Presentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthes

29
Zoologi Invertebrat DOSEN PENGAMPU : DRA. TIWUK WINDARI, M.SI Anggota Kelompok Piarani Apriliani ACD 112 023 Rahmat Hidayat ACD 112 031 Verovina Ayu Nini ACD 112 020

Transcript of Presentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthes

Zoologi InvertebrataDOSEN PENGAMPU :

DRA. TIWUK WINDARI, M.SI

Anggota Kelompok Piarani Apriliani ACD 112 023

Rahmat Hidayat ACD 112 031

Verovina Ayu Nini ACD 112 020

Platyhelminthes

Peranan Platyhelminthes

Klasifikasi Platyhelminthes

Ciri-ciri Platyhelminthes

Platyhelminthes

Platyhelminthes berasal dari bahasa Yunani, ( Platy = pipih dan hemins = cacing ).Platyhelminthes adalah filum dalam Kerajaan Animalia (hewan). Filum ini mencakup semua cacing pipih. Dan merupakan cacing primitif. Filum tersebut beranggotakan kurang lebih 9000 spesies.

1. Merupakan hewan triploblastik dan aceolomata,

A. Ciri - Ciri Platyhelminthes

2. Tubuhnya pipih dorsoventral, tidak beruas, dan simetri bilateral.

3. Sistem pencernaan belum sempurna (hanya memiliki mulut

tanpa anus).

4. Tidak memiliki sistem peredaran darah, respirasi dan ekskresi.

6. Reproduksi secara seksual maupun aseksual. Seksual dengan kawin silang sedangkan aseksual dgn fragmentasi.

5. Bernafas dengan seluruh permukaan tubuh dan melalui ruang

gastrovaskuler

7. Hermaprodit yaitu dapat menghasilkan sel telur dan sperma.

8. Ada yang hidup secara bebas maupun parasit.

Struktur Tubuh

Sistem Pencernaan

Sistem Ekskresi

Sistem Reproduksi

REPRODUKSI ASEKSUAL PLATYHELMINTHES

Planaria sp

Sistem Saraf

a. Kelas Turbellaria

Tubellaria atau juga disebut Cacing Berambut Getar adalah kelas dari anggota hewan tak bertulang belakang yang termasuk dalam filum Platyhelminthes

Contoh :

Planaria sp.

Geoplana

Ciri – ciri :1. Tubuh bentuk tongkat, epidermis bersilia, memiliki dua mata dan tanpa

alat hisap. 2. Hidup di air tawar yang jernih, air laut atau tempat lembab dan jarang

sebagai parasit.3. Mampu beregenerasi dengan cara memotong tubuh, daya regenerasinya

tinggi

Trematoda atau disebut juga Cacing Isap adalah kelas dari anggota hewan tak bertulang belakang yang termasuk dalam filum Platyhelminthes. Jenis cacing Trematoda hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia

b. Kelas Trematoda

Ciri – ciri :1. Tubuh diliputi kutikula dan tak

bersilia, 2. mulut dengan alat penghisap,

Simetris bilateral, hemafrodit 3. Parasit pada mahluk hidup lain

Contoh :

Skistosomiasis ususSchistosoma sp. ( Cacing darah)

Chlonorchis sinensis (cacing hati manusia)

Facsiola hepatica

Parasit pada hati

Siklus Hidup Clonorchis Siklus Hidup ClonorchisZygot – Larva Myrasidium – Sporokis– Redia – Sercaria – Metacercaria – Cacing Dewasa

Siklus Hidup Fasciola HepaticaZygot – Larva Myrasidium – Sporosit – Redia – Sercaria – Metacercaria – Cacing Dewasa

http://2.bp.blogspot.com/_B93A_GX6Hcg/Sw-GcDm4Q8I/AAAAAAAAAP8/Ecn29tDhHw0/s1600/2.jpg

Siklus Hidup Schistosoma

berbentuk panjang dan pipih seperti pita, sehingga sering disebut cacing pita. biasanya hidup parasit pada hewan.

Ciri – ciri :1. Tubuh berbentuk seperti

pita, terdiri dari kepala (skoleks) dah tubuh (strobila)

2. Memiliki alat penghisap, kail

3. Tubuh bersegmen, setiap segmen merupakan individu yang bersifat hermafrodit

c. Kelas Cestoda

scolex

penghisap

leher

testes

uterusovari

kelenjar kuning telur

scolex

penghisap

leher

scolex di dalam

dinding usus

testes

uterusovari

kelenjar kuning telur

proglotid

uterus

lubanggenital

STRUKTUR TUBUH CESTODA

SIKLUS HIDUP Taenia solium

SIKLUS HIDUP Taenia saginata

Contoh :

Taena solium (parasit manusia)

Taena saginata (parasit manusia)

C. Peranan Platyhelminthes

Peranan Platyhelminthes dalam kehidupan:a. Planaria menjadi salah satu makanan bagi organisme lain.b. Platyhelminthes umumnya parasit pada manusia dan menyebabkan

penyakit pada manusia.

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PLATYHELMINTHES

1.KEUNTUNGAN

. biodervitas animalia di Indonesia bertambah

· Planaria sp digunakan sebagai indikator air bersih.

·Planaria sp sebagai makanan ikan.

·Platyhelminthes sebagai indikator biologi atau dengan kata lain sebagai alatpercobaan bagi para ilmuan.

2.KERUGIAN

• Fasciola hepatica (cacing hati ternak), menyebabkan Fascioliasis.• Clonorchis sinensis / opistorchis sinensis

(cacing hati manusia), menyebabkanClonorchiasis.• Schistosoma japanicum, schistosoma

haematobium, dan Schistosoma mansoni, merupakan parasit darah dan menyebabkan Schistosomiasis.

• Taenia solium (cacing pita manusia), menyebabkan Taeniasis solium.

• Taenia saginata (cacing pita manusia), menyebabkan Taeniasis saginata.

http://aditya-pandhu.blogspot.com/2010/04/phylum-platyhelminthes.html. tanggal 6 Oktober 2013

Sumber : http://perpustakaancyber.blogspot.com/2012/12/sistem-ekskresi-pada-platyhelminthes-planaria.html.diakses tanggal 6 Oktober 2013

http://www.slideshare.net/immariandra/power-point-platyhelminthes.html. tanggal 6 Oktober 2013

http://www.slideshare.net/RianMaulana1/power-point-biologi-sma-platyhelminthes-nemathelminthes.html. tanggal 6 Oktober 2013

http://perpustakaancyber.blogspot.com/2012/12/sistem-saraf-pada-cacing-pipih-planaria.html. tanggal 6 Oktober 2013

http://perpustakaancyber.blogspot.com/2012/12/sistem-ekskresi-pada-cacing-pipih-platyhelminthes.html. tanggal 6 Oktober 2013

Campbell,Reece,Mitcheli.2003.Biologi Edisi Kelima Jilid 2.Jakarta :Erlangga

Storer Tracy, Usinger Robert L.. 1994. Dasar-dasar Zoologi. Pamulang: Binarupa Aksara Publisher

Sesi Interaksi….

THE END

Terima Kasih