ZAT MINERAL YANG BERGUNA BAGI TUBUH.doc

7
ZAT GIZI SUMBER MINERAL Zat gizi mineral adalah mineral yang berasal dari sayur-mayur, buah-buahan, telor, ikan, daging, susu, maupun yang sengaja diekstraksi dari alam seperti iodium. Zat mineral bermanfaat untuk proses pembentukan dan pertumbuhan organ tubuh, baik dari masa pembentukan embrio (janin) hingga manula tetap membutuhkan zat mineral ini. Beberapa mineral penting bagi tubuh, antara lain : 1. Kalsium (Ca) Kalsium adalah salah satu mineral penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Kalsium juga berperan penting untuk proses kontraksi dan relaksasi otot, pembekuan darah, dan sistem imunitas. Buah dan sayuran yang mengandung Kalsium : sayuran berdaun hijau, seperti kangung, daun singkong, bayam, daun pepaya, daun kacang panjang, brokoli. Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan menyebabkan gangguan pertumbuhan, tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh. Namun kelebihan kalsium dapat menimbulkan batu ginjal atau gangguan ginjal, gangguan absorpsi mineral lain serta konstipasi.

Transcript of ZAT MINERAL YANG BERGUNA BAGI TUBUH.doc

ZAT MINERAL YANG BERGUNA BAGI TUBUH

ZAT GIZI SUMBER MINERAL

Zat gizi mineral adalah mineral yang berasal dari sayur-mayur, buah-buahan, telor, ikan, daging, susu, maupun yang sengaja diekstraksi dari alam seperti iodium. Zat mineral bermanfaat untuk proses pembentukan dan pertumbuhan organ tubuh, baik dari masa pembentukan embrio (janin) hingga manula tetap membutuhkan zat mineral ini. Beberapa mineral penting bagi tubuh, antara lain :

1. Kalsium (Ca)

Kalsium adalah salah satu mineral penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Kalsium juga berperan penting untuk proses kontraksi dan relaksasi otot, pembekuan darah, dan sistem imunitas.

Buah dan sayuran yang mengandung Kalsium : sayuran berdaun hijau, seperti kangung, daun singkong, bayam, daun pepaya, daun kacang panjang, brokoli.

Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan menyebabkan gangguanpertumbuhan, tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh. Namun kelebihan kalsium dapat menimbulkan batu ginjal atau gangguan ginjal, gangguan absorpsi mineral lain serta konstipasi.

2. Fosfor (P)

Fosforus bertanggung jawab terhadap proses mineralisasi tulang dan gigi. Selain itu, fosforus juga mengatur keseimbangan pH darah Anda. Kekurangan mineral ini menyebabkan otot Anda terasa lebih lemah sedangkan jika terlalu berlebih, menyebabkan terjadi nya proses kalsifikasi (pengerasan) pada organ-organ tubuh yang tidak seharusnya seperti ginjal. Daging, ikan, unggas, telur dan susu merupakan sumber fosforus yang utama.

Kekurangan fosfor mengakibatkan kerusakan tulang dengan gejala lelah,kurang nafsu makan dan kerusakan tulang. Bila kadar fosfor darah terlalu tinggi, ion fosfat akan mengikat kalsium sehingga dapat menimbulkan kejang.

3. Natrium atau Sodium (Na)

Fungsi utama natrium yaitu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, serta menjaga dan mengatur tekanan osmotik agar cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke dalam sel. Dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh, natrium bekerja sama dengan kalium. Natrium juga berperan dalam transmisi sara, kontraksi otot, absorpsi glukosa, dan sebagai alat angkut zat-zat gizi melalui membran sel. Makanan yang banyak mengandung natrium antara lain sereal, kacang-kacangan, putih telors, susu dan garam.

Kekurangan natrium menyebabkan kejang, apatis dan kehilangan nafsu makan, diare, keringat berlebihan. Sedangkan kelebihan natrium dapat menimbulkan keracunan yang dalam keadaan akut menyebabkan edema dan hipertensi.

4. Kalium atau Potasium (K)

Bersama-sama dengan natrium, kalium memegang peranan penting dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan eletrolit serta keseimbangan asam-basa di dalam tubuh. Kalium juga berperan dalam transmisi saraf dan rekasasi otot serta sebagai katalisator dalam banyak reaksi biologik, terutama dalam metabolisme energi, sintesis glikogen, dan protein.

Sumber makanan yang mengandung Kalium antara lain: jeruk, semangka, pisang, sayuran hijau, tomat, kentang, kacang polong, dan wortel.

Kelebihan Kalium dalam darah dapat menyebabkan penyakit Hyperklemia. Sedangkan penyakit yang ditimbulkan akibat kekurarangan Kalium disebut dengan Hipoklemia.

5. Sulfur (S)

Fungsi sulfur antara lain membantu menjaga keseimbangan oksigen untuk fungsi otak. Selain itu sulfur bersama-sama dengan vitamin B kompleks membantu memperlancar metabolisme dalam tubuh dan membantu melawan infeksi akibat bakteri.

Buah dan sayuran yang mengandung Sulfur : kacang-kacangan, bawang putih, bawang bombay, dan kubis-kubisan.

Dampak kekurangan sulfur bisa terjadi jika kekurangan protein. Kelebihan sulfur bisa terjadi jika konsumsi asam amino berlebih yang akan menghambat pertumbuhan.

6. Kromium (Cr)

Kromium dibutuhkan dalam metabolisme karbohidrat dan lemak. Bersama-sama dengan insulin, kromium berfungsi untuk memudahkan masuknya glukosa ke dalam sel.

Buah dan sayuran yang mengandung Kromium : kentang, cabai hijau, apel, pisang, bayam, wortel, dan jeruk.

Kekurangan kromium dapat menyebabkan kelelahan, kegelisahan, diabetes, gangguan metabolisme asam amino dan meningkatkan resiko aterosklerosis. Sedangkan kelebihan kromium dalam darah dapat menimbulkan penyakit kuning.

7. Zat Besi (Fe)

Zat besi berperan dalam pusat pengaturan molekul hemoglobin sel-sel darah merah. Hemaglobin bertanggung jawab dalam pendistribusian oksigen dari paru-paru ke keseluruh jaringan tubuh. Zat besi juga berperan dalam metabolisme energi, termasuk sintesis DNA oleh beberapa enzim, serta dalam sistem kekebalan tubuh.

Buah dan sayuran yang mengandung Zat besi : sayuran hijai seperti bayam, kangkung, daun singkong, dan daun pepaya.

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan Anemia, lelah, lemah, kekebalan menurun, produktifitas kerja dan kebugaran berkurang, kurang konsentrasi, koordinasi dan reaksi menurun. Sedangkan apabila kadar zat besih dalam darah berlebihan, maka akan menyebabkan muntah, diare, denyut jantung meningkat, sakit kepala bahkan pingsan.

8. Yodium (I)

Fungsi yodium adalah untuk pertumbuhan normal; membakar kelebihan lemak tubuh; serta menjaga kesehatan rambut, kuku, kulit, dan gigi.

Buah dan sayuran yang mengandung Yodium : bawang merah atau tanaman lain yang ditanam di daerah dekat pantai.

Konsumsi Yodium berlebihan dapat menyebabkan pusing, hipertensi dan mual. Sedangkan jika tubuh kekurangan Yodium akan menyebabkan penyakit gondok, menghambat pertumbuhan janin, bahkan menyebabkan kematian pada janin tersebut.

9. Magnesium (Mg)

Magnesium memegang peranan penting sebagai kofaktor berbagai enzim dalam tubuh. Magensium bertindak sebagai katalisator dalam reaksi-reaksi biologi di dalam tubuh, termasuk reaksi yang berkaitan dengan metabolisme energi, karbohodrat, lemak, protein, dan asam nukleat.

Buah dan sayuran yang mengandung Magnesium : sayuran hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Kekurangan Magnesium dapat menimbulkan muntah-muntah, diare, penggunaan diuretika (perangsang pengeluaran urin). Kekurangan magnesium akan menyebabkan kurang nafsu makan, gangguan pertumbuhan, mudah tersinggung, gugup, kejang/tetanus, gangguan sistem saraf pusat, halusinasi, koma dan gagal jantung.