YUDESTI (21121138)

2
Nama : YUDESTI Kelas : 3 FA 3 NPM : 21121138 KELAS FARMAKOTERAPI Antibakteri KELAS OBAT Aminoglikosida NAMA GENERIK Paronomisin sulfat NAMA DAGANG Gabbroral BENTUK SEDIAAN Tablet Sirup DOSIS 250 mg/tablet 125 mg/ 5 mL INDIKASI Diare yang disebabkan amoeba baik akut maupun kronik, tetapi penunjang pada kasus koma hepatikum. (ISO Vol 47, 2013) FARMAKOLOGI Paromomycin adalah agen antibakteri. Ia bekerja dengan membunuh bakteri yang sensitif. Aminoglikosida berdifusi lewat kanal air yang dibentuk oleh porin protein pada membran luar dari bakteri gram-negatif masuk ke ruang periplasmik. Sedangkan transpor melalui membran dalam sitoplasma membutuhkan energi. Fase transpor yang tergantung energi ini bersifat rate limiting, dapat di blok oleh Ca ++ dan Mg ++ , hiperosmolaritas, penurunan pH dan anaerobiosis. Hal ini menerangkan penurunan aktivitas aminoglikosida pada lingkungan anaerobik suatu abses atau urin asam yang bersifat hiperosmolar. Setelah masuk sel, aminoglikosida terikat pada ribosom 30S dan menghambat sintesis protein. Terikatnya aminoglikosida pada ribosom ini mempercepat transpor aminoglikosida ke dalam sel diikuti dengan kerusakan membran sitoplasma dan disusul kematian sel.

description

xzczxczxczc

Transcript of YUDESTI (21121138)

Nama : YUDESTI

Kelas : 3 FA 3

NPM : 21121138

KELAS FARMAKOTERAPIAntibakteri

KELAS OBATAminoglikosida

NAMA GENERIKParonomisin sulfat

NAMA DAGANGGabbroral

BENTUK SEDIAANTabletSirup

DOSIS250 mg/tablet125 mg/ 5 mL

INDIKASIDiare yang disebabkan amoeba baik akut maupun kronik, tetapi penunjang pada kasus koma hepatikum. (ISO Vol 47, 2013)

FARMAKOLOGIParomomycin adalah agen antibakteri. Ia bekerja dengan membunuh bakteri yang sensitif.Aminoglikosida berdifusi lewat kanal air yang dibentuk oleh porin protein pada membran luar dari bakteri gram-negatif masuk ke ruang periplasmik. Sedangkan transpor melalui membran dalam sitoplasma membutuhkan energi. Fase transpor yang tergantung energi ini bersifat rate limiting, dapat di blok oleh Ca++ dan Mg++, hiperosmolaritas, penurunan pH dan anaerobiosis. Hal ini menerangkan penurunan aktivitas aminoglikosida pada lingkungan anaerobik suatu abses atau urin asam yang bersifat hiperosmolar. Setelah masuk sel, aminoglikosida terikat pada ribosom 30S dan menghambat sintesis protein. Terikatnya aminoglikosida pada ribosom ini mempercepat transpor aminoglikosida ke dalam sel diikuti dengan kerusakan membran sitoplasma dan disusul kematian sel.

INTERAKSI OBATMengganggu penyerapan Fenoksimetilpenisilin, Digoksin, Metotreksat, beberapa vitamin.

Tidak di interaksikan dengan digoxin karena tindakan dan efek samping dapat ditingkatkan atau efektivitas mungkin akan menurun oleh paromomycin.Bisa mengurangi kemanjuran kontrasespi oral. (Harkness, Richard. 1989)

EFEK SAMPINGGangguan saluran pencernaan, sindroma malabsorpsi dengan faeces berlemak dan diare, superinfeksi.

KEAMANAN PADA KEHAMILANPenelitian pada hewan menujukkan efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan belum ada penelitian yang terkendali pada wanita atau penelitian pada wanita atau hewan belum tersedia. Obat seharusnya diberikan bila hanya keuntungan potensial memberikan alasan terhadap bahaya potensial pada janin.

PERINGATAN DAN KONTRA INDIKASIHubungi dokter jika memiliki: masalah ginjal, gangguan usus, alergi (terutama alergi obat). Obat ini harus digunakan hanya jika jelas dibutuhkan selama kehamilan.

Daftar Pustaka Harkness, Richard. 1989. Interaksi Obat: Penerbit ITB, Bandung ISFI. (2013). ISO (Informasi Spesialite Obat) Indonesia Vol. 47. Bandung : PT. Errita Pharma. Tanu, I. (2007). Farmakologi dan Terapi. Edisi V. Jakarta : UI Press.