jeryfrl.files.wordpress.com … · Web viewPENGENDALIAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DI RUMAH SAKIT...

3
PENGENDALIAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DI RUMAH SAKIT (PERFORMANCE) PENDAHULUAN Latar Belakang Secara tehnis organisasi rumah sakit tergolong dalam ”Hight performan organization” yaitu seluruh perangkat rumah sakit harus memiliki kemampuan kerja yang tinggi mengingat yang dihadapi menyangkut nyawa manusia dan dalam proses selama perawatan harus menghasilkan pasien sembuh. Lama perawatan dan kualitas kerja merupakan proses dari seluruh kegiatan. Guna mencapai sasaran dan hasil yang memuaskan tentu perlu ada imbalan/insentif sebagai penghargaan dari prestasi kerja yang sudah dilakukan. Sebuah Rumah Sakit di Broken Arrow, Kansas mencoba merubah struktur pelayanan rumah sakit dimana kegiatan kedokteran dijadikan satu fungsi tersendiri mirip pekerjaan mekanik mobil, dan perawatan sebagai kegiatan service mobil. Kedua kelompok ahli hampir tidak mempunyai kontak apapun. Setelah kegiatan kedokteran selesai, orang sakit diserahkan kepada perawatan melalui catatan komputer. Setiap orang sakit dilengkapi dengan alat pemantau elektronik. Hasil pemantauan disiarkan keruang dokter atau perawat, jika jasa perawat yang dibutuhkan maka komputer akan memanggil perawat dan demikian juga dengan dokter. Pembagian

Transcript of jeryfrl.files.wordpress.com … · Web viewPENGENDALIAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DI RUMAH SAKIT...

Page 1: jeryfrl.files.wordpress.com … · Web viewPENGENDALIAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DI RUMAH SAKIT (PERFORMANCE) PENDAHULUAN. Latar. Belakang Secara tehnis organisasi rumah …

PENGENDALIAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DI RUMAH SAKIT (PERFORMANCE)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

            Secara tehnis organisasi rumah sakit tergolong dalam ”Hight performan organization”

yaitu seluruh perangkat rumah sakit harus memiliki kemampuan kerja yang tinggi mengingat

yang dihadapi menyangkut nyawa manusia dan dalam proses selama perawatan harus

menghasilkan pasien sembuh. Lama perawatan dan kualitas kerja merupakan proses dari seluruh

kegiatan. Guna mencapai sasaran dan hasil yang memuaskan tentu perlu ada imbalan/insentif

sebagai penghargaan dari prestasi kerja yang sudah dilakukan.

            Sebuah Rumah Sakit di Broken Arrow, Kansas mencoba merubah struktur pelayanan

rumah sakit dimana kegiatan kedokteran dijadikan satu fungsi tersendiri mirip pekerjaan

mekanik mobil, dan perawatan sebagai kegiatan service mobil. Kedua kelompok ahli hampir

tidak mempunyai kontak apapun. Setelah kegiatan kedokteran selesai, orang sakit diserahkan

kepada perawatan melalui catatan komputer. Setiap orang sakit dilengkapi dengan alat pemantau

elektronik. Hasil pemantauan disiarkan keruang dokter atau perawat, jika jasa perawat yang

dibutuhkan maka komputer akan memanggil perawat dan demikian juga dengan dokter.

Pembagian tugas ini didorang oleh tuntutan pembayaran jasa yang tidak sesuai antara perawat

dan dokter. Misal : dokter melakukan satu kali kunjungan dengan mendapatkan $15 US hanya

mengucapkan ”Hallo apa khabar”. Melihat gejala yang berkembang, para perawat menuntut

honor yang sama. Ahirnya rumah sakit tersebut bubar. Melihat kejadian ini prinsip kerja sama

fungsional dan struktural harus tetap ada dirumah sakit. Yang menjadi masalah sekarang adalah

bagaimana meningkatkan kualitas kerja dan profesionalime yang hubungannya dengan jasa

perawatan.

Permasalahan

Page 2: jeryfrl.files.wordpress.com … · Web viewPENGENDALIAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DI RUMAH SAKIT (PERFORMANCE) PENDAHULUAN. Latar. Belakang Secara tehnis organisasi rumah …

Manajemen Keperawatan

            Manajemen diartikan secara singkat sebagai proses untuk melaksanakan pekerjaan 

melalui upaya orang lain, maka manajemen  keperawatan sendiri diartikan secara singkat sebagai

proses pelaksanaan pelayanan keperawatan melalui upaya staf keperawatan, untuk memberikan

asuhan keperawatan, pengobatan dan rasa aman bagi pasien, keluarga dan masyarakat (Gillies,

1982).

            Rumah Sakit atau rumah tempat orang sakit mencari kesehatan adalah suatu badan sosial

dimana kegiatan usaha harus menjamin adanya penghasilan adanya penghasilan untuk

pembiayaan dan pengembangan kegiatan.

            Banyak orang merasa tabu terhadap istilah bisnis  rumah sakit . Memang kegiatan rumah

sakit kini adalah bisnis : ada investasi gedung dan peralatan; perawatan instalasi; ada tenaga

kerja yang harus dipimpin dan dibina; dan harus menghasilkan. Penghasilan rumah sakit belum

boleh dikatagorikan sebagai laba karena sifat dan watak rumah sakit itu. Namun seluruh kegiatan

rumah sakit harus menghasilkan diatas investasi dan biaya. Hal ini dapat dianggap sebagai sisa

hasil usaha yang tidak dibagi pada pemilik rumah sakit melainkan diputar kembali untuk

pengembangan karyawan, investasi baru, penelitian dan sebagainya.

            Bisnis rumah sakit tidak berbeda dari bisnis biasa ada organisasi, instalasi, orang,

program kerja, sasaran dan hasil yang akan dicapai. Beda hanya sedikit ; jika bisnis berorientasi

pada laba finansial, rumah sakit berupaya memproleh laba finansial dan memnuhi kewajiban

sosial yang mendasar terhadap sumber pengahsilan : orang sakit. Keunikan missi ini membuat

rumah sakit  sebagai badan yang berkegiatan bisnis dan sosial.

            Dalam perekonomian yang bersifat global, Rumah Sakit perlu meningkatkan kualitas

pelayanan yang sesuai dengan standar internasional. Kondisi seperti ini dapat diadakan dengan

menitik beratkan pada aspek yang dapat diterima antar bangsa.