file · Web viewAgar latihan ada pengaruhnya terhadap jantung dan peredaran darah, ......

8
I. Topik Praktikum : Tes KebugaranII. Tujuan Praktikum : 1.Untuk mengetahui Berat Badan Ideal pada mahasiswa 2.Untuk mengetahui denyut nadi sebelum dan sesudah kegiatan. 3.Untuk mengetahui kebugaran fisik mahasiswa. 4.Untuk mengetahui tingkat kesehatan mahasiswa III. Dasar Teori Kebugaran berasal dari kata bugar yang didefinisikan sebagai suatu keadaan kondisi fisik seseorang dimana ia mampu beradaptasi terhadap pembebanan fisik tanpa kelelahan. Kebugaran jasmani dinyakatan dengan CO2 maksimal yang menggambarkan seberapa baik seseorang mengambil oksigen dari atmosfer ke dalam paru-paru dan kemudian darah, lalu memompanya melalui jantung ke otot yang bekerja, dimana oksigen oksigen digunakan untuk mengoksidasi karbohidrat dan lemak untuk menghasilkan energi. Denyut nadi dihitung dengan meraba pergelangan tangan mengunakan jari telunjuk dan jari tengah. Denyut nadi maksimal yang dapat dicapai adalah 220 minus umur (dalam tahun). Sebaiknya kita berlatih sampai denyut nadi antara dari denyut nadi maksimal (idealnya 72-87%). Bilangan antara 70-85% denyut nadi maksimal disebut target zone atau jona latihan. Agar latihan ada pengaruhnya terhadap jantung dan peredaran darah, sebaiknya latihan dilakukan hingga mencapai zona latihan dan terus diusahana berada dalam zone itu paling sedikit 20-45 menit. Frekuensi paling sedikit 3 kali dalam seminggu. Bagi yang kegemukan bias 5 - 6 kali seminggu Pengertian kebugaran jasmani menurut Prof. Sutarman adalah suatu aspek fisik dan kebugaran yang menyeluruh (total fitness) yang memberi kesanggupan kepada seseorang untuk menjalankan hidup 1

Transcript of file · Web viewAgar latihan ada pengaruhnya terhadap jantung dan peredaran darah, ......

Page 1: file · Web viewAgar latihan ada pengaruhnya terhadap jantung dan peredaran darah, ... Fungsi Organ, berkenaan dengan efisiensi sistem jantung, pembuluh darah

I. Topik Praktikum : “Tes Kebugaran”

II. Tujuan Praktikum :

1. Untuk mengetahui Berat Badan Ideal pada mahasiswa

2. Untuk mengetahui denyut nadi sebelum dan sesudah kegiatan.

3. Untuk mengetahui kebugaran fisik mahasiswa.

4. Untuk mengetahui tingkat kesehatan mahasiswa

III. Dasar Teori

Kebugaran berasal dari kata bugar yang didefinisikan sebagai suatu keadaan kondisi fisik

seseorang dimana ia mampu beradaptasi terhadap pembebanan fisik tanpa kelelahan. Kebugaran

jasmani dinyakatan dengan CO2 maksimal yang menggambarkan seberapa baik seseorang

mengambil oksigen dari atmosfer ke dalam paru-paru dan kemudian darah, lalu memompanya

melalui jantung ke otot yang bekerja, dimana oksigen oksigen digunakan untuk mengoksidasi

karbohidrat dan lemak untuk menghasilkan energi.

Denyut nadi dihitung dengan meraba pergelangan tangan mengunakan jari telunjuk dan jari

tengah. Denyut nadi maksimal yang dapat dicapai adalah 220 minus umur (dalam tahun).

Sebaiknya kita berlatih sampai denyut nadi antara dari denyut nadi maksimal (idealnya 72-87%).

Bilangan antara 70-85% denyut nadi maksimal disebut target zone atau jona latihan. Agar latihan

ada pengaruhnya terhadap jantung dan peredaran darah, sebaiknya latihan dilakukan hingga

mencapai zona latihan dan terus diusahana berada dalam zone itu paling sedikit 20-45 menit.

Frekuensi paling sedikit 3 kali  dalam seminggu. Bagi yang kegemukan bias 5 - 6 kali seminggu

Pengertian kebugaran jasmani menurut Prof. Sutarman adalah suatu aspek fisik dan

kebugaran yang menyeluruh (total fitness) yang memberi kesanggupan kepada seseorang untuk

menjalankan hidup yang produktif dan dapat menyesuaikan diri pada tiap pembebanan fisik

(physical stress) yang layak.

Manfaat kebugaran jasmani bagi tubuh antara lain. Manfaat kebugaran jasmani bagi tubuh

antara lain dapat mencegah berbagai penyakit seperti jantung,pembuluh darah, dan paru-paru

sehingga meningkatkan kualitas hidup secarakeseluruhan.Dengan jasmani yang hugar, hidup

menjadi semangat danmenyenangkan. Kebugaran jasmani tidak hanya menggambarkankesehatan,

tetapilebih merupakan cara mengukur individu melakukan kegiatannya sehari-hari.Ada 3 hal

penting dalam kebugaran jasmani, yaitu :1. Fisik, berkenaan dengan otot, tulang, dan bagian

lemak.2. Fungsi Organ, berkenaan dengan efisiensi sistem jantung, pembuluh darah,

danpernapasan (paru - paru).3. Respon Otot, berkenaan dengan kelenturan, kekuatan, kecapatan,

dankelemahan.Berdasarkan konsep kebugaran jasmani tersebut, maka kebugaran jasmaniyang

dibutuhkan untuk setiap orang sangat berbeda, tergantung dari sifat tantangan fisik yang

1

Page 2: file · Web viewAgar latihan ada pengaruhnya terhadap jantung dan peredaran darah, ... Fungsi Organ, berkenaan dengan efisiensi sistem jantung, pembuluh darah

dihadapinya. Contohnya, seorang kuli yang setiap hari bekerja memanggul barang-barang berat,

maka ia harus memiliki kekuatan otot, anaerobic power, dayatahan, dan sebagainya yang lebih

baik daripada seorang pekerja kantor. Pekerja kantor tidak banyak menguras tenaga, ia hanya

membutuhkan buku-buku dari mejake rak buku atau menekan tombol keyboard computer. Dengan

demikian tingkatkebugaran jasmani yang merekan miliki dan mereka butuhkan sangat berbeda.

Kerja fisik ataupun latihan dalam jangka pendek misalnya kurang dari 5 menit, belum mutlak

memerlukan pembakaran dengan terus berlangsung melalui pembakaran dengan oksigen.

Dengan demikian, jantung, peredaran darah, dan paru-paru (alat pernapasan) harus giat

bekerja untuk menyalurkan oksigen ke bagian-bagian tubuh yang aktif bekerja. Jadi, gerak kerja

ataupun latihan yang cukup lama kerja jantung, peredaran darah, dan paru-paru sehingga dapat

menghasilkan perubahan ke arah yang lebih baik dari keadaan daya tahan tubuh.

IV. Alat Dan Bahan

No Alat Bahan

1

2

3

Stop Wacth

Perlengkapan alat tulis

Lembar tes kebugaran

Manusia

(Praktikan)

V. Cara Kerja

1. Menghitung BBI (Berat Badan Ideal) dengan cara perhitungan yang telah ditentukan LKPD yang telah diberikan.

2. Menghitung denyut nadi sebelum melakukan kegiatan selama 1 menit.3. Melakukan pemanasan ± 5 menit.4. Melakukan kegiatan olah raga berlari selama 10 menit!.5. Hitunglah berapa denyut nadi yang terjadi setelah berlari dalam 10 menit!

2

Page 3: file · Web viewAgar latihan ada pengaruhnya terhadap jantung dan peredaran darah, ... Fungsi Organ, berkenaan dengan efisiensi sistem jantung, pembuluh darah

VI. Data Hasil Pengamatan

NamaUmur(thn)

JK(L/P)

BB(Kg)

TB(cm)

BBN(Kg)

BBI(Kg)

BMI NadiPraNadipasca

TZ 72%-87%

TES KESEHATAN

Nama    : Anang AriaJenis Kelamin             : Laki-lakiBerat Badan (BB)       : 76 kgTinggi Badan (TB)       : 175 cmTensi                           : 120/80Denyut jantung pra     : 87Denyut jantung pasca : 107

Berat badan Normal (BBN)

TB(dalam cm) – 100 = 175-100 = 75

Berat Badan Ideal (BBI)

BBN – ( 10% x BBN) = 75-(10% x 75)

= 67,5

T-Zone (TZ)

 (220 – Usia) x 72% - 87 %TZ Min=  (220 – Usia) x 72% = 143,28TZ Max=  (220 – Usia) x 87% = 173,13

Indeks Massa Tubuh (BMI), (TB dalam Meter)BMI = BB/TB2

 =  76/1,752

= 24,84

Kategori BMI (Kg/m2) Resiko

Under weigh

< 18,5 kg/m2Rendah (tetapi resiko terhadap masalah – masalah klinis lain meningkat).

Batas normal

18,5 – 22,9 kg/m2 Rata-rata

Over weigh ≥ 23 kg/m2

At Risk 23,0 – 24,9 kg/m2 MeningkatObese I 25,0  - 29,0 kg/m2 SedangObese II ≥ 30,0 kg/m2  Berbahaya

3

Page 4: file · Web viewAgar latihan ada pengaruhnya terhadap jantung dan peredaran darah, ... Fungsi Organ, berkenaan dengan efisiensi sistem jantung, pembuluh darah

VII.Pembahasan

Pada praktikum kali ini yaitu percobaan tentang “Tes Kebugaran” yang mana bahan percobaannya adalah kebugaran tubuh sendiri. Sebelum melakukan tes kebugaran pertama-tama kami mengisi data baik itu nama, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, tensi, denyut nadi pra dan yang terakhir denyut nadi pasca. Untuk menghitung denyut nadi pasca itu dilakukan setelah melakukan kegiatan olah raga (lari) selama 10 menit.

Sebelum melakukan percobaan ini pertama menimbang berat badan, yang mana alat penimbangnya sudah disediakan oleh asisten dilapangan. Setelah ditimbang berat saya mencapai 76 kg. setelah selesai dilanjutkan untuk menghitung denyut nadi Pra. Untuk menghitung denyut nadi Pra selama 1 menit ada berapa denyutan, Denyut nadi dihitung dengan meraba pergelangan tangan mengunakan jari telunjuk dan jari tengah. Dalam 1 menit denyut nadi saya mencapai 87 denyutan. Pada percobaan tes kebugaran ini kami melakukan pemanasan selama 10 menit yang di bimbing oleh teman kami dengan gerakan senam. Setelah selesai pemanasan kami melakukan kegiatan olah raga lari selama 10 menit tujuan lari ini adalah untuk mengetahui denyut nadi pasca. Setelah melakukan olahraga lari selama 10 menit kami langsung menghitung denyut nadi Pasca selama 1 menit ada berapa denyutan, Denyut nadi dihitung dengan meraba pergelangan tangan mengunakan jari telunjuk dan jari tengah. Dalam 1 menit pada denyut nadi pasca itu mencapai 140 denyutan. Jadi saat sebelum melakukan olahraga frekuensi jantung hanya 87 denyutan setelah melakukan olahraga lari selama 10 menit frekuensi jantung meningkat menjadi 107 dalam 1 menit.

Setelah data didapatkan, selanjutnya mengitung Berat Badan Ideal (BBI), tetapi sebelum itu mengitung

Dengan melakukan olahraga lari kita dapat menentukan indeks kesanggupan badan sesorang dalam melakukan aktivitas otot. Melalui cara penghitungan yang telah dijelaskan diatas terlihat dengan jelas bahwa indeks massa tubuh sangat bergantung dari lamanya seseorang melakukan olahraga dan ferkuensi denyut jantung segera setelah melakukan kegiatan tersebut.

Untuk nilai BMI yang telah diperhitungkan nilainya didapatkan 24,69 sehinga dalam katagori tabel pengamatan termasuk kedalam ketegori At Risk dengan resiko meningkat.

Setiap orang memerlukan sejumlah lemak tubuh untuk menyimpan energi, sebagai penyekat panas, penyerap guncangan dan fungsi lainnya. Rata-rata wanita memiliki lemak tubuh yang lebih banyak dibandingkan pria. Perbandingan yang normal antara lemak tubuh dengan berat badan adalah sekitar 25-30% pada wanita dan 18-23% pada pria. Wanita dengan lemak tubuh lebih dari 30% dan pria dengan lemak tubuh lebih dari 25% dianggap mengalami obesitas. Seseorang yang memiliki berat badan 20% lebih tinggi dari nilai tengah kisaran berat badannya yang normal dianggap mengalami obesitas.

Karena ketika pasca olahraga selama 10 menit merasa kelelahan maka dapat dikatakan bahwa kondisi fisik saya tidak bugar dan memiliki resiko yang meningkat untuk hal kondisi kesehatannya, maka oleh sebab itu perlu menjaga kondisi tubuh dan berusaha selalu berolahraga yang teratur sehingga dapat mencapai kebugaran yang ideal atau normal.

4

Page 5: file · Web viewAgar latihan ada pengaruhnya terhadap jantung dan peredaran darah, ... Fungsi Organ, berkenaan dengan efisiensi sistem jantung, pembuluh darah

5

Page 6: file · Web viewAgar latihan ada pengaruhnya terhadap jantung dan peredaran darah, ... Fungsi Organ, berkenaan dengan efisiensi sistem jantung, pembuluh darah

VIII. Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah kami uraikan tersebut dapat kami tarik kesimpulan bahwa :

1. Untuk Berat Badan Ideal (BBI) itu di dapatakan hasilnya 70

2. Denyut nadi sebelum kegiatan 87 denyutan /menit dan setelah melakukan olahraga lari

selama 10 menit frekuensi jantung meningkat sehingga denyut nadi menjadi 107/menit..

3. Karena ketika pasca olahraga selama 10 menit merasa kelelahan maka dapat dikatakan

tidak bugar

4. Untuk nilai BMI yang telah diperhitungkan nilainya didapatkan 24,84 sehinga dalam

katagori tabel pengamatan At Risk resiko meningkat sehingga perlu melakukan diet agar

menjadi ideal (normal).

IX. SaranUsahakan agar kita selalu melakukan olahraga secara teratur agar frekuensi jantung dan peredaran darah dapat normal serta dapat meningkatkan tingkat kebugaran jasmani kita.

6

Page 7: file · Web viewAgar latihan ada pengaruhnya terhadap jantung dan peredaran darah, ... Fungsi Organ, berkenaan dengan efisiensi sistem jantung, pembuluh darah

DAFTAR PUSTAKA

Champbell, N.A,dkk.2002. “Biologi”. Edisi lima Jilid satu. Erlangga:Jakarta

http://mutiararosa15.blogspot.com/2011/01/laporan-individu-praktikum-biologi.html diakses: 20-05-2012

Jasin,Maskoeri.1989. “Biologi Umum Untuk Perguruan Tinggi”. Bina Pustakatama: Surabaya

Krisdianto, dkk. 2005. Penuntun Praktikum Biologi Umum. Banjarbaru: FMIPA Universitas Lambung Mangkurat.

Simbolon, Hubu, dkk. 1989. Biologi Jilid 3. Jakarta: Penerbit Erlangga.

7