Zoologi Vertebrata
Click here to load reader
-
Upload
yuliartiramli -
Category
Science
-
view
147 -
download
3
Transcript of Zoologi Vertebrata
BAB IPENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman
hayatinya baik flora maupun fauna. Fauna yang merupakan kingdom Animalia
memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia. Jika manusia
dapat mengoptimalkan kemampuannya untuk mengembangkan
keanekaragaman fauna, maka akan banyak sekali keuntungan yang diperoleh
dari usaha tersebut. Namun, sebagian besar manusia tidak memahami benar
mengenai kingdom animalia itu sendiri.
Kebanyakan Masyarakat Indonesia tidak mengetahui benar klasifikasi
Kingdom Animalia serta jenis-jenisnya. Untuk itu, penulis membuat makalah
yang menjelaskan salah satu kelas dari sub phylum kingdom animalia, yaitu
Hemichordata pada kelas Enteropneusta. Diharapkan hal ini dapat mendorong
masyarakat lainnya untuk mengenal filum-filum yang lain.
I.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka dapat ditarik beberapa rumusan masalah
yaitu:
1. Bagaimana ciri-ciri umum hemichordata?
2. Bagaimana karakteristik dari kelas Enteropneusta?
I.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui ciri-ciri umum hemichordata.
2. Untuk mengetahui karakteristik dari kelas Enteropneusta.
Zoologi Vertebrata: Hemichordata (Enteropneusta) 1
BAB IIPEMBAHASAN
II.1 Definisi dan Ciri-ciri Umum Hemichordata
Hemichordata berasal dari kata “hemi” yang berarti semu dan “chord” berarti
penyokong tubuh.
Ciri-ciri Umum :
(1) Bentuk tubuh menyerupai cacing laut dan halus
(2) Tubuh terdiri atas 3 bagian yaitu: proboscis, kolar dan trunkus
(3) Notokord hanya ditemukan pada bagian anterior (bucal diverticulum)
(4) Mempunyai banyak pasang celah insang
(5) Jaringan saraf terbenam pada lapisan epidermis dorsal dan ventral
(6) Selom tubuh dibagi atas 3 bagian yang tidak saling berhubungan
(7) Sistem sirkulasi darah masih sangat sederhana
(8) Alat reproduksinya terpisah (gonokoris)
Pada sub phylum hemichordata terdapat dua kelas yaitu enteropneusta dan
pterobranchia.
II.2 Enteropneusta
a. Morfologi:
(1) Bentuk tubuh seperti cacing dengan ukuran 9-45 cm.
(2) Tubuhnya lunak dan terdiri dari belalai, kelepak (collar), dan badan
yang panjang. Pada belalai (probosis) terdapat cillia yang berfungsi
sebagai tenaga penggerak dan mengalir butir-butir makanan yang
menmpel pada lendir ke mulut. Kelepak berbentuk silinder, bagian
anterior menutupi belalai dan bagian ventral terletak mulut. Tepi sisi
dorsal badan yang berbatasan dengan kelepak terdapat deretan pori-
pori insang yang tersusun longitudinal.
Zoologi Vertebrata: Hemichordata (Enteropneusta) 2
b. Anatomi:
(1) Sistem pencernaan terdiri dari mulut, pharinx, esofagus, usus, dan
anus.
(2) Sistem peredaran darah terbuka terdiri dari pembuluh kontraktil dan
satu sistem saluran sinus. Darah tidak berwarna.
c. Habitat:
Umumnya terdapat di perairan dangkal, di bawah batu dan karang dan
meliang dalam lumpur dan pasir. Enteropneusta yang hidup meliang
sebagian besar merupakan pemakan bahan organik tersuspensi, yaitu
memakan detritus dan palnkton yang melekat pada lendir permukaan
belalai.
d. Reproduksi
Reproduksi seksual, dioecious dan pembuahan terjadi di luar. Telur mentas
menjadi larva tornaria yang berenang bebas.
Enteropneusta merupakan cacing yang mudah putus sehingga sering sekali
bentuknya sudah tidak utuh. Cacing ini memiliki daya regenerasi yang
besar, sehingga dapat memperbaiki bagian tubuhnya yang rusak.
e. Contoh:
(1) Balanoglossus sp.
Zoologi Vertebrata: Hemichordata (Enteropneusta) 3
Kingdom : Animalia
Phylum : Hemichordata
Class : Enteropneusta
Ordo : Enteropneusta
Family : Ptychoderidae
Genus : Balanoglossus
Spesies : Balanoglossus sp.
(2) Ptychodera sp.
Kingdom : Animalia
Phylum : Hemichordata
Class : Enteropneusta
Ordo : Enteropneusta
Family : Ptychoderidae
Genus : Balanoglossus
Spesies : Ptychodera sp.
Zoologi Vertebrata: Hemichordata (Enteropneusta) 4
BAB IIIPENUTUP
III.1 Kesimpulan
a. Pada sub phylum hemichordata terdapat dua kelas yaitu enteropneusta
dan pterobranchia.
b. Karakteristik dari kelas Enteropneusta :
(1) Merupakan hewan soliter,menyerupai cacing laut yang bisa
membenamkan diri di pasir, dan umumnya diketahui
sebagai‘acorn’atau cacing berlidah
(2) Tubuh dibedakan atas:
i. Probosis.
ii. Kolar/kerah yang pendek.
(3) Badan trunkus yang memanjang. Probosis dipisahkan dari
bagian badan oleh cincin kolar yang tebal.
(4) Pembagian tubuh Enteropneusta.
i. Epidermis bersilia dan mengandung banyak kelenjar.
ii. Memiliki beberapa celah ingsang dan gonad.
iii. Saluran pencernaan makanan lurus dengan ujung terminal
berupa anus
iv. Pada pertengan tubuhnya ditemukan dua kantong deret tepat
III.2 Saran
Diharapkan bagi para pembaca agar mencari referensi lain untuk menambah
pengetahuan tentang perilaku hewan dalam hal komunikasi.
Zoologi Vertebrata: Hemichordata (Enteropneusta) 5
DAFTAR PUSTAKA
http://en.wikipedia.org/wiki/Balanoglossus(Diakses pada tanggal 11 Maret 2015, pukul 12.37 WITA)
http://en.wikipedia.org/wiki/Ptychodera(Diakses pada tanggal 11 Maret 2015, pukul 12.52 WITA)
https://islamiardela.wordpress.com/2014/04/30/hemichordata/(Diakses pada tanggal 11 Maret 2015, pukul 18.56 WITA)
https://www.academia.edu/8799606/FILUM_CHORDATA(Diakses pada tanggal 11 Maret 2015, pukul 19.52 WITA)
https://faculty.washington.edu/bjswalla/Hemichordata/Enteropneusta/class%20enteropneusta.html(Diakses pada tanggal 11 Maret 2015, pukul 20.10 WITA)
http://fr.wikipedia.org/wiki/Enteropneusta(Diakses pada tanggal 11 Maret 2015, pukul 20.12 WITA)
Zoologi Vertebrata: Hemichordata (Enteropneusta) 6