Wordplay Japanese Puns
-
Upload
alifia-irwanti-rohmah -
Category
Education
-
view
124 -
download
7
Transcript of Wordplay Japanese Puns
Wordplay Japanese Puns
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Teori Bilangan
Dosen Pembimbing Eko Yulianto M. Pd,
Oleh,
Alifia Irwanti Rohmah
142151215
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SILIWANGI
TASIKMALAYA
JUNI 2015
“Wordplay Japanese Puns”
Wanna play with Japanese
number? Wordplay Japanese Puns
adalah permainan kata yang
menguak ‘arti’ dibalik kata-kata
Bahasa Jepang dari nomor-nomor
yang berdasarkan Kunyomi atau
reading by meaning, Onyomi atau
sound reading, dan bahasa serapan
dari bahasa Inggris. Beberapa angka
dalam bahasa Jepang ini memiliki
kode ataupun pesan yang ingin
disampaikan. Angka tersebut akan
memiliki arti lain, arti yang
sebenarnya, arti tersembunyi maupun
memberikan sebuah kode, dan untuk
efek humor. Hal ini akan menjadi
salah satu alasan mengapa esai ini
mengaitkan bahasa Jepang dengan
matematika, yakni angka atau
nomor.
Urutan kata dalam bahasa
Jepang biasanya dimulai dari
‘subjek-objek-verba’ dengan partikel
menandai fungsi gramatikal kata-
kata, dan struktur kalimat topik-
komentar. Partikel kalimat-akhir
digunakan untuk menambah efek
emosional atau tegas, atau membuat
pertanyaan. Pada kata benda, bahasa
Jepang tidak memiliki jumlah
gramatikal atau jenis kelamin dan
artikel. Bahasa Jepang memiliki
sistem kompleks honorifics dengan
bentuk kata kerja dan kosa kata
menunjukkan status relatif dari
speaker, pendengar, dan orang-orang
yang disebutkan.
Jepang tidak memiliki
hubungan genetik dengan Cina,
namun hal itu membuat ekstensif
dalam menggunakan karakter Cina
atau kanji ( 漢 字 ), dalam sistem
penulisannya, serta sebagian besar
kosakata dipinjam dari Cina. Sistem
tulisan Jepang terutama
menggunakan dua suku kata
(moraic) script, hiragana (ひらがな
atau 平仮名) dan katakana (カタカ
ナ atau 片仮名). Untuk aksara latin
digunakan secara terbatas, seperti
untuk akronim impor dan sistem
angka menggunakan sebagian besar
angka Arab bersama angka
tradisional Cina.
Goroawase atau Japanese
Number Wordplay merupakan salah
satu teknik mnemonics. Mnemonics
adalah permainan kata yang
membantu dalam mengingat sesuatu
1
dengan lebih baik. Tepatnya seperti
mengingat angka atau nomor, baik
tanggal penting, nomor penting,
ataupun tanggal sejarah, dan
beberapa istilah matematika.
Permainan seperti ini populer antara
zaman Tenmei (1781-1789) dan
zaman Edo (1603-1867).
Zaman Tenmei Gannen ( 天明
元年) adalah nama era baru Tenmei
yang memiliki arti “fajar”, diciptakan
untuk menandai penobatan kaisar
Kōkaku-Tenno (光格天皇 ). Periode
ini berlangsung dari April 1781
sampai Januari 1789, tepat setelah
An’ei dan sebelum Kansei. Seperti
adat untuk memilih nengō ( 年 号 ,
yang memiliki arti nama tahun
menyala), nama itu dipilih dari
bagian teks sejarah Cina yang jenis
teksnya adalah Sejarah Klasik. Lebih
spesifiknya dari bagian Raja
pertama, Tai Jia ( 大 甲 ) yang
mengatakan, “先王顧諟天之明命...”
artinya “The former king kept his eye
continually on the bright
requirements of Heaven, and...” Ini
dilanjutkan dengan sebuah gambaran
kehormatan, kebijakan, dan
kemakmuran bagi negeri maka, dua
karakter 天 dan 明 pun terpilih.
Zaman Edo ( 江 戸 時 代 edo
jidai) pada tahun 1603 sampai 1867
adalah salah satu pembagian periode
dalam sejarah Jepang yang dimulai
sejak Shogun pertama, yaitu
Tokugawa Ieyasu yang mendirikan
Keshogunan Tokugawa di Edo
(sekarang Tokyo). Keshogunan
Tokugawa menjalankan pemerintah
pusat dari Edo, sedangkan penguasa
sah Jepang dipegang kaisar Jepang
yang berkedudukan di Kyoto.
Kebijakan pemerintahan dikeluarkan
istana kaisar di Kyoto dan diteruskan
kepada klan Tokugawa. Sistem ini
berlangsung sampai kekuasaan
pemerintah dikembalikan kepada
kaisar pada zaman Restorasi Meiji
dari tangan shogun terakhir,
Tokugawa Yoshinobu dan sekaligus
mengakhiri kekuasaan Keshogunan
Tokugawa yang berlangsung selama
264 tahun. Zaman Edo juga disebut
sebagai awal zaman modern di
Jepang dan merupakan zaman
keemasan seni lukis ukiyo-e dan seni
teater kabuki dan bunraku.
Hal yang sangat menarik dari
nomor Jepang pada Wordplay
2
Japanese Puns adalah ketika setiap
suara pelafalan nomor pada bahasa
Jepang itu terdengar seperti kata
pada Bahasa Jepang pada umumnya
dan angka-angka dalam bahasa
Jepang tersebut memiliki kode atau
pun pesan yang ingin disampaikan.
Selain Jepang, Cina juga memiliki
hal semacam ini, namun
kelemahannya adalah ketika
menggunakan bantuan digitalk, suara
yang muncul kadang tidak sesuai
dengan apa yang diharapkan
pengirim yang pada akhirnya akan
terjadi miss communication.
Wordplay Japanese Puns ini
akan membuat rasa penasaram bagi
orang-orang yang mahir atau
mengerti bahasa Jepang. Hal ini
tidak akan sulit bahkan akan menjadi
menarik, namun agar dapat
dimengerti, sebaiknya orang yang
menggunakan permainan ini
mengetahui hiragana. Pada dasarnya
Bahasa Jepang memiliki dua cara
untuk membaca beberapa kalimat
yang sama dan juga memiliki dua
penulisan yang digunakan. Dengan
hanya menggunakan nomor, terdapat
perbedaan dalam cara membaca
setiap angka-angka tersebut, tiga
diantaranya: Kunyomi readings
(Ucapan Jepang), Onyomi readings
(Ucapan Tioanghoa), dan Alih
Aksara Ucapan Inggris.
Pada nuansa bahasa Jepang dan
tulisan Jepang untuk efek humor
ataupun kode, maka permainan kata
ini pun muncul. Sebagai efek humor
permainan ini akan memberikan
hiburan namun tetap memperhatikan
pengetahuan dan konsentrasi
pemainnya. Contohnya untuk
bermain tebak-tebakan:13 x 3 = 39,
( さ ん き ゅ う : dibaca Sankyuu =
Terima Kasih) Meskipun secara
penulisan aslinya サ ン キ ュ ウ
(sankyu), namun secara pelafalan
hampir sama.
24 adalah jumlah jam satu hari
satu malam. Jika menggunakan
Generator Pun, maka nomor 24 (に
つ し : dibaca Nissi = Diary). Kita
ketahui beberapa orang yang menulis
Diary akan menulisnya per hari.
Seperti halnya untuk angka 634
pada sejarah Tokyo Skytree, 634
adalah tinggi dari menara tersebut,
dengan mengingat angka 634 (むさ
し : dibaca Musashi = memiliki arti
bahwa kota Tokyo pada zaman
3
dahulunya bernama Provinsi
Musashi) kita akan ingat tinggi serta
sejarah kota dimana Tokyo Skytree
terletak.
Contoh lainnya adalah nama-
nama bulan dalam Masehi yang
memiliki hari kurang dari 31, yaitu
bulan Februari, April, Juni,
September, dan November. Kita
dapat mengingat angka 2, 4, 6, 9, 11
(にしむく士 atau 西向く士: dibaca
Nishimuku Samurai, kanji untuk
samurai diambil dari sepuluh ( 十 )
dan satu (一) yang dikombinasikan =
memiliki arti samurai menghadap ke
Barat.)
Untuk mengingat peristiwa
penting dalam sejarah Jepang, seperti
tahun berdiri dan tahun runtuhnya
Keshogunan Kamakura dinyatakan
dengan kedua kalimat berikut:
Ii kuni tsukurō Kamakura
bakufu (いい国作ろう鎌倉幕府 ,
Mari mendirikan negara baik
Keshogunan Kamakura) berarti
tahun 1192: i=1, i=1, ku=9, ni=2.
Ichimi Sanzan, Kamakura
metsubō ( 一 味 散 々 、 鎌 倉 滅 亡 ,
Gerombolan cerai-berai, Kamakura
runtuh) berarti tahun 1333 (tahun
keruntuhan Keshogunan Kamakura):
ichi=1, mi=3, san=3, zan=3.
Awal zaman Heian (tahun 794)
dinyatakan dengan kalimat Naku yo
Uguisu ( 鳴 く よ う ぐ い す , arti
harfiah: Berkicaulah bulbul jepang):
na=7, ku=9, yo=4.
Contoh lainnya, untuk
mengingat ciri khas suatu produk,
misalnya produk untuk Telinga dan
Hidung dengan menggunakan
layanan konsumen 3387 (みみはな:
dibaca mimihana = memiliki arti
telinga dan hidung.
Untuk menandai hari spesial
pada kalender. Setiap tanggal 23
ditandai dengan Fumi no hi (letter-
writing day), karena tanggal 23 dapat
dibaca fumi (letter).
Syarat permainan ini
diantaranya, mengerti atau paham
bahasa Jepang, terlebih hiragana;
antara pemberi pesan dan penerima
pesan harus memiliki satu pemikiran
atau sudut pandang yang minimal
hampir sama; kelemahannya kata
yang digunakan sedikit terbatas,
dimana hurup konsonan dan vokal
yang terbatas tersebut menyebabkan
pemain harus memberikan syarat
permainan terlebih dahulu, seperti
4
dimana bahasa Jepang yang tidak
memiliki konsonan x, dapat dilihat
pada Lampiran 1.
Indonesia juga memiliki
goroawase, namun kelemahannya
terletak pada penamaanya yang juga
terbatas, dimana untuk penamaan
angka itu sendiri memiliki minimal
dua hurup vokal, seperti: satu, dua,
tiga, empat, lima, enam, tujuh,
delapan, sembilan, sepuluh, dan
seterusnya yang bahkan memiliki
lebih dari tiga hurup vokal, kecuali
satu angka, yaitu nol. Berbeda
dengan penamaan angka dalam
bahasa Jepang ataupun Cina yang
memiliki satu vokal, sehingga
menyusun kata atau kalimat yang
diinginkan lebih mudah. Untuk
membuatnya sedikit mudah, dapat
kita buat ‘rumus’ nya berdasarkan
karakter vokal pertama dan karakter
vokal terakhir. Meskipun begitu,
goroawase versi Indonesia masih
terbatas.
Untuk contoh versi Indonesia:
104 (sepuluh pangkat empat) atau 10
Oktober 1928 diambil dari 10
(tanggal) + 10 (bulan) + 1+9=10 dan
2+8=10 (tahun).
Contoh lainnya, pada dimensi
2 dan dimensi 3 matematika: segi3
(segitiga), 5s (limas).
21 April = Asa dari bulan
April. A dari karakter vokal akhir
‘dua’, dan SA dari karakter vokal
awal ‘satu’. Seperti kita ketahui
tanggal 21 April adalah hari Kartini.
170845 = Sauh delapan atma.
SA dari karakter vokal awal ‘satu’,
Uh dari karakter vokal akhir ‘tujuh’,
DELAPAN dari kata aslinya
‘delapan’, AT dari karakter vokal
akhir ‘empat’, dan MA dari karakter
vokal akhir. Delapan untuk orang-
orang yang memiliki peran serta
dalam mempersiapkan pelaksanaan
proklamasi pada 17 Agustus 1945
pukul 10.00 wib di Jl Pegangsaan
timur No.56 Nakarta, yaitu:
Soekarno dan M. Hatta, Sayuti
Melik, Sukarni, B.M. Diah, Latif
Hendraningrat, S. Suhud dan Tri
Murti, Frans S. Mendur, Syahrudin,
Soewirjo.
Contoh lainnya yang berkaitan
dengan sejarah Indonesia:
1. Dwikora = Dwi (dua dalam
bahasa Sansekerta)
KOmando RAkyat. Kita
dapat mengingat sejarah
5
pada 20 Januari 1963,
Menteri Luar Negeri
Indonesia Soebandrio mengu
mumkan bahwa Indonesia
mengambil sikap bermusuhan
terhadap Malaysia. Pada 12
April, sukarelawan Indonesia
mulai memasuki Sarawak dan
Sabah untuk menyebar
propaganda dan
melaksanakan penyerangan
dan sabotase. Pada tanggal 3
Mei 1964 di sebuah rapat
raksasa yang digelar di
Jakarta, Presiden Soekarno
mengumumkan perintah Dwi
Komando Rakyat (Dwikora)
yang isinya: Pertinggi
ketahanan revolusi Indonesia;
Bantu perjuangan
revolusioner rakyat Malaya,
Singapura, Sarawak dan
Sabah, untuk menghancurkan
Malaysia. Akhirnya pada
bulan Mei dibentuk Komando
Siaga yang bertugas untuk
mengoordinasi kegiatan
perang terhadap Malaysia
(Operasi Dwikora).
2. G-30S/PKI = Gerakan 30
September/Partai Komunis
Indonesia. Kita ingat pada
tahun 1965 - Gerakan 30
September (G-30S/PKI),
enam jenderal dan perwira
menengah TNI-AD serta
seorang prajurit Polri diculik,
lalu dibunuh dan dibuang
di Lubang Buaya,
Jakarta, Indonesia. Setelah
kejadian tersebut, tanggal 30
September diperingati
sebagai Hari Peringatan
Gerakan 30 September (G-
30-S/PKI).
3. Gestapu = GErakan
September TigA PUluh.
Merupakan nama lain dari G-
30S. Letjen Suharto
menyebutnya Gestapu, ada
yang berpendapat bahwa
supaya peristiwa yang terjadi
saat tanggal 30 September
mirip seperti Gestapo milik
Nazi.
4. Gestok = GErakan Satu
OKtober. Kita ketahui bahwa
pada tanggal 1 Oktober
adalah satu hari setelah
Gestapu atau G-30S/PKI dan
1 Oktober ditetapkan sebagai
Hari Kesaktian Pancasila.
6
Sejarahnya, ketika literature
tentang peristiwa di tanggal
30 September dan 1 Oktober
1965 makin sempit dan
seragam. Bahwa, di dua hari
itu telah terjadi sebuah
gerakan yang merongrong
dan menghancurkan negara:
Gerakan 30 September
1965/PKI. Karena
keberhasilan Letjen Soeharto
selaku komandan RPKAD,
situasi pun dapat
dikendalikan dimana gerakan
makar ditumpas olehnya.
Peristiwa itu dicatat dalam
sejarah republik, dan 1
Oktober dijadikan sebagai
Hari Kesaktian Pancasila.
5. Peristiwa 5 hari 5 malam.
Kita dapat mengingat bahwa
pada saat itu di Palembang
terjadi pertempuran melawan
sekutu. Pada saat pasukan
sekutu mendarat di
Palembang pada tanggal 12
Oktober 1945 di bawah
pimpinan Letnan Kolonel
Carmichael bersama
aparat/tentara NICA. Pada
saat itu juga setiap hari
jumlah pasukan Belanda
makin bertambah banyak
sehingga sekutu
meninggalkan kota
Palembang pada bulan
Oktober 1946. Belanda yang
berkuasa menuntut kota
Palembang dikosongkan,
namun pemuda-pemuda
menolaknya. Pada saat
perundingan sedang berjalan
pada tanggal 1 Januari 1947,
pertempuran kembali terjadi,
namun dengan perlawanan
yang gigih dari para pemuda
Palembang, Belanda akhirnya
mengalami kerugian cukup
besar. Setelah pertempuran
berlangsung selama 5 hari 5
malam, seperlima kota
Palembang hancur serta
korban berjatuhan di kedua
belah pihak. Pada tanggal 6
Januari 1947, akhirnya
dicapai persetujuan gencatan
senjata antara Belanda dan
pimpinan Pemerintah RI di
Palembang
6. Peristiwa Kudatuli =
KerusUhan DuA puluh TUju
h juLI. Peristiwa 27 Juli 1996
7
atau Peristiwa Sabtu
Kelabu ini adalah peristiwa
pengambilalihan secara paksa
kantor DPP Partai Demokrasi
Indonesia (PDI) di Jl
Diponegoro 58 Jakarta Pusat
yang saat itu dikuasai
pendukung Megawati
Soekarnoputri. Penyerbuan
dilakukan oleh massa
pendukung Soerjadi (Ketua
Umum versi Kongres PDI di
Medan) serta dibantu oleh
aparat dari kepolisian
dan TNI. Peristiwa ini meluas
menjadi kerusuhan di
beberapa wilayah di Jakarta
dan pemerintah saat itu
menuduh
aktivis PRD sebagai
penggerak kerusuhan.
Pemerintah Orde Baru
kemudian memburu dan
menjebloskan para aktivis
PRD ke penjara.
7. Pelita = PEmbangunan LIma
Tahun. Kita dapat mengingat
pada saat itu pemerintah
Letjen Soeharto (Orde Baru)
yang dijalankan sejak
terbentuknya Kabinet
Ampera mempunyai tugas
menciptakan stabilitas politik
dan ekonomi sebagai
prasyarat pelaksanaan
pembangunan nasional. Masa
pembangunan jangka panjang
direncanakan selama 25
tahun. Modernitas
memerlukan sarana, salah
satunya dengan pengadaan
sarana fisik. Pembangunan
yang dilaksanakan
direalisasikan dalam sistem
pembangunan nasional yang
dilaksanakan dengan bentuk
Pembangunan Lima Tahun
(PELITA). Inti dari: Pelita I,
rehabilitasi ekonomi
khususnya untuk mengangkat
hasil pertanian dan
penyempurnaan sistem irigasi
dan transportasi tujuan
menaikkan taraf hidup
masyarakat. Pelita II,
peningkatan standard hidup
bangsa indonesia melalui
sandang pangan dan papan.
Pelita III, peningkatan
standard pertanian untuk
swasembada & pemantapan
industri yang mengelola
8
bahan baku menjadi bahan
jadi. Pelita IV, peningkatan
standard pertanian untuk
swasembada pangan dan
peningkatan industri untuk
memproduksi mesin
ringan/berat. Pelita V,
peningkatan standard sektor
industri dengann
pertumbuhan mantap di
sektor pertanian. Pelita VI,
proses tinggal landas menuju
terwujudnya masyarakat
maju adil dan mandiri.
8. Supersemar = SUrat
PERintah SEbelas MARet.
Kita dapat mengingat sejarah
penting di tanggal 11 Maret
tersebut, yakni pada
tanggal 11 Maret 1966 di
Istana Bogor, Presiden
Republik
Indonesia Soekarno menadata
ngani surat perintah yang
berisi perintah
menginstruksikan Soeharto,
selaku Panglima Komando
Operasi Keamanan dan
Ketertiban (Pangkopkamtib)
untuk mengambil segala
tindakan yang dianggap perlu
untuk mengatasi situasi
keamanan yang buruk pada
saat itu.
9. Trikora = Tri (tiga dalam
bahasa Sansekerta)
KOmando RAkyat. Kita
dapat mengingat sejarah
mengapa gerakan ini muncul,
yakni untuk mengembalikan
Irian Barat kepangkuan Ibu
Pertiwi
10. Tritura = Tri (Tiga dalam
bahasa Sansekerta) TUntutan
RAkyat. Kita dapat
mengingat sejarah dimana
sejak gerakan PKI berhasil
ditumpas, Presiden Soekarno
belum bertindak tegas
terhadap G 30 S/PKI yang
menimbulkan ketidaksabaran
di kalangan mahasiswa dan
masyarakat. Dalam kondisi
ekonomi yang parah, para
demonstran menyuarakan
Tritura pada tanggal 10
Januari 1966 di DPR-GR dan
mengajukan Tritura yang
berisi: pembubaran PKI,
pembubaran kabinet dari
unsur-unsur G 30 S/PKI, dan
penurunan harga.
9
Manfaat dari Wordplay
Japanese Puns ini ialah untuk
berkomunikasi lewat sms dalam
keadaan darurat, maka monor-nomor
tersebut dapat digunakan karena
akan mengefektifkan waktu dengan
hanya menekan nomor-nomor antara
0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9; mengirim
kode pesan rahasia, dengan syarat
hanya orang yang diberi kode yang
mengetahui artinya; mengasah
kemampuan berbahasa Jepang
khususnya pada bidang angka;
menambah pengetahuan dalam
pemanfaatan angka pada nuansa
bahasa Jepang; mengingat peristiwa
penting, misalnya sejarah yang
berkaitan dengan angka-angka pada
peristiwa tersebut.
10
DaftarPustaka
Anonim. (2015). Japanese Wordplay. [Online] Tesedia: https://en. wikipedia.org/wiki/Japanese_wordplay. (16 Mei 2015).
Anonim. (2015). Keshogunan Tokugawa. [Online] Tersedia: https ://id.wikipedia.org/wiki/ Keshogunan_Tokugawa. (17 Juni 2015).
Anonim. (2015). Konfrontasi Indonesia-Malaysia. [Online] Tersedia: https://id.wikipedia. org/wiki/Konfrontasi_Indonesia-Malaysia. (23 Juni 2015).
Anonim. (2014). Peristiwa 27 Juli. [Online] Tersedia: https://id. wikipedia.org/wiki/Peristiwa_27_Juli. (23 Juni 2015).
Anonim. (2015). Sejarah Jepang. [Online] Tersedia: https ://id. wikipedia.org/wiki/Sejarah_Jepang. (18 Juni 2015).
Anonim. (2014). Surat Perintah Sebelas Maret. [Online] Tersedia: https://id.wikipedia. org/wiki/Surat_Perintah_Sebelas_Maret. (23 Juni 2015)
Anonim. (2012). Tenmei. [Online] Tersedia: https://en.wikipedia. org/wiki/Tenmei. (17 Juni 2015).
Anonim. (2015). Zaman Edo. [Online] Tersedia: https://id. wikipedia.org/wiki/Zaman_Edo. (17 Juni 2015).
As ril. (2014). Pelita Pembangunan Lima Tahun. [Online] Tersedia: http://wartasejarah. blogspot.com/2014/11/pelita-pembangunan-lima-tahun.html. (23 Juni 2015).
Godam64. (1970). Tokoh-Tokoh Proklamasi 17 Agustus 1945 Dan Perannya Pada Persiapan Pelaksanaan Proklamasi. [Online] Tersedia: http://www. organisasi.org/1970/01/tokoh-tokoh-proklamasi-17-agustus-1945-dan-perannya-pada-persiapan-pelaksanaan-proklamasi.html. (22 Juni 2015).
Indriyanti Nugroho. (2015). Pertempuran 5 hari 5 malam di Palembang. [Online] Tersedia: http://www.library. my.id/2015/05/pertempuran-5-hari-5-malam-di-palembang.html. (23 Juni 2015).
Koichi. (2011). Goroawase: Japanese Numbers Wordplay (i.e. How To Remember Japanese Telephone Numbers). [Onine] Tersedia: http://www. tofugu.com/2011/08/30/goroawase-japanese-numbers-wordplay/. (13 Mei 2015).
Mark Schreiber. (2002). Canny Japanese playing it by the numbers. [Online] Tersedia: http://www.japantimes.co.jp/community/2002/06/13/issues/canny-japanese-playing-it-by-the-numbers/#.VX5xfqKnp3p. (13 Juni 2015).
Rushdy Husein. (2006). Dari Trikora sampai Supersemar. [Online] Tersedia: http://sejarahkita. blogspot.com/2006/03/dari-trikora-sampai-supersemar. html.(23 Juni 2015).
Lampiran 1.
Tabel 1.
Num
ber
Kunyomi readings (Ucapan
Jepang)
Onyomi readings (Ucapan
Tioanghoa)Alih Aksara Ucapan Inggris
Hiragana Romanji Hiragana Romanji Katakana Romanji
0
まる
ま
わ
maru
ma
wa
れい
れ
rei,
re
オウ
ゼロ
ゼ
ō
zero
ze
1
ひとつ
ひと
ひ
hitotsu
hito
hi
いち
い
ichi
iワン wan
2
ふたつ
ふた
ふ
futatsu
futa
fu
に
じ
ni
ji
ツ
ツー
トゥー
tsu
tsuu
toou
3みつ
み
mitsu
mi
さん
さ
ざ
san
sa
za
ス
スリー
su
surii
4
よん
よ
よつ
yon
yo
yotsu
し shiフォ
ホ
foo
ho
5
いつつ
いつ
い
itsutsu
itsu
i
ご
こ
go
ko
ファイブ
ファイヴ
faibu
faivu
6むつ
む
mutsu
mu
ろく
ろ
roku
roシックス shikkusu
7
ななつ
なな
な
nanatsu
nana
na
しち shichiセブン
セヴン
sebun
sevun
8やつ
や
yatsu
ya
はち
は
ば
hachi
ha
ba
エート eeto
9ここのつ
こ
kokonotsu
ko
きゅう
く
kyuu
kuナイン nain
10とお
とtoo, to
じゅう
じ
ju
jiテン ten
Lampiran 2.
Tabel 2.
Nomor Baca Karakter vokal awal Karakter vokal akhir
0 Nol/Kosong Ko Song
1 Satu Sa Tu
2 Dua Du A
3 Tiga Ti Ga
4 Empat Em At
5 Lima Li Ma
6 Enam En Am
7 Tujuh Tuj Uh
8 Delapan Del An
9 Sembilan Sem Lan
10 Sepuluh Sep Luh
11 Sebelas Seb Las
12 Dua belas Dubel Las
13 Tiga belas Tibel Las
...
20 Dua puluh Dupu Luh
21 Dua puluh satu Dupusa Luhtu
...
30 Tiga puluh Tipu Luh
31 Tiga puluh satu Tipusa Luhtu
...
100 Seratus Se Tus
...
1000 Seribu Ser Bu