WOC KEL ANAK

download WOC KEL ANAK

of 3

Transcript of WOC KEL ANAK

  • 8/11/2019 WOC KEL ANAK

    1/3

    Malformasi rektal

    .

    High Intermediete Low

    Ujung rektum terletak diatas otot puborektalis

    Sfingter internal dan eksternal tidak ada

    Jalur desenden normal

    Sfingter internal dan eksternal baik dan normal

    Tidak berhubungan dengan traktus genitourinaria

    Rektum berada dibawah otot puborektalis

    sfingter internal tidak ada

    sfingter eksternal normal

    Laki-Laki :

    Anorektalagenesis- with

    rectopostatic-urethralfistula

    without fistularectal Atresia

    Perempuan :

    Rectovestibularfistula

    Rectovaginalfistula

    Laki-Laki :

    Anocutaneousfistula

    Anal stenosis

    Raremalformations

    Perempuan :

    Anovestibularfistula

    Anocutaneous

    fistula

    Anal stenosis

    Cloaca

    Raremalformation

    Perempuan :

    Anorektalagenesis :- with

    rectovaginalfistula

    without fistula

    Rectal Atresia

    Laki-Laki :

    Recto-bulbar-urethral fistula

    Malformasi anorektal merupakan salah satu kelainan pada system genitourinary dan organ pelvis.

    Malformasi anorektal ini merupakan kelainan malformasi kongenital yang disebabkan karena

    perkembangan yang abnormal dengan in sidens 1 dari 2000 sampai 5000 kelah iran dan kebanyakan

    pada pria (Hendren, 1998 dalam Hockenberry 2009)

    gangguan pertumbuhan fusi

    pembentukan anus dari

    tonjolan embriogenik

    gangguan pemisahan kloaka menjadirektum & sinus urogenital pd kehamilanminggu ke 4 s/d 6 usia gestasi.

    Minggu ke 7 s/d 10, genitourinarius

    mendapat pembukaan eksternal tpanorektal tidak membuka sehinggaterjadi malformasi anorektal.

    Gambaran kelainan anorektum :

    A.

    Membran anal : 1. Udara directum

    2. Tulang belakang sacrum

    B.

    Atresia ani letak rendah (mungkin dgn fistel ke perineum )

    C.

    Atresia ani letak tinggi ( fistula ke uretra atau buli-buli)

    D.

    Atresia rectum : 1. Udara directum 2. Tulang belakang sacrum 3.

    Atresia rectum 4. anus

    Gambar atresia ani letak tinggi :

    A.

    FISTULA RECTOFESIKAL : 1. Udara didalam

    rectum 2.tulang belakang 3.kandung kemih

    4.simpisis 5.uretra 6.fistula rectofesikal

    B.

    FISTULA RECTOURETRA

  • 8/11/2019 WOC KEL ANAK

    2/3

  • 8/11/2019 WOC KEL ANAK

    3/3

    Diagnosa keperawatan

    Gangguan eliminasi fecal

    (tidak efektif fungsi

    eksretorik) berhubungan

    dengan tidak lengkapnya

    pembentukan anus .

    Perubahan nutrisi

    kurang dari

    kebutuhan tubuh

    berhubungan dengan

    anoreksia

    Gangguan integritas

    kulit berhubungan

    dengan colostomi

    Gangguan rasa

    yaman nyerierhubungan dengan

    distensi abdomen

    Resiko tinggi

    ekurangan volumecairan b.d mual dan

    untah

    Resiko infeksi

    berhubungan dengan

    prosedur pembedahan

    Bersihan jalan

    nafas tidak efektifberhubungan

    penumpukan

    secket berlebih

    Kurang pengetahuan

    eluarga berhungandengan kebutuhan

    erawatan di rumah

    a) Dilatasikan analsesuai program.

    b) Pertahankanpuasa dan berikanterapi hidrasi IV

    sampai fungsi usus

    normal.

    a) Pantau masukan/pengeluaranmakanan / cairan.

    ) Kaji kesukaan

    makanan anak.c) Beri makan sedikit

    tapi sering.

    d)

    Pantau berat badansecara periodik.

    e) Libatkan orang tua,

    misal membawamakanan darirumah, membujuk

    anak untuk makan.) Beri perawatan

    mulut sebelummakan.

    g) Berikan isirahat

    yang adekuat

    a) Kaji area stoma.b) Anjurkan pasien

    untukmenggunakan

    pakaian lembutdan longgar

    pada area stoma.

    c)

    Sebelumterpasangcolostomy bag

    ukur dulu sesuaidengan stoma.

    d) Yakinkan lubang

    bagian belakangkantong

    berperekat lebihbesar sekitar 1/8dari ukuran

    stoma.

    a)Pertahankan teknikseptik dan aseptiksecaa ketat pada

    prosedur medis atau

    perawatan.)Amati lokasi invasifterhadap tanda-tanda

    infeksi.c)Pantau suhu tubuh,

    jumlah sel darah

    putih.d)Pantau dan batasi

    pengunjung, beri

    isolasi jikamemungkinkan.

    e)Beri antibiotik sesuai

    advis dokter.

    a. Observasi TTVb. Kaji tingkat

    rasa nyeric. Atur posisi

    yang nyamand. Beri kompres

    hangat

    e.

    Kolaborasipemberian

    analgetik

    a.Kaji fungsi

    pernafasan,contoh : bunyinafas, kecepatan,

    irama dankedalaman dan

    penggunaan otottambahan.

    b.

    Catatkemampuanuntuk

    mengeluarkandahak atau batukefektif, catatkarakter, jumlah

    spuntum, adanyahemaptoe.

    c.Berikan posisisemi fowler

    d.Bersihkan secretdari mulut dantrakea,

    penghisapansesuaikeperluan.

    e.

    Kolaborasipemberianmukolitik dan

    bronkodilator.

    a. Pantauhaluarancairan

    . Pantau tanda-tanda

    kekurangan

    cairan

    c. Pantau BB

    setiap hari

    d. Observasiadanyakelebihan

    cairan

    a) Ajarkanperawatankolostomi dan

    partisipasi

    dalamperawatansampai

    mereka dapatmelakukan

    perawatan.

    ) Ajarkan untukmengenaltandatanda

    dan gejalayang perlu

    dilaporkanperawat.

    c) Ajarkan

    bagaimanamemberikan

    pengamanan

    pada bayi danmelakukan

    dilatasi padaanal secara

    tepat.d) Ajarkan cara