Workshop aplikasi e-Monev...pelaksanaan Renja-KL yang meliputi pelaksanaan program dan kegiatan...
Transcript of Workshop aplikasi e-Monev...pelaksanaan Renja-KL yang meliputi pelaksanaan program dan kegiatan...
WORKSHOP PEMANTAUAN
Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Aplikasi e-Monev
Direktorat Sistem dan Pelaporan Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian
Pembangunan
Kedeputian Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional /Bappenas
Agenda
Latar Belakang
Regulasi
Konsep e-Monev
Pendekatan Entri Data
Penyajian Data
Pemanfaatan Data e-Monev
Latar Belakang - Dasar Pemikiran
1. Pemantauan dilakukan terhadap intervensi pemerintah(komponen/input, aktivitas) bukan sekedar pada pencapaian output dan sasaran-sasaran pembangunan(outcome).
2. Outcome merupakan hasil atau manfaat yang merupakankombinasi proses antara intervensi pemerintah denganperilaku dan aktivitas masyarakat.
3. Pengendalian hanya dapat dilakukan atas intervensipemerintah (baik sebagai provider, regulator dan enabler).
4. Evaluasi pembangunan harus merupakan kombinasiantara penilaian intervensi pemerintah dengan penilaianatas ketercapaian sasaran-sasaran pembangunan.
Latar Belakang – Ilustrasi pemantauan
Rincian intervensipemerintah
(komponen/aktivitas)
Intervensi Pemerintah(Output)
Pembangunan(Indikator
pembangunan)
AngkaKematian Ibu
Ketersediaan Tenaga
Kesehatan
Pendidikan dan latihan
SertifikasiPenempatan
dan Penugasan
KetersediaanFasilitas
Kesehatan
Ketersediaan Alat
Kesehatan
Pengadaanalat
kesehatanPemantauan
Pengendalian Pelaksanaan Rencana Pembangunan Tahun Berjalan
Latar Belakang – Urgensi Pemantauan
1. Akuntabilitas (akuntabilitas pelaksanaan, bukan hanya
anggaran)
2. Bisnis Proses (pemahaman bisnis proses yang sama
antara perencana, pelaksana, dan pelaksana monev)
3. Pengendalian pelaksanaan secara tepat, memastikan
aktivitas/intervensi pemerintah berkontribusi pada
sasaran-sasaran pembangunan
4. Perbaikan Rencana Sejak Dini (perbaikan perencanaan
dan mekanisme pelaksanaan di tahun mendatang)
Regulasi - Dasar Hukum
1. UU 25/2004, Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional
2. PP 39/2006, Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan
3. Permen PPN 5/2018, → Tata Cara Penyusunan
Rencana Kerja Pemerintah
Regulasi : UU 25/2004
PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA
❑ Pasal 28, ayat (1): Pengendalian pelaksanaan rencana
pembangunan dilakukan oleh masing-masing pimpinan
Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah.
❑ Pasal 28, ayat (2): Menteri/Kepala Bappeda menghimpun dan
menganalisis hasil pemantauan pelaksanaan rencana
pembangunan dari masingmasing pimpinan
Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah sesuai
dengan tugas dan kewenangannya.
Regulasi : PP 39/2006Pemantauan
❑ Pasal 4, ayat (6): Pemantauan pelaksanaan program dan kegiatan (Renja K/L) dilakukan terhadap perkembangan realisasi penyerapan dana, realisasi pencapaian target keluaran (output), dan kendala yang dihadapi
❑ Karena Renja saat ini hingga komponen, maka pemantauan dilakukan pula terhadap komponen
Pelaporan hasil pemantauan
❑ Pasal 4, ayat (7): Hasil pemantauan disusun dalam bentuklaporan triwulanan.
Regulasi : PP 39/2006Tata Cara Pelaporan Data Realisasi Hasil Pemantauan
❑ Pasal 4: Pimpinan Kementerian/Lembaga melakukan pemantauan
pelaksanaan Renja-KL yang meliputi pelaksanaan program dan kegiatan
sesuai dengan tugas dan kewenangannya. Gubernur, Bupati, Walikota,
Kepala OPD Provinsi, Kabupaten, dan Kota melakukan pemantauan
pelaksanaan dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang meliputi
pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan
kewenangannya
❑ Hasil pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (4), dan
ayat (5) disusun dalam bentuk laporan triwulanan.
❑ Kepala SKPD Provinsi, Kabupaten, dan Kota; Bupati, Walikota, Gubernur ,
dan Pimpinan Kementerian/Lembaga menyusun laporan triwulanan.
Secara berjenjang Pimpinan K/L menyusun laporan dengan menggunakan
laporan Gubernur, Bupati, walikota. Demikian berjenjang hingga level OPD
Regulasi : Permen PPN 5/2018 Evaluasi dan Pengendalian Pelaksanaan RKP
❑ Pasal 47 ayat (1): Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan mengoordinasikan kegiatan pemantauan, evaluasi dan pengendalian pelaksanaan RKP
Pemantauan dan pelaporan pelaksanaan RKP dengan e-Monev
❑ Pasal 48 ayat (1): Proses pemantauan, evaluasi dan pengendalian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 ayat (1) menggunakan sistem informasi pengendalian dan evaluasi pelaksanaan RKP dengan memanfaatkan aplikasi e-Monev untuk memantau pelaksanaan rencana pembangunan.
❑ Pemantauan - Pengendalian pelaksanaan RKP melalui Pemantauan - pengendalian pelaksanaan Renja KL.
Konsep e-Monev – bisnis proses
Pembangunan
input output outcome
Komponen Output, IKK, IOKSasaran
pembangunan
Renja - RKAKL RPJMN - RKP
Pemantauan pelaksanaan Tahun Berjalan
dan pelaporannya
Konsep dasar e-Monev : Pengumpulan data realisasi pelaksanaan, secara bulanan, dari level input → output → outcome
Konsep e-Monev – Validitas Data
• Aktivitas (komponen/input)
selesaidilaksanakan
• Volume komponen tercapai
komponen
• Indikasi output tercapai
output• Indikasi
outcome tercapai
outcome
• Aktivitas (input) belum selesai/ pelaksanaan
• Volume komponen belum tercapai
komponen
• Indikasi output belum tercapai
output• Indikasi
outcome belum tercapai
outcome
❑ Validasi data bukan hanya menggunakan ketercapaian output, namun juga mempertimbangkan dimensi waktu
❑ Bisa saja out[ut tercapai, namun karena momentumnya tidak sesuai maka
manfaatnya berkurang atau bahkan tidak ada
Konsep e-Monev – User e-Monev
Konsep e-Monev – Peran User
kelompok User Pengguna
Data
K8Satker
K5Output
K3Verifikasi
K4IOP/IKP
K1Admin
K7OPD
K2Bappenas
K6Bappeda
Kelompok User Entri
Data
Konsep e-Monev – obyek pemantauan
Obyek
pemantauanUser K8 User K5 User K4 User K3
Komponen(Entri data realisasi
secara bulanan)
• Realisasi anggaran
• Realisasi fisik (capaian
komponen)
• Permasalahan
• Status pelaksanaan
• Upload bukti dukung
• Realisasi anggaran
• Realisasi fisik (capaian
output)
• Permasalahan
• Status pelaksanaan
• Upload bukti dukung
• Verifikasi
triwulanan
Output(Entri data realisasi
secara bulanan)
• Realisasi anggaran
• Realisasi fisik (capaian
output)
• Permasalahan
• Status pelaksanaan
• Upload bukti dukung
• Verifikasi
triwulanan
Indikator(Entri data realisasi
sesuai dengan
tercapainya target)
• Capaian indikator
• permasalahan
• Capaian
indikator
• permasalahan
• Capaian
indikator
sasaran
strategis (akhir
tahun)
Pendekatan Entri Data
Berbasis realisasi
Tidak multi-interpretasi
Menjaga momentum
Kelengkapan Data
Pencatatan di e-monev menyesuaikan dengan realisasi input/output/indikator.
Apabila target = 10, maka realisasi di entrikan 10, atau secara parsial (2, 3, 5) atau tidak kumulatif
Data realisasi hasil pemantauan dapat digunakan untuk pengendalian
dan evaluasi.1. Entri data dengan nilai absolut yang dalam pedoman ini didefinisikan
sebagai bukan persentase (bukan desimal atau pecahan)2. Entri data progress atau perkembangan menggunakan pendekatan
status pelaksanaan
Pembangunan sangat terkait erat dengan momentum. Entri data dilakukan bulanan, untuk komponen dan
output. (entri data indikator dilakukan setercapainya indikator tersebut)
Kelengkapan data mendukung proses pengendalian dan evaluasi.
Entri data permasalahan dan dukti dukung berupa dokumen . Video, dan foto melengkapi pelaksanaan
pengendalian dan evaluasi
Pendekatan entri data – ilustrasi 1
Komponen/output/
indikator
Sasaran/
Volume
Realisasi
B01
Realisasi
B04
Realisasi
B08
Realisasi
B12
Pembangunan Jalan 300 meter 0 meter 0 meter 0 meter 300 meter
Pengadaan Komputer
(alat pengolah data) 100 unit 0 unit 20 unit 35 unit 45 unit
Pembangunan pos
pemeriksaan lintas batas
negara
1 unit 0 unit 0 unit 1 unit 0 unit
Layanan koordinasi
pemantauan/evaluasi
12
bulan
layanan
1
bulan
layanan
1
bulan
layanan
1
bulan
layanan
1
bulan
layanan
Layanan generik: layanan
kantor, Keuangan, SDM,
dll
1 layanan 1 layanan 1 layanan 1 layanan 1 layanan
Pendekatan entri data – ilustrasi 2
Pendekatan entri data – Status pelaksanaan 1Perencanaan Persiapan Pelaksanaan Selesai Dimanfaatkan
Swakelola 1. Pembagian tugas
(penyusunan/penerbitan SK)
2. Finalisasi jadwal pekerjaan
sesuai TOR
1. Rapat-rapat
pendahuluan
2. Kick off meeting
3. Verifikasi penerima
bantuan
4. Penentuan /
verifikasi lokasi
1. Pelaksanaan
pekerjaan sesuai
kontrak atau TOR atau
jadwal yang telah
direncanakan
2. Monitoring pekerjaan
3. Pengumpulan data
4. Penulisan laporan
5. Distribusi bantuan
6. Rapat-rapat (FGD,
seminar)
7. Kunjugan lapangan
1. Pekerjaan sesuai
kontrak/TOR telah
selesai
dilaksanakan
2. Fisik pekerjaan 100
persen telah
selesai
1. Barang /jasa hasil
pekerjaan telah digunakan
dan dimanfaatkan oleh
pemberi pekerjaan atau
masyarakat
2. Pearturan perundangan
telah disosialisasi
3. Kajian telah
disosialisasi/dimanfaatkan
4. Bantuan telah
dimanfaatkan
5. Buku/barang sudah
didistribusikan
Kontraktual 1. Menyusun rencana pemilihan
Penyedia Barang/jasa.
2. Menetapkan Dokumen
Pengadaan.
3. Menetapkan Dokumen
Pengadaan.
4. Menetapkan besaran
nominal Jaminan
penawaran.
5. Menyusun jadwal
pelaksanaan pekerjaan.
6. Mengumumkan pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa di
website K/L/D/I papan
pengumuman resmi .
1. Menilai kualifikasi
Penyedia
Barang/Jasa
melalui
prakualifikasi atau
pascakualifikasi.
2. Melakukan evaluasi
administrasi, teknis
dan harga
terhadap
penawaran yang
masuk.
3. Menetapkan
Pemenang Lelang
1. Pelaksanaan
pekerjaan sesuai
kontrak
2. Monitoring pekerjaan
1. Pekerjaan sesuai
kontrak telah
selesai
dilaksanakan
2. Fisik pekerjaan 100
persen telah
selesai
1. Barang/jasa hasil
pekerjaan tealh diserah
terimakan dari
kontraktor/pihak ketiga
kepada pemberi
pekerjaan / pemerintah
2. Barang /jasa hasil
pekerjaan telah digunakan
dan dimanfaatkan oleh
pemberi pekerjaan atau
masyarakat
Pendekatan entri data – Status pelaksanaan 2
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des
Status pelaksanaan “Belum
dimulai” di entrikan/dipilih jika
satu DIPA tidak berlaku untuk 12
bulan
Jika DIPA berlaku untuk 12 bulan, maka pada tahap awal atau bulan –
bulan awal (Januari-Februari) seharusnya pelaksanaan kegiatan dalam
tahap perencanaan atau persiapan (tergantung karateristik masing-
masing kegiatan/output/komponen)
Pahami bisnis proses, waktu, lokasi dan
lingkungan strategis ketika melakukan
pemantauan dan pelaporannya
Pendekatan entri data – Permasalahan
Pendekatan entri data – Bukti Pendukung
status pelaksanaan(dan keterangan)
• Perencanaan
• Persiapan
• Pelaksanaan
• Selesai
• Dimanfaatkan
Permasalahan(dan keterangan)
• Anggaran
• Barang
• PenerimaManfaat
• Lokasi
• Waktu
• …s.d. Persepsi
BuktiPendukung
• Dokumen(upload/unggah)
• Foto (Url)
• Video (Url)
Penyajian Data – Pengukuran Kinerja
Data Realisasi komponen dan output bukan merupakan data terpisah. Oleh karena itu, apabila
target (komponen dan output) melebihi data realisasi, maka pengukuran kinerja di level komponen
dan output secara maksimal hanya 100 %
Pengukuran Kinerja
ini hanya Ada
untuk komponen
dan output
Pengukuran Kinerja
di aplikasi e-monev
berfungsi sebagai
alat bantu untuk
melihat data
realisasi hasil
pemantauan
Pemanfaatan Data – Alat Bantu Analisa Data
Analisa Output berdasarkan komponen
Analisa IKK/IOK/IKP/IOP
berdasarkan output
Indikator (IKK IOK)
Output
komponen komponen
output
komponen
UKE I dan UKE II di
Kementerian/
Lembaga menilai
capaian indikator
dan outputatau
progress
pencapaian output
dengan melihat
capaian/progress
dari pelaksanaan
komponen.
Seharusnya terlihat korelasi/kesesuaian antara hasil/manfaat dengan sumber daya yang digunakan
Dan kontribusi dari komponen terhadap capaian output dan indikator-indikatornya.
E-Reporting/Pratinjau Laporan
Analisa Output berdasarkan komponen
Analisa IOK/IKK berdasarkan Output
Terima Kasih