file · Web viewPeran Manajemen promotif, preventif, ... (Psikiater, para dokter...

2
ABSTRAK Peran Manajemen promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dari stakeholders jiwa hendaknya diintegrasikan ke dalam komunitas ODGJ sehingga penyembuhan pasein jiwa akan menciptakan penangan holisitik dan berkemanusiaan di puskesmas yang ada di kabupaten Jember. Namun Menurut data dinas kesehatan (dinkes), jumlahnya mencapai 98 orang pada awal 2017. Angka itu mampu ditekan pihaknya hingga tinggal 25 orang, dengan kemungkinan akan dipasung lagi oleh keluarga setelah dirawat di Rumah sakit karena dihentikannya pengobatan dengan alasan rumah jauh dari rumah sakit. Berdasakan fakta-fakta di atas pokok bahasan yang perlu didiskusikan dalam kesempatan ini adalah: “Peran Manajemen promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dari stakeholder kesehatan jiwa dapat diintegrasikan ke dalam komunitas ODGJ di setiap puskesmas yang ada di Kabupaten Jember.” Untuk menggali lebih mendalam tentang judul di atas ini, perumusan masalah yang diajukan adalah sebagai berikut: (1) Apakah peran manajemen promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dari stakeholder kesehatan jiwa dapat diintegrasikan ke dalam komunitas ODGJ di setiap puskesmas yang ada di Kabupaten Jember? (2) Apa Peran setiap stakeholder jiwa (Psikiater, para dokter puskesmas dan perawat Puskesmas, ODGJ, tokoh masyarakat dan keluarga ODGJ) dalam manajemen promotif, preventif, kuratif dan rehabiliatatif di dalam komunitas ODGJ di setiap puskesmas yang ada di kabupaten Jember? (3) Bagaimana mewujudkan peran masing-masing stakeholder kesehatan jiwa dalam komunitas ODGJ di setiap puskesmas yang ada di Kabupaten Jember? Jawaban atas perumusan masalah di atas adalah sebagai berikut: (1) Berkat Peran stakeholder kesehatan jiwa, manajemen promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dari stakeholder dapat diintegrasikan dalam komunitas ODGJ di puskesmas di Kabupaten Jember. (2) Peran khusus dari setiap staholder berbeda-beda dalam menjalankan manajemen promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif namun setiap stakeholders selalu terintegrasi ke dalam komunitas ODGJ di setiap puskesmas yang ada di Kabupaten Jember. (3) (a) Peran manajemen promotif (promosi kesehatan jiwa) dari Psikiater, dokter Puskesmas dan perawat Puskesmas yaitu: memberikan pemahaman tentang terapi keberlanjutan, penyakit jiwa berat dapat ditangani di puskesmas, melakukan rehabilitasi sosial dan perlu pengawasan dari pemerintah di tingkat lurah atau desa. (b) peran manajemen preventif (kegiatan pencegahan terhadap masalah kesehatan jiwa) dapat diperankan oleh dokter dan perawat Puskesmas, dan ODGJ. (c) peran preventif (kegiatan pencegahan terhadap suatu masalah kesehatan jiwa) yaitu dari dokter

Transcript of file · Web viewPeran Manajemen promotif, preventif, ... (Psikiater, para dokter...

Page 1: file · Web viewPeran Manajemen promotif, preventif, ... (Psikiater, para dokter puskesmas dan perawat Puskesmas, ODGJ, tokoh masyarakat dan keluarga ODGJ)

ABSTRAK

Peran Manajemen promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dari stakeholders jiwa hendaknya diintegrasikan ke dalam komunitas ODGJ sehingga penyembuhan pasein jiwa akan menciptakan penangan holisitik dan berkemanusiaan di puskesmas yang ada di kabupaten Jember. Namun Menurut data dinas kesehatan (dinkes), jumlahnya mencapai 98 orang pada awal 2017. Angka itu mampu ditekan pihaknya hingga tinggal 25 orang, dengan kemungkinan akan dipasung lagi oleh keluarga setelah dirawat di Rumah sakit karena dihentikannya pengobatan dengan alasan rumah jauh dari rumah sakit.

Berdasakan fakta-fakta di atas pokok bahasan yang perlu didiskusikan dalam kesempatan ini adalah: “Peran Manajemen promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dari stakeholder kesehatan jiwa dapat diintegrasikan ke dalam komunitas ODGJ di setiap puskesmas yang ada di Kabupaten Jember.” Untuk menggali lebih mendalam tentang judul di atas ini, perumusan masalah yang diajukan adalah sebagai berikut: (1) Apakah peran manajemen promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dari stakeholder kesehatan jiwa dapat diintegrasikan ke dalam komunitas ODGJ di setiap puskesmas yang ada di Kabupaten Jember? (2) Apa Peran setiap stakeholder jiwa (Psikiater, para dokter puskesmas dan perawat Puskesmas, ODGJ, tokoh masyarakat dan keluarga ODGJ) dalam manajemen promotif, preventif, kuratif dan rehabiliatatif di dalam komunitas ODGJ di setiap puskesmas yang ada di kabupaten Jember? (3) Bagaimana mewujudkan peran masing-masing stakeholder kesehatan jiwa dalam komunitas ODGJ di setiap puskesmas yang ada di Kabupaten Jember?

Jawaban atas perumusan masalah di atas adalah sebagai berikut: (1) Berkat Peran stakeholder kesehatan jiwa, manajemen promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dari stakeholder dapat diintegrasikan dalam komunitas ODGJ di puskesmas di Kabupaten Jember. (2) Peran khusus dari setiap staholder berbeda-beda dalam menjalankan manajemen promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif namun setiap stakeholders selalu terintegrasi ke dalam komunitas ODGJ di setiap puskesmas yang ada di Kabupaten Jember. (3) (a) Peran manajemen promotif (promosi kesehatan jiwa) dari Psikiater, dokter Puskesmas dan perawat Puskesmas yaitu: memberikan pemahaman tentang terapi keberlanjutan, penyakit jiwa berat dapat ditangani di puskesmas, melakukan rehabilitasi sosial dan perlu pengawasan dari pemerintah di tingkat lurah atau desa. (b) peran manajemen preventif (kegiatan pencegahan terhadap masalah kesehatan jiwa) dapat diperankan oleh dokter dan perawat Puskesmas, dan ODGJ. (c) peran preventif (kegiatan pencegahan terhadap suatu masalah kesehatan jiwa) yaitu dari dokter dan perawat, dan ODGJ seperti menjelaskan bahwa pasien jiwa berat tidak perlu dipasung kalau dilakukan perawatan teratur. (d) peran kuratif (kegiatan pengobatan yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit jiwa) berasal dari Psikiater, dokter puskesmas dan perawat pemegang program jiwa bekerjasama dengan penyembuh alternatif dan keluarga pasien dimana petugas kesehatan lebih mengetahui nama-nama obat-obatan kesehatan jiwa dan efek manfaat atau efek samping yang mungkin dialami pasien dari obat yang diminum. (e) Peran rehabilitatif (kegiatan untuk mengambalikan pasien jiwa ke dalam masyarakat sehingga dapat befungsi sebagai masyarakat yang berguna untuk dirinya sendiri dan masyarakat. Peran ini dilakukan oleh ODGJ, keluarga dan tokoh masyarakat di kecamatan atau kelurahan beserta petugas dinas sosial dengan pengawasan dari petugas kesehatan.

\Kata Kunci: Peran Manajemen promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, staholders jiwa, dan komunitas ODGJ di Jember