odul modul ini merupakan modul pembelajaran dalam rangka peningkatan kapasitas ICT bagi organisasi masyarakat sipil. Modul-modul ini dapat dipakai secara mandiri per unit modul maupun dalam rangkaian bersama modul-modul lain. Pada setiap modul ada uruaian pokok bahasan dan dilengkapi dengan bahan diskusi yang dapat dikerjakan secara mandiri pribadi atau dalam suatu kelompok belajar

SATUDUNIAKURSUS PENGELOLAAN INFORMASI

Mandat dan Fokus

Modul

204

M204 Mandat dan fokus

Pokok bahasan

1. KonteksIdentitas, kiprah dan keberadaan suatu organisasi, (dan bagaimana organisasi dijalankan) sering kali tertuang dalam pernyataan visi dan misi, yang kemudian diturunkan bercabang ke struktur organisasi dan rencana strategis dan program kerja.

Untuk memahami lebih dalam, kadangkala meninjau misi dan visi tidak cukup, maka berikut ini diperkenalkan sudut pandang mandat dan fokus. Sudut pandang ini tidak bertentangan dengan visi dan misi, bahkan mungkin telah sebagian tercakup dalam visi dan misi, atau dapat melengkapi visi dan misi ini.

2. Pengertian Mandat dan FokusKita tidak perlu memperdebatkan definisi formal dari mandat secara rinci di sini, namun lebih penting menangkap maknanya. Juga lebih jauh penafsiran masing masing peserta yang mungkin agak berbeda juga sah dan akan makin melengkapi.

Sebagai ilustrasi tentang mandat, kita dapat lihat pada contoh contoh berikut ini:

Presiden adalah mandataris MPR, ia menerima mandat dari MPR, sedangkan MPR adalah mandat dari sidang umum hasil pemilihan umum, sedangkan pemilihan umum itu sendiri (atau juga referendum) merupakan proses operasional rakyat memberikan mandatnya.

Presiden sebagai mandataris MPR, akan melaporkan pertanggung jawaban kepada MPR pada akhir masa jabatannya. Ini adalah proses formal pertanggung jawaban sebagai komplemen dari mandat. Namun sebagian orang dapat mencabut mandatnya, misalnya ketika seorang presiden tertentu membacakan laporan pertanggung jawaban, sementara di jalan kaum pemuda menyerukan tolak pertanggung jawaban presiden

Suatu jajaran direksi dan eksekutif sebuah perusahaan bisnis, menerima mandat dari RUPS untuk memutar modal yang dimandatkan menjadi laba. Dan biasanya pada akhir masa jabatannya direksi melaporkan pertanggung jawaban kepada RUPS. Apabila suatu perusahaan menjual sahamnya kepada publik, maka sebagai pertanggungjawaban publik, diterbitkan laporan keuangan kadang satu halaman penuh di harian nasional (ruang publik).

Dalam kasus keseharian, merek produk yang kita beli, dan sikap kita mau membeli produk tertentu adalah wujud kita memberi mandat pada produser tersebut untuk membuatkan barang spesifik yang kita konsumsi. Misalnya anda sehari-hari menggunakan produk air dalam kemasan (atau pasta gigi, atau makanan instan, atau perkakas) dengan merek “A”, jikalau saya tiba-tiba menawarkan produk merek lain sama sekali misalnya merek nama tetangga saya, anda mungkin tidak mau menggunakan. Itu berarti merek aneh tersebut tidak mendapat mandat dari anda.

Sebuah lembaga tertentu bergerak di bidang bantuan hukum struktural, didirikan karena banyak warga masyarakat mengadukan nasib kepada para pengacara, soal nasib mereka dalam proses pembangunan perkotaan. Namun sebuab lembaga lain bisa saja berasal dari renungan dan kontemplasi pemikiran wacana sekelompok kaum cendekia, humanis yang

204 - 2

M204 Mandat dan fokus

perduli dan sadar, walau meskipun kemudian publik perlahan lahan akhirnya memandatkan persoalan tersebut.

3. FokusSebuah organisasi biasanya tidak mungkin melakukan segalanya sekaligus, oleh karena keterbatasan sumber daya maka organisasi, setelah menentukan mandat lalu organisasi dalam lingkup mandat tersebut menentukan fokusnya. Fokus dapat berupa sektor kerja, wilayah geografis dan issue. Karena dalam naungan mandat pemilihan fokus tidak menyebabkan kerja parsial. Pemilihan fokus selayaknya berkonsekuensi pada pemetaan mitra mitra kerja, pemangku kepentingan, aliansi dan pakta sosial dari kerja lembaga.

4. Instrumen mandat Organisasi Masyarakat SipilOMS punya beragam format kelembagaan, mandat bisa saja ditelusur dari format kelembagaan organisasi. Statuta, AD/ART adalah suatu bentuk instrumen dari mandat. Demikian juga konggres anggota, atau struktur musyawarah tertentu.

Format yayasan, dengan dewan pendiri, terkadang meletakkan mandat pada sekelompok individu yaitu dewan pendiri. Dengan demikian bisa jadi mandat dan pertanggung jawaban bermuara pada otoritas pribadi, sekalipun pernyataan visi misi mengacu pada kepentingan atau atas nama publik.

Terkadang aliran sejarah dan dinamika konteks, menggiring suatu Organisasi kepada keharusan untuk membongkar atau merumuskan kembali mandat, beserta perangkat instrumen-instrumennya.

Tentu banyak isu-isu soal mandat dan konsekuensinya pada keberadaan dan legitimasi suatu organisasi, namun semua ini akan lebih kaya, dijelajahi dari pengalaman melalui diskusi penggalian.

204 - 3

M204 Mandat dan fokus

Diskusi

Diskusi ini pada dasarnya hendak menelusuri mandat dan fokus dari lembaga anda,

Anda dapat menggunakan pertanyaan pembantu sebagai yang tersedia, namun pertanyaan ini bersifat optional pembantu saja, namun uraian anda tentang mandat lembaga anda dapat saja lebih luas dan tidak menuruti urutan pertanyaan ini.

Kalau misalnya pertanyaan itu sulit dijawab tidak apa apa, misalnya anda menjawab, di lembaga kami tak terumuskan mandat, atau anda menjawab kami berdua tak pernah mengerti mandat dan fokus lembaga ini, itupun sah saja.

Setelah dan selama anda menggarap ini bersama rekan selembaga anda, sejauh tidak mengganggu lembaga lain dan sejauh produktif boleh bertukar fikiran secukupnya dengan lembaga lain.

Tuliskan jawaban uraian tertulis tapi ringkas tak lebih dari 70 kata.

D30901. Mandat lembaga anda

D30902. Fokus

dan lembaga anda kemudian memilih berfokus di mana? Apa konsekuensi pilihan fokus tersebut pada hubungan dengan konstituen anda?

D30903. Konsekuensi Kerja Pendukung Primer Dengan mandat dan fokus seperti itu apakah konsekuensinya pada pengelolaan informasi, cara berkomunikasi, dan penanganan teknologi? Sejauh pengamatan dan pengalaman anda bagaimana konsekuensi ini disikapi dan dihadapi?

204 - 4