WSA F.Y - Subud

23
1 WSA F.Y.I World Subud Association Desember 2020 DALAM EDISI INI: Pesan dari Tim WSA Memperingati Hari Ulang Tahun Bapak, Bagian kedua 2 Pembantu Pelatih Internasional AREA 1 Srilanka 8 New Zealand 10 AREA 2 Kongo 12 Portugal 14 AREA 3 Umum 17 Negara-Negara Zona Kongres Subud Spanyol 18 Pertemuan Tahunan Zona 8 20 Pertemuan Tahunan Zona 9 22 PESAN DARI TIM WSA Saudara-saudara, Tahun 2020 akan segera berakhir, dan semoga 2021 akan mengembalikan kita ke keadaan normal. Tim WSA ingin mengucapkan selamat Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 yang penuh berkat dan kebahagiaan. Kita harus bersyukur atas kemajuan teknologi komunikasi, meskipun ada pembatasan perjalanan, dewan lebih sibuk daripada sebelumnya untuk melayani kebutuhan komunitas Subud dunia. Anda semua tahu bahwa dewan ini telah diberi jangka waktu yang diperpanjang, dengan Kongres Dunia berikutnya baru akan diselenggarakan pada Januari 2024. Bagi para anggota dewan ini merupakan sesuatu yang istimewa dan kehormatan, yang kami, dengan bimbingan Tuhan, bertekad untuk memanfaatkannya dengan baik dalam melayani Anda. Kami berharap kami segera diberi kesempatan untuk bertemu langsung dengan Anda sesering mungkin. Nahum, Rosario, Suyono, Hannah, Pudji & Elwyn. 28 Desember 2020

Transcript of WSA F.Y - Subud

Page 1: WSA F.Y - Subud

1

WSA F.Y.I World Subud Association

Desember 2020

DALAM EDISI INI:

Pesan dari Tim WSA

Memperingati Hari Ulang Tahun

Bapak,

Bagian kedua 2

Pembantu Pelatih

Internasional

AREA 1

Srilanka 8

New Zealand 10

AREA 2 Kongo 12 Portugal 14 AREA 3 Umum 17

Negara-Negara Zona

Kongres Subud Spanyol 18

Pertemuan Tahunan Zona 8 20

Pertemuan Tahunan Zona 9 22

PESAN DARI TIM WSA Saudara-saudara, Tahun 2020 akan segera berakhir, dan semoga 2021 akan mengembalikan kita ke keadaan normal. Tim WSA ingin mengucapkan selamat Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 yang penuh berkat dan kebahagiaan. Kita harus bersyukur atas kemajuan teknologi komunikasi, meskipun ada pembatasan perjalanan, dewan lebih sibuk daripada sebelumnya untuk melayani kebutuhan komunitas Subud dunia. Anda semua tahu bahwa dewan ini telah diberi jangka waktu yang diperpanjang, dengan Kongres Dunia berikutnya baru akan diselenggarakan pada Januari 2024. Bagi para anggota dewan ini merupakan sesuatu yang istimewa dan kehormatan, yang kami, dengan bimbingan Tuhan, bertekad untuk memanfaatkannya dengan baik dalam melayani Anda. Kami berharap kami segera diberi kesempatan untuk bertemu langsung dengan Anda sesering mungkin. Nahum, Rosario, Suyono, Hannah, Pudji & Elwyn. 28 Desember 2020

Page 2: WSA F.Y - Subud

2

MERAYAKAN BAPAK: SUSILA BUDHI DHARMA, BUKU YANG DITERIMA Oleh Daniela Moneta dan Solihin Garrard, Arsiparis WSA (Bagian Kedua)

Edisi 1975 dari Susila Budhi Dharma Terbitan tahun 1975 berjudul Susila Budhi Dharma: Syair yang diterima dan ditulis dalam bahasa Jawa Tinggi dan Kawi, kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Muhammad Subuh Sumohadiwidjojo, dengan terjemahan bahasa Inggris baru dari Bahasa Indonesia dibuat di Wisma Subud, Cilandak, diterbitkan oleh Subud Publications International untuk Komite Subud Internasional. Inggris: Subud Publications International, 1975. 391 halaman. Berikut beberapa catatan yang dikumpulkan tentang edisi ini: “Dalam teks Jawa, ejaan sebelum 1972 tetap dipertahankan tetapi Bahasa Indonesianya telah diperbarui.” Edisi sampul keras dan sampul tipis dibuat dan bagian-bagian syairnya untuk pertama kalinya diberi nomor. Tim penerjemahnya adalah putri Bapak, Ibu Siti Hardiyati bersama dengan Hamidatun dan Reynold Sullivan.1 Sebuah catatan baru-baru ini ditemukan dalam versi Susila Budhi Dharma yang tidak diterbitkan, yang diterjemahkan pada tahun 1971 oleh Herbert Sinewardene, seorang anggota Subud dari Kolombo, yang menyatakan bahwa tim menganggap terjemahannya berguna dalam menerjemahkan edisi tahun 1975.” Arsip tidak memiliki salinan terjemahan tahun 1971 oleh Sinewardene; mohon pertimbangkan untuk menyumbangkan salinannya ke Arsip, jika Anda memilikinya.

Edisi Peringatan tahun 1990 dari Susila Budhi Dharma Ada edisi Susila Budhi Dharma yang dicetak dalam rangka Selamatan Seribu Hari YM Bapak yang berlangsung pada tanggal 18 Maret 1990. Terbitan ini memuat kata pengantar oleh Ketua Pengurus Nasional Subud Indonesia yang menyatakan bahwa sebuah Kelompok Kerja, terdiri dari dari beberapa saudara Subud yang akrab dengan bahasa Jawa beserta seni dan syairnya secara sukarela bekerja untuk mengadaptasi ejaan bahasa Jawa menjadi ejaan standar, sebagaimana ditetapkan pada tahun 1974 oleh Menteri Pendidikan. Terjemahan bahasa Inggrisnya sama dengan edisi tahun 1975. Edisi ini diterbitkan oleh Publikasi Subud Indonesia atas izin Komite Subud Internasional untuk Keluarga Bapak Muhammad Subuh Sumohadiwidjojo. [Jakarta]: Publikasi Subud Indonesia. [1990], 385 halaman.

Terjemahan tahun 1993 dari Susila Budhi Dharma langsung dari bahasa Jawa ke bahasa Inggris Sylvia des Tombe memberikan kepada Arsip WSA salinan asli dari lima bab pertama Susila Budhi Dharma yang telah diterjemahkan oleh Mansur Medeiros dari bahasa Jawa ke dalam bahasa Inggris.2 Judul tersebut diterjemahkan dari bahasa Jawa dan ditulis sebagai berikut:

1 Dalam wawancara “Kenangan Bapak” dengan Ibu Siti Hardiyati (Ibu Yati) di situs Arsip Subud, beliau menyebutkan bahwa ketika Husein Rofé tinggal bersama keluarganya di Yogyakarta, pada awal 1950-an, Rofé mengajari beliau bahasa Inggris. Bapak ingin semua anaknya belajar bahasa Inggris. 2 Pihak arsip sedang mencari terjemahan lengkap oleh Mansur dari bahasa Jawa ke bahasa Inggris English setelah bab lima, jika ada. Mohon beri tahu pihak arsip jika Anda memiliki informasi lebih banyak.

Page 3: WSA F.Y - Subud

3

Susila Budi Darma. Naskah setebal 59 halaman (8,0 x 11,0 inci) dengan dua halaman Kamus untuk Menerjemahkan di bagian akhir bersama dengan alternatif susunan baris untuk Bab 2, DHANDHANGGULA, Ayat 1, 2, dan sebagian dari 3. Mansur Medeiros, anggota Subud lama yang tinggal di Wisma Subud selama bertahun-tahun, adalah seorang penerjemah dan guru. Ia menempuh pendidikan di Universitas Harvard dan lulus dengan memuaskan. Dia menghabiskan sebagian besar hidupnya di Wisma Subud dengan menerjemahkan ceramah dan pengajaran Bapak.3 Ia pernah menjadi penasehat arsip dari tahun 1988 sampai 1993, setelah Bapak wafat, ketika Arsip Bapak diorganisir dan dilestarikan. Beberapa terjemahan bahasa Inggris Medeiros lainnya dari karya-karya Jawa oleh Bapak terdapat di Arsip Wisma Subud. Medeiros kembali ke negaranya setelah menerjemahkan lima bab pertama Susila Budhi Dharma ini untuk menerima jabatan sebagai profesor di Universitas Harvard di mana ia berkantor sampai ia meninggal. Ini adalah satu-satunya terjemahan Susila Budhi Dharma dari bahasa Jawa oleh penutur bahasa Inggris. Anda dapat membaca lebih lanjut tentang Mansur Medeiros, terjemahannya, hubungannya dengan Bapak, dan penghargaan kepadanya di Subud Voice, November 2007, halaman 1-2, 13-14. Berikut adalah contoh halaman pertama terjemahan Medeiros yang dibuat pada tanggal 28 November 1993. Halaman judul terjemahan tersebut berbunyi: Terjemahan Harfiah Baris demi Baris SUSILA BUDI DARMA Karya Muhammad Subuh Sumohadiwijoyo Disiapkan oleh M.M. Medeiros untuk Memandu Pendengar kepada Versi Rekamannya. Ini mungkin merupakan upaya Medeiros untuk memberikan versi bahasa Inggris atas bahasa Jawa ketika Susila Budhi Dharma dalam bahasa Jawa ditembangkan. Terjemahan Mansur baru-baru ini dibacakan oleh anggota grup Subud California di Palo Alto/Santa Clara Valley pada bulan Ramadan yang lalu.

3 Anda dapat membaca lebih lanjut tentang karya Mansur dalam buku tentang ibu dari Barack Obama berjudul A Singular Woman: The Untold Story of Barack Obama’s Mother oleh Janny Scott (New York: Riverhead Books, 2011). Ada komentar-komentar menarik tentang Mansur dan beberapa anggota Subud lainnya yang bekerja untuk Ann Dunham di sekolah bahasanya. Lihat halaman 121. Dikatakan: “Mohammad Mansur Medeiros, anggota Subud yang tertutup dan terpelajar dari Fall River, Massachusetts, dan Harvard, yang dipekerjakan Ann sebagai guru, telah membenamkan dirinya begitu dalam dalam budaya, bahasa, dan agama Jawa sehingga teman-temannya menjulukinya Mansur Java.”

Page 4: WSA F.Y - Subud

4

Page 5: WSA F.Y - Subud

5

Edisi Tahun 2001 dari Susila Budhi Dharma Susila Budhi Dharma edisi 2001 ini diterbitkan oleh Subud Publications International,

diterjemahkan oleh Sharif dan Tuti Horthy serta diedit oleh Manuela Mackenzie. Ada

terjemahan bahasa Inggris baru dari Bahasa Indonesia yang disiapkan untuk edisi seratus

tahun ini. Ibu Siti Rahayu, putri sulung Muhammad Subuh, memberi kata pengantarnya.

Dalam edisi 2001 ini kami mendapatkan kutipan dari ceramah Bapak di Vancouver, British Columbia, pada tanggal 20 Juli 1981 (81 YVR 4) yang berbunyi:

Dalam kitab suci dikatakan bahwa jalan menuju kesempurnaan hidup bukanlah jalan yang dibuat, digali atau direncanakan oleh manusia—hanya oleh Tuhan Yang Maha Esa. Manusia hanya dituntut untuk menyerah; untuk menyerah dengan tawakal dan ikhlas.

Jika saudara selidiki, selangkah demi selangkah, alam demi alam dan

perjalanan demi perjalanan, tidak mungkin untuk menghitung berapa ratus juta tahun perjalanan dari dunia ini ke surga, perjalanan ke tingkat yang kita sebut sebagai Tuhan.

...Susila Budhi Dharma akan memberi saudara gambaran tentang perjalanan itu.

Dalam lampiran ketiga edisi 2001 ini terdapat penjelasan lebih lanjut tentang Susila Budhi Dharma sebagai tanggapan atas surat pada tahun 1971 kepada Bapak dari seorang anggota Subud, Matthew Sullivan, yang memberikan penjelasan kepada Bapak tentang terjemahan bahasa Jawanya dari Susila Budhi Dharma.

Page 6: WSA F.Y - Subud

6

Page 7: WSA F.Y - Subud

7

Cara Meminta Akses ke Situs Web Arsip Subud

Semua materi yang disebutkan dalam artikel ini tersedia secara digital khusus untuk anggota Subud di situs web yang aman. Situs web Arsip Subud Online menggunakan teknologi untuk mengambil langkah lebih jauh dalam membuat arsip kami lebih mudah diakses oleh anggota Subud saat ini dan di masa depan. Dengan demikian, kami dapat membuat materi arsip terlihat dan tersedia yang sebelumnya hanya disimpan di tempat penyimpanan tertutup. Situs web Arsip memberikan akses ke dokumen sejarah, video, film, foto, buku, buletin, wawancara, dan kisah-kisah yang menceritakan sejarah dan perkembangan Subud saat ini, di saat awal, dan kembali ke permulaan Subud dan penyebarannya di dunia. Situs web ini dimaksudkan untuk digunakan oleh pengurus yang baru dan pembantu pelatih yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang pekerjaan mereka dan apa yang telah dilakukan orang lain dalam pekerjaan itu sebelum mereka; untuk membantu mereka yang bekerja di wing body, afiliasi, dan lembaga-lembaga terkait; menyediakan sumber bagi sejarawan Subud yang ingin menulis sejarah negara, wilayah, atau kelompoknya; dan untuk anggota Subud yang ingin maju dalam pengembangan pribadi mereka dalam Latihan dan lebih memahami tentang Subud dan sejarahnya. Anda dapat mengajukan permohonan untuk mengakses situs web Arsip Subud Online dengan mengirim email ke [email protected]. Formulir permohonan akan dikirimkan kepada Anda untuk meminta Anda mematuhi hak cipta dan tidak membagikan tautan atau kata sandi Anda dengan orang lain. Kembalikan formulir ke alamat yang tercantum dan Anda akan diberitahu ketika pendaftaran Anda selesai.

Catatan Akhir

Artikel ini membahas tentang tiga hal yang dapat kita rayakan pada saat ulang tahun Bapak ketika banyak dari kita di seluruh dunia terkunci dan harus tinggal di rumah agar tetap aman dan sehat: 1) Digitalisasi sebagai cara untuk berbagi materi. Arsip antara lain membuat beberapa buku

lama yang sudah tidak dicetak tersedia untuk dibaca secara daring serta bahan sejarah lainnya, film, foto, dan wawancara rekaman video dari anggota Subud;

2) Menemukan tiga item “baru” di Arsip: Paruh kedua Susila Budhi Dharma terjemahan Inggris Rofé tahun 1955; salinan SBD pribadi Bapak terbitan tahun 1958 dengan koreksi tulisan tangan Bapak; dan lima bab pertama Susila Budhi Dharma terjemahan bahasa Inggris Mansur Medeiros dari bahasa Jawa;

3) Memperkenalkan komunitas Subud ke situs arsip, khusus untuk anggota, sebagai tempat berbagi informasi tentang sejarah, pertumbuhan, dan perkembangan Subud.

Page 8: WSA F.Y - Subud

8

Pembantu Pelatih Internasional Area 1

SRILANKA – FEBRUARI 2020

Setelah mengunjungi India, para Pembantu Pelatih Internasional, Hermina Flynn, Rohmana Friend, Hussein Rawlings dan Suryadi Sumohadiwidjojo bergabung dengan Isti da Silva dan Sudarmadji Sumohadiwidjojo dan menghabiskan akhir pekan di Sri Lanka atas permintaan para anggota. Ada sekitar 20 anggota lama di Kolombo. Tiba pada Jumat malam tanggal 14 Februari, kami langsung menuju hotel yang telah disediakan dengan murah hati oleh grup setempat, di mana Ketuanya, Malik dan istri, Aisyah Shidiq, menyambut kami untuk makan malam dan mengobrol tentang program.

Sabtu, 15 Februari, pukul 10.00 Para anggota dan Pembantu Pelatih Internasional semuanya berkumpul di Wisma Subud Sri Lanka dan mengobrol bersama untuk beberapa saat, sungguh luar biasa bisa berjumpa lagi dengan para anggota yang terkasih ini. Pria dan wanita dapat melakukan Latihan dan testing secara bersamaan karena Wisma Subudnya sangat luas. Para wanita melakukan testing tentang “saat penenangan diri dan budaya batin Indonesia, Australia dan Sri Lanka”, dan “bagaimana keberanian kita saat mengikuti petunjuk Bapak dalam kehidupan sehari-hari dan pekerjaan Subud”. Kami kemudian bergabung kembali dengan yang pria dan melanjutkan mengobrol tentang kejadian terkini di dunia Subud dan akhirnya rehat untuk makan siang. Setelah istirahat sore seperti biasanya, setiap orang kembali ke wisma dan dilanjutkan dengan Latihan dan lebih banyak testing. Kali ini, para wanita mentesting “Bagaimana pertumbuhan kejiwaan kita jika ada pertemuan Zona di Kolombo?”, “Apa yang bisa kita masing-masing sumbangkan?”, “Apa pentingnya Subud Sri Lanka bagi Dunia?”. Hari berakhir dengan makan malam dan selanjutnya bersosialisasi, kebersamaan selalu menjadi acara yang menyenangkan.

Minggu, 16 Februari, pukul 10.00 Kami bertemu untuk Latihan dan testing sekali lagi. Para wanita mentesting sebagai Dewan Kedjiwaan yang baru dan “Apa yang kita butuhkan untuk kesehatan kita saat ini?”, dan “Bagaimana kita bisa mempraktikkannya?”. Para pria juga melakukan testing mengenai kesehatan dan melakukan Latihan untuk menjaga kesehatan mereka. Kemudian menyusul acara makan siang dan kemudian ada pertemuan untuk memastikan logistik pertemuan Zona yang diadakan di Sri Lanka pada Oktober 2020. Ini telah dikemukakan pada kunjungan kami tahun sebelumnya dan sedang dalam proses. Selain itu, para Pembantu

Page 9: WSA F.Y - Subud

9

Pelatih Internasional menanyakan kepada para anggota apakah ada yang ingin melamar posisi

Anggota Dewan Penyantun di Yayasan Mohamad Subuh. Usai istirahat sore, kami kembali lagi untuk Latihan dan makan malam. Semua makanan disediakan dengan murah hati dan penuh kasih dan masakan Sri Lanka sangat lezat. Malam ini, dua tamu istimewa diundang—Duta Besar Indonesia dan istrinya. Karena ini adalah malam terakhir kami, itu membuat kami sedih, dan selamat tinggal diucapkan dengan harapan untuk bertemu lagi nanti di tahun ini.

Foto bersama Minggu malam di Wisma Subud Sri Lanka, dengan para tamu, Duta Besar Indonesia untuk Srilanka, Bapak Ngurah dan istrinya Ibu Desak Ngurah, (berdiri di tengah depan antara Rohmana Friend dan Isti Da Silva, IH Area 1) Duduk dari kiri ke kanan: Rukman Jacob, Hussain Pakir Saibo, Zareefa Pakir Saibo, Helena Goonetilleke Subud Srilanka (Berdiri dari kiri ke kanan): Lakshman Joseph De Saram, Rumi Bathusha, Robert Goonetilleke, Malik Sideek, Ayesha Sideek, Ruani Goonetilleke, Cassandra Goonetilleke, Miriam Jacob. IH Area 1 Pria (berdiri kiri ke kanan left to right): ke-3 Suryadi S. (Indonesia), ke-5 Hussein Rawlings (New Zealand), ke-7 Sudarmaji S. (Indonesia) IH Area 1 Wanita (berdiri kiri ke kanan): ke-4 Rohmana Friend (Australia), ke-10 Isti da Silva (Indonesia)

Page 10: WSA F.Y - Subud

10

NEW ZEALAND – MARET 2020

Kunjungan IH Hussein Rawlings, Hermina Flynn, dan Rohmana Friend Perjalanan terakhir untuk Pembantu Pelatih Internasional (IH) Area 1 adalah pada bulan Maret 2020. Kami mengharapkan tahun yang sibuk tetapi Pandemi mengubah banyak hal di seluruh Dunia. Tiga dewan kami, Hussein Rawlings, Hermina Flynn dan Rohmana Friend, berhasil melanjutkan program yang direncanakan untuk Auckland, Nelson dan Wellington. Namun pertemuan di Christchurch, termasuk Dunedin, dibatalkan karena kekhawatiran akan kerumunan besar. Karena tiga IH dan kedua Konsilor Kejiwaan (KK) Selandia Baru, Mira Nixon dan Ramzi Adison, hadir, sebuah pertemuan kecil berlangsung di Christchurch, dengan anggota dan pembantu pelatih (satu dari Dunedin) yang terdiri dari sekitar 13 pria dan 10-12 wanita , yang berani menghadapi ketidakpastian akibat virus, dan dengan murah hati menyediakan semua makanan yang dibutuhkan selama akhir pekan dan menghadiri sesi-sesi Latihan dan kejiwaan. Kami ingin mengucapkan terima kasih atas sambutan mereka yang luar biasa.

Auckland, Sabtu, 14 Maret, Para IH dan KK bertemu di aula Subud Auckland tempat pertemuan tersebut diadakan. Grup Auckland kecil tapi mapan dengan sekitar 6-8 pria dan 8-10 wanita, dan Wisma Subud mereka menginspirasi, memiliki dua aula besar untuk Latihan dan dapur yang nyaman serta area pertemuan. Para Pembantu Pelatih dan Pengurus Auckland menyambut kami dengan makan siang, lalu para pembantu pelatih pria dan wanita terbagi ke dalam kelompok-kelompok untuk Latihan, diskusi pembantu pelatih dan acara kejiwaan. Sebagian

besar testing untuk para wanita adalah tentang keadaan Subud Auckland dan pengembangan dewan maupun sebagai pembantu pelatih, bagaimana seharusnya kita dan apa yang dapat kita berikan untuk pertumbuhan dan perkembangan grup di masa depan. Para pria melakukan testing tentang bagaimana menggunakan Latihan dalam menghadapi kehidupan.

Minggu pagi, 15 Maret, Latihan dan sesi kejiwaan serentak dimulai pukul 10.00, dan setelah makan siang dilanjutkan hingga sore hari. Kami melihat kapasitas kami untuk membawa Subud ke dalam kehidupan sehari-hari kami dan peran kami dalam melanjutkan misi Bapak. Sore harinya, dua Pembantu Pelatih Nasional baru ditesting, satu pria dan satu wanita (melengkapi Dewan Nasional untuk wanita).

Christchurch Hall

Subud House, Auckland

Page 11: WSA F.Y - Subud

11

Semua orang berjalan-jalan sebentar ke Bistro lokal untuk makan malam, yang mengakhiri kunjungan yang sangat produktif dan menyenangkan. Keesokan harinya, Senin 16 Maret, Hermina, Rohmana dan Mira melakukan perjalanan sehari ke Pulau Waiheke untuk mengunjungi anggota di sana (6 wanita, tidak ada pria). Empat wanita hadir dan kami menikmati teh sore di tempat yang mereka sewa, dan melakukan Latihan. Percakapan setelah Latihan berisi keprihatinan terhadap virus Covid, jadi kami melakukan testing mengenai kemampuan kami untuk menghadapi tantangan dalam hidup kami, keberanian yang dibutuhkan untuk saat-saat ini.

Pada hari Selasa 17 Maret, Rohmana, Mira dan Hussein pergi ke Nelson, dan bertemu dengan Rosario dan Matthew Moir dan kemudian bergabung dengan semua orang untuk makan malam. Grupnya relatif kecil—4 pria dan 5 wanita. Setelah itu, Latihan-Latihan serentak digelar di tempat terdekat yang mereka sewa, dilanjutkan dengan sesi kejiwaan singkat. Ramzi dan Hermina pergi ke Wellington dan dijemput dari bandara dan dibawa ke Wisma Subud Wellington untuk makan malam. Ada dua pria ditambah Ramzi dan Hammond Peek dan empat wanita ditambah Hermina dan Pembantu Pelatih Nasional, Renata Peek. Cerita-cerita disampaikan tentang bagaimana masing-masing telah menemukan Subud, yang seperti biasa menyenangkan, mengejutkan, mengharukan dan menegaskan komitmen tulus setiap orang terhadap Latihan dan perkumpulan persaudaraan. Disusul oleh Latihan dan testing. Tanda-tanda pandemi mulai terasa dan mengeksplorasi kapasitas kami untuk menghadapi tantangan dan memperdalam penyerahan kami sangat bermanfaat.

Pada hari Rabu, 18 Maret, kami berkumpul kembali di properti Christchurch, yang di dalamnya terdapat dua aula Latihan besar, dan sebuah rumah yang lebih tua untuk makan dan bersosialisasi. Usai Latihan dengan Pembantu Pelatih lokal dan Nasional, kami mengadakan pertemuan semua pembantu pelatih dan membahas kunjungan kami ke grup-grup baru-baru ini, dan mendapat informasi terbaru tentang kabar-kabar setempat dan masalah-masalah terkini yang dihadapi grup Christchurch. Berlanjut dengan diskusi tentang tanggung jawab delegasi di Kongres Dunia dan membuat diri kami dapat mengakses semua KK Zona dan Negara dalam pembicaraan Zoom rutin. Kamis,19 Maret, Latihan dan sesi kejiwaan mengawali hari dan siangnya para wanita membuka dan menyambut seorang anggota baru. Hari ini berakhir dengan perjamuan makan

malam bersama di rumah di properti tersebut. Jumat adalah hari istirahat untuk semua. Akhir pekan lebih proaktif; pada hari Sabtu, 21 Maret, Latihan pagi dilanjutkan dengan Latihan dan testing lebih lanjut. Sekali lagi, kami meminta untuk ditunjukkan “kapasitas sebenarnya” kami untuk menghadapi tantangan dalam hidup kami—kami tidak boleh lupa bahwa kami memiliki karunia Latihan.

Page 12: WSA F.Y - Subud

12

Ada acara istimewa lainnya, wanita kedua dibuka sore itu. Makan malam hari itu diadakan di rumah Michael Chapman, Ketua Nasional, dan istrinya Lucida. Pada hari Minggu, Latihan pagi dan sesi kejiwaan termasuk testing anggota tubuh dan pertanyaan-pertanyaan berdasarkan kualitas Susila Budhi Dharma dan mengekspresikannya dalam hidup kita. Karena cuacanya cerah, kami makan siang di bawah pepohonan, dan mengakhiri hari itu dengan pertemuan PPN dan IH untuk meninjau kembali kunjungan itu secara keseluruhan.

Pembantu Pelatih Internasional Area 2

KONGO – FEBRUARI 2020 Kunjungan pembantu pelatih internasional Valentín Pizzi dan Howard Ray ke Kinshasa, Kongo Di akhir kunjungannya di Angola, Harina pulang, dan Howard serta Valentin terbang ke Kinshasa melalui Johannesburg; perjalanan yang panjang, tidak ada penerbangan langsung. Valentin telah mengunjungi Republik Demokratik Kongo untuk Pertemuan Dewan Zona 5 pada tahun 2017, tetapi bagi Howard ini adalah kunjungan pertamanya, dan merupakan pengalaman yang berkesan serta bermanfaat.

Tiba lewat tengah malam, kami dijemput oleh ketua Subud Kongo, dan diantar ke hotel kami. Untungnya, kunjungan kami bertepatan dengan kunjungan beberapa perwakilan SDIA, SD Kanada, dan SD Jerman yang sangat mengenal negara ini dari banyak kunjungan sebelumnya, dan kehadiran mereka sangat menyenangkan dan informatif. Kami sangat berterima kasih atas bantuan mereka dengan transportasi kami ke grup-grup di Matadi dan Kisantu, yang sangat berharga. Kami mulai dengan Grup di kota Kinshasa sendiri, di mana kami bersama-sama melakukan Latihan di tempat yang sebagian didanai oleh Yayasan Muhammad Subuh,

tetapi masih belum sepenuhnya selesai. Kehidupan sehari-hari di sana sulit, tetapi kami dapat melihat dan merasakan keyakinan dan komitmen. Kinshasa merupakan daerah perkotaan yang sangat besar, dan grup tersebut beranggotakan 39 orang—24 pria dan 15 wanita. Perjalanan dalam kota tidaklah mudah, dan beberapa anggota berusaha keras untuk berada di sana untuk menemui kami. Senang bertemu mereka semua dan, bagi Howard, mulai memahami keadaan yang sangat sulit di mana mereka hidup. Dengan masukan ahli dari salah satu perwakilan SDIA, Grup itu sedang menyusun rencana untuk menyelesaikan bangunan yang tersisa. Bangunan itu akan dapat dioperasikan sebagai enterprise untuk mendukung organisasi Subud, yang sebaliknya tidak memiliki dana.

Congo, Kinshasa Group with Howard and

Valentin

Page 13: WSA F.Y - Subud

13

Hari-hari berikutnya kami mengunjungi grup-grup di Matadi dan Kisantu. Matadi adalah satu-satunya pelabuhan di Republik Demokratik Kongo, dan berada di lokasi yang indah terhampar di banyak bukit yang curam. Dalam perjalanan, kami mengunjungi Unit Bersalin unggulan SD dan Subud Kongo di Kingantoko, dan juga Wisma Subud terdekat, yang masih belum lengkap karena belum memungkinkan untuk membiayai penyediaan air. Grup Matadi memiliki Hall Latihan, lagi-lagi dibangun dengan bantuan dana dari Yayasan Muhammad Subuh, dan menyewakan beberapa ruang kecil yang bersebelahan tetapi mengalami masalah karena penyewa seringkali tidak mampu membayar sewa. Grup ini terdiri dari 20 pria, termasuk satu pembantu pelatih, dan tidak ada wanita. Kami melakukan Latihan dan testing bersama mereka, dan kemudian dibawa ke restoran terdekat, bersama dengan beberapa pria, untuk makan malam yang sudah terlalu larut, hanya diterangi oleh cahaya dari TV besar yang terpasang di dinding. Keesokan paginya, kami dibawa untuk melihat enterprise hebat yang dikembangkan oleh pembantu pelatih grup itu. Sekolah untuk anak-anak mulai dari tingkat dasar hingga tingkat atas, sedang dalam proses perkembangan yang berkelanjutan. Bangunan-bangunan baru saat ini sedang dikembangkan jika dananya memungkinkan. Itu merupakan contoh bagi kita semua, dan kami sangat terkesan. Bravo!

Kepulangan kami dari Matadi membawa kami melalui proyek Susila Dharma luar biasa lainnya, sebuah rumah sakit di Kwilu Ngongo, dan kami diantar berkeliling oleh beberapa dari banyak staf berdedikasi yang bekerja di sana. Malam dihabiskan di kota katedral Kisantu/Inkisi yang berdekatan, dan di pagi hari, kami melakukan Latihan dengan para anggota grup dan anggota SDIA yang berkunjung di salah satu ruang pertemuan hotel. Grup tersebut beranggotakan 11 orang, delapan pria dan tiga wanita, dan telah mengalami masalah dalam mencari

tempat untuk Latihan reguler, tetapi setelah Latihan pagi itu salah satu anggota memutuskan untuk menawarkan ruangan di sekolahnya untuk digunakan grup secara teratur setelah jam sekolah. Tapi, yang terpenting, kami melakukan Latihan dengan grup-grup yang ada, kami tumbuh dekat dengan mereka, kami berbagi, dan kami bisa merasakan betapa pentingnya saudara-saudari kita dari Afrika. Kami menjadi sangat sadar akan kebutuhan untuk selalu menyimpannya dalam pikiran dan doa kami dan, jika memungkinkan, untuk berkunjung lagi, tinggal lebih lama untuk mendukung pengalaman Latihan di sana.

Congo, Matadi Subud House

Congo, Matadi- Daniel School

Page 14: WSA F.Y - Subud

14

Kami sangat berterima kasih atas keramahan dan perhatian luar biasa yang diberikan oleh semua saudara dan saudari Subud Kongo: Bernard, Serafin, Sylvain, Angelique, Popoti, Papi, Daniel, dan semua orang lainnya yang bergabung dengan kami untuk Latihan, dan kepada SDIA untuk bantuan transportasi mereka yang sangat berharga.

PORTUGAL—SEPTEMBER/OKTOBER 2020 Kunjungan ke Portugal oleh Isti da Silva dan Valentin Pizzi. Enam bulan setelah kunjungan terakhir dari Pembantu Pelatih Internasional (IH) Area 2, Kongres Nasional Portugal yang diadakan di Lisboa merupakan kesempatan untuk melakukan perjalanan lagi. Empat IH dari 2 harus berangkat tetapi sayangnya karena pembatasan akibat pandemi di beberapa negara hanya saluran antara Italia dan Portugal yang dibuka dan hanya Valentín Pizzi yang dapat pergi. Untungnya di Portugal ada Isti, IH Area 1, jadi kami bisa berbagi pengalaman ini dan bekerja sama. Puji Tuhan atas kesempatan ini. Sangat menyenangkan bertemu satu sama lain dan bertemu lagi serta bersama dengan saudara-saudari Portugal kami. Sambutan dan keramahtamahannya hangat dan luar biasa seperti biasa, baik di Lisboa maupun Porto. Perasaan kuat keluarga Subud!

LISBOA Jumat siang, 25 September, sehari sebelum kongres, kami melakukan pertemuan dengan Konsilor Kejiwaan, Pembantu Pelatih Nasional dan pembantu pelatih grup, untuk membicarakan program KEJIWAAN dari kongres tersebut. Awalnya, ada rencana untuk mengikuti daftar testing yang telah dilakukan pada pertemuan Zona 3 terakhir, tetapi tidak memenuhi kebutuhan nyata dan situasi terkini di Subud Portugal. Dengan berbicara dan memberi ruang bagi kita semua untuk dipandu kepada apa yang baik dan benar untuk dilakukan, testing-testing baru yang lebih sederhana dan lebih realistis muncul. Hanya beberapa testing, (i) tentang sikap kita terhadap orang lain, dan (ii) perasaan kedekatan di antara kita, (iii) tentang kontribusi yang dapat dilakukan setiap orang, dan (iv) cinta yang kita miliki terhadap saudara-saudari Subud kita. Para pembantu pelatih sangat puas dengan pilihan testingnya, merasa selaras dengan situasi dan kebutuhan Subud Portugal saat ini. Interaksi antara Isti dan saya sendiri yang hadir secara fisik serta Dewan Area 2 melalui Zoom sangat baik dan saudara-saudari kita dari Portugal menghargai itu. Ada perasaan kedekatan dan dukungan.

Page 15: WSA F.Y - Subud

15

Kongres nasional, pada hari Sabtu, 26 September, terorganisir dengan baik. Sebagian peserta secara fisik hadir dan sebagian lagi dihubungkan dengan Zoom. Hamid da Silva memimpin Kongres sebagai Ketua Kongres dengan kemampuan dan kesederhanaannya yang biasa berkontribusi pada keberhasilan Kongres bersama panitia dan peserta sendiri.

Semua topik yang dibahas, hanya beberapa yang disetujui pada siang hari, karena durasi Kongres yang singkat, demi memuaskan semua orang. (Kami membuat lelucon tentang Hamid dan keterampilan manajemen dan kepemimpinannya, dia juga bisa dipekerjakan oleh kongres nasional lainnya.) Sore harinya, ada pertemuan IH dengan para PP yang hadir di kongres di mana kami berbagi, tidak hanya aspek kongres yang baru saja selesai, tapi juga perasaan dalam suasana persatuan dan

harmoni. Itu merupakan momen penting dan kami semua merasa sangat dekat. Beberapa komentar Latihannya kuat dan dalam. Testing-testing yang dilakukan diterima dan dibagikan dengan rasa syukur dan kerendahan hati. Subud Portugal merupakan negara Subud dengan sejarah panjang aktivitas proyek dan keterlibatan dalam banyak inisiatif berbeda. PORTO Minggu, 27 September, Kongres pindah ke Porto bersama Hamid dan Isti. Keramahan yang luar biasa dan akrab yang sangat saya syukuri. Kami bertemu dan melakukan Latihan dengan grup Porto. Satu hari bersama para pria. Sorenya kami bersama minum teh yang sangat nikmat dan berbagi informasi pribadi. Mereka bertanya tentang pekerjaan para Pembantu Pelatih Internasional dan saya dapat menceritakan beberapa anekdot. Latihan yang dalam dan kuat serta kesan stabilitas. Hamid adalah pembantu pelatih grup dan titik acuan yang sangat penting. Hari yang indah diakhiri dengan makan malam bersama dan perasaan kekeluargaan yang menyenangkan!

Portugal, Lisbon, National Congress – 25th September 2020 Sitting on the floor: Susana Villar – Secretary, Sitting, from left to right: Sara Pinto - Treasurer, Ana Ley Lopes - Chair, Haryanti Neves - National Helper/KC, Isti Da Silva- IH, Aimee Cruz Standing from left to right, Hamid da Silva - Congress Chair, Miguel Dinis - Lisbon Helper, Daniela Dinis - Auditor committee chair person, Roxsana - Lisbon Helper, Laksar Botelho - Lisbon Helper, Richard Rogers - National Helper/ KC Masks were taken off before taking picture

Sitting

Page 16: WSA F.Y - Subud

16

Sehari setelah pertemuan dengan kelompok perempuan, saya terkesan dengan perasaan gembira, tenang dan ringan. Semuanya sangat senang, ceria, terbuka dengan koneksi yang bagus, senang menjadi Subud. Ada juga kandidat yang sudah dalam suasana tenang dan positif.

Beberapa komentar Grup Porto adalah contoh bagus dari Keluarga Subud. Hamid dan Isti melakukan pekerjaan yang sangat baik, dan tidak ada keraguan tentang itu, dan Anda dapat melihat dan merasakan suasana yang tenang, stabil dan kuat yang ada di grup. Akan sangat menyenangkan untuk mengadakan pertemuan IH 18 di Porto. Siapa tahu di masa depan, itu tetap menjadi pilihan yang sangat mantap selalu, yang jelas sesuai dengan kemungkinan dan waktu. Berkat Tuhan Yang Maha Kuasa, kunjungan ke Portugal itu menjadi indah dan diberkati. Kemampuan kami berdua untuk bekerja sama

juga merupakan anugerah, selalu dalam ketenangan, harmoni. Kami ingin berterima kasih kepada Subud Portugal dan grup-grup di Lisbon dan Porto yang, bahkan dalam situasi sulit akibat pandemi yang tidak memungkinkan kami untuk bertemu semua orang, menyambut kami dengan cinta yang tulus dan dukungan penuh di setiap kesempatan.

Portugal-Porto, National Congress, Sept.2020, From left to right: Lucas da Silva, Aida- local Helper, Isti da Silva, Harjanti Neves - National Helper/ KC, Ana Moreira, Joana - Probationer, Dalila At the back Valentin and Hamid da Silva Masks were taken off before taking picture

Page 17: WSA F.Y - Subud

17

Pembantu Pelatih Internasional Area 3

Area 3, Latihan dan pandemi Situasinya berbeda-beda di berbagai negara dengan beberapa perbedaan dalam akses grup ke Latihan secara langsung tergantung pada undang-undang setempat terkait dengan jumlah kasus Covid-19 yang terus berubah. Kebanyakan Latihan dilakukan secara serentak di rumah pada saat yang sama dengan jadwal Latihan grup pada waktu normal. Beberapa wisma Subud telah dapat dibuka kembali tetapi kemudian harus ditutup kembali karena virus menyebabkan gelombang kasus baru. Kami bersyukur atas kapasitas yang telah diberikan Zoom kepada kami untuk setidaknya bertemu dan berbicara satu sama lain. Ketika kami melakukan Latihan, kami mematikan sinyal audio dan visual. Sebagai dewan, kami biasanya bertemu dengan negara di zona kami pada Rabu malam. Kami fokus terlebih dahulu pada pertemuan dengan para pembantu pelatih nasional, kemudian mengundang pengurus dan terkadang seluruh anggota yang jumlahnya lebih kecil. Sungguh indah mengetahui bahwa melakukan Latihan secara bersamaan melintasi samudera, pegunungan, dan jarak bermil-mil mendekatkan jiwa kita bahkan jika secara fisik kita tetap di rumah. Malam ini, pembantu pelatih nasional Kolombia memberi tahu kami bahwa tiga dari sepuluh grup di Kolombia sekarang membuka wisma mereka untuk Latihan secara langsung. Kami baru saja menyaksikan melalui Zoom pertemuan Subud Amerika Serikat dan Rapat Umum Tahunan Subud Kanada. Latihan selalu didahulukan pada pertemuan-pertemuan ini sebelum Zoom dan di penghujung acara selalu ada waktu untuk percakapan sosial dan membangun hubungan. Sementara beberapa dari kami menghadiri pertemuan Rapat Umum Tahunan Muhammad Subuh via Zoom, dua orang menghadiri pertemuan Zona 9 (Peru, Argentina, Cili dan Brazil) akhir pekan lalu. Dengan semua bahasa dan budaya kita masih menyembah sebagai satu umat manusia dan merasa sangat bersyukur atas karunia yang Bapak terima dari Tuhan dan berikan kepada kami dan masih terus dibagi. Kami sangat bersyukur bahkan dengan semua pembatasan akibat pandemi, kejiwaan masih menyentuh dan memperkuat pekerjaan kami dengan setiap negara dan setiap sayap Subud. Terima kasih Tuhan.

Page 18: WSA F.Y - Subud

18

Kongres Nasional - Subud Spanyol - 2020 (laporan oleh Paloma de La Vińa)

Subud Spanyol mengadakan Rapat Umum Tahunan pada hari Sabtu, 10 Oktober 2020. Sebuah peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya, untuk pertama kalinya dalam hampir 65 tahun sejak Subud tiba di Spanyol, sebuah kongres diadakan bukan secara langsung, melainkan secara daring melalui Zoom, yang merupakan alat yang luar biasa untuk dapat melihat wajah satu sama lain sambil berbicara, tertawa, bernyanyi, menari. Sekitar 45 anggota dari tujuh grup di Spanyol hadir, termasuk beberapa anggota yang terisolasi. Kami hanya punya satu hari untuk merayakan kongres kami, tapi karena terorganisir dengan baik, kami bahkan sempat menarik kesimpulan dari proposal-proposal yang diajukan. Kongres dimulai pada pukul 9 pagi dengan dua video Bapak yang bersubtitel, satu dalam bahasa Spanyol dan satu dalam bahasa Inggris, yang ditayangkan pada dua layar berbeda. Ceramah yang dipilih diberikan oleh Bapak di Oslo pada tanggal 17 Juli 1970; kode 70 OSL 3. Ceramahnya sangat tepat untuk momen itu sehingga sangat membantu kami untuk memiliki sikap yang benar selama kongres berlangsung. Latihan dan testing terasa seperti penyerahan diri yang kuat dan dalam kepada Tuhan. Kami merasa bersatu, terhubung dan bahagia, sangat bahagia. Pada jam 11 pagi, Pembantu Pelatih Nasional melaporkan situasi anggota dan grup-grup. Setelah rehat makan siang dan istirahat sejenak, kami menyimak laporan mengenai topik Agenda: grup, keuangan, MSF, SDIA, SICA, SIHA, Publikasi dan Bantuan Bersama (Donatur). Kami semua berterima kasih kepada Ketua Nasional, Hanna Soto, atas kerja keras dan dedikasinya selama dua tahun terakhir. Lantaran dia tidak dapat melanjutkan tugasnya sebagai ketua karena pekerjaan dan keluarganya, Carla Moreno Bock menjadi Ketua Sementara dan Paloma de la Viña sebagai Penasihat Pengurus. Raimundo Olivares, Sekretaris saat ini, dan Andreu Clemente, Bendahara saat ini, akan terus berada di posisi yang sama sampai kami dapat mengadakan Sidang Umum Luar Biasa di mana para anggota dapat hadir untuk menyaksikan testing atas ketua baru dan pembentukan Pengurus Nasional yang tetap. Komite Nasional. Kami juga berterima kasih kepada Perwakilan Zona 3 kami, Hannah de Roo, yang menyampaikan kepada kami situasi Zona dan pekerjaan WSC. Dua masalah penting tercermin dalam kesimpulan: Untuk mengadakan Pertemuan Kejiwaan dua bulanan melalui Zoom dan untuk membuat beberapa proyek yang dapat memberikan manfaat atau investasi yang menghasilkan keuntungan. Kami bersyukur kepada Tuhan atas kongres yang begitu harmonis dan damai, dan kami semua ingat Ibu Siti Rahayu yang kami kasihi karena beliau selalu memperhatikan kami semua dan cinta yang beliau berikan kepada kami di masa-masa sulit ini. Kongres berakhir pada pukul 18.30. Hari itu merupakan hari yang sangat bermakna dan spiritual.

Negara Zone 3

Page 19: WSA F.Y - Subud

19

Sepatah kata dari Ketua, Hanna Soto Sejak saya mulai menjadi ketua Subud Spanyol dua tahun lalu, saya telah melihat Subud dengan mata yang baru dan diperbarui. Dua tahun ini telah memungkinkan saya untuk mengetahui sedikit lebih dalam apa arti persaudaraan kita dan berkat itu kemajuan jiwa saya mengekspresikan dirinya dari hari ke hari, menghadapi pertumbuhannya sendiri. Melalui kata-kata ini, saya ingin mengucapkan terima kasih yang paling tulus karena dapat berpartisipasi aktif bersama saudara-saudari yang hidup di Subud dengan dedikasi yang luar biasa, dengan koneksi yang istimewa dan yang dengan baik hati telah memberikan dukungan mereka sepanjang waktu. Dari sini kita melanjutkan jalan spiritual yang

indah ini, membuka diri untuk tantangan baru yang akan kita hadapi bersama. Dengan cinta dan rasa syukur, Hanna Soto Para Peserta Kongres Nasional Subud Spanyol 2020

Hanna Soto

Page 20: WSA F.Y - Subud

20

Oleh: Helen Muñoz—Perwakilan Zona 8

Berita Singkat dari Zona 8 Dalam masa sulit ini ketika pandemi mempengaruhi kehidupan masyarakat di seluruh dunia, para anggota di negara-negara kami terus melakukan Latihan di rumah. Sangat sedikit grup yang dapat bertemu untuk melakukannya bersama secara tatap muka. Itulah mengapa dirasakan kebutuhan untuk berkomunikasi, memperkuat atau menggalang jaringan persaudaraan sebagai saudara dan saudari sejati. Para pembantu pelatih internasional kami dari Area 3 telah mendampingi kami dari kejauhan, dan kami sangat berterima kasih untuk itu. Sejak bulan Ramadan hingga minggu pertama bulan Desember, sekelompok anggota yang antusias telah menjadwalkan bincang-bincang dan presentasi virtual menarik dari para seniman Subud, pada hari Jumat dan Sabtu setiap bulan. Anda dapat melihat mereka di tautan-tautan berikut: Dalam bahasa Spanyol dengan terjemahan bahasa Inggris 1. Obrolan Virtual Subud Amerika Latin Tautan ke salah satu dari banyak obrolan yang telah diadakan https://www.youtube.com/results?search_query=charlas+subud 2. Wawancara Jumat SES Benjamin Garzón & Afandi Fiscó—8 Mei 2020 Dana Todd & Nataniel Trujillo—15 Mei 2020 Magnus Cheifetz—22 Mei 2020, link Mariamah Flores & Ismail Romero—29 Mei 2020, link Sebastian Martínez & Amanecer Urrutia—5 Juni 2020, link

Luisa & Elías Urrejola—12 Juni 2020, link

Raynard von Hahn—19 Juni 2020, link Jose Raul Moreno Cárdenas-Tierraviva Foundation—26 Juni 2020, link Marston Gregory—17 Juli 2020, link Andrés Paglayan—31 Juli 2020, link Rosario Gonzalez—14 Agustus 2020, link Mauricio Castillo & Amanda Rivera-MSF—28 Agustus 2020, link

Mansur Geiger—28 Agustus 2020, link

Edgar Waniuk, Subud Toronto Centerprise, link

ZONA 8

Page 21: WSA F.Y - Subud

21

Kosta Rica Sebuah grup Subud kecil yang saat ini terdiri dari lima (5) pria dan enam (6) wanita, yang saling berkomunikasi dan mendukung. Mereka bergabung dengan Latihan dunia dan Latihan yang diprogram oleh IH di Area 3, serta Latihan lokal. Beberapa anggota mengalami kesulitan keuangan akibat pandemi, tetapi mereka menghadapinya sebaik mungkin, dengan tetap meyakini Yang Maha Kuasa. Kolombia Beranggotakan sekitar 495 orang. Dari sepuluh grup yang ada, hanya tiga yang membuka wisma Subudnya untuk Latihan bersama. Mereka mengikuti protokol kesehatan, dengan memperhatikan bahwa hanya jumlah anggota yang terbatas yang pergi ke setiap Latihan. Ada keseimbangan yang baik dalam kehadiran. Pengurus Nasional bertemu secara teratur dengan Dewan Eksekutif, yang terdiri dari Ketua dari semua grup yang bersama-sama berusaha untuk menjaga dinamika Organisasi di negara tersebut dan untuk membantu beberapa anggota yang secara ekonomi terkena dampak pandemi. Para Pembantu Pelatih Nasional juga telah memberikan perhatian terus-menerus, secara virtual, kepada Pengurus-Pengurus Lokal, Sayap, dan Pembantu Pelatih Daerah dan Lokal. Ada dukungan finansial atau natura untuk beberapa anggota yang membutuhkan karena terdampak pandemi. Salah satu properti Subud Kolombia terbesar dan paling simbolik, “Centro Internacional Amanecer”, sangat membutuhkan pembuangan limbah, di mana mereka mengelola untuk mencari sumber daya untuk melengkapi yang sudah mereka miliki untuk memecahkan masalah tersebut. Venezuela Pandemi telah meningkatkan krisis sosial ekonomi yang dialami negara ini selama beberapa tahun. Tapi puji Tuhan, para anggota Subud mampu bersabar dengan situasi yang tidak mudah bagi kebanyakan orang. Untungnya, tidak ada kasus infeksi Covid-19 di komunitas Subud. Mereka masih melakukan Latihan di rumah. Mereka berkomunikasi melalui telepon dan akhirnya bergabung dengan Latihan lokal, dunia, dan Area, membuat mereka merasa bahwa mereka tidak sendiri dan bahwa kita adalah satu sebagai persaudaraan. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah anggota telah berkurang karena banyak yang meninggalkan negara ini. Ekuador Jumlah anggotanya sekitar 70 orang. Belum ada wisma Subud yang dibuka karena pandemi dan anggota melakukan Latihan di rumah dengan mengikuti program nasional dan internasional. Ada beberapa anggota yang terkena Covid-19 tapi untungnya tidak ada yang serius. Ada aksi solidaritas bagi yang membutuhkan. Panamá

Page 22: WSA F.Y - Subud

22

Negara ini hanya memiliki dua dua anggota, seorang wanita dan seorang pria. Mereka mengembangkan proyek-proyek sosial yang bermanfaat bagi kaum muda dan aktif melakukan Latihan.

Pertemuan Virtual Zona 9 Pada hari Sabtu, 21 November, pertemuan virtual pertama Zona 9 diadakan. Pertemuan ini mulai terbentuk pada September 2020 dengan tim penyelenggara yang terdiri dari 8 anggota: Dari Cili: Fatijah Becker, Valerie Martinez dan Ali Sandoval. Dari Argentina: Oliver Young dan Erico Cesar (Perwakilan Zona untuk Pemuda Subud). Dari Peru: Honorata Herrera, Miguelita Mellarez dan Perwakilan Zona 9: Ana Sofia Mazzini. Proses penyelenggaraan pertemuan virtual ini sangat menarik. Melalui Zoom kami dapat bertemu sebagai saudara Subud dalam tim kerja multikultural dan multigenerasi yang menyediakan lingkungan yang segar dan terstruktur pada saat yang bersamaan. Kami menginginkan pertemuan kejiwaan dan banyak kegiatan sayap. Namun, sedikit demi sedikit dan saat kami bergerak maju, kami dibimbing secara batin untuk melakukan sesuatu yang sederhana dan ringan, untuk anggota dan untuk mengingat esensinya. Jadi, kami memutuskan untuk memulai dengan acara perkenalan dan melanjutkannya dengan aktivitas lain secara berkala. Kami mengusulkan agar pertemuan pertama ini seperti pelukan awal dalam pertemuan tatap muka, bertemu lagi dengan teman lama dan mengenal anggota baru, mengetahui kabar kami dan bagaimana kami melewati tahun 2020 yang sulit ini, untuk berbagi beberapa renungan sebagai saudara Subud disertai suguhan ceramah Bapak dan berbahagia melihat bakat saudara-saudara kami di malam budaya. Malam budaya dikoordinasikan oleh perwakilan zona Pemuda Subud kami. Pertemuan dimulai dengan Latihan serentak dan kemudian kami memasuki ruang video Zoom dengan sekitar 50 anggota Zona dan dua Pembantu Pelatih Internasional yang fasih berbahasa Spanyol; yaitu Illene Pevec dan Kohar Parra. Anggota-anggota dari Argentina, Brazil, Cili, Paraguay, Peru, Uruguay turut hadir. Semuanya mengalir dengan lancar, setiap orang memiliki ruang untuk memperkenalkan diri dan berbagi. Para ketua negara-negara tersebut menceritakan situasi-situasi tertentu dari setiap grup selama pandemi dan bagaimana mereka mengatur diri mereka sendiri untuk tetap berhubungan. Kami berkumpul di sub ruang untuk merefleksikan beberapa cuplikan dari ceramah-ceramah Bapak. Kami juga membagikan hasil survei di area tersebut untuk mengidentifikasi masalah yang menarik untuk ditangani di masa mendatang. Kami ditopang oleh kekuatan yang lebih tinggi yang melampaui jarak fisik dan membawa kami bersama secara batiniah. Akhirnya, kami menikmati malam budaya bersama di Youtube yang menjadi puncak dari pertemuan tersebut. Komentar-komentar yang muncul kemudian sepakat bahwa perasaan gembira dan hangat selalu ada.

ZONA 9

Page 23: WSA F.Y - Subud

23

Saya berterima kasih kepada semua anggota yang menanggapi panggilan pertemuan, kepada tim penyelenggara yang telah memperhatikan setiap detail dan terutama kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah Subud. Sebagai contoh dari pertemuan ini, kami membagikan beberapa foto dan video malam itu kepada Anda. Ana Sofía Mazzini Perwakilan Zona 9 Video budaya yang mewakili negara-negara anggota Zona 9 yang disiapkan oleh perwakilan pemuda, Erico Cesar https://youtu.be/t-e2GlT7NsY Foto-foto dari Pertemuan Virtual Zona 9