Web viewMahalnya biaya transportasi serta biaya produksi di Indonesia menyebabkan harga produk...

download Web viewMahalnya biaya transportasi serta biaya produksi di Indonesia menyebabkan harga produk tersebut tidak kompetitif baik didalam pasar lokal maupun pasar

If you can't read please download the document

Transcript of Web viewMahalnya biaya transportasi serta biaya produksi di Indonesia menyebabkan harga produk...

TUGAS BAHASA INDONESIA

TINGKATKAN KECINTAAN MASYARAKAT TERHADAP PRODUK DALAM NEGERIComment by M900-P131R: Kecenderungannya mengambil dari tulisan orang lain padahal ide dalam judul ini sangat baik.

Disusun oleh :

1. Ahfazhi C1B014043

2. Ayu Shalika Astary C1B014053

3. Revia Setiani C1B014058

Dosen Pengampu : Dr. Johannes.SE.M.Si

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS JAMBI

ABSTRAK

Seiring dengan adanya pasar bebas, kemajuan teknologi, dan kecerdasan masyarakat dalam mengkonsumsi membuat banyak orang lebih memilih kualitas produk dalam membeli suatu barang. Masyarakat Indonesia cenderung menyukai produk impor dari luar negeri dengan alasan kualitas yang lebih baik dan lebih tahan lama. Faktor kualitas inilah yang menjadikan produk- produk dalam negeri sangat sedikit dilirik oleh masyarakatnya sendiri. Kini produk- produk impor sudah hampir menguasai seluruh pasar di Indonesia, terutama produk elektronik yang hampir seluruhnya berasal dari luar negeri.

Selain itu, kebutuhan sandang dan papan pun sudah mulai dikuasai oleh produk- produk impor. Mulai dari bahan makanan, pakaian, hingga peralatan rumah tangga dari luar negeri sudah mulai mendominasi di berbagai pusat perbelanjaan dan pasar di Indonesia. Hal ini merupakan tantangan terbesar bagi produsen dalam negeri dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN untuk bersaing dengan produk-produk impor dari luar negeri. apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi banjirnya produk impor dalam pasar domestik? Serta usaha apa yang perludilakukan agar masyarakat Indonesia lebih mencintai produk buatan negerinya sendiriakandibahas lebih lanjut di dalam makalah ini.

I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Melihat masyarakat Indonesia yang sangat konsumtif di era global saat ini membuat pola perilaku mereka cenderung mengarah ke westernisasi, sehingga saat ini banjir produk luar negeri di pasar domestik terus berlangsung. Hal ini menyebabkan persaingan antara produk dalam negeri dan luar negeri menjadi lebih berat.

Terlebih lagi produk-produk impor yang masuk ke dalam negeri memiliki kualitas lebih baik dan nama baik brand yang sudah mendunia, sehingga menyebabkan banyak masyarakat lebih memilih membeli produk impor dibanding produk buatan sendiri. Comment by M900-P131R: Alinea adalah kumpulan dari kalimat. Jarang satu alineas satu kalimat.

Pola pikir masyarakat Indonesia beranggapan bahwa produk luar negeri selalu atau memiliki kualitas yang lebih bagus dibandingkan produk dalam negeri. Sebagian besar berpendapat bahwa produk luar negeri lebih elit dan berkelas dilihat dari segi kualitas juga dari negara asal produk tersebut.

Masyarakat lebih percaya dengan produk-produk luar negeri karena kualitasnya yang baik. Bahkan mereka rela mengeluarkan biaya yang besar untuk dapat memilki produk luar negeri. Sedangkan produk dalam negeri biasanya kualitas dengan harga yang ditawarkan tidak sebanding.

Mahalnya biaya transportasi serta biaya produksi di Indonesia menyebabkan harga produk tersebut tidak kompetitif baik didalam pasar lokal maupun pasar internasional. Lemahnya daya saing terhadap produk dalam negeri serta kekurangan rasa cinta terhadap produk- produk dalam negeri menjadi faktor penting yang menyebabkan hasil industri made in Indonesia tidak dikenal banyak oleh masyarakat dunia dan tidak diminati oleh masyarakatnya sendiri.

Beberapa masalah yang terjadi adalah kurangnya fasilitas yang memadai untuk kepentingan kemajuan hasil produksi dalam negeri, dibandingkan dengan fasilitas yang sudah maju di Negara-negara maju. Fasilitas yang memadai sangat dibutuhkan untuk perkembangan hasil produksi, kebanyakan masyarakat yang berada didaerah pedesaan masih menggunakan alat tradisional.

Faktor alat transportasi juga sangat dibutuhkan. Kualitas masyarakat yang baik juga sangat diperlukan, kualitas masyarakat yang rendah berakibat pada rendahnya mutu atau kualitas produk yang dihasilkan.

Situasi ini menuntut kepedulian konsumen, pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat Indonesia untuk saling bahumembahu bekerja sama memprioritaskan penggunaan produk Indonesia. Perlu dilakukan langkah terpadu untuk mengajak masyarakat dan pihak-pihak terkait agar lebih mencintai produk Indonesia serta peningkatan kualitas produk. Comment by M900-P131R: Hendaknya dibagian pendahuluan ada citasi

Banyak manfaat apabila kita membeli produk dalam negeri, dengan membeli produk dalam negeri kita secara langsung dan tidak langsung membantu kemajuan negara kita sendiri, dapat mengurangi jumlah pengangguran, akan menambah lowongan pekerjaan, meningkatkan pendapatan negara dan merupakan salah satu wujud cinta kepada Indonesia.

1.2 TujuanPenulisan

SebagaitugasBahasa IndonesiaComment by M900-P131R: Ini bukan tujuan, tujuan adalah dalam konteks atua hubungannya dengan judul.

Untukmengetahuipenyebabkurangnyakecintaanmasyarakatkepadaprodukdalamnegerisertaupayauntukmengatasinya.

1.3 RUMUSAN MASALAH

Apa saja faktor yang menyebabkan masyarakat menyukai produk luar negeri ?

Apa dampak yang ditimbulkan akibat kurangnya kecintaan terhadap produk luar negeri?

Usaha apa yang dapatdilakukan untuk meningkatkan kecintaan terhadap produk dalam negeri?

II

PEMBAHASAN

1.1 Faktor Yang MenyebabkanProdukImporDisukai.

1.1.1 Kualitas

DikarenakanmajunyateknologidanperkembanganIlmupengetahuan di luarnegerimembuatkualitasproduk yang dihasilkanpunmenjanjikandanmemuaskan.Penyebabutamadarikeenggananmasyarakat Indonesia mengkonsumsiprodukbuatannegerinyasendiriadalahkarenakualitasproduk yang tidakmemuaskan.Comment by M900-P131R: Tulisan yang tak beraturan seperti ini cenderung kepaga copy paste.

Alasan masyarakat bahwa produk dalam negeri memiliki kualitas rendah tetapi dipatok dengan harga yang cukup tinggi, berbeda dengan produk luar negeri yang mereka anggap sebanding antara kualitas dan harganya. Walaupun memiliki harga yang relatif lebih mahal, tetapi masyarakat tidak segan mengeluarkanuang yang lebih banyak untuk barang tersebut

1.1.2 Prestise

Banyak masyarakat Indonesia yang lebih bangga menggunakan barang-barang impor daripada barang-barang buatan Indonesia. Salah satu alasannya adalah prestise. Banyak orang yang merasadirinyalebihberkelasjikamemilikisetidaknyasatubuahtas Gucci atau Dolce and Gabbana, ataumungkinmenganggapdirimerekasudahberkelasjikasudahmengendarai Mercy danmakan di restoranPerancis.

Prestisesepertiinimenyebabkanmasyarakatmemandangrendahproduk- produkdalamnegerikarenatidakmampubersaingdantidakjugatidakberkelas.Meskipunprestisesepertiinihanyatercipta di dalammasyarakatekonomikelasatas, namundampaknyabagiprodusendalamnegerisangatmerugikan.

2.1 Faktor Yang MenyebabkanProdukDalamNegeriKurangDiminati

2.1.1KurangnyaPerhatianPemerintah

Pemerintah maupun asosiasi pengusaha, harus menerapkan standardisasi produk. Sebelum produk dalam negeri dipasarkan, harus memenuhi standar kualitas tertentu. Standar kualitas produk untuk pasar dalam negeri dengan produk untuk ekspor haruslah sama.

Hal inisering kali terjadi, setiapprodukproduksidalamnegeri yang akandijualkepasarinternasionalpemerintahmenetapkanhanyaproduksidengankualitasnomorsatulah yang bisabersaing. Hal inimenjadisalahsatupenyebabmasyarakatengganuntukmembelihasilproduksidalamnegerikarenahanyamendapatkanhasilproduksisisa.Sikappemerintah yang sepertiinibanyakmenimbulkankekecewaandalammasyarakat.

Dengan sikap pemerintah yang kurang sigap, pasti akan memberikan dampak yang buruk bagi negara kita. Antara lain menurunnya omset pengusaha dalam negeri yang secara otomatis menurunkan devisa negara, kemudian hilangnya aset negara karena pemerintah tidak tegas dalam hal mematenkan aset yang telah dimiliki sehingga negara lain dengan mudah mengambilnya. Dampak lainnya yaitu adanya ketergantungan dengan produk luar negeri, berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap produk dalam negeri, hingga jumlah pengangguran meningkat.

2.1.2LemahnyaDayaSaingProdusenDalamNegeri

Saat ini barang-barang kebutuan sehari-hari mulai dari makanan, minuman, pakaian, barang elektronik, alat tulis-menulis, sampai korek api pun merupakan barang impor. Apalagi setelah diberlakukannya sistem perdagangan bebas. Produsen dalam negeri seakan tertimbun oleh barang impor hingga tak mampu lagi berproduksi karena kalah bersaing dengan produk luar negeri.Comment by M900-P131R: Spasi beda dalam satu halaman artinya tidak dilakukan editing.

Pelaku usaha di tanah airselalu dibayang-bayangi masalah finansial atau pendanaan proses produksi. Untuk menyelesaikan masalah ini, pemerintah telah memberikan bantuan dengan mengucurkan dana usaha bagi pengusaha kecil dan menengah. Namun, bantuan-bantuan yang ditujukan kepada kalangan pengusaha kecil dan menengah itu belum termanfaatkan dengan maksimal. Karena ternyata dalam penyalurannya, bantuan tersebut banyak yang salah sasaran. Sehingga wajar saja bila pengusaha kecil dan menengah tidak dapat berbuat banyak untuk menyikapi masalah pedanaan ini.

Secara tidak langsung keadaan ini mengganggu proses produksi yang membuat mereka lebih memilih untuk menekan biaya produksi hingga seminimal mungkin.Bukannya produsen dalam negeri menawarkan produk berkualitas lebih rendah, tapi belum sempat mereka mengembangkan dan memperbaiki kualitas produk yang mereka tawarkan, produk-produk impor telah masuk dan memporak-porandakan istana perdagangan yang mereka bangun secara perlahan.

Seandainya mereka memiliki waktu untuk memperbaiki produksi mereka, pasti akan mereka lakukan. Karena perbaikan kualitas produk mereka tidak hanya memberikan kepuasan bagi konsumen mereka, tetapi juga mendatangkan keuntungan yang lebih besar bagi mereka. Tetapi sebelum hal itu terjadi, produsen raksasa luar nege