Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab...

download Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab Pencemaran Lingkungan Untuk Produksi Biogas Dengan Inovasi Teknologi Tepat Guna

of 15

Transcript of Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab...

  • 8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …

    1/40

     

    SUPER HERO LINGKUNGAN 2014

    JUDUL KARYA TULIS 

    Masyarakat Peduli Sampah : Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab

    Pencemaran Lingkungan Untuk Produksi Biogas dengan Inovasi Teknologi Tepat

    Guna Mobile TANGKAS (Tempat Pembuangan Akhir Sampah Biogas) Solusi

    Masalah Lingkungan dan Bencana Alam di Indonesia

    Sub Tema

    (Pemberdayaan Masyarakat Berwawasan Lingkungan)

    Di Susun Oleh :

    1.  Zaenal Khafidho ( 21010113060121 ) Teknik Sipil 2013

    2.  Alfin Darari ( 24040112140089 ) Jurusan Fisika 2012

    3.  Faizal Fikri ( 23040113190030 ) Agribisnis 2013

    UNIVERSITAS DIPONEGORO

    SEMARANG

    2014

  • 8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …

    2/40

     

    HALAMAN PENGESAHAN

    1. 

    Judul Kegiatan : 

    Masyarakat Peduli Sampah : Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik

    Penyebab Pencemaran Lingkungan Untuk Produksi Biogas dengan Inovasi

    Teknologi Tepat Guna Mobile TANGKAS (Tempat Pembuangan Akhir

    Sampah Biogas) Solusi Masalah Lingkungan dan Bencana Alam di Indonesia

    2.  Bidang Kegiatan : Lingkungan

    3.  Ketua Pelaksana Kegiatan :

    a.   Nama Lengkap : Zaenal Khafidho

     b.   NIM : 21010113060121c.  Jurusan : Teknik Sipild.  Universitas/Institut : Universitas Diponegoroe.  Alamat Rumah : Jl. Kudus Porwodadi Ds Ngemplak 03/03

    Undaan Kudus

    f.  Email : [email protected] 

    4.  Anggota : 2 orang

    5.  Dosen Pendamping :

    a. 

     Nama Lengkap : Didik Ariwibowo,ST,MT b.  NIP : 197007152003121001c.  Alamat Rumah : Perum puri dinar elok J4 No.07 Meteseh

    tembalang semarangSemarang, 25 Maret 2014

    Dosen Pembimbing Ketua Tim

    Didik Ariwibowo,ST,MT Zaenal Khafidho NIP. 197007152003121001

    i

  • 8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …

    3/40

     

    LEMBAR PERNYATAAN

    Yang bertanda tangan dibawah ini;

     Nama Ketua : Zaenal Khafidho

    Tempat, Tanggal Lahir : Kudus ,15 September 1994

    Jurusan/ Fakultas : Teknik Sipil / Teknik

    Universitas : Universitas Diponegoro

    Dengan ini menyatakan bahwa karya tulis dengan judul :

    Masyarakat Peduli Sampah : Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab

    Pencemaran Lingkungan Untuk Produksi Biogas dengan Inovasi TeknologiTepat Guna Mobile TANGKAS (Tempat Pembuangan Akhir Sampah Biogas)

    Solusi Masalah Lingkungan dan Bencana Alam di Indonesia

    adalah benar-benar hasil karya sendiri dan bukan merupakan plagiat atau saduran dari

    karya tulis orang lain serta belum pernah menjuarai di kompetisi serupa. Apabila

    dikemudian hari pernyataan ini tidak benar maka saya bersedia menerima sanksi yang

    ditetapkan oleh panitia SUPERHERO Lingkungan 2 Universitas Jember berupa

    diskualifikasi dari kompetisi. Demikian surat ini dibuat dengan sebenar-benarnya, untuk

    dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

    Semarang, 03 April 2014

    Zeanal Khafidho

    ii

  • 8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …

    4/40

     

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan ke-Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

     berkat dan rahmat-Nyalah kami dapat membuat dan menyusun karya tulis ini.

    Adapun karya tulis yang berjudul Masyarakat Peduli Sampah : Gerakan

    Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab Pencemaran Lingkungan Untuk

    Produksi Biogas dengan Inovasi Teknologi Tepat Guna Mobile TANGKAS

    (Tempat Pembuangan Akhir Sampah Biogas) Solusi Masalah Lingkungan dan

    Bencana Alam di Indonesia

    semoga bermanfaat bagi masyarakat.

    Adapun dalam karya tulis ini, kami menyadari masih terdapat kesalahan.

    Oleh karena itu,kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembacaagar dalam membuat karya tulis yang berikutnya kami tidak mengulangi

    kesalahan yang sama. Kami juga sangat berterima kasih kepada dosen

     pembimbing, serta semua yang ikut memberikan bantuan baik berupa materi,

    tenaga ataupun sumbangsih pikiran atas terselesaikannya makalah ini. Kurang dan

    lebihnya kami mohon maaf. Atas perhatiaanya kami ucapkan terima kasih.

    Semarang, 03 April 2014

    Penyusun, 

    iii

  • 8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …

    5/40

     

    DAFTAR ISI

    Halaman Judul ...................................................................................................... i

    Halaman Pengesahan ............................................................................................ i

    Lembar Pernyataan .............................................................................................. ii

    Kata Pengantar ..................................................................................................... iii

    Daftar Isi ................................................................................................................ iv

    Daftar Gambar ...................................................................................................... vi

    Daftar Tabel .......................................................................................................... vii

    Abstrak ................................................................................................................... viii

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang................................................................................. 1

    1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 2

    1.3 Tujuan Percobaan ........................................................................... 3

    1.4 Manfaat Percobaan ......................................................................... 3

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Analisa Permasalahan Sampah di Indoesia ................................. ........... 4

    2.1.1 Presentasi Volume Sampah Organik di Indonesia............. ...... 42.1.2 Tingkat Pelayanan Pengumpulan Sampah di Indonesia.......... ..... 4

    2.2.3 Sistem Penanganan Sampah oleh Masyarakat.................................. 5

    2.2 Kandungan Sampah Organik........................................................ ........... 6

    2.3 Mobile TANGKAS ....................................................................... .......... 6

    2.4 Kandungan Sampah Organik .............................. .................................... 6

    2.5 Biogas ................................................................. .................................... 7

    2.6 Fermentasi ................................................................... ........................... 7

    iv

  • 8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …

    6/40

     

    BAB III METODE PENULISAN

    3.1 Tahapan Penulisan .......................................................................... 8

    3.2 Metode Pengumpulan Data ............................................................. 8

    3.3 Metode Analisa ................................................................................ 9

    3.3 Kerangka Berpikir ........................................................................... 10

    BAB IV PEMBAHASAN

    4.1 Menanamkan Kepedulian Masyarakat Dalam MengelolaSampah............................................. .................................................. 11

    4.2 Konsep Pembuatan Biogas Organik oleh Masyarakat ........................ 12

    4.2.1 Fermentasi................................................... ........................... 13

    4.2.2 Distilasi................................................... ................................ 14

    4.3 Percobaan Sederhana ................................................ ......................... 15

    4.4 Proses Pembuatan Biogas ................................................ ................. 17

    4.5 Aplikasi Penggunaan Digester Untuk Pembuatan Biogas ................ . 18

    4.6 Aplikasi Teknologi Tepat Guna dalam Proses Pembuatan Biogas

    yang Fleksible ( Penggunaan Mobile TAGKAS ) ........................... .. 19

    4.5 Proses Biogas untuk di Manfaatkan Kebutuhan Rumah Tangga....... 20

    BAB V PENUTUP

    5.1 Kesimpulan ..................................................................................... 21

    5.2 Saran ............................................................................................... 21

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN BIODATA

    LAMPIRAN GAMBAR

    v

  • 8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …

    7/40

     

    DAFTAR GAMBAR

    1. 

    Estimasi Tingkat Pelayanan Pengumpulan Sampah oleh Pemda ........ 4

    2. 

    Sistem Penanganan Sampah Setelah Sampah Dikumpulkan

    Masyarakat dari Permukiman ............................................................... 5

    3. 

    Proporsi Pengolahan Sampah pada Fasilitas Persampahan .................. 5

    4.  Proses Fermentasi .................................................................. 7

    5.  Kerangka Berpikir Penulisan ...................................................... 10

    6.  Konsep Pembuatan Biogas ...................................................... 12

    7.  Skema Proses Pembuatan Biogas..................................................... 12

    8. 

    Distilasi Secara Sederhana ...................................................... 15

    9.  Model Tabung Digester Modifikasi................................................18

    10.  Aplikasi dengan Mobile TANGKAS .............................................19

    11.  Alur Biogas untuk Rumah Tangga .......................................... 20

    vi

  • 8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …

    8/40

     

    DAFTAR TABEL

    1. 

    Estimasi Total Timbulan Sampah Berdasarkan Jenisnya ........................ 4

    2. 

    Komposisi Gas yang Terdapat dalam Biogas .................................. 7

    vii

  • 8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …

    9/40

     

    Masyarakat Peduli Sampah : Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik

    Penyebab Pencemaran Lingkungan Untuk Produksi Biogas dengan

    Inovasi Teknologi Tepat Guna Mobile TANGKAS (Tempat

    Pembuangan Akhir Sampah Biogas) Solusi Masalah

    Lingkungan dan Bencana Alam di Indonesia

    1)Zaenal Khafidho,

    2)Alfin Darari

    1) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro2) Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro

    Abstrak  : Sampah pada sekarang ini, menjadi masalah besar di Indonesia. Rata –  

    rata masyarakat Indonesia menghasilkan sampah 2 kg per orang per harinya.

    Dengan kondisi seperti ini, volume sampah meningkat seriap tahunya. Volume

    sampah pada tahun 2010 ada 200.000 ton/hari dan pada tahun 2012 ada 490.000

    ton per hari atau total 178.850.000 ton setahun ( Kementrian LH, 2012 ). Daritotal sampah tersebut lebih dari 50% adalah sampah rumah tangga yang sebagian

     besar sampah organik (Viva News, 2012). Sampah rumah tangga di Indonesia,

    50% belum di tangani dengan baik. Baru sekitar 24,5% sampah diangkut petugas

    dan diolah jadi kompos, sedangkan 75,5% belum ditangani. Sampah –  sampah ini

    menyebabkan berbagai hal permasalahan di antaranya pemanasan global,

    kebanjiran, penyakit dan lainya. Ini dapat di lihat secara nyata dari kondisi sungai

    di Indonesia, bahwa 75% badan air di Indonesia sudah dalam keadaan tercemar, di

    mana 60% sampai 80% di antaranya adalah limbah rumah tangga, dan sisanya

    dari industri. Sekitar 76,3% dari 53 sungai di Jawa, Sumatera, Bali dan Sulawesi

    oleh bahan organik dan 11 sungai utama oleh amonium. Pembuangan sampah

    yang tidak diurus dengan baik akan mengakibatkan masalah besar, karena penumpukan sampah atau membuangnya sembarangan ke kawasan terbuka akan

    mengakibatkan pencemaran tanah yang juga akan berdampak ke saluran air tanah.

    Demikian juga pembakaran sampah akan mengakibatkan pencemaran udara,

     pembuangan sampah ke sungai akan mengakibatkan pencemaran air,

    tersumbatnya saluran air dan banjir (Sicular 1989). Hal seperti ini terjadi di

    karenakan kurang sadarnya masyarakat Indonesia tentang dampak negatif yang di

    akibatkan oleh sampah. Dan kurang adanya pengolahan sampah yang dapat di

     praktekan di Masyarakat. Solusi yang pernah ada yaitu dengan mengolah sampah

    organik menjadi kompos atau pun membakarnya. Tetapi kondisi seperti ini belum

    maksimal di karenakan kemanfaatan kompos bagi masyarakat kurang, dan apabila

    di bakar menyebabkan polusi udara. Maka dari itu tercipta inovasi baru dalam pengolahan sampah yang sebelumnya hanya jadi masalah bagi bencana alam di

    Indonesia menjadi hal yang berguna bagi masyarakat yaitu sampah di olah

    menjadi biogas. Tujuanya yaitu meningkatkan nilai kemanfaatan sampah menjadi

    solusi kebutuhan di masyarakat. Mahalnya gas elpiji dan semakin menipisnya

     bahan bakar fosil dan batu bara juga mendorong adanya konsep ini. Sistem kerja

    dari konsep ini yaitu mengolah sampah menjadi biogas dengan Teknologi Tepat

    Guna yang sederhana yaitu Mobile TANGKAS yang dapat di praktekan di

    masyarakat sehingga menciptakan masyarakat yang sehat dan meminimalisir

    masalah lingkungan yang tercemar dan bencana alam.

    Kata Kunci  :Bencana Alam, Biogas, Sampah, Mobile TANGKAS

    viii

  • 8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …

    10/40

     

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 

    Latar Belakang

    Pembuangan sampah yang tidak diurus dengan baik akan mengakibatkan

    masalah besar, karena penumpukan sampah atau membuangnya sembarangan

    ke kawasan terbuka akan mengakibatkan pencemaran tanah yang juga akan

     berdampak ke saluran air tanah. Demikian juga pembakaran sampah akan

    mengakibatkan pencemaran udara, pembuangan sampah ke sungai akan

    mengakibatkan pencemaran air, tersumbatnya saluran air dan banjir (Sicular

    1989). Selain itu, eksploitasi lingkungan adalah menjadi isu yang berkaitan

    dengan pengurusan sampah, terutama sekitar kota. Untuk itu, banyak negara

     besar melakukan 'incineration' atau pembakaran, yang menjadi alternatif

    dalam pembuangan sampah. Sementara itu, permasalahan yang dihadapi untuk

     proses ini adalah biaya pembakaran lebih mahal dibandingkan dengan sistem

     pembuangan akhir (sanitary landfill). Apabila sampah ini digunakan untuk

     pertanian dalam jumlah yang besar, maka akan menimbulkan masalah karena

    mengandung logam berat (Ross 1994). Permasalahan sampah di masyarakat

    antara lain semakin banyaknya limbah sampah yang dihasilkan masyarakat,

    kurangnya tempat sebagai pembuangan sampah, sampah sebagai tempat

     berkembang dan sarang dari serangga dan tikus, menjadi sumber polusi dan

     pencemaran tanah, air, dan udara, menjadi sumber dan tempat hidup kuman-

    kuman yang membahayakan kesehatan dan menyebabkan bencana alam

    seperti banjir.

    Hal seperti ini terjadi di karenakan kurang sadarnya masyarakat Indonesia

    tentang dampak negatif yang di akibatkan oleh sampah. Dan kurang adanya

     pengolahan sampah yang dapat di praktekan di Masyarakat. Solusi yang pernah

    ada yaitu dengan mengolah samapah organik menjadi kompos atau pun

    membakarnya. Tetapi kondisi seperti ini belum maksimal di karenakan

    kemanfaatan kompos bagi masyarakat kurang, dan apabila di bakar

    menyebabkan polusi udara. Maka dari itu tercipta inovasi baru dalam

     pengolahan sampah yang sebelumnya hanya jadi masalah bagi bencana alam di

    1

  • 8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …

    11/40

     

    Indonesia menjadi hal yang berguna bagi masyarakat yaitu sampah di olah

    menjadi biogas. Tujuanya yaitu meningkatkan nilai kemanfaatan sampah

    menjadi solusi kebutuhan di masyarakat. Masyarakat akan di bekali dengan

    konsep ini yaitu mengolah sampah menjadi biogas dengan Teknologi Tepat

    Guna yang sederhana yaitu Mobile TANGKAS yang dapat di praktekan di

    masyarakat sehingga menciptakan masyarakat yang sehat dan meminimalisir

    masalah lingkungan yang tercemar dan bencana alam.

    Mobile tangkas adalah teknologi tepat guna yang berfungsi sebagai tempat

    sampah organik dan pembuatan biogas dari sampah tersebut. Selain itu alat ini

    yaitu sebagai solusi permasalahan di lingkungan kita, dimana sampah yang

    sebagian besar tidak bermanfaat dan hanya menjadi masalah besar di

    Indonesia, dengan alat ini dapat di praktekan oleh masyarakat sebagai tempat

     pembuangan sampah yang sekaligus sebagai pembuatan biogas. Sistem dari

    alat ini yaitu mesin penghancur sampah yang di oprasikan dari gerakan sepeda

    sehingga sampah menjadi kecil dan di fermentasikan pada tabung reactor.

    Sehingga menghasilkan biogas yang bermanfaat bagi masyarakat. Selain

    menangani masalah lingkungan dan bencana alam di Indonesia, hal ini juga

    membantu pemerintah dalam mewujudkan masyarakat mandiri energi dengan

    solusi energi terbarukan pengganti batu bara dan fosil.

    1.2 Rumusan Masalah

    Adapun rumusan masalah yang dapat di ambil di antaranya adalah :

    1.  Menanamkan pada masyarakat bagaimana mengatasi masalah

    lingkungan dan penyebab bencana alam di Indonesia dengan kreatif

    dan Inovatif dan dapat di praktekan masyarakat dengan cara yang

    sederhana?

    2.  Memberi edukasi pada masyarakat bagaimana cara mengolah sampah

    yang hanya jadi masalah di lingkungan sekitar menjadi nilai guna

    tinggi?

    3.  Memberi wawasan pada masyarakat bagaimana mengolah sampah

    menjadi biogas yang dapat di manfaatkan oleh masyarakat sekitar?

    2

  • 8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …

    12/40

  • 8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …

    13/40

     

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    3.1 Analisa Permasalahan Sampah di Indoesia

    2.1.1 Presentasi Volume Sampah Organik di Indonesia

    Tabel 1. Estimasi Total Timbulan Sampah Berdasarkan Jenisnya

    Berdasarkan data Kementrian Lingkungan Hidup di atas, bahwa volume

    sampah terbesar yaitu dari dapur yang sebagian besar dari kehidupan sehari –  hari yaitu sampah organik.

    2.1.2 Tingkat Pelayanan Pengumpulan Sampah di Indonesia

    Tingkat pelayanan terhadap permukiman masih jauh lebih besar

    dibandingkan sumber sampah lainnya. Data tingkat pelayanan pengumpulan

    sampah ini berasal dari sekurang-kurangnya data pada 5 tahun terakhir.

    Gambar 1. Estimasi Tingkat Pelayanan Pengumpulan Sampah oleh Pemda

    4

  • 8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …

    14/40

     

    2.2.3 Sistem Penanganan Sampah oleh Masyarakat

    Tidak semua sampah yang dihasilkan dapat diangkut ke TPS/TPA oleh

    instansi berwenang di setiap kota/kabupaten sehingga ditemukan berbagai macamsistem penanganan sampah dilakukan oleh masyarakat. Pertanyaan di

    kuesionermeminta pengisian sekurang-kurangnya data pada 5 tahun terakhir.

    Gambar 2. Sistem Penanganan Sampah Setelah Sampah Dikumpulkan

    Masyarakat dari Permukiman

    Gambar 3. Proporsi Pengolahan Sampah pada Fasilitas Persampahan

    Dari data tabel dan gambar yang dirilis oleh Kementrian Lingkungan

    Hidup di atas bahwa penanganan sampah di Indonesia belum maksimal, ini bisa dilihat dari presentase penanganan dan jumlah produksi sampah setiap harinya.

    Apabila hal ini di abaikan, sampah akan menjadi masalah besar di Indonesia baik

    dari segi lingkungan maupun kesehatan. Beberapa tahun sekarang ini, bencana

    alam maupun masalah kesehatan sering menjadi masalah akibat sampah, terlebih

    masalah banjir yang menjadi bencana permanen di Indonesia dan menjadi

    masalah tahunan di Indonesia. Hal ini di karenakan drainase yang tidak berfungsi

    5

  • 8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …

    15/40

     

    karena sumbatan sampah, sehingga perlu adanya solusi untuk mengatasi masalah

    tersebut.

    3.2 

    Kandungan Sampah Organik

    Kandungan sampah organik Menurut Villegas (2009), limbah buahbuahan

    mengandung 86,6% air, 0.5% protein, 0,3% lemak, 12,1% karbohidrat, dan

    sisannya adalah vitamin, mineral dan serat. Nilai energinnya serta kandungan

    gula utamannya adalah 48,3% sukrosa, 29,8% glukosa, dan 21,9% fruktosa.

    Mengingat kandungan karbohidrat dan gula yang cukup tinggi, maka sampah

    organik memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan

     bahan kimia, salah satunya etanol melalui proses fermentasi dan juga biogas.

    3.3 Mobile TANGKAS

    Mobile tangkas adalah teknologi tepat guna yang berfungsi sebagai tempat

    sampah organik dan pembuatan biogas dari Jerami padi tersebut. Selain itu alat ini

    yaitu sebagai solusi permasalahan di lingkungan kita, dimana jerami padi yang

    sebagian besar tidak bermanfaat dan hanya menjadi masalah besar di Indonesia,dengan alat ini dapat di praktekan oleh masyarakat sebagai tempat pembuangan

     jerami yang sekaligus sebagai pembuatan biogas. Sistem dari alat ini yaitu mesin

     penghancur jerami yang di oprasikan dari gerakan sepeda sehingga sampah

    menjadi kecil dan di fermentasikan pada tabung reaktor, yang selanjutnya di

    alirkan ke tabung penampung. Alat tersebut di desain dalam alat seperti gerobak

    dan menggunakan pergerakan pidal sepeda sehingga tidak menggunakan sumber

    energi lain. Dengan terobosan alat ini di harapkan dapat menghemat energi diIndonesia dan mendukung pemerintah dalam menciptakan energi alternatif dan

    ramah lingkungan dari teknologi tepat guna yang sederhana.

    3.4 Biogas

    Biogas merupakan sebuah proses produksi gas bio dari material organik

    dengan bantuan bakteri. Proses degradasi material organik ini tanpa melibatkan

    oksigen disebut anaerobic digestion. Gas yang dihasilkan sebagian besar (lebih

    50 % ) berupa metana. Material organik yang terkumpul pada digester (reaktor)

    6

  • 8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …

    16/40

     

    akan diuraiakan menjadi dua tahap dengan bantuan dua jenis bakteri. Tahap

     pertama material orgranik akan didegradasi menjadi asam asam lemah dengan

     bantuan bakteri pembentuk asam. Bakteri ini akan menguraikan sampah pada

    tingkat hidrolisis dan asidifikasi. Hidrolisis yaitu penguraian senyawa

    kompleks atau senyawa rantai panjang seperti lemak, protein, karbohidrat

    menjadi senyawa yang sederhana. Sedangkan asifdifikasi yaitu pembentukan

    asam dari senyawa sederhana (Pambudi, 2008).

    . Biogas untuk skala rumah tangga biasanya memiliki komposisi seperti

     berikut :

    Jenis Gas Volume (%)

    Metana (CH4) 50 –  60

    Karbondioksida (CO2) 30 –  40

    02, H2, dan H2S 1 –  2

    Sumber : Wahyuni Sri, 2008.

    Tabel 2. Komposisi Gas yang terdapat dalam biogas

    3.5 Fermentasi

    Fermentasi adalah proses untuk bigas ini, yaitu proses produksi energi

    dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi

    adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang

    lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan

    anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal. (Maryani, A. 1996). Glukosa

    adalah bahan yang dapat difermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah

    etanol, asam laktat, dan hidrogen. Fermentasi alkohol merupakan suatu reaksi

     pengubahan glukosa menjadi etanol (etil alkohol) dan karbon dioksida. Organisme

    yang berperan yaitu Saccharomyces cerevisiae (ragi) untuk pembuatan tape, roti.

    Reaksi kimia yang Terjadi :

    Gambar 4. Proses Fermentasi

    7

  • 8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …

    17/40

     

    BAB III

    METODE PENULISAN

    3.1 Tahapan Penulisan

    Penyusunan karya tulis ini memiliki tahapan-tahapan dalam proses

     penulisannya yang dilakukan sebagai landasan untuk pengembangan konsep dasar

    dalam perumusan permasalahan yang diangkat. Tahapan-tahapan tersebut dapat

    dijelaskan sebagai berikut :

    1. Tahap perumusan tema dan permasalahanTahapan ini merupakan suatu awal bagi perumusan keseluruhan isi karya

    tulis. Penentuan tema dan penjabaran masalah-masalah yang diangkat merupakan

    tujuan dalam tahap ini yang dapat dianalogikan sebagai suatu pijakan pertama

     bagi keselanjutan proses dalam penyelesaian karya tulis.

    2. Tahap pengumpulan landasan teori dan data

    Tahap pengumpulan teori merupakan tahap lanjutan dari penjabaran

     permasalahan. Tahap ini secara makro memiliki tujuan mencari beberapa teori dan

    data atau informasi yang memiliki relevansi dengan penjabaran permasalahan dan

    studi kasus yang diangkat dalam penyusunan karya tulis.

    3. Tahap analisis

    Tahap penganalisaan data dan teori yang digunakan dalam penulisan,

    dirumuskan dalam tahapan ini. Keduanya akan disintesa dan dihubungkan dengan

     permasalahan yang diangkat sehingga hubungan keduanya jelas dan dapat

    ditemukan beberapa alternatif solusinya. Tujuan utama dalam tahap ini adalah

    mencapai tujuan yang telah dijabarkan dalam tahapan pendahuluan yang

    dikemukakan pada bagian awal penulisan.

    8

  • 8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …

    18/40

     

    4. Tahapan kesimpulan dan rekomendasi

    Tahap ini bertujuan untuk menyimpulkan keseluruhan isi penulisan

    menjadi satu pemahaman yang utuh dan bersifat komprehensif. Berdasarkan

    kesimpulan yang diambil dari keseluruhan isi penulisan akan ditemukan beberapa

    alternatif solusi yang dapat ditawarkan untuk mengatasi permasalahan yang

    dibahas.

    3.2 Metode Pengumpulan Data

    Pengumpulan data yang dilakukan dalam penyusunan makalah ini

    menggunakan beberapa metode-metode yaitu :

    1. Tinjauan pustaka

    Data-data yang diperoleh diambil dari reverensi buku yang diperoleh dari

     perpustakaan yang memiliki relevansi dengan pembahasan.

    2. Tinjauan media

    Informasi-informasi lain yang diperoleh sebagai input dalam penyusunan

    makalah ini diperoleh dari internet, media cetak dan media elektronik Informasi

    yang diperoleh dalam tinjauan ini merupakan tambahan dari teoriteori yang

    menjadi acuan.

    3.3 Metode Analisa

    Metode pendekatan pada proses analisa yang dilakukan dalam penulisan

    karya tulis ini adalah :

    1. Metode analisa deskriptif

    Analisa untuk mengelola dan menafsirkan data yang diperoleh sehingga

    dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya pada obyek yang dikaji.2. Metode analisa komparatif

    Berguna untuk melihat perbandingan gagasan yang ditawarkan dengan

     beberapa teori yang relevan dengan gagasan.

    3.4 Kerangka Berpikir

    Tulisan ini memiliki kerangka berpikir dalan proses penulisannya.

    Kerangka atau alur berpikir digunakan untuk mempermudah proses penulisan.

    9

  • 8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …

    19/40

     

    Adapun kerangka berpikir dalam tulisan ini akan dijelaskan pada gambar berikut

    ini :

    Gambar 5. Kerangka Berpikir Penulisan

    Kerusakan Lingkungan penyebab sampah

    Manfaat sampah jadi Biogas

    ANTISIPASI BENCANA ALAM DAN MASALAH LINGKUNGAN YANG

    DISEBABKAN OLEH SAMPAH

    Sampah yang Melimpah

    BiogasMobile tangkas

    Masalah lingkungan

    Kurang kepedulian masyarakat tentang saampahMasalah Lingkungan dan akibat bencana alam yang di sebabkan oleh sampah

     Nilai guna sampah untuk di jadika biogas

    PENERAPAN ENERGI ORGANIC = SAMPAN JADI BIOGAS

    10

  • 8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …

    20/40

     

    BAB IV

    PEMBAHASAN

    4.1 

    Menanamkan Kepedulian Masyarakat Dalam Mengelola Sampah

    Dengan konsep yang di tulis dalam karya tulis ini, sasaran utama yaitu

    masyarakat mengenai ke pedulianya terhadap lingkungan di sekitar. Kita

    ketahui bahwa penyebab sampah banyak hal di antaranya yaitu Diare,

    kolera, dan tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari

    sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat mencemari air tanah yang

     biasa di minum masyarakat. Penyakit DBD (Demam Berdarah) dapat juga

    meningkat dengan cepat di daerah dengan pengelolaan sampahnya yang

    tidak memadai. Sampah yang dibuang begitu saja juga berkontribusi dalam

    mempercepat pemanasan global, karena sampah dapat menghasilkan gas

    metan (CH4) yang dapat merusak atmosfer bumi. Rata-rata tiap satu ton

    sampah padat menghasilkan 50 kg gas metan. Gas metan itu sendiri

    mempunyai kekuatan merusak hingga 20-30 kali lebih besar dari

    karbondioksida (CO2). Gas metan berada di atmosfer selama sekitar 7-10

    tahundan dapat meningkatkan suhu sekitar 1,30

    C per tahun. Selain itu,

    Sampah dapat menyebabkan banjir. Sampah yang dibuang sembarangan,

    salah satunya yang dibuang kesungai atau aliran air lainnya. Lama kelamaan

    akan menumpuk dan menyumbat aliran air, sehingga air tidak dapat

    mengalir dengan lancar dan akan meluap menyebabkan banjir. Maka dari itu

    dengan konsep ini, di harapkan masyarakat akan lebih sadar akan bahaya

    sampah. Dan memanfaatkan sampah yang tidak ada gunanya menjadi suatu

    hal yang berguna. 

    11

  • 8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …

    21/40

     

    4.2 Konsep Pembuatan Biogas Organik oleh Masyarakat

    Konsep pembuatan biogas organik dengan sampah organik yaitu sebagai berikut :

    Sedangkan mekanisme pembuatan Biogas secara lebih detail dapat dijelaskan di

     bawah ini:

    Gambar 7. Skema Proses Pembuatan Biogas

    Penghancuran Sampah

    Starter

    Proses Fermentasi

    Proses Distilasi

    BIOGAS

    Gambar 6 . Konsep Pembuatan Biogas

    Sampah di

    hancurkan

    12

  • 8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …

    22/40

     

    4.2.1  Fermentasi

    Sampah organik difermentasi dalam keadaan anerob yang akan

    menghasilkan gas-gas berupa metan (CH4) karbon dioksida (CO2) ammonia

    (NH3) Higrogen (H2) dan Sulfida (S2) salah satu diantaranya adalah gas metan

    yang dapat terbakar yang tergolong gas bersih dan relatif murah.

    Dalam proses fermentasi dalam keadaan anaerob untuk membentuk metan dari

     bahan –  bahan organik ada tiga tahap atau fase yakni fase hidrolisis, pengasaman

    dan metanogenik :

    1. Fase Hidrolisis : Pada fase hidrolisis terjadi perombakan dan pemecahan

     bahan-bahan organik yang kompleks menjadi bahan yang sederhana dan mudahlarut. Bahan polimer akan dirubah menjadi monomer seperti polisakarida atau

    karbonhidrat komploks menjadi monosakarida atau pelbagai gula sederhana

     protein menjadi peptida-peptida dan lipida/lemak menjadi asam-asam lemak dan

    gliserida. Pada fase ini perombakan atau pencernaan awal ini enzim yang

    dihasilkan oleh berbagai bakterri seperti bakteri selulotik lipolitik dan proteolitik

    sangatlah berperan. Produksi bahan sederhana masih lambat serta perkembangan

    mikroorganisme lambat pula. Lambat-cepatnya perombakaan dalam hidrolisis ini

    ditentukan oleh pupulasi perkembangan mikroorganisme, bahan baku, temperatur,

    kelembaban, dan derajat keasaman (pH).

    2. Fase Pengasaman atau Asetogenik   : Bahan yang terbentuk dari proses

    hidrolisis, yakni bahan-bahan yang lebih sederhana akan menjadi bahan makanan

     juga bagi bakteri terutama bagi bakteri pembentukan asam. Selanjutnya oleh

     bakteri bahan-bahan sederhana tersebut akan dirombak dan produk akhir yang

    terbentuk adalah asam-asam asetat propionat sedikit butirat format laktat alkohol

    (etanol) dan terbentuk pula sedikit gas karbon dioksida amonia dan hidrogen.

    Faksi organik seperti karbohidrat lemak dan protein akan mengalami pengasaman

     pada fase asetogenik, yakni sekitar 35% menjadi asam-asam organik pendek yang

    terdiri dari 20% asam asetat dan 15% asam propionat. Sisa yang 65% bahan

    organik yang menjadi alkohol aldehida dan asam-asam lemak rantai panjang.

    Pada awal penguraian komponen monomer keasaman (pH) dari media akan naik

    karena pembentukan asam-asam organik dan hidrogen sehingga perlu dilakukan

    13

  • 8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …

    23/40

     

     penyesuaian pH misalnya dengan penambahan larutan kapur ammonium

    hidroksida atau sodium/natrium hidroksida hingga tercapai kondisi yang optimal

    untuk pelbagai mikroorganisme. Penurunan derajat keasaman setelah diinkubasi

    16,5 jam pada suhu 37°C mengakibatkan pH di dalam digester (alat pencerna

    limbah) berubah dari 6,25 menjadi 4,0. Apabila terjadi penimbunan asam asetat

    dan hidrogen akan menghambat pertumbuhan dan perkembangbiakan asetogenik

    (Sihombing, 1997). Lebih lanjut dikemukakan (Byant et al., 1977) bahwa bentuk

    asosiasi sintrofik spesies bakteri Deulfovibio dengan Methanosprillium hungatii;

     bahwa bakteri tersebut adalah spesien penemuan baru yang bila bersama akan

    menghasilkan metan dan asam butirat. Suatu instalasi biogas mungkin terjadi

    tidak menghasilkan biogas akan sedikit produksi metan karena tidak terjadi

     bentuk asosiasi sintrofik dari dua atau lebih spesies bakteri, disamping faktor-

    faktor seperti suhu keasaman pemasukan feses yang tidak seimbang dan

    sebagainya.

    3. Fase Metanogenik atau Pembentukan Gas Metan: Pembentukan gas

    metan dapat melalui 3 cara, yaitu : 1) melalui pengubahan atau perombakan asam-

    asam organik seperti asam esetat oleh bakteri menjadi metan. Pembentukan gas

    metan yang terbanyak yakni sekitar 70% adala

    h dari asam asetat; 2) melalui oksidasi alkohol sederhana (ethanol) oleh karbon

    dioksida sehingga terbentuk metan. Bakteri metanogenik lebih sensitif terhadap

     perubahan fisik maupun kimia dibanding dengan bakteri pembentukan asam

    ataupun bakteri hidrolitik ( FAO,1978).

    4.2.3 Distilasi

    Pada proses distilasi ini, hasil fermentasi berkadar 10%, kemudian

    didestilasi dalam kolom destilasi yang memakai  packing . Destilasi dihentikan

    ketika mendekati suhu 81oC. Hasil yang tercapai dari proses ini merupakan biogas

     berkadar 95-96% berat.

    14

  • 8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …

    24/40

     

    4.3  Percobaan Sederhana

    Untuk mengetahui praktik dalam pembuatan biogas, dibawah ini adalah

     percobaan sederhana untuk menghasilkan biogas :

    1. 

    Alat

    Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

    1.  Tabung Digester  

    2. 

    Kompor gas

    3. Termometer

    4.  Ban dalam mobil

    5.  Parang/pencacah

    Gambar 8. Distilasi Secara Sederhana

    6. Hasil Biogas 13. Klem Holder

    7. Hasil Biogas 14. Packing

    15

  • 8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …

    25/40

     

    6.  Ember

    2.  Bahan

    Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

    1 Limbah sampah organik

    2 Kotoran hewan ( untuk mempermudah pembusukan )

    3 Air

    3. Prosedur Kerja

    1. Siapkan bahan berupa limbah sampah organik yang dipotong-potong dengan

    mengunakan parang/pencacah.  

    2. Campur sampah organik yang telah dicacah dengan air kemudian masukkan ke

    dalam tabung digester hingga terisi ¾ tabung. Perbandingan volume sampah

    dan air adalah 1:1.  

    3. Masukkan kotoran ternak sebanyak 1 kg ke dalam digester.

    4. Mengukur suhu setiap hari pada pukul 17.00 WIB, hal ini dilakukan selama 2

    minggu sampai dengan terbentuknya gas. 

    5. Uji nyala pada minggu ke 2.

    4.Data Percobaan

    Pengujian Suhu :

    1. Suhu sebelum fermentasi : 290c

    2. Suhu titik puncak fermentasi : 850c

    Pengukuran Kalor dan Daya

    A. Kalor

    Diketahui: To = 29

    0

    cT1 = 85

    0c

    ΔT = T1 –  T0 

    = 850C –  290C = 560C

    m = 400 gr

    C = 1

    Q = m.c.ΔT 

    = 400 x 1 x 56

    16

  • 8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …

    26/40

     

    = 22400 Joule

    B. Daya

    Diketahui : Q = 22400 Joule

    t = 25 menit = 1500 detik

    W = 14.933 Watt

    4.4  Proses Pembuatan Biogas

    Sebelum dimasukkan ke dalam reaktor, jerami padi dipotong-potong terlebih

    dahulu lalu dicampur dengan air dan kotoran ternak. Kemudian campuran tersebut

    kemudian dimasukkan ke dalam reaktor dan ditutup rapat. Proses pembentukan

    gas sudah mulai terjadi pada hari ke-9 hingga hari ke-12 namun gas tersebut

     belum dapat menyala karena masih mengandung lebih banyak CO2. Hal itu dapat

    diketahui dengan cara melakukan uji nyala dan ternyata gas yang dihasilkan

     belum dapat menyala dan berdasarkan teori jika gas yang dihasilkan tidak

    menyala berarti kandungan CO2>CH4. Pada hari ke-14 kandungan CH4 sudah

    lebih banyak dari CO2 karena pada saat uji nyala sudah dapat terbakar.

    Pembentukan gas metana menjadi maksimum pada hari ke-15 sampai ke-17

    karena pada saat itu pembentukan gas menjadi lebih cepat sehingga menghasilkan

     ban dalam mobil berisi penuh gas. Setelah itu pembentukan gas akan berkurang

     pada hari ke-18 sampai ke-19 hingga akhirnya reaktor tidak lagi menghasilkan gas

     pada hari ke-20. Dimana pada saat itu bahan sudah tidak dapat lagi digunakan.

    Pada hari terakhir sampah yang ada dalam reaktor berubah warna dan hancur.

    Bahan sudah tidak mengandung zat-zat yang dapat diurai oleh bakteri metanogen.

    Dengan demikian dapat diketahui waktu yang diperlukan mulai dari penyediaan

     bahan sampai terbentuknya gas adalah sekitar 9 hari. Berarti waktu tersebut lebihcepat dibandingkan waktu pembentukan gas secara teori. Ada beberapa faktor

    yang menyebabkan hal tersebut dapat terjadi antara lain nutrisi yang terkandung

    dalam bahan, komposisi bahan, suhu, keasaman (pH) dan jenis bahan organik

    yang digunakan.

    17

  • 8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …

    27/40

     

    4.5  Aplikasi Penggunaan Digester Untuk Pembuatan Biogas

    Penggunaan biogas saat ini sudah cukup populer dikalangan peternak

    sapi. Pemanfaatan biogas sebagai energi alternatif memang sangat efektif dan

    efisien dalam segi biaya dan pemanfaatan energi alam. Namun beberapa model

    tabung digester memerlukan biaya yang cukup mahal untuk membuatnya. Dalam

     pembuatannya saat ini banyak yang tetap jadi setelah kotoran sapi terurai secara

     penuh dan sudah tidak menghasilkan biogas lagi maka untuk mengganti dengan

    kotoran sapi yang baru harus menggali dan memindahkan kotoran sapi yang lama

    dan hal ini sangat membutuhkan waktu dan energi. Maka diperlukan digester

    khusus agar saat penggantian sampah tidak begitu susah.

    4.5.1 Model Tabung Digester

    Gambar 9. Model Tabung Digester Modifikasi

    Cara kerja tabung digester diatas adalah

    1.  Aduk potongan sampah dan kotaran hewan yang akan dimasukan kedalam

    digester, sebelumnya ditambahkan air dengan perbandingan 1:1

    2.  Tutup stop kran ke penampungan gas

    Biogas

    Pupuk Organik

    Stop Kran

    Kotoran SapiSampah

    18

  • 8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …

    28/40

     

    3.  Buka kran yang ada di jalur pemasukan sampah, kemudian masukan

    kotoran sapi yang telah di aduk ke dalam digester dan setelah sampah

    dimasukan tutup kembali kran nya

    4. 

    Buka kran yang paling bawah yaitu kran pembuangan, ambil sampah yang

    telah didegradasi sama dengan volume sampah yang telah dimasukan

    5. 

    5.6  Aplikasi Teknologi Tepat Guna dalam Proses Pembuatan Biogas

    yang Fleksible ( Penggunaan Mobile TAGKAS )

    Gambar 10 . Aplikasi dengan Mobile TANGKAS

    1. Input sampah

    Organik

    2. Pergerakan Pidal

    untuk memutar alat

    penghancur sampah

    3. Sampah masuk pada

    tabung digester untuk

    proses fermentasi

    4. Biogas masuk pada

    tabung penempung

    5. Biogas disalurkan lewat

    selang untuk di terapkan

    pada kompor

    6. Sisa fermentasi dijadikan

    pupuk organik

    19

  • 8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …

    29/40

     

    5.7  Proses Biogas Untuk di Manfaatkan Kebutuhan Rumah Tangga

    Gambar 11 . Alur Biogas untuk Rumah Tangga

    Distilasi

    20

  • 8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …

    30/40

     

    BAB V

    PENUTUP

    5.1 Kesimpulan

    Dari hasil analisis data yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan,

    1. Sampah yang selama ini jadi masalah pencemaran lingkungan di Indonesia,

    apabila masyarakat mempunyai kepedulian akan menjadi hal yang sangat

     bermanfaat. Dengan Biogas dari sampah organik ini, secara tidak langsung

    menjadi solusi bahan bakar ramah lingkungan yang mengurangi

     penggunaan bahan bakar dari fosil.

    2. Konsep teknologi Biogas Organik sangat mudah untuk di terapkan di

    Indonesia dengan ketersediaan sampah organik sebagai bahan dasar yang

    melimpah sehingga akan menjadi energi terbarukan yang ramah lingkungan.

    Sehingga gerakan masyarakat peduli lingkungan akan tetap di tanamkan.

    5.2 Saran

    Berdasarkan keseluruhan pembahasan dalam tulisan ini dapat diberikan

     beberapa saran yaitu:

    1. Perlu dilakukan pengembangan konsep Biogas dari sampah organik oleh

    institusi pendidikan atau instansi riset yang lain sehingga mampu diaplikasikan

    lebih lanjut secara meluas.

    2. Pemerintah perlu melakukan pemberian bantuan biaya realisasi Biogas Organik

    agardapat digunakan di Indonesia.

    3. Kepedulian masyarakat adalah faktor utama penentu keberhasilan gerakan ini.

    21

  • 8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …

    31/40

     

    DAFTAR PUSTAKA

    FAO, 1978.”Prinsip dasar menghasilkan biogas” 

    Fardiaz. 1992. Mikrobiologi Pangan. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta

    Frazier, W.C dan W.C. Westhoff. 1978. Food Microbiology. Mc Graw Hill

    Publishing Co.ltd: New Delhi. India.

    Lidya, B dan Djenar, N. S. 2000. Dasar Bioproses. Direktorat Jenderal

    Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta

    Maryani, A. 1996. Aktivitas Fermentasi Alkohol dengan Ragi Roti Terimobil .

    Skripsi. Institut Pertanian Bogor: Bogor

    Pretis, Steve. 1990. Bioteknologi (Diterjemahkan oleh Mogy Thenawidjaya).

    Erlangga: Jakarta

    Sa’id, E. G. 1990. Teknologi Fermentasi. CV. Rajawali: Jakarta

    Rahman Burhani, 2005.” Biogas sebagai sumber energi alternatif” 

    Wahyuni Sri, 2009. “Biogas” Sumber Biogas : Kotoran Ternak, Jerami Padi,

    Eceng Gondok, Limbah Industri Tahu, Bungkil Jarak Pagar, Limbah

    Kelapa Sawit, dan Sampah Organik - Jenis Digester dan Cara Membuat

    Instalasi Biogas, Cara Mengoperasikan Untuk Rumah Tangga dan Listrik.

    Penerbit Swadaya

  • 8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …

    32/40

     

    LAMPIRAN BIODATA

    Lampiran 1. Biodata Ketua

     Nama : Zaenal Khafidho

    Tempat/Tanggal Lahir : Kudus,15 September 1994

    Alamat Asal : Jln. Kudus porwodadi Ds.Ngemplak 03/03

    Undaan Kudus

    Alamat Semarang : Pondok Pesantren Kyai Galang Sewu, Jurang

     belimbing

    Jawa Tengah

     No.HP : 085741240612

    Alamat E-mail : [email protected]

    Pengalaman Organisasi :

    a.  OSIS SMP N 1 Jati 2007-2010

     b. 

    Panitia LKS SMK Jawa Tengah 2012

    c.  Anggota pelaksanaan Rehab SD se Kecamatan Kaliwungu Kudus

    APBD 2012

    d. 

    Staf drafter dan pengawas lapangan di CV.Karya Cipta Mandiri

    Telepon Kost/HP : 085741240612

    Pendidikan : SD N 1 NGEMPLAK (2000 s/d 2006)

    SMP N 1 JATI KUDUS (2006s/d 2009)

    SMK N 2 PATI (2009 s/d 2012)

    Staf Drafter CV.Karya Cipta Mandiri

    ( 2012 –  sekarang)Universitas Diponegoro/DIII Teknik Sipil

    (2013 –  sekarang)

    Pelatihan yang pernah diikuti :

    a.  Pelatihan PKM oleh Fakultas Teknik (2013)

     b.  Pelatihan Perbaharuan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dari

    kementrian ESDM (2013)

  • 8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …

    33/40

     

    Pengalaman Kerja :

    a.  Perencanaan SD DAK 2011,2012 dan 2013 dana APBD Kab. Kudus

     b. 

    Perencanaan Jalan dan Jembatan APBD Kab. Kudus 2012 dan 2013

    c. 

    Perencanaan Trotoar Jalan A. Yani APBD 2013

    d.  Perencanaan Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus PKD dan PONED

    2012

    Prestasi :

    a.  Finalis MAICON madding 3D Jawa Tengah dan DIY 2013

     b.  10 Besar Duta Wisata Kudus 2012

    c. 

    Semi Final LKTI EPW Eco Building ITS 2014

  • 8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …

    34/40

     

    Lampiran 2. Biodata Anggota 2

     Nama : Alfin Darari

    Tempat/Tanggal Lahir : Semarang, 16 Februari 1994

    Alamat Asal : Puri Anjasmoro B2 no 7,

    Semarang

    Alamat Semarang : Pondok Pesantren Kyai Galang Sewu, Jurang

    Belimbing RT03 RW04,Semarang Tembalang

    Alamat E-mail : [email protected] Kost/HP : 085640490208

    Pengalaman Organisasi :

    a. Staff Krida Bina Lingkungan-Saka Bakti Husada Kota

    Semarang(2011-sekarang)

     b. Staff Dept. Riset Research Incubator Center(RIC) (2012-sekarang)

    c. Staff Dept. nanotechnology Nasafor (2012 – sekarang)

    d. Staff Dept. Kaderisasi Keluarga Studi Islam Fisika (2012-sekarang)

    e. Anggota Bangun Desa”Bhineka Ceria” kota Semarang(2012-

    sekarang)

    Pendidikan :

    SD N Anjasmoro (2000 s/d 2006)

    SMP IT PAPB (2006s/d 2009)

    SMA N 6 Semarang (2009 s/d 2012)

    S1 Fisika Undip (2012 –  sekarang)

    Pelatihan yang pernah diikuti :

    1.  LKMM Pra Dasar HM Fisika (2012)

    2.  Training Rohis 2 (2012)

    Prestasi :

  • 8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …

    35/40

     

     No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

    Penghargaan

    Tahun

    1 Kontingen Semarang SAKA BAKTI

    HUSADA di PERTIHUSADA

    Kota Semarang 2008

    2 Juara 2 Lomba Daur Ulang Physic Art

    Competition kabupaten semarang

    HMF Undip 2012

    3 Lolos Proposal tahap 1 Gocreative

    Preneur di UNPAD

    PP P-KB dan PB PII 2013

    4 Finalis Nasional Pekan Riset Ilmiah Universitas Brawijaya

    dan Kementrian

    Kebudayaan Malang

    2013

    5 Lolos proposal LKTIM JATENG kementrian Kebudayaan

    Jawa Tengah

    2013

    6 LKTIM nasional Laboratorium

    Geospasial, dan

    Kementerian Sumber

    Daya tahun

    2013

    7 Juara 1 Bussiness Plan tingkat

    Universitas Diponegoro

    BEM FEB UNDIP 2013

    8 Finalis EBTKE-CONEX Direktorat ebtke dan

    menteri sumber daya

    2013

    9 Publikasi International “Preservatives

    Low Energy for Fish and reducing

    Heavy Metals Based Photocatalytic Co

    doped ZnO Nanoparticles” 

    4t TICA-JAPAN 2013

    10Grand Finalis Nasional Karya Tulis

    Studi Ilmiah Mahasiswa

    Univerversitas

    Surakarta, SIM UNS

    2013

    11.Juara Harapan 1 Lomba karya Tulis

     Nasional

    Unversitas Negeri

    Bengkulu, Bengkulu

    2013

    12Juara Harapan 1 Lomba Karya Tulis

     Nasional

    Universitas Hasanudin

    Makasar

    2013

  • 8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …

    36/40

     

    13Lolos Proposal Business Plan tahap 1

    dalam Indonesia Enterpreneur Leader

    tingkat Nasional

    Universitas Brawidjaya,

    Bandung

    2013

    14Action Plan “ kaligrafi bamboo untuk

    desa pati”

    AISEC Universitas

    Diponegoro

    2013

    15Finalis “Green Physic week 2014

    “LKTI Nasional

    ITS, Surabaya 2013

    16Publikasi Internastional “HOLGETOR

    3 in 1 Eco-friendly Vegetables and

    Fruits Preservative tools, less energy

    Based on Automatic Nano Co Doped

    ZnO”

    Hisas 11- Sapooro,Japan 2013

    17Juara 1 LKTI Maritime Festival

    Tingkat Nasional

    Universitas Diponegor,

    MARIFEST

    2013

    18

    Juara 1 Business Plan judul “nanosilDeo Spray” Tingkat Nasional 

    Universitas Padjadajran

    dan Bank Mandiri,

    Bandung

    2013

  • 8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …

    37/40

     

    Lampiran 3. Biodata Anggota 2

     Nama : Faizal Fikri

    Tempat/Tanggal Lahir : Lumpatan, 02 Agustus 1995

    Alamat Asal : Desa Lumpatan Kabupaten Musi Banyuasin

    Alamat Semarang : Pondok Pesantren Kyai Galang Sewu, Jurang

    Belimbing RT03 RW04,Semarang Tembalang

    Alamat E-mail :  [email protected]

    Telepon Kost/HP : 085267632809

    Pendidikan :

    MI Istiqomah (2001s/d 2007)

    SMP N 6 Musi Banyuasin (2007s/d 2010)

    SMA Sumatra Selatan (2010 s/d 2013)

    S1 Peternakan Undip (2013 –  sekarang)

    Pelatihan yang pernah diikuti :

    1.  LKMM Pra Dasar HM Peternakan (2013)

    2. 

    Training Rohis 2 (2013)

    Prestasi :

    Olimpiade Astronomi 2012

  • 8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …

    38/40

     

    Lampiran 4. Desain Mobile Tangkas

    Gambar Tampak Depan

    Gambar Prespektif Belakang

  • 8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …

    39/40

     

    Gambar Perspektif Atas

    Gambar Tampak Atas

  • 8/19/2019 Zaenal Khafidho_Univ.diponegoro_Masyarakat Peduli Sampah Gerakan Pemanfaatan Sampah Organik Penyebab …

    40/40

     

    Gambar Tampak Perspektif

    Gambar Perspektif samping