file · Web viewPengusaha Jawa Timur mulai melirik daerah di luar ring I untuk meluaskan...

14

Transcript of file · Web viewPengusaha Jawa Timur mulai melirik daerah di luar ring I untuk meluaskan...

Page 1: file · Web viewPengusaha Jawa Timur mulai melirik daerah di luar ring I untuk meluaskan investasi baru. Dari beberapa daerah, Lamongan, Tuban, Jombang, Madiun dan Ngawi
Page 2: file · Web viewPengusaha Jawa Timur mulai melirik daerah di luar ring I untuk meluaskan investasi baru. Dari beberapa daerah, Lamongan, Tuban, Jombang, Madiun dan Ngawi

Page

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL...................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................ ii

DAMPAK KENAIKAN UMP DI JAWA TIMUR..................................... 1

ANTISIPASI DAMPAK UMP TAHUN 2013............................................ 3

USULAN KEMENPRIN............................................................................. 6

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 9

Page 3: file · Web viewPengusaha Jawa Timur mulai melirik daerah di luar ring I untuk meluaskan investasi baru. Dari beberapa daerah, Lamongan, Tuban, Jombang, Madiun dan Ngawi

Page

DAMPAK KENAIKAN UMP

DI JAWA TIMUR

Pengusaha Jawa Timur mulai melirik daerah di luar ring I untuk

meluaskan investasi baru. Dari beberapa daerah, Lamongan, Tuban, Jombang,

Madiun dan Ngawi menjadi alternatif khususnya bagi perusahaan padat karya

yang membutuhkan banyak pekerja.

Pemindahan dilakukan dengan cara perluasan atau pembukaan cabang dari

beberapa perusahaan yang telah ada di daerah ring I yang meliputi Surabaya,

Sidoarjo, Gresik, Mojokerto dan Pasuruan.

Prinsipnya, Meski UMP di daerah ring satu memberatkan, tapi para

pengusaha tetap bertahan di Jawa Timur dengan mempertimbangkan kenyamanan,

kepastian hukum dan dukungan infrastruktur.

Di Jawa Timur, selain memiliki akses tol, juga ada jalur kereta api, serta

bandara dan pelabuhan internasional. Apalagi, setelah ini ada terminal teluk

lamong yang akan mempermudah distribusi barang masuk maupun ke luar Jawa

Timur.

Selain infrastruktur yang memadai, memperluas investasi di daerah di luar

ring I juga menguntungkan karena tenaga kerja di daerah di luar ring I juga masih

cukup murah. Selain itu, ketersediaan jumlah pekerja juga masih cukup luas.

Bagi para buruh, bekerja di luar daerah ring I juga menguntungkan. .Meski

upahnya mungkin lebih murah, tapi mereka pekerja dari .Ngawi misalnya, kan

tidak perlu ngekos. Bisa bekerja di dekat rumah mereka.

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jatim belum menyatakan sikap

menggugat Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 78 Tahun 2013 tentang

Penetapan UMP 2014. Namun, ada beberapa pengusaha yang sudah menyiapkan

langkah PHK hingga relokasi, karena hanya mampu membayar kenaikan UMP

maksimal 10 persen.

Langkah Efisiensi dan PHK terpaksa dilakukan secara bertahap. Terutama

oleh perusahaan padat karya. Selain itu, mereka juga akan mengambil sikap

Page 4: file · Web viewPengusaha Jawa Timur mulai melirik daerah di luar ring I untuk meluaskan investasi baru. Dari beberapa daerah, Lamongan, Tuban, Jombang, Madiun dan Ngawi

Page

relokasi keluar dari daerah Ring I (Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, Sidoarjo,

Pasuruan dan Mojokerto). Alasannya, upah buruh lebih murah dibandingkan

dengan daerah tersebut yang diatas Rp 2 juta.

Page 5: file · Web viewPengusaha Jawa Timur mulai melirik daerah di luar ring I untuk meluaskan investasi baru. Dari beberapa daerah, Lamongan, Tuban, Jombang, Madiun dan Ngawi

Page

ANTISIPASI DAMPAK UMP TAHUN 2013

Lebih dari 949 perusahaan mengajukan penangguhan UMP 2013, dan

ratusan di antaranya ditolak. Gubernur Jatim meminta 11 perusahaan yang ditolak

penangguhan UMP 2013 untuk melaksanakan UMP 2013 atau tahapan UMP yang

disepakati antara buruh dan pengusaha.

Sesuai dengan Peraturan Gubernur No 5 tahun 2013 tentang Persetujuan

dan Penolakan Penangguhan Pelaksanaan UMP di Jawa Timur tahun 2013,

Gubernur Soekarwo menegaskan 11 perusahaan yang permohonannya ditolak

wajib membauar UMP sesuai dengan Pergub No 72 tahun 2012 tentang Penetapan

UMP 2013. Ke-11 perusahaan tersebut di antaranya pengelola Aora TV satelit dan

Hotel JW Marriot Surabaya. Kedua perusahaan tersebut dinilai bisa memenuhi

persyaratan dalam proses pengajuan penangguhan UMP 2013.

Sedangkan kepada 24 perusahaan yang permohonan pengajuannya

diterima, Pakde Karwo meminta melaksanakan sesuai ketentuan, di antaranya

menjalankan kesepakatan upah yang sudah dicapai dengan buruh. Di antara

perusahaan tersebut adalah pengelola Java Paragon Hotel di Jl Mayjen Sungkono

Surabaya, yang ditangguhkan hingga 12 bulan dan boleh membayar UMP sesuai

besaran UMP tahun 2012.

Kepala Disnakertransduk Jatim Hary Soegiri mengatakan pihaknya akan

terus memantau 35 perusahaan, baik yang permohonannya diterima maupun

ditolak. ‘’Kami tidak ingin keputusan pemerintah dilanggar, sehingga tim

pemantau akan kami turunkan,”katanya.

Sebelumnya, Disnakertransduk Jatim menerima pengajuan permohonan

penangguhan UMP 2013 dari perusahaan secara mandiri dan melalui asosiasi

pengusaha. Untuk menguji permohonan tersebut, Disnakertransduk Jatim

melakukan verifikasi berkas kelengkapan dari masing-masing perusahaan.

Hasilnya, tidak baanyak perusahaan yang dating dalam dua hari jadwal verifikasi.

Pengusaha yang dating juga banyak yang tidak bisa menunjukkan kelengkapan

persyaratan, di antaranya kesepakatan dengan buruh dan audit kondisi keuangan

Page 6: file · Web viewPengusaha Jawa Timur mulai melirik daerah di luar ring I untuk meluaskan investasi baru. Dari beberapa daerah, Lamongan, Tuban, Jombang, Madiun dan Ngawi

Page

perusahaan. ”Jika tidak bisa memenuhi persyaratan, kami terpaksa menolak

pengajuan penangguhan UMP,”tegas Hary Soegiri. Di antara perusahaan yang

mengajukan penangguhan UMP 2013 adalah empat perusahaan tembakau di

Jember. UMP 2013 di Kabupaten Jember ditetapkan Rp 1.091.950 per bulan

pekerja lajang.

Di Jawa Tengah, Gubernur Bibit Waluyo menolak permohonan

penangguhan 22 dari 24 perusahaan yang mengajukan penangguhan UMP 2013.

Menurut Kepala Disnakertransduk Agus Tustono, pihaknya menolak sebagian

besar permohonan karena tidak memenuhi syarat, baik terkait neraca keuangan,

maupun masa kerja buruh. “Sebagian perusahaan itu neraca keuangannya masih

baik dan seharusnya bisa membayar UMP,” katanya. Kenaikan UMP tahun 2013

rata-rata sebesar Rp 80.020, atau 9,55 persen dibanding tahun 2012. Sedangkan

capaian UMP terhadap KHL tahun 2013 rata-rata sebesar 97,32 persen. Rata-rata

UMP di Jawa Tengah Rp 914.275,68 dan rata-rata KHL-nya Rp 940.239,90.

Sebaliknya di Banten, 129 perusahaan menerima penangguhan UMP 2013.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten

Erik Syehabudin mengatakan, jumlah tersebut dari 176 perusahaan yang

mengusulkan penangguhan Upah Minimum Kabupaten/kota (UMP) 2013. Erik

mengatakan, dari semua perusahaan yang mengusulkan penangguhan UMP

tersebut, Dewan pengupahan mengelompokkannya dalam tiga kategori yakni,

perusahaan yang disarankan untuk diterima sebanyak 129 perusahaan, perusahaan

yang disarankan untuk ditolak sebanyak 25 perusahaan dan yang disarankan untuk

diverifikasi ulang sebanyak 22 perusahaan.

Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah membentuk Satuan

Tugas (Satgas) khusus pemantauan ancaman terjadinya Pemutusan Hubungan

Kerja (PHK) terhadap pekerja/buruh yang diakibatkan oleh penerapan kenaikan

Upah Minimum Provinsi (UMP). Satgas ini bertugas melakukan koordinasi

dengan Dinas-dinas tenaga Kerja di di seluruh Indonesia untuk melakukan

pengumpulan informasi, pendataan dan pendampingan terkait antisipasi terjadinya

PHK pekerja/buruh akibat kenaikan UMP di daerah-daerah. “Satgas kita terus

Page 7: file · Web viewPengusaha Jawa Timur mulai melirik daerah di luar ring I untuk meluaskan investasi baru. Dari beberapa daerah, Lamongan, Tuban, Jombang, Madiun dan Ngawi

Page

memantau agar tidak ada satu pun PHK yang diakibatkan oleh kenaikan UMP.

Satgas ini menjadi deteksi dini sehingga pelaksanaan UMP 2013 itu tidak

mengganggu kinerja perusahaan dan tidak mengakibatkan PHK

pekerja/buruh,”kata Muhaimin Iskandar, Selasa (15/1).

Muhaimin mengatakan kalau ada perusahaan yang benar-benar mau PHK

dengan dengan UMP, maka dipersilahkan untuk berkoordinasi dengan Dinas

Tenaga Kerja setempat. Nanti akan dicarikan jalan keluar dengan berbagai

kemudahan termasuk penangguhan pelaksanaan UMP. “Yang paling penting

adalah mencegah dan menghindari terjadinya PHK pekerja/buruh terkait UMP.

Dinas-dinas Tenaga Kerja akan menelusuri dan melakukan pengecekan bersama

dengan melibatkan pengusaha serta serikat pekerja, untuk memastikan apakah

memang perusahaan itu tidak mampu menerapkan UMP dan kondisinya terancam

PHK. Serikat pekerja dan pihak perusahaan silahkan berkoordinasi secara

bipartite sehingga bisa menghindari PHK di perusahaannya. Kita harus tetap

mencari solusi dan jangan hanya disalahkan upah buruh karena buruh belum

sampai pada upah yang produktif apalagi sejahtera,“ kata Muhaimin.“ Saya

berharap kenaikan upah pekerja/buruh tidak menjadi beban perusahaan. Oleh

karena itu, diperlukan insentif dari sektor-sektor yang lain. Mari kita dorong

misalnya pemberian insentif pajak, peningkatan infrastruktur, logistik, suku bunga

perbankan bagi perusahaan-perusahaan, kata Muhaimin.

Sementara itu, Muhaimin mngungkapkan bahwa Hasil Rapat Menko

Perekonomian beberapa waktu yang lalu, telah memerintahkan kepada pihaknya

selaku Menakertrans untuk membuat revisi Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan

Tansmigrasi (Kepmen) No. 231/MEN/2003 tentang Tata Cara Penangguhan

Pelaksanaan Upah Minimum, “Jawaban saya, bahwa dalam konteks untuk

menanggulangi PHK dan mencegah tidak akan terjadi PHK terhadap

pekerja/buruh, maka kami siap melaksanakan amanat tersebut,”kata Muhaimin.

“Mari kita semua cari jalan keluar agar beban berat pengusaha di tahun 2013 ini

berkuirang, namun bukan disalahkan kepada upah buruh yang belum maksimal

sebetulnya. Kita cari jalan dengan nerapkan langkah-langkah pemberian insentif

kepada perusahaan tadi,”kata Muhaimin.

Page 8: file · Web viewPengusaha Jawa Timur mulai melirik daerah di luar ring I untuk meluaskan investasi baru. Dari beberapa daerah, Lamongan, Tuban, Jombang, Madiun dan Ngawi

Page

USULAN KEMENPERIN

Sementara itu, Menperin MS Hidayat menilai kenaikan upah minimum

tahun 2013 yang cukup tinggi di sejumlah wilayah dirasakan menambah beban

pengusaha, khususnya industri padat karya, antara lain: industri makanan,

minuman dan tembakau, tekstil, pakaian jadi, alas kaki, kulit dan barang kulit,

mainan anak, serta furniture. Guna melindungi keberadaan dan keberlangsungan

industri padat karya, Kementerian Perindustrian telah memperjuangkan agar

industry-industri tersebut mendapat penangguhan dari kebijakan kenaikan upah

minimum tahun 2013. Sedikitnya ada lima kebijakan afirmatif yang

direkomendasikan Kemenperin untuk melindungi kelangsungan industri padat

karya, antara lain:

1. Penangguhan pelaksanaan UMP 2013.

2. Kesepakatan penangguhan kenaikan UMP 2013 maksimum 20% dari

UMP 2012.

3. Tidak perlu dilakukan audit ulang oleh akuntan publik atas laporan

keuangan perusahaan dalam dua tahun terakhir guna pembuktian

ketidakmampuan perusahaan.

4. Perusahaan-perusahaan yang belum mengajukan penangguhan agar diberi

kesempatan untuk perpanjangan waktu penyampaian permohonan ijin

penangguhan pelaksanaan UMP 2013.

5. Pemberian insentif PPh 21 dan PPh 25 ditanggung oleh pemerintah.

Seandainya kebijakan afirmatif tidak berjalan sebagaimana yang

diharapkan, maka peningkatan upah minimum tahun 2013 diperkirakan akan

berdampak pada beberapa kemungkinan yang terjadi.

Pertama, meningkatnya biaya produksi yang signifikan sebagai akibat

kenaikan upah minimum tanpa diikuti dengan peningkatan produktivitas tenaga

kerja, terutama pada industri-industri padat tenaga kerja akan menyebabkan daya

Page 9: file · Web viewPengusaha Jawa Timur mulai melirik daerah di luar ring I untuk meluaskan investasi baru. Dari beberapa daerah, Lamongan, Tuban, Jombang, Madiun dan Ngawi

Page

saing industri tersebut menurun dan terus mengalami kerugian sehingga pada

akhirnya akan terjadi penutupan pabrik dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Kedua, Industri-industri yang berada di lokasi yang mengalami kenaikan upah

minimum cukup signifikan akan merelokasikan industri ke daerah-daerah yang

upah minimumnya tidak terlalu mengalami kenaikan yang tinggi, dengan syarat

daerah-daerah tersebut telah siap baik dari sisi infrastruktur maupun ketersediaan

tenaga kerja terampil.

Ketiga, adanya kemungkinan relokasi industri akan menimbulkan adanya

spesialisasi industri dari daerah-daerah tertentu, seperti daerah-daerah di

Jabodetabek akan terjadi spesialisasi pada industri-industri padat modal dan

teknologi, sementara industri-industri yang pada tenaga kerja akan terspesialisasi

di daerah-daerah yang upah minimumnya tidak terlalu mengalami kenaikan yang

relatif tinggi.

Keempat, relatif tingginya upah minimum di daerah-daerah tertentu akan

menyebabkan calon investor tidak menginvestasikan modalnya di daerah tersebut,

sehingga diperkirakan investasi di daerah-daerah yang mengalami peningkatan

upah minimum yang relatif tinggi akan cenderung menurun.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Bidang Advokasi dan Kebijakan

Publik ApindoAnthony Hilmanmengatakan, tingginya kenaikan upah minimum

tahun 2013 semakin memperlemah daya saing industri nasional di tengah era

liberalisasi perdagangan yang dihadapi Indonesia, seperti ASEAN Economic

Community 2015 dan sejumlah Perjanjian Liberalisasi Perdagangan dengan Cina,

Jepang, dan lain-lain. Menurutnya, upah minimum yang sangat tinggi dapat

menjadi ancaman terhadap proyeksi Indonesia sebagai basis produksi industri

manufaktur dalam Pasar Integrasi ASEAN 2015, dimana rata-rata upah minimum

Indonesia dibanding negara-negara kompetitor Indonesia berkembang relatif

tinggi sesuai data terakhir yang dikeluarkan oleh Bank Dunia.

Dalam rangka pemberlakuan ASEAN Economic Community (AEC) pada

bulan Desember 2015, Kemenperin telah memprioritaskan 9 (sembilan) sektor

Page 10: file · Web viewPengusaha Jawa Timur mulai melirik daerah di luar ring I untuk meluaskan investasi baru. Dari beberapa daerah, Lamongan, Tuban, Jombang, Madiun dan Ngawi

Page

industri untuk dikembangkan dalam rangka mengisi pasar ASEAN, seperti:

industri berbasis agro (CPO, kakao, karet), industri produk olahan ikan, industri

TPT, industri alas kaki, kulit dan barang kulit, industri furniture, industri makanan

dan minuman, industri pupuk dan petrokimia, industri mesin dan peralatannya

serta industri logam dasar, besi dan baja. Industri tersebut di atas diprioritaskan

untuk dikembangkan karena memiliki daya saing yang relatif lebih baik

dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya.

Untuk mengamankan pasar dalam negeri terhadap masuknya produk

sejenis dari negara-negara ASEAN lainnya, juga perlu ditingkatkan daya saing

terhadap 7 (tujuh) sektor industri lainnya, seperti industri otomotif, industri

elektronika, industri semen, industri pakaian jadi, industri alas kaki, industri

makanan dan minuman, serta industri furniture. Sedangkan khusus untuk 9

(sembilan) industri prioritas yang akan dikembangkan untuk mengisi pasar

ASEAN dan 7 (tujuh) industri prioritas dalam rangka mengamankan pasar dalam

negeri, perlu disiapkan program dan kebijakan untuk mendorong peningkatan

daya saing masing-masing industri tersebut.*

Page 11: file · Web viewPengusaha Jawa Timur mulai melirik daerah di luar ring I untuk meluaskan investasi baru. Dari beberapa daerah, Lamongan, Tuban, Jombang, Madiun dan Ngawi

Page

DAFTAR PUSTAKA

http://www.suarasurabaya.net/fokus/96/2013/128310-Kenaikan-UMP-Berimbas-

Pada-Pemerataan-Ekonomi

http://www.suarasurabaya.net/fokus/96/2013/128566-Kenaikan-UMP-Tak-

Pengaruhi-Investasi-di-Jatim

http://disnakertransduk.jatimprov.go.id/majalah-sdm-plus/75-edisi-145-januari-

2013/830-antisipasi-dampak-UMP-tahun-2013