file · Web viewKI.4Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,...

22
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : IX/2 Alokasi Waktu : 3 X 40 menit A. KOMPETENSI INTI KI .1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. KI.3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lainnya yang sama dalam sudut pandang/teori. B. KOMPETENSI DASAR 1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamatan ajaran agama yang dianutnya 2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari 2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan

Transcript of file · Web viewKI.4Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,...

Page 1: file · Web viewKI.4Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : IX/2

Alokasi Waktu : 3 X 40 menit

A. KOMPETENSI INTI

KI .1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

KI.3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa

ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena

dan kejadian tampak mata.

KI.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,

merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,

menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah

dan sumber lainnya yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR

1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan

kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta

mewujudkannya dalam pengamatan ajaran agama yang dianutnya

2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;

tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli

lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari

2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud

implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan

3.8 Mengidentifikasi proses dan hasil pewarisan sifat serta penerapannya dalam

pemuliaan makhluk hidup

4.7 Melakukan percobaan sederhana untuk menemukan hukum pewarisan sifat makhluk.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1.1.2 Menerima perbedaan sifat-sifat teman di kelasnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan

1.1.2 Menerima sifat-sifat teman yang dimiliki sebagai karunia Tuhan

2.1.1 Melakukan pengamatan/percobaan secara jujur pada pewarisan sifat makhluk

hidup

3.81. Menjelaskan molekul yang mendasari pewarisan sifat pada makhluk hidup.

3.8.2 Mengidentifikasi stuktur molekul DNA.

3.8.3 Menunjukkan hubungan antara kromosom, DNA, gen, RNA, dan karakteristik

makhluk hidup.

Page 2: file · Web viewKI.4Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca

3.8.4 Menjelaskan istilah-istilah dalam pewarisan sifat pada makhluk hidup

3.8.5 Membandingkan kromosom tubuh orang laki-laki, orang perempuan, dan sel

kelamin.

3.8.6 Membuat bagan persilangan sesuai dengan data yang telah disajikan

3.8.7 Menganalisis mekanisme pewarisan kelainan sifat-sifat pada manusia

3.8.8 Mengidentifikasi mekanisme pewarisan sifat dalam pemulian makhluk hidup.

3.8.9 Mengidentifikasi karakterirstik anggota keluarga untuk menemukan hukum

pewarisan sifat.

4.7.1 Membuktikan hukum pewarisan sifat Mendel melalui percobaan persilangan

sederhana.

4.7.2 Membuat persilangan pada pewarisan sifat manusia.

D. MATERI PEMBELAJARAN

1. Materi Reguler

a. Materi Genetik

Setiap sifat dan karakteristik yang ada pada setiap orang adalah

warisan dari orang tua yang diwariskan melalui materi genetik yaitu deoxyribonucleic

acid (DNA) dan ribonucleic acid (RNA). Pada suatu untai DNA terdapat unit instruksi

atau perintah yang mempengaruhi sifat atau yang menentukan karakteristik setiap

makhluk hidup yang disebut gen. Untai DNA yang panjang akan mengalami kondensasi

atau pemintalan sehingga menjadi struktur yang lebih padat yang disebut kromosom.

b. Struktur DNA

DNA memiliki struktur seperti suatu untai ganda yang membentuk heliks. Struktur DNA

yang panjang tersusun atas satu unit kecil yang disebut dengan nukleotida. Satu unit

nukleotida tersusun atas gugus fosfat, gula deoksiribosa, dan basa nitrogen. Nukleotida

ini dapat dibagi menjadi struktur yang lebih kecil disebut nukleosida. Satu unit

nukleosida tersusun atas gula deoksiribosa dan basa nitrogen (tanpa gugus fosfat). Ada

empat senyawa basa nitrogen yang menyusun DNA yaitu adenin (A) yang selalu

berpasangan dengan timin (T), serta guanin (G) yang selalu berpasangan dengan

sitosin(C). Basa nitrogen adenin dan guanin dikelompokkan dalam basa purin,

sedangkan timin dan sitosin dikelompokkan dalam basa pirimidin.

c. Peranan Materi Genetik dalam Penentuan Sifat

Materi genetik sangat berperan dalam pewarisan sifat atau karakter-karakter tertentu

pada makhluk hidup. Karakter yang mampu mengalahkan atau menutupi karakter

yang lain disebut karakter dominan. Karakter ini akan tampak atau muncul pada

individu makhluk hidup. Karakteristik yang kalah atau tertutupi disebut karakter

resesif. Gen-gen yang mengkode karakteristik makhluk hidup memiliki variasi. Variasi

atau bentuk alternatif dari gen-gen disebut allel. perwujudan “expresi” dari gen

Page 3: file · Web viewKI.4Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca

disebut fenotip. Sedangkan keseluruhan susunan informasi genetik dari suatu individu

yang tidak dapat dilihat secara langsung disebut genotip.

d. Hukum Pewarisan Sifat

(1) Hukum Mendel I

Berdasar persilangan yang dilakukan Mendel terhadap ercis yang memiliki satu sifat

beda, Mendel menyatakan suatu hukum yang berbunyi “pada waktu pembentukan

gamet terjadi pemisahan alternatif gen atau variasi gen yang disebut juga alel secara

bebas”. Hukum ini dikenal dengan Hukum I Mendel atau Hukum Pemisahan Bebas

(Segregasi) Mendel.

(2) Hukum Mendel II

Berdasar persilangan yang dilakukan Mendel terhadap ercis yang memiliki dua sifat

beda, Mendel menyatakan bahwa saat pembentukan gamet faktor-faktor yang

menentukan karakter-karakter berbeda yaitu gen diwariskan secara bebas satu sama

lain. Kesimpulan ini selanjutnya dikenal dengan hukum pilihan bebas Mendel atau

hukum II Mendel.

e. Pewarisan Sifat-sifat pada Manusia

Banyak karakteristik pada tubuh manusia yang dapat dapat diamati secara langsung

dan dijelaskan melalui pewarisan sifat, misalnya warna kulit yang diakibatkan oleh gen-

gen yang sifatnya kumulatif; bentuk pertumbuhan rambut pada dahi ada yang

berbentuk “V” yang dikode oleh gen W

f. Pewarisan Kelainan Sifat-Sifat Pada Manusia

Kelainan yang dimiliki seseorang dapat diakibatkan akibat gangguan saat

perkembangan dalam rahim atau memang diwariskan dari kedua orangtua. Contoh

kelainan-kelainan yang diwariskan dari orang tua misalnya: albino yang merupakan

kelainan yang memiliki karak teristik tidak adanya semua atau sebagian pigmen pada

kulit, disebabkan oleh adanya gen resesif dalam keadaan homozigot (aa); buta warna

disebabkan adanya gen buta

warna yang terpaut atau terletak pada kromosom X, dinotasikan dengan X, orang

perempuan yang buta warna memiliki genotip XcbX cb, sedangkan orang laki-laki yang

buta warna memiliki genotip Xcb Y,; kanker terjadi karena adanya mutasi atau

kerusakan pada gen pengontrol pembelahan sel sehingga sel membelah diluar kendali,

kerusakan ini dapat disebabkan oleh sinar X, sinar UV, sinar gamma, zat kimia

berbahaya atau akibat infeksi virus.

g. Penerapan Pewarisan Sifat dalam Pemuliaan Makhluk Hidup

Konsep pewarisan sifat telah diterapkan dalam pemuliaan makhluk hidup, yaitu suatu

usaha untuk mendapatkan bibit yang unggul. Contoh pemuliaan tumbuhan yang telah

dikembangkan yaitu usaha untuk mendapatkan bibit padi yang unggul misalnya

Page 4: file · Web viewKI.4Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca

varietas Arize, Intani, PPH, Bernas Prima, dan varietas IPB 4S. Varietas unggul ini

diperoleh dengan cara persilangan beberapa varietas padi yang memiliki sifat

menguntungkan. Selain padi juga ada jagung misalnya Hibrida C 1, Hibrida CP 1 dan

CPI 2, Hibrida IPB4, Hibrida Pioneer 2, Malin, Metro, dan Varietas Bima.

2. Materi Pengayaan

Penentuan Golongan Darah

Golongan darah yang kita kenal A, AB, B dan O.

Fenotif Genotif

Homozigot Heterozigot

A IAIA IAIO

B IBIB IBIO

AB - IAIB

O IOIO -

Tubuh seseorang mengandung gen yang mengkode pembentukan berbagai macam antibodi.

Orang yang memiliki golongan darah A memiliki antigen A dan antibodi anti-B. Orang yang

memiliki golongan darah B memiliki antigen B dan antibodi anti-A. Orang yang memiliki

golongan darah AB

memiliki antigen A dan antigen B namun tidak memiliki antibodi anti-A atau anti-B. Orang yang

bergolongan darah O tidak memiliki antigen A atau antigen B, namun memiliki antibodi anti-A

dan anti-B. Jika antibodi bertemu dengan antigennya misalnya antibodi anti-B bertemu dengan

antigen B maka akan terjadi penggumpalan

3. Materi Remidial

Materi remidial merupakan materi reguler. Materi ini diberikan ke siswa yang belum tuntas

E. Kegiatan Pembelajaran (2 JP)

Kegiatan

Langkah-

langkah Model

Problem Base

Learning

Deskripsi KegiatanAloka

si

Waktu

Pendahulu

an

Orientasi

peserta didik

kepada masalah

Apersepsi dan motivasi :

1. Guru mengingatkan materi pertemuan

sebelumnya dengan mengajukan pertanyaan:

“Apa yang kalian ketahui tentang

gen?”

10

menit

Page 5: file · Web viewKI.4Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca

“Bagaimanakah struktur DNA?

2. Guru menayangkan gambar dua anak kembar

3. Guru bertanya “apakah mereka memiliki ciri

morfologi yang sama?”

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

hari ini yaitu pewarisan sifat pada manusia.

Kegiatan

Inti

Mengorganisasik

an peserta didik

Membimbing

penyelidikan

individu dan

kelompok

Mengembangka

n dan

menyajikan hasil

karya

1. Guru membagi peserta didik menjadi

kelompok-kelompok beranggotakan 4 orang

2. Guru meminta peserta didik untuk

mengamati kembali Aktivitas 7.1

Mengidentifikasi Sifat-Sifat Anggota Keluarga

3. Guru mengingatkan kembali pertanyaan no. 8

pada aktivitas 7.1.

4. Guru meminta peserta didik untuk

mengamati temannya dalam 1 kelompok,

tentang warna kulit, bentuk pertumbuhan

rambut dahi, tipe perlekatan cuping telinga,

dan bentuk rambut.

5. Setelah pengamatan diharapkan muncul

pertanyaan (menanya) dari peserta didik

“mengapa ada yang berkulit gelap? Ada yang

berkulit terang?

5. Peserta didik menuliskan hasil

pengamatannya (mengumpulkan

informasi)

6. Diskusi kelompok untuk mengkaji aktivitas

7.1 tentang mengidentifikasi sifat-sifat

anggota keluarga, dan kegiatan pengamatan

ciri morfologi teman dalam 1 kelompok

untuk menjawab pertanyaan dan

memecahkan permasalahan. (mengasosiasi)

7. Guru membimbing peserta didik secara

merata dalam merencanakan dan

menyiapkan karya yang sesuai seperti

laporan (tampilan) dan berbagi tugas dengan

teman

8. Peserta didik mempresentasikan hasil

karyanya (mengomunikasikan)

90

menit

Penutup Menganalisa dan

mengevaluasi

proses

- Siswa dan guru mereview hasil kegiatan

pembelajaran

- Guru memberikan penghargaan (misalnya

20

menit

Page 6: file · Web viewKI.4Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca

pemecahan

masalah

pujian atau bentuk penghargaan lain yang

relevan) kepada kelompok yang berkinerja

baik

- Siswa menjawab kuis tentang pewarisan

sifat manusia.

F. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMIDIAL DAN PENGAYAAN

1. Tehnik Penilaian

Tehnik penilaian yang digunakan sebagai berikut:

Metode/Tehnik Penilaian Bentuk Instrumen

Observasi Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik

Tes Praktik Lembar Pengamatan Praktik

Tes Tertulis Tes Uraian dan Pilihan Ganda

2. Instrumen Penilaian

a. Penilaian Kompetensi Sikap

1. Lembar Pengamatan Sikap pada saat Diskusi

No. Nama SiswaKejujuran Ketelitian Tanggung Jawab

1 2 3 1 2 3 1 2 3

1.

2.

3.

Jumlah Skor yang

Diperoleh

Kriteria Penilaian:

Nilai =Jumlah Skor yang Diperoleh

X4Skor Maksimum

Rubrik Penilaian:

No Sikap

yang

dinilai

Rubrik

1 Kejujura

n

1. Jujur dalam hal melakukan pengamatan.

2. Jujur dalam hal melakukan pengamatan dan mencatat

data/mendeskripsikan hasil pengamatan.

3. Jujur dalam hal melakukan pengamatan, mencatat

data/mendeskripsikan hasil pengamatan, dan menyusun laporan.

2 Ketelitia 1. Teliti dalam hal melakukan pengamatan.

Page 7: file · Web viewKI.4Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca

n 2. Teliti dalam hal melakukan pengamatan dan mencatat

data/mendeskripsikan hasil pengamatan.

3. Teliti dalam hal melakukan pengamatan, mencatat

data/mendeskripsikan hasil pengamatan, dan menyusun laporan.

3 Tanggun

gjawab

1. Bertanggungjawab dalam hal melakukan pengamatan.

2. Bertanggungjawab dalam hal melakukan pengamatan dan mencatat

data/mendeskripsikan hasil pengamatan.

3. Bertanggungjawab dalam hal melakukan pengamatan, mencatat

data/mendeskripsikan hasil pengamatan, dan menyusun laporan.

Jurnal

Nama Peserta Didik :

Kelas :

Aspek Yang Diamati :

No Hari/Tanggal Kejadian Keterangan/

Tindak Lanjut

b. Penilaian Pengetahuan

Pilihlah satu jawaban yang tepat!

1. Mangga berbuah besar rasa masam (BBmm) disilangkan dengan mangga berbuah kecil

rasa manis (bbMM) menghasilkan F1 mangga berbuah bulat rasa manis (BbMm). Bila

sesama F1 disilangkan, maka perbandingan jumlah pada F2 yang berfenotip mangga

berbuah kecil rasa manis adalah…

A. 1 C. 6

B. 3 D. 9

2. Jika kita memilki seekor sapi betina lokal ingin memiliki keturunan sapi yang berukuran

badan besar dan dagingnya yang banyak, maka usaha yang dilakukan dengan

mengawinkan sapi betina dengan sapi brahman jantan yang memilki sifat yang sesuai

dengan yang diharapkan. Akan tetapi jumlah dan keberadaan sapi brahman jantan yang

sedikit sehingga sulit dilakukan persilangan secara langsung. Oleh karena itu perkawinan

silang sapi ini dilakukan dengan pertolongan tenaga tehnis penyuluhan peternakan

setempat dengan melakukan pembuahan tanpa mendatangkan pejantannya yaitu hanya

menyuntikan sel sperma ke betina. Tehnologi yang dilakukan oleh tenaga tehnis penyuluh

peternakan ....

A. Inseminasi

Page 8: file · Web viewKI.4Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca

B. Rekayasa genetik

C. Rekombinasi gen

D. Kultur jaringan hewan

3. Kacang ercis bunga warna merah (MM) disilangkan dengan kacang ercis bunga warna

putih (mm). Pada F-1 semua keturunannya benga merah muda Jika pada F-2 menghasilkan

200 individu, kemungkinan pada F-2 tersebut yang bunga warna merah muda adalah ....

A. 200 individu

B. 150 individu

C. 100 individu

D. 50 individu

4. Pak Amir petani mangga. Pak Amir mempunyai bibit tanaman mangga berbuah besar rasa

manis. Genotipe mangga tersebut heterozigot (BbMm) kemudian disilangkan dengan

sesamanya. Perbandingan fenotip keturunan dari tanaman mangga berbuah besar rasa

manis homozigot yang dimiliki pak Amir adalah …

A. 1/16 C. 9 /16

B. 3/16 D. 16/16

5. Perhatikan tabel persilangan berikut!

Sifat B (bulat) dominan terhadap b (keriput) berdasarkan diagram di atas ini

perbandingan fenotif pada persilangan tersebut ...

A. 1 bulat : 2 bulat keriput : 1 keriput C. 3 bulat : 1 keriput

B. 1 bulat : 3 keriput D. 1 bulat keriput : 3 bulat

6. Kelinci berbulu hitam (HH) dan bertelinga panjang (PP) disilangkan dengan kelinci

berbulu putih (hh) dan bertelinga pendek (pp) menghasilkan F1 (HhPp) dengan

fenotip kelinci berbulu hitam dan bertelinga panjang.Jika sesama F1 dikawinkan

sesamanya menghasilkan keturunan sebanyak 16 ekor, maka jumlah kelinci berbulu

hitam dan bertelinga pendek adalah ....

A. 1 B. 2 C. 3 D. 9

7. Ciri atau sifat pada manusia diturunkan dari generasi ke generasi melalui…

A. sel sperma

B. sel telur

C. sel sperma dan sel telur

D. RNA

8. Cara berikut yang paling baik untuk menentukan apakah dua orang bersaudara adalah....

A. membandingkan tipe darah mereka

B. membandingkan tulisan tangan mereka

C. membandingkan gen mereka

D. membandingkan sidik jari mereka

Page 9: file · Web viewKI.4Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca

9. Telah dilahirkan dua bayi kembar, yang satu laki-laki dan yang satu perempuan. Pernyataan

berikut yang benar mengenai penyusun genetik mereka adalah....

A. bayi laki-laki dan perempuan tersebut mewarisi sifat hanya dari sang ayah

B. bayi laki-laki dan perempuan tersebut mewarisi sifat hanya dari sang ibu

C. bayi laki-laki dan perempuan tersebut mewarisi sifat dari ayah dan ibunya

D. bayi laki-laki mewarisi sifat hanya dari ayah dan bayi perempuan mewarisi sifat hanya

dari ibu

10. Jika disilangkan tanaman ercis berbji bulat kuning ( BBKk ) dengan tanaman ercis berbiji

bulat hijau ( Bbkk ) maka perbandingan fenotip keturunannya adalah ….

A. Bulat kuning : bulat hijau = 2 : 1

B. Bulat kuning : bulat hijau = 3 : 1

C. Bulat kuning : bulat hijau = 2 : 2

D. Bulat kuning : bulat hijau = 4 : 0

B. Uraian

Instrumen

1. Pada tanaman rambutan, buah bulat (B) dominan terhadap buah lonjong (b) dan kulit

warna merah (M) dominan terhadap warna kuning (m). Tanaman rambutan buah bulat

merah dikawinkan dengan rambutan buah lonjong kuning, dihasilkan tanaman

rambutan dengan fenotipe buah bulat merah, bulat kuning, lonjong merah, lonjong

kuning dengan ratio fenotipe 1 : 1 : 1 : 1. Bagaimanakah genotipe dari kedua induknya?

(20)

Kunci

P : BbMm >< bbmm

G: BM bm

Jadi masing-masing genotipe dari kedua induknya adalah Bm, bM, bm

2. Papan catur hasil persilangan dihibrid antar kacang kapri bulat kuning (RrYy) adalah

Berdasarkan tabel tersebut, manakah fenotipe yang bulat hijau ? (20)

Kunci:

1. R_Y_ = Bulat Kuning

2. r r Y_ = Lonjong Kuning

3. R_yy = Bulat Hijau

4. rryy = Lonjong Hijau

Berdasarkan analisis tersebut maka kacang kapri yang memiliki fenotip Bulat Hijau

berada pada nomor 6, 8, 14

3. Seekor monyet berwarna hitam dikawinkan dengan monyet berwarna putih. Alel H

(hitam) dominan terhadap alel h (putih). Ternyata 100% keturunan F1 berfenotipe

Page 10: file · Web viewKI.4Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca

hitam. Kemudian, individu F1 dikawinkan dengan sesamanya. Bagaimana

perbandingan fenotipe dan genotipe generasi F2? (25)

Karena sudah diketahui bahwa keturuna F1 semuanya berfenotipe hitam dari genotipe

Hh.

Maka :

Parental 2         :  Hitam (Hh) X   Hitam (Hh)

Gamet              :  H, h                     H, h

Filial 2 (F2)      :

H h

HHH

Hitam

Hh

Hitam

hHh

Hitam

Hh

putih

Jadi

Perbandingan Fenotipenya : Perbanding Genotipenya

Hitam  :  Putih HH   :   Hh    :   hh

    3       :    1 1      :    2      :    1

 

4. Ercis berbiji bulat berwarna kuning (BBKK) disilangkan dengan ercis berbiji keriput

berwarna hijau (bbkk). Kemudian sesama F1 nya disilangkan menghasilkan 1600

keturunan. Tentukan berapa banyak ercis berbiji bulat warna kuning? (35)

Karena sifat bulat dan kuning dominan terhadap sifat keriput dan hijau, maka turunan

pertama semuanya berbiji bulat kuning heterozigot (BbKk). Jika sesama F1 ini

disilangkan, akan diperoleh 16 kombinasi genotipe dan 4 macam fenotipe. Untuk lebih

jelasnya perhatikan diagram berikut ini

Page 11: file · Web viewKI.4Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca

Dari diagram tersebut dapat dilihat bahwa ada 4 macam fenotipe pada F2 yaitu:

GENOTIPE FENOTIPE FREKUENSI

B_K_ Bulat, Kuning 9/16

B_kk BUlat, Hijau 3/16

bbK_ Keriput, Kuning 3/16

bbkk Keriput, Hijau 1/16

Dengan demikian perbandingan fenotipe F2 pada persilangan dihibrid adalah bulat

kuning : bulat hijau: keriput kuning : keriput hijau = 9 : 3 : 3 : 1. Jika dari persilangan

tersebut dihasilkan 1600 keturunan, maka kemungkinan diperoleh ercis berbiji bulat

warna kuning ialah: 9/16 × 1600 = 90 pohon

Metode Penskoran

Soal Nomor 1 = 20

Soal Nomor 2 = 20

Soal Nomor 3 = 25

Soal Nomor 4 = 35

Nilai= Skor Soal Nomor 1+Skor Soal Nomor 2+Skor Soal Nomor 3+Skor Soal Nomor 4

Diskusi/tanya jawab.

No

.

Nama Aspek yang dinilai

1 2 3 4 5 6

Page 12: file · Web viewKI.4Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca

Keterangan Aspek yang dinilai

1. Pengenalan terhadap alat dan bahan kancing genetika

2. Pemahaman terhadap instruksi tugas guru

3. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan Lembar Kerja

4. Mencatat data hasil persilangan menggunakan kancing genetika

5. Menjawab pertanyaan

6. Membuat kesimpulan

Rubrik Penilaian Lembar observasi kegiatan percobaan

No. Aspek yang dinilai Rubrik penilaian

1 Pengenalan

terhadap alat

kancing genetika

4 = mengenal alat kancing genetika sangat baik

3 = mengenal alat kancing genetika dengan baik

2 = mengenal alat kancing genetika dengan kurang baik

1 = tidak mengenal alat kancing genetika

2 Pemahaman

terhadap instruksi

tugas guru

4 = memahami instruksi tugas guru dengan sangat baik

3 = memahami instruksi tugas guru dengan baik

2 = memahami instruksi tugas guru dengan kurang baik

1 = tidak memahami instruksi tugas guru

3 Melaksanakan

kegiatan sesuai

dengan Lembar

Kerja

4 = melaksanakan kegiatan sangat sesuai dengan lembar

kerja

3 = melaksanakan kegiatan sesuai dengan lembar kerja

2 = melaksanakan kegiatan kurang sesuai dengan lembar

kerja

1 = melaksanakan kegiatan tidak sesuai dengan lembar

kerja

4 Mencatat data hasil

persilangan

4 = mencatat data hasil persilangan dengan sangat baik

3 = mencatat data hasil persilangan dengan baik

2 = mencatat data hasil persilangan dengan kurang baik

1 = tidak mencatat data hasil persilangan

5 Menjawab

pertanyaan

4 = menjawab semua pertanyaan dengan benar

3 = menjawab 50% pertanyaan dengan benar

2 = menjawab 25% pertanyaan dengan benar

1 = menjawab kurang dari 25 % pertanyaan dengan benar

6 Membuat

kesimpulan

4 = membuat kesimpulan dengan sangat benar

3 = membuat kesimpulan dengan benar

2 = membuat kesimpulan dengan kurang benar

1 = tidak membuat kesimpulan

Petunjuk Penskoran :

Page 13: file · Web viewKI.4Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca

Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Penilaian Keterampilan

No Aspek Indikator Deskriptor

A Proses 1. Ide gagasan Ide gagasan rancangan tertulis

2. Kreativitas Mencari solusi ketika menemui kendala

3. Kesesuaian materi, teknik

dan prosedur

Kesesuaian materi, teknik dan prosedur

B Produk 1. Kreativitas bentuk laporan Kreatifitas penyusunan laporan

2. Presentasi/penampilan Penampilan Hasil Karya

C Sikap 1. Mandiri Mandiri

2. Disiplin Disiplin

3. Tanggung jawab Tanggung jawab

Instrumen Tes Kinerja:

A. Soal:

1. Buatlah ide untuk mengatasi permasalahan potensi pangan lokal dan kebutuhan

masyarakat melalui persilangan

2. Buatlah rancangan persilangan dengan menggunakan kancing genetika.

3. Siapkanlah keperluan bahan dan alat.

4. Lakukan proses persilangan.

5. Buatlah laporan setelah praktik persilangan sifat manusia.

Ketentuan Praktik:

1. Bahan:

a. Alat tulis

2. Waktu pengerjaan : 60 menit

3. Aspek yang dinilai :

a. Uji karya

b. Penyajian

c. Kreatifitas bentuk laporan

d. Presentasi/ penampilan

e. Kemandirian

f. Disiplin

g. Tanggung jawab

Keterangan: Kriteria penilaian :

Pedoman pensekoran:

Skor terentang antara 1-4

Skor 1 , kategori Kurang

Skor 2, kategori Cukup

Skor 3, kategori Baik

Page 14: file · Web viewKI.4Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca

Skor 4, Kategori Sangat baik

Pedoman penilaian:

Nilai Akhir 1 (NA 1) : Jumlah skor proses x 50%

Nilai Akhir 2 (NA 2) : Jumlah skor produk x 35%

Nilai Akhir 3 (NA 3) : Jumlah skor sikap x 15%

Nilai Akhir = NA 1+NA 2+NA3

Rubrik Penilaian

N

oIndikator Rubrik

PROSES

1. Ide gagasan 1. Ide didasarkan permasalahan potensi pangan

lokal dan kebutuhan masyarakat.

2. Ide didasari pada potensi pangan lokal,

kebutuhan masyarakat serta hasil-hasil

penelitian.

2. Kreativitas 1. Tidak bervokus pada proses berpikir sehingga

memunculkan ide-ide unik dan kreatif

2. Kurang bervokus pada proses berpikir sehingga

memunculkan ide-ide unik dan kreatif

3. Cukup bervokus pada proses berpikir sehingga

memunculkan ide-ide unik dan kreatif

4. Bervokus pada proses berpikir sehingga

memunculkan ide-ide unik dan kreatif

3. Kesesuaian

materi, teknik

dan prosedur

1. Tidak memperoleh kesesuaian antara materi,

teknik dan prosedur.

2. Memperoleh kesesuaian rendah antara antara

materi, teknik dan prosedur.

3. Memperoleh kesesuaian cukup tinggi antara

materi, teknik dan prosedur.

4. Memperoleh kesesuaian tinggi antara materi,

teknik dan prosedur.

PRODUK

1. Kreativitas

bentuk laporan

1. Jika komponen laporan: Judul, dan Daftar

Pustaka

2. Jika komponen laporan: Judul, Kesimpulan, dan

Daftar Pustaka

3. Jika komponen laporan: Judul, Perhitungan Data,

Kesimpulan, dan Daftar Pustaka

Page 15: file · Web viewKI.4Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca

N

oIndikator Rubrik

4. Melengkapi komponen laporan: Judul, Tabel data,

Perhitungan Data, Kesimpulan, dan Daftar

Pustaka

2. Presentasi 1. Tidak mampu mempresentasikan hasil

pengukuran dengan benar secara substantif,

bahasa sulit dimengerti, dan disampaikan tidak

percaya diri.

2. Mampu mempresentasikan hasil praktek

disampaikan kurang percaya diri.

3. Mampu mempresentasikan hasil praktek dengan

benar secara substantif, dan disampaikan secara

percaya diri.

4. Mampu mempresentasikan hasil praktek dengan

benar secara substantif, bahasa mudah

dimengerti, dan disampaikan secara percaya diri.

SIKAP

1. Mandiri 1. Sangat tergantung orang lain dalam

menyelesaikan tugas

2. Sedikit tergantung orang lain dalam

menyelesaikan tugas

3. Cukup tergantung orang lain dalam

menyelesaikan tugas

4. Tidak tergantung orang lain dalam

menyelesaikan tugas

2. Disiplin 1. Tugas tidak diselesaikan sesuai waktu yang

ditentukan

2. Menyelesaikan tugas kurang sesuai waktu yang

ditentukan

3. Menyelesaikan tugas cukup sesuai waktu yang

ditentukan

4. Menyelesaikan tugas sesuai waktu yang

ditentukan

3. Tanggungjawab 1. Tidak bertanggungjawab dalam melaksanakan

tugas.

2. Kurang bertanggungjawab dalam melaksanakan

tugas.

3. Bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas.

4. Sangat bertanggungjawab dalam melaksanakan

Page 16: file · Web viewKI.4Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca

N

oIndikator Rubrik

tugas.

3.Pembelajaran Remidial dan Pengayaan

Pembelajaran remidial

Diberikan kepada peserta didik yang nilainya kurang dari 2,67

Pembelajaran Pengayaan

Pengayaan diberikan pada siswa yang nilainya diatas 2,67 dengan cara diberi tugas

mengkaji tentang penentuan golongan darah;

(1) Jika seorang wanita bergolongan darah A menikah dengan laki-laki bergolongan darah

O maka

kemungkinan golongan darah yang dimiliki keturunannya adalah ....

(2) Jika seorang laki-laki dengan golongan darah AB dengan seluruh anaknya bergolongan

darah A dan B. Maka golongan darah yang dimiliki istrinya adalah ....

(3) Mengapa golongan darah AB dapat menerima darah dari semua golongan darah?

G. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR

Media/Alat

o Alat tulis (pensil, penggaris dan kertas)

Bahan

o Lembar Kerja

Sumber Belajar

o Buku IPA SMP/MTs kelas IX Semester 2

o Sumber lain yang relevan