Zaman Paleolitikum (Batu Tua) kelas X SMA sem.1
-
Upload
aulia-safitri -
Category
Education
-
view
363 -
download
5
Transcript of Zaman Paleolitikum (Batu Tua) kelas X SMA sem.1
TUGAS
SEJARAH INDONESIA
Kelompok :
1. Aulia S . ( X IIS SB )
2. Erina Tri A . ( X IIS SB )
3. Novida C . ( X IIS SB )
4. Refia Nur E . ( X IIS SB )
Zaman Batu Tua ( Paleolitikum
)• Paleolitikum atau Zaman Batu Tua (Bahasa Inggris: Paleolithic atau
Palaeolithic, Yunani:παλαιός (palaios) — purba dan λίθος (lithos) — batu)
adalah zaman prasejarah yang bermula kira-kira 50.000 hingga 100.000
tahun yang lalu. Periode zaman ini adalah antara tahun 50.000 SM - 10.000
SM.
• Pada zaman ini, manusia Peking dan manusia Jawa telah ada. Di Afrika,
Eropa dan Asia, manusia Neanderthal telah hidup pada awal tahun 50.000
SM, manakala pada tahun 20 000 SM, manusia Cro-magnon sudah
menguasai kebudayaan di Afrika Utara dan Eropa.
• Sejak kira-kira 15.000 tahun yang lalu umat manusia sudahberkembang kearah makhluk yang berbudaya. Bukti-bukti yang ditemukandibeberapa tempat, misalnya di dekat danau Turkana, di Kenya, dan diEtiopia Selatan dan Jurang Olduvai, yang masih berupa peralatan dari batuyang amat kasar, menandai permulaan zaman Paleolitikum Tua.
• Pada masa ini mulai muncul peralatan dari batu yang lebih dikenaldengan tradisi peralatan Oldowan. Karakteristik tradisi alat ini adalah bahwaia merupakan alat penetak untuk segala keperluan, cara pembuatannyadengan menggunakan system benturan, yaitu memukuli bahan bakudengan batu lain atau memukulkan bahan baku tersebut pada batubesar untuk melepaskan kepingan-kepingannya. Meskipun dalam segihasil alat penetak ini masih amat kasar, tapi tradisi alat oldowan inimerupakan kemajuan teknologi yang penting bagi Hominida Purba.Merekabisa lebih mudah mencari bahan-bahan makanan disaat alam mulai berubah.
• Tradisi oldowan ini juga menandai salah satu waktu bahwa sesuatujenis makhluk beradaptasi secara cultural dan tidak secara fisik kepadakondisi lingkungan.
APA KEUNTUNGAN DARI
TRADISI OLDWAN ?
• Keuntungan utama dari kemunculan alat ini adalah semakin banyak sumber daya
alam yang dapat didayagunakan dalam waktu yang lebih singkat, dengan tenaga
yang lebih sedikit, dan dengan tingkat efisiensi yang lebih tinggi.
CIRI-CIRI ZAMAN
PALEOLITHIKUMJENIS MANUSIA
Berdasarkan penemuan fosil manusia purba, jenis manusia purba hidup pada
zaman Paleolitikum adalah Pithecanthropus Erectus, Homo Wajakensis,
Meganthropus paleojavanicus, dan Homo Soliensis.Fosil ini ditemukan di aliran
sungai Bengawan Solo.
• KEBUDAYAAN•
Berdasarkan daerah penemuannya maka alat-alat kebudayaan Paleolithikum tersebut dapatdikelompokan menjadi kebudayaan pacitan dan kebudayaan ngandong.
a. Kebudayaan Pacitan
Pada tahun 1935, von Koenigswald menemukan alat batu dan kapak genggam di daerah Pacitan. Kapakgenggam itu berbentuk kapak tetapi tidak bertangkai.Kapak ini masih dikerjakan dengan sangat kasardan belum dihaluskan.Para ahli menyebutkan bahwa kapak itu adalah kapak penetak. Selain di Pacitanalat-alat banyak ditemukan di Progo dan Gombong (Jawa Tengah), Sukabumi (Jawa Barat), dan Lahat(Sumatera Utara)
b. Kebudayaan Ngandong
Para ahli berhasil menemukan alat-alat dari tulang, flakes, alat penusuk dari tanduk rusa dan ujungtombak bergigi di daerah Ngandong dan Sidoarjo. Selain itu di dekat Sangiran ditemukan alat sangatkecil dari betuan yang amat indah.Alat ini dinamakan Serbih Pilah, dan banyak ditemukan di Cabbenge(Sulawesi Selatan) yang terbuat dari batu-batu indah seperti kalsedon. Kebudayaan Ngandong jugadidukung oleh penemuan lukisan pada dinding goa seperti lukisan tapak tangan berwarna merah danbabi hutan ditemukan di Goa Leang Pattae (Sulawesi Selatan)
Zaman Paleolithikum ditandai dengan kebudayan manusia yang masih sangat sederhana. Ciri-cirikehidupan manusia pada zaman Paleolithikum, yakni: 1. Hidup berpindah-pindah (Nomaden)2. Berburu (Food Gathering)3. Menangkap ikan
ALAT-ALAT ZAMAN
PALEOLITHIKUM1. Kapak Genggam
Kapak genggam ditemukan di Pacitan.Alat ini disebut “chopper” (alat
penetak/pemotong)
Alat ini dinamakan kapak genggam karena alat tersebut serupa dengan kapak,
tetapi tidak bertangkai dan cara mempergunakannya dengancara menggenggam.
Pembuatan kapak genggam dilakukan dengan cara memangkas salah satu sisi
batu sampai menajam dan sisi lainnya dibiarkan apa adanyasebagai tempat
menggenggam. Kapak genggam berfungsi menggali umbi, memotong, dan
menguliti binatang.
2. Kapak Perimbas
Kapak perimbas berfungsi untuk merimbas kayu, memahat tulang
dan sebagai senjata.Manusia kebudayan Pacitan adalah jenis
Pithecanthropus.Alat ini juga ditemukan di Gombong (Jawa Tengah),
Sukabumi (Jawa Barat), lahat, (Sumatra selatan), dan Goa
Choukoutieen (Beijing).Alat ini paling banyak ditemukan di daerah
Pacitan, Jawa Tengah sehingga oleh Ralp Von Koenigswald disebut
kebudayan pacitan.
3. Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa
Salah satu alat peninggalan zaman paleolithikum yaitu alat dari
tulang binatang.Alat-alat dari tulang ini termasuk hasil kebudayaan
Ngandong.Kebanyakan alat dari tulang ini berupa alat penusuk
(belati) dan ujung tombak bergerigi.Fungsi dari alat ini adalah untuk
mengorek ubi dan keladi dari dalam tanah.Selain itu alat ini juga
biasa digunakan sebagai alat untuk menangkap ikan.
• 4. Flakes
Flakes yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu Chalcedon, yang
dapat digunakan untuk mengupas makanan. Flakes termasuk hasil
kebudayaan Ngandong samaseperti alat-alat dari tulang binatang.
Kegunaan alat-alat ini pada umumnya untuk berburu, menangkap
ikan, mengumpulkan ubi dan buah-buahan.
Kesimpulan Zaman Batu Tua (
Paleolitikum )Pada zaman Paleolitikum Muda telah adanya kebudayaan seni
gambar.Manusia dimasa Paleolitikum masih merupakan pemburu binatang.
Masa Mesolittikum adalah masa manusiapurba mulai mengenal pertanian,
ketika orang belajar bagaimana untuk menghasilkan daripada memperoleh
makanan mereka, secara luas dianggap sebagai salah satu perubahan
terbesar dalam sejarah manusia, Perubahan dari pemburu-pengumpul
dengan cara pertanian hidup adalah apa yang mendefinisikan awal Neolitik
atau Zaman Batu Baru. Munculnya peradapan juga karena adanya sebuah
organisasi sosial yang mengakibatkan terbentuknya kota-kota atau desa-
desa.