MANAJEMEN KONFLIKKonflik adalah sesuatu yg alamiah, yg dlm batas tertentu dapat bernilai positif thd perkembangan sekolah asal dikelola dgn baik dan hati-hati. Jika melewati batas dpt menimbulkan akibat yg fatal bagi sekolah.

DAMPAK KONFLIKDampak positif konflik:

a. Memungkinkan ketidakpuasan yg tersembunyi muncul ke permukaan shg dpt dilakukan penyesuaian

b. Mendinamiskan organisasi sekolah shg tidak berjalan rutin dan statisDampak negatif konflik:

a. Menimbulkan perasaan “tak enak” shg menghambat komunikasi dan menimbulkan keteganganb. Menimbulkan perpecahan yg mengganggu perhatian guru dan staf

Jadi yg penting bukan menghindari konflik, tp mengelolanya agar dpt mendorong sekolah utk lebih dinamis dan konflik tdk melampaui titik patah.

TINGKATAN KONFLIKa. Konflik Intrapersonal, konflik yg terjadi dlm diri seseorang, mis: mengutamakan tugas sekolah atau acara

keluargab. Konflik Interpersonal, konflik antara dua individu atau lebihc. Konflik Intragrup, yaitu konflik dua atau beberapa orang dlm satu grup, mis: konflik beberapa siswa dlm

satu regu pramukad. Konflik Intergrup, yaitu konflik antara kelompok, mis: antara grup pramuka dgn grup PMRe. Konflik Intraorganisasi, yaitu konflik antarunit dlm organisasi, mis: unit perpustakaan dgn unit tata

usaha. Walaupun yg mengalami konflik adalah orang, tp orang tsb mewakili unit kerja tertentuf. Konflik Interorganisasi, misalnya konflik antar dua sekolah.

TAHAPAN TERJADINYA KONFLIK1. Tahap Laten (potensial), yaitu adanya perbedaan faktor individu atau perbedaan organisasi2. Tahap terasakan, jika perbedaan itu dirasakan oleh individu3. Tahap mulai terwujud, jika yg terasakan itu berkembang menjadi perbedaan pendapat yg bertentangan4. Tahap konflik terbuka, jika perbedaan pendapat diikuti permusuhan secara terbuka5. Tahap penyelesaian, jika dikelola dgn baik dpt menguntungkan, tp jika sebaliknya akan menimbulkan

kerugian

KEMUNGKINAN PENYELESAIAN KONFLIKTergantung kecenderungan proses alamiah, yg merupakan interaksi antara dimensi kerja sama dan kegigihan dari phak-pihak yg terlibat konflik spt bagan di bawah ini:

(II)Kompetisi atau

Pemaksaan

(V)Kolaborasi atau

Pemecahan masalah

(IV)Kompromi

(I)Penghindaran

Diri

(III)Penyesuaian

Diri

STRATEGI PENYELESAIAN KONFLIK YG EFEKTIF1. Teknik Konfrontasi digunakan jika diinginkan penyelesaian yg sling menguntungkan (win-win).

Perbedaan penyebab konflik didiskusikan utk dicari solusinya. Utk itu digunakan teknik bargaining (negoisasi) dgn bantuan mediasi pihak ketiga atau menggunakan keputusan integratif

2. Gaya penyelesaian tertentu jika diinginkan penyelesaian secara alamiah mengikuti lima kecenderungan3. Perbaikan praktik organisasi jika dari evaluasi ditemukan bahwa penyebab konflik adalah praktik

organisasi seklah yg kurang tepat. Contoh perbaikan: perbaikan tujuan sekolah, klarifikasi tugas/ wewenang tiap personel, penyempurnaan kebijakan, rotasi personel, dan melakukan pelatihan

4. Perubahan struktur organisasi jika penyebabnya struktur organisasi yg kurang baik, (bukan hanya praktiknya yg salah)

PENGELOLAAN KONFLIKa. Perencanaan analisis konflik, utk mengetahui penyebab konflik dan pihak yg terlibatb. Evaluasi konflik, apakah konflik sudah mendekati titik patah shg perlu diredam atau masih berada pd

titik kritis yg justru menimbulkan dampak positif, atau justru masih dlm tahap tersembunyi shg perlu diberi stimulus agar mendekati titik kritis

c. Memecahkan konflik

CATATAN PENTING Sebaiknya diambil langkah mencegah terjadinya konflik, yaitu dgn membiasakan komunikasi antar

semua warga sekolah Penentuan derajat konflik seringkali sulit dan tidak ada standar baku shg memerlukan pengalaman

utk memastikannya. Perlu konsultasi dgn pihak yg dianggap ahli

JADIKANLAH KONFLIKSEBAGAI API PEMBAHARUAN