Wrap Up Kasar Skenario 2 Jilid 2

download Wrap Up Kasar Skenario 2 Jilid 2

of 5

description

waejkanjkasndfasajfnkasknfas asfnjkasabfkanskjfnksafanfkasnjknasndaksdasandknaskdnjsnadkjadkansdknaskdnsandksdksadasdksadksaklsndmkakldsldmklsaldkmaslkdmlksmadkmsaklmdaskdmkasmdklasmdsalksad

Transcript of Wrap Up Kasar Skenario 2 Jilid 2

1. HemoptisisAdalah ekspektorasi darah atau bahan bercampur darah. Deskripsi tentang hemoptisis dan keluhan dan penemuan yang berkaitan menunjukan diagnosis. Penyebab hemoptisis seperti tangga nada, bervariasi dari yang sangat ringan sampai yang sangat berat. Bila gangguan intergritass pembuluh darah ringan dan terbatas pada mukosa bronkial, timbulnya sedikit bercak darah pada sputum.2. Nyerii. Nyeri pluera.Adalah nyeri tajam atau seperti ditusuk tusuk. Nyeri ini disebabkan oleh hilangnya fungsi pelumas normal dan iritasi membran serosa pleura. Selama pernapasan normal atau dalam, nyeri timbul karena gesekan kedua permukaan pleura ini. Nyeri pleura memberitahu pemeriksa bahwa kelainan pada thoraks tersebut menimbulkan iritasi dan melibatkan permukaan pleura dan juga memberikan informasi mengenai lokasi proses penyakit

ii. Nyeri esofageal Seringkali menimbulkan rasa tidak enak seperti kebakar di daerah su bseternal dan harus dibedakan dari nyeri kardiak

iii. Nyeri kardiakBiasanya dirasakan seperti rasa tertekan atau berat pada dada.

3. DispneaPernapasan yang sulit atau harus memakai tenaga ekstra. Sifat dispnea mengarah kepada mekanisme dan diagnosis yang berbeda beda. Penyebab dispnea dapat metabolik, hematologik, pulmoner, atau kardiak. Kesadaran dan respons pasien terhadapt dispnea sangat mempengaruhi faktor faktor psikososial, tingkat aktivitas, dan pelaziman otot

4. Wheezing Adalah bunyi seperti siulan bernada tinggi yang terjadi pada waktu bernafas. Ini selalu berarti penyempitan saluran pernafasan. Kemungkinan penyakit wheezing adalah asma

5. Stridor Adalah suara seperti berkokok yang kasar yang berasal dari saluran pernafasan bagian atas (trakea dan laring)

PEMERIKSAAN DASAR.Inspeksi :

Ketika sedang memeriksa pasien, berikanlah perhatian terhadap hal kecil. Tentukanlah statik dada, Yaitu diameter lateral dan anteroposterior. Perhatikan kesimetrisannyaDada yang asimetris dapat disebabkan oleh kelainan struktur tulang atau isi thoraks. Perhatikan apakah sela iga sama, dan bandingkanlah satu sisi dengan sisi lain. Perhatikanlah ruang supraklavikula. Periksalah tulang tulang yang membentuk rongga dada. Periksalah dinamika pernapasan Dengarkanlah suara pasien.

PALPASIoleh: akhyasrinuki Summary rating: 3 stars (4 Tinjauan) Kunjungan : 1645 kata:300 More About : definisi palpasi Palpasi dilakukan dengan menggunakan dengan menggunakan sentuhan atau rabaan. Metode ini dikerjakan untuk mendeterminasi cirri-ciri jaringan atau organ. Palpasi biasa dilakukan terakhir setelah inspeksi, auskultasi dan perkusi.Dalam melakukan papasi, hanya sentuhlah bagian tubuh yang akan diperiksa. Lakukan secara teroganisir dari suatu bagian ke bagian yang lain. Semakin banyak pengalaman, semakin terampil pula perawat membedakan normal dan tidak normal.Ada dua jenis palpasi yaitu palpasi ringan dan palpasi dalam. Palpasi ringan banyak digunakan dalam pengkajian. Dengan caraa ujung-ujung jari pada satu atau dua tangan digunakan secara simultan. Tangan diletakkan pada area yang akan dipalpasi dan jari-jari ditekankan ke bawah perlahan-lahan sampai ditemukan hasil. Palpasi dalam dikerjakan untuk merasakan isi abdomen. Yang dapat dilakukan dengan dua tangan sehingga disebut bimanual. Satu tangan digunakan untuk merasakan bagian yang dipalpasi, tangan lainnya untuk menekan ke bawah. Dengna posisi relaks, jari-jari tangan kedua diletakkan melekat pada jari-jari pertama. Tekanan dilakukan oleh pucuk tangan ke sendi interpalangeal distal. Tekanan dilepas sebelum pindah area kecuali untuk mengetahui adanyaa nyeri tekan.Cara kerja palpasi dapat dilakukan sebagai berikut :1. Pastikan bahwa area yang akan dipalpasi benar-benar Nampak (tidak tertutup selimut, baju dan lain-lain).2. Cuci tangan sampai bersih dan keringkan.3. Beritahu pasien tentang apa yang akan dikerjakan.4. Secara prinsip palpasi dapat dikerjakan dengan semua jari, tetapi jari telunjuk dan ibu jari lebih sensitive.5. Untuk mendeterminasi bentuk dan struktur organ gunakan jari 2,3, dan 4 secara bersamaan. Untuk palpasi abdomen gunakan telapak tangan dan beri tekanan dengan jari-jari secara ringan.6. Bila diperlukan lakukan palpasi dengan dua tangan 7. Perhatikan dengan seksama muka pasien selama palpasi untuk mengetahui adanya nyeri tekan.8. Lakukan palpasi secara sistematis dan uraikan ciri-ciri tentang ukuran, bentuk, konsistensi dan permukaannya.

Sumber: http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2144442-pengertian-palpasi-dan-cara-kerja/#ixzz27GL2sTrA

PerkusiTujuan perkusi adalah untuk memperlihatkan keadaan pekak pada tempat tempat dimana seharusnya resonansi. Nada perkusi ini hanya meembus sedalam 4-6 cm. Dan resonansi nada ini merupakan fungsi kepadatan jaringan. Jarigan yang mengandung udara lebih resonan ketimbang jaringan padat. Nada resonansi jaringan paru paru normal hanya dapat dipelajari dengan latihan. Nada tersebut mungkin berbeda beda dari orang orang.

Auskultasi.Dibuku ada...

PUNGSI VENATindakan mengambil darah venaUntuk pemeriksaan di laboratorium