Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

60
Wong Fei Hung Ternyata Ulama dan Pendekar Sekaligus Tabib Browse » Home » agama » opini tokoh » Wong Fei Hung Ternyata Ulama dan Pendekar Sekaligus Tabib Selama ini kita hanya mengenal Wong Fei Hung sebagai jagoan Kung fu dalam film Once Upon A Time in China. Dalam film itu, karakter Wong Fei Hung diperankan oleh aktor terkenal Hong Kong, Jet Li. Namun siapakah sebenarnya Wong Fei Hung? Wong Fei Hung adalah seorang Ulama, Ahli Pengobatan, dan Ahli Beladiri legendaris yang namanya ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional China oleh pemerintah China. Namun Pemerintah China sering berupaya mengaburkan jatidiri Wong Fei Hung sebagai seorang muslim demi menjaga supremasi kekuasaan Komunis di China. Wong Fei-Hung dilahirkan pada tahun 1847 di Kwantung (Guandong) dari keluarga muslim yang taat. Nama Fei pada Wong Fei Hung merupakan dialek Canton untuk menyebut nama Arab, Fais. Sementara Nama Hung juga merupakan dialek Kanton untuk menyebut nama Arab, Hussein. Jadi, bila di-bahasa-arab-kan, namanya ialah Faisal Hussein Wong. Ayahnya, Wong Kay-Ying adalah seorang Ulama, dan tabib ahli ilmu pengobatan tradisional, serta ahli beladiri tradisional Tiongkok (wushu/kungfu). Ayahnya memiliki sebuah klinik pengobatan bernama Po Chi Lam di Canton (ibukota Guandong). Wong Kay-Ying merupakan seorang ulama yang menguasai ilmu wushu tingkat tinggi. Ketinggian ilmu beladiri Wong Kay-Ying membuatnya dikenal sebagai salah satu dari Sepuluh Macan Kwantung. Posisi Macan Kwantung ini di kemudian hari diwariskannya kepada Wong Fei Hung. Kombinasi antara pengetahuan ilmu pengobatan tradisional dan

Transcript of Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

Page 1: Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

Wong Fei Hung Ternyata Ulama dan Pendekar Sekaligus Tabib

Browse » Home » agama » opini tokoh » Wong Fei Hung Ternyata Ulama dan Pendekar Sekaligus Tabib

Selama ini kita hanya mengenal Wong Fei Hung sebagai jagoan Kung fu dalam film Once Upon A Time in China. Dalam film itu, karakter Wong Fei Hung diperankan oleh aktor terkenal Hong Kong, Jet Li. Namun siapakah sebenarnya Wong Fei Hung?

Wong Fei Hung adalah seorang Ulama, Ahli Pengobatan, dan Ahli Beladiri legendaris yang namanya ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional China oleh pemerintah China. Namun Pemerintah China sering berupaya mengaburkan jatidiri Wong Fei Hung sebagai seorang muslim demi menjaga supremasi kekuasaan Komunis di China.

Wong Fei-Hung dilahirkan pada tahun 1847 di Kwantung (Guandong) dari keluarga muslim yang taat. Nama Fei pada Wong Fei Hung merupakan dialek Canton untuk menyebut nama Arab, Fais. Sementara Nama Hung juga merupakan dialek Kanton untuk menyebut nama Arab, Hussein. Jadi, bila di-bahasa-arab-kan, namanya ialah Faisal Hussein Wong.

Ayahnya, Wong Kay-Ying adalah seorang Ulama, dan tabib ahli ilmu pengobatan tradisional, serta ahli beladiri tradisional Tiongkok (wushu/kungfu). Ayahnya memiliki sebuah klinik pengobatan bernama Po Chi Lam di Canton (ibukota Guandong). Wong Kay-Ying merupakan seorang ulama yang menguasai ilmu wushu tingkat tinggi. Ketinggian ilmu beladiri Wong Kay-Ying membuatnya dikenal sebagai salah satu dari Sepuluh Macan Kwantung. Posisi Macan Kwantung ini di kemudian hari diwariskannya kepada Wong Fei Hung.

Kombinasi antara pengetahuan ilmu pengobatan tradisional dan teknik beladiri serta ditunjang oleh keluhuran budi pekerti sebagai Muslim membuat keluarga Wong sering turun tangan membantu orang-orang lemah dan tertindas pada masa itu. Karena itulah masyarakat Kwantung sangat menghormati dan mengidolakan Keluarga Wong.

Pasien klinik keluarga Wong yang meminta bantuan pengobatan umumnya berasal dari kalangan miskin yang tidak mampu membayar biaya

Page 2: Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

pengobatan. Walau begitu, Keluarga Wong tetap membantu setiap pasien yang datang dengan sungguh-sungguh. Keluarga Wong tidak pernah pandang bulu dalam membantu, tanpa memedulikan suku, ras, agama, semua dibantu tanpa pamrih.

Secara rahasia, keluarga Wong terlibat aktif dalam gerakan bawah tanah melawan pemerintahan Dinasti Ch’in yang korup dan penindas. Dinasti Ch’in ialah Dinasti yang merubuhkan kekuasaan Dinasti Yuan yang memerintah sebelumnya. Dinasti Yuan ini dikenal sebagai satu-satunya Dinasti Kaisar Cina yang anggota keluarganya banyak yang memeluk agama Islam.

Wong Fei-Hung mulai mengasah bakat beladirinya sejak berguru kepada Luk Ah-Choi yang juga pernah menjadi guru ayahnya. Luk Ah-Choi inilah yang kemudian mengajarinya dasar-dasar jurus Hung Gar yang membuat Fei Hung sukses melahirkan Jurus Tendangan Tanpa Bayangan yang legendaris. Dasar-dasar jurus Hung Gar ditemukan, dikembangkan dan merupakan andalan dari Hung Hei-Kwun, kakak seperguruan Luk Ah-Choi. Hung Hei-Kwun adalah seorang pendekar Shaolin yang lolos dari peristiwa pembakaran dan pembantaian oleh pemerintahan Dinasti Ch’in pada 1734.

Hung Hei-Kwun ini adalah pemimpin pemberontakan bersejarah yang hampir mengalahkan dinasti penjajah Ch’in yang datang dari Manchuria (sekarang kita mengenalnya sebagai Korea). Jika saja pemerintah Ch’in tidak meminta bantuan pasukan-pasukan bersenjata bangsa asing (Rusia, Inggris, Jepang), pemberontakan pimpinan Hung Hei-Kwun itu niscaya akan berhasil mengusir pendudukan Dinasti Ch’in.

Setelah berguru kepada Luk Ah-Choi, Wong Fei-Hung kemudian berguru pada ayahnya sendiri hingga pada awal usia 20-an tahun, ia telah menjadi ahli pengobatan dan beladiri terkemuka. Bahkan ia berhasil mengembangkannya menjadi lebih maju. Kemampuan beladirinya semakin sulit ditandingi ketika ia berhasil membuat jurus baru yang sangat taktis namun efisien yang dinamakan Jurus Cakar Macan dan Jurus Sembilan Pukulan Khusus. Selain dengan tangan kosong, Wong Fei-Hung juga mahir menggunakan bermacam-macam senjata. Masyarakat Canton pernah menyaksikan langsung dengan mata kepala mereka sendiri bagaimana ia seorang diri dengan hanya memegang tongkat berhasil menghajar lebih dari 30 orang jagoan pelabuhan berbadan kekar dan kejam di Canton yang mengeroyoknya karena ia membela rakyat miskin yang akan mereka peras.

Dalam kehidupan keluarga, Allah banyak mengujinya dengan berbagai cobaan. Seorang anaknya terbunuh dalam suatu insiden perkelahian dengan mafia Canton. Wong Fei-Hung tiga kali menikah karena istri-istrinya meninggal dalam usia pendek. Setelah istri ketiganya wafat, Wong Fei-Hung memutuskan untuk hidup sendiri sampai kemudian ia bertemu dengan Mok Gwai Lan, seorang perempuan muda yang kebetulan juga ahli beladiri. Mok Gwai Lan ini kemudian menjadi pasangan hidupnya hingga akhir hayat. Mok Gwai Lan turut mengajar beladiri pada kelas khusus perempuan di perguruan suaminya.

Pada 1924 Wong Fei-Hung meninggal dalam usia 77 tahun. Masyarakat Cina, khususnya di Kwantung dan Canton mengenangnya sebagai pahlawan pembela kaum mustad’afin (tertindas) yang tidak pernah gentar membela kehormatan mereka. Siapapun dan berapapun jumlah orang yang menindas orang miskin, akan dilawannya dengan segenap kekuatan dan keberanian yang dimilikinya. Wong Fei-Hung wafat dengan meninggalkan nama harum

Page 3: Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

yang membuatnya dikenal sebagai manusia yang hidup mulia, salah satu pilihan hidup yang diberikan Allah kepada seorang muslim selain mati Syahid. Semoga segala amal ibadahnya diterima di sisi Allah Swt dan semoga segala kebaikannya menjadi teladan bagi kita, generasi muslim yang hidup setelahnya. Amiin.

Ternyata kerajaan Majapahit adalah kerajaan Islam

Kerajaan Majapahit Ternyata Kerajaan Islam Sejak AwalnyaSeorang sejarawan pernah berujar bahwa sejarah itu adalah versi atau sudut pandang orang yang membuatnya. Versi ini sangat tergantung dengan niat atau motivasi si pembuatnya. Barangkali ini pula yang terjadi dengan Majapahit, sebuah kerajaan maha besar masa lampau yang pernah ada di negara yang kini disebut

Indonesia. Kekuasaannya membentang luas hingga mencakup sebagian besar negara yang kini dikenal sebagai Asia Tenggara. Namun demikian, ada sesuatu yang ‘terasa aneh’ menyangkut kerajaan yang puing-puing peninggalan kebesaran masa lalunya masih dapat ditemukan di kawasan Trowulan Mojokerto ini. Sejak memasuki Sekolah Dasar, kita sudah disuguhi pemahaman bahwa Majapahit adalah sebuah kerajaan Hindu terbesar yang pernah ada dalam sejarah masa lalu kepulauan Nusantra yang kini dkenal Indonesia. Inilah sesuatu yang terasa aneh tersebut. Pemahaman sejarah tersebut seakan melupakan beragam bukti arkeologis, sosiologis dan antropologis yang berkaitan dengan Majapahit yang jika dicerna dan dipahami secara ‘jujur’ akan mengungkapkan fakta yang mengejutkan sekaligus juga mematahkan pemahaman yang sudah berkembang selama ini dalam khazanah sejarah masyarakat Nusantara.

‘Kegelisahan’ semacam inilah yang mungkin memotivasi Tim Kajian Kesultanan Majapahit dari Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pengurus Daerah Muhammadiyah Yogyakarta untuk melakukan kajian ulang terhadap sejarah Majapahit. Setelah sekian lama berkutat dengan

beragam fakt-data arkeologis, sosiologis dan antropolis, maka Tim kemudian menerbitkannya dalam sebuah buku awal berjudul ‘Kesultanan Majapahit, Fakta Sejarah Yang Tersembunyi’. Buku ini hingga saat ini masih diterbitkan terbatas, terutama menyongsong Muktamar Satu Abad Muhammadiyah di Yogyakarta beberapa waktu yang lalu. Sejarah Majapahit yang dikenal selama ini di kalangan masyarakat adalah sejarah yang disesuaikan untuk kepentingan penjajah (Belanda) yang ingin terus bercokol di kepulauan Nusantara. Akibatnya,

sejarah masa lampau yang berkaitan dengan kawasan ini dibuat untuk kepentingan tersebut. Hal ini dapat pula dianalogikan dengan sejarah mengenai PKI. Sejarah yang berkaitan dengan partai komunis ini yang dibuat di masa Orde Baru tentu berbeda dengan sejarah PKI yang dibuat di era Orde Lama dan bahkan era reformasi saat ini. Hal ini karena berkaitan dengan kepentingan masing-masing dalam membuat sejarah tersebut. Dalam konteks Majapahit, Belanda berkepentingan untuk menguasai Nusantara yang mayoritas penduduknya adalah muslim. Untuk itu, diciptakanlah pemahaman bahwa Majapahit yang menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia

Page 4: Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

adalah kerajaan Hindu dan Islam masuk ke Nusantara belakangan dengan mendobrak tatanan yang sudah berkembang dan ada dalam masyarakat.

Apa yang diungkapkan oleh buku ini tentu memiliki bukti berupa fakta dan data yang selama ini tersembunyi atau sengaja disembunyikan. Beberapa fakta dan data yang menguatkan keyakinan bahwa kerajaan Majpahit sesungguhnya adalah kerajaan Islam atau Kesultanan Majapahit adalah sebagai berikut:

1. Ditemukan atau adanya koin-koin emas Majapahit yang bertuliskan kata-kata ‘La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah’. Koin semacam ini dapat ditemukan dalam Museum Majapahit di kawasan Trowulan Mojokerto Jawa Timur. Koin adalah alat pembayaran resmi yang berlaku di sebuah wilayah kerajaan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sangat tidak mungkin sebuah kerajaan Hindu memiliki alat pembayaran resmi berupa koin emas bertuliskan kata-kata Tauhid.

2. Pada batu nisan Syeikh Maulana Malik Ibrahim yang selama ini dikenal sebagai Wali pertama dalam sistem Wali Songo yang menyebarkan Islam di Tanah Jawa terdapat tulisan yang menyatakan bahwa beliau adalah Qadhi atau hakim agama Islam kerajaan Majapahit. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Agama Islam adalah agama resmi yang dianut oleh Majapahit karena memiliki Qadhi yang dalam sebuah kerajaan berperan sebagai hakim agama dan penasehat bidang agama bagi sebuah kesultanan atau kerajaan Islam.

3. Pada lambang Majapahit yang berupa delapan sinar matahari terdapat beberapa tulisan Arab, yaitu shifat, asma, ma’rifat, Adam, Muhammad, Allah, tauhid dan dzat. Kata-kata yang beraksara Arab ini terdapat di antara sinar-sinar matahari yang ada pada lambang Majapahit ini. Untuk lebih mendekatkan pemahaman mengenai lambang Majapahit ini, maka dapat dilihat pada logo Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, atau dapat pula dilihat pada logo yang digunakan Muhammadiyah. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Majapahit sesungguhnya adalah Kerajaan Islam atau Kesultanan Islam karena menggunakan logo resmi yang memakai simbol-simbol Islam.

4. Pendiri Majapahit, Raden Wijaya, adalah seorang muslim. Hal ini karena Raden Wijaya merupakan cucu dari Raja Sunda, Prabu Guru Dharmasiksa yang sekaligus juga

ulama Islam Pasundan yang mengajarkan hidup prihatin layaknya ajaran-ajaran suf, sedangkan neneknya adalah seorang muslimah, keturunan dari penguasa Sriwijaya. Meskipun bergelar Kertarajasa Jayawardhana yang sangat bernuasa Hindu karena menggunakan bahasa Sanskerta, tetapi bukan lantas menjadi justifikasi bahwa beliau adalah seorang penganut Hindu. Bahasa Sanskerta di masa lalu lazim digunakan untuk memberi penghormatan yang tinggi kepada seseorang, apalagi seorang raja. Gelar seperti inipun hingga saat ini masih digunakan oleh para raja muslim Jawa, seperti Hamengku Buwono dan Paku Alam Yogyakarta serta Paku Buwono di Solo. Di samping itu, Gajah Mada yang menjadi Patih Majapahit yang sangat terkenal terutama karena Sumpah Palapanya ternyata adalah seorang muslim. Hal ini karena nama aslinya adalah Gaj Ahmada, seorang ulama Islam yang mengabdikan kemampuannya dengan menjadi Patih di Kerajaan Majapahit. Hanya saja, untuk lebih memudahkan penyebutan yang biasanya berlaku dalam masyarakat Jawa, maka digunakan Gajahmada saja. Dengan demikian, penulisan Gajah Mada yang benar adalah Gajahmada dan bukan ‘Gajah Mada’. Pada nisan makam Gajahmada di Mojokerto pun terdapat tulisan ‘La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah’ yang menunjukkan bahwa Patih yang biasa dikenal masyarakat sebagai Syeikh Mada setelah pengunduran dirinya sebagai Patih Majapatih ini adalah seorang muslim.

5. Jika fakta-fakta di atas masih berkaitan dengan internal Majapahit, maka fakta-fakta berikut berhubungan dengan sejarah dunia secara global. Sebagaimana diketahui bahwa 1253 M, tentara

Page 5: Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

Mongol dibawah pimpinan Hulagu Khan menyerbu Baghdad. Akibatnya, Timur Tengah berada dalam situasi yang berkecamuk dan terjebak dalam kondisi konflik yang tidak menentu. Dampak selanjutnya adalah terjadinya eksodus besar-besaran kaum muslim dari Timur Tengah, terutama para keturunan Nabi yang biasa dikenal dengan ‘Allawiyah. Kelompok ini sebagian besar menuju kawasan Nuswantara (Nusantara) yang memang dikenal memiliki tempat-tempat yang eksotis dan kaya dengan sumberdaya alam dan kemudian menetap dan beranakpinak di tempat ini. Dari keturunan pada pendatang inilah sebagian besar penguasa beragam kerajaan Nusantara berasal, tanpa terkecuali Majapahit.

Inilah beberapa bukti dari fakta dan data yang mengungkapkan bahwa sesungguhnya Majapahit adalah Kesultanan Islam yang berkuasa di sebagian besar kawasan yang kini dikenal sebagai Asia Tenggara ini. Sekali lagi terbukti bahwa sejarah itu adalah versi, tergantung untuk apa sejarah itu dibuat dan tentunya terkandung di dalamnya beragam kepentingan.

Ternyata Leonardo Da Vinci adalah seorang arab muslim

Page 6: Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

Alhamdulillah, ternyata Leonardo Da Vinci adalah orang arab, yang berarti 100% kemungkinan dia adalah seorang muslim.

Anda mungkin mengenal Leonardo da Vinci sebagai pelukis yang namanya sangat termasyhur di dunia. Dengan karya-karyanya yang kontroversial dan menjadi kunci terungkapnya keturunan Nabi Isa yang hingga kini masih hidup. Bahkan sejarah mencatat bahwa dia adalah pelukis nomor wahid hingga saat ini. Salah satu lukisannya bahkan tercatat dalam sejarah sebagai lukisan termahal di dunia, mengalahkan rekor lukisan termahal yang sebelumnya dipegang oleh pelukis berkebangsaan Amerika, Jackson Pollock.

Lukisan da Vinci yang termahal sekaligus mengungkap tentang rahasia genetiknya adalah lukisan “La Bella Principessa” atau yang dikenal dengan nama “Profile of the Bella Principessa”. Lukisan tersebut menggambarkan profil seorang gadis di zaman Renaissance. Sebelumnya lukisan

tersebut telah dibeli oleh Peter Silverman dari Kanada pada tahun 2007 dari seorang anonim di Ganz galleri, di New York seharga 19.000 dolar Amerika. Itu dibeli 11 tahun yang lalu, dan saat ini lukisan tersebut diperkirakan oleh salah satu agen seni di London seharga lebih dari 100 juta poundsterling atau senilai 157 juta dolar Amerika!!

Pada awalnya, para ahli seni mengira bahwa lukisan ini adalah lukisan yang menggambarkan seorang gadis Jerman di abad 19. Namun belakangan setelah ditemukannya teknologi masa karbon dan sinar X, maka peneliti kini dapat menyimpulkan bahwa ini adalah lukisan dari sang legenda Leonardo da Vinci, dan ini mengubah nilai jual lukisan tersebut menjadi fantastis.

Penelitian pun dikembangkan menjadi penelitian yang lebih kompleks dengan menggunakan scanner multispectral tercanggih. Kemudian para peneliti menemukan sidik jari tengah dari Leonardo da Vinci di dalam lukisan ini. Para ilmuwan mengatakan bahwa sidik jari ini cocok dengan sidik jari Da Vinci yang terdapat di Saint Jerome, Vatican. Proses pengerjaan scanner multispectral ini sendiri dikerjakan di Luminere Technology Laboratory di Paris, Perancis. Dikatakan pula oleh para ilmuwan tersebut bahwa Leonardo da Vinci menggunakan tangan kanannya secara bebas untuk melukis gambar tersebut, dan sidik jarinya pun banyak ditemui pada banyak karyanya.

Penemuan sidik jari da Vinci ini kemudian berkembang menjadi penelitian kode genetika da Vinci, yaitu didapat dari struktur sidik jari tersebut dan beberapa DNA da Vinci yang tertinggal di jejak sidik jari tersebut. Para peneliti pun mendapatkan hasil yang cukup mencengangkan. Hasil dekonstruksi terakhir dari sidik jari da Vinci menunjukkan bahwa ia memiliki darah keturunan Arab!! Hasil penelitian ini pun membuktikan rumor yang selama ini beredar bahwa sang legenda da Vinci adalah anak dari seorang budak perempuan yang berasal dari Timur Tengah kini telah terbukti kebenarannya. Fakta ini juga memberikan jawaban atas penolakan keluarga ayah da Vinci terhadap dirinya.

Page 7: Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

Nyi Roro Kidul masuk Islam

Mas Habib Chirzin, mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah, pernah punya pengalaman menarik. Sewaktu berada di Mekkah, ia bertemu dengan Raja Ternate. Dan raja itu membawa berita amat menarik. Katanya, di Mekkah ia bertemu dengan Nyi Roro Kidul yang sedang melaksanakan ibadah haji. Gelar haji Nyi Roro Kidul adalah Hajjah Syarifah.

Berita Nyi Roro Kidul yang sudah hajjah ini ternyata sudah lama tersebar di antara orang-orang Jawa yang punya “linuwih”. Dan apa yang diceritakan Raja Ternate kepada Habib Chirzin ini ternyata dibenarkan orang-orang linuwih itu. “Benar, Mas. Saya juga sudah diberitahu bahwa Kanjeng Ratu sudah naik haji dan bernama Hajjah Syarifah,” kata Mbak Ajeng, seorang wanita yang mengaku sering berkomunikasi dengan Nyi Roro Kidul.

Dampak berita Nyi Roro Kidul masuk Islam ini luar biasa di kalangan orang-orang Jawa yang masih mempercayai legenda sang nyai. Di lereng Gunung Lawu –gunung yang dikenal sebagai tempat para dukun sakti– dukun-dukun wanita kalau mau menghadap Nyi Roro Kidul akan memakai pakaian muslim lengkap dengan jilbabnya. Mereka merasa malu kalau pakai kemben atau kebaya yang dianggapnya belum mencerminkan busana muslim.

Dampak lanjutannya: karena orang-orang linuwih menyatakan bahwa Nyi Roro Kidul masuk Islam, maka orang-orang Jawa yang tinggal di sekitar Gunung Lawu mulai belajar Islam. Pada waktu saya berkunjung ke sebuah desa di lereng Gunung Lawu, memang terlihat orang-orang tua di sana sudah banyak yang memakai jilbab.

Lepas dari benar-tidaknya “berita” itu, cerita masuk Islamnya Nyi Roro Kidul seakan membenarkan tesis Ricklefs bahwa sejarah Islamisasi di Jawa sangat kompleks. Sejak Islam datang ke Jawa 600 tahun lalu, banyak sekali kejutan dalam proses Islamisasi di Jawa dan kondisi itu terus berjalan secara tidak linier. Memang sulit membayangkan bagaimana proses Islamisasi muncul dengan kisah mistis macam itu. Tapi, faktanya, hal itu terjadi dan dampaknya sangat fenomenal dalam kehidupan orang Jawa.

Berita masuk Islamnya Nyi Roro Kidul dan dampaknya terhadap proses Islamisasi yang mengejutkan mungkin –dalam fase tertentu– mirip dengan jadi santrinya Pak Harto. Peneliti Islam Jawa dari Barat niscaya tidak bisa membayangkan, bagaimana priayi abangan (Geertz) semacam Pak Harto yang juga abangan military general (Samson) tiba-tiba membangun masjid megah At-Tien di Taman Mini dan membangun 999 masjid di seluruh Indonesia melalui Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila-nya.

Di sisi lain, cerita masuk Islamnya Nyi Roro Kidul yang sangat tidak rasional itu menunjukkan, tesis Wright Mills bahwa kekuatan modernisasi dan sekularisasi akan menyapu mistisisme dan sakralisme dari kehidupan manusia pasca-Renaisans ternyata tidak terbukti. Pippa Noris dan Ronald Inglehart dalam bukunya, Sacred and Secular –Religion and Politics Worldwide, mengulas bagaimana para pemikir besar seperti Auguste Comte, Herbert Spencer, Emile

Page 8: Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

Durkheim, Max Weber, Karl Marx, dan Sigmund Freud yang memprediksi bahwa agama akan hilang setelah munculnya masyarakat industri sekarang harus melihat kenyataan sebaliknya. Agama ternyata makin hidup dan merobohkan teori-teori dasar sekularisasi yang meramalkan habisnya sakralisasi di dunia modern.

Di sebuah desa di Lampung, misalnya, Majelis Ulama Indonesia pernah bercerita bagaimana “jin-jin” berperan besar dalam mengkristenkan masyarakat desa di sana –sebagaimana Nyi Roro Kidul mengislamkan orang-orang abangan di lereng Gunung Lawu. Di Eropa, Amerika, Jepang, bahkan di Cina, antusiasme masyarakat dalam mengikuti agama makin kuat. Pada saat ini, di abad ke-21, meminjam istilah Nancy Rosenblum, kewajiban berkewarganegaraan makin bergesekan dengan kewajiban keberimanan. Di Jepang, peluncuran mobil model terbaru Mazda, misalnya, pernah dilakukan di kuil dengan persembahan model agama Shinto kuno.

Melihat kondisi ini, Berger mau bersikap jujur. Ia sempat mengungkapkan, tidak ada salahnya jika para sosiolog mengakui bahwa teorinya salah. “Toh, kita ini sosiolog yang kesalahannya akan lebih mudah dimaafkan dibandingkan dengan kesalahan para teolog,” tulis Berger (Sekularisasi Ditinjau Kembali, Pustaka Alvabet, 2009).

Dari gambaran tersebut, cerita aneh Nyi Roro Kidul masuk Islam di atas bukanlah sesuatu yang mengada-ada. Cerita itu muncul berbarengan dengan tumbuhnya transisi pemikiran yang mulai menyangkal teori-teori sosiologi yang selama ini dianggap modern. Fenomena ini ternyata tak hanya muncul di Jawa, melainkan juga di seluruh dunia. Agama kembali bangkit dan membuktikan eksistensinya di tengah gempuran teori sosiologi modern yang menihilkannya.

Oleh: M. Bambang PranowoGuru Besar Sosiologi Agama UIN Jakarta & Direktur Lembaga Kajian Islam dan Perdamaian

Page 9: Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

Ternyata Jack Sparrow adalah seorang muslim

Captain Jack Sparrow, siapa tak kenal dirinya? Tingkah bajak laut kocak, cuek, dan gegabah yang muncul dalam tetralogi “Pirates of the Carribean” ini menarik minat banyak orang. Namun sedikit yang tahu jika Jack Sparrow adalah seorang muslim bernama Yusuf Rais!

Di Wikipedia Indonesia bahasa Indonesia, tokoh Jack Sparrow ditulis sebagai bajak laut “fiksi”. Identitas Jack Sparrow terungkap dalam film terbaru “Pirates of the Carribean: Stranger Tides” yang tayang beberapa pekan terakhir. Coba lihat gambar poster di atas. Poster memperlihatkan keping aksesoris yang menggantung memiliki simbol bulan-bintang yang tak lain adalah simbol Islam yang dipopulerkan Kesultanan Turki Ottoman. Ini tidak kebetulan. John Ward alias Birdy alias Jack Ward adalah bajak laut kenamaan asal Inggris, hidup pada tahun 1553-1622. Seorang pelaut Inggris mendeskripsikan ciri-ciri fisik Jack sebagai bertubuh pendek dengan rambut tipis agak putih dan

botak di bagian depan; wajah agak hitam dan berjanggut. Ia irit bicara dan acap mengutuk. Sering mabuk dari pagi hingga malam. Kelakuannya tidak mengenakkan. Bodoh dan idiot dalam berniaga.

Ia menjadi bajak laut sekitar tahun 1603. Ketika itu, bersama 30 orang rekannya, Jack merampas kapal layar ukuran kecil berbobot 25 ton dari Pelabuhan Portsmouth. Rekan-rekan kemudian mendaulat Jack sebagai kapten kapal. Proses mendaulat kapten ini tercatat sebagai sejarah pertama pembajak memilih sendiri pemimpinnya.

Berbekal sebuah kapal layar kecil, Jack menangkap kapal layar bernama “Violet” saat bergerak ke Isle of Wight. Dengan armada lebih besar, ia terus melakukan aksi pembajakannya sampai menangkap lagi kapal berbendera Perancis berukuran besar.

Armada Jack melanjutkan perjalanan menuju Laut Tengah yang berada di antara Eropa dan Afrika. Di sana mereka merampas kapal perang yang kemudian dinamai “The Gift”. Dengan kapal perang ini, Jack dan anak buahnya menyerang pedagang yang melintasi Laut Tengah selama dua tahun berikutnya.

Tahun 1605, The Gift merapat di Sale, Maroko. Dua orang pelaut, masing-masing, asal Inggris dan Belanda bergabung dengan komplotan Jack. Setahun kemudian Jack membuat perjanjian dengan Sultan Tunisia, Usman Dei, untuk menjadikan kota Tunis sebagai markas. Dari sini kegiatan pembajakan Jack semakin mencorong.

Sebuah kapal tua berbobot 60 ton bernama “Reniera e Soderina” berhasil dirampas Jack. Kapal ini kemudian karam saat berlayar di sekitar Yunani, menewaskan 400 awak di mana 250 orang di antaranya adalah muslim dan 150 lainnya adalah orang Inggris. Kematian ratusan muslim ini membuat rakyat Tunisia murka kepada Jack. Upaya Jack mendapatkan pengampunan dari Raja James I asal Inggris kandas. Namun Sultan Tunisia menepati janji dengan memberikan perlindungan buat Jack.

Kemurahhatian Sultan membuat Jack terpanggil menjadi orang Tunisia (ketika itu Tunisia di bawah kekuasaan Turki Ottoman). Jack lantas berganti nama menjadi Yusuf Rais, menikahi

Page 10: Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

perempuan Italia sembari terus mengirim uang kepada istri tuanya di Inggris. Kisah pindah kewarganegaraan ini menginspirasi Robert Daborne dan menulis naskah berjudul “A Christian Turn’d Turk” pada tahun 1622.

Beberapa tahun selanjutnya, Jack meneruskan kegiatan pembajakan hingga mencapai kemakmuran. Sebelum pensiun dan menghabiskan usianya dengan hidup bahagia di Tunis, namanya harum karena menyelamatkan ribuan muslim dan yahudi Spanyol dalam sebuah pelayaran.

Tahun 1622, saat berusia 70 tahun, ia meninggal akibat wabah. Beberapa waktu menjelang kematian, ia beralih menjadi muslim.

Atas alasan sejarah itulah, pembuat film “Pirates of the Carribean: Stranger Tides” menyisakan sedikit ikon muslim pada diri Jack Sparrow alias Yusuf Rais. Jack memakai aksesoris dengan simbol bulan-bintang, sorban merah (tren pakaian muslim masa lalu), dan janggut. Tingkah slenge’an Yusuf Rais juga ditiru habis-habisan oleh Johny Depp saat berperan sebagai Jack Sparrow.

Sumber

Page 11: Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

Gajah Mada masuk Islam

Gajah Mada, pahlawan maha besar Nusantara itu lahir di wilayah Lamongan, Jawa Timur.

1. Di daerah Modo dan sekitarnya, termasuk Pamotan, Ngimbang, Bluluk, Sukorame dan sekitarnya, tersebar folklor atau cerita rakyat. Dongeng dari mulut ke mulut, mengisahkan bahwa Gajah Mada adalah kelahiran wilayah Modo situ.

2. Daerah Modo-Ngimbang-Pamotan-Bluluk dan sekitarnya memang ibukota sejak zaman Kerajaan Kahuripan Airlangga, bahkan anak-cucunya juga mendirikan ibukota di situ, karena strategis, alamnya bergunung-gunung, bagus untuk pertahanan, dan dekat dengan Kali Lamong yang merupakan cabang utama Sungai Brantas. Sudah begitu, ada jalan raya Kahuripan-Tuban

yang dibatasi Sungai Bengawan Solo di pelabuhan Bubat ( kini bernama kota Babat ). Ibukota ini baru digeser oleh cicit Airlangga ke arah Kertosono-Nganjuk, dan baru di zaman Jayabaya digeser lagi ke Mamenang, Kediri. Selanjutnya oleh Ken Arok digeser masuk lagi ke Singosari. Baru oleh Raden Wijaya dikembalikan ke arah muara, yaitu ke Tarik, namun anaknya yang akan dijadikan penggantinya, yakni Tribuana Tunggadewi, diratukan di daerah Lamongan-Pamotan-Bluluk lagi, yaitu Kahuripan. Jadi Tribuana Tunggadewi sebelum jadi Ratu Majapahit adalah Bre Kahuripan alias Rani Kahuripan, Lamongan.

3. Ketika Gajah Mada menyelamatkan Raja Jayanegara dari amukan pemberontak Ra Kuti, dibawanya Jayanegara ke arah Lamongan, yakni Badander / bisa Badander Bojonegoro, bisa Badander Kabuh, Jombang, dua-duanya rutenya ke arah Lamongan ( dalam hal ini adalah Pamotan-Modo-Bluluk dsktarnya ). Itu sesuai Teori Masa Anak-anak, di mana kalau anak kecil atau remaja berkelahi di luar desanya, pasti lari menyelamatkan diri ke desanya minta dukungan, tentu karena di desanya ada banyak teman, kerabat maupun guru silatnya. Saya kira Gajah Mada juga menerapkan taktik itu.

4. Di wilayah Ngimbang-Bluluk sampai sekarang ada situs kuburan Ibunda Gajah Mada, yakni Nyai Andongsari.

5. Di dekat situ pula ada situs kuburan kontroversial, karena ada kuburan yang diyakini sebagai kuburan Gajah Mada namun dalam posisi “Islam”, karena kuburannya menghadap ke arah yang persis sebagaimana kuburan orang Islam. Kalau misalnya hal ini benar, maka wajar masa tua Gajah Mada tidak ditulis di babad-babad atau kitab kuno, atau cenderung disisihkan atau dihapus dari sejarah, karena Gajah Mada mungkin dianggap “murtad” atau “semacam itu”.

Pendapat mengenai “Gajah Mada masuk Islam di hari tua” ini tidak mengada-ada, karena seorang kyai terkenal di Jawa Timur keturunan Sunan Drajat, yaitu KH Ghofur dari Pondok Pesantren Drajat, Paciran, Lamongan menyatakan bahwa beliau pernah berdialog secara mistis dengan “ruh” Gajah Mada , dan “ruh Gajah Mada” menyatakan bahwa Gajah Mada masuk Islam di hari tuanya.

Memperjuangkan pendapat semacam ini tidak mudah. Saya pernah bertamu ke teman-teman saya yang menjadi pejabat tinggi kebudayaan maupun pejabat tinggi pendidikan, tidak ada yang mau membuat seminar nasional mengenai tempat lahir Gajah Mada, entah apa sebabnya, mungkin Cuma karena kemalasan khas pegawai negeri Indonesia saja. Yang bersedia malahan beberapa budayawan Malaysia, namun sayang rencana itu tertunda-tunda menunggu saat yang baik, padahal dana sudah siap. Biarlah nanti kalau Malaysia sudah siap, biar orang-orang Indonesia bisanya cuma marah-marah karena merasa dilangkahi, sebagaimana sudah sering terjadi.

Page 12: Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

Maka, untuk perjuangan awal, paling tidak beberapa makalah saya yang saya bacakan di beberapa pertemuan budaya di Singapura, Malaysia dan Brunei sedikit banyak menyebut bahwa Gajah Mada adalah putera kelahiran Lamongan dengan bukti-bukti di atas.Di samping itu, folklor itu saya sisip-sisipkan ke novel saya “Pendekar Sendang Drajat, Misteri Pengebom Candi Gajah Mada” yang akan terbit 2 bulan yang akan datang. Sementara itu, novel saya yang sedang beredar dan cukup laris di pasaran, “Pendekar Sendang Drajat Memburu Negarakertagama” mulai saya arahkan ke arah setting daerah Babat-Modo-Ngimbang-Pamotan.

Pendapat lainPendapat lain sudah mengantre tentunya, karena folklor atau naskah “Usana Jawa” dari Bali, mengklaim bahwa GAJAH MADA lahir dari sebuah buah kelapa yang pecah di Bali.... hahahaha...aneh kan?

Naskah lain yang juga dari Bali, yakni “Babad Gajah Mada” mengisahkan bahwa Gajah Mada lahir di Pertapaan Lemah Tulis di Bali. Namun itu hanya tulisan babad atau kidung kuno yang ditulis di zaman pasca Majapahit , sedangkan bukti-bukti lain yang mendukung , sejauh ini belum ada.

Lalu DR. Agus Aris Munandar dari UI berteori bahwa Gajah Mada lahir di Malang, dengan alasan Gajah Mada mendirikan Candi Kertanegara di Singosari Malang. Pendapat ini tentu amat spekulatif, karena mendirikan Candi kan hal biasa yang dilakukan oleh pejabat tinggi yang berkuasa. Bahkan dia berteori bahwa wajah Gajah Mada mirip orang India, bukan seperti wajah “Orang Lamongan” seperti yang diyakini oleh Mohammad Yamin dan sampai kini dijadikan “pendapat umum”.

Teori yang lebih spekulatif dan asal-asalan malah mengatakan, bahwa Gajah Mada lahir di Sumatra, dengan alasan adanya binatang Gajah dan istilah “Mada” hanya ada di Sumatra. Tentunya pendapat ini sangat menggelikan, karena meskipun Gajah asli Sumatra, tapi kan Raja-raja Jawa dapat mendatangkan/membelinya, jadi Gajah bukan hal yang aneh di Jawa. Istilah “Mada” juga ada dalam kosakata Jawa.

Ada juga yang menyatakan, bahwa Gajah Mada lahir di Dompo, Sumbawa, karena di sana ada kuburan Gajah Mada. Tentunya soal kuburan bisa saja dibikin dan diperakukan. Atau mungkin juga Gajah Mada yang lain, yang bukan di zaman Majapahit, atau tokoh lokal yang kharisma kepemimpinannya mirip tindak tanduk Gajah Mada, meski skopnya tidak Internasional seperti Gajah Mada Majapahit.

Malahan ada juga teori yang menyatakan bahwa Gajah Mada orang Dayak di Kalimantan, karena di wilayah Dayak Krio ada tokoh bernama Jaga Mada yang diutus Demung Adat Kerajaan Kutai untuk menjelajah Nusantara. Namun teori ini dari segi logika hubungan dengan Majapahit sangat lemah. Mungkin juga dia adalah tokoh lokal yang dihormati oleh masyarakatnya setara dengan penghormatan terhadap Gajah Mada Majapahit.

Dan kemudian, ada juga teori yang menyatakan, bahwa Gajah Mada itu mungkin benar lahir di wilayah Pamotan-Lamongan, namun bukan anak Raden Wijaya sebagaimana disebutkan oleh folklor di Modo, akan tetapi lahir dari ibu yang dinikahi Pasukan Mongol yang melarikan diri dari induk pasukannya.

Teori ini agak lemah, karena menurut buku John Man, Pasukan Mongol yang ternyata bukan hanya dipimpin oleh Jendral-jendral Mongol, namun juga disertai oleh Kaisar Mongol sendiri, dibantai habis oleh Pasukan Raden Wijaya dan sisanya melarikan diri ke perahu di pelabuhan Ujung Galuh dan Tuban lalu segera pergi berlayar kembali ke Cina, sudah begitu di Cina mereka dibantai lagi oleh anak petani Cina yang sudah bosan dijajah Mongol lalu memberontak atas bantuan pasukan Majapahit dan kemudian merajakan diri, memerdekakan Cina dari penjajahan Mongol ratusan tahun.

Page 13: Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

Pendapat ini, menurut budayawan Irawan Djoko Nugroho, sangat sesuai dengan yang dikandung dalam kitab kuno “Tembang Harsawijaya” dan Prasasti Kertarajasa. Jadi, kalaupun ada sepuluh - tiga puluh orang pasukan Mongol yang mampu menyelamatkan diri lalu lari ke hutan, tentu butuh waktu berpuluh-berbelas tahun baru berani menampakkan diri keluar dari hutan, lalu berani menikahi wanita lokal. Hal itu persis seperti yang dilakukan oleh pelarian pasukan Jepang di zaman perang kemerdekaan Indonesia, dan baru berani muncul dari hutan ketika Indonesia sudah lama merdeka dan melupakan suasana peperangan. Padahal Gajah Mada lahir hanya setahun dua tahun dari peristiwa pembantaian Pasukan Mongol oleh Pasukan Majapahit. Maka, pasti ibunya tidak dinikahi oleh pasukan Mongol, melainkan oleh pemimpin pasukan Majapahit yang merayakan kemenangan,atau kalau merujuk ke folklor Modo, dinikahi (semacam nikah siri-lah--istilahnya) oleh Raden Wijaya sendiri, dalam rangka pesta perayaan kemenangan, karena pertempuran hebat menumpas Pasukan Mongol memang terjadi di wilayah Lamongan.

Namun di atas semua teori dan tafsir sejarah, hanya Allah Yang Maha Tahu, jadi manusia hanya bisa berteori berdasar alasan-alasan dan data-data yang masuk akal, namun tak berhak mengklaim yang paling benar, wallahu a’lam bissawab, wailaihil marji’ wal ma’ab !!!!

Sumber

Page 14: Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

Ternyata Sidharta Buddha Gautama adalah seorang muslim

Alhamdulillah, ternyata Sidharta Buddha Gautama adalah seorang muslim, mari kita telaah bukti-buktinya:

1. Menurut Abu’l Kalam Azad (seorang Urdu scholar), Sang Buddha (Buddha Shakyamuni) yang dikenal sebagai guru suci bagi umat Buddha tidak lain adalah Nabi Zulkifli as, yg dalam Al-Quran disebut sebagai Nabi yg mempunyai tingkat kesabaran yang tinggi, dan sangat baik. Dalam bahasa Arab Zulkifli sendiri berarti “orang yg berasal dari Kifl”. Sedangkan Kifl itu sendiri, masih menurut Kalam Azad, merupakan nama Arab untuk Kapila (singkatan dari Kapilavastu).

2. Buddha Maitreya yang dikenal dalam agama Buddha sebagai “Buddha yang akan datang” menurut beberapa analisa tidak lain adalah Nabi Muhammad saw. Dalam kitab Chakkavatti Sinhnad Suttanta D. III, 76 bisa ditemui: “There

will arise in the world a Buddha named Maitreya (the benevolent one) a holy one, a supreme one, an enlightened one, endowed with wisdom in conduct, auspicious, knowing the universe“.

SIAPAKAH NABI ZULKIFLI?Zulkifli bermaksud sanggup menjalankan amanah raja. Menurut cerita, raja di negeri itu sudah lanjut usia dan ingin mengundurkan diri daripada menjadi pemerintah, tetapi beliau tidak mempunyai anak.

Justeru, raja itu berkata di khalayak ramai:”Wahai rakyatku! Siapakah antara kamu yang sanggup berpuasa pada waktu siang dan beribadah pada waktu malam. Selain itu, sentiasa bersabar ketika menghadapi urusan, maka akan aku serahkan kerajaan ini kepadanya.”

Tiada seorang pun menyahut tawaran raja itu. Sekali lagi raja berkata:”Siapakah antara kamu yang sanggup berpuasa pada waktu siang dan beribadah pada malamnya serta sanggup bersabar?”

Sejurus itu, Basyar dengan suara yang lantang menyatakan kesanggupannya. Dengan keberanian dan kesanggupan Basyar melaksanakan amanah itu beliau diberi gelaran Zulkifli.

Baginda juga adalah nabi yang cukup sabar seperti firman Allah, bermaksud:“Ismail, Idris dan Zulkifli adalah orang yang sabar dan Kami beri rahmat kepada semua karena mereka orang yang suka bersabar.”

SIAPAKAH SIDDHARTHA GAUTAMA?Pada akhir abad ketujuh S.M. (tahun 623 S.M.), lahirlah seorang yang bernama Siddhartha Gautama di bandar Kapilavastu/Kapilavathu (Kapil, lidah Arab menyebut Kafil @ Kafli). Siddhartha Gautama merupakan putera kepada Raja Suddhodana dan Permaisuri Maha Maya. Raja Suddhodana dari keturunan suku kaum Sakyas, dari keluarga kesastrian dan memerintah Sakyas berdekatan negeri Nepal. Manakala Permaisuri Maha Maya pula adalah puteri kepada Raja Anjana yang memerintah kaum Koliya di bandar Devadaha.

Sebelum kelahiran Buddha: Permaisuri bermimpi dibawa oleh 4 orang dewa ke sebuah gunung

Page 15: Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

yang tinggi. Kemudian, permaisuri melihat seekor gajah putih yang cantik. Pada belalai gajah itu terdapat sekuntum bunga teratai. Gajah mengelilinginya 3 kali sebelum masuk ke dalam perut permaisuri.

MAKSUD ISTILAH BUDDHADalam agama Buddha, perkataan Buddha bermaksud ‘seorang yang bijaksana’ atau ‘dia yang mendapat petunjuk’. Kadang kala istilah ini digunakan dengan maksud ‘nabi’. Gautama Buddha pernah menceritakan kedatangan seorang Antim Buddha. Perkataan Antim bermaksud ‘yang terakhir’ dan Antim Buddha bermaksud ‘nabi yang terakhir’ (Antim terakhir yang dimaksudkan ialah Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul terakhir). Pada saat kematian Gautama Buddha, beliau memberitahu perkara ini kepada pengikut setianya bernama Ananda.

Makna “Nabi” dalam bahasa Arab (berasal dari kata naba yang berarti “dari tempat yang tinggi”; karena itu orang ‘yang di tempat tinggi’ dapat melihat tempat yang jauh). Nabi dalam bahasa Arab sinonim dengan kata Buddha sebagaimana yang difahami oleh para penganut Buddha. Sinonimnya pengertian ini dapat diringkaskan sebagai “Seorang yang diberi petunjuk oleh Tuhan sehingga mendapat kebijaksanaan yang tinggi menggunung”.

RINGKASAN KISAH SIDDARTHA GAUTAMAKelahiran Bodhisatta (Bodhisattva, bakal Buddha atau bakal mencapai Pencerahan) pada tanggal 623 S.M. pada bulan purnama Vesak. Selepas sahaja Bodhisatta dilahirkan, Permaisuri Maha Maya mangkat selepas tujuh hari melahirkan anak.

Pada hari kelahiran Bodhisatta telah disadari secara ghaib oleh seorang tua yang sedang bertapa di kaki gunung Himalaya yang digelar Asita Bijaksana (nama asalnya Kala Devala). Asita bergegas ke istana pada keesokannya untuk melihat dan menilik putera Raja Suddhodana.

Asita mendapati terdapat 32 tanda utama dan 80 tanda kecil menunjukkan Bodhisatta bakal menjadi Manusia Agung dan Guru Agung kepada manusia dan dewa-dewa (i.e. Jin dan Malaikat, kelemahan umat Hindu dan Buddha ialah tidak dapat bedakan antara Jin dan Malaikat yang keduanya dipanggil DEWA-DEWA).

Asita menangis karena sedih tidak sempat mendengar ucapan dan pengajaran Buddha di masa akan datang, beliau kemudian berlutut tunduk hormat kepada bayi Bodhisatta.

Kenyataan terakhir Asita ialah Bodhisatta hanya akan menjadi salah satu dari dua yaitu sekiranya ia kekal membesar dalam istana dia akan menjadi Maharaja Agung manakala kalau dia berjaya lari dari istana maka dia akan menjadi Mahaguru Agung.

Upacara menamakan putera raja diadakan pada hari kelima selepas Boddhisatta dilahirkan. Pada akhir majlis itu, 108 orang bijaksana memutuskan nama yang sesuai untuk putera raja iaitu SIDDHARTHA GAUTAMA yang membawa maksud ‘Cita-Cita Terkabul’.

Siddhartha kemudian membesar di istana dan belajar kepada seorang guru istana bernama Sirva Mitra. Beliau menjadi pelajar yang luar biasa pintar dan mahir dengan ilmu ketenteraan. Yang menjadi keheranan kepada orang disekeliling dan gurunya ialah sifat Siddharta yang sensitif terhadap penganiayaan hingga tidak ada seorang pun yang beliau lihat menganiaya binatang kecuali mencegahnya serta merta.

Malah beliau sangat bersedih melihat para petani berkerja keras membajak tanah dibawah terik matahari menyebabkannya lari ketempat lain ke sebuah pohon (Tiin-Bodhi) dan duduk di sana secara bertafakur (samadhi) untuk membuang stress.

PERSAMAAN NABI ZULKIFLI DENGAN SIDDARTHA GAUTAMAMaka berbalik kepada maudhu’ perbahasan, benarkah Buddha itu disebut dalam Al-Qur’an? Sebenarnya tidak ada kata-kata “Buddha” dalam Al-Qur’an, namun menurut Dr. Alexander Berzin bahawa terdapat catatan para sejarawan dan peneliti yang mengaitkan beberapa ayat Al-

Page 16: Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

Qur’an dengan Sang Buddha, yaitu pada maksud ayat;

“Demi (buah) Tin (fig) dan (buah) Zaitun, dan demi bukit Sinai, dan demi kota (Mekah) ini yang aman, sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu? Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?”(At-Tin 95 : 1)

Beliau menjelaskan bahwa buah Zaitun melambangkan Jerusalem, Isa a.s. (Jesus, Kristian). Bukit Sinai melambangkan Musa a.s. dan Yahudi. Kota Mekah pula menunjukkan Islam dan Muhammad SAW. Manakala pohon Tin (fig) pula melambangkan apa?

Tin (fig) = Pohon Bodhi

Pohon Bodhi adalah tempat Buddha mencapai Pencerahan Sempurna. Al-Qasimi di dalam tafsirnya berpendapat bahawa sumpah Allah SWT dengan buah tin yang dimaksud ialah pohon Bodhi. Prof. Hamidullah juga berpendapat sama dengan al-Qasimi bahawa perumpamaan pohon (buah) tin (fig) di dalam Al-Qur’an ini menunjukkan Buddha itu sendiri, maka dari sinilah mengapa sebahagian ilmuan Islam meyakini bahawa Buddha telah diakui sebagai nabi di dalam agama Islam.

Manakala Hamid Abdul Qadir, seorang sejarawan abad ke-20 mengatakan dalam bukunya Buddha Yang Agung: Riwayat dan Ajarannya (Arab: Budha al-Akbar Hayatuh wa Falsaftuh), menjelaskan bahawa Buddha adalah nabi Dhul-Kifl, yang bererti “ia yang berasal dari Kifl”. Nabi Dhul-Kifl @ Zulkifli disebutkan 2 kali dalam Al-Qur’an:

“Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli (Dhul Kifl). Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar.” (Al-Anbiya’ 21: 85).

“Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa, dan Dzulkifli (Dhul Kifl). Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik.” (Shad 38 : 48).

KESIMPULAN“Kifl” adalah terjemahan Arab dari Kapilavastu (Kapil), tempat kelahiran Bodhisattva (Buddha). Hal ini juga yang mungkin menyebabkan Mawlana Abul Azad seorang ahli teologi Muslim abad ke-20 turut menekankan bahawa Dhul-Kifl dalam Al-Qur’an boleh jadi adalah Buddha.

Dalam sejarah Islam, Nabi Zulkifli a.s. adalah antara nabi yang mempunyai cerita yang paling sedikit dibicarakan. Hal ini mungkin menjadi faktor kepada sebahagian ulama’ menyamakan watak Dzul-Kifli dalam Al-Qur’an dengan Buddha yang secara kebetulan banyak persamaan sekiranya disuaikan.

Yang menarik perhatian saya ialah mengenai surah at-tin (the fig). Allah berfirman mengenai pokok/buah tin, pokok/buah zaitun, bukit sinai dan kota mekah. Mekah dikaitkan dgn Nabi Muhammad s.a.w., Bukit Sinai dengan Nabi Musa, zaitun dengan Nabi Isa a.s., dan siapa pula dikaitkan dengan buah atau pokok tin?

Dikatakan dalam sejarah bahawa Gautama Buddha duduk bawah pokok tin. Kalau ikut istilah islam, dia dapat wahyu masa duduk bawah pokok tersebut. Ikut tulisan orang Buddhist, dia dapat ilham masa duduk bawah pokok tersebut.

Bila Allah berfirman :“Wattiini wazaitun. watuurisinina wahazal baladil amin.”Allah menyebut perihal Nabi-Nabi-Nya. Tiin (Nabi Zulkifli-Buddha), Zaitun (Nabi Isa a.s), Siniina- bukit Sinai (Nabi Musa) dan Baladil amin -Tanah yang aman dan selamat (Mekah)- Nabi Muhammad saw. ia ikut urutan, hebatnya Qur’an sebagai kalimat Tuhan susunan sejarah

Page 17: Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

riwayat Nabi-Nya. Mari kita sama-sama fikirkan. HANYA ALLAH YANG MAHA MENGETAHUI.

Page 18: Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

Ternyata benua Amerika ditemukan oleh orang Islam

Christopher Columbus menyebut Amerika sebagai 'The New World' ketika pertama kali menginjakkan kakinya di benua itu pada 21 Oktober 1492.Namun, bagi umat Islam di era keemasan, Amerika bukanlah sebuah 'Dunia Baru'. Sebab, 603 tahun sebelum penjelajah Spanyol itu menemukan benua itu, para penjelajah Muslim dari Afrika Barat telah membangun peradaban di Amerika.

Klaim sejarah Barat yang menyatakan Columbus sebagai penemu benua Amerika akhirnya terpatahkan. Sederet sejarawan menemukan fakta bahwa para penjelajah Muslim telah menginjakkan kaki dan menyebarkan Islam di benua itu

lebih dari setengah milenium sebelum Columbus.Secara historis umat Islam telah memberi kontribusi dalam ilmu pengetahuan, seni, serta kemanusiaan di benua Amerika.

''Tak perlu diragukan lagi, secara historis kaum Muslimin telah memberi pengaruh dalam evolusi masyarakat Amerika beberapa abad sebelum Christopher Columbus menemukannya,'' tutur Fareed H Numan dalam American Muslim History A Chronological Observation. Sejarah mencatat Muslim dari Afrika telah menjalin hubungan dengan penduduk asli benua Amerika, jauh sebelum Columbus tiba.Jika Anda mengunjungi Washington DC, datanglah ke Perpustakaan Kongres (Library of Congress). Lantas, mintalah arsip perjanjian pemerintah Amerika Serikat dengan suku Cherokee, salah satu suku Indian, tahun 1787. Di sana akan ditemukan tanda tangan Kepala Suku Cherokee saat itu, bernama AbdeKhak dan Muhammad Ibnu Abdullah.

Isi perjanjian itu antara lain adalah hak suku Cherokee untuk melangsungkan keberadaannya dalam perdagangan, perkapalan, dan bentuk pemerintahan suku cherokee yang saat itu berdasarkan hukum Islam.

Lebih lanjut, akan ditemukan kebiasaan berpakaian suku Cherokee yang menutup aurat sedangkan kaum laki-lakinya memakai turban (surban) dan terusan hingga sebatas lutut.

Cara berpakaian ini dapat ditemukan dalam foto atau lukisan suku cherokee yang diambil gambarnya sebelum tahun 1832. Kepala suku terakhir Cherokee sebelum akhirnya benar-benar punah dari daratan Amerika adalah seorang Muslim bernama Ramadan Ibnu Wati.

Berbicara tentang suku Cherokee, tidak bisa lepas dari Sequoyah. Ia adalah orang asli suku cherokee yang berpendidikan dan menghidupkan kembali Syllabary suku mereka pada 1821. Syllabary adalah semacam aksara. Jika kita sekarang mengenal abjad A sampai Z, maka suku Cherokee memiliki aksara sendiri.

Yang membuatnya sangat luar biasa adalah aksara yang dihidupkan kembali oleh Sequoyah ini mirip sekali dengan aksara Arab. Bahkan, beberapa tulisan masyarakat cherokee abad ke-7 yang ditemukan terpahat pada bebatuan di Nevada sangat mirip dengan kata ”Muhammad” dalam bahasa Arab.

Nama-nama suku Indian dan kepala sukunya yang berasal dari bahasa Arab tidak hanya ditemukan pada suku Cherokee (Shar-kee), tapi juga Anasazi, Apache, Arawak, Arikana, Chavin Cree, Makkah, Hohokam, Hupa, Hopi, Mahigan, Mohawk, Nazca, Zulu, dan Zuni.

Bahkan, beberapa kepala suku Indian juga mengenakan tutp kepala khas orang Islam. Mereka adalah Kepala Suku Chippewa, Creek, Iowa, Kansas, Miami, Potawatomi, Sauk, Fox, Seminole,

Page 19: Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

Shawnee, Sioux, Winnebago, dan Yuchi. Hal ini ditunjukkan pada foto-foto tahun 1835 dan 1870.

Secara umum, suku-suku Indian di Amerika juga percaya adanya Tuhan yang menguasai alam semesta. Tuhan itu tidak teraba oleh panca indera. Mereka juga meyakini, tugas utama manusia yang diciptakan Tuhan adalah untuk memuja dan menyembah-Nya.

Seperti penuturan seorang Kepala Suku Ohiyesa : ”In the life of the Indian, there was only inevitable duty-the duty of prayer-the daily recognition of the Unseen and the Eternal”. Bukankah Al-Qur’an juga memberitakan bahwa tujuan penciptaan manusia dan jin semata-mata untuk beribadah pada Allah

Bagaimana bisa Kepala suku Indian Cheeroke itu muslim?

Sejarahnya panjang, Semangat orang-orang Islam dan Cina saat itu untuk mengenal lebih jauh planet (tentunya saat itu nama planet belum terdengar) tempat tinggalnya selain untuk melebarkan pengaruh, mencari jalur perdagangan baru dan tentu saja memperluas dakwah Islam mendorong beberapa pemberani di antara mereka untuk melintasi area yang masih dianggap gelap dalam peta-peta mereka saat itu.

Beberapa nama tetap begitu kesohor sampai saat ini bahkan hampir semua orang pernah mendengarnya sebut saja Tjeng Ho dan Ibnu Batutta, namun beberapa lagi hampir-hampir tidak terdengar dan hanya tercatat pada buku-buku akademis.

Para ahli geografi dan intelektual dari kalangan muslim yang mencatat perjalanan ke benua Amerika itu adalah Abul-Hassan Ali Ibn Al Hussain Al Masudi (meninggal tahun 957), Al Idrisi (meninggal tahun 1166), Chihab Addin Abul Abbas Ahmad bin Fadhl Al Umari (1300 – 1384) dan Ibn Battuta (meninggal tahun 1369).

Menurut catatan ahli sejarah dan ahli geografi muslim Al Masudi (871 – 957), Khashkhash Ibn Saeed Ibn Aswad seorang navigator muslim dari Cordoba di Andalusia, telah sampai ke benua Amerika pada tahun 889 Masehi.

Dalam bukunya, ‘Muruj Adh-dhahab wa Maadin al-Jawhar’ (The Meadows of Gold and Quarries of Jewels), Al Masudi melaporkan bahwa semasa pemerintahan Khalifah Spanyol Abdullah Ibn Muhammad (888 – 912), Khashkhash Ibn Saeed Ibn Aswad berlayar dari Delba (Palos) pada tahun 889, menyeberangi Lautan Atlantik, hingga mencapai wilayah yang belum dikenal yang disebutnya Ard Majhoola, dan kemudian kembali dengan membawa berbagai harta yang menakjubkan.

Sesudah itu banyak pelayaran yang dilakukan mengunjungi daratan di seberang Lautan Atlantik, yang gelap dan berkabut itu. Al Masudi juga menulis buku ‘Akhbar Az Zaman’ yang memuat bahan-bahan sejarah dari pengembaraan para pedagang ke Afrika dan Asia.

Dr. Youssef Mroueh juga menulis bahwa selama pemerintahan Khalifah Abdul Rahman III (tahun 929-961) dari dinasti Umayah, tercatat adanya orang-orang Islam dari Afrika yang berlayar juga dari pelabuhan Delba (Palos) di Spanyol ke barat menuju ke lautan lepas yang gelap dan berkabut, Lautan Atlantik. Mereka berhasil kembali dengan membawa barang-barang bernilai yang diperolehnya dari tanah yang asing.

Beliau juga menuliskan menurut catatan ahli sejarah Abu Bakr Ibn Umar Al-Gutiyya bahwa pada masa pemerintahan Khalifah Spanyol, Hisham II (976-1009) seorang navigator dari Granada bernama Ibn Farrukh tercatat meninggalkan pelabuhan Kadesh pada bulan Februari tahun 999 melintasi Lautan Atlantik dan mendarat di Gando (Kepulaun Canary).

Ibn Farrukh berkunjung kepada Raja Guanariga dan kemudian melanjutkan ke barat hingga melihat dua pulau dan menamakannya Capraria dan Pluitana. Ibn Farrukh kembali ke Spanyol

Page 20: Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

pada bulan Mei 999.

Perlayaran melintasi Lautan Atlantik dari Maroko dicatat juga oleh penjelajah laut Shaikh Zayn-eddin Ali bin Fadhel Al-Mazandarani. Kapalnya berlepas dari Tarfay di Maroko pada zaman Sultan Abu-Yacoub Sidi Youssef (1286 – 1307) raja keenam dalam dinasti Marinid.

Kapalnya mendarat di pulau Green di Laut Karibia pada tahun 1291. Menurut Dr. Morueh, catatan perjalanan ini banyak dijadikan referensi oleh ilmuwan Islam.

Sultan-sultan dari kerajaan Mali di Afrika barat yang beribukota di Timbuktu, ternyata juga melakukan perjalanan sendiri hingga ke benua Amerika. Sejarawan Chihab Addin Abul-Abbas Ahmad bin Fadhl Al Umari (1300 – 1384) memerinci eksplorasi geografi ini dengan seksama.

Timbuktu yang kini dilupakan orang, dahulunya merupakan pusat peradaban, perpustakaan dan keilmuan yang maju di Afrika. Ekpedisi perjalanan darat dan laut banyak dilakukan orang menuju Timbuktu atau berawal dari Timbuktu.

Sultan yang tercatat melanglang buana hingga ke benua baru saat itu adalah Sultan Abu Bakari I (1285 – 1312), saudara dari Sultan Mansa Kankan Musa (1312 – 1337), yang telah melakukan dua kali ekspedisi melintas Lautan Atlantik hingga ke Amerika dan bahkan menyusuri sungai Mississippi.

Sultan Abu Bakari I melakukan eksplorasi di Amerika tengah dan utara dengan menyusuri sungai Mississippi antara tahun 1309-1312. Para eksplorer ini berbahasa Arab.

Dua abad kemudian, penemuan benua Amerika diabadikan dalam peta berwarna Piri Re’isi yang dibuat tahun 1513, dan dipersembahkan kepada raja Ottoman Sultan Selim I tahun 1517. Peta ini menunjukkan belahan bumi bagian barat, Amerika selatan dan bahkan benua Antartika, dengan penggambaran pesisiran Brasil secara cukup akurat.

Pengaruh Islam di Benua Amerika

Sekali-kali cobalah Anda membuka peta Amerika. Telitilah nama tempat yang ada di Negeri Paman Sam itu. Sebagai umat Islam, pastilah Anda akan dibuat terkejut. Apa pasal? Ternyata begitu banyak nama tempat dan kota yang menggunakan kata-kata yang berakar dan berasal dari bahasa umat Islam, yakni bahasa Arab.

Tak percaya? Cobalah wilayah Los Angeles. Di daerah itu ternyata terdapat nama-nama kawasan yang berasal dari pengaruh umat Islam. Sebut saja, ada kawasan bernama Alhambra. Bukankah Alhambra adalah nama istana yang dibangun peradaban Islam di Cordoba?

Selain itu juga ada nama teluk yang dinamai El Morro serta Alamitos. Tak cuma itu, ada pula nama tempat seperti; Andalusia, Attilla, Alla, Aladdin, Albany, Alcazar, Alameda, Alomar, Almansor, Almar, Alva, Amber, Azure, dan La Habra.

Setelah itu, mari kita bergeser ke bagian tengah Amerika. Mulai dari selatan hingga Illinois juga terdapat nama-nama kota yang bernuansa Islami seperti; Albany, Andalusia, Attalla, Lebanon, dan Tullahoma. Malah, di negara bagian Washington terdapat nama kota Salem.

Pengaruh Islam lainnya pada penamaan tempat atau wilayah di Amerika juga sangat kental terasa pada penamaan Karibia (berasal dari bahasa Arab). Di kawasan Amerika Tengah, misalnya, terdapat nama wilayah Jamaika dan Kuba. Muncul pertanyaan, apakah nama Kuba itu berawal dan berakar dari kata Quba - masjid pertama yang dibangun Rasulullah adalah Masjid Quba. Negara Kuba beribu kota La Habana (Havana).

Di benua Amerika pun terdapat sederet nama pula yang berakar dari bahasa Peradaban Islam seperti pulau Grenada, Barbados, Bahama, serta Nassau. Di kawasan Amerika Selatan terdapat

Page 21: Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

nama kota-kota Cordoba (di Argentina), Alcantara (di Brazil), Bahia (di Brazil dan Argentina). Ada pula nama pegunungan Absarooka yang terletak di pantai barat.

Menurut Dr A Zahoor, nama negara bagian seperti Alabama berasal dari kata Allah bamya. Sedangkan Arkansas berasal dari kata Arkan-Sah. Sedangkan Tennesse dari kata Tanasuh. Selain itu, ada pula nama tempat di Amerika yang menggunakan nama-nama kota suci Islam, seperti Mecca di Indiana, Medina di Idaho, Medina di New York, Medina dan Hazen di North Dakota, Medina di Ohio, Medina di Tennessee, serta Medina di Texas. Begitulah peradaban Islam turut mewarnai di benua Amerika.

Fakta Eksistensi Islam di AmerikaTahun 999 M: Sejarawan Muslim Abu Bakar Ibnu Umar Al-Guttiya mengisahkan pada masa kekuasaan Khalifah Muslm Spanyol bernama Hisham II (976 M -1009 M), seorang navigator Muslim bernama Ibnu Farrukh telah berlayar dari Kadesh pada bulan Februari 999 M menuju Atlantik. Dia berlabuh di Gando atau Kepulauan Canary Raya. Ibnu Farrukh mengunjungi Raja Guanariga. Sang penjelajah Muslim itu memberi nama dua pulau yakni Capraria dan Pluitana. Ibnu Farrukh kembali ke Spanyol pada Mei 999 M.

Tahun 1178 M: Sebuah dokumen Cina yang bernama Dokumen Sung mencatat perjalanan pelaut Muslim ke sebuah wilayah bernama Mu-Lan-Pi (Amerika). Tahun 1310 M: Abu Bakari seorang raja Muslim dari Kerajaan Mali melakukan serangkaian perjalanan ke negara baru. Tahun 1312 M: Seorang Muslim dari Afrika (Mandiga) tiba di Teluk Meksiko untuk mengeksplorasi Amerika menggunakan Sungai Mississipi sebagai jalur utama perjalanannya.

Tahun 1530 M: Budak dari Afrika tiba di Amerika. Selama masa perbudakan lebih dari 10 juta orang Afrika dijual ke Amerika. Kebanyakan budak itu berasal dari Fulas, Fula Jallon, Fula Toro, dan Massiona - kawasan Asia Barat. 30 persen dari jumlah budak dari Afrika itu beragama Islam.

Tahun 1539 M: Estevanico of Azamor, seorang Muslim dari Maroko, mendarat di tanah Florida. Tak kurang dari dua negara bagian yakni Arizona dan New Mexico berutang pada Muslim dari Maroko ini. Tahun 1732 M: Ayyub bin Sulaiman Jallon, seorang budak Muslim di Maryland, dibebaskan oleh James Oglethorpe, pendiri Georgia. Tahun 1790 M: Bangsa Moor dari Spanyol dilaporkan sudah tinggal di South Carolina dan Florida.

Sequoyah, also known as George Gist Bukti lainnya adalah, Columbus sendiri mengetahui bahwa orang-orang Carib (Karibia) adalah pengikut Nabi Muhammad. Dia faham bahwa orang-orang Islam telah berada di sana terutama orang-orang dari Pantai Barat Afrika.

Mereka mendiami Karibia, Amerika Utara dan Selatan. Namun tidak seperti Columbus yang ingin menguasai dan memperbudak rakyat Amerika. Orang-Orang Islam datang untuk berdagang dan bahkan beberapa menikahi orang-orang pribumi.

Sejarawan Ivan Van Sertima dalam karyanya They Came Before Columbus membuktikan adanya kontak antara Muslim Afrika dengan orang Amerika asli. Dalam karyanya yang lain, African Presence in Early America, Van Sertima, menemukan fakta bahwa para pedagang Muslim dari Arab juga sangat aktif berniaga dengan masyarakat yang tinggal di Amerika.

Van Sertima juga menuturkan, saat menginjakkan kaki di benua Amerika, Columbus pun mengungkapkan kekagumannya kepada orang Karibian yang sudah beragama Islam. "Columbus juga tahun bahwa Muslim dari pantai Barat Afrika telah tinggal lebih dulu di Karibia, Amerika Tengah, Selatan, dan Utara," papar Van Sertima. Umat Islam yang awalnya berdagang telah membangun komunitas di wilayah itu dengan menikahi penduduk asli.

Menurut Van Sertima, Columbus pun mengaku melihat sebuah masjid saat berlayar melalui Gibara di Pantai Kuba. Selain itu, penjelajah berkebangsaan Spanyol itu juga telah menyaksikan bangunan masjid berdiri megah di Kuba, Meksiko, Texas, serta Nevada. Itulah bukti nyata

Page 22: Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

bahwa Islam telah menyemai peradabannya di benua Amerika jauh sebelum Barat tiba.

Lebih lanjut Columbus mengakui pada 21 Oktober 1492 dalam pelayarannya antara Gibara dan Pantai Kuba melihat sebuah masjid (berdiri di atas bukit dengan indahnya menurut sumber tulisan lain). Sampai saat ini sisa-sisa reruntuhan masjid telah ditemukan di Kuba, Mexico, Texas dan Nevada.

Dan tahukah anda? 2 orang nahkoda kapal yang dipimpin oleh Columbus kapten kapal Pinta dan Nina adalah orang-orang muslim yaitu dua bersaudara Martin Alonso Pinzon dan Vicente Yanex Pinzon yang masih keluarga dari Sultan Maroko Abuzayan Muhammad III (1362). [THACHER,JOHN BOYD: Christopher Columbus, New York 1950]

Page 23: Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

Ternyata Tembok Cina adalah buatan orang Islam

Diperkirakan sumber awal yang menyatakan bahwa Zulkarnaen (tanpa Iskandar) adalah Alexander the Great dalam khasanah literatur Islam adalah Ibn Hisyam. Ibn Hiyam adalah salah satu ahli sejarah Islam awal yang menulis sejarah kehidupan Rasulullah. Sebagai bahan dasar penulisan sejarah Rasulullah tersebut beliau banyak mengambil bahan dari sejarah Rasulullah yang ditulis oleh Ibn Ishaq (yang sekarang diyakini/diperkirakan tidak ada lagi).

Kembali ke pokok permasalahan, dalam karyanya Ibn Hisyam memberikan komentar tentang siapakah Zulkarnaen dengan mengasosiasikan dia dengan Alexander dari Yunani, dengan tafsiran bahwa "2 tanduknya" adalah rentangan kekuasaannya yang terbentang dari Yunani ke Persia (dahulu kekuasaan kerajaan Persia sampai ke India), atau dari barat sampai ke timur. Kemungkinan besar sejak saat itulah diasosiasikan bahwa Zulkarnaen adalah Alexander (atau Iskandar menurut bahasa Arab dan Eskandar menurut bahasa Persia)

Namun asosiasi tersebut menjadi bermasalah salah satunya karena Alexander diperkirakan bukan seorang monoteis. Oleh karena itu Sayyid Abul Ala Maududi berpendapat bahwa Zulkarnaen bukanlah Alexander. Maududi berpendapat bahwa sifat-sifat Zulkarnaen adalah:1. Sudah meninggal saat Qur'an diturunkan2. Punya 2 tanduk3. Kekuasaannya meliputi suatu daerah yang sangat luas4. Membangun tembok untuk menahan Yajuj dan Majuj5. Penguasa yang adil dan percaya kepada Tuhan

Cyrus the Great (590 — 529 sblm Masehi) adalah pendiri dan penguasa kerajaan Persia Kuno. Kerajaannya terbentang dari Asia Barat Selatan (Libanon, Israel) hingga Pakistan (sekarang), dari Timur Tengah hingga Armenia. Kekuasaannya meliputi Timur Barat Utara Selatan. Kerajaan Persia terkenal dengan logo domba dengan 2 tanduk yang melingkar. Al Maududi mengenai tembok besi untuk menghalang Yajuj dan Majuj berpendapat bahwa Yajuj dan Majuj adalah bangsa barbar yang tinggal di daerah Asia Tengah (seperti Mongol, Tartar, Hun, Scythian) dan, menurut Maududi, Cyrus telah membangun dinding untuk membatasi bangsa yang lebih beradap dari bangsa2 barbar tersebut. Selain itu Cyrus terkenal sebagai raja yang adil dan bijaksana. Bahkan dikabarkan dia melepaskan Bani Israel karena Bani Israel adalah kaum monoteistik dan memerintahkan pembangunan Kuil Sulaiman sebagai tempat penyembahan kepada Tuhan.

Orang Israel dan Christian mengenal adanya Book of Daniel, yang menceritakan kehidupan orang Israel dibawah kekuasaan dan tirani Nebukadnezar, dengan Daniel sebagai tokoh utamanya. Daniel adalah orang Israel yang memilii kemampuan menafsirkan mimpi, dan dia sempat menjadi penasehat Nebukadnezar karena kemampuannya trersebut. Pada suatu ketika Daniel bermimpi akan adanya seekor domba dengan 2 tanduk. Salah satu tanduknya agak panjang sebelah. Domba itu menyeruduk ke Barat, Keselatan dan keUtara. Tidak ada binatang yang tahan tandukan domba tersebut. Seekor kambing dengan tanduk tunggal diantara 2 matanya muncul dari barat

Page 24: Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

Belum lama saya tertarik dengan sebuah buku yang berjudul "Mengungkap Misteri Perjalanan Dzulqarnain ke Cina: Munculnya Ya'juj dan Ma'juj di Asia".

Berdasarkan penelitian sang penulis, Zulkarnain bukanlah Alexander Agung, karena Alexander Agung bukanlah seorang muslim dan juga merupakan agresor.

Penelitian lanjut beliau, yang tidak bisa saya uraikan di sini karena terlalu panjang, Zulkarnain tidak lain adalah Akhnaton (Amnihotib IV), Raja Mesir yang berkuasa antara tahun 1370 s.d. 1352 SM (Dinasti XVIII). Akhnaton sendiri adalah anak dari Amnihotib III yang saat ini kita kenal dengan Fir'aun, raja Mesir yang mengaku dirinya sebagai Tuhan dan ingin membunuh nabi Musa. Banyak fakta yang ditampilkan oleh penulis yang mengarahkan Zulkarnain sebagai anak Firaun. Zulkarnain inilah yang diyakini sebagai orang yang membela Nabi Musa ketika Firaun ingin membunuhnya yang disebutkan dalam Al-Quran sebagai "laki-laki yang beriman". Kisah ini bisa disimak dalamQ.S. 40:27:Dan berkata Fir`aun (kepada pembesar-pembesarnya): "Biarkanlah aku membunuh Musa dan hendaklah ia memohon kepada Tuhannya, karena sesungguhnya aku khawatir dia akan menukar agamamu atau menimbulkan kerusakan di muka bumi".

Q.S. 40:27Dan Musa berkata: "Sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhanku dan Tuhanmu dari setiap orang yang menyombongkan diri yang tidak beriman kepada hari berhisab".

Al-Mu`min:028Dan seorang laki-laki yang beriman di antara keluarga (pengikut-pengikut) Fir`aun yang menyembunyikan imannya berkata: "Apakah kamu akan membunuh seorang laki-laki karena dia menyatakan: "Tuhanku ialah Allah padahal dia telah datang kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan dari Tuhanmu. Dan jika ia seorang pendusta maka dialah yang menanggung (dosa) dustanya itu; dan jika ia seorang yang benar niscaya sebagian (bencana) yang diancamkannya kepadamu akan menimpamu". Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang melampaui batas lagi pendusta.

Siapakah lelaki beriman itu? Menurut penulis, dia tidak lain adalah Zulkarnain. Bersama istri dan keenam putrinya beliau mengajarkan untuk bertauhid dan dia adalah satu-satunya raja Mesir dalam sejarah yang beriman kepada satu Tuhan, Tuhannya Matahari, yang pada saat itu Matahari dianggap sebagai Tuhan oleh masyarakat Mesir. Dan sangat mungkin anak Firaun ini beriman, karena beliau hidup semasa dengan Nabi Musa yang ketika kecil nabi Musa dirawat oleh istrinya Firaun. Pergaulannya dengan nabi Musa yang mungkin menyebabkan Akhnaton beriman kepada Allah.

Akhnaton menjadi raja setelah ayahnya Firaun tewas di laut merah ketika mengejar nabi Musa.

Dari sekian banyak raja Mesir, hanya Raja Zulkarnain (Akhnaton) dan keluarganya yang tidak ditemukan muminya meskipun piramid yang akan digunakan untuk makam Raja Akhnaton berhasil ditemukan namun para ahli sejarah tidak berhasil menemukan muminya.

Pertanyaannya, mengapa tidak ada makam Raja Akhnaton? Salah satu jawaban yang mungkin adalah Raja Akhnaton atau Zulkarnain tidak meninggal di Mesir, tetapi di luar Mesir. Perjalanan Zulkarnain ke luar Mesir berdasarkan perintah Allah yang tercatat dalam kisah Zulkarnain di Al-Quran Q.S. Al-Kahfi: 83-99.

Zulkarnain diperintahkan untuk menuju tempat terbenam matahari (Bagian barat bumi), tempat terbit matahari (bagian timur bumi), dan juga menuju tempat "baina as-saddain (di antara dua bukit). Berdasarkan bukti, fakta, dan argumentasi yang diberikan oleh penulis, penulis meyakini bahwa yang dimaksud tempat terbenam matahari adalah kepulauan Maladewa, kemudian beliau menyusuri khatulistiwa menuju tempat terbitnya matahari. Kepulauan Kiribati dinyatakan oleh penulis sebagai tempat terbitnya matahari. Di tempat ini terbit dan terbenamnya matahari selalu

Page 25: Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

sama sepanjang tahun, yaitu terbit selalu jam 06.30 dan terbenam selalu jam 18.30, dengan kata lain siang hari selalu 12 jam, dan malam hari selalu 12 jam. Setelah itu beliau diperintahkan oleh untuk berbelok arah menuju tempat yang terletak di antara dua bukit. Berdasarkan penelitian beliau, lokasi itu tidak lain adalah China.

Cerita Zulkarnain juga terkait dengan Ya'juj dan Ma'juj. Dalam kaidah bahasa Arab, kata Ya'juj dan Ma'juj ini adalah kata yang aneh karena tidak bisa ditashrif. Ternyata Allah ingin membuktikan sebuah sejarah dengan menggunakan kata aslinya. Ya'juj dan Ma'juj ternyata berasal dari bahasa China:Ya = AsiaJou atau Zhou = Benua, tempat tinggalMa = kuda

Di dalam Surat AL-Kahfi disebutkan bahwa Ya'juj (Penduduk Benua Asia) dan Ma'juj (Penduduk Benua Kuda) adalah perusak di muka bumi.

Pemahaman tentang Ya'juj dan Ma'juj ini juga sejalan dengan hadits nabi:"Kalian mengatakan, kalian tidak punya musuh. Kalian tetap akan melawan musuh kalian sehingga keluar Ya'juj dan Ma'juj yang bermuka lebar, bermata sipit, bersosok (atau berkulit kuning), akan turun dari setiap perbukitan, seakan wajah mereka rata bagai permukaan palu." (Hadits riwayat Imam Ahmad)

Hadits di atas menerangkan sebagian karakteristik fisik Ya'juj dan Ma'juj yang mendiami Asia Timur, Asia Utara, Asia Tengah, dan benua kuda (Bangsa Mongol. Orang Barat menyebutnya Horse People).

Di dalam hadits lain Rasulullah saw bersabda:"Tiada ilah selain Allah. Celaka orang-orang Arab akibat kejahatan yang kian dekat. Tembok pemisah (perlindungan dari) Ya'juj dan Ma'juj terlah terbuka, seperti ini," beliau sambil melingkarkan ibu jari dan telunjuknya. Zainab berkata, "Kataku, Wahai Rasulullah, apakah kita akan binasa sedang di tengah-tengah kita terdapat orang-orang shaleh?" Beliau menjawab, "Ya, jika kejahatan merajalela." HR. Bukhori.

Perlu dicatat, Tembok China yang kita ketahui saat ini adalah tembok yang dibangun oleh Zulkarnain atas permintaan rakyat China untuk melindungi mereka dari bangsa Ya'juj dan Ma'juj.

Hadits riwayat Bukhori di atas diperkirakan disampaikan oleh nabi antara tahun 622-632M. Ketika itu sebagian tembok pemisah yang dibangun Zulkarnain di Vina telah terbuka, yakni antara tahun 615-632 M. Pada rentang tahun itu, China menjadi negara superpower di Asia bagian utara yang dapat menghancurkan Turki bagian timur dan menguasai Mongolia pedalaman, Rodesia, dan daerah-daerah di Asia Tengah dengan kekuatan tentara yang sangat dahsyat di bawah kepemimpinan Kaisar Taizon.

Berbagai bencana, peperangan, dan peristiwa yang terjadi antara 615 - 632 M rupanya menjadi sebab terbukanya sebagian tembok pemisah sebagai pertahanan dari Ya'juj dan Ma'juj, sebagaimana disebutkan dalam hadits di atas.

Bencana, peperangan dan kerusakan yang terjadi merupakan parameter Ya'juj dan Ma'juj. Perang sadis dan tidak berperikemanusiaan juga terjadi sekitar tahun 1200-an M di bawah kepemimpinan raja Mongol, Jenghis Khan.

Page 26: Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

Ternyata Terusan Suez adalah hasil karya orang muslim

Banyak yang belum tahu, bahwa ternyata Terusan Suez ternyata adalah sebuah karya agung berdasar ide dan gagasan cemerlang sekaligus membuktikan kejeniusan Amirul Mukminin Umar Bin Khaththab raddiyallahu’anhu. Ide jenius beliau menghubungkan Laut Merah dan Laut Putih Tengah karena adanya berbagai potensi domestik yang sudah dikenal pada zamannya. Juga kejeniusan

beliau patut kita berbangga karenanya, adalah kemampuan beliau mewujudkan proyek tersebut dalam waktu relatif singkat sehingga terusan tersebut bisa dilalui oleh kapal-kapal.

Di musim dingin tahun 641-642 M, Amru bin Ash ra. membuka terusan yang menghubungkan antara laut Qalzim dengan Laut Romawi atau di posisinya sekarang, dikenal dengan nama Terusan Amirul Mukminin. Al Qadha’i bercerita, Umar bin Khattab ra. menginstruksikan pada Amru bin Ash ra. pada saat musim paceklik untuk mengeruk teluk yang berada di samping Fusthath kemudian dialiri air sungai Nil hingga laut Qalzim. Belum setahun, teluk inipun sudah bisa dilalui oleh kapal dan digunakan untuk mengangkut logistik ke Mekkah dan Madinah. Teluk ini juga dimanfaatkan penduduk dua tanah suci itu hingga disebut Teluk Amirul Mukminin. Al Kindi bertutur bahwa teluk tersebut dikeruk pada tahun 32 H dan selesai hanya dalam waktu 6 bulan. Kapal-kapal sudah bisa lalu lalang menyusuri teluk hingga sampai di Hijaz bulan ke tujuhnya.

Terusan ini sangat membantu penduduk Mesir hingga era Khalifah Abu Ja’far Al Manshur, yang dibendungnya untuk memutus aliran dan dukungan Mesir terhadap perlawanan Muhammad bin Abdullah bin Hasan bin Ali bin Abi Thalib di Hijaz. Sebagian sejarah juga menyebut, bahwa Amru bin Ash telah memikirkan untuk menghubungkan 2 laut putih dan Merah, namun tampaknya yang dimaksud adalah terusan lain, yang membelah antara Selat Timsah dengan Barzah, antara Mesir dan Sinai hingga Laut Tengah. Tapi rencana ini dibatalkan karena alasan pertimbangan militer yang ada pada zaman itu.

Pada masa Khilafah Utsmaniyyah, teluk ini dibersihkan tiap tahun. Musim dingin, teluk ini biasanya ditutup karena dikeruk dan dibersihkan seperti perayaan. (biasanya bulan Agustus). Lumpur yang dikeruk lalu diangkat dan ditimbun di samping kanan-kiri aliran teluk. dan ini sungguh menarik perhatian penduduk setempat.

Page 27: Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

Ternyata Socrates adalah seorang muslim

Socretes ialah guru yang bijak yang dihukum mati dengan meminum racun pada tahun 399 SM di Athena. Ini karena beliau menyebarkan ajaran monoteisme "Tuhan itu satu" (Laa Ilaha Illallah). Dia adalah kepercayaan yang bertentangan dengan paganisme politeisme Yunani ketika itu. Ajaran Socrates dianggap oleh penguasa Athena sebagai ajaran subversif yang berpotensi meracuni pikiran generasi muda Athena. Akhirnya, Socrates pun dihukum mati.

Dengan menganalisis teks-teks Yunani yang berkenaan dengan kisah Socrates, maka penulis mendapati Socrates falsafah yang bijak. Penulis berpendapat bahwa Socrates adalah seseorang yang dikenal sebagai Luqman al-Hakim dalam al-Quran.

Analisis linguistik yaitu aspekfonologi/fonetik (ilmu bunyi/suara bahasa) menunjukkan nama “Luqman” kemungkinan berasal dari kata:

* Laqman (menelan)* Luqoman (beberapa suapan)* Luqmatu (sesuap)* Laqimun (yang menelan)

Dalam konteks ini, Luqman adalah julukan bagi Socrates, yaitu sesuai dengan takdirnya sebagai orang yang “menelan” racun, jadi, Luqman dalam ALQuran adalah Socrates.’orang bijaksana dari Athena yang meminun racun. Hingga saat ini sejak zaman nabi Musa (1281 SM) hingga ke zaman Nabi Muhammad (632M), sejarah belum menemukan orang bijak yang dihukum mati dengan cara meminum racun kecuali Socrates dari Athena saja.

Beliau pernah mengatakan bagaimana tokoh-tokoh dalam Alquran seperti Zulqarnain, Yakjuj Makjuj, Luqmanul Hakim ini menjadi seolah-olah sesuatu yang asing di dunia semacam ianya wujud dalam dunia Islam saja, atau mungkinkah sebenarnya Allah memberi contoh sesuatu yang sebenarnya dikenali di seluruh dunia bertepatan dengan Al-Quran sebagai petunjuk untuk semua umat manusia. Tapi sebenarnya aku rasa inilah Mukjizat ALQuran, sebagai kitab terakhir, hanya perkembangan teknologi dan kajian penyelidikan yang terkini mampu merangkai figura-figura tersebut.

AlBaqarah Ayat 2: Kitab Al-Quran ini, tidak ada sebarang syak padanya (tentang datangnya dari Allah dan tentang sempurnanya); ia pula menjadi petunjuk bagi orang-orang yang (hendak) bertakwa;

Macam ada yang menuduh bahwa tidak mungkin Alexander The Great itu Zulqarnain, karena beliau tidak beriman dan minum arak. Sedangkan Arak adalah haram sepenuhnya di zaman Nabi Muhammad. Mana mungkin Zulqarnain yang hebat itu tidak dikenali oleh dunia, mana mungkin Luqman ni seorang yang tidak dikenali sedangkan namanya tercatat dalam kitab paling agung.

Aku rasa kajian penyelidikan terkini akan merungkai pertanyaan-pertanyaan ini, dan nanti di

Page 28: Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

akhirat Allah akan bertanya mengenai tokoh-tokoh ini, kenapa kamu tidak mengambil pengajaran, sedangkan Allah sudah sebut dalam ALquran, sedangkan tokoh ini satu dunia pun tahu.

Ternyata Borobudur adalah peninggalan kebudayaan Islam

Nabi Sulaiman AS adalah seorang utusan Allah yang diberikan keistimewaan dengan kemampuannya menaklukkan seluruh makhluk ciptaan Allah, termasuk angin yang tunduk di bawah kekuasaannya atas izin Allah. Bahkan, burung dan jin selalu mematuhi perintah Sulaiman.

Menurut Sami bin Abdullah al-Maghluts, dalam bukunya Atlas

Sejarah Nabi dan Rasul, Nabi Sulaiman diperkirakan hidup pada abad ke-9 Sebelum Masehi (989-931 SM), atau sekitar 3.000 tahun yang lalu. Sementara itu, Candi Borobudur sebagaimana tertulis dalam berbagai buku sejarah nasional, didirikan oleh Dinasti Syailendra pada akhir abad ke-8 Masehi atau sekitar 1.200 tahun yang lalu.

Candi Borobudur merupakan candi Budha. Berdekatan dengan Candi Borobudur adalah Candi Pawon dan Candi Mendut. Beberapa kilometer dari Candi Borobudur, terdapat Candi Prambanan, Candi Kalasan, Candi Sari, Candi Plaosan, dan lainnya. Candi-candi di dekat Prambanan ini merupakan candi Buddha yang didirikan sekitar tahun 772 dan 778 Masehi.

Lalu, apa hubungannya dengan Sulaiman? Benarkah Candi Borobudur merupakan peninggalan Nabi Sulaiman yang hebat dan agung itu? Apa bukti-buktinya? Benarkah ada jejak-jejak Islam di candi Buddha terbesar itu? Tentu perlu penelitian yang komprehensif dan melibatkan berbagai pihak untuk membuktikan validitas dan kebenarannya.

Namun, bila pertanyaan di atas diajukan kepada KH Fahmi Basya, ahli matematika Islam itu akan menjawabnya; benar. Borobudur merupakan peninggalan Nabi Sulaiman yang ada di tanah Jawa.

Dalam bukunya, Matematika Islam 3 (Republika, 2009), KH Fahmi Basya menyebutkan beberapa ciri-ciri Candi Borobudur yang menjadi bukti sebagai peninggalan putra Nabi Daud tersebut. Di antaranya, hutan atau negeri Saba, makna Saba, nama Sulaiman, buah maja yang pahit, dipindahkannya istana Ratu Saba ke wilayah kekuasaan Nabi Sulaiman, bangunan yang tidak terselesaikan oleh para jin, tempat berkumpulnya Ratu Saba, dan lainnya.

Tentu saja hal ini menimbulkan penasaran. Apalagi, KH Fahmi Basya menunjukkan bukti-buktinya berdasarkan keterangan Alquran. Lalu, apa bukti sahih andai Borobudur merupakan peninggalan Sulaiman atau bangunan yang pembuatannya merupakan perintah Sulaiman?

Menurut Fahmi Basya, memang terdapat beberapa simbol, yang mengesankan dan identik dengan kisah Sulaiman dan Ratu Saba, sebagaimana keterangan Alquran. Pertama adalah tentang tabut, yaitu sebuah kotak atau peti yang berisi warisan Nabi Daud AS kepada Sulaiman. Konon, di dalamnya terdapat kitab Zabur, Taurat, dan Tingkat Musa, serta memberikan ketenangan. Pada relief yang terdapat di Borobudur, tampak peti atau tabut itu dijaga oleh seseorang.

"Dan Nabi mereka mengatakan kepada mereka: 'Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja,

Page 29: Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

ialah kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhanmu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu orang yang beriman'." (QS Al-Baqarah [2]: 248).

Kedua, pekerjaan jin yang tidak selesai ketika mengetahui Sulaiman telah wafat. (QS Saba [34]: 14). Saat mengetahui Sulaiman wafat, para jin pun menghentikan pekerjaannya. Di Borobudur, terdapat patung yang belum tuntas diselesaikan. Patung itu disebut dengan Unfinished Solomon.

Ketiga, para jin diperintahkan membangun gedung yang tinggi dan membuat patung-patung. (QS Saba [34]: 13). Seperti diketahui, banyak patung Buddha yang ada di Borobudur. Sedangkan gedung atau bangunan yang tinggi itu adalah Candi Prambanan.

Keempat, Sulaiman berbicara dengan burung-burung dan hewan-hewan. (QS An-Naml [27]: 20-22). Reliefnya juga ada. Bahkan, sejumlah frame relief Borobudur bermotifkan bunga dan burung. Terdapat pula sejumlah relief hewan lain, seperti gajah, kuda, babi, anjing, monyet, dan lainnya.

Kelima, kisah Ratu Saba dan rakyatnya yang menyembah matahari dan bersujud kepada sesama manusia. (QS An-Naml [27]: 22). Menurut Fahmi Basya, Saba artinya berkumpul atau tempat berkumpul. Ungkapan burung Hud-hud tentang Saba, karena burung tidak mengetahui nama daerah itu. "Jangankan burung, manusia saja ketika berada di atas pesawat, tidak akan tahu nama sebuah kota atau negeri," katanya menjelaskan. Ditambahkan Fahmi Basya, tempat berkumpulnya manusia itu adalah di Candi Ratu Boko yang terletak sekitar 36 kilometer dari Borobudur. Jarak ini juga memungkinkan burung menempuh perjalanan dalam sekali terbang.

Keenam, Saba ada di Indonesia, yakni Wonosobo. Dalam Alquran, wilayah Saba ditumbuhi pohon yang sangat banyak. (QS Saba [34]: 15). Dalam kamus bahasa Jawi Kuno, yang disusun oleh Dr Maharsi, kata 'Wana' bermakna hutan. Jadi, menurut Fahmi, wana saba atau Wonosobo adalah hutan Saba.

Ketujuh, buah 'maja' yang pahit. Ketika banjir besar (Sail al-Arim) menimpa wilayah Saba, pepohonan yang ada di sekitarnya menjadi pahit sebagai azab Allah kepada orang-orang yang mendustakan ayat-ayat-Nya. "Tetapi, mereka berpaling maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar[1236] dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr." (QS Saba [34]: 16).

Kedelapan, nama Sulaiman menunjukkan sebagai nama orang Jawa. Awalan kata 'su'merupakan nama-nama Jawa. Dan, Sulaiman adalah satu-satunya nabi dan rasul yang 25 orang, yang namanya berawalan 'Su'. Kesembilan, Sulaiman berkirim surat kepada Ratu Saba melalui burung Hud-hud. "Pergilah kamu dengan membawa suratku ini." (QS An-Naml [27]: 28). Menurut Fahmi, surat itu ditulis di atas pelat emas sebagai bentuk kekayaan Nabi Sulaiman. Ditambahkannya, surat itu ditemukan di sebuah kolam di Candi Ratu Boko.

Kesepuluh, bangunan yang tinggal sedikit (Sidrin qalil). Lihat surah Saba [34] 16). Bangunan yang tinggal sedikit itu adalah wilayah Candi Ratu Boko. Dan di sana terdapat sejumlah stupa yang tinggal sedikit. "Ini membuktikan bahwa Istana Ratu Boko adalah istana Ratu Saba yang dipindahkan atas perintah Sulaiman," kata Fahmi menegaskan.

Selain bukti-bukti di atas, kata Fahmi, masih banyak lagi bukti lainnya yang menunjukkan bahwa kisah Ratu Saba dan Sulaiman terjadi di Indonesia. Seperti terjadinya angin Muson yang bertiup dari Asia dan Australia (QS Saba [34]: 12), kisah istana yang hilang atau dipindahkan, dialog Ratu Bilqis dengan para pembesarnya ketika menerima surat Sulaiman (QS An-Naml [27]: 32), nama Kabupaten Sleman, Kecamatan Salaman, Desa Salam, dan lainnya. Dengan bukti-bukti di atas, Fahmi Basya meyakini bahwa Borobudur merupakan peninggalan Sulaiman. Wallahu A'lam.

Page 30: Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

Ternyata aliran musik blues adalah hasil ciptaan orang Islam

Blues dikenal sebagai sebuah aliran musik vokal dan instrumental yang berasal dari Amerika Serikat (AS). Musik yang mulai berkembang pesat pada abad ke-19 M itu muncul dari musik-musik spiritual dan pujian yang biasa dilantunkan komunitas kulit hitam asal Afrika di AS. Musik yang menerapkan blue note dan pola call and response itu diyakini publik AS dipopulerkan oleh 'Bapak Blues'--WC Handy (1873-1958).

Percayakah Anda bahwa musik Blues berakar dari tradisi kaum Muslim? Awalnya, publik di negeri Paman Sam pun tak meyakininya. Namun, seorang penulis dan ilmuwan serta peneliti pada Schomburg Center for Research in Black Culture di New York, Sylviane Diouf, berhasil meyakinkan publik bahwa Blues memiliki relasi dengan tradisi masyarakat Muslim di Afrika Barat.

Untuk membuktikan keterkaitan antara musik Blues Amerika dengan tradisi kaum Muslim, Diouf memutar dua rekaman. Yang pertama diperdengarkannya kepada publik yang hadir di sebuah ruangan Universitas Harvard itu adalah lantunan adzan--panggilan bagi umat Islam untuk menunaikan ibadah shalat. Setelah itu, Diouf memutar Levee Camp Holler.

Rekaman kedua itu adalah lagu Blues lawas yang pertama kali muncul di Delta Mississippi sekitar 100 tahun yang lalu. Levee Camp Holler bukanlah lagu blues yang terbilang biasa. Lagu itu diciptakan oleh komunitas kulit hitam Muslim asal Afrika Barat yang bekerja di Amerika pasca-Perang Sipil.

Lirik lagu Levee Camp Holler yang diperdengarkan Diouf itu terdengar seperti panggilan suara adzan--berisi tentang keagungan Tuhan. Seperti halnya lantunan adzan, lagu Levee Camp Holler itu menekankan kata-kata yang terdengar bergetar. Menurut Diouf, langgam yang sengau antara lagu Blues Levee Cam Holler yang mirip adzan juga merupakan bukti adanya pertautan antara keduanya.

Publik yang hadir di ruangan itu pun takjub dengan kebenaran bukti yang diungkapkan Diouf. "Tepuk tangan pun bergemuruh, sebab hubungan antara musik Blues Amerika dengan tradisi Muslim jelas-jelas terbukti," papar Diouf. "Mereka berkata, 'Wow, benar-benar terdengar sama. Blues ternyata benar berakar dari sana (tradisi Islam)'."

Jonathan Curiel dalam tulisannya bertajuk, Muslim Roots, US Blues, mengungkapkan bahwa publik Amerika perlu berterima kasih kepada umat Islam dari Afrika Barat yang tinggal di Amerika. Sekitar tahun 1600 hingga pertengahan 1800 M, banyak penduduk kulit hitam dari Afrika Barat yang dibawa paksa ke Amerika dan dijadikan budak.

Menurut para sejarawan, sekitar 30 persen budak dari Afrika Barat yang dipekerjakan secara paksa di Amerika itu adalah Muslim. "Meski oleh tuannya dipaksa untuk menganut Kristen, namun banyak budak dari Afrika itu tetap menjalankan agama Islam serta kebudayaan asalnya," cetus Curiel.

Mereka tetap melantunkan ayat-ayat Alquran setiap hari. Namun, sejarah juga mencatat bahwa para pelaut Muslim dari Afrika Barat adalah yang pertama kali menemukan benua Amerika sebelum Columbus. "Tak perlu diragukan lagi, secara historis kaum Muslimin telah memberi pengaruh dalam evolusi masyarakat Amerika beberapa abad sebelum Christopher Columbus menemukannya," tutur Fareed H Numan dalam American Muslim History A Chronological

Page 31: Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

Observation.

Sejarawan Ivan Van Sertima dalam karyanya, They Came Before Columbus, membuktikan adanya kontak antara Muslim Afrika dengan orang Amerika asli. Dalam African Presence in Early America, Van Sertima menemukan fakta bahwa para pedagang Muslim dari Arab juga sangat aktif berniaga dengan masyarakat yang tinggal di Amerika.

"Columbus juga tahu bahwa Muslim dari pantai barat Afrika telah tinggal lebih dulu di Karibia, Amerika Tengah, Selatan, dan Utara," papar Van Sertima. Umat Islam yang awalnya berdagang telah membangun komunitas di wilayah itu dengan menikahi penduduk asli.

Curiel menambahkan, pengaruh lainnya yang diberikan komunitas kulit hitam yang beragama Muslim di Amerika terhadap musik Blues adalah alat-alat musik yang bisa mereka mainkan. Pada era perbudakan di Amerika, orang kulit putih melarang mereka untuk menabuh drum, karena khawatir akan menumbuhkan semangat perlawanan para budak.

Namun, penggunaan alat musik gesek yang biasa dimainkan umat Islam dari Afrika masih diizinkan untuk dimainkan karena dianggap mirip biola. Guru Besar Ethnomusikologi dari Universitas Mainz, Jerman, bernama Prof Gehard Kubik mengatakan alat musik banjo Amerika juga berasal dari Afrika.

Secara khusus, Prof Kubik menulis sebuah buku tentang relasi musik Blues dengan peradaban Islam di Afrika Barat berjudul, Africa and the Blues, yang diterbitkan University Press of Mississippi pada 1999. "Saya yakin banyak penyanyi Blues saat ini yang tak menyadari bahwa pola musik mereka meniru tradisi musik kaum Muslim di Arab," cetusnya.

Secara akademis Prof Kubik telah membuktikannya. "Gaya vokal kebanyakan penyanyi Blues menggunakan melisma, intonasi bergelombang. Gaya vokal seperti itu merupakan peninggalam masyarakat di Afrika Barat yang telah melakukan kontak dengan dunia Islam sejak abad ke-7 dan 8 M," paparnya. Melisma menggunakan banyak nada dalam satu suku kata.

Sedangkan, intonasi bergelombang merupakan rentetan yang beralih dari mayor ke skala minor dan kembali lagi. Hal itu sangat umum digunakan saat kaum Muslim melantunkan adzan dan membaca Alquran. Dengan fakta itu, papar Prof Kubik, para peneliti musik seharusnya mengakui bahwa Blues berakar dari tradisi Islam yang berkembang di Afrika Barat.

Meski telah dibuktikan secara akademis, namun masih banyak pula yang tak mengakui adanya pengaruh tradisi masyarakat Muslim Afrika dalam musik Blues. "Non-Muslim sangat sulit untuk meyakini fakta itu, karena mereka tak memiliki pengetahuan yang cukup tentang peradaban Islam dan musik Islami," ungkap Barry Danielian, seorang pemain terompet yang tampil bersama Paul Simon, Natalie Cole, dan Tower of Power.

Suara lantunan adzan dan ayat-ayat Alquran yang biasa dilantunkan para Muslim kulit hitam di Amerika mengandung musikalitas. "Dalam jamaah saya, kata Danielian yang tinggal di Jersey City, New Jersey, 'Ketika kami berkumpul dan sang imam datang ada ratusan orang dan kami melantunkan doa, pasti terdengar sangat musikal. Anda akan mendengar musikal itu seperti orang Amerika menyebut Blues." Begitulah tradisi Islam di AS telah melahirkan sebuah aliran musik bernama Blues.

Musik dalam Peradaban IslamBagaimanakah Islam memandang musik? Ada dua pandangan di dalam Islam terhadap musik. Ada ulama yang membolehkan dan ada pula yang melarangnya. Perbedaan ini muncul lantaran Alquran tak membolehkan dan melarangnya.

Ulama terkemuka Dr Yusuf Al-Qardawi dalam bukunya, Al-Halaal wal Haraam fil Islam, memperbolehkan musik dengan sejumlah syarat. Sebenarnya, sejumlah ritual keagamaan yang dijalankan umat Islam mengandung musikalitas. Salah satu contohnya adalah alunan adzan.

Page 32: Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

Selain itu, ilmu membaca Alquran atau ilm al-qiraah juga mengandung musik.

Meski begitu, Al-Albani melarang umat Islam untuk bermusik. Ia mendasarkannya pada salah satu hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari. "Akan ada dari ummatku kaum yang menghalalkan zina, memakai sutra, minuman keras, dan alat-alat musik."

Secara umum, umat Islam memperbolehkan musik. Bahkan, di era kejayaannya, umat Islam mampu mencapai kemajuan dalam bidang seni musik. Terlebih lagi, musik dan puisi menjadi salah satu tradisi yang berkembang di Semenanjung Arab sebelum kedatangan Islam.

Pencapaian peradaban Islam dalam bidang musik tercatat dalam Kitab Al-Aghani yang ditulis oleh Al-Isfahani (897 M-967 M). Dalam kitab itu, tertulis sederet musisi di zaman kekhalifan, seperti Sa'ib Khathir (wafat 683 M), Tuwais (wafat 710 M), dan Ibnu Mijjah (wafat 714 M). Penyebaran Islam ke seluruh penjuru jazirah Arab, Persia, Turki, hingga India, semuanya memilik tradisi musik.

Seni musik berkembang pesat di era kekuasaan Dinasti Abbasiyah. Para ilmuwan Muslim banyak menerjemahkan risalah musik dari Yunani terutama ketika Khalifah Al-Ma'mun berkuasa. Para Khalifah Abbasiyah pun turut mensponsori para penyair dan musisi. Salah satu musisi yang karyanya diakui dan disegani adalah Ishaq Al-Mausili (767 M-850 M).

Pada awal berkembangnya Islam, musik diyakini sebagai cabang dari matematika dan filsafat. Tak heran, jika matematikus dan filosof Muslim terkemuka, Al-Kindi (800 M-877 M), adalah ahli teori musik yang kesohor. Al-Kindi juga tercatat sebagai ilmuwan yang menjadikan musik untuk pengobatan dan penyembuhan penyakit. Ia menulis tak kurang dari 15 kitab tentang musik, namun yang masih ada tinggal lima. Al-Kindi adalah orang pertama yang menyebut kata 'musiqi'.

Tokoh Muslim lainnya yang juga banyak menyumbangkan pemikirannya bagi musik adalah Al-Farabi (870 M-950 M). Ia tinggal di Istana Saif al-Dawla Al-Hamdan¡ di kota Aleppo. Matematikus dan filosof ini juga sangat menggemari musik serta puisi. Selama tinggal di istana itu, Al-Farabi mengembangkan kemampuan musik serta teori tentang musik.

Al-Farabi juga diyakini sebagai penemu dua alat musik, yakni rabab dan qanun. Ia menulis tak kurang dari lima judul kitab tentang musik. Salah satu buku musiknya yang populer bertajuk, Kitabu al-Musiqa to al-Kabir, atau The Great Book of Music. Berisi teori-teori musik dalam Islam.

Pemikiran Al-Farabi dalam bidang musik masih kuat pengaruhnya hingga abad ke-16 M. Kitab musik yang ditulisnya itu sempat diterjemahkan oleh Ibnu Aqnin (1160 M-1226 M) ke dalam bahasa Ibrani. Selain itu, karyanya itu juga dialihbahasakan ke dalam bahasa latin berjudul De Scientiis dan De Ortu Scientiarum. Salah satu ahli teori musik Muslim lainnya adalah Ibnu Sina.

Ternyata penemu pesawat terbang adalah orang Islam

Page 33: Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

Ketika sedang berkesempatan naik pesawat terbang, pernahkah terlintas di fikiran kita siapa yang kali pertama membuat pesawat? atau setidaknya yang menginspirasi sehingga ada ide untuk menciptakan benda yang bisa melintas menembus awan tersebut.

Ketika kita membuka literature pelajaran sekolah tentu saja akan menemukan catatan sejarah pesawat terbang diciptakan oleh ilmuwan barat yaitu Roger Bacon yang kemudian dikembangkan oleh Wright Bersaudara (Orville Wright dan Wilbur Wright). Namun fakta sebenarnya bukanlah demikian, yang benar adalah bahwa ide dan inspirasi terciptanya pesawat berasal dari cendekiawan islam.

Penolakan (penyembunyian) fakta prestasi ilmuwan muslim bukanlah hal yang mengejutkan dan mengherankan karena dunia barat tidak ingin merasa berada dibawah umat muslim dalam membangun keberadaban dan ilmu pengetahuan di dunia ini. Ketika ada yang menjelaskan bahwa sebenarnya pesawat terbang adalah hasil temuan cendekiawan muslim mungkin akan ada rasa ketidakpercayaan padahal itu adalah fakta yang sebenarnya.

Seorang ilmuwan yang bernama Ibnu Firnas dari Andalusia (Spanyol) terinspirasi kejadian Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw, tetapi dia sadar bahwa manusia biasa tak mungkin bisa naik Bouraq kendaraan Nabi Saw untuk Isra’ Mi’ raj, karena dia hanya manusia biasa, bukan seorang nabi.

Namun demikian beliau selalu memimpikan agar suatu saat manusia bisa terbang bebas laksana burung di angkasa. Sekitar tahun 852 M, Ibnu Firnas (Armen Firman), mulai meneliti gerak aerodinamika, fisika udara, anatomi burung dan kelelawar. Sampai pada suatu saat beliau menyimpulkan bahwa manusia bisa terbang sehingga terciptalah sebuah alat terbang yang menggunakan prinsip kepakan/lambaian sayap seperti yang ada pada burung, kelelawar atau serangga.

Dalam percobaannya dia naik menara Masjid Cordoba, disaksikan oleh ribuan orang di bawahnya, lalu melompat dan melayang terbang sejauh kira-kira 3 KM dan mendarat dengan selamat. Ribuan orang bertepuk tangan dan terheran atas ciptaannya. Waktu itu dunia barat masih dalam masa kegelapan sehingga menganggap hal tersebut adalah sihir Ibnu Firnas. 500 tahun kemudian temuan Ibnu Firnas menjadi dasar literature Roger Bacon dalam megembangkan pesawat dan 200 tahun kemudian, tepatnya pada awal abad 19 menginspirasi Wright Bersaudara menciptakan pesawat terbang.

Fakta diatas seharusnya menjadi bagian dari kajian pelajaran sejarah sehingga generasi sekarang khususnya umat muslim akan lebih bangga terhadap komunitasnya karena telah terbukti bahwa islam memang membangun peradaban dan seharusnya barat secara jujur mengakui dan tidak menyembunyikan fakta tersebut.

Page 34: Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

Ternyata Lady Diana dibunuh karena berniat ingin masuk Islam

“Al Fayed mengklaim jika Diana dan anaknya terbunuh oleh sebuah konspirasi untuk menghentikan pernikahan putri Inggris itu dengan seorang muslim” (Pedoman Rakyat, 1 September 2007). Pada 31 Agustus 1997, Lady Diana menghembuskan nafas terakhir. Sang putri yang lahir pada 1 Juli 1961, pergi meninggalkan berjuta kenangan sekaligus sebuah misteri kematian yang tiada bertepi.

Ketika Lady Di tewas, sekonyong-konyong orang berduka tanpa dibatasi oleh agama, suku, bangsa serta organisasi. “Lady Di yang mulia. Kami kehilangan sesosok putri, tetapi, di Surga bertambah seorang bidadari”. Begitu sebuah ungkapan dukacita pada seonggok karangan bunga. Di hari kematiannya, para pencinta Lady Di pun berziarah ke makam Dodi di Surrey. Sebab, Dodi yang disalatkan di Mesjid Regent Park, telah memberikan kebahagiaan di akhir hayat Lady Di.

Diana Francis Spencer merupakan Cinderella abad ke-20. Matanya indah dengan leher jenjang. Ia punya ukuran vital 35-24-35 dengan tinggi 178 cm dan berat 57 kg. Sang putri termaktub sebagai citra anggun wanita modern. Lady Di mendapat tempat di hati warga dunia. Sementara dalam monarki Inggris, ia dibenci nian, khususnya Ratu Elizabeth II. Karena Lady Di pernah mencela protokoler kerajaan yang konservatif serta serba kaku. Bahkan ia juga menyentil parlemen Inggris. Lady Di mempelopori pula gerakan antiranjau. Arkian, merugikan negara pembuat ranjau seperti Inggris, Perancis dan Amerika Serikat.

Pada 28 Agustus 1996, Lady Di bercerai dengan Pangeran Charles. Gelar Her Royal Highness pun tanggal, namun ia tetap menyandang Princess of Wales selama tidak menikah. Lady Di lalu hinggap dalam dekapan Dodi al-Fayed. Miliuner tersebut pernah melancarkan kritik pedas terhadap Partai Konservatif yang dinilainya curang pada Pemilu Mei 1997. Pemerintah London jelas tidak senang dengan kritik dari pewaris Harrods Store itu.

Berniat Masuk IslamSejak berhubungan dengan Dodi, mendadak elegi Lady Di berubah menjadi spirit. Magdi Kamel, dalam bukunya setebal 84 halaman yang diterbitkan Akhbar al-Yom milik pemerintah Mesir, menengarai kalau Lady Di hendak memeluk Islam. Ihwal tersebut disampaikan pada Abdel Qader Azad, imam Mesjid Badshahi di Lahore, Pakistan. Lady Di berencana mengucap 2 kalimat syahadat di Mesjid al-Azhar, Kairo, pada November 1997. Tekad Lady Di masuk Islam juga disampaikan kepada ulama besar Mesir Syekh Muhammad Mutawalli asy-Sya’rawi. Islam di mata Lady Di bukan fenomena baru. Sebab ia bersahabat dengan Jemima, puteri tycoon Sir James Goldsmith. Pada 20 Juni 1995, Jemima memeluk Islam sesudah dinikahi Imran Khan,

Page 35: Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

bintang cricket Pakistan. Kisah kasih Diana-Dodi, membuat sebal Barbara Cartland. Penulis novel pop sekaligus nenek tiri Lady Di itu, tidak merestui hubungan mereka. Karena Dodi orang Arab, muslim lagi.

Enam jam sebelum kecelakaan yang merenggut jiwanya, Lady Di menelepon Richard Kay, reporter The Daily Mail. Ia menuturkan bila mau mundur dari kehidupan publik pada akhir 1997. Lady Di ingin mengubah total gaya hidupnya. Magdi Kamel berspekulasi jika Lady Di sebetulnya mangkat sebagai muslimah. Sebab, hukum syariah menjelaskan bahwa orang yang berniat masuk Islam, tetapi, tidak terlaksana akibat meninggal, otomatis dianggap muslim. “Siapa yang keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah serta rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya. Sungguh, telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (an-Nisa: 100).

Anggota OKIKematian Lady Di dipicu oleh rumor kalau ia sedang hamil. Sebuah koran di Jerman mewartakan bila kandungan Lady Di berusia 1 bulan. Pada 22 Agustus 1997, Diana-Dodi berlibur di Laut Tengah. Surat kabar London Daily Mail memasang foto pasangan tersebut yang sedang bermesraan hasil jepretan paparazzo Mario Benna.

Saat berada di atas kapal pesiar Jonikal senilai 30 juta dollar AS, maka, Dodi yang sudah kawin siri dengan Lady Di, membisikkan kata bayi sambil mengelus perut sang putri. Detektif dari Secret Intelligence Service (SIS) alias MI6 yang mengintai gerak-gerik 2 sejoli itu, spontan terhenyak. Bos MI6 Sir David Spedding (1994-1999), haqqul yaqin jika kehamilan Lady Di bakal membuat langit Keraton Buckingham gonjang-ganjing. Kalau rahim Lady Di dibuahi benih Dodi, berarti keduanya segera menuju ke pelaminan. Padahal tidak sepatutnya Pangeran William sebagai putera mahkota berayah tiri orang Islam. Apalagi, bila William menjadi raja, ia juga sebagai Supreme Governor gereja Anglikan.

MI6 makin gusar lantaran Lady Di teramat berpengaruh terhadap kedua anaknya. Alhasil, jika William naik tahta, niscaya kebijakan-kebijakannya akan kental dengan visi Lady Di. Akibatnya, kebijakan luar negeri Inggris bakal berbelok arah dari Eropa Barat serta Amerika Utara ke Timur Tengah dan Afrika Utara. Inggris malahan dipastikan menjadi anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI).

Di markasnya di Vauxhall Cross, London, MI6 akhirnya membentuk regu buru sergap guna menghukum Lady Di. Pasukan khusus tersebut dibantu CIA, FBI, Mossad serta la Direction Generale de la Securite Exterieure (intel Perancis). Keputusan untuk membunuh Lady Di

merupakan ikrar MI6 demi melindungi monarki Inggris.

Ternyata penemu robot adalah orang muslim

Di era kejayaan peradaban Islam, perkembangan teknologi sudah sangat pesat. pada abad ke 13 Masehi, dunia Islam sudah menggengam teknologi robot. para Insinyur Muslim di zaman ke khalifahan sudah mampu menciptakan robot mirip manusia. Pencapaian itu sekaligus mematahkan klaim Barat yang kerap menyebut Leonardo da Vinci sebagai perintis teknologi robot.

Page 36: Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

Leonardo da Vinci baru merancang pembuatan robot pada 1478, itu pun baru berbentuk desain di atas kertas. sedangkan Insinyur Muslim yang sangat cerdas, Al Jazari sudah berhasil merancang dan menciptakan aneka bentuk robot pada awal abad ke 13 Masehi. Atas dasar itulah masyarakat sains moderen menjuluki Al Jazari sebagai 'Bapak Robot'. Terbukti peradaban Islam lebih maju 3 abad dalam teknologi robot di banding Barat.

Peradaban Islam adalah perintis dalam bidang teknologi Automata, yakni sebuah mesin yang dapat berjalan sendiri (Self Operating). Automata sering digunakan untuk menggambarkan sebuah robot. Kata Automata berasal dari bahasa Yunani, Automatos, yakni berlaku atas kehendak sendiri, bergerak sendiri. Kata itu digunakan untuk menggambarkan mesin-mesin bergerak non-elektronik, khususnya yang dirancang untuk menyerupai gerakan manusia atau hewan. Mesin robot yang diciptakan Al Jazari berbentuk sebuah perahu yang terapung di danau yang ditumpangi 4 robot pemain musik.

Robot yang terdiri dari 2 penabuh drum, seorang peniup harpa, dan pemain suling logam. Robot tersebut diciptakan untuk menghibur para tamu kerajaan dalam acara jamuan minum. Al Jazari mengembangkan prinsip hidrolik untuk menggerakkan mesin yang di kemudian hari dikenal sebagai mesin robot."Itu adalah Automata pertama yang bisa diprogram," ungkap Profesor Noel Sharkey.

Robot yang ditemukan Al Jazari yang dapat memainkan beragam irama yang berbeda-beda mengundang kekaguman Charles B. Fowler. Menurut dia, temuan Insinyur Muslim itu bisa dijuluki "Robot Band". Sebuah pencapaian penting yang belum pernah ditemukan peradaban lain sebelumnya dan kebudayaan lain di zaman itu. secara khusus Mark E. Rosheim menyimpulkan bahwa kemajuan yang dicapai dunia Islam di era kejayaan dalam bidang robotika sebagai penemuan lebih maju dibandingkan zaman Yunani."Tak seperti desain Yunani, contoh robot yang diciptakan dunia Islam mampu mengundang daya tarik. Tak hanya dalam ilusi dramatis, tetapi mampu menghadirkan lingkungan yang bisa membuat manusia lebih nyaman," ungkap Mark E. Rosheim.

Selain "Robot Band", Al Jazari juga berhasil menciptakan sebuah robot pramusaji berbentuk manusia yang bertugas untuk menghidangkan air, teh, atau minuman lainnya. minuman disimpan dalam sebuh Tank dengan Reservoir (Penampung Air). Al Jazari juga membuat Jam Gajah yang bekerja dengan tenaga air dan berat benda untuk menggerakkan secara otomatis sistem mekanis, yang dalam interval tertentu akan memberikan suara simbal dan burung berkicauan. Prinsip Humanoid Automation inilah yang meng ilhami pengembangan robot masa sekarang. Kini replika Jam Gajah tersebut disusun kembali oleh London Science Museum sebagai bentuk penghargaan atas karya besarnya. masih banyak karya fenomenal Al Jazari yang telah mewarnai dunia hingga saat ini. Seharusnya menjadi inspirasi bagi Umat Islam di Indonesia untuk menguasai teknologi yang mampu menghadirkan lingkungan yang bisa membuat manusia lebih nyaman dan tidak merusak alam semesta.

Jin berjubah hijau masuk Islam

Kisah islamiah siang setelah Shalat Jumat ini tentang pengakuan jin berjubah hijau. Jin berjubah hijau ini telah mengakui kerasulan Nabi Muhammad SAW dan telah masuk islam sejak Nabi Nuh as.

KisahnyaRintangan yang dihadapi oleh Rasulullah SAW untuk menyiarkan islam selalu saja mendapat halangan dari kaum kafir Quraisy. Dan kali ini kaum kafir Quraisy menantangnya dengan berhala. Di

Page 37: Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

tempat yang telah ditentukan, berkumpullah kaum kaum kafir Quraisy dengan membawa berhalanya di suatu pegunungan yang bernama Abu Quba'is. Mereka berencana akan mempermalukan Rasulullah SAW. Sementara itu, Rasulullah SAW ditemani oleh sahabatnya yang bernama Abdullah bin Mas'ud. Di tengah perjalanan, beliau dikejutkan oleh ucapan salam seorang penunggang kuda yang berjubah hijau.

Jin Berjubah HijauSetelah menjawab salamnya, Rasulullah SAW bertanya,"Wahai penunggang kuda, siapakah engkau ini? Aku heran dengan salam yang engkau ucapkan.""Aku adalah keturunan jin. Namaku adalah Muhair bin Habbar dan masuk islam sejak zaman Nabi Nuh as. Tempat tinggalku di Gunung Thursina. Setelah lama pergi mengembara, aku pulang dan mendapati istriku sedang menangis. Ketika aku tanya, katanya ia bersedih karena setan Musfir telah menghasut kaum kafir Quraisy dan mendustakan engkau Wahai Nabiyullah," jawab Jin berjubah itu. "Dari itu, aku mencari Musfir dan aku dapatkan ia sedang berada di antara bukit Shafa dan Marwah. Aku berkelahi dengannya dan aku berhasil membunuhnya. Tubuhnya yang seperti anjing itu, aku pecahkan kepalanya. Dan ini (sambil menunjukkan telapak tangannya) bekas lumuran darah dari kepalanya," jelas lebih lanjut Jin penunggang kuda itu.

Mendengar penuturan jin berjubah hijau itu, Rasulullah SAW berdoa untuk kebaikannya. Si jubah hijau mengamini dan berkata, "Wahai Rasululah SAW, sekarang apa yang harus aku perbuat? Bolehkah aku merasuk ke dalam tubuh salah satu patung itu kemudian bersaksi atas kerasulanmu agar mereka menjadi sadar?""Jika demi kebaikan, silahkan," jawab Rasulullah SAW.

Berhala BersaksiRasulullah SAW bersama sahabatnya melangkah melanjutkan perjalanan. Sesampainya di tanah lapang, masyarakat Quraisy telah berkumpul dengan patung berhalanya masing-masing. Setelah sekian lama mereka menyembah patung dengan khusyuknya, maka terdengarlah suara lantang dari salah satu berhala itu. "Wahai penduduk Makkah, ketahuilah bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Maka segala yang disampaikan adalah hak. Sedangkan penyembahan kalian kepada patung-patung berhala ini adalah bathil. Sekiranya kalian membenarkan dan mengimani dakwah Muhammad SAW, niscaya kalian akan masuk surga. Sebaliknya, jika kalian mendustakan dan tetap menyembah berhala, niscaya tempat kembali kalian adalah Jahannam dan disiksa selamanya," kata yang keluar dari salah satu patung itu.

Alangkah terkejutnya semua yang hadir. Semuanya terdiam dengan kesadarannya masing-masing. Sebagian terdiam penuh sesal dan memendam amarah. Namun, tak sedikit pula yang bangkit kesadarannya dan mendapat hidayah dari Allah SWT. Mereka yang sadar lantas bertobat dan mereka meninggalkan berhala-berhalanya dan mengimani dakwah Rasulullah SAW.

Dalam acara tersebut, tampak Abu Jahal yang meluap-luap marahnya. Ia langsung saja melompat ke depan, menerjang orang-orang yang di depannya, kemudian menggulingkan berhala yang bisa berbicara itu. Berhala itu dibantingnya, dipukulinya hingga hancur berkeping-keping. Belum puas dengan itu semua, ABu Jahal meludahinya berkali-kali sambil menginjak-injak serpihan pecahan berhala itu.

Sementara itu, Rasulullah SAW tampak sedang bersyukur memuji Allah Yang Maha Kuasa karena dakwahnya telah mulai membuahkan hasil.

William Brown, profesor yang menemukan tumbuhan bertasbih masuk Islam

Page 38: Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

Pada sebuah penelitian ilmiah yang diberitakan oleh sebuah majalah sains terkenal, Journal of plant Molecular Biologist, menyebutkan bahwa sekelompok ilmuwan yang mengadakan penelitian mendapatkan suara halus yang keluar dari sebagian tumbuhan yang tidak biasa didengar oleh telinga biasa. Suara tersebut berhasil disimpan dan direkam dengan sebuah alat perekam tercanggih yang pernah ada.

Para ilmuwan selama hampir 3 tahun meneliti fenomena yang mencengangkan ini berhasil menganalisis denyutan atau detak suara tersebut sehingga menjadi isyarat-isyarat yang bersifat cahaya elektrik (kahrudhahiyah) dengan sebuah alat yang bernama Oscilloscope. Akhirnya para ilmuwan tersebut bisa menyaksikan denyutan cahaya elektrik itu berulang lebih dari 1000 kali dalam satu detik.

Prof. William Brown yang memimpin para pakar sains untuk mengkaji fenomena tersebut mengisyaratkan setelah dicapainya hasil bahwasanya tidak ada penafsiran ilmiah atas fenomena tersebut. Padahal seperti diakui oleh sang professor bahwa pihaknya telah menyerahkan hasil penelitian mereka kepada universitas-universitas serta pusat-pusat kajian di Amerika juga Eropa, akan tetapi semuanya tidak sanggup menfsirkan fenomena itu bahkan semuanya tercengang tidak tahu harus berkomentar apa...

Pada kesempatan terakhir, fenomena tersebut dihadapkan dan dikaji oleh para pakar dari Britania, dan diantara mereka ada seorang ilmuwan muslim yang berasal dari India. Setelah 5 hari mengadakan mengadakan penelitian dan pengkajian ternyata para ilmuwan dari Inggris tersebut angkat tangan. Sang ilmuwan muslim tersebut mengatakan: "Kami umat Islam tahu tafsir dan makna dari fenomena ini, bahkan semenjak 1400 tahun yang lalu".

Maka para ilmuwan yang hadir pun tersentak dengan pernyataan tersebut, dan meminta dengan sangat untuk menunjukkan tafsir dan makna dari kejadian itu.Sang ilmuwan muslim segera menyitir firman Allah:"....Dan tak ada sesuatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya,tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka.Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun" (QS.Al-Israa': 44)

Tidaklah suara denyutan itu melainkan lafadz jalalah (nama Allah Azza wa Jalla) sebagaimana tampak dalam layer (Oscilloscope) .Maka keheningan dan keheranan luarbiasa menghiasi aula dimana para ilmuwan muslim tersebut berbicara.

SubhanalLaah, Maha Suci Allah! Ini adalah salah satu mukjizat dari sekian banyak mukjizat agama yang haq ini!! Segala sesuatu bertasbih menggunakan nama Allah Jalla wa 'Ala. Akhirnya orang yang bertanggung-jawab terhadap penelitian ini, yaitu Prof. William Brown menemui sang ilmuwan muslim untuk mendiskusikan tentang agama yang dibawa oleh seorang Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) sebelum 1400 tahun lalu tentang fenomena ini. Maka ilmuwan

Page 39: Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

tersebut pun menerangkan kepadanya tentang Islam, setelah itu ia menghadiahkan alQur'an dan terjemahnya kepada sang professor.

Selang beberapa hari setelah itu, professor William mengadakan ceramah di universitas Carnich - Miloun, ia mengatakan: "Dalam hidupku, aku belum pernah menemukan fenomena semacam ini selama 30 tahun menekuni pekerjaan ini, dan tidak ada seorang ilmuwan pun dari mereka yang melakukan dari mereka yang melakukan pengkajian yang sanggup menafsirkan apa makna dari fenomena ini. Begitu pula tidak pernah ditemukan kejadian alam yang bisa menafsirinya. Akan tetapi satu-satunya tafsir yang bisa kita temukan adalah didalam alQur'an. Hal ini tidak memberikan pilihan lain buatku selain mengucapkan "Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang haq melainkan Allah, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya"

Sang professor ini telah mengumumkan Islam nya dihadapan para hadirin yang sedang terperangah.

Sumber

Ternyata ilmu akuntansi adalah hasil penemuan orang muslim

“Islam adalah agama yang komprehensif, semua diatur dalam Islam dari bangun tidur sampai mau tidur, dari masalah rumah tangga sampai masalah bernegara hingga ilmu pengetahuan semuanya tercakup di dalam Islam. Bahkan masalah Akuntansi sekalipun, ternyata juga menjadi bagian yang diatur oleh Islam. Di dalam Alqur’an kita dapat menemukan adanya ayat akuntansi yang secara panjang lebar membicarakan akuntansi lho…”

Demikianlah paparan yang di sampaikan kakak Mentor pada suatu sore yang teduh di pelataran Masjid Baitul Maal ketika saya dulu untuk pertama kalinya megikuti pertemuan Halaqoh pekanan di kampus. “Oh..ternyata tidak hanya ilmu-ilmu esakta seperti fisika, biologi ato’ kimia aja ya yang bisa kita temui’in ayat – ayat Al Qur’an yang membicarakannya secara spesial, Akuntansi juga ada lho di Al Qur’an.” Batinku waktu itu. Dengan rasa ketertarikan untuk mengetahui lebih lanjut masalah ini, kemudian aku mencoba untuk mempelajari referensi yang berhubungan dengan masalah ini melalui internet dan sumber bacaan lain, eh…hasilnya ternyata mengarahkanku pada satu kesimpulan kalau Akuntansi pada awalnya adalah milik kaum Muslimin bukan milik orang-orang Eropa. Gak percaya? Berikut ini beberapa argumen yang bisa penulis kemukakan, selamat membaca.

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu`amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berutang itu mengimlakan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikit pun daripada utangnya. Jika yang berutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakan, maka hendaklah walinya mengimlakan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki di antaramu). Jika tak ada dua orang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka seorang lagi mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis utang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih dapat menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu, (Tulislah muamalahmu itu), kecuali jika muamalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit-menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Al Qur’an Surat Al Baqarah : 282)

Page 40: Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

”Jika kamu dalam perjalanan (dan bermuamalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (utangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barang siapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Al Qur’an Surat Al Baqarah : 283)

Bukti-Bukti Otentik Peradaban Islam Telah mengenal AkuntansiAl Qur’an Surah Albaqarah ayat 282-283 diatas telah mendorong umat Islam untuk peduli terhadap pencatatan kegiatan mu’amalah yang dilakukan tidak secara tunai dan menimbulkan tradisi pencatan transaksi keuangan dan perdagangan dikalangan umat Islam. Disamping itu, adanya kewajiban pembayaran zakat membawa konsekuensi bagi Pemerintah Islam untuk membuat laporan keuangan periodik Baitul Mal. Adapun bagi para pengusaha Muslim kewajiban membayar zakat membuat mereka melakukan klasifikasi asetnya sesuai ketentuan zakat dan membayarkan zakatnya jika telah memenuhi hisab dan haul.

Berikut ini kronologis bukti sejarah yang bisa menggambarkan perkembangan Akuntansi di dunia Islam:1. Di masa rasulullah sudah ada sahabat yang memiliki tugas sebagai “Hafazhatul Amwal” ( Pengawas Keuangan ) Baitul maal.

2. Perkembangan pemerintahan Islam pada masa Khalifah Umar Bin Khotob r.a. hingga ke wilayah Afrika, Timur Tengah, Asia telah meningkatkan penerimaan dan pengeluaran negara. Para sahabat kemudian merekomendasikan perlunya pencatatan untuk pertanggungjawaban penerimaan dan pengeluaran negara, sehingga Khalifah mendirikan lembaga yang khusus menangani masalah tersebut dan lembaga tersebut di beri nama “Diwan” ( Dawwana = tulisan )

3. Reliabilitas laporan keuangan di kembangkan oleh Khalifah Umar Bin Abdul Aziz (681-720 M) dengan kewajiban mengeluarkan bukti penerimaan uang. Kemudian Al Waleed bin Abdul Malik (705-715 M) mengenalkan catatan dan register yang tidak terpisah-pisah seperti catatan-catatan sebelumnya. ( Lasheen, 1973 )

4. Perkembangan Akuntansi mencapai puncaknya pada masa Daulah Abbasiah dimana Akuntansi di klasifikasikan pada beberapa Spesialisasi, yaitu Akuntansi peternakan, Akuntansi pertanian, Akuntansi Bendahara, Akuntansi Konstruksi, Akuntansi Mata uang, Pemeriksaan Buku / Auditing ( Al- Kalkashandy, 1913 ).

5. Ditemukannya sebuah manuskrip yang ditulis pada tahun 765 H./1363 M. Manuskrip ini adalah karya seorang penulis muslim, yaitu Abdullah bin Muhammad bin Kayah Al Mazindarani, dan diberi judul “Risalah Falakiyah Kitab As Siyaqat”. Tulisan ini disimpan di perpustakaan Sultan Sulaiman Al-Qanuni di Istambul Turki, tercatat di bagian manuskrip dengan nomor 2756, dan memuat tentang akuntansi dan sistem akuntansi di negara Islam. Huruf yang digunakan dalam tulisan ini adalah huruf Arab, tetapi bahasa yang digunakan terkadang bahasa Arab, terkadang bahasa Parsi dan terkadang pula bahasa Turki yang populer di Daulat Utsmaniyah,. Buku ini telah ditulis kurang lebih 131 tahun sebelum munculnya buku Pacioli “Luca Pacioli Summa de Arithmatica Geometria et Proportionalita” pada tahun 1494 yang menjadi cikal bakal didaulatnya Pacioli sebagai Bapak Akuntansi lantaran dalam salah satu Bab di bukunya dianggap telah memperkenalkan Double Entry Accounting System.

Lalu mengapa ya Akuntansi sampai bisa di-claim oleh orang-orang Barat sebagai produk mereka? Para sejarawan menduga sejak dulu para Entrepreuner Muslim telah menjalin kerjasama perdagangan dengan bangsa Italia sehingga secara otomatis telah terjadi transfer nilai sosial budaya dan ilmu pengetahuan. Hal ini bisa kita analogikan dengan pengaruh yang di bawa oleh para pedagang Muslim yang datang ke Nusantara dimana transfer nilai yang terjadi pada saat itu

Page 41: Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

turut membawa perubahan signifikan bagi penduduk lokal Nusantara dari berbagai segi termasuk di dalamnya segi ilmu pengetahuan dan budaya.

Memang, buku Pacioli termasuk buku yang pertama kali dicetak tentang sistem pencatatan sisi-sisi transaksi (double entry), dan buku Al Mazindarani masih dalam bentuk manuskrip, belum di cetak dan belum diterbitkan. Al Mazindarani berkata bahwa ada buku-buku (barangkali yang dimaksudkan adalah manuskrip-manuskrip yang menjelaskan aplikasi-aplikasi akuntansi yang populer pada saat itu, sebelum dia menulis bukunya yang dikenal dengan judul :”Risalah Falakiyah Kitab As Sayaqat”. Dia juga mengatakan bahwa secara pribadi, dia telah mengambil manfaat dari buku-buku itu dalam menulis buku “Risalah Falakiyah” tersebut. Dalam bukunya yang masih dalam bentuk manuskrip itu, Al Mazindarani menjelaskan hal-hal berikut ini:

-Sistem akuntansi yang populer pada saat itu, dan pelaksanaan pembukuan yang khusus bagi setiap sistem akuntansi.-Macam-macam buku akuntansi yang wajib digunakan untuk mencatat transaksi keuangan.-Cara menangani kekurangan dan kelebihan, yakni penyetaraan.

Facebook terinspirasi dari Alquran

Suatu ketika selepas Ashar di Masjid Al Hikam. Di salah satu pojok masjid tersebut terdapat Ranid dengan dua orang temannya yakni Ahmad dan Ilmi yang terlihat sedang mendiskusikan sesuatu. Kali ini tema yang diangkat seputar masalah I’jazul Quran (Mukjizat Al Quran). Diskusi yang berjalan cukup santai namun sarat akan ilmu.

Indonesia masuk dalam salah satu negara dengan pengguna Facebook terbesar di duniaAhmad adalah seorang mahasiswa salah satu PTS di Jakarta dengan program studi Matematika. Seorang calon pengabdi masyarakat dengan ilmunya. Ahmad selalu berupaya mengaitkan Al-Qur’an dengan bidang studinya matematika. Ahmad sering berkutat dengan angka-angka dalam Al-Qur’an.Ahmad pun memulai diskusi. “Subhanallah alquran itu bener-bener mukjizat. Gua pernah baca di Internet bahwa ternyata kata Yaum (hari) di dalam alquran sebanyak 365 kata sama seperti jumlah hari dalam satu tahun, kata syahr (bulan) disebutin 12 kali sama kayak jumlah bulan dalam satu tahun, sab’u (minggu) disebutin 7 kali sama dengan jumlah hari per minggu. Belum lagi kata-kata yang berlawan kata. Misalnya ad dunya 115 kali, al akhiroh juga 115 kali. Malaikat 88 kali sedangkan asy syayathin 88 kali juga. Al hayat 145 kali begitupun dengan Al Maut yang juga 145 kali. Belum lagi angka 19 yang disebutin dalam alquran surat Al Mudatsir ayat 30. Sebetulnya masih banyak tapi mending antum liat di internet aja nafsi-nafsi, tinggal tanya mbah google ketik key word nya keajaiban angka dalam alquran,” Celoteh Ahmad sekaligus mengakhiri presentasinya.Tiba giliran Ranid memaparkan pengetahuannya seputar masalah mukjizat Quran. Ranid memang sangat menyenangi diskusi-diskusi tentang kajian Islam berhubung program studi Ranid adalah bahasa Arab yang ia geluti di salah satu Ma’had Lughoh di Jakarta. Maka ia akan memaparkan sepengetahuannya tentang I’jazul Quran dari sudut pandang bahasa.Setelah mengucapkan basmalah seraya memuji Allah dengan hamdalah, serta sholawat kepada Nabi SAW. Ranid pun mulai berkata “Mumtaz! ustadz Ahmad mantep dah penjelasannya, giliran ane ya? Gini jadi mukjizat kalo diliat dari segi bahasa maka secara sederhana dapat diartikan sebagai ‘senjata’ untuk melemahkan terhadap tantangan dakwah yang ada. Contoh di

Page 42: Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

zaman nabi Musa AS berhubung waktu itu sihir sedang ngetrend-ngetrendnya maka Allah kasih mukjizat nabi Musa AS ‘menyerupai’ sihir, tapi bukan sihir, dengan tongkatnya yang terkenal. Bisa berubah jadi ular, ngebelah lautan, dsb. Trus di zaman nabi Isa AS berhubung waktu itu ilmu kedokteran lagi maju-majunya maka Allah kasih kepada nabi Isa AS mukjizat yang berhubungan dengan dunia pengobatan. Nah, di zaman Rasul SAW pada masa itu kaum jahiliyyah terkenal akan syairnya yang luar biasa Indahnya. Maka Allah pun memberikan kepada Nabi SAW berupa alquran sebuah mukjizat yang begitu sangat tinggi dan sarat akan nilai sastranya.”Ranid masih melanjutkan pemaparannya “bahkan Allah nantangin mereka kaum kafir untuk buat satu surat saja yang semisal dengan alquran. Coba ente berdua buka Al-Baqoroh ayat 23‘dan jika kamu meragukan Al-Quran yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) maka buatlah satu surat semisalnya dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah jika kamu orang yang benar,’dan dilanjutan ayatnya, bahwa Allah sudah kasih garansi, mereka pasti gak akan mampu ngebuatnya. Pernah ada kisah tentang Musailamah Al-Kadzdzab yang coba-coba buat alquran tandingan. Salah satu suratnya niru-niru al-fiil. Dan surat gadungan itu ditertawakan banyak orang karena diliat dari sisi bahasa dan maknanya betul-betul jelek. Dan satu hal lagi cuma alquran kitab suci yang bisa dihafal oleh jutaan manusia walaupun manusianya itu sendiri pun tidak mengetahui arti alquran. Bahkan uniknya juga, hafalannya tersebut lengkap sampai titik dan komanya. Subhanallah maha benar Allah dalam firmanNya ‘dan sungguh Kami mudahkan Al-Quran untuk peringatan’ Al-Qomar ayat 17,” Ranid pun mengakhiri makalah yang dibawakannya.Selanjutnya giliran Ilmi yang mendapat giliran menjelaskan mukjizat quran berdasarkan studi yang ia geluti. Ilmi adalah seorang mahasiswa IT di salah satu PTS di Jakarta. Berbeda dengan kedua orang sahabatnya tadi, Ikhwan lajang ini tengah mengerjakan tugas akhir dalam perkuliahannya. Hal ini dikarenakan Ilmi terlebih dahulu kuliah selepas SMA daripada Ahmad dan Ranid yang sempat menunda jenjang akademisnya.Lengkap dengan stelan kacamata khas para hacker di film Hollywood, Ilmi pun memulai pembicaraannya. “sebenernya ane belum mau mengatakan ini mukjizat atau gak? terus terang ane gak berani. Tapi salah satu point yang pernah ane dengar dalam seminar Qur’an bahwa kenapa Qur’an disebut mukjizat tak lain dan tak bukan adalah karena kebenarannya dalam ‘meramal’ masa depan. Betul gak Ran?” Ilmi bertanya pada Ranid. Ranid pun mengiyakan pernyataan Ilmi dengan mengaggukan kepala, seolah tak mau kehilangan pemaparan dari Ilmi sahabatnya.Ilmi melanjutkan “surat al-lahab contohnya, di situ Allah memastikan bahwa Abu Lahab bakalan tetep kafir dan masuk neraka. Dan ketika surat itu turun di Mekkah, Abu Lahab ternyata masih hidup. Sekarang coba antum bayangin kalo seandainya Abu Lahab itu tergerak hatinya untuk masuk Islam atau pun pura-pura masuk Islam maka Al-Quran akan dipertanyakan kebenarannya dari dulu sampai sekarang. Ataupun di surat Ar-Rum di situ dijelaskan bahwa Romawi bakalan menang melawan Persia. Dan itu subhanallah terjadi beberpa tahun kemudian. Setelah pada peperangan yang sebelumnya Romawi kalah maka pada peperangan selanjutnya Romawi menang telak.Dan satu lagi peristiwa fathul Mekkah di surat Al-Fath. Allah memastikan kaum Muslimin akan memasuki Mekkah setelah sekian lama hijrah ke Madinah. Dan subhanallah hal itu terbukti.”

Fenomena Al-Fisbukiyyah dalam Al-Qur’an“Ah itu mah dari aspek sejarah Mi, coba dari aspek IT sesuai sama studi ente?” Tanya Ranid seolah menantang Ilmi. “Weitss, tenang-tenang ane kan belum selesai jelasinnya, ana lanjut ya!” Jawab Ilmi. “Nah berhubung tadi ane bilang ana gak berani nyebut ini mukjizat atau nggak, maka ane akan bilang ini kehebatan Quran.” Ilmi masih melanjutkan, sementara kedua rekannya Ahmad dan Ranid masih terus diam dan menyimak kata per kata yang akan terlontar dari mulut Ilmi. “ente berdua tau gak, bahwa sejak 1400 tahun yang lalu alquran sudah menyinggung tentang Facebook dan kawan-kawannya?!” Ahmad sang Cagur (Calon Guru) tertegun diiringi dengan tertawa kecil seolah tak percaya statmen Ilmi. Lain lagi dengan Ranid yang masih berpikir dan mencari-cari bahwa apakah benar kata Facebook ada di dalam alquran. Dengan mencoba mentashrif pola-pola fi’il.

Page 43: Wong Fei Hung Ternyata Ulama Dan Pendekar Sekaligus Tabib

Ilmi meneruskan kembali pemaparannya “Ahmad, coba ente berdua buka surat Al-Ma’arij ayat 19-21

“‘Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh. Apabila dia ditimpa kesusahan, ia berkeluh kesah. Dan apabila mendapat kebaikan dia jadi kikir.’

Ayat ini menjelaskan fenomena jama’ah “Al-Fisbukiyyah” secara umum. Coba ente-ente liat wirid-wirid mereka.Kebanyakan isinya keluh kesah. Temanya udah mirip sinetron mendayu-dayu sampai bikin air mata keluar. Sakit dari mulai bisul, cantengan, jerawat, sampai ayan di update di status. Cuaca juga gak ketinggalan. Dikasih hujan, ngeluh gak bisa kemana-mana. Dikasih panas ngeluh kepanasan. Segala maksiat juga disebarin di muka umum. Masalah duit abis, rezeki seret terus dan terus di suguhkan. Ibadah juga ada beberapa yang dipublikasikan puasa, sedekah, tapi alhamdulillah ane belum menemukan ada orang yang lagi sholat update status ‘lagi roka’at dua nih’ naudzubillah kalo sampai ada!” canda Ilmi.Ahmad dan Ranid pun tertawa dan mengaminkan ucapan Ilmi. “Terus di ayat setelahnya dikatakan ‘apabila dapat kebaikan maka ia kikir.’ Ane rasa betul ayat tersebut. Coba ente berdua hitung ada beberapa orang yang update status semisal alhamdulillah dapet rezeki, buat yang mau ditraktir harap tunggu di depan masjid. Kira-kira ada gak status kayak gitu. Giliran dapat rezeki yang melimpah pada pelit gak mau orang lain pada tau, tapi giliran ditimpa musibah di share kemana-mana.”“Ah, lo iri aja kali jangan sok jaim deh?!” Kali ini Ahmad yang bertanya kepada Ilmi. Ilmi pun menjawab “ane rasa jaim itu perlu, dalam konteks JAIM, Jaga-Iman berkaitan dengan hal malu, ane tidak mengharamkan update status, akan tetapi alangkah baiknya update-nya itu yang baik-baik pokoknya temanya mengajak kebaikan dari quran, hadits, sahabat, ataupun salafush sholih. Inget akh dalam hadits riwayat Bukhori dikatakan Jika kamu tidak malu, maka berbuatlah sesukamu. Ulama bilang bahwa jika kita udah gak malu sama Allah dan tidak merasa diawasinya maka tunaikan saja hawa nafsumu dan lakukan apa yang kau inginkan.” Jawab Ilmi.Ranid tak menyangka sahabatnya Ilmi dapat menarik dan mengaitkan surat Al-Ma’arij ayat 20-22 dengan fenomena Facebookers yang bergentayangan di dunia maya. Alhamdulillah bertambah satu lagi pengetahuan Ranid pada hari itu. Sungguh Ranid sejatinya sudah sering membaca atau bahkan menghafalkan surat ini. Namun dikarenakan kurang men-tadabbur-i ayat ini maka alangkah kagetnya ia mendengarkan penjelasan yang dipaparkan oleh sahabatnya Ilmi.Diskusi kali ini pun berkahir seiring dikumandangkannya adzan maghrib sebagai pertanda masuknya waktu sholat maghrib.