BAB II PEMAHAMAN TERHADAP PUSAT KEBUGARAN ......Latihan fisik berguna menguatkan sistem peredaran...
Transcript of BAB II PEMAHAMAN TERHADAP PUSAT KEBUGARAN ......Latihan fisik berguna menguatkan sistem peredaran...
6
BAB II
PEMAHAMAN TERHADAP PUSAT
KEBUGARAN DAN SPA Pada bab ini akan dibahas mengenai pemahaman judul, studi banding
sehingga mendapatkan spesifikasi umum berdasarkan pemahaman terhadap judul
dan studi banding fasilitas sejenis.
2.1. Pemahaman Judul
Dalam sub bahasan ini akan dijelaskan mengenai pemahaman terhadap judul
yaitu Pusat Kebugaran dan SPA.
2.1.1. Pengertian Pusat Kebugaran dan SPA
Berikut ini merupakan pengertian dari judul Pusat Kebugaran dan SPA:
1. Pusat
Dalam “Kamus Besar Bahasa Indonesia” (2008) pusat adalah pangkal atau
yang menjadi tumpuan berbagai urusan, kegiatan hal dan sebagainya.
2. Kebugaran
Kebugaran adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan
penyesuaian (adaptasi) terhadap kegiatan fisik sehari-hari tanpa menimbulkan
kelelahan yang berlebihan. Setiap orang membutuhkan kebugaran yang baik
7
agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan efektif dan efisien tanpa
mengalami kelelahan yang berarti (Muhajir, 2004:42).
3. SPA
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan nomer 1205/MENKES/Per/X/2004 SPA
adalah upaya kesehatan tradisional yang mengunakan pendekatan holistik,
melalui perawatan menyeluruh dengan menggunakan metode kombinasi
ketrampilan hidroterapi, pijat (massage) yang diselenggarakan secara terpadu
untuk menyeimbangkan tubuh, pikiran dan perasaan (body, mind and spirit).
SPA atau Solus per Aqua yang memiliki arti solus =pengobatan atau
perawatan, per = dengan dan aqua = air. Berdasarkan pengertian tersebut,
dapat dikatakan SPA merupakan suatu sistem pengobatan menggunakan air
(hydroterapy). SPA juga berfungsi untuk merileksasikan diri.
Jadi pengertian dari pusat kebugaran dan SPA merupakan suatu tempat
yang menyediakan berbagai macam fasilitas kebugaran seperti alat-alat
pembentukan tubuh dan kelas kebugaran (aerobic) serta dilengkapi dengan
fasilitas SPA yang berfungsi sebagai rileksasi tubuh. Fasilitas SPA terdiri dari
SPA, sauna, body massage, jacuzzi, pool dan sebagainya.
2.1.2. Hubungan Antara Pusat Kebugaran dengan SPA
Penggabungan antara pusat kebugaran dan SPA bertujuan agar masyarakat
selaku pengguna mendapatkan hasil kebugaran dan kesegaran tubuh yang
maksimal baik dari fisik maupun jiwanya. Masyarakat selaku pengguna dapat
merileksasikan otot-otot yang tegang sesudah melakukan olahraga kebugaran
dengan menggunakan treatment SPA yang telah disediakan. Fasilitas SPA di
dalam sebuah pusat kebugaran bukanlah hal yang baru di Indonesia, karena sudah
diatur dalam Peraturan menteri kesehatan nomer 1205/MENKES/Per/X/2004
yang dimana dijelaskan bahwa healh SPA (wellness SPA) memiliki jenis-jenis,
dintaranya adalah: day SPA, resort SPA, mineral spring SPA, destination SPA,
cruise ship SPA, club SPA,home SPA, ,connoissueur SPA dan resident SPA.
SPA yang digabung dengan kegiatan fitness disebut dengan Club SPA. Club
SPA harus memiliki perlengkapan yang lengkap serta terapis yang professional
dan kualitas servis yang terjamin. Menyediakan berbagai macam perawatan SPA
8
professional, yang pada umumnya atas dasar keanggotaan yang tergabung dalam
suatu club kebugaran.
2.1.3. Tinjauan Kebugaran
Berikut adalah beberapa yang menjadi tinjauan dari kebugaran,
diantaranya:
1. Prisip latihan kebugaran
Latihan kebugaran adalah latihan yang ditunjukkan untuk meningkatkan
metabolisme atau kempuan organ-organ tubuh kita, seperti jantung, paru-paru,
sirkulasi darah dan pencernaan serta otot-otot sehingga dapat mencapai hasil
yang maksimal.
Menurut Brick (2002) ada tiga prinsip dasar yang dipergunakan untuk
menyususn latihan yaitu:
a. Macam olahraga
Jenis olahraga yang dipilih hendaknya dapat meningkatkan kebugaran tubuh
seperti lari, aerobik dan lainnya.
b. Intensitas latihan
Berat ringan serta lama latihan biasanya paling sering digunakan adalah
intensitas latihan aerobic.
c. Frekuensi latihan
Dalam seminggu sebaiknya latihan minimal tiga kali atau disesuaikan
dengan kemampuan fisik.
2. Program latihan
Menurut Baechle (1999) program latihan dari pusat kebugaran tidak berbeda
jauh dengan kegiatan fitness seperti pada umumnya, yaitu:
a. Fase pemanasan (warming up)
Fase ini merupakan fase yang sangat penting dalam program olahraga
kebugaran yang baik. Berfungsi meningkatkan suhu tubuh dan aliran darah
ke otot. Jenisnya dapat berupa jogging, lari atau menggunakan treadmill.
b. Fase peregangan (stretching)
Dilakukan untuk setiap kelompok otot utama pada setiap akhir pemanasan.
9
c. Fase kekuatan (strength)
Kekuatan merupakan kemampuan otot untuk mengeluarkan daya secara
maksimal. Program latihan kekuatan pada umumnya unuk memperbesar
massa otot.
d. Fase pendinginan (cool down)
Pendinginan merupakan fase setelah olahraga dilakukan, yang bertujuan
untuk mengalirkan darah dari kelempok otot tertentu kembali ke jantung.
3. Batasan dalam olahraga kebugaran
Terdapat beberapa batasan pada olahraga kebugaran atau mengolah tubuh
(fitness) yang harus diperhatikan.
a. Batasan usia
Dalam kegiatan olahraga kebugaran, terdapat batasan yang diijinkan untuk
melakukan olahraga kebugaran. Khususnya untuk latihan fisik beban dan
kekuatan sebaiknya dilakukan diatas usia 20 tahun sampai dengan 54 tahun.
b. Batasan waktu latihan
Adanya batasan waktu latihan pada latihan kebugaran bertujuan untuk
menghindari tubuh lelah dalam kegiatan latihan yang berlebihan. Khususnya
untuk latihan beban sebaiknya dilakukan secara efektif selama 60 sampai 90
menit, karena apabila dilakukan secara berlebihan akan membuat kondisi
tubuh kelelahan.
2.1.4. Manfaat Latihan Kebugaran
Berdasarkan majalah “Dunia Fitnes” (2011) manfaat yang kita dapatkan
dengan rajin melakukan kegiatan latihan kebugaran (olahraga rekreasi, dalam hal
ini fitness) adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kemampuan otak
Dengan rajin berlatih dapat meningkatkan jumah oksigen dan serotonin pada
otak. Meningkatkan seretonin pada otak mampu menjernihkan pikiran,
sedangkan meningkatkan jumlah oksigen menuju otak mampu mendorong
reaksi fisik dan mental lebih baik.
10
2. Meredakan stres
Latihan kebuguran memungkinkan otot-otot pada tubuh mengalami
peregangan sehingga membuat otak dan tubuh terasa lebih segar.
3. Meningkatkan energi
Tingkat energi seseorang tergantung kepada kemampuan jaringan otot untuk
menghasilkan lebih banyak energi.
4. Membantu mencegah penyakit
Penelitian menunjukkan bahwa rutinitas latihan berperan besar dalam
mencegah beberapa penyakit seperti jantung, stroke, osteoporosis dan masih
banyak lagi. Terlatihnya otot dalam tubuh memungkinkan terjadinya
peningkatan daya tahan tubuh dari serangan berbagai macam penyakit.
5. Menguatkan jantung
Latihan fisik berguna menguatkan sistem peredaran darah dan jantung,
sehingga jantung akan semakin kuat memompa darah dan bekerja lebih
efektif.
6. Mebantu menambah berat badan
Rutinitas olahraga tidak hanya baik dilakukan oleh orang yang memiliki berat
badan berlebih (obesitas), namun baik pula dilakukan oleh orang yang kurus.
Latihan juga membutuhkan kalori dan protein lebih yang membantu proses
pertumbuhan otot sehingga dapat menambah berat badan seseorang.
7. Mampu meningkatkan penampilan
Dengan proses latihan kebugaran maka otot akan terlihat semakin kencang
dan membuat tubuh lebih proposional, sehingga mampu meningkatkan rasa
percaya diri.
8. Menambah teman
Dengan adanya orang-orang disekitar yang memiliki tujuan yang sama untuk
melakukan latihan kebugaran mampu memotivasi diri sendiri dan memompa
rasa semangat.
2.1.5. Jenis Program Latihan pada Pusat Kebugaran
Berdasarkan majalah “Body Trainer” (2011) jenis-jenis fasilitas latihan
kebugaran secara umum yang disediakan pada pusat kebugaran sebagai berikut:
11
1. Latihan peregangan (stretching)
Latihan peregangan merupakan latihan untuk meregangkan otot dan sendi
sebelum memulai latihan utama yang bertujuan untuk mencegah terjadinya
kecelakaan fisik. Adapun kegiatan latihan pada tahap ini bermanfaat untuk
meningkatkan performa secara kesuluruhan pada tubuh, selain itu
mengingkatkan sirkulasi darah dan tingkat kekuatan dalam tubuh.
2. Latihan kardiovaskular
Latihan kardiovaskular merupakan latihan bagi otot jantung, paru-paru dan
ketahanan pada tubuh dalam latihan dengan jangka waktu tertentu. Keuntungan
yang didapat dengan latihan adalah meningkatkan imun pada tubuh, selain itu,
meningkatkan konsentrasi dan jumlah oksigen menuju otak sehingga cocok
untuk melepaskan stres. Adapun prinsip latihan kebugaran adalah sebagai
berikut:
a. Umumnya frekuensi yang baik dilakukan sebanyak dua kali hingga empat
kali dalam seminggu, dimana lama latihan ini dilakukan berkisar antara 30
sampai 60 menit dalam sekali latihannya.
b. Adapun tahapan latihannya dibagi pada beberapa interval pada sekali sesi
latihannya. Setiap interval dilakukan peningkatan peforma beban
latihannya, dimana metode ini mampu memaksimalkan kebugaran fisik
dan kemampuan respirasi dalam tubuh.
Adapun jenis alat-alat yang digunakan pada latihan ini secara umum berupa:
1) Treadmill (alat lari)
2) Cycling machine (sepeda)
3) Step machine
4) Cross trainer
Salah satu alat yang digunakan dalam latihan kardiovaskular dapat dilihat pada
gambar 2.1.
12
Gambar 2.1. Contoh Latihan Kardiovaskular
Sumber: www.amazon.com
3. Latihan beban (weight training)
Latihan beban merupakan jenis latihan dengan menggunakan alat dengan
memberikan beban pada tubuh. Jenis latihan ini bertujuan untuk meningkatkan
massa otot sehingga tubuh menjadi bugar dan daya tahan tubuh lebih baik
terhadap gangguan fisik. Selain itu jenis latihan ini memiliki beberapa manfaat
lainnya seperti peningkatan pada performa fisik, bentuk tubuh yang ideal dan
tidak mudah cedera. Prinsip latihan beban secara umum adalah sebagai berikut:
a. Frekuensi latihan beban yang efektif hanya membutuhkan waktu berkisar
60 sampai 90 menit. Secara umum jenis latihan ini dilakukan 2 hingga 4
kali dalam seminggu.
b. Jenis latihan ini memberikan beban pada fisik, sehingga fisik melakukan
penyesuaian terhadap kondisi pembebanan ini. Pada umumnya latihan ini
menggunakan interval dimana setiap interval dilakukan peningkatan beban
pada fisik. Contoh latihan beban dapat dilihat pada gambar 2.2.
Gambar 2.2. Contoh Latihan Beban Dengan Alat
Sumber: www.fitnessnutriondude.com
13
Adapun jenis-jenis alat pada latihan beban ini, umumnya dibagi menjadi dua
bagian, yaitu:
1) Badan atas (upper body): dada (cheast), punggung belakang (back), bahu
(shoulder), tricep, bicep, tangan, pergelangan tangan dan perut.
2) Lower body: paha, kaki, lutut, betis dan pergelangan kaki.
2.1.6. Jenis Trend Baru Latihan Kebugaran
Berikut ini merupakan kelas yang memerlukan ruang khusus dan telah
terbukti populer pada saat ini.
1. Trend studio.
Dalam Sport England edisi “Fitness and Exercise Space” (2008:8) yang
menjadi trend kelas studio saat ini adalah:
a. Kelas spinning (cycling studio)
Dalam Sport England edisi “Fitness and Exercise Space” (2008:8) kelas
spinning merupakan kelas gayuh sepeda dengan mesin berupa sepeda, kelas
ini menimbulkan kebisingan yang cukup tinggi. Kombinasi musik keras
memiliki tujuan untuk menambah semangat peserta latihan. Selain itu kelas
ini juga memberikan efek audiovisual dengan musik soundtrack sehingga
mampu menghadirkan pengalaman yang menarik. Oleh karena studio ini
dapat menimbulkan kebisingan yang cukup tinggi bagi pengguna yang lain,
maka sebaiknya latihan ini diadakan di sebuah studio yang terpisah. Salah
satu contoh gambar suasana ruang cycling studio dapat dilihat pada Gambar
2.3 sebagai berikut:
Gambar 2.3. Contoh Cycling Studio
Sumber: google search -> spinning class b. Pilates
Dalam Sport England edisi “Fitness and Exercise Space” (2008:8) pilates
dilakukan dengan tujuan untuk peregangan pada otot (strech). Pada umunya
14
pilates menggunakan alas matras dan beberapa alat penunjang. Kelas ini
berfungsi melatih kekuatan badan, meningkatkan kelenturan tubuh dan
mampu menegakkan postur tubuh dalam pengulangan gerakan yang sama.
Contoh latihan pada kelas pilates dapat dilihat pada Gambar 2.4 sebagai
berikut:
Gambar 2.4. Contoh Kelas Pilates Sumber: google search -> pilates
c. Yoga
Kata “yoga” berasal dari Bahasa Sanskerta yang memiliki arti kesatuan.
Yoga memiliki tujuan untuk merealisasikan kesatuan di alam semesta ini.
Yoga berasal dari India sejak 5000 tahun yang lalu dan berkembang pada
masa Hinduism, Buddism dan Indian dengan metode pose tubuh (asanas),
latihan pernafasan (pranayamas) dan meditasi. Latihan yoga didasarkan
pada pelemasan otot-otot dan postur tubuh, kelenturan tubuh dan
keseimbangan.
Menurut Akmal dalam buku “Ruang Olahraga” (2011) manfaat melakukan
yoga antara lain:
1) Mengatasi gangguan kesehatan.
2) Mengendurkan ketegangan otot.
3) Mengurangi ketegangan fisik dan mental.
4) Meningkatkan daya ingat.
5) Membentuk postur tubuh menjadi lebih tegap.
Contoh latihan pada kelas yoga dapat dilihat pada Gambar 2.5.
15
Gambar 2.5. Contoh Latihan Pada Kelas Yoga Sumber: www.livewellwoman.wordpress.com
d. Kickboxing/capoeira
Dalam Sport England edisi “Fitness and Exercise Space” (2008:8) kelas
kickboxing menggabungkan antara traditional aerobic, boxing, dan
kickboxing. Peserta latihan menggunakan sarung tangan dan terdapat
beberapa bantalan pukulan pada kelas ini. Peserta latihan akan memerlukan
banyak tenaga untuk mengikuti kelas ini. Contoh latihan pada kelas
kickboxing dapat dilihat pada gambar 2.6 sebagai berikut:
Gambar 2.6. Contoh Latihan Pada Kelas Kickboxing.
Sumber: victoryparkfitness.com
e. Dance aerobic
Dalam Sport England edisi “Fitness and Exercise Space” (2008:8) terdepat
banyak pilihan dan variasi latihan pada sebuah kelas dance aerobic, dari
belly dance hingga ballet. Selain untuk berolahraga hal ini juga bertujuan
untuk memberikan rasa senang pada peserta kelas dance aerobic. Kelas ini
memerlukan ruang yang lebih luas agar dapat mengakomodasi segala
kegiatan dance aerobic. Contoh latihan pada sebuah kelas dance aerobic
dapat dilihat pada Gambar 2.7.
16
Gambar 2.7. Contoh Latihan Dance Aerobic
Sumber: http://alluringhealth.com
2. Trend fitness gym
Dalam Sport England edisi “Fitness and Exercise Space” (2008:9) yang
menjadi trend fitness gym saat ini adalah:
a. Vibration training
Dalam Sport England edisi “Fitness and Exercise Space” (2008:9) vibration
training merupakan sebuah kelas yang menggunakan alat getar untuk
meningkatkan kekuatan dan kelenturan tubuh. Pelatihan ini bekerja dengan
memanfaatkan sistem respon reflek alami tubuh. Latihan ini dapat
digunakan untuk terapi fisik, rehabilitasi, dan terapi terhadap orang
penyandang cacat. Contoh latihan menggunakan alat getar dapat dilihat
pada gambar 2.8.
Gambar 2.8. Contoh Vibration Training
Sumber: http://teachers-resources.ca
17
b. PC/games console linked equipment
Dalam Sport England edisi “Fitness and Exercise Space” (2008:9) saat ini
beberapa pusat kebugaran telah menggabungkan alat-alat kebugaran dengan
perangkat mainan, latihan akan terasa lebih menyenangkan dan interaktif,
tentunya tidak membosankan dan alat ini dapat digunakan untuk
berkompetisi dengan peserta lainnya. Contoh alat PC/games console dapat
dilihat pada Gambar 2.9.
Gambar 2.9. Contoh PC/Games Console equipment
Sumber: www.lifefitness.com
c. Group cross-training
Dalam Sport England edisi “Fitness and Exercise Space” (2008:9) group
cross-training merupakan sebuah konsep latihan kebugaran dengan
menggunakan alat yang membutuhkan kerjasama secara berkelompok
dimana penggunaanya selalu berada dalam pengawasan instruktur.
d. Personal trainers
Dalam Sport England edisi “Fitness and Exercise Space” (2008:9) personal
trainers merupakan konsep latihan pada pusat kebugaran dengan
menggunakan pelatih pribadi. Pada saat ini banyak pusat kebugaran yang
menyediakan jasa pelatih pribadi sebagai salah satu fasilitas pada pusat
kebugarannya. Banyak manfaat yang bisa diperoleh dalam mengunakan
pelatih pribadi. Contoh latihan menggunakan seorang personal trainer dapat
dilihat pada Gambar 2.10.
18
Gambar 2.10. Contoh Personal Trainer
Sumber: www.lifefitness.com e. Youth zone
Dalam Sport England edisi “Fitness and Exercise Space” (2008:11)
beberapa alternatif dan inovasi telah diterapkan oleh sebuah pusat
kebugaran, salah satunya adalah membuat kelas anak-anak untuk bermain
sekaligus berolahraga. Kelas ini memotivasi anak untuk tetap aktif dengan
permainan yang mereka mainkan. Desain ruang kelas bermain anak ini
dituntut untuk menggunakan pencahayaan, suara dan efek visual yang
menarik demi menciptakan pengalaman yang unik bagi anak. Salah satu
contoh arena bermain anak pada pusat kebugaran dapat dilihat pada Gambar
2.11 sebagai berikut:
Gambar 2.11. Contoh Arena Bermain Anak Pada Pusat Kebugaran
Sumber: www.lcoxphotography.com
19
2.1.7. Persyaratan Perancangan Pusat Kebugaran
Beberapa persyaratan perancangan yang perlu diterapkan di dalam sebuah
pusat kebugaran dan SPA meliputi:
1. Persyaratan ruang kebugaran
Persyaratan standar ruang olahraga kebugaran adalah sebagai berikut
(Puspitarani, 2010: 22):
a. Ruang olahraga dirancang untuk dapat memenuhi kebutuhan pengguna
dan berfungsi sebagimana mestinya selama 10 tahun mendatang.
b. Locker, ruang bilas dan ruang ganti sebaiknya berada di pusat bangunan,
agar dapat melayani seluruh aktivitas.
c. Lantai harus kuat, tahan pecah/hanur, stabil, hardwearing, isolasi suara
dan panas, tidak licin atau dilapisi penutup lantai yang anti statik, hal
tersebut untuk menghindari pengguna dan alat agar tidak tergelincir saat
digunakan.
d. Dinding dipasang cermin setinggi tubuh manusia yang berfungsi untuk
mengontrol gerakan yang dilakukan selama olahraga.
e. Ruangan harus memiliki sirkulasi udara yang baik dengan pergantian
udara 8 sampai 10 kali per-jam.
f. Tinggi plafond minimal 2,4m.
g. Sistem listrik untuk alat fitness dan audio harus terpisah.
h. Intensitas rata-rata cahaya untuk latihan lebih atau samadengan dari 120
lux. Suhu hall 2-15oC.
i. Luas jendela 20% dari jumlah seluruh luas ruangan dengan cahaya internal
yang tidak menyilaukan (sun blinds).
Area fitness dengan luas total 75m2 dapat menampung 20 alat (Neufert, 2002:
157). Dari data tersebut dapat diasumsikan luas area rata-rata yang dibutuhkan
setiap orang dalam menggunakan alat-alat tersebut adalah (75m2 - sirkulasi 30%) :
20 alat = 2,6m2/orang.
2.1.8. Perencanaan pada Pusat Kebugaran
Dalam Sport England edisi “Fitness and Exercise Space” (2008:13)
Beberapa hal yang perlu direncanakan di dalam sebuah pusat kebugaran meliputi:
20
1. Ruang umum pada pusat kebugaran
a. Entrance dan resepsionis
Dalam Sport England edisi “Fitness and Exercise Space” (2008:13)
entrance pada sebuah pusat kebugaran harus terlihat jelas dan menarik.
Entrance merupakan poin pertama yang dilihat oleh pengunjung pusat
kebugaran, oleh sebab itu entrance harus mampu memberikan kesan
mengundang dan memberi kenyamanan bagi pengunjung pusat kebugaran.
Layout area reception dan office dapat dilihat pada Gambar 2.12.
Gambar 2.12 Contoh Layout Reception dan Office
Sumber: Sport England edisi Sport hall design & layouts (2012:17)
Contoh tampilan meja resepsionis dapat dilihat pada Gambar 2.13.
Gambar 2.13. Contoh Tampilan Meja Reception
Sumber: www.creativesurfaces.com
21
b. Kantor
Dalam Sport England edisi “Fitness and Exercise Space” (2008:13)
perancangan lingkungan kantor harus dipertimbangkan dengan cermat untuk
menghasilkan sebuah ruang kerja yang nyaman, tenang, dan sejuk. Selain
itu, sebuah kantor harus mampu mengakomodasi segala aktivitas sesuai
dengan fungsinya. Ukuran kantor harus dikaji sesuai dengan keperluan
operasionalnya antara lain: ruang staff dan sirkulasi yang diperlukan,
furniture, brankas, sistem CCTV, perlengkapan komputer.
c. Café/lounge
Dalam Sport England edisi “Fitness and Exercise Space” (2008:14)
perencanaan sebuah pusat kebugaran dan SPA pada umumnya tidak
dilengkapi dengan cafe/lounge yang khusus, melainkan biasanya hanya
disediakan sebagai sarana penunjang yang didalamnya hanya menyediakan
beberapa tempat duduk dan mesin penjualan makanan instan. Hal ini
merupakan nilai tambah bagi sebuah pusat kebugaran dan relaksasi karena
biasanya setelah habis berolahraga dan menikmati treatment relaksasi, pada
umumnya orang-orang memerlukan tempat untuk bersantai sambil
berbincang dengan kerabat hingga rekan bisnis. Contoh suasana ruang
cafe/lounge dapat dilihat pada Gambar 2.14.
Gambar 2.14. Contoh Interior Cafe/Lounge Pada Gym
Sumber: www.viginactive.co.uk
d. Customer sales and marketing area
Dalam Sport England edisi “Fitness and Exercise Space” (2008:14) pada
umumnya operator/tele marketing di sebuah pusat kebugaran membutuhkan
sedikit ruang/area khusus untuk penerimaan atau memberikan promosi
pemasaran terhadap pengunjung yang memerlukan informasi. Hal ini
22
diperlukan agar tidak mengganggu proses kegiatan yang berlangsung di
meja resepsionis utama.
e. Ruang ganti
Dalam Sport England edisi “Fitness and Exercise Space” (2008:14)
kapasitas dan ukuran ruang ganti harus diperhitungkan dengan tepat untuk
mengantisipasi kemungkinan maksimum atau minimumnya kedatangan
pengunjung pada sebuah pusat kebugaran. Biasanya ukuran ruang ganti juga
dapat ditentukan dengan besarnya ukuran tempat kebugaran itu sendiri.
Oleh karena itu dimungkinkan bahwa jumlah ruang ganti dapat di hitung
dengan 25-35% jumlah pengunjung maksimum pada sebuah pusat
kebugaran.
Adapun contoh denah ruang ganti dan kamar mandi dapat dilihat pada
Gambar 2.15. sebagai berikut:
Gambar 2.15. Contoh Denah Ruang Ganti dan Kamar Mandi
Sumber: Sport England edisi Sport hall design & layouts (2012:20)
2.1.9. Tinjauan SPA
Dalam tratment yang dilakukan dalam SPA terdapat perawatan yang harus
dilakukan untuk menjaga kesehatan dan kesegaran tubuh.
a. Perawatan tubuh
Pemijatan adalah salah satu cara yang digunakan untuk perawatan tubuh
dengan aromaterapi. Selama pemijatan energi penyembuhan dari tangan dan
minyak esensial akan tersalur menjadi satu untuk menghilangkan ketegangan
pada tubuh. Pemijatan secara teratur dapat mencegah terjadinya kekurangan
otot serat otot pada jaringan otot (fibrosis) yang dapat menurunkan fungsi otot
23
tersebut.dalam perawatan tubuh diperlukan bahan-bahan, diantaranya: minyak
esensial, body scrub/body polish, masker tubuh, milk bath, bath soap. Adapun
alur perawatannya dapat dilihat pada gambar 2.16.
Gambar 2.16. Alur Perawatan Tubuh
2.1.10. Manfaat SPA
Manfaat yang diperoleh dari SPA tergantung dengan kebutuhannya
(Benge, 1995:5), diantaranya:
1. Fungsi kesehatan
Manfaat SPA untuk kesehatan antara lain memutihkan, mengencangkan,
menyehatkan kulit, mengendurkan ketegangan otot, detoksifikasi tubuh untuk
meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi kecemasan, mencegah alergi,
asma, menurunkan tekanan darah tinggi dan hipertensi, mengurangi susah
tidur, kelelahan dan stres, memperlambat proses penuaan dan lain-lain.
2. Fungsi kecantikan
SPA saat ini berkembang menjadi suatu tempat perawatan kecantikan,
perawatan tubuh dan kesehatan. SPA sendiri merupakan suatu rangkaian
perawatan yang terdiri dari terapi pijat seluruh badan, lulur atau body scrub,
masker pemutih, terapi musik, mandi susu atau mandi aromatherapy. Proses
SPA biasanya memerlukan waktu antara satu sampai dengan dua jam,
dimulai dari pijat, lulur hingga mandi dan berendam dengan menggunakan
ramuan rempah yang menyegarkan tubuh. Manfaat SPA sangat banyak,
diantaranya menghaluskan kulit, mengencangkan, memutihkan dan memberi
nutrisi pada kulit.
3. Fungsi relaksasi
Selain kesehatan dan kecantikan, SPA juga berfungsi sebagai media terapi.
Relaksasi biasanya dibutuhkan bagi para konsumen yang mengalami stres,
terutama stres dalam pekerjaannya. Dengan SPA relaksasi diharapkan
24
konsumen yang mengalami stres serta tekanan dalam pekerjaan agar dapat
merasa lebih rileks. SPA relaksasi biasanya memberikan pijatan dengan
tekanan di bagian tubuh tertentu konsumen yang merasa letih dan pegal. SPA
ini biasanya dilakukan di dalam ruangan atau tempat yang memberikan
kenyamanan bagi konsumennya, misalnya di pesisir pantai atau berhadapan
dengan jendela besar yang diluarnya terdapat pemandangan yang membuat
konsumennya merasa rileks (http://library.binus.ac.id).
2.1.11. Jenis Terapi SPA
Dalam blog “Kursus Salon Kecantikan” (2015) beberapa jenis terapi SPA
yang umum digunakan pada saat ini meliputi:
1. Aromaterapi
Aromaterapi adalah ilmu dan seni perawatan tubuh menggunakan aroma dari
minyak esensial yang di ekstrak, di destilasi dan disarikan dari akar, batang,
daun, bunga, buah, biji tanaman. Minyak esensial yang di hasilkan akan
menghasilkan aroma yang bekerja merangsang pusat syaraf di otak dan
menghasilkan zat yang mengaktifkan perasaan dan pikiran. Aromaterapi adalah
salah satu ciri khas jenis perawatan yang ada di SPA. Contoh treatment
aromaterapi dapat dilihat pada gambar 2.17.
Gambar 2.17. Treatment Aromaterapi
Sumber: www.marunspa.com 2. Terapi air (hidrotherapy)
Terapi air atau hidroterapi adalah penggunaan air dan atau dengan ramuan
bahan alam (tumbuhan, mineral, minyak atsiri, garam, susu, lumpur, lulur)
untuk perawatan tubuh dengan mengatur suhu, tekanan, arus, kelembaban serta
kandungan air (1205/MENKES/Per/X/2004). Salah satu jenis treatment
25
hidrotherapy adalah jacuzzi. Contoh aktivitas hidroterapi dapat dilihat pada
Gambar 2.18.
Gambar 2.18. Treatment Hidroterapi Pada Jacuzzi
Sumber: Tamminen, 2005: 33
3. Thermaltherapy
Thermaltherapy adalah perawatan menggunakan uap panas seperti sauna atau
uap kering dan steam atau uap basah. Di dalam ruang sauna terdapat tungku
pemanas berisi batu vulkanis yang dapat mengeluarkan uap panas. Suhu di
dalam ruangan sauna biasanya 80-1000c. Dan pada ruang steam pengguna
melakukan terapi uap untuk kesehatan kulit, suhu di dalam ruangan biasanya
berkisar antar 115-120oc. Contoh ruang sauna dan steam dapat dilihat pada
gambar 2.19 dan gambar 2.20.
Gambar 2.19. Ruang Treatment Sauna Gambar 2.20. Ruang Treatment Steam
Sumber: google search -> sauna Sumber: google search -> steam room
4. Pijat (massage)
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 1205/MENKES/Per/X/2004 pijat atau
massage adalah teknik perawatan tubuh dengan cara pemijatan yang
menggunakan gerakan anggota tubuh (tangan, jari, siku, kaki) dan atau alat
bantu lain pada jaringan lunak (kulit, otot dan syaraf) yang memberikan efek
26
stimulasi, relaksasi, melancarkan peredaran darah, peredaran limfe (getah
bening). Contoh aktivitas massage dapat dilihat pada Gambar 2.21.
Gambar 2.21. Massage Treatment
Sumber: Miller, 1996:75
2.1.12. Jenis Peralatan dan Bahan Pelayanan SPA
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 1205/MENKES/Per/X/2004
jenis peralatan dan bahan pelayanan SPA, yaitu:
1. Jenis peralatan pelayanan SPA
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 1205/MENKES/Per/X/2004 syarat
dari peralatan pelayanan SPA adalah:
a. Peralatan harus memadai serta terjamin mutu, manfaat dan
kenyamanannya.
b. Alat kesehatan yang digunakan dalam perawatan SPA harus terdaftar di
Dapartemen Kesehatan.
c. Peralatan dan alat yang digunakan dalam pelayanan SPA antara lain bak
biasa, whirlpool, jacuzzi, shower, berbagai jenis steamer, sauna, electrical
blanket (selimut pemanas), alat facial dan alat manicure-pedicure yang
terjamin mutu, manfaat dan keamanannya.
contoh peralatan yang digunakan dalam perawatan SPA antara lain: Tabel 2.1. Jenis Peralatan Pelayanan SPA
Peralatan Sederhana / Minimal
Peralatan Sedang Peralatan Komplek
1) Shower 2) Bath tub 3) Stemar tradisional 4) Facial (manual)
1) Aqua medic pool - Jacuzzi / whirl pool - Bath tub
2) Steamer / sauna 3) Electric blanket 4) Soundsystem
1) Aqua medic pool - Jacuzzi - 2 whirl pool - 1 water exercise area
2) Hidro tub (air & water jet)
27
5) Facial equipment 6) Electic massage sederhana
3) Electric blanket 4) Soundsystem 5) Facial equipment 6) Electric massage 7) Shower room (kapasitas
5 orang) 8) Steamer / sauna
(kapasitas 5 orang) 9) Vicky shower 10) Fitness equipment 11) Great shower (optional) 12) Sarer & US (optional)
Sumber: Tabel MENKES/Per/X/2004
2. Bahan yang digunakan dalam pelayanan SPA
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 1205/MENKES/Per/X/2004 syarat
bahan yang digunakan dalam pelayanan SPA adalah:
a. Air
Air yang digunakan khusus untuk perawatan tidak mengandung bahan-
bahan berbahaya, seperti misalnya bakteri Legionella yang dapat
menyebabkan gangguan kesehatan. Air yang bersih adalah air yang
digunakan untuk keperluan sehari-hari harus sesuai dengan persyaratan
dalam Peraturan Menteri Kesehatan, Nomer 416/MENKES/PER/IX/1990
mengenai syarat-syarat dan pengawasan kualitas air.
b. Minyak atsiri (minyak essensial)
Bahan yang dipergunakan untuk terapi aroma harus alami, dan perlu
memperhatikan jenis dan kemasan produk jadi sesuai dengan peraturan yang
berlaku. Adapun syarat minyak atsiri yang harus dipenuhi adalah:
1) Produk minyak atsiri (essential oil) yang digunakan minimal berkualitas
dan atau berlabel “Therapeutical grade” dan “Natural”.
2) Bentuk produk minyak atsiri (essential oil) yang lebih tinggi kualitasnya
harus berlabel “Pure plant essential oil”.
3) Minyak atsiri yang berkualitas dan atau berlabel “Fragrance oil” dan
“Parfume oil” sama sekali tidak boleh digunakan pada perawatan terapi
aroma.
4) Pada kemasan harus ada informasi tentang nama latin tanaman asal,
cara pengolahan dan konsentrasi minyak esensial atau untuk produk
import tercantum peraturan CIHP2 tahun 1994 (Chemical Hazard
Lanjutan Tabel 2.1.
28
Information and Packaging for Supply) dengan memuat nama dan lokasi
supplier, identifikasi produk, komposisi kandungan, untuk perlindungan
konsumen dari akibat negatif bahaya penggunaan bahan kimia.
5) Tidak dibolehkan/dilarang menggunakan minyak atsiri bukan dari hasil
sulingan (steam distilasi) dan hasil Rekonstruksi atau
RCO/Reconstructed Oil (minyak ini khusus untuk produk minyak
wangi), berhubung minyak atsiri jenis RCO telah ditambah atau
dikurangi unsur aslinya di laboratorium guna penyesuaian bagi
pengunaan dalam industri makanan dan wewangian.
6) Wadah minyak atsiri harus terbuat dari gelas berwarna gelap, dengan
tutup yang rapat dan mempunyai pipet.
7) Harus disimpan ditempat yang sejuk dan kering (kelembaban kecil),
tidak terkena sinar matahari langsung dan aman dari jangkauan anak-
anak. Untuk stock/persediaan harus terisi penuh dan tertutup rapat.
8) Bahan penutup kemasan harus tahan terhadap minyak atsiri. Tidak
menggunakan plastik atau logam sebab minyak atsiri dapat melarutkan
plastik dan menyebabkan karat dan harus berwarna gelap dan tidak dari
gabus (dengan sil).
c. Ramuan
Produk yang berupa bahan ramuan obat tradisional dalam bentuk kemasan
termasuk bahan kosmetika tradisional atau (Natural Cosmetic) dan jamu,
harus menggunakan produk-produk yang sudah terdaftar di Departemen
Kesehatan Badan POM, harus menggunakan produk yang tidak rusak dan
kadaluwarsa dan semua produk yang digunakan dalam perawatan SPA harus
disimpan ditempat yang sejuk dan kering.
d. Bahan alami
Bahan alami berupa lumpur, mineral , tumbuhan, ramuan yang
dipergunakan tidak mengandung zat/bahan berbahaya atau logam berat yang
telah diuji oleh balai laboratorium kesehatan dan atau balai POM.
Memenuhi persyaratan larut air dan ramah lingkungan.
Bila menggunakan campuran lumpur harus memperhatikan:
29
1) Jenis organik (berasal dari hutan atau campuran tumbuhan) atau
anorganik (dari sedimen seperti lumpur pantai, lumpur gua, dsb).
2) Kandungan lumpur yang dipergunakan seperti belerang, kaolin, vulkanik,
dsb.
3) Lumpur tidak mengandung logam berat dan bahan beracun yang
membahayakan tubuh karena dapat terserap kulit.
4) Kriteria penggunaaan secara topikal kandungan lumpur dan fungsinya
dapat dipertanggungjawabkan keamanan dan manfaatnya.
Bila menggunakan campuran mineral perlu memperhatikan:
1) Jenis mineral seperti garam, belerang, dsb yang dicampurkan dalam air
harus tidak menimbulkan reaksi alergi (periksa klien apakah alergi) dan
tidak merupakan cairan yang dapat menarik cairan tubuh.
2) Campuran mineral tidak menjadi atau merupakan larutan yang berbahaya
atau beracun. Harus ada penjelasan mengenai kandungan lumpur dan
fungsinya serta aman digunakan secara topikal.
2.1.13. Persyaratan Perancangan SPA
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan nomer 1205/
MENKES/Per/X/2004, persyaratan gedung/kantor/ruang pelayanan SPA adalah:
1. Ventilasi
a. Ventilasi dapat menjamin peredaran udara di dalam ruang dengan baik.
b. Luas ventilasi 20% dari luas lantai ruangan.
c. Bila ventilasi alam tidak memenuhi persyaratan harus dilengkapi dengan
ventilasi mekanis (AC, kipas angin, Exhause Fan).
2. Pencahayaan
Intensitas cahaya yang memenuhi syarat untuk melakukan kegiatan yang
memerlukan sedikit ketelitian adalah: 200 – 300 lux.
3. Pembuangan limbah
Memenuhi sarana pembuangan limbah yang memenuhi syarat kesehatan
(saluran dengan penampungan air limbah/septic tank).
4. Toilet/kamar mandi
a. Harus selalu tersedia air bersih yang cukup dan memenuhi syarat
kesehatan, sabun cair, handuk bersih.
30
b. Lantai kamar mandi, permukaannya harus rata, kedap air, tidak licin dan
mudah dibersihkan. Kemiringan yang cukup (2-3%) ke arah saluran
pembuangan air limbah.
5. Index jentik nyamuk tidak melebihi 5%
6. Kenyamanan, untuk suhu berkisar antara 18-20oC dan kelembapan berkisar
40-70%.
7. Tingkat kebisingan tidak melebihi 85 db.
2.2. Studi Banding Fasilitas Sejenis
Tujuan dari melakukan studi banding fasilitas sejenis untuk mendapatkan
perbandingan antara fasilitas-fasilitas sejenis yang sudah ada, serta menemukan
kelebihan dan kekurangannya sehingga nantinya mampu merancang pusat
kebugaran dan SPA yang lebih baik dari yang sudah ada sebelumnya.
2.2.1. Klub Jimbaran
Layout Klub Jimbaran dapat dilihat pada Gambar 2.22
Gambar 2.22. Layout Ground Floor Klub Jimbaran Bali
Klub Jimbaran merupakan sebuah pusat kebugaran dan hiburan keluarga
yang berlokasi di Jalan Kori Nuansa Raya no 257, Taman Griya – Jimbaran
Badung. Klub Jimbaran melayani konsumennya mulai pukul 06.00 – 22.00.
Jumlah pengguna fitness gym Klub Jimbaran berdasarkan keterangan Bapak Arif
selaku H.K Supervisior sebanyak 130 orang yang diantaranya 90 pria dan 40
wanita. Pick hour fitness gym dimulai dari pukul 17.00-20.00 dimana sudah
menjadi jam pulang kantor pengunjung. Jumlah pengguna saat pick hour yaitu 60
orang. Kelas studio zumba rata-rata diikuti 25 orang setiap kelasnya. Swimming
B
C
D
A A
E F G H J
I
M K L N
O O P
Q
Keterangan: A. Parkir pengunjung B. Entrance pejalan kaki C. Drop off D. Lobby E. Lounge F. Loading Dock G. Ruang genzet H. Retail I. Restauran J. Office K. Cafetaria L. Mini garden M. swimming pool N. Ruang janitor O. Tangga Turun P. Area futsal Q. Fitness gym
31
pool saat weekend di dominasi oleh keluarga dan saat weekday ramai digunakan
oleh anak-anak les renang. Member Klub Jimbaran di dominasi oleh 60%
masyarakat lokal dan 40% wisatawan asing karena lokasinya berada di kawasan
perumahan dan di daerah pariwisata. Klub Jimbaran memiliki empat jenis member
yaitu member fitness gym, member kelas studio, member swimming pool dan
member fitness gym & swimming pool. Member terbagi menjadi 5 golongan,
diantaranya member mingguan, satu bulan, tiga bulan, enam bulan dan satu tahun
yang dibedakan melalui tarifnya. Klub Jimbaran menjadi pusat kebugaran yang
memiliki fasilitas cukup lengkap. Fasilitas yang terdapat di Klub Jimbaran
diantaranya: fitness gym, hip hop dance, zumba, yoga, pilates, martial art, ballet,
SPA dan swimming pool. Selain itu Klub Jimbaran dilengkapi pula dengan
lapangan futsal, lapangan basket, ruang pertemuan, ruang rapat serta sea view
pada lantai dua dan tiga. Suasana eksterior dan parkir Klub Jimbaran dapat dilihat
pada gambar 2.23.
Gambar 2.23 Eksterior dan parkir Klub Jimbaran Bali
Sumber: Observasi tanggal 4 Maret 2015
Suasana lobby (gambar 2.24 ), lounge (gambar 2.25 ), cafe (gambar 2.26 ), retail
(gambar 2.27 ), lapangan futsal (gambar 2.28 ) dan lapangan basket (gambar 2.29)
dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 2.24. Lobby Klub Jimbaran Bali Gambar 2.25. Lounge Klub Jimbaran Bali Sumber: Observasi tanggal 4 Maret 2015 Sumber: Observasi tanggal 4 Maret 2015
32
Gambar 2.26. Retail Klub Jimbaran Bali Gambar 2..27. Cafe Klub Jimbaran Bali Sumber: Observasi tanggal 4 Maret 2015 Sumber: Observasi tanggal 4 Maret 2015
Gambar 2.28.Lap. Futsal Klub Jimbaran Gambar 2.29. Lap. Basket Klub Jimbaran Sumber: Observasi tanggal 4 Maret 2015 Sumber: Observasi tanggal 4 Maret 2015 Atap lapangan futsal Klub Jimbaran menggunakan struktur cangkang, agar
memaksimalkan udara yang masuk ke ruangan, lapangan futsal memanfaatkan
penghawaan alami dan kipas angin sebagai penghawaan buatannya. Lantai
lapangan futsal terdiri dari dua jenis yaitu rumput sintetis dan lapisan karet
plastik.
Swimming pool pada Klub Jimbaran memiliki kapasitas sebanyak 125
orang yang dilengkapi dengan lima gazebo dan 40 loker pria dan 40 loker wanita
sebagai fasilitas tambahan untuk pengunjung. Suhu pada swimming pool adalah
300C. Swimming pool Klub Jimbaran dapat dilihat pada gambar 2.30.
33
Gambar 2.30. Swimming Pool Klub Jimbaran
Sumber: Observasi tanggal 4 Maret 2015
Fasilitas fitness gym memiliki kapasitas 65 orang dengan satu trainer. Interior
fitness gym di dominasi oleh kaca dan cermin serta permainan lighting. Lantai
fitness gym menggunakan parket dan penghawaan ruangan menggunakan
penghawan buatan (AC) dengan suhu ruangan 250C. Ruang ganti dilengkapi
dengan ruang bilas, ruang ganti dan loker yang berjumlah 80 pria dan wanita,
dimana ruang ganti fitness gym dan kelas studio digabung menjadi satu. Ruang
ganti (gambar 2.31), loker (gambar 2.32 ) fitness gym (gambar 2.33) dapat dilihat
sebagai berikut:
Gambar 2.31.Ruang ganti Klub Jimbaran Gambar 2.32.Loker Klub Jimbaran Sumber: Observasi tanggal 4 Maret 2015 Sumber: Observasi tanggal 4 Maret 2015
Gambar 2.33. Fitness Gym Klub Jimbaran Sumber: Observasi tanggal 4 Maret 2015
34
Pada rooftop Klub Jimbaran terdapat sea view yang biasa digunakan juga sebagai
tempat diselenggarakan pernikahan, sea view dapat dilihat pada gambar 2.34.
Gambar 2.34. Sea View Klub Jimbaran
Sumber: Observasi tanggal 4 Maret 2015
Struktur organisasi Klub Jimbaran menggunakan sistem pengelolaan swasta,
dimana manager turun langsung membagi bagian pengelolaan sesuai bidangnya
(lihat gambar 2.35).
Gambar 2.35. Struktur Organisasi Klub Jimbaran Sumber: Observasi lapangan tanggal 4 Maret 2015
2.2.2. Marramba Fitness
Layout Klub Jimbaran dapat dilihat pada Gambar 2.36
Gambar 2.36.Layout Marramba fitness
C Keterangan:
A. Parkir B. Entrance C. Lobby D. Ruang ganti & sauna pria E. Ruang ganti & sauna wanita F. Loker G. Fitness gym
B
D
E
F G
A
35
Marramba fitness bertempat di jalan Tukad Badung, gang XXV Renon,
Denpasar. Fasilitas kebugaran ini buka setiap hari senin – sabtu mulai pukul
08.00-20.00. Member dari Marramba fitness di dominasi oleh masyarakat lokal.
Selain menawarkan gym dengan alat berstandar internasional, Marramba fitness
juga dilengkapi dengan sauna yang terpisah antara laki-laki dengan
perempuannya. Pengunjung marramba fitness didominasi kaum lelaki. Marramba
Fitness menggunakan member bulanan dan kunjungan persekali datang (daily
visit). Eksterior Marramba fitness dapat dilihat pada gambar 2.37.
Gambar 2.37.Eksterior Marramba Fitness Sumber: Observasi tanggal 4 Maret 2015
Lobby dan loker Marramba fitness berada dalam satu tempat. Interior lobby di
dominasi oleh warna merah dan putih. Lobby dapat dilihat pada gambar 2.38.
Gambar 2.38. Lobby Marramba Fitness Sumber: Observasi tanggal 4 Maret 2015
Ruang ganti pria dan wanita masing-masing telah dilengkapi dengan sauna.
Ruang ganti dan sauna dapat dilihat pada gambar 2.39.
36
Gambar 2.39. Ruang Ganti dan Sauna Marramba fitness
Sumber: Observasi tanggal 4 Maret 2015
Pada area fitness gym area pengencangan otot dan cardio di kelempokkan
menurut fungsinya, sehingga konsumen tidak merasa bingung saat akan
melakukan latihan. Area fitness gym dapat dilihat pada gambar 2.40.
Gambar 2.40. Suasana Area Fitness Gym Sumber: Observasi tanggal 4 Maret 2015
2.2.3. Truly Rumah Sehat
Truly rumah sehat berlokasi di jalan Tukad Musi III B No. 9 Denpasar,
merupakan sebuah tempat yang sangat strategis karena berada di pusat kota
Denpasar dan terletak dekat dengan sangat dekat dengan tempat tinggal warga.
Buka mulai pukul 06.00-22.00 setiap harinya. Tempat ini memiliki fasilitas yang
lengkap diantaranya fitness gym, SPA, skin care, boutiqe, salon dan cafe. Layout
parkir, swimming pool, jacuzzi, sauna, fitness gym, SPA, restoran, butik, salon dan
skin care dapat dilihat pada gambar 2.41.
37
Gambar 2.41. Layout Truly Rumah Sehat
Truly rumah sehat secara keseluruhan menggunakan konsep Tradisional Bali, baik
eksterior maupun interiornya. Eksterior Truly Rumah Sehat dapat dilihat pada
gambar 2.42.
Gambar 2.42. Eksterior Truly Rumah Sehat
Sumber: Observasi tanggal 9 Maret 2015
Suasana lounge yang begitu hangat dengan lighting yang tepat dan atap ekspose
dapat dilihat pada gambar 2.43.
Gambar 2.43. Lounge Truly Rumah Sehat Sumber: Observasi tanggal 9 Maret 2015
Keterangan: A. parkir pengunjung B. entrance C. lobby D. butik E. fitness gym F. swimming pool G. kebun H. ruang SPA I. office J. lounge K. indoor café L. outdoor café M. kolam hias
A
B
C J
D
E
F
G
H
I
M
K
L
38
Area fitness gym terdiri dari satu lantai dan terdapat ruangan khusus sebagai kelas
grup exercise. Suasana pada area fitness gym didominasi oleh warna putih yang
memberikan kesan bersih, luas dan nyaman dalam melakukan peregangan otot.
Terdapat bukaan untuk cahaya masuk pada siang hari dan terdapat cermin yang
memberi kesan luas. View fitness gym langsung menghadap ke pool dan garden.
Area fitness gym dapat dilihat pada gambar 2.44.
Gambar 2.44. Fitness gym Truly Rumah Sehat
Sumber: Observasi tanggal 9 Maret 2015
Suasana di dalam ruangan SPA lantai didominasi dengan marmer dan parket serta
pemilihan lighting yang tepat menciptakan suasana sangat intim. Terdapat dua
bed, bathtub dan sofa dalam sebuah ruangan SPA couple. Ruang SPA dapat
dilihat pada gambar 2.45.
Gambar 2.45. Ruang SPA Truly Rumah Sehat
Sumber: Observasi tanggal 9 Maret 2015
39
Suasana area salon dapat dilihat pada gambar 2.46.
Gambar 2.46. Salon Truly Rumah Sehat Sumber: Observasi tanggal 9 Maret 2015
Truly Rumah Sehat dilengkapi dengan sebuah restoran yang berada pada depan
bangunan. Dengan material dominan kayu membuat restoran lebih terkesan
natural dan menyatu dengan alam. Restoran dapat dilihat pada gambar 2.47.
Gambar 2.47. Cafe Truly Rumah Sehat Sumber: Observasi tanggal 9 Maret 2015
Struktur organisasi Truly Rumah Sehat menggunakan sistem pengelolaan swasta,
dimana manager turun langsung membagi bagian pengelolaan sesuai bidangnya
(lihat gambar 2.48).
Gambar 2.48. Struktur Organisasi Truly Rumah Sehat
Sumber: Observasi tanggal 9 Maret 2015
40
2.3. Spesifikasi Umum Pusat kebugaran dan SPA
Pada sub bab ini akan menjelaskan mengenai spesifikasi umum perancangan
Pusat kebugaran dan SPA yang meliputi fungsi, tujuan dan klasifikasi Pusat
Kebugaran dan SPA.
2.3.1. Pengertian Judul
Pusat kebugaran dan SPA merupakan suatu tempat yang menyediakan
berbagai macam fasilitas kebugaran seperti alat-alat pembentukan tubuh dan kelas
kebugaran (aerobic) serta dilengkapi dengan fasilitas SPA yang berfungsi sebagai
rileksasi tubuh. Fasilitas SPA terdiri dari SPA, sauna, body massage, jacuzzi, pool
dan sebagainya.
2.3.2. Fungsi
Adapun fungsi pusat kebugaran dan SPA dengan penjabaran sebagai
berikut:
1. Fungsi utama
Sebagai tempat untuk pembentukan tubuh dan sarana untuk memperoleh
kebugaran jasmani serta relaksasi diri.
2. Fungsi penunjang
Dapat sebagai tempat bersosialisasi yang menarik untuk memperoleh informasi
dan motivasi untuk bergaya hidup sehat.
2.3.3. Tujuan
Adapun beberapa tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dari pusat
kebugaran dan SPA, yaitu:
1. Mampu mewadahi minat masyarakat untuk memperoleh kebugaran.
2. Menyediakan fasilitas relaksasi diri bagi masyarakat yang ingin melepas
kepenatan.
3. Menjadi tempat untuk bersosialisasi serta menjadi sarana edukasi dibidang
kesehatan bagi masyarakat yang cenderung memilih pusat kebugaran sebagai
tempat berolahraga.
2.3.4. Fasilitas
Fasilitas yang akan disediakan pada Pusat Kebugaran dan SPA diantaranya:
41
1. Fasilitas utama meliputi: fitness gym, studio class, swimming pool, changing
room, SPA, sauna, steam. jacuzzi.
2. Fasilitas penunjang meliputi: lobby, cafe, lounge, fisioterapi, toilet.
3. Fasilitas pengelola meliputi: ruang owner, ruang manager, ruang sales dan
marketing, ruang accounting, ruang staff, loker, ruang rapat, resepsionis.
4. Fasilitas servis meliputi: ruang genzet, ruang cctv, gudang, ruang M.E.P
2.3.5. Civitas dalam pusat kebugaran dan SPA
Civitas dalam pusat kebugaran dan SPA dapat dikelompokkan menjadi
sebagai berikut:
1. Pengguna
Merupakan civitas tetap yang menggunakan fasilitas kebugaran dan relaksasi
yang disediakan, diantaranya peserta latihan (anggota), pelatih (trainer).
2. Pengelola
Pengelola adalah orang yang bertugas mengoperasikan pusat kebugaran dan
SPA.
3. Pengunjung
Orang yang sewaktu-waktu datang berkunjung menikmati fasilitas-fasilitas
penunjang lainnya yang disediakan oleh pusat kebugaran seperti ruang sauna,
jacuzzi, ruang steam dan menikmati treatment SPA lainnya.
2.3.6. Lingkup pelayanan
Sasaran pelayanan dari fasilitas ini umumnya adalah seluruh masyarakat
dan wisatawan.
1. Masyarakat
Pada umumnya masyarakat yang datang ke pusat kebugaran dan SPA adalah
masyarakat kaum urban yang memiliki tingkat kesibukan tinggi dan
memerlukan sebuah tempat berolahraga dan relaksasi yang memiliki fasilitas
dan pilihan kelas yang lengkap serta sarana relaksasi setelah melakukan
olahraga kebugaran untuk mendapatkan kebugaran jasmani dan kesegaran
tubuh ditengah-tengah kesibukannya beraktivitas.
42
2. Wisatawan
Wisatawan yang datang ke pusat kebugaran dan SPA biasanya berasal dari luar
maupun dalam negeri yang menginap pada hotel kelas melati yang tidak
memiliki fasilitas kebugaran dan sarana relaksasi, pada umumnya wisatawan
yang berkunjung berkeinginan untuk mendapatkan relaksasi tubuh setelah
olahraga kebugaran dengan memperoleh berbagai treatment tradisional yang
disediakan oleh pusat kebugaran untuk menyempurnakan liburan mereka di
Bali.