Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 5 vma

12
INDUSTRIALISASI DAN PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI PRESENTED BY : YUSINADIA SEKAR SARI

Transcript of Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 5 vma

Page 1: Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 5 vma

INDUSTRIALISASI DAN PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRIPRESENTED BY :YUSINADIA SEKAR SARI

Page 2: Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 5 vma

INDUSTRIyaitu menyangkut semua kegiatan manusia dalam bidang ekonomi yang sifatnya produktif dan komersial. Karena merupakan kegiatan ekonomi yang luas maka jumlah dan macam industri berbeda-beda untuk tiap negara atau daerah. Pada umumnya, makin maju tingkat perkembangan perindustrian di suatu negara atau daerah, makin banyak jumlah dan macam industri, dan makin kompleks pula sifat kegiatan dan usaha tersebut.

Page 3: Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 5 vma

Klasifikasi industri berdasarkan bahan baku

a. Industri ekstraktif, yaitu industri yang bahan bakunya diperoleh langsung dari alam. Misalnya: industri hasil pertanian, industri hasil perikanan, dan industri hasil kehutanan.

b. Industri nonekstraktif, yaitu industri yang mengolah lebih lanjut hasilhasil industri lain. Misalnya: industri kayu lapis, industri pemintalan, dan industri kain.

c. Industri fasilitatif atau disebut juga industri tertier. Kegiatan industrinya adalah dengan menjual jasa layanan untuk keperluan orang lain. Misalnya: perbankan, perdagangan, angkutan, dan pariwisata.

Page 4: Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 5 vma

Klasifikasi industri berdasarkan tenaga kerja

Industri rumah tangga, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja kurang dari empat orang. Ciri industri ini memiliki modal yang sangat terbatas, tenaga kerja berasal dari anggota keluarga, dan pemilik atau pengelola industri biasanya kepala rumah tangga itu sendiri atau anggota keluarganya. Misalnya: industri anyaman, industri kerajinan, industri tempe/ tahu, dan industri makanan ringan.

Industri kecil, yaitu industri yang tenaga kerjanya berjumlah sekitar 5 sampai 19 orang, Ciri industri kecil adalah memiliki modal yang relative kecil, tenaga kerjanya berasal dari lingkungan sekitar atau masih ada hubungan saudara. Misalnya: industri genteng, industri batubata, dan industri pengolahan rotan.

Industri sedang, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja sekitar 20 sampai 99 orang. Ciri industri sedang adalah memiliki modal yang cukup besar, tenaga kerja memiliki keterampilan tertentu, dan pimpinan perusahaan memiliki kemapuan manajerial tertentu. Misalnya: industri konveksi, industri bordir, dan industri keramik.

Industri besar, yaitu industri dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 100 orang. Ciri industri besar adalah memiliki modal besar yang dihimpun secara kolektif dalam bentuk pemilikan saham, tenaga kerja harus memiliki keterampilan khusus, dan pimpinan perusahaan dipilih melalui uji kemapuan dan kelayakan (fit and profer test). Misalnya: industri tekstil, industri mobil, industri besi baja, dan industri pesawat terbang.

Page 5: Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 5 vma

Klasifikasi industri berdasarkan produksi yang dihasilkan Industri primer, yaitu industri yang menghasilkan barang atau benda yang

tidak perlu pengolahan lebih lanjut. Barang atau benda yang dihasilkan tersebut dapat dinikmati atau digunakan secara langsung. Misalnya: industri anyaman, industri konveksi, industri makanan dan minuman.

Industri sekunder, yaitu industri yang menghasilkan barang atau benda yang membutuhkan pengolahan lebih lanjut sebelum dinikmati atau digunakan. Misalnya: industri pemintalan benang, industri ban, industri baja, dan industri tekstil.

Industri tertier, yaitu industri yang hasilnya tidak berupa barang atau benda yang dapat dinikmati atau digunakan baik secara langsung maupun tidak langsung, melainkan berupa jasa layanan yang dapat mempermudah atau membantu kebutuhan masyarakat. Misalnya: industri angkutan, industri perbankan, industri perdagangan, dan industri pariwisata.

Page 6: Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 5 vma

Faktor-faktor Pendorong Industrialisasi• Kemampuan teknologi dan inovasi• Laju pertumbuhan pendapatan nasional per kapita• Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam negeri. Negara yang

awalnya memiliki industri dasar/primer/hulu seperti baja, semen, kimia, dan industri tengah seperti mesin alat produksi akan mengalami proses industrialisasi lebih cepat

• Besar pangsa pasar DN yang ditentukan oleh tingkat pendapatan dan jumlah penduduk. Indonesia dengan 200 juta orang menyebabkan pertumbuhan kegiatan ekonomi

• Ciri industrialisasi yaitu cara pelaksanaan industrialisasi seperti tahap implementasi, jenis industri unggulan dan insentif yang diberikan.

• Keberadaan SDA. Negara dengan SDA yang besar cenderung lebih lambat dalam industrialisasi

• Kebijakan/strategi pemerintah seperti tax holiday dan bebas bea masuk bagi industri orientasi ekspor.

Page 7: Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 5 vma

Pola Pengembangan IndustriPengelompokan pola pikir industrialisasi secara keseluruhan

telah tercakup dalam Pola Pengembangan Indutri Nasional (PPIN) yang dibuat oleh Departemen Perindustrian (dalam Siahaan, 1996). PPIN tersebut berintikan 6 butir kebijakan :Pengembangan industri yang diarahkan untuk pendalaman dan pemantapan struktur industri serta dikaitkan dengan sektor lainnya.Pengembangan indutri permesinan dan elektronika penghasil barang modal.Pengembangan industri kecil.Pembangunan ekspor komoditi industri.Pembangunan kemampuan penelitian, pengembangan dan rancang bangun khususnya perangkat lunak dan perekayasaan.Pembangunan kemampuan para wiraswasta dan tenaga kerja industri berupa manajemen, keahlian, kejujuran serta keterampilan.

Page 8: Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 5 vma

Perkembangan Sektor Industri Manufaktur Nasional

Sektor industri manufaktur di banyak Negara berkembang mengalami perkembangan sangat pesat dalam tiga decade terakhir. Asia Timur dan Asia Tenggara dapat dikatakan sebagai kasus istimewa. Lebih dari 25 tahun terakhir, dijuluki a miraculous economic karena kinerja ekonominya sangat hebat. Dari 1970 hinga 1995, industri manufaktur merupakan contributor utama.Untuk melihat sejauh mana perkembangan industry manufaktur di Indonesia selama ini, perlu dilihat perbandingan kinerjanya dengan sector yang sama di Negara-negara lain. Dalam kelompok ASEAN, misalnya kontribusi output dari sector industry manufaktur terhadap pembentukan PDB di Indonesia masih relative kecil, walaupun laju pertumbuhan output rata-ratanya termasuk tinggi di Negara-negara ASEAN lainnya. Struktur ini menandakan Indonesia belum merupakan Negara dengan tingkat industrialisasi yang tinggi dibandingkan Malaysia dan Thailand.

Page 9: Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 5 vma

Permasalahan dalam Industri Manufaktur

1. Basis ekspor dan pasarnya yang sempit Empat produk, yakni kayu lapis, pakaian jadi, tekstil dan alas kaki memiliki pangsa 50% dari nilai total

manufaktur Pasar tekstil dan pakaian jadi sangat terbatas Tiga Negara (US, Jepang dan Singapura), menyerap 50% dari total ekspor manufaktur Indonesia, sementara US menyerap hampir setengah total nilai ekspor tekstil dan pakaian jadi Sepuluh produk menyumbang 80% seluruh hasil ekspor manufaktur Banyak produk manufaktur padat karya yang terpilih sebagai produk unggulan Indonesia mengalami

penurunan harga di pasar dunia akibat persaingan ketat Banyak produk manufaktur yang merupakan ekspor tradisional Indonesia mengalami penurunan daya saing Ketergantungan impor yang sangat tinggi Tidak adanya industry berteknologi menengah Konsentrasi regional

Kelemahan-kelemahan organisasi, di antaranya:1. Industry skala kecil dan menengah (IKM) masih underdeveloped2. Konsentrasi pasar3. Lemahnya kapasitas untuk menyerap dan mengembangkan teknologi4. Lemahnya SDM

Page 10: Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 5 vma

Strategi dan Kebijakan Pembangunan Sektor Industri 1. Strategi Subtitusi Impor

Lebih menekankan pada pengembangan industry yang berorientasi pada pasar domestikStrategi subtitusi impor adalah industry domestic yang membuat barang menggantikan imporDilandasi oleh pemikiran bahwa laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat dicapai dengan mengembangkan industry dalam negeri yang memproduksi barang pengganti imporPertimbangan yang lajim digunakan dalam memilih strategi ini adalah:a. SDA dan factor produksi lain (terutama tenaga kerja) cukup tersediab. Potensi permintaan dalam negeri memadaic. Pendorong perkembangan sector industry manufaktur dalam negerid. Dengan perkembangan industry dalam negeri, kesempatan kerja lebih luase.Dapat mengurangi ketergantungan impor

2. Penerapan strategi subtitusi impor dan hasilnya di IndonesiaIndustry manufaktur nasional tidak berkembang baik selama orde baruEkspor manufaktur Indonesia belum berkembang dengan baikKebijakan proteksi yang berlebihan selama orde baru menimbulkan high cost economyTeknologi yang digunakan oleh industry dalam negeri, sangat diproteksi

3. Strategi Promosi EksporLebih berorientasi ke pasar internasional dalam pengembangan usaha dalam negeriTidak ada diskriminasi dalam pemberian insentif dan fasilitas kemudahan lainnya dari pemerintahDilandasi pemikiran bahwa laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat dicapai jika produk yang dibuat di dalam negeri dijual di pasar eksporStrategi promosi ekspor mempromosikan fleksibilitas dalam pergeseran sumber daya ekonomi yang ada mengikuti perubahan pola keunggulan komparatif

4. Kebijakan industrialisasiDirombaknya system devisa sehingga transaksi luar negeri lebih bebas dan sederhanaDikuranginya fasilitas khusus yang hanya disediakan bagi perusahaan Negara dan kebijakanpemerintah untuk mendorong pertumbuhan sector swasta bersama-sama dengan BUMN

Page 11: Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 5 vma

Referensi https://www.academia.edu/8317127/INDUSTRIALISASI_DAN_PERKEM

BANGAN_SEKTOR_INDUSTRI http://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/33071708/

MAKALAH_INDUSTRIALISASI_DI_INDONESIA.docx?AWSAccessKeyId=AKIAJ56TQJRTWSMTNPEA&Expires=1479942664&Signature=wwM6Q%2BO%2Fzn2mtUCrC%2BmiULfxzBU%3D&response-content-disposition=attachment%3B%20filename%3DMAKALAH_INDUSTRIALISASI_DI_INDONESIA.docx

http://s3.amazonaws.com/ppt-download/industri-130912040541-phpapp01.ppt?response-content-disposition=attachment&Signature=pIPO5V7LFMT%2BWn2zt5kC1HRj5ec%3D&Expires=1479940004&AWSAccessKeyId=AKIAJ6D6SEMXSASXHDAQ

Page 12: Week 11 industrialiasasi dan perkembangan sektor industri yusinadia 11140023 5 vma

TERIMAKASIH