Pengontrolan PertumbuhanMikroorganisme

dr. Agus Eka Darwinata, S.Ked., Ph.D

Departemen Mikrobiologi KlinikFakultas Kedokteran Universitas Udayana

Kurva Pertumbuhan Bakteri

Lag Phase

• Lingkungan lama(kekurangan nutrisi danenzim) à lingkunganbaru.• Pembentukan danakumulasi enzim untukpersiapan petumbuhan(Log Phase).

Log Phase• Pertumbuhan bakteri secara exponensial.

Stationary Phase

• Kekurangan nutrisi danakumulasi produk toksik.• Jumlah sel mati = selbaru àJumlah sel hiduptetap.

Death Phase

• Kekurangan nutrisi danakumulasi produk toksikberlanjut.• Jumlah sel mati >>• Tidak ada pertumbuhan selbaru.• Jumlah sel hidup <<

Mengapa perlu pertumbuhanmikroorganisme dikontrol?

• Pertumbuhan mikroorganisme sangat cepat dantidak terkendali à masalah/konflik padakehidupan manusia.• Secara alami dikontrol oleh sistem imun.• Artifisial dikontrol dengan biosida (kima ataufisik).

Sejarah Kontrol Infeksi

Ignaz Philipp Semmelweis Joseph Lisler (Father of antiseptic surgery)

Istilah umum yang berhubungan dengankontrol mikroorganisme

Jenis Kematian Bakteri

1. Bacteriostatik

2. Bacterisidal

LogCe

ll#

Time

Total cell count

Viable cell count

TINGKAT RESISTENSI BERBAGAI MIKROORGANISME

METODESTERILISASI

AUTOCLAFUNTUKSTERILISASIALAT-ALATMEDIS

• Pemanasan pada suhu 121°Cselama 15menit.

KONTROLKUALITASAUTOKLAFSpora Bacillusstearothermophilus

METODEDISINFEKSI

ANTISEPTIK

Antiseptik vsDisinfektan?

EFEKTIVITASDISINFEKTANDANANTISEPTIK

MEKANISME KERJA BIOSIDA

• Merusak membran atau dinding sel• Denaturasi protein• Merusak kelompok sulfhidril bebas (freesulfhydryl group).• Merusak DNA

PEMANASAN• Denaturasi protein,merusak DNA,dan merusakmembran sel.• 100°C(rebus)àmembunuh bakteri vegetatif;tidakspora.• 121°Cselama 15menit (autoclaf)àmembunuhbakteri dan spora.• Pemanasan basah lebih efektif dari pemanasankering• Sterilisasi dengan pemanasan keringà 160-170°Cselama 1jamatau lebih.

PEMANASAN• Pasteurisasi pemanasan 71.6°Cselama 15detik(metode cepat)atau 62.9°Cselama 30menit(metode lambat).• MembunuhMycobacteriumandSalmonellapadasusu.

RADIASI• Ultraviolet(UV)panjang gelombang 260nm.• Merusak DNA.• Bakterisidal tapi tidak sporosidal.

ALKOHOL• Etanol dan isopropanol• Denaturasi protein.• Bakterisidal pada bakteri vegetatif, mikobakteria,fungi, virus lipid.• Tidak efektif untuk spora bakteri, beberapa jenisfungi, virus non lipid.• Aktifitasnya lebih baik jika mengandung air àalkohol 70% lebih efektif dari alkohol 95%.• Antiseptik dan disinfektan

HALOGEN• Klorin (sodium hypochlorite, chlorine dioxide, andsodium dichlo-roisocyanurate)• Agen oksidasi dengan merusak aktifitas proteinintraseluler.• Iodium à bactericdal and sporicidal.

HIDROGEN PEROKSIDA• H2O2 à Spektrum luas untuk melawan virus,bakteria, jamur dan spora.• Efek sporosida à konsentrasi tinggi (10-30%).

TERIMA KASIH