Web viewHipotesis yang berkaitan dengan analisis ... Item-item yang diterjemahkan secara harfiah...

2
Fisher, M.J., & King, J. (2010). The self-directed learning readiness scale for nursing education revisited: A confirmatory factor analysis. Nurse Education Today 30 (2010) 44–48. Para peneliti menyimpulkan bahwa hasil penelitian mereka mendukung validitas instrument SDLRSNE, dan mengusulkan supaya dilakukan penelitian lebih lanjut tentang validitas faktor. Validitas konstruk dari instrumen penelitian ilmu-ilmu sosial sebaiknya ditetapkan melalui triangulasi – menguji sejumlah hipotesis tentang validitas instrumen yang bersangkutan. Hipotesis yang berkaitan dengan analisis faktor (i.e., bahwa susunan item dalam faktor-faktor sebelum dan setelah analisis faktor sama) hanya salah satu hipotesis tentang validitas alat ukur. Ada hipotesis-hipotesis lain yang perlu dirumuskan dan dikaji. Misalnya, kuesioner valid jika validitas diskriminan dan konvergen tinggi, atau jika alpha Cronbach ≥ 0.70. Makin banyak hipotesis yang mendukung makin valid instrumennya. Jika Sdr Francisca ingin meneliti kesiapan belajar mandiri (SDLR) mahasiswa kedokteran di FK-nya untuk disertasi ada baiknya jika mengembangkan instrument yang serupa dalam Bahasa Indonesia melalui tahap-tahap berikut: A. Menetapkan Validitas Isi (lihat Fisher & King, 2010, hal. 44, kolom kanan): 1. Telaah pustaka – di samping literatur tentang instrument SDLRSNE dan instrument yang dikembangkan Hendry & Ginns (2009) cari literatur yang terkini (2010-2010) tentang SDLR mahasiswa profesi kesehatan untuk mengidentifikasi item-item perilaku SDLR. Item-item yang diterjemahkan secara harfiah dari bahasa lain ke Bahasa Indonesia diuji-coba beberapa kali pada sampel-sampel kecil (@ lima orang) mahasiswa FK untuk memastikan item-item tersebut dipahami mahasiswa. Minta mereka untuk menambahkan komentar pada item-item yang tidak jelas atau yang membingungkan. 2. Kesepakatan panel ahli-ahli pendidikan profesi kesehatan tentang item-item tahap A. Tahap ini dapat dilakukan dengan teknik Delphi atau FGD.

Transcript of Web viewHipotesis yang berkaitan dengan analisis ... Item-item yang diterjemahkan secara harfiah...

Page 1: Web viewHipotesis yang berkaitan dengan analisis ... Item-item yang diterjemahkan secara harfiah dari bahasa lain ke Bahasa Indonesia diuji-coba beberapa

Fisher, M.J., & King, J. (2010). The self-directed learning readiness scale for nursing education revisited: A confirmatory factor analysis. Nurse Education Today 30 (2010) 44–48.

Para peneliti menyimpulkan bahwa hasil penelitian mereka mendukung validitas instrument SDLRSNE, dan mengusulkan supaya dilakukan penelitian lebih lanjut tentang validitas faktor. Validitas konstruk dari instrumen penelitian ilmu-ilmu sosial sebaiknya ditetapkan melalui triangulasi – menguji sejumlah hipotesis tentang validitas instrumen yang bersangkutan. Hipotesis yang berkaitan dengan analisis faktor (i.e., bahwa susunan item dalam faktor-faktor sebelum dan setelah analisis faktor sama) hanya salah satu hipotesis tentang validitas alat ukur. Ada hipotesis-hipotesis lain yang perlu dirumuskan dan dikaji. Misalnya, kuesioner valid jika validitas diskriminan dan konvergen tinggi, atau jika alpha Cronbach ≥ 0.70. Makin banyak hipotesis yang mendukung makin valid instrumennya.

Jika Sdr Francisca ingin meneliti kesiapan belajar mandiri (SDLR) mahasiswa kedokteran di FK-nya untuk disertasi ada baiknya jika mengembangkan instrument yang serupa dalam Bahasa Indonesia melalui tahap-tahap berikut:

A. Menetapkan Validitas Isi (lihat Fisher & King, 2010, hal. 44, kolom kanan):

1. Telaah pustaka – di samping literatur tentang instrument SDLRSNE dan instrument   yang dikembangkan Hendry & Ginns (2009) cari literatur yang terkini (2010-2010) tentang SDLR mahasiswa profesi kesehatan untuk mengidentifikasi item-item perilaku SDLR. Item-item yang diterjemahkan secara harfiah dari bahasa lain ke Bahasa Indonesia diuji-coba beberapa kali pada sampel-sampel kecil (@ lima orang) mahasiswa FK untuk memastikan item-item tersebut dipahami mahasiswa. Minta mereka untuk menambahkan komentar pada item-item yang tidak jelas atau yang membingungkan.

2. Kesepakatan panel ahli-ahli pendidikan profesi kesehatan tentang item-item tahap A. Tahap ini dapat dilakukan dengan teknik Delphi atau FGD.

3. Uji-coba instrument yang berisi item-item tahap B pada sampel mahasiswa FK. Datanya dianalisis faktor dengan rotasi varimax untuk mengidentifikasi faktor-faktor (= dimensi-dimensi, konstruk-konstruk) dan item-item dari masing-masing faktor. Besar sampel tahap ini harus sesuai dengan persyaratan analisis faktor. Item-item tahap C digunakan untuk menguji hipotesis-hipotesis penelitian.

B. Menetapkan Validitas Konstruk dengan menggunakan data hasil penelitian untuk mengkaji hipotesis-hipotesis tentang validitas instrumen yang berisi item-item tahap C. (Lihat situs jejaring Web Center Social Research Methods di http://www.socialresearchmethods.net/kb/constval.php).