Zat_A_P

4
ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA Tahukah kamu akan zat adiftif dan psikotropika tergolong narkoba ? Narkoba ( singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan akdiktif berbahaya lainnya ) adalah bahan / zat yang jika dimasukkan dalam tubuh mausia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikkan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang . Narkotika dalam bahasa Yunani disebut narkose yang berarti beku, lumpuh, dan dungu. Narkotika berasal dari bahasa Inggris yaitu narcotics yang berarti obat bius. Narkotika adalah zat atau obat yang bersal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis atau semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, dan hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan . Yang termasuk jenis narkotika adalah tanaman papayer, opium mentah, opium masak ( candu, jicing, jicingko), opium, morfin, kokain, ekgoin, tanaman ganja, dan damar ganja ( Undang – Undang, RI. No. 22 tahun 1997). 1. Zat Adiktif Adalah bahan – bahan alamiah, semi sintetis maupun sintstis yang dapat menimbulkan ketagihan dan ketergantungan bagi pemakainya. Zat adiktif ini biasa dipakai sebagai pengganti morfin, atau kokain, yang dapat mengganggu sistem saraf pusat serta menimbulkan ketergantungan dalam jangka panjang ( adiktif = ketagihan ). Adapun jenis dan macamnya antara lain: 1) Rokok 2) Kopi 3) Minuman Keras 4) Bir 5) Anggur 6) Wiski, vodka, tuak, arak 7) Alkohol yang mengandung eti etanol 8) Inhalen / sniffing ( bahan pelarut ) berupa zat organik ( karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol. 9) Obat anaestetik jika aromanya dihisap , seperti lem / perekat ,aseton, dan eter. 2. Zat Psikotropika Menurut UU RI. No. 5 tahun 1997, Zat Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis , bukan narkotika , yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selekrif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Obat-obatan tersebut dapat menimbulkan ketergantungan fisik maupunmental/ psikologis, sehingga obat

description

NAPZA

Transcript of Zat_A_P

Page 1: Zat_A_P

ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA

Tahukah kamu akan zat adiftif   dan psikotropika tergolong narkoba ? Narkoba ( singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan akdiktif  berbahaya lainnya ) adalah bahan / zat yang jika dimasukkan dalam tubuh mausia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikkan, dapat mengubah pikiran, suasana hati  atau perasaan, dan perilaku seseorang . Narkotika dalam bahasa Yunani disebut narkose yang berarti beku, lumpuh, dan dungu. Narkotika berasal dari bahasa Inggris yaitu narcotics yang berarti obat bius.

Narkotika  adalah zat atau obat yang bersal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis atau semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, dan hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan . Yang termasuk jenis narkotika adalah tanaman papayer, opium mentah, opium masak ( candu, jicing, jicingko), opium, morfin, kokain, ekgoin, tanaman ganja, dan damar ganja ( Undang – Undang, RI. No. 22 tahun 1997).

1. Zat Adiktif               Adalah  bahan – bahan alamiah, semi sintetis maupun sintstis yang dapat menimbulkan     ketagihan dan ketergantungan  bagi pemakainya.  Zat adiktif ini biasa dipakai  sebagai pengganti morfin, atau kokain, yang dapat mengganggu sistem saraf pusat serta menimbulkan ketergantungan dalam jangka panjang ( adiktif = ketagihan ).            Adapun jenis dan macamnya antara lain:

1)     Rokok                                                                                              2)     Kopi3)     Minuman Keras4)     Bir5)     Anggur6)     Wiski, vodka, tuak, arak7)     Alkohol yang mengandung eti etanol8)     Inhalen  / sniffing ( bahan pelarut ) berupa zat organik ( karbon) yang menghasilkan efek yang 

sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol.9)     Obat anaestetik jika aromanya dihisap , seperti lem / perekat ,aseton, dan eter.

2. Zat PsikotropikaMenurut UU RI. No. 5 tahun 1997, Zat Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun

sintetis , bukan narkotika , yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selekrif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Obat-obatan tersebut dapat menimbulkan ketergantungan fisik maupunmental/ psikologis, sehingga obat psikotropika dianggap berbahaya. Kelompok  zat ini juga dapat menimbulkan ketagihan atau kecanduan (adiksi) danketergantungan bagi pemakainya. Yang dimaksud ketagihan (adiksi) adalah gejala untuk meminta terus menerus untuk memakai atau menggunakan karena merasa sangat membutuhkan.  Ketagihan adalah gejala fisik dan mental, di mana tubuh akan mengadakan reaksi yang menyakitkan diantaranya sembelit, muntah- muntah, kejang-kejang, dan badan menggigil pada saat tidak memakai atau penghentian sementara penggunaan zat psikoaktif. Pada keadaan yang parah ada yang menjerit- jerit histeris. Menggigit jari, berperilaku seperti orang gila , keadaan ini dikenal denga istilah SAKAU.

Zat Psikotropik dibagi menjadi tiga kelompok , yaitu :a.  Kelompok Stimulan          Kelompok    obat  ini membuat   orang  lebih  aktif   sehingga  disebut   Penggiat,  dalam arti  mempercepat reaksi badan dan memberikan perasaan tenaga yang tidak terbatas. Yang paling terkenal dari kelompok ini antara lain :

        1. AMFETAMIN.  

Page 2: Zat_A_P

            Amfetamin  dapat menyebabkan si pemakai tetap terjaga. Salah satu golongan ini adalah EKSTASI. Ekstasi merupakan obat yang yang dapat meningkatkan kesiagaan serta gairah    kegembiraan yang luar biasa . Ada 2 jenis Ampehetamine :

a.   MDMA  ( Methyle  Dioksy   Methamphetamin ),   terkenal  di  pasaran  denngan    inex.        Dikemas dalam bentuk tablet dan kapsul.

b.  Metamphetamin Ice.Dikenal di pasaran dengan sabu, SS, Ice. Cara penggunaan  dibakar dengan menggunakan alumunium foil dan asapnya dihisap atau diibakar dengan menggunakan botol kaca yang dirancang khusus.( boong )

b. Kelompok Depresan / PenenangAdalah jenis NAPSA yang berfungsi mengurangi aktvitas fungsional tubuh . Jenis ini  mem  buat

pemakainya menjadi tenang dan bahkan menjadi tertidur ,bahkan  tak sadarkan diri .Yang termasuk kelompok ini antara lain :1.     Barbiturate, dalam bahasa Indonesia disebut barbiturate ( obat tidur  ). Dalam bahasa medik /

Kedokteran disebut fenobarbita  yaitu jenis depresan yang dapat memperlambat aktivitas saraf parasimpatik sehingga para pemakainya merasa tubuh , suasana hati dan pikiran menjadi sangat nyaman

2.     Benzodiazepine, pada umumnya dikenal  dengan  pil  BK  atau  pil  koplo. Di pasaran dengan        merek dagang  rahipnol,  metadon,  dan  stewsolid.   Depresan ini sangat fatal jika ikombinasi        dengan alkohol. 3.     Metakualon / sedatif  atau obat penenang dan penghilang rasa sakit.4.     ALKOHOL, dipakai orang dalam bentuk minuman keras. Alkohol ini termasuk depresan waupun

banyak orang yang secara salah menggunakan sebagai stimulan. Alkohol adalah senyawa organik yang mengandung satu atau lebih gugusan hdroksida pada setiap molekulnya. Alkohol yang terkandung dalamminuman keras adalah etanol ( C2H5OH). Alkohol dapat dibuat melalui fermentasi berbagai jenis bahan yang mengandung gula , misalnya : buah-buahan ( anggur ), biji-bijian ( beras  dan gandum ), dan umbi-umbian( singkong). Untuk mendapatkan kadar alkohol yang tinggi dengan cara penyulingan.

c. Kelompok Halusinogen.           Adalah jenis NAPZA yang dapat menimbulkan efek halusinasi yang bersifat merubah perasaan, pikiran, dan seringkali menciptakan daya pandang yang berbeda sehingga seluruh perasaan dapat terganggu. Contohnya : Kanabis ( ganja ), yang di pasarandikenal dengan cimeng,ganja, gelek, hasish, marijuana, grass, dan bhang. Biasnya digunakan dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok.

3. Dampak   Negatif   Penggunaan     NAPZA             Dalam  lima terakhir ini  penyalahgunaan NAPZA telah banyak memakan korban. Kebanyakan korban penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika ini adalah usia remaja, yaitu usia 15 – 19 tahun. Hal ini terjadi karena kekurangpahaman para remaja tentang dampak negatif penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika ( NAPZA ).

a. Dampak negatip ROKOK.

Tahukah kamu, zat–zat apakah yang terkandung pada rokok sehingga asap rokok dapat membahayakan orang yang menghisapnya  ?  Asap rokok mengandung sekitar 3.800 zat kimia . Sekitar 40 zat kimia di antaranya termasuk senyawa beracun dan karsinogenik atau pemicu kanker. Bahan–bahan kimia yang terdapat dalam rokok antara lain seperti di bawah ini:

Nikotina)     Menyebabkan kecanduan / ketagihanb)    Merusak jaringan otakc)     Menyebabkan kejang-kejangd)    Menyebabkan darah mudah membeku

Page 3: Zat_A_P

e)     Menyebabkan  penyempitan pembuluh nadif)     Meyebabkan tekanan darah naikg)    Sakit kepalah)     Menyebabkan sekresi getah lambung naik yang menyebabkan sakit maagi)      Muntah-muntahj)      Kesulitan bernapask)     Berhentinya kerja jantung.

Tara)     Membunuh sel dalam saluran udara dan paru-parub)    Meningkatkan  produksi lendir dan dahak di dalam paru-paruc)     Menyebabkan kanker paru-paru

Karbon Monooksida ( CO )a)     Mengikat hemoglobin sehingga tubuh kekurangan oksigen

Zat Karsinogena)     Memicu pertumbuhan sel-sel kanker dalam tu

Bahan Pengganggu lainnyaa)     Mengotori saluran udara dan kantong udara dalam paru-paru.b)    Menyebabkan batuk-batuk

            DIsamping dampak negatif di atas juga berdampak sosial terhadap orang yang ada   di

sekitarnya yang secara tidak langsung ikut menghisap asap rokok ( perokok pasif ).  Risiko asap rokok bagi perokok antara lain perokok pasip dewasa dapat terkena kanker paru-paru , bayi yang dikandung oleh ibi perokok  pasif berpotensi mempunyai mempunyai kelainan , dan anak-anak dari perokok lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan. Oleh karenanya , bagi yang bukan perokok disarankan menghindari keinginan untuk mencoba merokok , berani ( tidak malu) menyatakan keberatan terhadap perokok di dekatnya untuk tidak merokok atau memintanya mencari tempatlain untuk merokok . Hindari tempat-tempat di mana oang bebas merokok.