Nutrisi enteral parenteral aw
-
Upload
anesthesiologists-of-hasanuddin-university -
Category
Documents
-
view
1.293 -
download
44
Transcript of Nutrisi enteral parenteral aw
PRINSIP DASAR NUTRISI PARENTERAL
ABDUL WAHAB
BAGIAN ILMU ANESTESI,
PERAWATAN INTENSIF & MANAJEMEN NYERI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
Pendahuluan
Perkembangan terbaru dalam Support Nutrisi Yakni ; Konsep :
Immunonutrition
Respon Immunologik
Perbaikan Outcome
Patients’sSURVIVAL
D R
U G
S
SU
RG
ER
Y
AN
TIB
IOT
ICS
NUTRITION
Respon hormonal terhadap puasa yang lama
Bila masukan nutrients terhenti, cadangan akan terpakai
Agar cadangan tidak habis masukan nutriens tidak boleh terhenti
Masukan minimal adalah cairan maintenance
Cairan Maintenance
Mengganti kehilangan normal– Urine : 1 ml/kg/jam atau 25 ml.kg per hari
– Keringat & uap air nafas (S&I loss): 700 ml/m2/hari
– Natrium 2-4 mEq.kg/hari
– Kalium 1-3 mEq/kg/hari
Macam cairan– Ringer Laktat/Asetat, Ringer Dextrose, NaCl 0,9%
– Dextrose 5%
– Lain: 0,225% NaCl-5% Dextrose, Darrow, KaEn 3A dsb.
Cairan maintenance pasien dewasa 50 kg
RD 1000 + D5 1000 ml
Natrium 147
Kalium 4
Kalori 400
KaEnMg 2000 ml
Natrium 100
Kalium 40
Kalori 800
Kebutuhan sehariVolume : 2000 mlNatrium : 100-200 mEq (2-4 mEq/kg)Kalium : 50-150 mEq (1-3 mEq/kg)Kalori : 1500 kcal (20-30 kcal/kg)
Bagaimana dengan hiperglikemi?
2 RD + 2 D5– 100 gm glukose
4 KaenMg3– 200 gm glukose
Glukose > 6 gm/kg– (300 gm/BB 50 kg)
Jarang hiperglikemi– Kalori kurang
Kadang hiperglikemi– Kalori hampir memadai
Sering hiperglikemi– Kalori memadai
Bila BS > 225-250 mg/dl regular insulin 1 u/5 gm glukose (10 u/botol KaEnMg3)
Nutrisi Artifisialuntuk mencukupi kebutuhan nutriens
Nutrisi oral dengan supplement
Nutrisi enteral/tube feeding
Nutrisi Parenteral
Kombinasi cara-cara di atas
Indikasi Nutrisi Parenteral
Saluran cerna tidak dapat difungsikan ;– Dismotility– Iskemia– Mechanical Bowel Obstruction– Ileus
Nutrisi Enteral tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, mis :
– Pasien COPD + Stroke + gagal nafas
Kebutuhan Kalori
25~30 kcal/kg/hariGlukosa 30-70% total kalori/hari
– 2-5 g/kg/hari
– Pertahankan level gula darah < 225 mg/dl
– Tambahkan Insulin bila perlu
Lemak 15-30% Total Kalori/Hari
Keuntungan lemak sebagai sumber kalori: Memperkecil resiko hiperglikemia Mencegah & mengoreksi kekurangan
Asam lemak Essensial Mengurangi Stress Respirasi Mengurangi Stress Metabolik Mengurangi Resiko Kelebihan Cairan
Kebutuhan Protein
1,2 - 1,5 gr/kg/hari
Dosis diturunkan bila
BUN > 100 mg/dl
Nitrogen Balance
Dua pertiga dari Nitrogen yang diperoleh dari protein akan disekresi ke urine. Oleh karena protein ~ 16% Nitrogen, tiap gr Nitrogen Urine (NU) merupakan pemecahan 6,25 gr protein. Total – body Nitrogen Balance adalah sebagai berikut:
)4(25,6
)(IntakeProteinBalanceN
UUNgr
(Nitrogen intake) (Nitrogen output)
Nitrogen Balance and Caloric Intake
Rasio Kalori - Nitrogen
N : NPC = 1 gr N : 125 – 150 kcal (pasien tanpa stress metabolik
= 1 gr N : 80 – 100 kcal (pasien dengan stress metabolik
Immunonutrient Tiga grup Nutrient utama adalah:
– Asam Amino (Anginine, Glutamine & Glycine)
– Omega 3 Fatty Acids– Nucleotide
Substrat Nutrisi Baru:– Olive Oil ~ Containing Lipid Emulsion– MCT Vs LCT– Structured Lipid– Cystein, Taurine & Tyrosine– Anabolic Agent
Mikronutrient
Ca : 0,2 – 0,3 mEq/kg/hari
Mg : 0,35 – 0,45 mEq/kg/hari
Fosfat : 30 – 40 mmol/hari
Zink : 3 – 10 mg/hari
Teknik Pemberian Nutrisi Parenteral
Nutrisi Parenteral Perifer
(< 900 mosmol)
Nutrisi Parenteral Sentral
(> 900 mosmol)
Tempat Kanulasi Vena Sentral
Vena Subclavia infraclavicular
(terbanyak digunakan)
Vena subclavia supraclavicular
Vena jugularis interna
Arrow CVC Set
Setelah Lidocaine HCl habis dikeluarkan, jarum diarahkan ke vena innominata dan dimasukkan lebih dalam, darah diaspirasi
Introduction Syringe disuntikkan lewat bekas suntikan jarum anestesi lokal, darah diaspirasi dari vena sentral
Komplikasi Nutrisi Parenteral1. Mekanik:
Oklusi kateter Trombosis Vena Subclavia Erosi pembuluh darah Perforasi Vena Cava Superior
2. Infeksi: Kolonisasi Mikroorganisme di kateter Septicemia
3. Metabolik: Hiperglikemia Hipophosphatemia Fatty Liver Hiperkapnia Oxidant Injury
4. Saluran Cerna: Atrofi Mukosa
Contoh Kombinasi sediaan Nutrisi Parenteral
2 RD + 2 D5 = 100 gr Dextrose– 400 kcal + 0 protein
4 KaenMg3 = 200 gr Dextrose– 800 kcal + 0 protein
2 KaenMg3 + 2 Panamin = 2 liter – 2 KaenMg3 = 100 gr Dextrose = 400 kcal
– 2 Panamin = 50 g karbohidrat = 200 kcal + 27 g
protein
STAR SLOW(mulai dengan Dextrose 5%)GO SLOW(naik 10% - 20% bertahap)
Idealnya 1200 kcal + 50 gram protein
Pasien 60 kg, perlu 1500 kcal, 2500 ml volume
2000 ml Dextrose 20% = 1600 kcal + 500 ml AA 10% = 50 gram protein
– Cukup kalori/asam amino/volume 1000 mOsm, sebaiknya vena sentral
1000 ml Dextrose 20% = 800 kcal + 400 ml fat 20% = 720 kcal + 1000 ml AA 5% = 50 gram protein
– Cukup kalori/asam amino/volume < 700 mOsm, bisa vena perifer
Monitoring
Keseimbangan cairan, elektrolit (K dan Na) seyogyanya dipertahankan pada level normal
Kurangi total kalori untuk mengurangi produksi CO2 pada pasien dengan
gangguan respirasi
Pada keadaan Azotemia (BUN > 100) ; turunkan protein intake
Penutup
Nutrisi Artifisial merupakan kelengkapan terapi
Idealnya nutrisi memenuhi kebutuhan total, namun nutrisi total sukar dilakukan dan banyak resiko penyulit, namun
Some nutrition is better than no nutrition Give the patient maximal benefit
TERIMA KASIH