Wisata Yogyakarta

7
Wisata Alam yang Bersahabat dengan Alam Pariwisata /pa-ri-wi-sa-ta/ menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan perjalanan rekreasi; pelancongan; turisme. Sedangkan kata wisata (kata kerja), berasal dari Jawa Kuno yang bermakna berperian bersama-sama, memperluas pengetahuan, bersenang- seang, dan piknik. Kata Pari sendiri dalam bahasa Jawa Kuno bermakna semua, segala, sekitar, atau sekeliling. Menurut Soekadijo (1996) pariwisata adalah gejala yang kompleks dalam masyarakat, didalamnya terdapat hotel, objek wisata, souvenir, pramuwisata, angkutan wisata, biro perjalanan wisata, rumah makan, dan banyak lainnya. Provinsi Yogyakarta merupakan tujuan wisata paling diminati setelah Pulau Bali, hal ini disebabkan karena banyaknya pilihan wisata yang ada di Provinsi DIY. Tercatat sebanyak 197.751 orang wisatawan mancanegara mengunjungi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2012 (Badan Pariwisata DIY). Sedangkan menurut krjogja.com, pada tahun 2014 tercatat 254.213 orang wisatawan asing mengunjungi Yogyakarta (naik 7,77%) dan 3.091.967 orang wisatawan domestik mengunjungi Yogyakarta (naik 18,83%). Data ini dipastikan akan terus mengalami kenaikan, karena gaya hidup masyarakat saat ini yang gemar melakukan perjalanan wisata. Ditambah mulai banyaknya tempat wisata alam yang dibuka untuk umum, meliputi pantai, waduk (danau buatan, embung) serta tempat wisata alam lain di kawasan Provinsi Yogyakarta.

description

permasalahan pariwisata provinsi yogyakarta

Transcript of Wisata Yogyakarta

Wisata Alam yang Bersahabat dengan AlamPariwisata /pa-ri-wi-sa-ta/ menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan perjalanan rekreasi; pelancongan; turisme. Sedangkan kata wisata (kata kerja), berasal dari Jawa Kuno yang bermakna berperian bersama-sama, memperluas pengetahuan, bersenang-seang, dan piknik. Kata Pari sendiri dalam bahasa Jawa Kuno bermakna semua, segala, sekitar, atau sekeliling. Menurut Soekadijo (1996) pariwisata adalah gejala yang kompleks dalam masyarakat, didalamnya terdapat hotel, objek wisata, souvenir, pramuwisata, angkutan wisata, biro perjalanan wisata, rumah makan, dan banyak lainnya.Provinsi Yogyakarta merupakan tujuan wisata paling diminati setelah Pulau Bali, hal ini disebabkan karena banyaknya pilihan wisata yang ada di Provinsi DIY. Tercatat sebanyak 197.751 orang wisatawan mancanegara mengunjungi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2012 (Badan Pariwisata DIY). Sedangkan menurut krjogja.com, pada tahun 2014 tercatat 254.213 orang wisatawan asing mengunjungi Yogyakarta (naik 7,77%) dan 3.091.967 orang wisatawan domestik mengunjungi Yogyakarta (naik 18,83%). Data ini dipastikan akan terus mengalami kenaikan, karena gaya hidup masyarakat saat ini yang gemar melakukan perjalanan wisata. Ditambah mulai banyaknya tempat wisata alam yang dibuka untuk umum, meliputi pantai, waduk (danau buatan, embung) serta tempat wisata alam lain di kawasan Provinsi Yogyakarta.

Jumlah Obyek wisata serta pengunjung pertahun 2012Selain wisata alam, Yogyakarta juga terkenal akan berbagai atraksi wisata yang menjadikan daya tarik provinsi ini. Wisata tersebut antara lain sebagai berikut :

1. Wisata Sejarah, meliputi Keraton Kasultanan Yogyakarta, Tamansari, berbagai macam musem, Puro Pakualaman, dan sebagainya

2. Wisata Religi, meliputi Masjid Gedhe Kauman, Masjid Kotagede, Klenteng Poncowinatan, Gereja St. Yusuf Bintaran, Gereja St. Antonius Kotabaru, dsb3. Wisata Festival, meliputi Festival Kesenian Yogyakarta (FKY), JogjARt, Festival Gerobak Sapi, Sekaten, dan sebagainya4. Wisata Belanja, meliputi Kampung Batik Ngasem, Kawasan Malioboro, Pasar Sentul, Pasar Beringharjo, Pasar Klithikan Kuncen, PASTY dan sebagainya5. Wisata-wisata Kuliner, meliputi Angkringan Tugu dengan Kopi Jossnya, Sentra Gudeg Wijilan, Bakpia Pathuk, Oseng-oseng Mercon, dsb6. Wisata Lainnya, meliputi desa-desa wisata, Gembira Loka Zoo, serta Alun-alun.

Salah satu tempat wisata yang terkenal dan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Gunuung Kidul, Yogyakarta adalah Goa Pindul. Yang memiliki sungai didalam goa sebagai daya tariknya. Selain itu karena berada didekat jalur utama jalan antara Gunung Kidul dengan YogyakartaGOA PINDULTentang Goa Pindul

Lokasi di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Kurang lebih 7 Km dari Kota Wonosari dan 46 Km dari Kota Yogyakarta.Harga tiket masuk pertanggal 23/03/2015 adalah sebesar Rp 35.000

Buka setiap hari pukul 07.00 17.00 WIB

Jumlah pengunjung ideal maksimal 200 orang perhari

Namun akan bertambah hampir dua kali lipat ketika long weekend atau hari libur tiba.

Merupakan wisata cave tubing yang terkenal, hal ini dibuktikan dengan banyaknya agen wisata yang menawarkan informasi bahkan mengantar sampai ke lokasi. Sampai disana pun, banyak agen penyewaan pelampung serta ban karet + pemandu untuk berwisata menelusuri goa, sepanjang kurang lebih 350 meter.Banyak paket wisata yang ditawarkan, antara lain, hanya cave tubing, cave tubing serta body rafting di Sungai Oya, dan tambahan paket penyusuran Goa Gelatik.Goa Pindul merupakan salah satu contoh suksesnya masyarakat sekitar dalam mengelola sumber daya alam atau daya tarik wisata yang ada didaerah tersebut. Selain itu, peran pemerintah daerah dalam memberikan penyuluhan serta pengetahuan tentang pariwisata kepada warga, juga memberikan dampak yang positif, sehingga warga bisa memiliki rasa kepedulian akan wisata goa ini. Terbukti, dengan dibukanya wisata ini, angka kemiskinan bisa berkurang hingga 2%, serta naiknya Pendapatan Asli Desa (PAD) Bejiharjo, Karangmojo, Gunung Kidul, Yogyakarta.Masalah yang terjadi

Karena tingginya keinginan wisatawan untuk berkunjung, membuat masyarakat sekitar mulai menjadikannya lahan pekerjaan. Banyak dari mereka yang menawarkan jasa untuk mengantar wisatawan yang ingin mengunjungi Goa Pindul. Jasa-jasa ini dapat ditemukan dengan mudah disepanjang jalan Gunung Kidul.

Karena jumlahnya terlalu banyak, maka menjadikan susahnya mengontrol atau mengkoordinasikan jumlah pengunjung. Selain itu, tidak sedikit juga pengunjung yang masuk melalui pintu yang tidak resmi. Hal ini menyebabkan membludaknya jumlah pengunjung pada waktu-waktu tertentu. Sehingga kawasan ini menjadi penuh sesak dan jauh dari kata nyaman.Akibat apabila terlalu sering overload pengunjung adalah

1. terjadinya kerusakan batu batuan dalam goa, karena karbon dioksida yang dihasilkan oleh pengunjung2. kemungkinan terjadinya Hipoksia / kekurangan oksigen, karena banyaknya manusia yang berebut untuk menghirup oksigen, sedangkan didalam goa jumlah oksigennya terbatas

3. tangan-tangan usil pengunjung yang tidak dapat dikontrol karena banyaknya pengunjung, bisa merusak bebatuan, serta ekosistem.

Pertahun 2013, tercatat ada 9 operator wisata, banyak penduduk yang tadinya mencari penghasilan disektor agraris, berpindah halauan menjadi bekerja disektor pariwisata. Karena sektor tersebut lebih menguntungkan dan bisa dibilang menghasilkan keuntungan yang lebih banyak daripada sektor agraris.Namun apabila eksploitasi alam ini terus menerus dilakukan, bagaimana bila nanti objek wisata ini rusak dan kemudian hilang ?

Faktor penyebab banyaknya pengunjung yang kesini adalah karena banyaknya blog-traveler yang mempromosikan wisata ini melalui media online, sehingga virus menjadi cepat menyebar luas. Selain itu adalah karena kurangnya promosi objek wisata serupa yang lainnya.

[http://efenerr.com/2013/11/04/bagaimana-menyikapi-carut-marut-goa-pindul/]

Tempat wisata alternatif

1. Kali Oyo

Merupakan wisata susur sungai tenang sepanjang 1,5 km dengan jarak tempuh 1,5 jam. Akses ke lokasi bisa menggunakan angkutan truk bak terbuka dari Goa Pindul.

2. Goa Istana Batu Kristal (Goa Baru)

Goa berisi stalaktit dan stalagmite yang diteukan pada akhir 2013 dan dibuka pada Maret 2014. Biaya Tiket Masuk sebesar Rp. 30.000

3. Goa Gelatik

Goa alam sepanjang kurang dari 400 meter yang masih berada di desa Bejiharjo, namun tidak ada sungai didalamnya.4. Goa Sriti

500 meter di sebelah barat Goa Pindul, yang konon merupakan tempat bertapa Prabu Angling Dharma. Membentang dari barat ke timur, sepanjang 300 meter. Durasi penyusuran goa adalah 1 jam, drngan biaya retribusi sebesar Rp 25.000

5. Pantai Indrayanti

Pantai yang terkenal akan wisata pasir putihnya