file · Web viewBesarnya kuat arus listrik sebanding dengan beda potensial dan berbanding...

6
Rangkuman Rumus 1. Listrik Statis Gaya Coulomb adalah gaya yang di timbulkan karena adanya interaksi antara dua buah muatan dari suatu benda. (Q 1 dan Q 2 ) F=k Q 1 Q 2 r 2 Keterangan : F = Gaya Coulomb (N) Q 1 = Muatan pertama (C) Q 2 = Muatan kedua (C) r = Jarak antara dua muatan yang berinteraksi (m) k = Konstanta (9 x 10 9 N m 2 /C 2 ) Bila di suatu titik di pengaruhi oleh beberapa muatan maka Besar Gaya Coulomb yang bekerja di titik tersebut adalah Resultan dari Gaya – Gaya Coulomb yang terjadi. 2. Listrik Dinamis Kuat arus Listrik : Banyaknya muatan yang mengalir tiap satuan waktu I= Q t Keterangan : I = Kuat Arus Listrik (A) Q = Muatan listrik (C) t = waktu (s) Hukum Kirchhoff Besarnya jumlah arus masuk pada suatu titik percabangan sama dengan besar jumlah arus yang keluar dari titik percabangan tersebut. I masuk = I keluar Hukum Ohm

Transcript of file · Web viewBesarnya kuat arus listrik sebanding dengan beda potensial dan berbanding...

Page 1: file · Web viewBesarnya kuat arus listrik sebanding dengan beda potensial dan berbanding terbalik dengan hambatan pada titik tersebut. I= V R . Keterangan :

Rangkuman Rumus

1. Listrik StatisGaya Coulomb adalah gaya yang di timbulkan karena adanya interaksi antara dua buah muatan dari suatu benda. (Q1 dan Q2)

F=kQ1Q2r 2

Keterangan : F = Gaya Coulomb (N) Q1 = Muatan pertama (C) Q2 = Muatan kedua (C) r = Jarak antara dua muatan yang berinteraksi (m) k = Konstanta (9 x 109 N m2/C2)

Bila di suatu titik di pengaruhi oleh beberapa muatan maka Besar Gaya Coulomb yang bekerja di titik tersebut adalah Resultan dari Gaya – Gaya Coulomb yang terjadi.

2. Listrik Dinamis

Kuat arus Listrik : Banyaknya muatan yang mengalir tiap satuan waktu

I=Qt

Keterangan :I = Kuat Arus Listrik (A)Q = Muatan listrik (C)t = waktu (s)

Hukum KirchhoffBesarnya jumlah arus masuk pada suatu titik percabangan sama dengan besar jumlah arus yang keluar dari titik percabangan tersebut.

∑ Imasuk=∑ I keluar

Hukum OhmBesarnya kuat arus listrik sebanding dengan beda potensial dan berbanding terbalik dengan hambatan pada titik tersebut.

I=VR

Keterangan :I = Kuat Arus Listrik (A)V = Beda Potensial / Tegangan (V)R = Hambatan (Ohm)

Page 2: file · Web viewBesarnya kuat arus listrik sebanding dengan beda potensial dan berbanding terbalik dengan hambatan pada titik tersebut. I= V R . Keterangan :
Page 3: file · Web viewBesarnya kuat arus listrik sebanding dengan beda potensial dan berbanding terbalik dengan hambatan pada titik tersebut. I= V R . Keterangan :

Hambatan Kawat Penghantar

R=ρ lA

Keterangan :R = Hambatan Kawat (Ohm)ρ = Hambatan jenis (Ωm)l = panjang kawat (m)A =luas penampang kawat (m2)

Rangkaian Hambatan

Rangkaian Seri = rangkaian yang tidak ada percabangan

Kuat Arus yang mengalir pada rangkaian seri besarnya sama

I Total=I 1=I 2=I 3=…=I n

namun tegangan/Beda potensialnya besarnya berbeda.

V Total≠V 1≠V 2≠V 3≠…≠V n

Hambatan penggantinya :

R seri=R1+R2+R3+…+Rn

Rangkaian Pararel = rangkaian yang ada percabangan

Kuat Arus yang mengalir pada rangkaian Pararel besarnya berbeda

I Total≠ I 1≠ I 2≠ I 3≠…≠I n

namun tegangan/Beda potensialnya besarnya sama.

V Total=V 1=V 2=V 3=…=V n

Hambatan penggantinya :

1R pararel

= 1R1

+ 1R2

+ 1R3

+…+ 1Rn

Page 4: file · Web viewBesarnya kuat arus listrik sebanding dengan beda potensial dan berbanding terbalik dengan hambatan pada titik tersebut. I= V R . Keterangan :

Gaya Gerak Listrik

Rangkaian Baterai Seri

I Total=n . ε

RTotal+n . r

KeteranganItotal = Kuat Arus Total yang mengalir ke rangkaian (A)Ε = GGL / beda Potensial pada baterai (V)Rtotal = Hambatan Luar Total / Hambatan yang terdapat pada

rangkaian (Ω)r = Hambatan dalam / hambatan di dalam baterain = banyaknya baterai

Rangkaian Baterai Pararel

I Total=ε

Rtotal+rn

KeteranganItotal = Kuat Arus Total yang mengalir ke rangkaian (A)Ε = GGL / beda Potensial pada baterai (V)Rtotal = Hambatan Luar Total / Hambatan yang terdapat pada

rangkaian (Ω)r = Hambatan dalam / hambatan di dalam baterain = banyaknya baterai

3. Energi dan Daya Listrik

Energi Listrik :

W=q×V

W=V × I×t

W=I2×R×t

Keterangan : W = Energi Listrik (J)Q = muatan Listrik (C)V= Beda Potensial (V)I = Kuat arus listrik (A)R = Hambatan (Ω)t = waktu (s)

Daya Listrik : energi yang diperlukan setiap waktu

Page 5: file · Web viewBesarnya kuat arus listrik sebanding dengan beda potensial dan berbanding terbalik dengan hambatan pada titik tersebut. I= V R . Keterangan :

P=Wt

P=V ×I

Keterangan :

P = Daya Listrik (Watt)W = energi Listrik (J)V = Beda Potensial (V)I = Kuat Arus Listrik (A)s = waktu (s)

Transformator

s

p

p

S

s

psp N

NII

VV

PP

Efisiensi trafo:

• Np = Jumlah lilitan primer• Ns = Jumlah lilitan sekunder• Vp = Tegangan primer• Vs = Tegangan sekunder • Is = Kuat arus sekunder• Ip = Kuat arus primer