Yoga aw formasi pns - konversi nip - kpe
-
Upload
ayah-raihaana -
Category
Documents
-
view
629 -
download
4
description
Transcript of Yoga aw formasi pns - konversi nip - kpe
Free Powerpoint TemplatesPage 1
Free Powerpoint Templates
FORMASI PNS
Yoga Agung W. – Kasubid. Pengolahan Data Pegawai BKD Kab. Magelang
Free Powerpoint TemplatesPage 2
Dasar Penyusunan Formasi PNS UU No 8 / 1974 Tentang Pokok Pokok Kepegawaian
sebagaimana telah diubah dengan UU No 43 / 1999 PP No. 54 Tahun 2003 tentang Perubahan atas PP No. 97
Tahun 2000 tentang Formasi PNS ; SK Kepala BKN Nomor 26 / 2004 Tanggal 6 Mei 2004
tentang Ketentuan Pelaksanaan PP Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi PNS sebagaimana diubah dengan PP Nomor 54 Tahun 2003.
Peraturan Bersama Menteri Negara PAN dan RB, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Keuangan Tanggal 24 Agustus 2011 tentang “Penundaan Sementara Penerimaan CPNS”;
Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor 26 Tahun 2011 tentang “Pedoman Perhitungan Jumlah Kebutuhan PNS untuk Daerah”; dan
Peraturan Kepala BKN Nomor 19 Tahun 2011 tentang “Pedoman Umum Penyusunan Kebutuhan PNS”.
Peraturan Kepala BKN Nomor 37 Tahun 2011 tentang “Pedoman Penataan PNS”
Peraturan Kepala BKN Nomor 12 Tahun 2011 tentang “Pedoman Analisis Jabatan”
Free Powerpoint TemplatesPage 3
• Formasi PNS adalah jumlah dan susunan pangkat PNS yang diperlukan dalam suatu satuan organisasi negara untuk mampu melaksanakan tugas pokok dalam jangka waktu tertentu.
• Organisasi adalah alat untuk mencapai tujuan. • Organisasi harus disesuaikan dengan
perkembangan tugas pokok yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan itu.
• Sehingga, jumlah dan mutu PNS yang diperlukan harus disesuaikan dgn perkembangan tugas pokok.
• Perkembangan tugas mengakibatkan makin besar/kecil-nya jumlah PNS yang diperlukan.
Definisi
Free Powerpoint TemplatesPage 4
Perencanaan Pegawai • Perencanaan pegawai peramalan kebutuhan
pegawai pada masa yang akan datang dari berbagai jenis pekerjaan.
• Peramalan kebutuhan pegawai mendasarkan pada permintaan yang mendasarkan pada analisis beban kerja dan ketersediaan anggaran.
• Peramalan pengadaan kebutuhan untuk jangka pendek menggunakan pendekatan yang mendasarkan pada ketersediaan anggaran dari beban kerja yang ada.
• Peramalan jangka panjang mendengar dari ahli; permintaan dari unit; dan menggunakan analisis.
Free Powerpoint TemplatesPage 5
Tujuan Penetapan Formasi• Tujuan agar setiap SKPD mempunyai jumlah dan
mutu/kualitas pegawai yang memadai sesuai beban kerja dan tanggung jawab masing-masing satuan organisasi.
• Formasi ditetapkan berdasarkan analisis kebutuhan dalam jangka waktu tertentu dgn mempertimbangkan :
1. Macam-macam pekerjaan,
2. Rutinitas pekerjaan,
3. Keahlian yg diperlukan utk mlaksanakn tugas, dan
4. Hal-hal lain yang mempengaruhi jumlah dan sumber daya manusia yang diperlukan
Free Powerpoint TemplatesPage 6
Analisis Kebutuhan PegawaiProses perhitungan logis dan teratur
dari segala dasar/faktor yang ditentukan untuk menentukan
jumlah dan susunan pangkat PNS yang diperlukan
oleh suatu SKPD untuk mampu melaksanakan tugasnya secara
berdayaguna, berhasil guna dan
berkelanjutan
Free Powerpoint TemplatesPage 7
Analisis Kebutuhan Pegawai• Analisis kebutuhan dilakukan berdasarkan:
1. Jenis Pekerjaan
2. Sifat Pekerjaan
3. Perkiraan Beban Kerja
4. Perkiraan Kapasitas Pegawai
5. Jenjang dan Jumlah Jabatan serta Pangkat
6. Analisis Jabatan
7. Prinsip Pelaksanaan Pekerjaan
8. Peralatan yang Tersedia
9. Kemampuan Keuangan Negara/Daerah
Free Powerpoint TemplatesPage 8
Analisis Kebutuhan dalam Formasi1. Jenis Pekerjaan
macam pekerjaan yang harus dilakukan oleh suatu satuan organisasi dalam melaksanakan tugas pokoknya,
misalnya pekerjaan pengetikan, pemeriksaan perkara, penelitian, perawatan orang sakit, dan lain-lain.
2. Sifat Pekerjaan
pekerjaan yang berpengaruh dalam penetapan formasi,
yaitu sifat pekerjaan yang ditinjau dari sudut waktu untuk melaksanakan pekerjaan itu.
Ada pekerjaan-pekerjaan yang cukup dilaksanakan selama jam kerja saja, misalnya pekerjaan tata usaha, tetapi ada pula pekerjaan yang hams dilakukan selama 24 jam penuh, misalnya pemadam kebakaran, tenaga medis dan para medis di rumah-rumah sakit pemerintah.
Free Powerpoint TemplatesPage 9
Analisis Kebutuhan dalam Formasi3. Perkiraan Beban Kerja
Adalah frekuensi rata-rata dari masing-masing jenis pekerjaan dalam jangka waktu tertentu.
4. Perkiraan Kapasitas Pegawai
Adalah kemampuan rata-rata seorang pegawai untuk menyelesaikan suatu jenis pekerjaan dalam jangka waktu tertentu.
Perkiraan beban kerja dan prakiraan kapasitas kerja diperlukan untuk masing-masing jenis pekerjaan.
5. Jenjang dan Jumlah Jabatan serta Pangkat,
Penentuan jenjang, jumlah jabatan dan pangkat dalam suatu organisasi harus ditinjau dari sudut keseluruhan organisasi dan tidak ditinjau per unit organisasi.
Penentuan susunan pangkat merupakan satu syarat mutlak untuk dipelihara dengan baik dalam suatu organisasi.
Free Powerpoint TemplatesPage 10
Analisis Kebutuhan dalam Formasi6. Analisis Jabatan
Analisis jabatan adalah suatu kegiatan mengumpulkan, menilai, dan mengorganisasikan informasi tentang jabatan.
Analisis jabatan meliputi:
a.Uraian jabatan atau uraian pekerjaan, yaitu informasi yang lengkap tentang tugas dan berbagai aspek lain dari suatu jabatan/pekerjaan.
b.Kualifikasi atau syarat-syarat jabatan, yaitu keterangan mengenai syarat-syarat yang diperlukan oleh seorang pegawai untuk dapat melakukan tugas tertentu misalnya pendidikan tertentu,
c.Peta jabatan susunan nama dan tingkat jabatan struktural dan JFK yg tergambar dlm struktur organisasi dari yang paling rendah sampai paling tinggi & jenis jabatan fungsional serta jumlah yang diperlukan
7. Prinsip pelaksanaan pekerjaan Prinsip pelaksanaan pekerjaan sangat besar pengaruhnya dalam
menentukan formasi pegawai. Misalnya, apabila pekerjaan membersihkan ruangan/merawat pekarangan harus dikerjakan sendiri oleh satuan organisasi yang bersangkutan, maka harus diangkat pegawai untuk pekerjaan-pekerjaan itu, akan tetapi kalau pekerjaan membersihkan ruangan dan merawat pekarangan diborongkan kepada pihak ke3 tidak perlu mengangkat pegawai untuk pekerjaan itu.
Free Powerpoint TemplatesPage 11
Analisis Kebutuhan dalam Formasi7. Peralatan yang tersedia
Peralatan yang tersedia atau yang diperkirakan akan tersedia dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai tugas pokok akan mempengaruhi jumlah dan mutu pegawai yang diperlukan.
Pada umumnya semakin tinggi mutu peralatan kerja yang ada dan tersedia dalam jumlah yang memadai akan mengurangi jumlah pegawai yang diperlukan.
8. Kemampuan Keuangan Negara/ Daerah Faktor kemampuan keuangan negara adalah faktor penting yang
selalu harus diperhatikan dalam penentuan formasi PNS. Walaupun penyusunan formasi telah sejauh mungkin ditetapkan
berdasarkan analisis kebutuhan pegawai seperti diuraikan terdahulu, akan tetapi apabila kemampuan keuangan negara masih terbatas, maka penyusunan formasi tetap harus didasarkan kemampuan keuangan negara yang tersedia.
Meskipun formasi telah disusun secara rasional berdasarkan hasil analisis jabatan dan analisis kebutuhan, realisasinya tetap disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang tersedia.
Free Powerpoint TemplatesPage 12
Alur SOP Penyusunan Formasi dari Kementrian
PAN dan RB
Free Powerpoint TemplatesPage 13
Mekanisme Usulan Formasi PNS1. PPK instansi daerah mengajukan usul persetujuan
formasi Menteri PAN RB dan Kepala BKN melalui Gubernur.
2. Gubernur mengajukan usul persetujuan formasi (Pemprov dan semua Kab/Kota-nya) Menteri PAN RB dan Kepala BKN. Gubernur dapat memberikan rekomendasi merekap semua usulan formasi.
3. usul persetujuan formasi (semua Kab/Kota-nya) diajukan oleh Gubernur Menteri PAN RB dan Kepala BKN Pengajuan bersamaan dengan usulan formasi untuk pemprov-nya sendiri.
4. Berdasarkan usulan Ka. BKN memberikan pertimbangan teknis bagi Menteri PAN RB disampaikan pada Rapat pembahasan dalam Tim Kerja kepegawaian.
Free Powerpoint TemplatesPage 14
Mekanisme Usulan Formasi PNS5. Menteri PAN memberikan persetujuan tertulis Formasi
PNSD berdasarkan pertimbangan teknis
6. Dalam persetujuan tersebut dicantumkan jumlah formasi untuk masing-masing Prov/Kab/Kota tersebut.
7. Persetujuan disampaikan kepada Gubernur (tembusan : Ka.BKN dan Ka.Kanreg BKN) disampaikan kepada masing-masing PPK instansi daerah (maksimal 7 hari setelah diterima)
Free Powerpoint TemplatesPage 15
Lampiran Usulan Formasi PNS1. Penyusunan bezetting menurut golongan ruang;
2. Pengolahan formasi PNS tahun anggaran bersangkutan;
3. Daftar usul formasi PNS tahun anggaran bersangkutan;
4. Daftar kebutuhan PNS menurut jabatan;
5. Susunan jab. struktural & fungs. gol/ruang IV/a ke atas;
6. Daftar kebutuhan Tenaga Kesehatan;
7. Daftar kebutuhan Tenaga Guru;
8. Daftar jumlah PNS DPK dan DPB;
9. Rencana penarikan kembali DPB dari instansi lain;
10. Daftar jumlah PNS yang berhenti, pensiun dan meninggal dunia pada tahun sebelum dan BUP tahun bersangkutan;
11. Peta Jabatan.
Powerpoint TemplatesPage 16
Powerpoint Templates
PENETAPANFORMASI PNS
Powerpoint TemplatesPage 17
Penetapan Formasi
• Formasi PNS ditetapkan oleh Menteri PAN, dgn memperhatikan pendapat Menteri Keuangan dan pertimbangan Kepala BKN.
• Formasi yang ditetapkan berlaku dalam tahun anggaran yang bersangkutan
• Lowongan formasi yang tidak diisi tidak dapat digunakan pada tahun berikutnya.
• Penetapan formasi harus memperhatikan :
1. Bezetting pegawai yang ada,
2. Jumlah PNS yang KP,
3. Jumlah PNS yang berhenti, pensiun, atau meninggal dunia, dan
4. Kebutuhan PNS menurut jabatan dan pendidikan/jurusannya
Powerpoint TemplatesPage 18
Penetapan Formasi
• Formasi PNS Daerah ditetapkan oleh masing-masing Gubernur/Bupati/Walikota setelah mendapatkan persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang PAN berdasarkan pertimbangan tertulis dari kepala BKN.
Rekap PNS berdasarkan Gol/Ruang Penggajian TMT 1 Pebruari 2013
GOL. RUANG
PEJABAT STRUKTURAL PEJABAT FUNGSIONAL KHUSUSFUNGSIONAL
UMUMJMH
ESELON II
ESELON III
ESELON IV
ESELON V
GURUTENAGA
KESEHATANTENAGA TEKNIS
L P L P L P L P L P L P L P L P
IV/d 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1IV/c 12 2 0 0 0 0 0 0 0 0 6 1 0 0 0 0 21IV/b 8 1 33 7 0 0 0 0 7 7 5 6 2 1 1 0 78IV/a 1 0 60 12 31 10 0 0 1.658 2.397 7 8 57 22 7 2 4.272
Jml G4 21 3 93 19 31 10 0 0 1.665 2.404 19 15 59 23 8 2 4.372III/d 0 0 24 6 187 129 4 2 385 442 31 88 66 20 29 19 1.432III/c 0 0 7 0 127 69 5 4 158 256 32 100 66 50 48 51 973III/b 0 0 0 0 31 19 16 24 221 374 43 176 48 19 318 260 1.549III/a 0 0 0 0 2 0 3 2 89 182 21 110 38 22 124 101 694
Jml G3 0 0 31 6 347 217 28 32 853 1.254 127 474 218 111 519 431 4.648II/d 0 0 0 0 0 0 0 0 24 10 7 58 7 1 89 38 234II/c 0 0 0 0 0 0 0 0 75 263 32 227 34 33 197 74 935II/b 0 0 0 0 0 0 0 0 82 217 3 79 4 2 346 48 781II/a 0 0 0 0 0 0 0 0 3 11 1 6 0 3 237 45 306
Jml G2 0 0 0 0 0 0 0 0 184 501 43 370 45 39 869 205 2.256I/d 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 131 9 141I/c 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 42 6 48I/b 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 63 0 63I/a 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 29 0 29
Jml G1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 265 15 281
JUMLAH21 3 124 25 378 227 28 32 2.702 4.159 189 859 323 173 1.661 653
11.55724 149 605 60 6.861 1.048 496 2.314
Rekap PNS berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir
TMT 1 Pebruari 2013KELOMPOK
PENDIDIKAN
PEJABAT STRUKTURAL TENAGA FUNGSIONALJFU
JMLESELON II ESELON III ESELON IV ESELON V GURU TENAGA KESEHATAN
TENAGA TEKNIS
L P L P L P L P L P L P L P L P
SD 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 172 3 175SMP / ST 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 302 25 329
SMA / SMEA / SMK / STM 0 0 0 0 49 24 15 21 197 410 40 119 68 34 891 338 2.206
D-I 0 0 0 0 0 0 0 0 44 43 3 167 1 3 19 8 288D-II 0 0 0 0 2 0 1 0 691 1.189 0 0 7 2 15 11 1.918
D-III / Sarjana Muda /
Akademi0 0 1 0 34 12 1 1 86 67 69 416 67 45 99 95 993
D-IV / S-1 / Sarjana 14 2 89 20 230 168 11 9 1.595 2.409 67 148 163 80 156 162 5.323
S-2 / Pasca Sarjana / Magister
7 1 34 5 63 23 0 1 89 41 10 9 17 7 7 11 325
JUMLAH21 3 124 25 378 227 28 32 2.702 4.159 189 859 323 173 1.661 653
11.55724 149 605 60 6.861 1.048 496 2.314
Rekap PNS berdasarkan Kelompok UmurTMT 1 Pebruari 2013
KEL. UMUR
PEJABAT STRUKTURAL TENAGA FUNGSIONAL
JFUJMLESELON II ESELON III ESELON IV ESELON V GURU TENAGA
KESEHATANTENAGA TEKNIS
L P L P L P L P L P L P L P L P
18 - 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 2
21 - 25 0 0 0 0 0 0 0 0 15 76 6 47 4 7 8 15 178
26 - 30 0 0 0 0 2 2 0 0 77 199 20 140 24 25 50 36 575
31 - 35 0 0 5 0 12 6 0 0 43 104 22 157 24 21 106 73 573
36 - 40 0 0 8 1 23 19 0 1 83 183 30 223 15 9 189 93 877
41 - 45 1 0 17 4 80 46 3 2 385 693 47 187 21 18 338 120 1.962
46 - 50 3 0 43 8 130 86 11 19 695 1.177 36 62 75 47 421 208 3.021
51 - 55 16 3 51 12 131 67 12 10 823 1.131 22 39 141 41 544 108 3.151
56 1 0 0 0 0 1 2 0 136 125 1 1 5 3 5 0 280
57 0 0 0 0 0 0 0 0 123 136 2 1 5 1 0 0 268
58 0 0 0 0 0 0 0 0 154 149 2 0 6 1 0 0 312
59 0 0 0 0 0 0 0 0 161 175 1 0 2 0 0 0 339
60 0 0 0 0 0 0 0 0 7 11 0 0 1 0 0 0 19
JUMLAH21 3 124 25 378 227 28 32 2.702 4.159 189 859 323 173 1.661 653
11.55724 149 605 60 6.861 1.048 496 2.314
Rekap Rencana dan Realisasi Pensiun PNS TMT 1 Pebruari 2013
TAHUN
RENCANA PENSIUN (BUP)
PEJABAT STRUKTURAL
TENAGA FUNGSIONALJFU
JMLGURU KESEHATAN TEKNIS
L P L P L P L P L P
2012 40 10 162 191 3 11 22 3 156 19 617
2013 50 11 154 186 6 11 24 5 111 12 570
2014 38 14 161 147 3 7 19 7 109 21 526
2015 48 21 134 138 4 7 20 9 113 19 513
TAHUN
REALISASI PENSIUN
BUP MENINGGAL APS BERHENTIJML
L P L P L P L P
2012 383 234 26 10 16 13 1 683
2013 48 39 1 2 90
Realisasi Tahun 2013 adalah Pensiun tmt 1 Januari dan 1 Pebruari 2013
PerbandinganRasio Belanja Pegawai terhadap Total
APBDURAIAN TAHUN 2010 TAHUN 2011 TAHUN 2012 TAHUN 2013
TOTAL BELANJA DAERAH (APBD) 946.179.556.222 1.062.532.183.262 1.361.296.039.458 1.511.728.567.898
TOTAL BELANJA PEGAWAI 669.758.625.678 686.043.843.100 838.473.617.146 884.798.773.602
PROSENTASE TOTAL BELANJA
PEGAWAI TERHADAP TOTAL
PENDAPATAN (APBD)
70,79% 64,57% 61,59 % 58,53 %
Free Powerpoint TemplatesPage 24
Free Powerpoint Templates
KONVERSI NIP
Yoga Agung W. – Kasubid. Pengolahan Data Pegawai BKD Kab. Magelang
Free Powerpoint TemplatesPage 25
Pertimbangan Konversi NIP NIP PNS yang lama dianggap sudah tidak sesuai lagi
dengan kaidah dan kondisi serta mobilitas operasional
kepegawaian.
Untuk ketertiban dan keteraturan serta pengandalian
administrasi PNS setiap PNS harus diberi Nomor
Identitas baru.
Nomor identitas baru harus bermakna yg dapat
mencerminkan ciri khusus dan fungsinya nomor
memiliki jati diri dan nilai guna serta bermanfaat baik bg
instansi maupun pegawainya
Free Powerpoint TemplatesPage 26
NIP Lama PNS Terdiri dari 9 angka
2 angka pertama menunjukan Instansi PNS terdaftar
pada PUPNS Tahun 1974 atau Instansi yang mengangkat
pertama kali sebagai CPNS/PNS.
Kode instansi hanya bisa diberikan dari angka” 01”
sampai dengan angka “99”.
7 angka menunjukan nomor urut PNS yang
bersangkutan pada Instansi yang bersangkutan
Free Powerpoint TemplatesPage 27
Alasan melaksanakan Konversi NIP Sistem kepegawaian memungkinkan PNS pindah
Instansi NIP tetap menggunakan NIP instansi lama
Terjadi penghapusan/penggabungan Instansi NIP PNS
tetap menggunakan kode instansi lama
Pengalihan PNS Pusat menjadi PNS Daerah setiap
Daerah memiliki PNS dengan kode bermacam-macam.
Pengaruh psikologis pembinaan instansi diskriminatif
melihat asal Instansi dalam NIP
Perkembangan instansi daerah memerlukan kode NIP
sudah melebihi 100 instansi
Free Powerpoint TemplatesPage 28
Dasar Hukum
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-
pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999
Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 22
Tahun 2007 Tentang Nomor Identitas PNS
Peraturan Kepala BKN Nomor 43 Tahun 2007 tentang
Tata cara Permintaan, Penetapan dan Penggunaan NIP
Free Powerpoint TemplatesPage 29
NIP baru 18 Digit 8 digit pertama angka pengenal : tahun, bulan, dan
tanggal lahir CPNS/PNS yang bersangkutan(masing-
masing dua digit).
6 digit berikut tahun dan bulan pengangkatan pertama
CPNS/PNS
1 digit berikut kode jenis kelamin.
3 digit terakhir nomor urut nasional CPNS/PNS.
19630525 198503 1 016
Free Powerpoint TemplatesPage 30
Fungsi NIP
Pembinaan karier pegawai negeri sipil;
Pelayanan gaji;
Pelayanan pensiun;
Pelayanan asuransi sosial;
Pelayanan tabungan;
Pengelolaan administrasi kepegawaian; dan
Pelayanan lain yang bermanfaat bagi pegawai
negeri sipil
Free Powerpoint TemplatesPage 31
Permasalahan Konversi NIP
Kondisi riil masih ada PNS yang Data pada
petikan SK Konversi NIP baru belum benar.
Meskipun telah usul revisi masih ada PNS yang
usulan revisi Konversi NIPnya belum terealisasi.
Surat edaran Kepala BKD Nomor 871/151/13/2011
Tanggal 22 Pebruari 2011 Perihal : Percepatan
Penyelesaian Konversi NIP PNS
Free Powerpoint TemplatesPage 32
PNS Yang Belum selesai Revisi Konversi NIP-nya Usulan permohonan dilampiri :
1. Fotocopy SK CPNS
2. Fotocopy SK PNS
3. Fotocopy SK Kepangkatan terakhir
4. Fotocopy Ijazah Terakhir
5. Fotocopy SK Mutasi masuk ke Pemkab Magelang (bagi PNS yang mutasi antar daerah)
6. Fotocopy SK Pengalihan dan/atau pengangkatan pertama dan/atau pengangkatan kembali dalam JFK (bagi PNS yang alih jenis jabatan)
7. Fotocopy SK kenaikan jenjang JFK terakhir (jenjang JFK dengan BUP lebih dari 56 tahun)
8. Fotocopy daftar gaji 3 (tiga) bulan terakhir.
Powerpoint TemplatesPage 33
Powerpoint Templates
KARTU PNS ELEKTRONIK (KPE)
Powerpoint TemplatesPage 34
Dasar Hukum
1. UU No. 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian Pasal 12 Ayat (2) yaitu mewujudkan PNS yang profesional dan sejahtera serta memiliki misi yaitu menyelenggarakan manajemen PNS berbasis kompetensi untuk mewujudkan PNS yang profesional dan sejahtera.
2. Peraturan Kepala BKN Nomor 22 Tahun 2007 tentang Nomor Identitas PNS.
3. Peraturan Kepala BKN Nomor 43 Tahun 2007 tentang Tata Cara Permintaan, Penetapan dan Penggunaan Nomor Identitas PNS.
4. Peraturan Kepala BKN Nomor 7 Tahun 2008 tentang Kartu PNS Elektronik
Powerpoint TemplatesPage 35
Latar Belakang perlunya KPE ?
Kartu PNS yang ada saat ini (KARPEG) belum dapat memberikan manfaat layanan multiguna; baik bagi PNS ybs, penerima pensiun, dan keluarganya.
Sebagai pondasi peningkatan layanan tambahan multiguna yang lebih efisien dan berbasis Teknologi Informasi terkini.
Sebagai dasar peningkatan layanan bidang kepegawaian dan pengendalian data kepegawaian.
Powerpoint TemplatesPage 36
DEFINISI KPESESUAI PERKA. BKN NOMOR 7 TAHUN 2008
TENTANG KARTU PNS ELEKTRONIK (KPE)
Definisi PNS : PNS Pusat dan PNS Daerah sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 8 tahun 1974 tentang Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 tahun 1999, termasuk CPNS
KPE : Kartu Identitas PNS yang memuat data PNS dan keluarganya secara elektronik
KPE Tambahan : adalah kartu identitas untuk suami/isteri dan anak yang menjadi tanggungan PNS atau penerima pensiun sesuai dengan peraturan perundang-undangan
Peruntukan KPE : Diberikan kepada setiap PNS dan tetap berlaku setelah PNS yang bersangkutan pensiun dan KPE tambahan diberikan pula pada suami/isteri dan anak dari penerima pensiun PNS
Powerpoint TemplatesPage 37
Desain Fisik (KPE)
• Ciri Fisik :• Warna dasar kuning, berbentuk persegi panjang• Panjang : 85,6 mm, Lebar : 53,98 mm, Tebal : 0,7 mm.
• Terdapat Microchip berwarna kuning emas yang memuat data kepegawaian, sidik jari, dan data keluarga pemegang KPE.
TAMPAK DEPAN TAMPAK BELAKANG
Powerpoint TemplatesPage 38
Tujuan adanya KPE ?• untuk memudahkan Layanan kepada PNS,
penerima Pensiun PNS dan Keluarganya.• Layanan (manfaat) kepada PNS tersebut, meliputi :
1. Gaji,2. Kesehatan,3. Pensiun,4. Tabungan hari tua,5. Tabungan perumahan,6. Transaksi keuangan/perbankan, dan7. Layanan lainnya.
• Layanan (manfaat) kpd pemegang KPE Tambahan :1. Kesehatan,2. Transaksi keuangan/perbankan, dan3. Layanan lainnya.
Powerpoint TemplatesPage 39
Fungsi KPE• KPE sebagai pengganti Kartu Identitas PNS (KARPEG, KARIS,
DAN KARSU)• Sarana meningkatkan layanan kepegawaian melalui Kartu
Identitas PNS, dalam :1. Pelayanan administrasi Kepegawaian Data
Kepegawaian PNS beserta keluarganya.2. Pelayanan Kesehatan melalui ASKES Informasi dan
layanan kesehatan.3. Pelayanan tabungan perumahan Badan Pertimbangan
Tabungan Perumahan PNS (BAPERTARUM)4. Layanan Pensiun dan Tabungan Hari Tua melalui
Tabungan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN).5. Layanan transaksi keuangan/perbankan melalui Bank
yang telah ditunjuk oleh BKN Pembayaran gaji melalui Bank Jateng.
6. Layanan lainnya (seperti : kartu presensi, dll).
Powerpoint TemplatesPage 40
Manfaat KPE Bagi PNS Mendapat kepastian fasilitas ASKES yang diperoleh Mendapat kepastian besarnya tunjangan hari tua
yang akan diperoleh dari Taspen Dapat mengetahui profil dan updating data
kepegawaian melalui KPE (Pemanfaatan melalui Anjungan SAPK)
Dapat mengetahui fasilitas bantuan Taperum Mendapatkan kemudahan dalam pelayanan transaksi
bank dan pembayaran gaji Meningkatkan kesejahteraan PNS melalui cash back
penggunaan KPE dalam transaksi di Merchant Dapat memanfaatkan anjungan KPE (e-Kios) yang
tersedia di kantor pemerintah terdekat PNS untuk berbagai macam transaksi yang pada gilirannya akan meningkatkan jam kerja produktif PNS
KPE tidak Membebani PNS, tetapi sebaliknya memberikan kemudahan
Powerpoint TemplatesPage 41
Mekanisme Layanan KPE• Pelaksanaan layanan sesuai dengan fungsi KPE dan KPE
Tambahan dilaksanakan oleh BKN bersama dengan Lembaga/Badan yg menyelenggarakan layanan asuransi kesehatan, pensiun, tabungan hari tua, tabungan perumahan, dan layanan lainnya bagi PNS, penerima pensiun PNS, dan janda/duda/anaknya.
• Layanan transaksi keuangan bagi pemegang KPE dan KPE Tambahan dapat dilakukan oleh lembaga keuangan dan lembaga lain yang terkait setelah mendapat persetujuan Kepala BKN.
• Untuk membangun, menerapkan, dan mengembangkan sistem KPE dan KPE Tambahan sebagai alat layanan multiguna, Kepala BKN dapat bekerjasama dengan pihak lain yang berkaitan dengan tujuan dan fungsi KPE dan KPE tambahan
Powerpoint TemplatesPage 42
Tahapan Implementasi KPE oleh BKN• Membangun Database kepegawaian dan Sistem
Informasi Kepegawaian berbasis Teknologi Informasi • Membangun Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian
(SAPK) untuk meningkatkan percepatan pelayanan dan akurasi data PNS
• Melakukan Perubahan Nomor Induk Pegawai menjadi Nomor Identitas Pegawai Yang Multi Fungsi (Konversi NIP)
• Melakukan Rekonsiliasi data PNS• Pendataan KPE (pengambilan foto dan sidik jari PNS)
- (BKN bekerjasama dengan rekanan – PT Sucofindo)• Menerbitkan KPE yang memiliki layanan multifungsi Pelaksanaan KPE dimulai tahun 2007 s.d. 2015.
Powerpoint TemplatesPage 43
Percepatan Implementasi KPEBeberapa tahapan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh BKN, adalah :
Kerjasama dengan ASKES, TASPEN & BAPERTARUM
Kerjasama langsung dengan PEMDA dan Bank Daerah untuk pembayaran gaji dan perjalanan dinas
Kerjasama dengan instansi / departemen untuk pembayaran gaji dan perjalanan dinas secara lokal
Kerjasama dengan Departemen Keuangan khususnya untuk pengalokasian belanja pegawai/ gaji dan prosedur penggunaan biaya perjalanan dinas secara “at-cost” dengan menggunakan fasilitas KPE untuk implementasi secara global
Powerpoint TemplatesPage 44
RUANG LINGKUP KERJASAMADALAM PENERAPAN KPE
Lingkup Kerjasama dan Kesepakatan Penerapan KPE antara BKN dengan Instansi Pemerintah Lainnya :a. Administrasi Kepegawaian (Verifikasi data
PNS dan Pemutakhiran database PNS).b. Implementasi / Penerapan KPE untuk :
i. Identitas PNS beserta keluarga tertanggungnya,
ii. Otentikasi Layanan ASKES ,iii. Otentikasi Layanan Taperum,iv. Otentikasi Layanan Taspen,v. Otentikasi Pembayaran Gaji,vi. Otentikasi Layanan lain yang diperlukan.
Kerjasama Infrastruktur KPE (Outsource BKN Dengan PT. Sucofindo), dalam Pendataan dan Pencetakan Kartu KPE dan peningkatan Layanan transaksi lainnya.
Powerpoint TemplatesPage 45
Catatan :
Pemanfaatan KPE untuk layanan transaksi keuangan, perbankan, dan lainnya harus melalui Persetujuan Kepala BKN.
Penetapan dan Penggunaan KPE & KPE Tambahan berlaku secara Nasional, dan oleh BKN dilaksanakan secara Bertahap.
Selama KPE & KPE Tambahan belum dapat dilaksanakan secara efektif, KARPEG dan kartu lain yg berkaitan dengan layanan Kesehatan, Pensiun, THT, & Taperum dinyatakan “Masih Berlaku”.
Powerpoint TemplatesPage 46
INVENTARISASI DATA KPE Sesuai dengan Surat Edaran Kepala BKD
Nomor : 800/1229/13/2012 Tanggal 13 Nopember 2012 Perihal : Inventarisasi Data KPE
Menegaskan :
1. Bahwa, kondisi riil sampai dengan saat ini masih terdapat beberapa PNS yang belum mendapatkan KPE dan/atau belum mengikuti pendataan KPE untuk pengambilan foto dan sidik jari.
2. Sampai dengan akan berakhirnya tahun anggaran 2012 ini, Pemerintah Kabupaten Magelang belum mendapatkan kembali alokasi tambahan kuota pendataan KPE maupun cetak Kartu KPE bagi PNS yang belum mendapatkan KPE tersebut.
Powerpoint TemplatesPage 47
(1) USUL REVISI DATA KPE Kepada semua PNS memeriksa kembali data (Nama, NIP dan
Foto) KPE. Jika masih terdapat kesalahan, untuk mengusulkan revisi data
Kartu KPE. Setiap usulan revisi Kartu KPE harus dilampiri dengan :
1. Fotocopi Petikan SK Konversi NIP.2. Fotocopi SK CPNS.3. Fotocopi SK PNS.4. Fotocopi SK Kepangkatan terakhir.5. Fotocopi Ijazah Sesuai SK CPNS dan Ijazah Terakhir (bagi yang
memiliki dan telah mendapatkan pengakuan penggunaan gelar sebagaimana mestinya) : bagi PNS yang mengajukan revisi Nama dan/atau tanggal lahir.
6. Fotocopy SK Mutasi masuk ke Pemerintah Kabupaten Magelang : bagi PNS yang mutasi antar daerah (dari luar Pemerintah Kabupaten Magelang).
7. Fotocopy SK Pengalihan/pengangkatan pertama dan/atau pengangkatan kembali dalam JFK : bagi PNS yang melaksanakan alih jenis jabatan.
8. Fotocopy SK kenaikan JFK terakhir : bagi PNS yang pada kenaikan jenjang JFK terakhirnya mengakibatkan mendapatkan perpanjangan masa BUP menjadi lebih dari 56 tahun.
Powerpoint TemplatesPage 48
(2 & 3) KONFIRMASI DATA KPE Menyampaikan Daftar Nominatif PNS yang :
1. Sudah mengikuti Pendataan tetapi Belum Mendapatkan Kartu KPE; dan
2. Belum pernah mengikuti pendataan KPE (Pengambilan Foto dan Sidik Jari).
Daftar Nominatif PNS yang Belum Mendapatkan Kartu KPE tersebut, selanjutnya akan disampaikan kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara sebagai lampiran daftar usulan tambahan kuota dan Cetak Kartu KPE bagi PNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Magelang.
Bagi SKPD atau Unit Kerja yang semua PNS-nya telah mendapatkan KPE dan/atau tidak ada usulan revisi Data KPE, dimohon untuk tetap menyampaikan laporannya.
Daftar Nominatif Usul Revisi KPE dan Daftar Nominatif PNS yang Belum Mendapatkan Kartu KPE yang telah lengkap, dimohon perkenannya untuk dapat dikirim ke Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Magelang paling akhir Tanggal 12 Desember 2012
Powerpoint TemplatesPage 49
Powerpoint TemplatesPage 50
ASPEK MENGHITUNG FORMASI
1. BEBAN KERJAAspek pokok yang menjadi dasar perhitungan kebutuhan
2. STANDAR KEMAMPUAN RATA-RATAStandar kemampuan rata-rata yang diukur dari
- Satuan Waktu ( Norma Waktu)- Satuan Hasil ( Norma Hasil )
ORANG x WAKTU NORMA WAKTU =
HASIL
HASIL NORMA HASIL =
ORANG x WAKTU
Powerpoint TemplatesPage 51
SATU TAHUN = 365 hariHARI LIBUR SABTU, MINGGU = 104 hariHARI LIBUR NASIONAL = 12 hariCUTI SATU TAHUN = 12 hari 128 hari (-)
HARI KERJA EFEKTIF/TAHUN = 237 hari
KEPPRES NO. 68 TAHUN 19995
HARI KERJA/MINGGU = 37,5 JAMSATU MINGGU = 5 HARI/6 HARI JAM/MGJADI 1 HARI JAM KERJA = 37,5 : 5 X 1 JAM = 7,5 JAM/MG
ALLOWANCE (WAKTU BOROS) STANDAR ILO = 30 %/MG
JADI JAM EFFEKTIF/HARI = 30 % X 7,5 = 2,25 JAM= 7,5 – 2,25 = 5,25 JAM/HR
JADI JAM KERJA EFFEKTIF DALAM 1 TAHUN= 237 HARI X 5,25 JAM/HR= 1,244,25 (1,250 JAM/TH)
3. WAKTU KERJA (WAKTU KERJA EFEKTIF)
Powerpoint TemplatesPage 52
(Pola 5 Hari Kerja)
Per Hari : 1 x 5 jam = 5 jam = 300 menitPer Minggu : 5 x 5 jam = 25 jam = 1.500 menitPer Bulan : 20 x 5 jam = 100 jam = 6.000 menitPer Tahun : 240 x 5 jam = 1.200 jam = 72.000 menit
PERHITUNGAN KEBUTUHAN PEGAWAI PER JENIS JABATAN
NORMA WAKTU X BEBAN KERJA
JML KEBUT PEG =
PER JABATAN JAM KERJA EFEKTIF
JAM KERJA EFEKTIF
Powerpoint TemplatesPage 53
METODE PENGHITUNGAN KEBUTUHAN PEGAWAI
HASIL KERJA
OBYEK KERJA
PERALATAN KERJA
TUGAS PER TUGAS JABATAN
Powerpoint TemplatesPage 54
HASIL KERJA
INFORMASI YANG DIPERLUKAN :
WUJUD HASIL KERJA DAN SATUANNYA
JUMLAH BEBAN KERJA YANG TERCERMIN DARI TARGET
HASIL KERJA YANG HARUS DICAPAI
STANDAR KEMAMPUAN RATA-RATA
Powerpoint TemplatesPage 55
CONTOH : HASIL KERJA JABATAN : PENGENTRI DATAHASIL KERJANYA : DATA ENTRIANBEBAN KERJA : 200 DATA ENTRIANSTANDAR KEMAMPUAN : 30 DATA PER HARI
Σ BEBAN KERJA X 1 ORANG
Σ STANDAR KEMAMPUAN RATA-RATA
Powerpoint TemplatesPage 56
OBYEK KERJA
INFORMASI YANG DIPERLUKAN :
WUJUD OBYEK KERJA DAN SATUANNYA
JUMLAH BEBAN KERJA YANG TERCERMIN DARI OBYEK
KERJA YANG HARUS DILAYANI
STANDAR KEMAMPUAN RATA-RATA
Powerpoint TemplatesPage 57
X 1 ORANG
CONTOH OBYEK KERJA JABATAN : DOKTEROBYEK KERJA : PASIENBEBAN KERJA : 80 PASIENSTANDAR KEMAMPUAN : 25 PASIEN PER HARI
Σ OBYEK KERJA
STANDAR KEMAMPUAN RATA
Powerpoint TemplatesPage 58
PERALATAN KERJA
INFORMASI YANG DIPERLUKAN :
SATUAN ALAT KERJA
JABATAN YANG DIPERLUKAN DALAM PENGOPERASIAN
ALAT KERJA
JUMLAH ALAT KERJA YANG DIOPERASIKAN
RASIO JUMLAH PEGAWAI PER JABATAN PER ALAT KERJA
Powerpoint TemplatesPage 59
CONTOH PERALATAN KERJA SATUAN ALAT KERJA : BISJABATAN YANG DIPERLUKAN : 1 PENGEMUDI 1 BIS 1 KERNET 1 BIS 1 MONTIR 5 BIS
X 1 ORANG
Σ PERALATAN KERJA
RASIO PENGUNAAN ALAT KERJA
Powerpoint TemplatesPage 60
PERHITUNGAN PEGAWAI TUGAS PER TUGAS JABATAN
RUMUS JUMLAH PEGAWAI Σ WAKTU PENYELESAIAN TUGAS
Σ WAKTU KERJA EFEKTIF
Powerpoint TemplatesPage 61
TUGAS PER TUGAS
INFORMASI YANG DIPERLUKAN :
URAIAN TUGAS DAN BEBAN KERJA UNTUK SETIAP TUGAS
WAKTU PENYELESAIAN TUGAS
JUMLAH WAKTU KERJA EFEKTIF
Powerpoint TemplatesPage 62
JABATAN PENGADMINISTRASI UMUM
2.598 + n menit 300 menit X 1 Orang = …………. Orang
NO URAIAN TUGAS BEBAN TUGAS SKR WPT
1 2 3 4 5 ( 3 x 4 )
1 Mengetik Surat 70 lb/hari 12 menit/lb 840 menit
2 Mengagenda Surat 24 surat/hari 6 menit/surat 144 menit
3 Mengarsip Surat 24 surat/hari 5 menit/surat 120 menit
4 Melayani Tamu 4 tamu/hari 6 menit/tamu 24 menit
5 Menyusun Laporan Daftar Hadir
1 laporan/hari 30 menit/data 30 menit
6 dan seterusnya n menit
Σ WPT 1.158 menit + n Menit
TUGAS PER TUGAS
Powerpoint TemplatesPage 63
PRINSIP-PRINSIP PENYUSUNAN FORMASI BERBASIS KOMPETENSI
• Jumlah pegawai sesuai dengan beban kerja
• Formasi tersedia karena adanya jabatan yang lowong
• Beban kerja tidak berubah, komposisi jumlah pegawai tidak berubah.
• Kebutuhan pegawai dinyatakan dalam jabatan, syarat jabatan, dan kompetensi
• Penyusunan formasi disertai dengan peta jabatan yang menggambarkan jumlah, kualifikasi, dan kompetensi.
Powerpoint TemplatesPage 64
SISTEM PENYUSUNAN FORMASI
• SISTEM SAMA Sistem yang menentukan kuantitas dan
kualitas pegawai yang sama bagi semua unit organisasi yang sama.
• SISTEM RUANG LINGKUP Sistem yang menentukan kuantitas dan
kualitas pegawai berdasarkan jenis, sifat, dan beban kerja.
Powerpoint TemplatesPage 65
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN FORMASI
• LINGKUNGAN EKSTERNAL ORGANISASI
- Ekonomi, sospol, budaya.
- Hukum dan peraturan
- Iptek.
• LINGKUNGAN INTERNAL ORGANISASI
- Rencana strategis organisasi
- Anggaran
- Desain organisasi.
• PERSEDIAAN PEGAWAI
- Pegawai yang akan pensiun
- Perpindahan pegawai
- Meninggal dunia.
Powerpoint TemplatesPage 66
Formasi CPNS disusun berdasarkan
Nama Jabatan ( JFU atau JFT )
Kualifikasi Pendidikan
Kebutuhan ( Hasil Analisis Beban Kerja
)
Rencana Penempatan
Powerpoint TemplatesPage 67
Seksi Perancangan
Peraturan Perundang-Undangan
Pertimbangan Kelembagaan
Beban Kerja1. RKEPRES2. RPP3. RKEPKA4. Penetapan Status PNS5. Penetapan ekses Sosial Politik6. Pertimbangan masalah kepegawaian7. Usul Pertimbangan Tewas8. Usul Persetujuan Uang Duka Tewas9. Usul Persetujuan tunjangan cacat10. Usul persetujuan CLTN11. Usul Pengaktifan CLTN12. Usul perubahan data dasar
Jumlah Pegawai :
Pangkat:
Pendidikan :
PETA JABATAN DIREKTORAT HUKUM DAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Direktur Kumdang
Kasubdit Hukum
Kasubdit Peraturan Perundang-undangan I
Kasubdit Peraturan Perundang-undangan II
Seksi Pengolahan
Dan Dokumentasi
Hukum
Seksi Bantuan Hukum
Seksi Status
Dan Kedudukan
Hukum
Seksi Pelayanan Direktorat
Seksi Perancangan
Peraturan Perundang-
Undangan bid. Kewajiban Dan Hak
Seksi Perancangan
Peraturan Perundang-Undangan
Bid Gaji Dan Tunjangan
Seksi Perancangan
Peraturan Perundang-Undangan
Pertimbangan Kelembagaan
Seksi Perancangan
Peraturan Perundang-
Undangan bid. Karier
Seksi Perancangan
Peraturan PerUU anbidang
Pemberhentian Dan Pensiun
• Pemeriksa Hasil Ketikan
• Pemeriksa Hasil Ketikan
• Pengadminis trasi Umum
• Operator Komputer
• Pengadminis trasi Umum
• Pengetik
Legal Drafter
• pengadminis- trasi Umum
• Pengonsep Surat
• Operator Komputer
• Pengadminis- trasi Umum
• Pengetik
• Pengadminis- trasi Umum • Operator Komputer
• Pengadminis-trasi Umum