Web viewSOAL - SOAL ANALISIS BOP. KASUS 1. PT. BIRU LAUT. membebankan biaya overhead pada produk...
-
Upload
nguyentuyen -
Category
Documents
-
view
297 -
download
4
Transcript of Web viewSOAL - SOAL ANALISIS BOP. KASUS 1. PT. BIRU LAUT. membebankan biaya overhead pada produk...
SOAL - SOAL ANALISIS BOP
KASUS 1
PT. BIRU LAUT membebankan biaya overhead pada produk dengan tarif yang telah ditentukan di muka. Berikut ini budget dan realisasi dari biaya overhead pabrik dalam tahun 1997.
Jenis Biaya V / T Jumlah Budget Realisasi
Biaya Bahan Baku Rp. 15.000.000,- Rp. 15.000.000,-Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 13.000.000,- Rp. 13.000.000,-Biaya Bahan Penolong V Rp. 3.200.000,- Rp. 3.250.000,-Biaya Tenaga Kerja Tak Langsung V Rp. 3.900.000,- Rp. 3.800.000,-
T Rp. 1.125.000,- Rp. 1.125.000,-Biaya Listrik Pabrik V Rp. 2.275.000,- Rp. 2.250.000,-Biaya Penyusutan Gedung Pabrik T Rp. 1.600.000,- Rp. 1.600.000,-Biaya Penyusutan Mesin Pabrik T Rp. 2.200.000,- Rp. 2.200.000,-Biaya Kesejahteraan Karyawan Pabrik T Rp. 1.900.000,- Rp. 2.100.000,-Biaya Asuransi Kebakaran T Rp. 1.800.000,- Rp. 1.750.000,-
Diminta :
1. Berapakah BOP Tetap dan Variabel yang dianggarkan dan yang direalisasikan.2. Hitung Tarif BOP Tetap maupun Variabel berdasarkan : a) Jam mesin (Rp.) pada kapasitas mesin 75.000 jam mesin. b) Biaya bahan baku (%). c) Jam kerja langsung (Rp.) pada kapasitas 60.000 jam kerja langsung. d) Unit produksi (Rp.) pada kapasitas produksi 750.000 unit. e) Biaya tenaga kerja langsung (%).3. Menganalisa selisih BOP, jika realisasi kapasitas yang dicapai 70.000 jam mesin.
JAWABAN :KASUS 1
PT. BIRU LAUT
1. Dianggarkan Direalisasikan
BOP Tetap Rp. 8.625.000,- Rp. 8.775.000,-BOP Variabel Rp. 9.375.000,- Rp. 9.300.000,-
2. a) Rp. 8.625.000,-Tarif BOP Tetap = ——————— = Rp. 115,-
75.000
Rp. 9.375.000,-Tarif BOP Tetap = ——————— = Rp. 125,-
75.000
b) Rp. 8.625.000,-Tarif BOP Tetap = ——————— x 100 % = 57,5 %
15.000.000
Rp. 9.375.000,-Tarif BOP Tetap = ——————— x 100 % = 62,5 %
15.000.000
c) Rp. 8.625.000,-Tarif BOP Tetap = ——————— = Rp. 143,75
60.000
Rp. 9.375.000,-Tarif BOP Tetap = ——————— = Rp. 156,25
60.000
d) Rp. 8.625.000,-Tarif BOP Tetap = ——————— = Rp. 11,50
750.000
Rp. 9.375.000,-Tarif BOP Tetap = ——————— = Rp. 12,50
750.000
e) Rp. 8.625.000,-Tarif BOP Tetap = ——————— x 100 % = 66,35 %
13.000.000 Rp. 9.375.000,-
Tarif BOP Tetap = ——————— x 100 % = 72,12 % 13.000.000
3. BOP Sesungguhnya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp. 18.075.000,- BOP dibebankan (Rp. 240,- x 70.000) . . . . . . . . . . . . Rp. 16.800.000,-
——————— Selisih BOP (Rugi) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp. 1.275.000,-
BOP Sesungguhnya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp. 18.075.000,-
Budget BOP pada kapasitas sesungguhnya (Rp. 115,- x 75.000) + (Rp. 125,- x 70.000) . . . . . . . . Rp. 17.375.000,-
——————— Selisih anggaran (Rugi) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp. 700.000,-
Budget BOP pada kapasitas sesungguhnya . . . . . . . . . Rp. 17.375.000,- BOP dibebankan (Rp. 240,- x 70.000) . . . . . . . . . . . . Rp. 16.800.000,-
——————— Selisih kapasitas (Rugi) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp. 575.000,-
KASUS 2
Pihak akuntan diminta oleh pihak manajemen PT. WEKA dalam menghitung tarif biaya overhead pabrik yang didasarkan pada berbagai macam kapasitas. Di bawah ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan tarif BOP :
KAPASITAS
Sesungguhnya yang diharapkan
Penjualanrata-rata
Normal Praktis
Tingkat Kapasitas 80 % 85 % 90 % 100 %Jam Mesin 80.000 85.000 90.000 100.000Biaya Overhead Pabrik : Biaya Tetap
Rp. 299.880.000 Rp. 299.880.000 Rp. 299.880.000 Rp. 299.880.000
Biaya Variabel Rp. 399.840.000 Rp. 424.830.000 Rp. 449.820.000 Rp. 499.800.000
Jumlah Rp. 699.720.000 Rp. 724.710.000 Rp. 749.700.000 Rp. 799.680.000
Diminta :
1. Hitunglah tarif biaya overhead apbrik pada masing-masing tingkat kapasitas.2. Jika jam sesungguhnya dan biaya overhead pabrik sesungguhnya sama dengan
estimasi pada kapasitas yang sesungguhnya diharapkan, berapakah jumlah pembebanan (Lebih atau Kurang) biaya overhead pabrik pada tingkat kapasitas :a). Penjualan Rata-rata.b). Kapasitas Normal.c). Kapasitas Praktis.
JAWABAN :KASUS 2
PT. WEKA
1. Perhitungan Tarif BOP
Berdasarkan Kapasitas
BOPTetap
BOPVariabel
BOPTotal
JamMesin
Tarif BOP Tetap
Tarif BOP Variabel
Taif BOPTotal
(1) (2) (3) (4) = (2) + (3) (5) (6) = (2) : (5) (7) = (3) : (5)
(8) = (4) : (5)
Sesungguhnya yang diharapkan Rp.
299.880.000Rp. 399.840.000
Rp. 699.720.000
80.000 Rp. 3.748,50 Rp. 4.998,00 Rp. 8.746,50
Penjualan rata-rata Rp. 299.880.000
Rp. 424.830.000
Rp. 724.710.000
85.000 Rp. 3.528,00 Rp. 4.998,00 Rp. 8.526,00
Normal Rp. 299.880.000
Rp. 449.820.000
Rp. 749.700.000
90.000 Rp. 3.332,00 Rp. 4.998,00 Rp. 8.330,00
Praktis Rp. 299.880.000
Rp. 499.800.000
Rp. 799.680.000
100.000
Rp. 2.998,80 Rp. 4.998,00 Rp. 7.996,80
2. Perhitungan pembebanan Lebih atau Kurang biaya overhead pabrik :
Berdasarkan Kapasitas
Penjualan Rata-rata Normal Praktis
BOP Sesungguhnya Rp. 699.720.000 Rp. 699.720.000 Rp. 699.720.000
BOP Dibebankan Rp. 682.080.000[ Rp. 8.526 x 80.000 jam ]
Rp. 666.400.000[ Rp. 8.330 x 80.000 jam ]
Rp. 639.744.000[ Rp. 7.996,80 x 80.000 jam ]
Pembebanan BOPLebih (Kurang) ( Rp. 17.640.000 ) ( Rp. 33.320.000 ) ( Rp. 59.976.000 )
KASUS 3
Pihak manajemen PT. SARI BAKTI UTAMA menetapkan tarif biaya overhead pabrik Rp. 100,- setiap satu kwintal produksi. Jika dalam satu bulan perusahaan menghasilkan 2.500 kwintal, maka anggaran biaya overhead pabrik sebesar Rp. 410.000,- . Pada saat produksi mencapai 7.500 kwintal, maka anggaran biaya overhead pabrik sebesar Rp. 710.000,- . Pada bulan April 1997 lalu, perusahaan menghasilkan produk sebanyak 6.000 kwintal, sehingga biaya overhead pabrik yang dikeluarkan sebesar Rp. 550.000,-
Diminta :1. Tarif Biaya Overhead Pabrik Variabel.2. Anggaran Biaya Overhead Pabrik Tetap.3. Kapasitas Normal.4. Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan pada bulan April 1997.5. Selisih Biaya Overhead Pabrik pada bulan April 1997, yang dirinci menjadi :
a. Selisih Anggaran.b. Selisih Kapasitas.JAWABAN :
KASUS 3PT. SARI BAKTI UTAMA
1. Tarif BOP Variabel :Anggaran BOP pada kapasitas produksi 7.500 kwt = Rp. 710.000,-Anggaran BOP pada kapasitas produksi 2.500 kwt = Rp. 410.000,-
Selisih Anggaran BOP 5.000 kwt = Rp. 300.000,-
Rp. 300.000,-Tarif BOP Variabel = —————— = Rp. 60,- / kwt
5.000 kwt
2. Anggaran Biaya Overhead Pabrik Tetap :Anggaran BOP pada kapasitas produksi 2.500 kwt = Rp. 410.000,-Anggaran BOP Variabel [ 2.500 kwt x Rp. 60 ] = Rp. 150.000,-
Anggaran BOP Tetap = Rp. 260.000,-
3. Kapasitas Normal :
Anggaran BOP Tetap + Anggaran BOP Variabel Tarif BOP = ———————————————————–
Kapasitas Normal
Rp. 260.000,- + ( Kapasitas Normal x Rp. 60,- )Rp. 100,- = ———————————————————–—–
Kapasitas Normal
Rp. 260.000Kapasitas Normal = ————— = 6.500 kwt
40
4. Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan pada bulan April 1997 : Kapasitas sesungguhnya pada bulan April 1997 = 6.000 kwt BOP dibebankan pada bulan April 1997 = 6.000 kwt x Rp. 100,- = Rp. 600.000,-
5. Selisih Biaya Overhead Pabrik pada bulan April 1997, yang dirinci menjadi :
a. Selisih Anggaran.BOP sesungguhnya pada bulan April 1997 . . . . . . . . . . Rp. 550.000,-Anggaran BOP pada kapasitas produksi 6.000 kwt
[ Rp. 40,- x 6.500 kwt ] + [ Rp. 60,- x 6.000 kwt ] . . . Rp. 620.000,-—————–
Selisih Anggaran (Laba) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp. 70.000,-
b. Selisih Kapasitas.Anggaran BOP pada kapasitas produksi 6.000 kwt . . . . Rp. 620.000,-BOP dibebankan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp. 600.000,-
—————–Selisih Kapasitas (Laba) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp. 20.000,-
—————–Selisih BOP Total (Laba) . . . . . . . . Rp. 50.000,-