WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian...

55
Subject 4 Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa & Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Presented By : Nyoman Darmayasa Bali State Polytechnic 2013 http://elearning.pnb.ac.id www.nyomandarmayasa.com

Transcript of WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian...

Page 1: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Subject 4Pajak Pertambahan Nilai Barang dan

Jasa & Pajak Penjualan Atas Barang Mewah

Presented By :

Nyoman Darmayasa

Bali State Polytechnic

2013

http://elearning.pnb.ac.id

www.nyomandarmayasa.com

Page 2: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Subjects

1. Dasar Hukum PPN & PPnBM

2. Penyerahan BKP

3. PKP & Pengusaha Kecil

4. Objek dan Non Objek PPN

5. Faktur Pajak

6. Penyetoran dan Pelaporan PPN

7. Kegiatan Membangun Sendiri (KMS)

8. Tax Refund (PPN Konsumsi LN)

9. Pedoman Penghitungan Pengkreditan

Pajak Masukan

Page 3: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Objective

Memberikan Pemahaman Atas :

Dasar Hukum PPN & PPnBM

Penyerahan BKP

PKP & Pengusahan Kecil

Objek dan Non Objek PPN

Faktur Pajak

Penyetoran dan Pelaporan PPN

Kegiatan Membangun Sendiri (KMS)

Tax Refund (PPN Konsumsi LN)

Pedoman Penghitungan

Pengkreditan Pajak Masukan

Page 4: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Dasar Hukum PPN dan PPnBM

Page 5: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Dasar Hukum PPN & PPnBM

1.UU No. 8 Tahun 1983

2.UU No. 11 Tahun 1994

3.UU No. 18 Tahun 2000

4.UU No. 42 Tahun 2009

Tentang Perubahan Ketiga atas Undang-

undang Nomor 8 Tahun 1983 Tentang Pajak

Pertambahan Nilai Barang dan Jasa & Pajak

Penjualan Atas Barang Mewah.

Page 6: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Pengertian dalam Pasal 1

1. Daerah Pabean adalah wilayah Republik

Indonesia yang meliputi wilayah darat, perairan,

dan ruang udara di atasnya, serta tempat-tempat

tertentu di Zona Ekonomi Eksklusif dan landas

kontinen yang di dalamnya berlaku Undang-

Undang yang mengatur mengenai kepabeanan.

2. Barang Kena Pajak adalah barang yang dikenai

pajak berdasarkan Undang-Undang ini.

3. Penyerahan Barang Kena Pajak adalah setiap

kegiatan penyerahan Barang Kena Pajak.

4. Jasa Kena Pajak adalah jasa yang dikenai pajak

berdasarkan Undang-Undang ini.

5. Penyerahan Jasa Kena Pajak adalah setiap

kegiatan pemberian Jasa Kena Pajak.

Page 7: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Pengertian dalam Pasal 1

6. Pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah

Pabean adalah setiap kegiatan pemanfaatan Jasa

Kena Pajak dari luar Daerah Pabean di dalam

Daerah Pabean.

7. Impor adalah setiap kegiatan memasukkan barang

dari luar Daerah Pabean ke dalam Daerah

Pabean.

8. Pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud

dari luar Daerah Pabean adalah setiap kegiatan

pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud

dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah

Pabean.

9. Ekspor Barang Kena Pajak Berwujud adalah

setiap kegiatan mengeluarkan Barang Kena Pajak

Berwujud dari dalam Daerah Pabean ke luar

Daerah Pabean.

Page 8: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Pengertian dalam Pasal 1

10. Pengusaha Kena Pajak adalah pengusaha yang

melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau

penyerahan Jasa Kena Pajak yang dikenai pajak

berdasarkan Undang-Undang ini.

11. Dasar Pengenaan Pajak adalah jumlah Harga Jual,

Penggantian, Nilai Impor, Nilai Ekspor, atau nilai lain

yang dipakai sebagai dasar untuk menghitung pajak

yang terutang.

12. Faktur Pajak adalah bukti pungutan pajak yang dibuat

oleh PKP yang melakukan penyerahan BKP atau

penyerahan JKP.

13. Nilai Impor adalah nilai berupa uang yang menjadi

dasar penghitungan bea masuk ditambah pungutan

berdasarkan ketentuan dalam peraturan perundang-

undangan yang mengatur mengenai kepabeanan dan

cukai untuk impor Barang Kena Pajak, tidak termasuk

PPN & PPnBM yang dipungut menurut UU ini.

Page 9: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Pengertian dalam Pasal 1

14. Pajak Masukan adalah Pajak Pertambahan Nilai

yang seharusnya sudah dibayar oleh Pengusaha

Kena Pajak karena perolehan Barang Kena Pajak

dan/atau perolehan Jasa Kena Pajak dan/atau

pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud

dari luar Daerah Pabean dan/atau pemanfaatan

Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean

dan/atau impor Barang Kena Pajak.

15. Pajak Keluaran adalah Pajak Pertambahan Nilai

terutang yang wajib dipungut oleh Pengusaha

Kena Pajak yang melakukan penyerahan Barang

Kena Pajak, penyerahan Jasa Kena Pajak, ekspor

Barang Kena Pajak Berwujud, ekspor Barang

Kena Pajak Tidak Berwujud, dan/atau ekspor Jasa

Kena Pajak.

Page 10: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Pengertian Penyerahan

Page 11: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Pasal 1A (1) Penyerahan BKP

a. Penyerahan hak atas BKP karena suatu perjanjian;

b. Pengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli

dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing);

c. Penyerahan BKP kepada pedagang perantara atau

melalui juru lelang;

d. Pemakaian sendiri dan/atau pemberian cuma-cuma atas

BKP;

e. BKP berupa persediaan dan/atau aktiva yang menurut

tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan, yang masih

tersisa pada saat pembubaran perusahaan;

f. Penyerahan BKP dari pusat ke cabang atau sebaliknya

dan/atau penyerahan Barang Kena Pajak antar cabang;

g. Penyerahan BKP secara konsinyasi; dan

h. Penyerahan BKP oleh PKP dalam rangka perjanjian

pembiayaan yang dilakukan berdasarkan prinsip syariah,

yang penyerahannya dianggap langsung dari PKP

kepada pihak yang membutuhkan BKP.

Page 12: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Pasal 1A (2) Tidak Termasuk

Penyerahan BKPa. Penyerahan BKP kepada makelar sebagaimana

dimaksud dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang;

b. Penyerahan BKP untuk jaminan utang-piutang;

c. Penyerahan BKP sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf f dalam hal Pengusaha Kena Pajak melakukan

pemusatan tempat pajak terutang;

d. Pengalihan BKP dalam rangka penggabungan,

peleburan, pemekaran, pemecahan, dan

pengambilalihan usaha dengan syarat pihak yang

melakukan pengalihan dan yang menerima pengalihan

adalah PKP; dan

e. BKP berupa aktiva yang menurut tujuan semula tidak

untuk diperjual belikan, yang masih tersisa pada saat

pembubaran perusahaan, dan yang Pajak Masukan atas

perolehannya tidak dapat dikreditkan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 9 ayat (8) huruf b dan huruf c.

Page 13: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

PKP & Pengusaha Kecil

Page 14: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Pasal 3 A (1)

PKP & Pengusaha Kecil

Pengusaha yang melakukan penyerahan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1)

huruf a, huruf c, huruf f, huruf g, dan huruf h,

kecuali pengusaha kecil yang batasannya

ditetapkan oleh Menteri Keuangan, wajib

melaporkan usahanya untuk dikukuhkan

sebagai Pengusaha Kena Pajak dan wajib :

Memungut,

Menyetor, dan

Melaporkan

Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan

atas Barang Mewah yang terutang.

Page 15: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Pengusaha Kecil

PMK 68/PMK.03/2010 Tgl 23 Maret 2011

(berlaku mulai 1 April 2010) mengenai Batasan

Pengusaha Kecil Pajak Pertambahan Nilai sesuai

Pasal 3A (1) UU PPN No. 42 Tahun 2009.

PMK 68/PMK.03/2010 Pasal 1 (1) Pengusaha

kecil adalah pengusaha yang selama satu tahun

buku melakukan penyerahan Barang Kena Pajak

dan/atau Jasa Kena Pajak dengan jumlah

peredaran bruto dan/atau penerimaan bruto tidak

lebih dari Rp 600.000.000,00 (enam ratus juta

rupiah).

Page 16: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Objek dan Non Objek PPN

Page 17: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Pasal 4 (1) Objek PPN

a. Penyerahan BKP di dalam Daerah Pabean

yang dilakukan oleh pengusaha;

b. Impor BKP;

c. Penyerahan JKP di dalam Daerah Pabean

yang dilakukan oleh pengusaha;

d. Pemanfaatan BKP Tidak Berwujud dari luar

Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean;

e. Pemanfaatan JKP dari luar Daerah Pabean

di dalam Daerah Pabean;

f. Ekspor BKP Berwujud oleh PKP;

g. Ekspor BKP Tidak Berwujud oleh PKP; dan

h. Ekspor JKP oleh PKP.

Page 18: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Pasal 4 A Non Objek PPN

(2) BKP Non Objek PPN

a.Barang hasil pertambangan atau hasil

pengeboran yang diambil langsung dari

sumbernya;

b.Barang kebutuhan pokok yang sangat

dibutuhkan oleh rakyat banyak;

c.Makanan dan minuman yang disajikan di hotel,

restoran, rumah makan, warung, dan sejenisnya,

meliputi makanan dan minuman baik yang

dikonsumsi di tempat maupun tidak, termasuk

makanan dan minuman yang diserahkan oleh

usaha jasa boga atau katering; dan

d.Uang, emas batangan, dan surat berharga.

Page 19: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Pasal 4 A Non Objek PPN(3) JKP Non Objek PPN

a.Jasa pelayanan kesehatan medis;

b.Jasa pelayanan sosial;

c.jasa pengiriman surat dengan perangko;

d.Jasa keuangan;

e.Jasa asuransi;

f.Jasa keagamaan;

g.Jasa pendidikan;

h.Jasa kesenian dan hiburan;

i.Jasa penyiaran yang tidak bersifat iklan;

j.Jasa angkutan umum di darat dan di air serta jasa angkutan udara dalam

negeri yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari jasa angkutan

udara luar negeri;

k.Jasa tenaga kerja;

l.Jasa perhotelan;

m.Jasa yang disediakan oleh pemerintah dalam rangka menjalankan

pemerintahan secara umum;

n.Jasa penyediaan tempat parkir;

o.Jasa telepon umum dengan menggunakan uang logam;

p.Jasa pengiriman uang dengan wesel pos; dan

q.Jasa boga atau katering.

Page 20: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Faktur Pajak

Page 21: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Faktur Pajak (Pasal 13-1a)

Faktur Pajak sebagaimana dimaksud pada Pasal

13 ayat (1) harus dibuat pada:

a. Saat penyerahan Barang Kena Pajak

dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak.

b. Saat penerimaan pembayaran dalam hal

penerimaan pembayaran terjadi sebelum

penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau

sebelum penyerahan Jasa Kena Pajak.

c. Saat penerimaan pembayaran termin dalam

hal penyerahan sebagian tahap pekerjaan;

atau

d. saat lain yang diatur dengan atau

berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.

Page 22: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Faktur Pajak (Pasal 13)

2 Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), Pengusaha Kena

Pajak dapat membuat 1 (satu) Faktur

Pajak meliputi seluruh penyerahan yang

dilakukan kepada pembeli Barang Kena

Pajak atau penerima Jasa Kena Pajak

yang sama selama 1 (satu) bulan

kalender.

2a Faktur Pajak sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) harus dibuat paling lama

pada akhir bulan penyerahan.

Page 23: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Penyetoran & Pelaporan

Page 24: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Penyetoran dan Pelaporan

Pasal 15A

(1) Penyetoran Pajak Pertambahan Nilai oleh

Pengusaha Kena Pajak sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 9 ayat (3) harus

dilakukan paling lama akhir bulan

berikutnya setelah berakhirnya Masa Pajak

dan sebelum Surat Pemberitahuan Masa

Pajak Pertambahan Nilai disampaikan.

(2) Pelaporan Surat Pemberitahuan Masa

Pajak Pertambahan Nilai disampaikan

paling lama akhir bulan berikutnya setelah

berakhirnya Masa Pajak.

Page 25: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Penyetoran dan Pelaporan

Pasal 15A

(1) Penyetoran Pajak Pertambahan Nilai oleh

Pengusaha Kena Pajak sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 9 ayat (3) harus

dilakukan paling lama akhir bulan

berikutnya setelah berakhirnya Masa Pajak

dan sebelum Surat Pemberitahuan Masa

Pajak Pertambahan Nilai disampaikan.

(2) Pelaporan Surat Pemberitahuan Masa

Pajak Pertambahan Nilai disampaikan

paling lama akhir bulan berikutnya setelah

berakhirnya Masa Pajak.

Page 26: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Ilustrasi

Page 27: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Ilustrasi1. PKP ND pada tanggal 3 Desember 2012

membayar Down Payment Rp. 30 Jt kepada

PKP KD atas pemesanan 20 Laptop @ Rp. 5

jt, (belum termasuk PPN).

2. Tanggal 10 Desember 2012, 20 Laptop

diterima oleh PKP ND.

3. Tanggal 15 Desember 2012, PKP ND

melunasi hutang pembelian laptop kepada

PKP KD

4. Tanggal 20 Desember 2012, PKP ND

menjual seluruh Laptop kepada Konsumen

dengan total harga Rp. 130 Jt (sudah

termasuk PPN), dengan pembayaran

sebagian cash dan sebagian kredit dengan

term of payment 2/10, n/30

Page 28: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Pertanyaan:

1. Kapan PKP KD membuat Faktur?

2. Kapan PKP ND membuat Faktur?

3. Buatlah jurnal (metode perpetual) untuk

PKP ND selama masa Desember 2012!

4. Hitunglah besarnya PPN yang lebih atau

kurang bayar masa Desember 2012!

5. Kapan batas akhir PKP ND menyetor

PPN yang kurang bayar (jika ada)

6. Kapan batas akhir PKP ND melaporkan

SPT masa PPN Desember 2012

Alternatif jawaban disertakan dasar hukumnya

Page 29: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

PPN atas Kegiatanmembangun Sendiri

Page 30: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

KMSUU No. 18 Tahun 2000 Tentang PPN dan PPnBM

Pajak Pertambahan Nilai dikenakan atas kegiatan membangun

sendiri yang dilakukan tidak dalam kegiatan usaha atau

pekerjaan oleh orang pribadi atau badan yang hasilnya

digunakan sendiri atau digunakan pihak lain yang batasan dan

tata caranya diatur dengan “Keputusan Menteri Keuangan."

UU No. 42 Tahun 2009 Tentang PPN dan PPnBM (1-4-2010)

PMK 39/PMK.03/2010 tentang Batasan dan Tata Cara

Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai atas Kegiatan

Membangun Sendiri, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku

DPP : 40 %

Tarif : 10 %

Luas Bangunan : >= 300 M2

PMK 163/PMK.03/2012 (22-11-2012)

DPP : 20 %

Tarif : 10 %

Luas Bangunan : >= 200 M2

Page 31: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

IlustrasiTuan ND melakukan pembangunan sendiri mulai tgl 10 Oktober

2011, dengan luas 350 M2 diatas tanah dengan harga perolehan

Rp. 250.000.000,00., dengan rincian biaya sbb :

• Selama bulan Oktober 2011, biaya material Rp. 50.000.000,00,

dalam biaya material terdapat PPN pembelian material

sebesar Rp. 3.000.000,00

• Selama bulan November 2011, biaya material Rp.

60.000.000,00, dalam biaya material terdapat PPN pembelian

material sebesar Rp. 3.500.000,00

• Selama bulan Desember 2011, biaya material Rp.

70.000.000,00, dalam biaya material terdapat PPN pembelian

material sebesar Rp. 4.000.000,00

• Bulan Januari 2012, membayar biaya tukang Rp. 40.000.000

Pertanyaan :

1. Apakah pembangunan sendiri tersebut terutang PPN

membangun sendiri ?, jelaskan !

2. Jika terutang PPN, berapa besarnya PPN yang terutang sesuai

dengan masa pajaknya ?

Page 32: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Tax Refund (PPN Konsumsi LN)

Page 33: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Tax Refund (PPN Konsumsi LN)

Pasal 16 E UU No. 42 Tahun 2009

(1) PPN dan PPnBM yang sudah dibayar atas pembelian BKP

yang dibawa ke luar Daerah Pabean oleh orang pribadi

pemegang paspor luar negeri dapat diminta kembali.

(2) PPN dan PPnBM yang dapat diminta kembali sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi syarat:

– nilai PPN paling sedikit Rp500.000,00 dan dapat disesuaikan

dengan Peraturan Pemerintah;

– pembelian BKP dilakukan dalam jangka waktu 1 (satu) bulan

sebelum keberangkatan ke luar Daerah Pabean; dan

– Faktur Pajak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 13 ayat (5), kecuali pada kolom NPWP dan alamat pembeli

disi dengan nomor paspor dan alamat lengkap di negara yang

menerbitkan paspor atas penjualan kepada orang pribadi

pemegang paspor luar negeri yang tidak mempunyai NPWP.

(3) Permintaan kembali PPN dan PPnBM sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dilakukan pada saat orang pribadi pemegang

paspor luar negeri meninggalkan Indonesia dan disampaikan

kepada DJP melalui Kantor DJP di bandar udara yang

ditetapkan oleh Menteri Keuangan.

Page 34: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Tax Refund (PPN Konsumsi LN)

(4) Dokumen yang harus ditunjukkan pada saat

meminta kembali Pajak Pertambahan Nilai dan

Pajak Penjualan atas Barang Mewah adalah:

– Paspor;

– Pas naik (boarding pass) untuk keberangkatan

orang pribadi sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) ke luar Daerah Pabean; dan

– Faktur Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) huruf c.

(5) Ketentuan mengenai tata cara pengajuan dan

penyelesaian permintaan kembali Pajak

Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas

Barang Mewah sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) diatur dengan atau berdasarkan Peraturan

Menteri Keuangan.

Page 35: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Tax Refund (PPN Konsumsi LN)

PMK 76/PMK.03/2010 (31 Maret 2010), berlaku mulai 1 April 2010

Pasal 3 (2) jo PMK 18/PMK.03/2011 (24 Januari 2011), berlaku

mulai 24 Maret 2011)

Pasal 3 (2)

PPN atas perolehan Barang Bawaan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) yang tidak dapat diminta kembali adalah PPN atas

perolehan:

• Makanan, minuman, produk-produk tembakau;

• Senjata api dan bahan peledak; dan

• Barang yang dilarang dibawa ke dalam pesawat.

Pasal 6 (1)

PPN yang dapat diminta kembali sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 2 harus memenuhi syarat:

• Nilai PPN paling sedikit Rp500.000,00

• Pembelian BKP dilakukan dalam jangka waktu 1 (satu) bulan

sebelum keberangkatan ke luar Daerah Pabean.

Page 36: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Pedoman PenghitunganPengkreditan Pajak Masukan

Page 37: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Pedoman Penghitungan Pengkreditan

Pajak Masukan

Pasal 9 (7)

Besarnya Pajak Masukan yang dapat dikreditkan oleh PKP yang

peredaran usahanya dalam 1 (satu) tahun tidak melebihi jumlah

tertentu, kecuali PKP sebagaimana dimaksud pada ayat (7a),

dapat dihitung dengan menggunakan pedoman penghitungan

pengkreditan Pajak Masukan.

Pasal 9 (7a)

Besarnya Pajak Masukan yang dapat dikreditkan oleh PKP yang

melakukan kegiatan usaha tertentu dihitung dengan

menggunakan pedoman penghitungan pengkreditan Pajak

Masukan.

Pasal 9 (7b)

Ketentuan mengenai peredaran usaha sebagaimana dimaksud

pada ayat (7), kegiatan usaha tertentu sebagaimana dimaksud

pada ayat (7a), dan pedoman penghitungan pengkreditan

Pajak Masukan sebagaimana dimaksud pada ayat (7) dan

ayat (7a) diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri

Keuangan.

Page 38: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Pedoman Penghitungan Pengkreditan

Pajak Masukan

PMK 74/PMK.03/2010 (31-3-2010), berlaku mulai 1 April 2010.

Pasal 2

PKP yang dapat menggunakan pedoman penghitungan pengkreditan

Pajak Masukan adalah PKP yang mempunyai peredaran usaha dalam 1

(satu) tahun buku tidak melebihi Rp1.800.000.000,00

Pasal 7

Besarnya Pajak Masukan yang dapat dikreditkan yang dihitung

menggunakan pedoman penghitungan pengkreditan Pajak Masukan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, yaitu sebesar:

• 60% (enam puluh persen) dari Pajak Keluaran untuk penyerahan

Jasa Kena Pajak; atau

• 70% (tujuh puluh persen) dari Pajak Keluaran untuk penyerahan

Barang Kena Pajak.

Pasal 9

• Bagi PKP yang melakukan penyerahan JKP sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 7 huruf a adalah sama dengan 4% (empat persen) dari

DPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2);

• Bagi PKP yang melakukan penyerahan BKP sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 7 huruf b adalah sama dengan 3% (tiga persen) dari DPP

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2).

Page 39: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Pedoman Penghitungan Pengkreditan

Pajak Masukan

PMK 79/PMK.03/2010 (5-4-2010), berlaku mulai 1 April 2010.

Pasal 3

Besarnya Pajak Masukan yang dapat dikreditkan yang dihitung

menggunakan pedoman penghitungan pengkreditan Pajak Masukan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, yaitu sebesar:

• 90% dari Pajak Keluaran, dalam hal Pengusaha Kena Pajak

melakukan penyerahan kendaraan bermotor bekas secara eceran;

• 80% dari Pajak Keluaran, dalam hal Pengusaha Kena Pajak

melakukan penyerahan emas perhiasan secara eceran.

Pasal 5

PPN yang wajib disetor pada setiap Masa Pajak dihitung dengan cara

Pajak Keluaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dikurangi dengan

Pajak Masukan yang dapat dikreditkan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 3, yaitu sebesar:

• 1% (satu persen) dari DPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat

(2), bagi PKP yang melakukan penyerahan kendaraan bermotor bekas

secara eceran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a;

• 2% (dua persen) dari DPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat

(2), bagi PKP yang melakukan penyerahan emas perhiasan secara

eceran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b.

Page 40: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Ilustrasi1. PT. A (Toko Elektronik), adalah perusahaan yang berdiri pada

Januari 2012, sampai dengan akhir bulan Juni 2012 peredaran

usaha PT. A adalah Rp. 600.000.000.

2. Pada tanggal 10 Agustus 2012 PT A, melakukan pembelian

BKP 66 Jt (sudah termasuk PPN)

3. Pada tanggal 25 Agustus 2012 PT A, melakukan penyerahan

BKP sejumlah Rp. 77 Jt (sudah termasuk PPN)

Pertanyaan:

1. Pada bulan Januari 2012, apakah PT A termasuk Pengusaha

Kecil atau bukan ?, jelaskan beserta dasar hukumnya !

2. Kapan paling lambat PT A, wajib dikukuhkan sebagai PKP ?

3. Apakah PT. A, boleh menghitung PPN yang terutang dengan

metode Pedoman Penghitungan Pengkreditan Pajak Masukan

? jelaskan beserta dasar hukumnya !

4. Anda sebagai calon Konsultan Pajak PT A, dimintai pendapat

mengenai cara perhitungan PPN terutangnya, jelaskan saran

anda ?

Page 41: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

SPT

Page 42: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Dasar Hukum SPTPMK 181/PMK.03/2007

Dirubah dengan PMK 152/PMK/.03/2009 Tentang Perubahan

Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor

181/Pmk.03/2007 Tentang Bentuk dan Isi Surat Pemberitahuan,

Serta Tata Cara Pengambilan Pengisian, Penandatanganan,

dan Penyampaian Surat Pemberitahuan.

Pasal 14 : Ketentuan lebih lanjut mengenai:

bentuk dan isi SPT serta keterangan dan/atau dokumen yang

harus dilampirkan dalam SPT

Per 44/PJ/2010 tentang Bentuk, Isi, dan Tata Cara Pengisian

Serta Penyampaian Surat Pemberitahuan Masa Pajak

Pertambahan Nilai (SPT Masa PPN)

Per 45/PJ/2010 tentang Bentuk, Isi, dan Tata Cara Pengisian

Serta Penyampaian Surat Pemberitahuan Masa Pajak

Pertambahan Nilai (Spt Masa Ppn) Bagi Pengusaha Kena Pajak

Yang Menggunakan Pedoman Penghitungan Pengkreditan

Pajak Masukan

Page 43: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Jenis SPT1. Per 44/PJ/2010 tentang Bentuk, Isi, dan Tata Cara

Pengisian Serta Penyampaian Surat Pemberitahuan

Masa Pajak Pertambahan Nilai (SPT Masa PPN)

SPT Masa PPN 1111

Faktur Pajak > 25 Menggunakan E_SPT

2. Per 45/PJ/2010 tentang Bentuk, Isi, dan Tata Cara

Pengisian Serta Penyampaian Surat Pemberitahuan

Masa Pajak Pertambahan Nilai (Spt Masa Ppn) Bagi

Pengusaha Kena Pajak Yang Menggunakan

Pedoman Penghitungan Pengkreditan Pajak Masukan

SPT Masa PPN 1111 DM

Faktur Pajak > 25 Menggunakan E_SPT

Page 44: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

E_SPT

Page 45: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Pedoman PenghitunganPengkreditan Pajak Masukan

Page 46: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Dasar Hukum

Pasal 9 (6) UU PPN

Apabila dalam suatu Masa Pajak Pengusaha

Kena Pajak selain melakukan penyerahan yang

terutang pajak juga melakukan penyerahan

yang tidak terutang pajak, sedangkan Pajak

Masukan untuk penyerahan yang terutang

pajak tidak dapat diketahui dengan pasti,

jumlah Pajak Masukan yang dapat dikreditkan

untuk penyerahan yang terutang pajak dihitung

dengan menggunakan pedoman yang diatur

dengan Peraturan Menteri Keuangan.

Page 47: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Dasar Hukum Pasal 16 B UU PPN

1. Pajak terutang tidak dipungut sebagian atau seluruhnya atau

dibebaskan dari pengenaan pajak, baik untuk sementara waktu

maupun selamanya, untuk:

Kegiatan di kawasan tertentu atau tempat tertentu di dalam Daerah

Pabean;

Penyerahan BKP tertentu atau penyerahan JKP tertentu;

Impor Barang Kena Pajak tertentu;

Pemanfaatan BKP Tidak Berwujud tertentu dari luar Daerah

Pabean di dalam Daerah Pabean; dan

Pemanfaatan JKP tertentu dari luar Daerah Pabean di dalam

Daerah Pabean, diatur dengan Peraturan Pemerintah.

2. Pajak Masukan yang dibayar untuk perolehan BKP dan/atau

perolehan JKP yang atas penyerahannya tidak dipungut PPN

dapat dikreditkan.

3. Pajak Masukan yang dibayar untuk perolehan BKP dan/atau

perolehan JKP yang atas penyerahannya dibebaskan dari

pengenaan PPN tidak dapat dikreditkan.

Page 48: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

PMK 78/PMK.03/2010 PMK 78/PMK.03/2010

Pedoman Penghitungan Pengkreditan Pajak Masukan Bagi PKP Yang

Melakukan Penyerahan Yang Terutang Pajak Dan Penyerahan Yang

Tidak Terutang Pajak.

Pasal 2 1.Pengusaha Kena Pajak yang melakukan kegiatan:

2.Usaha terpadu (integrated), terdiri dari:

a. Unit atau kegiatan yang melakukan Penyerahan yang Terutang Pajak;

dan

b. Unit atau kegiatan lain yang melakukan Penyerahan yang Tidak

Terutang Pajak;

3.Usaha yang atas penyerahannya terutang pajak dan yang tidak terutang

pajak;

4.Usaha untuk menghasilkan, memperdagangkan barang, dan usaha jasa yang

atas penyerahannya terutang pajak dan yang tidak terutang pajak; atau

5.Usaha yang atas penyerahannya sebagian terutang pajak dan sebagian

lainnya tidak terutang pajak,

Sedangkan Pajak Masukan untuk Penyerahan yang Terutang Pajak tidak dapat

diketahui dengan pasti, jumlah Pajak Masukan yang dapat dikreditkan untuk

Penyerahan yang Terutang Pajak dihitung dengan menggunakan pedoman

penghitungan Pajak Masukan yang dapat dikreditkan.

Page 49: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

PMK 78/PMK.03/2010 Pasal 3

Formula Perhitungan Kembali

P = PM x Z

P : Jumlah Pajak Masukan yang dapat

dikreditkan;

PM : Jumlah Pajak Masukan atas perolehan

Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena

Pajak;

Z : Persentase yang sebanding dengan jumlah

Penyerahan yang Terutang Pajak terhadap

penyerahan seluruhnya.

Page 50: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

PMK 78/PMK.03/2010 Pasal 3

Formula Perhitungan Kembali

P = PM x Z

P : Jumlah Pajak Masukan yang dapat

dikreditkan;

PM : Jumlah Pajak Masukan atas perolehan

Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena

Pajak;

Z : Persentase yang sebanding dengan jumlah

Penyerahan yang Terutang Pajak terhadap

penyerahan seluruhnya.

Page 51: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Summary & Questions

Page 52: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Summary

1. Dasar Hukum PPN & PPnBM adalah UU

No. 42 Tahun 2009

2. PMK No. 68/PMK.03/2010 mengatur

tentang Batasan Pengusaha Kecil.

3. Penyerahan BKP di dalam Daerah

Pabean yang dilakukan oleh

pengusaha merupakan Objek PPN

4. Jasa boga atau katering bukan

merupakan Objek PPN

Page 53: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Questions

1. Sebutkan Dasar Hukum PPN &

PPnBM?

2. Jelaskan Pengertian Penyerahan

BKP?

3. Sebutkan Batasan Pengusaha Kecil?

4. Sebutkan Objek PPN?

5. Sebutkan Non Objek PPN?

Page 54: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

References

• IKPI, 2012, Kumpulan Soal & Jawab

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak "A, B,

& C", PT Cipta Bina Parama, Jakarta

• IKPI, 2011, Rangkuman Undang-

Undang Perpajakan, PT Cipta Bina

Parama, Jakarta

• Mardiasmo, 2011 , Perpajakan , Edisi

Revisi, Andi Yogyakarta

• Taf Consulting, 2008, Executive Tax

Program Pendidikan Pajak Terapan

Komprehensif Brevet A-B-C, PT. Taf

Consulting, Jakarta

Page 55: WELCOME TO BALI STATE POLYTECHNIC IV (Value Added Tax).pdfPengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli dan/atau perjanjian sewa guna usaha (leasing); ... d.Uang, emas batangan,

Thank You

International Registered Tax Consultant

www.nyomandarmayasa.com

As long as we still keep our exciting

goal in mind, we should not stop half

way.

In reality, there is no real success

achieved without any failure.