Bringing together Subud members around the world Special

12
April 2015 Enews Bringing together Subud members around the world Wisma Subud, Latihan Hall Photo: Hadiyono World Subud Association » Perasaan yang dimiliki Elias Dumit, Ketua dan Lucia Boehm, Wakil Ketua sebelum datang ke Indonesia adalah tidak hanya agar semua dapat mulai bekerja sebagai Dewan, tetapi jauh lebih penting adalah membawa pesan, bahwa ini adalah tim baru dan prioritasnya adalah anggota, Subud, dan visi dan misi Bapak. « INDONESIA EDITION Special April / Mei 2015

Transcript of Bringing together Subud members around the world Special

Page 1: Bringing together Subud members around the world Special

April 2015 Enews

Bringing together Subud members around the world

Wisma Subud, Latihan Hall Photo: Hadiyono

World Subud Association

» Perasaan yang dimiliki Elias Dumit, Ketua dan Lucia Boehm, Wakil Ketua sebelum datang ke Indonesia adalah tidak hanya agar semua dapat mulai bekerja sebagai Dewan, tetapi jauh lebih penting adalah membawa pesan, bahwa ini adalah tim baru dan prioritasnya adalah anggota, Subud, dan visi dan misi Bapak. «

I N D O N E S I AE D I T I O N

Special

April / Mei 2015

Page 2: Bringing together Subud members around the world Special

| World Subud Association NEWS2

Apa yang baru di WSA? Banyak dari Anda telah mendengar bahwa sebagian dari kami –

anggotadari Dewan Subud Dunia termasuk Pembantu Pelatih Internasional – baru kembali dari kunjungan kerja yang san-gat padat dan positif di Indonesia.

Landasan kerja kami selama periode ini adalah kolaborasi antara pembantu pelatih dan organisasi, dengan melihat bersama-sama kebutuhan Subud di berbagai wilayah dunia. Dengan dasar ini, kami mulai mengadakan serang-kaian rapat baik secara langsung mau-pun tidak langsung berdasarkan Area, di mana kita bisa melihat dengan lebih dekat kebutuhan anggota-anggota di

daerah, zona, negara dan khususnya kelompok-kelompok lokal yang mener-ima kami.

Salah satu rapat berlangsung di Area 1 (Asia-Pasifik) yang bertempat di Indonesia dengan kehadiran beberapa elemen organisasi: Pembantu Pelatih Internasional, Perwakilan Zona 1-2 (Suryadi Sumohadiwidjojo), Ketua SICA (Sebastian Flynn), Ketua SESI (Hadrian Fraval), Ketua MSF (Marston Gregory), Koordinator Arsip, (Armand Bisson), serta Ketua WSA Elias, Wakil Ketua Lucia, Ketua Eksekutif Ismanah, Wakil Ketua Eksekutif, Anwar, Benda-hara WSA Hilaria dan Sekretaris WSA Salamah.

Tujuan utama rapat ini awalnya adalah untuk menghadiri Kongres Nasional Indonesia yang dilaksanakan akhir Februari. Indonesia adalah negara dengan keanggotaan Subud terbesar di dunia dan kami merasa ini adalah waktu yang tepat untuk membangun hubungan secara lebih dekat dan langsung dengan Pengurus Nasional, Pembantu Pelatih dan anggota pada umumnya.

Rapat kedua terjadi di Area 3 (Ameri-ka) selama pertemuan Zona 8. Rapat ini juga dihadiri banyak perwakilan kelompok Subud dari Zona 7 dan 8 yaitu Fernando Fatah dan Paloma Munoz, Wakil Ketua SICA Felix Prieto, perwakilan SYA Konrad Munoz, dan

perwakilan SDI Kohar Para (yang datang tapi tidak bisa masuk ke negara itu karena kesulitan di paspor), Pembantu Pelatih Internasional Area 3, Ketua WSA Elias, dan Ketua Eksekutif WSA, Ismanah.

Sekali lagi tujuan utama kami dalam rapat Area 3 di Qui-to adalah berbaur dengan anggota sekaligus melalukan pertemuan. Selama rapat berlangsung tercermin perasaan harmonis dan penekanan pada sisi kejiwaan untuk mem-bantu pekerjaan kami. Para Pembantu Pelatih Internasional bertemu dengan banyak Pembantu Pelatih Nasional dan Lokal serta anggota selama kongres. Untuk keterangan leb-ih lanjut silahkan kunjungi subud.org dan membaca laporan dari gathering Zona 8.

Selain berita diatas kami juga ingin membawakan anda beberapa artikel singkat ini:

Pertama, kami melihat bahwa proyek SICA “Puisi untuk Perdamaian” telah mendapat pengakuan yang luas baik di dalam dan di luar Subud. Terdapat lebih dari satu juta

respon di situs. Para seniman dari luar Subud telah diminta untuk menjadi bagian dari pertunjukan ini. Ini adalah proyek berjalan yang menyoroti perasaan yang ingin disampaikan Subud kepada dunia luar melalui usahanya.

Kedua, saat di Puebla, anggota diminta mengumpulkan dana untuk membantu penanaman pohon di properti Sub-ud. Awalnya dirasakan bahwa ini tidak akan menghasilkan banyak perhatian. Namun diluar perkiraan kami, sekitar 2,300 dollar berhasil dikumpulkan dan disumbangkan ke Subud Meksiko. Artikel ini bisa dicari dengan topik penana-man pohon setelah musim tanam selesai.

Ketiga, proyek Elaine Pevec “Taman Perdamaian Seorang Anak untuk Anak-Anak Puebla” terus membawa sukacita bagi anak-anak muda dan orang dewasa yang berpartisi-pasi dalam proyek ini. Dengan menjadi bagian dari pena-naman dan kepedulian kepada kebun, anak-anak belajar tentang lingkungan, gizi, kesehatan dan hubungannya dengan makanan yang mereka konsumsi.

ANGGOTA WSA BERTEMU DI

INDONESIA

World Subud Association NEWS

Dewan Subud Duniadi Adi Puri, dulu ada-lah rumah Bapak di Wisma Subud,Cilandak, Indonesia

Asosiasi Subud Dunia adalah

organisasi payung bagi komunitas Subud di seluruh dunia, yang

memiliki 54 anggota negara. Anggota Subud sendiri tersebar di

86 negara di seluruh dunia.

Page 3: Bringing together Subud members around the world Special

| World Subud Association NEWS4

Semua Pembantu Pelatih Internasi-onal yang berjumlah 18 orang dan para pengurus WSA mengadakan pertemuan di Wisma Subud untuk mempererat Dewan dan membuat perencanaan tentang cara pelak-sanaan beberapa hal penting yang memerlukan kesepakatan bersa-ma. Kami merasa beruntung dapat bertatap muka dengan Ibu Rahayu yang berkenan untuk memberikan wejangan, tuntunan dan penjelasan. Ibu memberikan beberapa ceramah yang akan segera di terjemahkan dan diterbitkan.

Kami bersyukur karena Ibu Rahayu memberi begitu besar perhatian pada keseluruhan upaya pelestarian Ceramah YM Bapak dan penjelasan dari Ibu sendiri. Dengan tidak men-gurangi rasa hormat pada Dewan Pembantu Pelatih Internasional periode sebelumnya, buku pedoman yang diterbitkan tidak mengacu pada ceramah dengan terjemahan mutakh-ir atau sumber-sumber lain yang ada sekarang. Maka dari itu diputuskan untuk membuat buku pedoman edisi baru yang mengacu pada ceramah dengan terjemahan terakhir.

Sebuah tim yang beranggotakan beberapa orang dari Ibu Rahayu’s Of-fice, Arsip, WSC, dan para Pembantu Pelatih Internasional akan bekerjasa-ma untuk menyelesaikan tugas ini.

Pembantu Pelatih Internasional dari area masing-masing akan meng-umumkan bagaimana Anda dapat turut berkontribusi untuk buku ini. Kami mohon kesabaran dan dukun-gannya untuk terlaksananya proyek ini.

Dengan rasa kasih,Para Pembantu Pelatih Internasional.

Pembantu Pelatih Internasional ke Cilandak

Kongres Nasional Indonesia

Area 1: Rashida Cooper, Istigomah Jenkins, Rosario Moir, Nahum Harlap, Lewis Haywood, Matthew MoirArea 2: Olivia Brady, Dahliani Drejza, Sjarifah Roberts, Sahlan Crona, Arifin Konrad, Sanderson TophamArea 3: Sarita Rodriguez Martinez, Myri-am Ramsey, Suzanne Renna, Sjarifuddin Harris, Nahmud Nestman, Hoan Toan Phan

Anggota WSC di Kongres Nasional Indonesia

Kami bersyukurkarena Ibu Rahayu

memberikan perhatian yang begitu besar atas

semua upaya pelestarianceramah YM Bapak

dan penjelasan dari Ibusendiri, «

Subud Indonesia mengadakan Kon-gres Nasional pada bulan Februari di Anyer, di sebuah resor tepi pantai yang terletak sekitar 2 jam dari Jakar-ta. Dihadiri oleh sekitar 850 anggota, acara tersebut adalah Kongres Nasi-onal Subud Indonesia terbesar yang pernah diadakan. Kongres kali ini juga istimewa karena semua tim WSA dan Pembantu Pelatih Internasional area 1, beberapa Pembantu Pelatih Internasional area 2 dan 3 dan juga para anggota Subud dari luar negeri turut hadir.

Pada upacara pembukaan, per-wakilan dari Direktorat Jenderal Pem-binaan Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Tradisi menyampaikan pidato yang indah tentang Subud. Ibu Siti Rahayu memberikan ceramah pada Jumat malam dan testing di hari berikutnya. Selain rapat-rapat organisasi, ada pameran foto tentang perjalanan Bapak, beberapa loka-karya dan pertunjukan budaya oleh anggota Subud.

Pada saat kongres berlangsung kami meminta Subud Indonesia merancang suatu area pameran khusus yang akan didedikasikan untuk Bapak dan Subud di Kongres Dunia selanjutnya. Kami meminta mereka mempresen-tasikan rencana mereka dan bekerja dengan tim Eksekutif WSA agar hal ini dapat menjadi fitur utama di Kongres Dunia 2018!

Pada Minggu pagi, diadakan test-ing untuk Ketua Umum dan tempat pelaksanaan Kongres Nasional berikutnya. Bapak M. Ridwan ter-pilih kembali sebagai Ketua Subud Indonesia, Ibu Rahaju Morris sebagai Ketua Susila Dharma Indonesia dan Pandji Alfi sebagai Ketua Pemuda Subud Indonesia.

Anggota pengurus yang lain akan tetap melanjutkan tugas sampai masa bakti berikutnya. Kongres Nasional Subud Indonesia selanjutnya akan diadakan di Yogyakarta tahun 2017.

» Pada saat kongres berlangsung kami me-minta Subud Indonesia merancang suatu area pameran khusus yang

akan didedikasikan untuk Bapak dan Sub-ud di Kongres Dunia

selanjutnya.«

Ibu Siti Rahayu di Kongres Nasional Indonesia

Pembantu Pelatih Internasional berbagi pengalaman dengan PP lokal di Wisma Subud

Page 4: Bringing together Subud members around the world Special

| World Subud Association NEWS6

Sambil duduk di beranda dibawah kipas angin yang berputar kencang meniup kelembaban, seraya menik-mati secangkir teh hijau beraroma jahe dan mint, saya bertanya pada Elias apa saja kesannya menjadi Ketua WSA (World Subud Association) serta pengalamannya pada bulan-bulan pertama dari empat tahun masa tugasnya.

Elias memulai dengan menyatakan bahwa setelah menerima tanggung-jawab sebagai Ketua WSA, ia merasa mendapat dukungan penuh dari komunitas Subud.

“Saya merasa mendapat dukungan penuh dari para anggota Subud kemanapun saya pergi dan saya amat hargai kepercayaan yang diberikan. Saya juga merasa senang bekerja-sama dengan sebuah tim yang berisi para saudara Subud yang sudah lama menjadi anggo-ta dan tulus untuk melayani Subud serta melestarikan peninggalan Bapak dan Ibu.”, kata Elias.

Awalnya ia berhubungan dengan tim itu melalui media sosial kemudian disusul dengan kunjungan pribadi kepada semua anggota tim dan turut serta menghadiri pertemuan-pertemuan yang diadakan. Seiring ber-jalannya proses pertemuan, sebuah Dewan dibentuk, dan ia telah merasa dekat dengan tim. Kedekatan ini akan memudahkannya dalam menjalankan tugas pada pertemuan WSC yang akan datang.

Saat ini Elias mulai memperhatikan kebutuhan-kebu-tuhan Subud sebagai sebuah organisasi serta resolu-

PERCAKAPAN DENGAN KETUA WSA ELIAS DUMIT

Sekretaris WSA baru, Salamah D LeClaire berbincang dengan Elias tentang pengalamannya sebagai ketua dan

harapannya untuk masa datang...

Tugas Pembantu Pelatih dan Arsip amat penting bagi Subud

Elias merasa salah satu hal terpenting di Subud dan harus didukung adalah tugas para Pembantu Pelatih Inter-nasional. Kunjungan internasional ke berbagai negara merupakan prioritas dari tugas mereka serta meningkatkan kapasitas Pembantu Pelatih. Sebuah rekomendasi dari Kongres Subud di Puebla menyatakan tiap Pembantu Pelatih harus mendapat tuntunan untuk menjalankan tugasnya. Buku tersebut harus ringkas, jelas, serta konsisten dengan materi yang digu-nakan dan dapat diterima di seluruh negara anggota secara hukum. Saat ini para Pembantu Pelatih Internasi-onal sedang dalam proses menim-bang bagaimana pekerjaan ini dapat dituntaskan.

Elias mengatakan tujuan untuk men-gadakan pertemuan dewan di se-buah pusat Subud di Santiago, Chile, adalah untuk berinteraksi dengan para anggota disana agar lebih erat.

Ia mengatakan, tim sedang mencari cara untuk menyegarkan berita berka-

la resmi lokal serta kebijakan editorial yang merefleksikan nilai-nilai dan tujuan yang ingin ditingkatkan oleh tim WSA, yakni dengan diterbitkannya ar-tikel-artikel pendek tentang topik-topik yang menarik.

Tentang pengarsipan ceramah YM Bapak dan Ibu, kita harus melestari-kannya untuk generasi mendatang. Untuk itu kami telah melakukan beber-apa pertemuan dengan orang-orang arsip.

“Melakukan perjalanan bagi saya bukan hanya untuk menghadiri pertemuan-pertemuan akan tetapi juga untuk berinteraksi dengan para anggota”, kata Elias. Contohnya, ketika akan menghadiri rapat MSF di Inggris, ia mengunjungi Washington, D.C. , Durham, dan para anggota di Mexico. Setelah itu ia menghadiri per-temuan kecil di Eropa dan berkunjung ke Munich, Bonn, Lewis, Loudwater farm serta pertemuan para Pembantu Pelatih di Inggris. Ia juga berkunjung ke Bogota, Cali dan Kuba – mengh-adiri kongres nya serta mengadakan pertemuan dengan beberapa pejabat

pemerintah yang memahami bahwa keberadaan Subud disana tidak ada kaitannya dengan kegiatan politik melainkan berkenaan dengan kegia-tan Sushila Dharma. Ia melanjutkan kunjungan ke Australia, New Zealand dan Indonesia. Jadwal yang padat untuk enam bulan pertama!

Pertemuan di Indonesia menghasilkan beberapa proposal yang membutuh-kan persetujuan anggota dewan yang kemudian akan menjalankan tugas sesuai prioritas. Di penghujung bulan Maret, Elias akan mengunjungi Ekua-dor untuk menghadiri rapat Zone 8 bersama dengan para anggota dewan Amerika yang juga akan hadir pada pertemuan ini.

» Melakukan perjalanan bagi saya bukan hanya untuk meng-hadiri pertemuan-pertemuan akan tetapi juga untuk berint-eraksi dengan para anggota”, kata Elias. Contohnya, ketika akan menghadiri rapat MSF di Inggris, ia mengunjungi Wash-ington, D.C. , Durham, dan para anggota di Mexico. Setelah itu ia menghadiri pertemuan kecil di Eropa dan berkunjung ke Munich, Bonn, Lewis, Loudwa-ter farm serta pertemuan para Pembantu Pelatih di Inggris. «

Elias berbicara dalam Kongres Nasional Subud Indonesia

Ibu Rahayu bersama para anggota WSA, MSF dan tim arsip .

Elias bersama para pemuda dari kelompok Durham, Karolina Utara, USA.

8 Bulan Pertama

Page 5: Bringing together Subud members around the world Special

| World Subud Association NEWS8

Beberapa minggu lalu kami menerimasebuah pesan-pendek daris eorang anggota Subud dari Spanyol melalui Facebook yang menyampaikan pesan sederhana: “Apa-

kahtim WSA dan World Subud Council sudah mulai bekerja? Apasaja yang sudah dikerjakansejak KongresDunialalu? Saya-belum mendengar berita apapun.”

Jawabannyaadalah ´ya´, sudahterlaksanabeberapakegiatanin-tensifsejakKongresDunia di Puebla. Komunikasimerupakan-bagian yang hilangdisini – supayasemuadapattahuapa yang telahdikerjakan.

Memang, kami sedangmengimplementasikansebuahkebija-kan editorial barupadae-News yang segeraakanterbit (pew-artaberkalaresmiterbitanWSA). Akan adabeberapabagian yang memuattopikberkaitandenganpekerjaankitadanhal-hal yang disukaipembaca, sepertimisalnya: laporantentangpusat-pu-satSubud,proyek-proyekmenarikdanupayauntukmengek-spresikanhasillatihankedunia (dalamkonteksSusila Dharma Enterprise, SICA, SIHA dankegiatanPemuda, kegiatanMSF). Warisanpeninggalankita di Subud (Arsip, terjemahanceramah etc). Beritapendekdariseluruhdunia (kegiatan, foto-foto). Juga-kegiatan yang sedangdilaksanakanolehpihakorganisasi.

Dengancaraini kami berharap agar pesan yang disampaikan – sertaarahtujuan WSA – lebihjelas, sepertiapa yang kami lihat, apa yang kami dukungdanapa yang kami angkat. Per-tanyaannyabagikitasemuaadalah” bagaimanacarakitabekerja di Subud yang sejalandengannilai-nilai yang adapadaSusilaBudhi Dharma?” Kami percaya: jikakitabekerjadenganharmonisdan-salingmenghormatiberbagaiperbedaan, semuaproyekkita, upaya, penyebaranSubudakanbertumbuhdengansendirinya. Inti daripekerjaankitaadalahmembuattempat agar semuaini-dapatsegeraterwujud.

Kami yakinibahwastruktur yang kitaperolehdarinasehat YM Bapak adalah yang terbaikuntukkita. Maka kami telahbeker-ja-samadenganharmonisdansalingmenghormatisertamawasdiri-untukmengatasisegalakesulitan yang ada. Semuainimembentuk rasa “sabar”, “penuhkasih”, “damai” dan “pengertian”.

Tujuanutamakitamelakukanperubahaniniadalahsebaga-iupayamenuju SUBUD yang diumpamakansebagaise-buahrumahdenganbeberaparuangandidalamnya, ataudiandaikansebagaibadan yang bekerja-sama (bayang-kanbentukbadanmanusiadenganlengan, kaki, tangan, kepaladll). Kita harusmemulaidaridirisendiri di dewanini, pribadi demi pribadidandiantarakita, harusdapatbekerja-sa-mamenunggaldenganerat, timWSA, Zona Reps, Wings danPembantuPelatihInternasionalmasing-masingmengetahui-tugasnyasertasalingdukungdalammenghadapitantangandal-amupayamelangkahkedepan. Kami ingatpesan YM Bapak “ harmonissebelumbertumbuh”. Inimerupakankuncisuksespeker-jaankita.

Separuhdarikeanggotaan kami berasaldari Indonesia, maka kami merasaharusmembangunhubungan yang lebiheratden-gansaudara-saudaradarinegaraini. InisebabnyakitamembuatIn-donesia dan Area 1 sebagailangkahpertama.

Selamaberada di Indonesia, kami tidakhanyamenyaksikanse-caralangsungbagaimanalebihdari 100 orang Pemuda yang denganpenuhsemangatmembantusebagairelawanpenyeleng-garaanKongres Nasional Indonesia yang diadakan di Anyer, tapi kami jugaberkesempatanuntukmengadakanberbagairapat-ra-patpentingberkaitandengansemuaaspekpekerjaankita; arsip-denganmenitik-beratkanpadaIndonesia, Tim Tape Unit di Indo-nesia, YMS di Indonesia memperjelasbedaantaraYMS dan MSF, PembantuPelatihInternasional, Tim Penterjemahdan WSC Area 1 dengantimWSAdanproyek-proyekPemudadanperwakilanny-a(PemudaIndonesiasudahmemilikikursusbahasaInggrisdalam-rangkapersiapanmenghadiriKongresDunia yang akandatang). Anugerahterbesaradalahbeberapapertemuan yang dapat kami lakukandenganIbuRahayuyang berkenanmemberibegitubanyak-bimbingandandoronganuntukmelangkahmajumenujuvisikita.

MeningkatkankapasitasPembantuPelatih: yang diawalioleh para IH, Zona 7, yang langsungmenuju California selepaspertemuan di Indonesia – untukmenghadirisebuah Gathering Kejiwanyang dihadirilebihdari100 orang PembantuPelatihdariseluruh Amerika. Komponenutamadaripekerjaanmerekaadalahmelakukanperjala-nanuntukmemberidukunganpada para anggotadanPembantu-Pelatihdimanapun, inimerupakansalahsatu agenda pentingse-lamatermin kami.

PedomanPembantuPelatihuntuksemua PP: Para IH mener-imamandatuntukmembuatsebuahBukuPedomanuntuk para PembantuPelatih yang mengacupadanasehat YM Bapak seperti yang tercantumpadabukuceramahsesuaiterjemahanterakhir. Bukuiniringkas, jelasdansecarahukumdapatditerimadiseluruh-negaraanggota.

Komunikasi: Telahdiputuskandalamrapatbahwakitaakanmem-perbaikiwebsite-website kita, akses internet kitamempergu-nakansaranasepertigoogle docs, box dll.,sertamemperbaikiber-itaberkalakita.

RumahSubud: MSF menilikkebutuhanakanrumah-rumahSubud di seluruhduniasertamemberisaranauntukmembantumenemu-kancaramendapatkanmitradalampembiayaanreparasi/pemeli-haraanrumah.

Pemuda: Bekerja-samadengan para Pemudauntukmemban-tumerekamelaluibantuanupayaenterprises danmenggabungkan-bakatmerekakedalampekerjaankitasepertimisalnya di bidangTe-knologiInformasiuntukkebutuhanSubud.

Selanjutnya, untukmemfasilitasikomunikasi, salahsatutujuan kami dalamempattahuniniadalahuntukmenginstalasilimabahasa “Bahasa resmi WSA” Inggris, Spanyol, Indonesia, Perancis-danRusia, kedalamsemuaeNews, websitedankomunikasike-padaanggotadalam lima bahasaini.

Tim WSA

Elias, Lucia, Ismanah, Anwar, Hilaria, Salamah

In future editions of the Enews, the WSA team plans to include articles about enterprises and projects run by Subud members and to explain

in a few words how they identified their talent and work. We hope these will inform and inspire members around the world.

INDONESIAEnterprise Anggota

Apa yang WSA sudah kerjakan

Page 6: Bringing together Subud members around the world Special

| World Subud Association NEWS10

Sekelompok wanita – Kelas memasak makanan sehat terbukti sangat populer di desa setempat

D aniela Bustillo memimpin proyek pertanian YUM (Yayasan Usaha Mulia) di Kalimantan Tengah sebagai keamanan pangan di wilayah tersebut. Ini

merupakan proyek 4 tahun, dibiayai oleh Susila Dharma Jerman bersama pemerintah Jerman.

Di Indonesia, lebih dari 37% anak-anak terhambat pertum-buhan badannya, dimana hal ini merupakan masalah be-sar di Kalimantan Tengah karena menimpa lebih dari 40% anak-anak. Ketika proyek berkembang, mereka melihat sendiri bagaimana anak yang diberi nutrisi lebih sehat dan bergizi dapat tumbuh. Mereka penasaran apakah YUM

dapat membantu membuat perubahan bagi anak-anak di wilayah tersebut dan akhirnya diputuskan bahwa mem-buat kebun di pekarangan rumah adalah solusi ideal.

“Tujuan program pembuatan kebun di tingkat keluarga adalah untuk mendapatkan sayuran segar dan protein organik bagi peserta selama setahun penuh. Keluarga menanam sayur, beternak ayam dan ikan untuk mendapa-tkan protein dengan cara praktis dan berkelanjutan. Ini merupakan harapan namun dapat dipahami oleh peserta, dapat dilakukan sendiri sehingga memantau keberhasilan mereka sendiri, “ kata Daniela.

Daniela bersama putranya, Hanif, Bahrun (suami) dan seorang teman.

YUM Village di Kalimantan Tengah

ENTERPRISE ANGGOTA INDONESIA

Budidaya Masyarakat yang Lebih Sehat

Bekerja SamaFasilitator program bertemu dengan-peserta sebelum implementasi, mem-bicarakan tujuan program dan cara pelaksanaan yang paling baik agar dapat melayani kebutuhan peserta. Sebuah contoh terdapat di YUM, masyarakat dapat melihat kemungk-inan untuk mengembangkan kebun sayuran yang berkelanjutan dan an-tusias mendapat pengetahuan untuk mengerjakannya di rumah sendiri. Penyelesaian masalah selalu ber-jalan lancar di dalam kelompok yang bekerja sama mencari jalan keluar.

Dua tantangan utama adalah mencari bibit dan bahan kompos berkualitas baik. Mengingat usaha YUM untuk memfasilitasi jaringan antara penjual dan pembeli, peserta membeli hanya yang mereka perlukan dengan mem-pertimbangkan terbatasnya dana. Awalnya peserta mendapat bibit dan peralatan untuk mulai berkebun sementara keluarga peserta mem-peroleh ayam dan ikan. Misalnya, satu keluarga diberi dua ekor ayam. Setiap kali ayam bertelur dan mene-tas, mereka mengembalikan tiga ekor ayam per satu ayam yang diberikan. Ini dapat diteruskan kepada keluarga yang lain.

Masing-masing kebun dinilai mendetil untuk keberlanjutan dan lancarnya per tahun. Setiap kebun dikunjungi

oleh fasilitator – 4 fasilitator mengun-jungi 300 taman per bulan. Peserta dilatih dapat menilai kebun mereka sendiri dan mencari jalan keluar agar mandiri dan mengurangi jumlah ban-tuan yang dibutuhkan. Bagi beberapa orang, ini merupakan perubahan hidup.

“Saya sangat senang mengerjakan proyek pertanian yang bermanfaat bagi keluarga saya.... sayurannya sangat segar dan manis, bahkan anak-anak saya juga makan!” Ibu Yanti, warga desa Habaring Hurung.

Langkah Selanjutnya“Tantangan sesungguhnya adalah menyiapkan makanan. Setiap keluar-ga memiliki makanan sehat namun di-masak dengan terlalu banyak minyak dan secara umum, proses memasak kurang baik. Sehingga YUM mulai membuat kelas memasak makanan sehat,” tutur Daniela.

Kelas memasak ini berlangsung san-gat baik, para ibu melaporkan bahwa anak-anak mereka mau makan lebih banyak sayuran yang beraneka ragam.

“Saya sangat gembira karena se-karang putra saya mau makan telur dicampur sayuran. Sebelumnya ia tidak suka!” Ibu Fitriani, peserta pelatihan.

Kebersihan KomunitasBagaimana dengan sanitasi? Apakah bukti bahwa rumah bersih adalah area di depan rumah bersih tetapi ha-nya beberapa meter di jalan terdapat sampah dan limbah. Bukti bahwa penyakit berkaitan dengan sanitasi buruk telah ada dalam laporan di klinik setempat dan bertambah sei-ring meningkatnya populasi.

Saat ini ada pilot program yang dibiayai oleh Japan Water Fund dimulai dengan pengaturan air dan sampah. Beberapa faktor yang patut dipertimbangkan adalah biaya dan kemudahan penerapan mengingat setiap rumah harus mengerjakan sendiri. Idenya adalah memiliki sistem toilet yang murah dengan septik tank tertutup. Pilot program ini meliputi pengerjaan 15 bangunan, dikombi-nasikan dengan lokakarya mengenai sanitasi dan pengembangan kampa-nye mengumpulkan sampah.

“Sangat penting untuk menjelaskan kepada masyarakat mengapa diper-lukan sanitasi yang baik, dampak bagi kesehatan manusia yang dise-babkan dari air keruh dan pengaturan sampah serta adanya jalan keluar bagi tiap masalah yang muncul,” tutur Daniela.

Untuk informasi kegiatan YUM di Indonesia kunjungi http://www.yumindonesia.org/

- Y U M -

“Saya sangat gembira karena sekarang putra saya mau makan telur dicampur

sayuran. Sebelumnya ia tidak suka” Ibu Fitriani, peserta pelatihan.

Page 7: Bringing together Subud members around the world Special

| World Subud Association NEWS12

Amaliya menjelaskan bagaimana semua dimulai

Membutuhkan kerja keras, tujuan nyata yang dibuat setiap tahun yang membantu memberikan kekuatan dan energi dalam pekerjaan ini, dan tentu saja dukungan yang baik juga sangat penting.

Pada awal renovasi, pondok tidak memiiki cat, kayu-kayu rapuh dan berantakan.

Selanjutnya di tahun 2008, kami mulai menerima tamu namun tidak memiliki unit pemasaran maupun brosur sehingga promosi hanya dari mulut ke mulut atau limpahan tamu Kalimantan Meeting Center and Resort (juga berlokasi di Rungan

Sari). Biaya operasional dan per-awatan hampir tertutup. Tahun 2009 akhirnya kami menerbitkan brosur dan mengangkat Ibu Lita Mustafa sebagai tenaga pemasaran. Saat itu target konsumen adalah perusahaan dan bank dari ibu kota Palangkaraya. Usaha ini kecil dan hampir tidak menutup biaya operasional, namun tetap berjalan.

Tahun 2010 kami menarik kelompok yang lebih besar lagi. Perusahaan bersedia menyelenggarakan pelati-han di tempat ini. Tidak hanya mengi-nap di Village, mereka juga menyewa Muhammad

Pemandangan di kamar - Kamar yang telah diperbaharui

Henrih Horthy, Koordinator Pemuda Subud periode 1997-2001 memiliki visi

membangun Eco Village di Rungan Sari, Kalimantan Tengah untuk menyeleng-

garakan Subud Youth camps. Mulanya semua berjalan lancar, namun lama-lama

keadaan menurun. Pada tahun 2007 Ibu Amaliya Lerrigo diminta mengambil alih

manajemen Village berdasarkan asas sukarela. Village mulai mendapat keuntun-

gan dan baru-baru ini Ibu Amaliya mempersembahkan penghargaan regional

bidang eco tourism yang menjadikan Village sebagai Eco Center nomor satu di

Kalimantan Tengah.

Subuh Centre (MSC) sebagai tempat pertemuan, hutan dan sekitarnya. Sistem akunting kami tidak terlalu baik sehingga diganti. Tahun 2011 sampai sekarang, secara pasti kurva ekonomi membaik. Kami juga menarik lemba-ga internasional seperti SIFOR dan CERES dan banyak LSM dari Australia juga mulai datang ke sini.

Pengalaman Anak MudaSetiap tahun, beberapa murid sekolah lokal maupun internasional di Jakar-ta menginap di Village dalam acara outbound sekolah. Mereka juga me-nikmati perjalanan menyusuri sungai dengan kapal motor. Ada enterprise

anggota Subud, Gaye Tavishin, yaitu menyusuri Sungai Kahayan dengan kapal motor, melihat orangutan, pe-mandangan alam dan desa sepanjang sungai.

Baru-baru ini, kamar di Village telah diperbaharui dan beberapa ditambah-kan AC. Tidak ada TV karena tamu as-ing mengungkapkan mereka menyukai keadaan yang tenang dan bebas dari kebisingan dunia sehari-hari.

“Saya butuh lebih banyak kamar”, kata Ibu Amaliya, “untuk memenuhi permintaan yang terus bertambah dan saya berharap untuk mengajukan satu

dari tiga hibah yang ditawarkan MSF bagi perumahan eko di tahun ini”

Papan nama Eco Village Selamat datang di Eco Village, berada di komplek Subud yang dikenal dengan Rungan Sari, Kalimantan Tengah Foto : Simón Cherpitel

ENTERPRISE ANGGOTAINDONESIA

Rungan Sari’s Eco Vil lage- R E V I V I N G -

Page 8: Bringing together Subud members around the world Special

| World Subud Association NEWS14

A nggota Subud Indonesia, Bapak Erwin Hudoy-ono mengikuti Kongres Dunia di Christchurch dan ketika pulang ia bertanya pada dirinya sendiri mengenai jenis enterprise yang dapat

dikembangkan untuk membantu Subud Indonesia men-jadi lebih aman secara finansial. Enterprise tersebut harus berisiko stabil dan rendah. Ia mencari dan menemukan bahwa kehutanan adalah salah satu enterprise yang tetap selamat ketika lainnya gagal. Kemudian ia memulai penelitian dan mulai menyusun proposal. Dia menemukan cara-cara baru yang berkaitan dengan pohon jati (yang dikembangkan oleh pemerintah Indonesia) untuk mening-katkan sistem akar dan memungkinkan pohon dapat tum-buh lebih cepat. Saat ini, pohon pertamanya yang ditanam di depan hall Subud Bogor telah tumbuh sampai 10 meter dalam 16 bulan.

‘Jati lebih menguntungkan dari Emas’“Saya menemukan bahwa pengembalian dari kayu jati lebih besar daripada emas. Jati ditanam di daerah-daerah terbatas di dunia dan Indonesia adalah salah satunya. Misalnya, jika anda berinvestasi Rp120.000 (sekitar US $ 10) selama 5 tahun, dari proses pertumbuhan satu pohon pengembaliannya adalah Rp. 500.000 (sekitar $ 45 US) dengan estimasi terendah. Banyak yayasan-yayasan men-jadi berkembang karena jati”.

Anggota Subud Ibu Ary Sutedja, setelah mengamati kerja keras Bapak Erwin dalam membuat proposal, berse-dia membantu dengan menyediakan tanah di Bali yang berlokasi di antara dua sungai dan menghadap ke laut. Pohon-pohon pertama ditanam pada tahun 2012 dan sekarang daerahnya sudah terlihat seperti hutan. Setelah melakukan testing, Bapak Erwin memutuskan untuk menanam pada musim kemarau bukan musim hujan seperti biasa, dan pohonnya selamat tanpa menderita kebusukan akar. Selanjutnya, setelah melakukan pena-naman di Bali, tim menemukan tanah di Jepara, sebuah daerah miskin di Jawa. Niat untuk membangun enterprise tersebut adalah untuk memberdayakan masyarakat di daerah itu. Mereka telah memulai proyek dan para pekerja disubsidi selama dua tahun pertama, setelah itu mereka harus mandiri.

Bapak Erwin mengatakan visi dan misi enteprise ini ada-lah untuk memberikan dukungan jangka panjang untuk Subud Indonesia dan berkontribusi untuk dunia yang lebih hijau. Dia mengatakan hal demikian juga berdasarkan nasihat Bapak yang mengingatkan kita tentang pentin-gnya enterprise dan agar kita tidak lupa dengan bidang pertanian.

I bu Ary Sutedja, seorang pianis konser dan pengusaha kreatif, baru-baru ini memperluas sekolah musiknya yang

terletak di Wisma Subud, Jakarta yang dimulai oleh Ibu Halimah Brug-ger dan Ibu Effendi yang mencakup segala bentuk dan ekspresi seni. Sekarang, sekolah ini menggabung-kan berbagai bentuk seni dan kuri-kulum termasuk kelas pengantar di semua disiplin ilmu: teater, tari, musik dan seni visual. Dengan demikian siswa akan lebih siap untuk memilih

area-area yang mereka ingin tekuni dan kuasai, jelas Ibu Ary.

“Tujuan dari sekolah ini adalah harus menyenangkan bagi para siswa karena seni adalah suatu bentuk ter-api dan membantu para siswa yang biasanya memiliki beban akademis berat di sekolah reguler mereka. Seni harus diajarkan dengan cinta karena ini adalah kunci untuk membangun kebebasan dan kreatifitas siswa dalam berkarya”, kata Ibu Ary.

Sekolah seni Jakart sekarang memi-liki sebuah panggung terbuka yang digunakan untuk pertunjukan tari dan teater. Meskipun kecil, sekolahnya lengkap dan memiliki lebih dari 80 siswa dengan pentas dua kali seta-hun. Para guru juga harus melaku-kan pertunjukan sekali setahun. Apa yang mereka tuntut dari para siswa, mereka juga harus melakukannya!

Memperluas

“Tujuan dari sekolah ini adalah harus menyenangkan bagi para siswa mengingat seni adalah suatu bentuk terapi dan membantu para siswa yang biasanya memiliki beban akademis berat di sekolah reguler mereka. Seni harus diajarkan dengan cinta karena ini adalah kunci untuk membangun

kebebasan dan kreatifitas siswa dalam berkarya”, kata Ibu Ary.

Bapak Erwin (tengah) dengan Ibu Ary Sutedja dan Ketua Subud Indonesia Bapak M. Ridwan di Bali.

Sebagian besar jati komersial tum-buh di Indonesia.

ENTERPRISE ANGGOTAINDONESIA

ENTERPRISE ANGGOTAINDONESIA

Enterprise Baru- TUMBUH -

Kesenian

Ibu Ary Sutedja memimpin Arts Center yang baru. Musik adalah jantung sekolah, namun bentuk ekspresi seni lainnya juga diajarkan.

Page 9: Bringing together Subud members around the world Special

| World Subud Association NEWS16

D imulai sekitar tiga tahun lalu, ketika Hadiyono (biasa dipanggil Bowo) tiba-tiba

melihat Yang Mulia Bapak Muham-mad Subuh muncul di depan mata. Saat itu ia sedang duduk di halaman belakang dan kabut menyelimuti. Bapak berkata, “Nak, kalau mau berenterprise itu guyubnya dulu nak.” Kemudian Bapak pergi, meninggalkan Bowo yang bingung dengan maksud kata-kata Bapak tersebut.

Beberapa bulan kemudian, Bowo menerima bahwa ia dapat membantu Subud dengan ketrampilan fotografi yang dimilikinya. Ia sadar bahwa ia harus memulai kelas fotografi bagi anggota Subud yang berminat dengan bebas biaya. Kelas pertama diikuti beberapa ang-gota dan diadakan di rumah Iskandar Henry.

Segera setelah kelas fotografi perta-ma berakhir, Bowo merasa tergerak untuk mengirimkan proposal enter-prise kepada Ketua PPK SUBUD saat itu, Bapak Suryadi Sumohadiwidjojo yang diterima dengan antusias. Ba-pak Suryadi mengatakan, “Ini bagus! OK, butuh tempat untuk mengajar, kan? Bisa menggunakan ruang rapat di Wisma Indonesia.” Beberapa kelas fotografi pun dilakukan di sana.

Kelas fotografi ini sedikit unik. Bi-asanya, sebelum memulai dan mengakhiri pelajaran, Bowo akan menenangkan diri sejenak. Beberapa peserta yang bukan anggota Subud menjadi agak krisis. Oleh karena itu diputuskan bahwa hanya anggota Subud yang dapat berpartisipasi. Para kandidat tidak diperbolehkan sampai mereka dibuka.

Dua tahun berlalu, tiga kelas kelom-pok telah selesai ketika mendadak Bowo mendapat beberapa per-tanyaan bagi dirinya. Apa hasil pelati-han ini semua? Ketrampilan fotografi diajarkan kepada anggota untuk dapat memulai enterprise di luar Sub-ud, tetapi apa bentuknya? Mengawali enterprise di industri fotografi bukan-lah hal kecil. Perlu banyak modal, baik untuk kamera, lensa, lampu, studio dll yang semuanya mahal. Semua itu tidak dapat dicapai oleh para peserta sendiri.

Setelah beberapa minggu dihinggapi pertanyaan, bahkan kebingungan, akhirnya Bowo menerima konsep yang tepat untuk enterprise fotografi bagi anggota Subud. Jawabannya adalah “Sistem Orangtua Asuh”, yakni anggota perseorangan yang bersedia membiayai perlengkapan untuk entreprise ini. Mereka akan menerima pengembalian modal dan keuntungan dari anggota yang meng-gunakan perlengkapan tersebut. Meskipun demikian, bila perlengka-pan tersebut digunakan untuk kelas fotografi dan kegiatan Subud, maka tidak dikenakan biaya. Bapak Suryadi menjadi orang pertama yang menjadi orang tua asuh. Selanjutnya Ibu Ary Sutedja juga bersedia menjadi orang tua asuh dengan memperbolehkan menggunakan salah satu ruangan di kantor JakArt’s di Griya Lestari untuk keperluan ini. Enterprise ini mulai terbentuk dan lahirlah IDE Creative Communication.

Kelas fotografi pun diadakan dengan lebih serius. Bowo membuat beber-apa tingkatan kelas. Basic Photog-raphy terbuka bagi semua anggota Subud yang tertarik belajar fotografi. Advanced Photography dan Pro Pho-tography diberikan kepada lulusan Basic Photography yang bergabung dengan IDE Creative Communication.

Selama delapanbelas bulan terakhir, beberapa proyek telah dikerjakan secara profesional oleh anggota IDE Creative Communication. Beberapa klien misalnya Kementrian Pemuda dan Olahraga, JakArt, YPP, Dharma Mulia Gallery, Cita Buana, beberapa acara pernikahan, Jakarta School of Arts, dan banyak lagi.

Setiap kali anggota IDE Creative Communication mengerjakan proyek yang berkaitan dengan Subud, maka tidak dikenakan biaya karena itu merupakan bakti ke SUBUD. Ini mer-upakan cara untuk menunjukkan rasa syukur, penghargaan, dan hormat kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Yang Mulia Bapak.

Sekitar dua bulan lalu, Bapak Adi Prasusetyana bergabung sebagai orangtua asuh yang membantu pendanaan program Advanced Pho-tography. Selain itu, atas kebaikan Bapak Adi, kami diperkenankan menggunakan rumah Bapak Haryo-no Sumohadiwidjojo di Rancamaya sebagai studio untuk pelatihan Ad-vanced Photography mendatang.

“Kami di IDE, merasa bahwa en-terprise ini merupakan kenyataan dari pesan Yang Mulia Bapak, yang mengatakan bahwa enterprise harus

dilakukan dengan guyub. Kenyataan-nya, guyub berada dalam tataran pri-oritas yang lebih tinggi, diatas uang. Guyub antara anggota IDE merupa-kan aset utama dari enterprise kecil dan sederhana kami,” kata Bowo.

Sampai sekarang sepuluh kelompok murid telah menyelesaikan Basic Photography. Diantara empatpuluh lulusan anggota Subud, terdapat beberapa pemuda Subud yang serius membuat enterprise dengan bergabung bersama IDE Creative Communication. “Sebenarnya, enterprise kami masih kecil. Insya Allah, dengan berkah dan rahmat Tuhan yang Maha Esa serta mandat yang kami laksanakan dari Yang Mulia Bapak Subuh Sumohadiwidjojo, yaitu “enterprise dengan guyubnya yang didahulukan,” semoga kami diberkati untuk dapat meraih yang lebih tinggi,” ucap Bowo.

Hadiyono melakukan selfie

Picturing an Enterprise

Picturing an Enterprise

“Sebenarnya, enterprise kami masih kecil. Insya Allah, dengan berkah dan rahmat Tuhan yang Maha Esa serta mandat yang kami laksanakan dari Yang Mulia Bapak Subuh Sumohadiwidjojo, yaitu “enterprise dengan guyubnya yang didahu-lukan,”semoga kami diberkati untuk dapat meraih yang lebih tinggi,”

ENTERPRISE ANGGOTAINDONESIA

Suatu enterprise- GAMBARAN -

Page 10: Bringing together Subud members around the world Special

| World Subud Association NEWS18

Muhammad Subuh Foundation (MSF)

Segera serahkan Proposal Dana Bantuan -Terakhir tanggal 30 April, 2015Kelompok Subud dapat mengirimkan proposal untuk mendapatkan dana bantuan atau berupa pinja-man untuk pembelian atau renovasi rumah /tempat latihan Subud. Formulir pendaftaran dapat di unduh di website kami http://www.msubuhfoundation.org/grants/apply-for-a-grant/ atau hubungi Lillian Shulman, Administrator MSF, untuk mendapatkan formulir dan jika ingin mengajukan pertanyaan sila kirim ke ,[email protected] Tenggat waktu pendaftaran hingga tanggal 30 April, 2015. Gelom-bang kedua pemasukan formulir dapat dilaksanakan sekitar musim gugur 2015.

SICA

Dalam Kenangan adalah ide dari seorang Pembantu Pelatih Internasional Isti Jenkins untuk mengenang para anggota Subud yang sudah berpulang. SICA sedang menggodok ide tersebut untuk membuatnya menjadi sebuah proyek internasional. Proposal ini terbuka untuk seniman tunggal atau kelompok yang tertarik untuk turut serta berkontribusi pad ide ini. Telah banyak yang berminat untuk ikut dan kita akan carikan dana untuk pewujudannya. Proyek ini bisa untuk seniman senior atau sekelompok pemuda Subud yang berminat untuk mengembangkan konsepnya. Sejauh ini usulan yang sudah masuk adalah:

Judul Proyek: ‘In Memoriam’

Bentuk: Sebuah instalasi abstrak atau berbentuk pa-hatan (kemungkinan sebuah karya seni yang portable atau virtual). Bisa juga bernuansa teknologi mutakhir atau berbetuk seperti film agar dapat berkelanjutan dan mudah di akses dari mana pun secara simultan. Isi: berisi nama-nama dan atau referensi dari para anggota Subud yang sudah berpulang – untuk mengenang dan menghormati jasa mereka semasa hidupnya serta kon-tribusi yang mereka lakukan untuk Subud serta sebagai simbol bahwa kita tetap melakukan Latihan setelah melewati proses kematian.

Untuk keterangan lanjut hubungi Ketua SICA Se-bastian Flynn [email protected]

The vast majority of commercial teak is grown in Indonesia.

SDIA

Menghitung Hari Menuju “Human Force” di India Apakah Anda ingin:

+ berkontribusi secara konkret untuk sebuah proyek sosial?+ belajar tentang sebuah negara secara langsung?+ mengenal tentang budaya sebuah negara secara langsung dan menyenangkan?+ belajar tentang isu-isu global dan isu sosial yang berdampak langsung pada komunitas tertentu?+ temukan bakat dan kemampuan baru serta menggali rasa percaya diri?+ bertumbuh secara pribadi dengan bereksplorasi rasa diri?+ bertemu kawan baru dari seluruh dunia?+ bersenang-senang? Jika jawaban untuk semua pertanyaan diatas adalah YA, maka apa lagi yang ditunggu?

Acara Human Force akan diadakan di Anisha, India – ya, kita diundang lagi! – antara tanggal 17 – 30 Juni tahun ini. Biayanya hanya $550 sudah termasuk akomodasi, makan, perjalanan dan transport dari dan menuju ban-dara di Bangalore. Dibawah ini ada beberapa pernyata-an dari para peserta kemping Human Force selama

enam tahun terakhir.

Acara kemping ini berdampak besar pada kehidupan saya, dan akan saya kenang selalu. Kemping ini telah merubah visi saya akan kehidupan serta mendorong saya untuk menjadi manusia yang lebih baik. Saya merasa lebih dekat pada diri sendiri setelah mengikuti kemping ini. Malahan lebih baik lagi untuk komunitas lokal, karena kemping ini memampukan para peserta untuk bekerja dibidang apa saja kelak .

Saya baru tahu ternyata memiliki kemampuan terpen-dam dan saya berkesempatan untuk menggalinya yang mana tidak akan saya dapatkan jika situasinya berbeda. Terimakasih sudah membuat semuanya begitu indah.. Peserta banyak mendapatkan keuntungan dalam berb-agai bentuk – dan sekarang giliran mu untuk ikut!

Segera hubungi kami untuk mendapatkan keteran-gan lengkap dan formulir pendaftaran di [email protected] Waktu bergulir cepat!

...

Dunia Subud Kita

Bapak dengan beberapa anggota Subud di Kongres Cilandak 1971 dari Arsip Subud

Board SDIA mencari anggota baru -Bisa jadi Anda orang nya!

SUSILA DHARMA INTERNATIONAL ASSOCIATION (SDIA) adalah asosiasi dari seluruh organisasi Susila Dharma nasi-onal dan beberapa proyek anggota dari 28 negara – diben-tuk untuk mewadahi kegiatan sosial Subud dan sarana untuk berbagi dengan dunia. Kami percaya dengan bekerja-sama, dalam bimbingan latihan, dalam suasana saling menghormati kita dapat melakukan perubahan positif yang menguntung-kan dalam bidang sosial, kesehatan, pendidikan, lingkungan dan ekonomi bagi dunia.

Pada Badan Pengurus SDIA, akan ada beberapa lowongan, kami sedang mencari calon pengurus dari kalangan anggota Subud yang berdedikasi dan sudah pernah menjabat pada kepengurusan organisasi dan/atau kejiwaan serta memenuhi persyaratan dibawah:

+ memiliki keahlian, pengetahuan, ketrampilan dan kemam-puan yang berkaitan dengan isu-isu pengembangan interna-sional (mi: pendidikan, kesehatan, keadilan, pengembangan komunitas, LSM, makanan dan agrikultur, isu-isu ketahanan dan lingkungan, kepemerintahan dan pembelaan, dll);

+ memiliki ketrampilan yang handal dalam komunikasi, fasil-itasi dan pengalaman lainnya yang berkaitan dengan hal ini;

+ dapat berkomitmen untuk menghabiskan waktu sekitar 10 – 15 jam per minggu untuk melakukan kegiatan yang berkenaan dengan SDIA;

+ dapat berpartisipasi pada rapat-rapat Badan (paling sediki 6 pertemuan Badan per tahun yang dilakukan secara telephone-conference, menghadiri satu rapat anggota/Badan per tahun; membaca dan mempersiapkan pertemuan badan, dan tugas-tugas lain yang ada di Badan), dan bertugas di sub-komite Badan;

+ dapat melakukan perjalanan untuk menghadiri satu pertemuan anggota per tahun, pertemuan dengan WSC (tahunan atau seperlunya), dan pertemuan anggota SDIA lainnya sesuai kebutuhan;

+ dapat mengakses internet dan telepon setiap hari (memi-liki komputer dirumah, dengan akses internet yang baik serta sambungan telepon yang baik untuk menunjang komunikasi yang baik) dan dapat dihubungi oleh Direktur Pelaksana dan staff nya;

+ dapat berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Inggris (bahasa umum yang digunakan oleh Badan), dan bahasa lain akan merupakan aset! Calon dapat berasal dari seluruh Area, terutama Area 1. Untuk keterangan lanjut tentang pekerjaan SDIA, jajaran Direktur Badan dan proses pemilihan calon, sila hubungi langsung Virginia Hamida Thomas –

Page 11: Bringing together Subud members around the world Special

| World Subud Association NEWS20

Sjarifuddin Harris, Suzanne Renna dan Myriam Ramsey mendapat kehormatan untuk hadiri pertemuan Pembantu Pela-tih California di Sacramento Maret 6-8. Acara ini di selenggara-kan sebagai bentuk kerja sama Pembantu Pelatih Daerah dan Pengurus yang mengundang seluruh PP untuk hadir. Lebih dari 100 Pembantu Pelatih dari seluruh Amerika Serikat hadir. Yang membuat pertemuan ini amat berarti bagi kami adalah selepas hadiri pertemuan Pembantu Pelatih Internasional di Wisma Sub-ud Jakarta kami langsung menuju kesini. Kami merasa penuh dengan bimbingan dan merasa beruntung dapat berbagi rasa tenang ini secara langsung mereka yang hadir disini.

Pada hari Jumat pagi, kami bertemu dengan para Pemban-tu Pelatih Daerah dan Pembantu Pelatih Nasional California dirumah Aminah dan Benedict Herman. Kami berbagi apa yang Ibu berikan kepada kami yaitu sebagai Pembantu Pelatih kita harus selalu waspada akan “ruang” didalam diri tempat meneri-ma bimbingan Tuhan Yang Maha Kuasa, Budhi didalam kita. Ini adalah sesuatu yang kita para Pembantu Pelatih harus lakukan ketika memberi penerangan kepada calon anggota, menjawab pertanyaan dan melakukan testing. Proses terhubungnya “ruang” rasa diri dengan kita dapat menghubungkan langsung dengan rasa diri lawan bicara. Ibu mengatakan bahwa penggu-naan teknologi dengan calon anggota atau ketika melakukan pembukaan justru menyebabkan hilang nya hubungan ini. Kami juga berbagi informasi mengenai buku Pedoman Pembantu Pelatih yang baru akan dibuat menggunakan terjemahan terakhir yang segera akan diterbitkan ...... para Pembantu Pelatih dapat berkontribusi dalam proses ini.

Pertemuan dilanjutkan dengan latihan bersama pada pukul 3:00. Setelah latihan ada beberapa testing yang dilakukan dimana kita menerima pengertian tentang misi YM Bapak. Kami bertemu lagi di hari Sabtu dan menerima testing tentang bagaimana mener-ima gerak yang dari Budhi dalam menjalankan tugas sebagai Pembantu Pelatih dan bagaimana rasanya jika bergerak yang bukan dari rasa diri. Para Pembantu Pelatih Daerah, Nasional dan Internasional bergantian mengajukan pertanyaan testing dan kita semua menerima. Setelah itu kami berpencar memben-tuk beberapa kelompok kecil dan bersama menerima testing pertanyaan mendasar untuk Pembantu Pelatih yaitu bagaimana cara menjalankan tugas, bagaimana cara Tuhan Yang Maha Kuasa membimbing kita untuk melakukan tugas dan menerima

anugerah serta menanggulangi rintangan. Malam itu, Suzanne, Sjarifuddin dan saya melaporkan pertemuan kami dengan Ibu dan kunjungan kami ke Wisma Subud dilanjutkan dengan sesi tanya jawab selama 30 menit. Banyak anggota yang secara spontan berterima kasih atas informasi yang kami sampaikan mengenai Nasehat dan Tuntunan YM Bapak dan amat men-dukung proses kegiatan ini.

Hari Minggu diawali dengan latihan bersama kemudian kami membentuk beberapa kelompok kecil untuk berlatih melakukan testing kewaspadaan.Gathering berjalan lancar dengan diisi beberapa pertanyaan tentang kewaspadaan dan merasakan bagaimana keadaan kita saat ini ketika menjadi Pembantu Pela-tih dan bagaimana cara memperbaikinya. Ada beberapa calon Pembantu Pelatih dan Pembantu Pelatih muda yang hadir pada pertemuan ini serta menerima dukungan penuh dari kelompok-nya, kami yakin mereka dapat menerima serta lebih memahami peran mereka sebagai Pembantu Pelatih. Tentu saja semua yang terjadi tidak dapat diceritakan dengan kata-kata. Rasa puji syukur pada Tuhan Yang Maha Kuasa atas anugerah latihan kejiwaan ini serta ketulusan para Pembantu Pelatih yang hadir benar-benar terasa sepanjang akhir pekan. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada para Pembantu Pelatih Daerah dan Pengurus California, dan kelompok Sacramento yang telah menyelenggarakan acara ini. Semoga pertemuan semacam ini dapat dilakukan disemua pusat Subud di dunia.

Dengan rasa kasih, Myriam Ramsey,

Suzanne Renna, Sjarifuddin Harris

Pertemuan Pembantu Pelatih Subud USA

Kalender 2015

LATIHAN DUNIAMei

3 03:00 (Los Angeles) 05:00 (Bogota/Mexico City) 06:00 (New York/Santiago de Chile) 10:00 (GMT) 11:00 (London) 12:00 (Paris) 17:00 (Jakarta) 20:00 (Sydney) 22:00 (New Zealand)

Juni

6 13:00 (Los Angeles) 15:00 (Bogota/Mexico City) 16:00 (New York/Santiago de Chile) 20:00 (GMT) 21:00 (London) 22:00 (Paris) 703:00 (Jakarta) 06:00 (Sydney)08:00 (New Zealand)

MEI 2015

KONGRES NASIONAL SUBUD PERANCIS di Sete Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Georges Ivanoff di [email protected]

7-10

JUNI 2015

HUMAN FORCE CAMP INDIA di proyek Anisha bagi pemuda yang tertarik (lihat artikel)

17-30

Kontak: anwar. [email protected] Subud Archive bagi para arsiparis akan diselenggara-kan Wolfsburg, Germany .

19-25

MEI 2015

ZONE 4 GATHERING, Danubius Health Spa Resort, Margaret Island, Budapest, Hungary Untuk informasi dan pendaftaran online di: www.subud-zone4.org/ zone4-meeting-and-gathering/ registration/

28 - 3MSF Board of Trustees Meeting – akan diselenggarakan di the Amani Center Washington, D.C

1 - 3

Pertemuan WSC di Santiago Cile, 14 Sept dengan IH dan MSF datang mulai tanggal 11 - 14, 2015

Page 12: Bringing together Subud members around the world Special

WSA TEAM Elias Coragem Dumit, Chair, Brazil Lucia Bohm, Deputy Chair, Germany Ismanah Schulze-Vorberg, Executive Chair, Germany Anwar Ziesel, Executive Vice Chair, Germany Hilaria Dette, Treasurer, Germany Salamah D. LeClaire, Secretary, USAElwyn Waugh, Accountant, Britain

WSA News Team, Salamah D. LeClaire, Mardiyah Miller, Suzanna Dayne

Hubungi kami setiap saat dan bila Anda ingin dimasukkan ke dalam daftar penerima, silakan email kami di: [email protected]