Zink

a. Fungsi

Beberapa fungsi zink dalam tubuh antara lain:

1. Mempertahankan integritas sel dan organ dengan cara menstabilkan struktur

molekuler dari membran serta komponen-komponen sel

2. Ekspresi genetik dalam hal transkripsi polinukleotida

3. Mempertahankan sistem imunitas tubuh

4. Berperan dalam sintesis protein dan pertumbuhan sel penyembuhan luka

5. Mencegah buta senja, mempertahankan daya kecap dan selera makan

6. Menjaga fungsi hormon seksual dan fungsi prostat pada pria

b. Kadar normal

Zink terdapat dalam seluruh cairan dan jaringan tubuh. Kandungan zink total dalam

tubuh diperkirakan sebesar 30 mmol (2 g). Dalam otot skeletal terkandung 1,5-3 µmol/g

(100-200 µg/g) atau sekitar 30%. Zink plasma mengalami penurunan yang cepat dan

hanya mewakili sekitar 0, l persen dari total kandungan zink dalam tubuh. Kadar zink

yang ditemukan di koroid mata 4,2 µmol /g (274 mg/g) dan dalam cairan prostat 4,6-7,7

mmol/ l (300-500 mg/ l).

Asupan zink yang dianjurkan berbeda sesuai jenis kelamin dan umur, pembagiannya

adalah:

Laki-laki, mulai umur 11 tahun : 15 mg

Wanita, mulai umur 11 tahun : 12 mg

Wanita hamil dan menyusui : 20 mg

Bayi : 5 mg

c. Defisiensi

1. Gangguan pertumbuhan (dwarfisme)

2. Proses pematangan tulang dan perkembangan seksual terhambat

3. Proses penyembuhan luka memerlukan waktu lama,

4. Diare

5. Alopecia

6. Gangguan sistem imun sehingga rentan terkena infeksi

7. Mempengaruhi selera makan terutama pada orang lanjut usia

8. Infertilitas

d. Kelebihan

Kasus keracunan zink akut sangat jarang dilaporkan terjadi. Beberapa ciri toksisitas zink

antara lain:

1. Nausea, muntah, diare, demam dan lethargy (setelah menelan 4-8 g zink)

2. Konsumsi zink yang melebihi anjuran dalam waktu lama dapat menyebabkan

interaksi dengan metabolisme mineral lain terutama copper (tembaga)

3. Kadar tembaga dan seruloplasmin yang rendah serta anemia dapat terjadi setelah

menelan zink 450-660 mg/hari

4. Perubahan pola lipid serum dan respon imun telah dilaporkan pada penggunaan

suplemen zink

e. Sumber

Daging merah, sereal gandum utuh, kacang-kacangan mengandung zink dalam

konsentrasi tertinggi yaitu 25-50 mg/kg (380-760 µmol/kg) . Sementara ikan, umbi-

umbian, sayuran berdaun hijau, dan buah-buahan hanya mengandung <10 mg/kg (<150

µmol/kg) (20).

Referensi

Food and Agricultural Organization of United States and World Health Organization. 2001. Human Vitamin and Mineral Requirements. Rome, Italy. Report of a joint FAO/WHO expert consultation held in Bangkok, Thailand.