05-Apr-15

1

WERENG BATANG COKELAT

Isu Nasional Wereng Coklat (Baehaki 2011)♣ Ledakan Hama, terutama wereng coklat♣ Penurunan produksi 1.3%, Target Produksitidak tercapai♣ Target Produksi tahun 2012-2014♣ Kinerja SL-PTT dan P2PTT♣ Pemakaian insektisida yang berlebihandikhawatirkan merusak lingkunganhidup dan kesehatan masyarakatterganggu♣ Biotipe 4

05-Apr-15

2

Darm

aga,

Bogo

rMo

joker

toYo

gyak

arta

Pelita

PB5,

PB8

C4, B

egaw

an dl

l.

PB20

PB26

, PB2

8 (VU

TW-1

)PB

32 (V

UTW

-2)

PB36

(VUT

W-2

)Ci

tarum

, Ser

ayu,

Asah

an

Cisa

dane

, Cim

andir

i, Ayu

ng, IR

42IR

50, IR

52, IR

54 (V

UTW

-1, 2

, 3)

IR46

, IR56

(taha

n kolo

ni Su

mut)

Kelar

a, Ba

h Bolo

n (tah

an ko

loni S

umut/

VUTW

-3)

IR64

(taha

n biot

ipe 1,

2, 3)

INPR

ES 3

Way

Sep

utih (

tahan

bioti

pe 1,

2)

Cilam

aya M

uncu

l, Mar

os dl

l.

Way

Apo

Bur

u

Cihe

rang

, Bon

doyu

do dl

l.

Cige

ulis,

Hibr

ida M

aro,

Roka

n

Meko

ngga

, Hibr

ida H

ipa-3

, Hipa

-4

Data

sd. A

pril 2

010

Perkembangan Serangan Wereng Batang Coklat di Indonesia(Dirjentan 2010)

Memb

eram

o, Ci

boda

s

Hipa

5 Ce

va, H

ipa 6

Jete

05-Apr-15

3

Permasalahan hama wereng cokelat(Baehaki 2008)

• Hama laten

• Serangga eksekutif

• Perkembangan cepat dan r-strategis

• Perubahan biotipe cepat

• Mudah terjadi resistensi/resurgensi

• Membentuk dua tipe sayap, makroptera & brakhiptera

• Dapat menularkan penyakit Virus kerdil hampa (VKH)

dan Virus kerdil rumput (VKR)

Faktor-Faktor yang MendukungPerkembangan WBC

Kondisi lingkungan cuaca, ketahanan varietas, pola tanam,keberadaan musuh alami, penggunaan pestisida kurangbijaksana.

Musim kemarau yang basah (keragaman hujan pada MK). Dominasi suatu varietas tahan dalam jangka lama

(monokultur). Pola tanam padi-padi-padi disebabkan karena ketersediaan air

yang terus menerus dan kebiasaan petani. Penggunaan pestisida tidak memenuhi kaidah 6 tepat (tepat

jenis, sasaran, waktu, dosis, cara, dan tempat). Terjadinya perubahan perkembangan OPT baik perubahan

biotipe, ras, strain dan sifat yang diakibatkan perubahan iklimglobal sehingga petugas dan petani terlambatmengantisipasinya.

05-Apr-15

4

Kerusakan langsung olehwereng 100% (tanaman puso)

(Baehaki 2008)

Sumber salindia:Baehaki (2008)

Normal: 6-7 t/ha

Terinfeksi Penyakit Virus

Kerdilrumput

Kerdilhampa

Kerusakan tidak langsung(Baehaki 2008)

Hasil 2 kw/ha

05-Apr-15

5

Biotipe-1, 1972

Biotipe-2, 1976

Biotipe-3, 1981

Biotipe-3, 2005

PB5, PB8 (Non gen-R, 1967)Pelita (Non gen-R, 1971)

IR26 (Bph1, 1975)

IR42 (bph2, 1980)

IR56 (Bph3, 1983)IR64 (Bph1+, 1986)

IR74 (Bph3, 1991)dan Turunan IR64

Biotipe nol1930

Tdk adaperubahanbiotipe

IR64 patah (2005)Turunan IR64 patah

(2006)Tetap biotipe 3

Tahun 2006 mulaiterjadi werengcoklat biotipe 4(?)

05-Apr-15

6

05-Apr-15

7

05-Apr-15

8

05-Apr-15

9

VEKTOR PENYAKIT KERDIL RUMPUT

05-Apr-15

10

05-Apr-15

11

Biotipe: suatu populasi atau individu yangdibedakan dari populasi atau individu lainbukan karena sifat morfologi, tetapididasarkan kepada kemampuan adaptasi,perkembangan padatanaman inang tertentu, daya tarik untukmakan, dan meletakkan telur (Baehaki S.E.2010).

BIOTIPE

05-Apr-15

12

WBC mempunyai keragamangenetik yang cukup luas sertarelatif mudah menyesuaikan diridengan lingkungan cepatberadaptasi mematahkanketahanan varietas yang semulabereaksi tahan.

Karena WBC * pertumbuhan populasi sangat tinggi* perubahan biotipe sangat cepat* adaptasi populasi pada varietas baru tahan WBC

Perlu mempelajari mekanisme ketahananmelalui analisis morfofisiologi biotipe wereng

sebagai hasil adaptasi terhadap introduksivarietas tanaman

Biotipe populasi atau individu yangatau individu lain didasari

bangan pada tanaman inangdan meletakkan telur.

dapat dibedakan dari populasikemampuan adaptasi, perkem-tertentu, daya tarik untuk makan,(Efendi 2007)