WNI Indonesia Paling Banyak Selundupkan Narkoba Dari BSH
-
Upload
fredypanzer -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
description
Transcript of WNI Indonesia Paling Banyak Selundupkan Narkoba Dari BSH
-
WNI Indonesia Paling Banyak Selundupkan Narkoba dari BSH 02.13.2015 Posted in News
TANGERANG Warga Negara Indonesia medominasi pelaku penyelundupan narkoba dari Bandara
Soekarno Hatta. Data itu berdasar lansiran dari Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta sepanjang tahun
2014 lalu.
Dari 90 kasus penegahan penyelundupan narkoba, pelaku yang berstatus warga negara Indonesia
berjumlah 63 orang. Disusul oleh WNA Taiwan 12 orang, Hongkong 7 orang, Tiongkok 5 orang,
Nigeria 4 orang, Thailand 3 orang, Kenya 3 orang, Malaysia 2 orang, Vietnam 2 orang, Uganda 2
orang, Afrika Selatan 1 orang, Jerman 1 orang, Rusia 1 orang, Denmark 1 orang dan Iran 1 orang.
Kepala Kantor Bea Cukai Bandara Soetta Tangerang Okto Irianto menjelaskan, lebih
mendominasinya warga negara Indonesia sebagai penyelundup narkoba karena beberapa sebab.
Penyebab itu diketahui berdasar informasi yang dikumpulkan dari para pelaku yang merupakan WNI.
Ada beberapa faktor yang membuat jasa kurir WNI lebih mendominasi dan dipilih para bandar di
luar negeri, ujarnya.
Fafktor tersebut antara lain, berkaitan dengan bayaran kurir asal Indonesia yang lebih murah dari
kurir asal negara lain. Dalam suat pengungkapan kasus, Okto menerangkan, kurir asal Indonesia
dibayar hanya Rp15 juta untuk membawa narkoba jenis Sabu masuk ke Indonesia melalui jalur
penerbangan. Nilai itu sangat jauh berbeda dengan kurir asal negara lain, seperti WNA Taiwan yang
bayarannya mencapai Rp150 juta untuk membawa narkoba. Selain itu ada modus lain yang
digunakan para bandar narkoba di luar negeri untuk mendapatkan jasa kurir WNI dengan cara
menjalin hubungan asmara dengan perempuan Indonesia. Diimingi menikah atau hal lain, para WNI
terjebak dan mau menjadi kurir atau penerima paket narkoba di dalam negeri.
Ini jadi perhatian serius. Kami berharap agar WNI tidak mudah tergiur dengan iming-iming para
bandar narkoba dari luar negeri, terang Okto.
Dijelaskan Oktor, untuk hasil penegahan narkoba yang dilakukan kurun waktu 2014 mengalami
penurunan di banding 2013. Dimana ada 90 kasus yang berhasil di tegah atau turun dari tahun 2013
yang jumlahnya mencapai 93 kasus. Hanya saja, untuk jumlah narkoba yang berhasil disita untuk
dimusnahkan lebih tinggi dibanding 2013 lalu.
Pada tahun 2014, jenis Methampetamine (Sabu) yang berhasil disita sebanyak 81 kasus dengan total
berat 124,306 gram, Ketamine dua kasus 12.140 gram, Ganja dua kasus 165 gram, Hashish dua
kasus 4.212 gram, Happy Five dua kasus 26 gram serta Methadone satu kasus 352 gram.
Sementara itu, para penyelundup narkoba umumnya ditangkap di Terminal 2D Kedatangan Luar
Negeri dengan jumlah 32 kasus, Terminal 2E 9 kasus dan Terminal 3 sebanyak enam kasus.
Selanjutnya, pengiriman narkoba dari Perusahaan Jasa Titipan sebanyak 31 kasus, melalui
paket Pos 11 kasus dan Kargo satu kasus.(fin)