti utama = 500 meter· Sensor ini bekerja dengan tenaga baterai kotak 9 volt, dan setiap 6 bulan sekali diganti.Bahkan sensor ini dapat diletakkan di dalam mobil yang diparkir di luar rumah, sehinggasaat ada pencuri membuka mobil, sirine di rumah akan berbunyi danmenghubungi telponanda.· Sensor ini tanpa kabel, sehingga pemasangannya sangat mudah danfleksibel.3. UNIT UTAMA:· Alat ini dapat menyimpan 6 nomor telepon yang akan dihubungi saat terjadi pencurian.Pada saat terjadi pencurian kita dapat mengetahui melalui telp:i. pintu atau jendela mana yang dimasuki oleh pencurii. kita bisa mendengar suara di dalam rumah tersebut karena ada mic di unit utamanya,sehingga kita dapat memastikan bahwa ada gangguan di rumah/kantor

kitaiii. kita dapat mengaktifkan dan mematikan alarm lewat HP kita

· Saat line telpon rumah anda diputus pencuri, maka sirine akan langsung berbunyi.· Saat power lost (listrik padam), baterai back up akan menggantikan supply daya alarm ini· Di alat ini terdapat : alat perekam, mic, baterai back up· Melalui HP kita dapat mematikan dan mengaktifkan alarmCara:1. Hubungi nomor yang dihubungkan ke alarm2. Masukkan password3. Tekan tombol 3 di hp untuk mengaktifkan alarm dan 6 untuk menonaktifkan4. REMOTE:Setiap paket pembelian mendapatkan 2 buah remote yang berfungsi untuk mematikan danmenyalakan alarm.· Di remote ini terdapat “emergency call” yang berfungsi untuk menghubungi pemilik alarmtanpa membunyikan sirine pada saat dalam keadaan bahaya.· Saat tombol ini ditekan, maka pemilik alarm dapat mendengar segala suara yang terdapatdilokasiContoh pemakaian:1. Pada perampok menghunuskan senjata ke kasir, kasir menekan tombol “emergencycall”, sehingga pemilik toko dapat mendengar suara perampokan di toko nya2. Apabila remote ini dibawa oleh orang tua, maka saat orang tua jatuh, dapatmenekan tombol “emergency call”, sehingga pemilik toko dapat mendengar suarateriakan minta pertolongan dari orang tua tersebut5. SIRINESIRINE ini berkekuatan 150 DB dan dapat terdengar dalam radius 1000 M.Page 7 of 76. BATERAI BACK UP:

· Baterai ini akan menggantikan supply listrik apabila terjadi pemadaman listrik.PEMASANGAN:· Pemasangan sistem alarm ini sangat mudah, karena tidak terdapatkabel, hanyamenghubungkan main unit dengan listrik dan line telkom.· Keseluruhan proses pemasangan = 1 jam· Garansi main unit 1 tahunTAMBAHAN ALAT (APABILA TIDAK MEMPUNYAI FIXED LINE TELKOM)GSM MODULATORApabila tidak ada line telpon dapat menggunakan GSM modulator Alat ini membantu alarm dapat berfungsidengan GSM sim card.

Log In Sign Up

Alarm Anti Maling Menggunakan LDR

Uploaded byFepiliana Fepiliana

top 2% 198

  5

 \\ 8. Soket baterai Soket baterai digunakan sebagai  penghubung antara sistem rangkaian komponen dengan sumber daya (baterai) 9. Switch Swicth berfungsi untuk menyambung dan memutuskan arus listrik yang mengalir pada alarm yang bersumber dari baterai. 10. Pin header Pada penelitian ini, pin header digunakan untuk menyambungkan kabel buzzer dengan kabel soket baterai. 11. Solder Listrik Solder listrik yaitu alat yang digunakan untuk menyambungkan semua komponen elektronika yang telah terpasang pada papan PCB. Penyambungan komponen eletronika dengan menggunakan solder dibantu dengan timah. 12. Lampu LED Pada penelitian ini, lampu LED ( Light  Emitting Diode) digunakan sebagai  penanda jika lampunya hidup berarti rangkaian alat alarm anti maling sedang aktif atau bekerja.

  6 2.3. Perakitan Alat Letakkan komponen elektronika yang digunakan untuk membuat alarm anti maling di atas papan PCB Bor. Setelah itu, hubungkan komponen  pada papan PCB Bor dengan menggunakan jalur  Point-to-Point  (PTP). Rangkaian komponen untuk pembuatan alarm anti maling dapat dilihat dibawah ini: Setelah komponen elektronika dirangkaiseperti gambar diatas, gunakan multimeter untuk mengecek rangkaian apakah telah terpasang dengan benar atau tidak. Jika rangkaian komponen elektronika telah terpasang dengan  benar, maka multimeter pun akan berbunyi. Setelah di cek dengan menggunakan multimeter, solder semua kompenen dengan menggunakanbantuan timah. Untuk menghubungkan semua rangkaian, tak lupa digunakan kawat kecil yang digunakan sebagai  jumper . III. HASIL DAN PEMBAHASAN Jika semua rangkaian telah selesai, maka hasilnya pun akan tampak seperti gambar  berikut: Alat akan bekerja ketika  switch dihidupkan (on) dengan penanda lampu LED pada rangkaian menyala.Tegangan yang berasal dari sumber  batere 9 VDC akan mengalir ke komponen resistor, transistor, SCR, dan LDR. Pada rangkaian, resistor digunakan sebagai pengatur tegangan yang masuk ke SCR. Fungsi SCR adalah sebagai pengatur daya dan juga sebagai saklar arus yang otomatis. Transistor yang digunakan pada penelitian iniadalah tipe A1015 model PNP. Transistor memiliki 3 kaki, yaitu Base, Collector, dan Emitter. Pada rangkaian, transistor juga digunakan sebagai saklar.

  7 Apabila LDR berada di bawah cahaya yang terang, maka banyak elektron yang melepaskan diri dari atom-atom bahan semikonduktor sehingga nilai tahanan listrik bahan rendah. Dan sebaliknya apabila dalam gelap (dibawah cahaya yang redup) atau cahaya terhalang , bahan  piringan hanya mengandung elektron bebas dalamjumlah yang relatif sangat kecil sehingga nilai tahanan bahan tinggi, maka hal itu akan mengakibatkan alarm dapat bekerja sehingga  buzzer 6V mengeluarkan bunyi. Jika pada siang hari alarm anti maling tidak perlu membutuhkan sinar tambahan (laser),karena LDR dapat bekerja secara optimal dengan adanya sinar matahari. Sedangkan pada malam hari, alarm anti maling ini memerlukan sinar tambahan (laser) yang fokus ke LDR, karena  padamalam hari LDR tidak mendapatkan cahaya matahari, hal itu menyebabkan LDR tidak dapat  bekerja secara optimal dan LDR-nya pun sangat sensitif, ketika switch dihidupkan alarmnya selalu mengeluarkan bunyi. IV. Kesimpulan Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan  bahwa rangkaian alarm anti maling tersebut dapat berbunyi ketika sensor (LDR) dalam keadaan gelap atau tidak mendapat cahaya lampu, karena jika sensor (LDR) dalam keadaan gelap mempunyai tahanan yang lebih tinggi daripada sensor (LDR) dalam keadaan yang tersinari cahaya,sehingga alarm dapat  bekerja atau berbunyi. Bunyi yang dihasilkan dapat terdengar dengan adanya buzzer. Pada alarm anti maling ini, LDR dapat  bekerja secara optimal jika mendapatkan sinar matahari, namun jika tidak mendapatkan sinar matahari alarmanti maling ini membutuhkan sinar laser. V. Daftar Pustaka [1] Toha, M. Sistem Alarm Anti Maling dan Anti Kebakaran untuk Pengamanan Gedung. Diakses pada tanggal 22 Maret 2014 http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/gr   aduate/industrial- technology/2005/Artikel_10400755.pdf [ 2 ] Kumala, Ellys dan

Endarko. 2012. Kajian Karakteristrik Alat Ukur dan Sensor Standarpada Proses Kalibrasi Data Sensor Cahaya. Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol. 8,  No. 2. Diakses pada tanggal 24 April 2014 http://jfa.physics.its.ac.id/Articles/JFA- 120206_ellys.pdf [3 ] Dinan Muftian Shofwa, Yoyo Somantri Dan Tjetje Gunawan. 2013.Rancang Bangun Trainer Mikrokontroler Berbasis Sensor Passive Infrared Receiver. Electrans Vol. 12,  No. 1. Diakses pada tanggal 24 April 2014 http://jurnal.upi.edu/file/04_dinan_muftian_hal   _21-281.pdf [4] Supatmi, Sri. Pengaruh Sensor LDR terhadap Pengontrolan Lampu. Majalah Ilmiah Unikom Vol. .8, No. 2. Diakses pada tanggal 24 April 2014 http://jurnal.unikom.ac.id/_s/data/jurnal/v08-n02/volume-82-artikel-5.pdf/pdf/volume-82-artikel-5.pdf