cakrabuwana.files.wordpress.com · Web viewTokoh lain, Georgias, membicarakan gaya bahasa seperti...

22
RESUME BAHASA INDONESIA BAB VIII SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK Disusun untuk memenuhi tugas kelompok Mata Kuliah : Kajian Bahasa Indonesia Dosen Pengampu : Drs. Umar Samadhy, M.Pd Disusun oleh: Nama : Dedy Yulianto NIM : 1402408254 Kelas : I D

Transcript of cakrabuwana.files.wordpress.com · Web viewTokoh lain, Georgias, membicarakan gaya bahasa seperti...

Page 1: cakrabuwana.files.wordpress.com · Web viewTokoh lain, Georgias, membicarakan gaya bahasa seperti yang kita kenal sekarang.. Plato yang hidup sebelum abad masehi itu, dalam studi

RESUME

BAHASA INDONESIA

BAB VIII SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

Disusun untuk memenuhi tugas kelompok

Mata Kuliah : Kajian Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu : Drs. Umar Samadhy, M.Pd

Disusun oleh:

Nama : Dedy Yulianto

NIM : 1402408254

Kelas : I D

PGSD FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2008

Page 2: cakrabuwana.files.wordpress.com · Web viewTokoh lain, Georgias, membicarakan gaya bahasa seperti yang kita kenal sekarang.. Plato yang hidup sebelum abad masehi itu, dalam studi

SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK

Dalam sejarah perkembangannya, lingusitik dipenuhi dengan berbagai

aliran, paham, pendekatan dan penyelidikan yang dari luar tampaknya sangat

ruwet, saling berlawanan dan membingungkan, terutama bagi para pemula.

Namun, sebenarnya semuanya itu akan menambah wawasan kita terhadap bidang

dan kajian linguistik.

8.1. Linguistik Tradisional

Orang serting mempertentangkan linguistik tradisional dan linguistik

karena kedua jenis tata bahasa ini banyak dibicarakan orangtua sebagai dua hal

yang bertentangan sebagai akibat dari pendekatan keduanya yang tidak sama

terhadap hakikat bahasa. Tata bahasa tradisional menganalisis bahasa

berdasarkan filsafat dan semantik, sedangkan tata bahasa struktural

berdasarkan struktur atau ciri-ciri formal yang ada dalam suatu bahasa tertentu.

Dalam merumuskan kata kerja tata bahasa tradisional mengatakan kata

kerja adalah kata yang menyatakan tindakan/kejadian. Sedangkan tata bahasa

struktural dalam menyatakan kata kerja adalah kata yang dapat terdistribusi

dengan frase “dengan ....”.

8.1.1. Linguistik Zaman Yunani

Hal yang dipertentangkan para filosof Yunanai mengenai hakikat

bahasa adalah (1) pertentangan antara fisis dan nomos, (2) pertentangan antara

analogi dan anomali. Bahasa bersifat alami (fisis) maksudnya bahasa itu

mempunyai hubungan asal-usul, sumber dalam prinsip-prinsip abadi dan tidak

dapat diganti di luar manusia itu sendiri, oleh karena itu tidak dapat ditolak.

Bahasa bersifat konvensi artinya, makna-makna kata itu diperoleh dari hasil-

hasil tradisi/kebiasaan-kebiasaan yang mempunyai kemungkinan bisa berubah.

Pertentangan analogi dan anomali menyangkut masalah bahasa itu

sesuatu yang terakhir/tidak teratur. Kaum analogi, antara lain Plato dan

Aristoteles, berpendapat bahwa itu bersifat teratur. Karena adanya keteraturan

Page 3: cakrabuwana.files.wordpress.com · Web viewTokoh lain, Georgias, membicarakan gaya bahasa seperti yang kita kenal sekarang.. Plato yang hidup sebelum abad masehi itu, dalam studi

itulah orang bisa menyusun tata bahasa. Tokoh/kaum yang berperan besar

dalam satu dibahasa:

Kaum Sophis muncul pada abad ke-5 SM. Mereka dikenal dalam studi

bahasa, antara lain karena:

a. Mereka melakukan kerja secara empiris.

b. Mereka melakukan kerja secara pasti dengan menggunakan ukuran-

ukuran tertentu.

c. Mereka sangat memntingkan bisang retorika dalam studi bahasa.

d. Mereka memedakan tipe-tipe kalimat berdasarkan isi dan makna.

Salah seorang tokoh Sophis, yaitu Protogoras, membagi kalimat menjadi

kalimat narasi, kalimat tanya, kalimat jawab, kalimat perintah, kalimat

laporan, doa dan undangan. Tokoh lain, Georgias, membicarakan gaya

bahasa seperti yang kita kenal sekarang..

Plato yang hidup sebelum abad masehi itu, dalam studi bahasa terkenal,

antara lain karena:

a. Dia memperdebatkan analogi dan anomali dalam bukunya “dialog”.

Juga mengemukakan masalah bahasa alamiah dan bahasa konvensional.

b. Dia menyodorkan batasan bahasa yang bunyinya kira-kira bahasa

adalah pernyataan pikiran manusia dengan perantara onomata dan

rhemata.

c. Dialah orang yang pertama kali membedakan kata dalam onoma dan

rhena.

Aristoteles adalah salah seorang murid Plato. Dalam studi bahasa dia

menambahkan satu kelas kata lagi atas pembagian yang dibuat gurunya.

Plato, yaitu dengan syndesmoi. Jadi menurut Aristoteles ada 3 macam kelas

kata, yaitu onoma, rhema dan syndesmoi. Yang dimaksud syndesmoi

adalah kata-kata yang lebih banyak bertugas dalam hubungan sintaksis.

Jadi, syndesmoi ini lebih kurang sama dengan kelas preposisi dan

konjungsi yang kita kenal sekarang. Dia membedakan jenis kelamin kata

(atau gender) menjadi tiga, yaitu maskulin, feminin dan neutrum.

Page 4: cakrabuwana.files.wordpress.com · Web viewTokoh lain, Georgias, membicarakan gaya bahasa seperti yang kita kenal sekarang.. Plato yang hidup sebelum abad masehi itu, dalam studi

Kaum Stoik adalah kelompok ahli filsafat yang berkembang pasa

permulaan abad ke-4 SM. Mereka membedakan studi bahasa secara logika

dan studi bahasa secara tata bahasa. Mereka membedakan tiga komponen

utama dari studi bahasa, yaitu (1) tanda, simbol, sign/semainon, (2) makna,

apa yang disebut semainomen/lekton, (3) hal-hal di luar bahasa yakni

benda/situasi. Mereka membedakan legein yaitu bunyi yang merupakan

bagian dari fonologi tetapi tidak bermakna dan propherental yaitu ucapan

bunyi bahasa yang mengandung makna. Mereka membagi jenis kata

menjadi 4, yaitu kata benda, kata kerja, syndesmoi dan arthoron yaitu kata-

kata yang menyatakan jenis kelamin serta kata kerja aktif dan kata kerja

pasif.

Kaum Alexandrian melahirkan karya “Tata Bahasa Dionysius Thrax”

sebagai hasil mereka dalam menyidik kereguleran bahasa Yunani. Buku

Dionysius Thrax ini lahir lebih kurang tahun 100 SM dan menjadi sikal

bakal tata bahasa tradisional.

8.1.2. Zaman Romawi

Tokoh pada zaman Romawi yang terkenal antara lain, Varro (116-27

SM) dengan karyanya De Lingua Latina dan Priscia dengan Instituciones

Gramaticae. Dalam buku De Lingua Latina yang terdiri dari 25 jilid, Varro

masih juga mendebatkan masalah analogi dan anomali, buku ini dibadi dalam

bidang-bidang etimologi, morfologi dan sintaksis. Etimologi adalah cabang

linguistik yang menyelidiki asal-usul kata beserta artinya. Dan terjadi

perubahan bentuk serta perubahan makna kata. Morfologi adalah cabang

linguistik yang mempelajari kata dan pembentukannya. Tata bahasa Priscia,

buku ini terdiri dari 18 jilid. 16 jilid mengenai morfologi dan 2 jilid mengenai

sintaksis. Buku ini paling lengkap yang dituturkan oleh pembicara aslinya dan

teori-teori tata bahasanya merupakan tonggak-tonggak utama pembicaraan

bahasa secara tradisional. Segi-segi yang dibicarakan dalam buku ini, antara

lain:

Page 5: cakrabuwana.files.wordpress.com · Web viewTokoh lain, Georgias, membicarakan gaya bahasa seperti yang kita kenal sekarang.. Plato yang hidup sebelum abad masehi itu, dalam studi

a. Fonologi, dalam bidang fonologi pertama-tama dibicarakan tulisan dan

huruf yang disebut lutterae (bagian terkecil dari bunyi yang dapat

dituliskan).

b. Morfologi. Dalam bidang ini dibicarakan mengenai diccio / kata (bagian

minimum dari sesuatu ujaran dan harus diartikan terpisah dalam makna

sebagai satu keseluruhan).

c. Sintaksis. Bidang sintaksis membicarakan hal yang disebut oratio, yaitu

tata susun kata yang berselaras dan menunjukkan kalimat itu selesai.

Buku in telah menjadi dasar tata bahasa latin dan fisafat zaman pertengahan.

8.1.3. Zaman pertengahan

Dari zaman pertengahan ini yang patut dibicarakan dalam studi bahasa,

antara lain adalah peranan kaum modistae, tata bahasa Spekultiva dan Petrus

Hispanus.

Kaum modistae membicarakan pertentangan antara fisis dan nomos dan

pertentangan antara analogi dan anomali. Mereka berperan dalam

perkembangan di bidang stimologi. Tata bahasa spekulativa merupakan hasil

integrasi deskripsi gramatikal bahasa latin ke dalam filsafat skolastik. Menurut

tata bahasa spekultiva, kata tidak secara langsung mewakili alam dari benda

yang ditunjuk, kata hanya mewakili hal adanya benda itu dalam berbagai cara,

modus, substansi, aksi, kualitas, dll. Petrus Hispanus, beliau pernah menjadi

Paus, yaitu tahun 1276-1277 dengan gelar Paus Johaness XXI. Bukunya

berjudul Summulae Ligicales. Peranannya dalam bidang lingiustik antara lain:

a. Memasukkan psikologi dalam analisis makna bahasa, membedakan antara

signifikasi utama dan konsignifikasi, yaitu pembedaan pengertian pada

bentuk sifat dan pengertian yang dikandung oleh imbuhan-imbuhan.

b. Membedakan nomen atas 2 macam, yaitu nomen substantivium dan nomen

adjectivum.

c. Membedakan partes orationes atas kategorimatik dan syntategorematik.

Kategorematik adalah semua bentuk yang dapat menjadi subjek/predikat,

syntategorematik adalah suatu bentuk tutur lainnya.

Page 6: cakrabuwana.files.wordpress.com · Web viewTokoh lain, Georgias, membicarakan gaya bahasa seperti yang kita kenal sekarang.. Plato yang hidup sebelum abad masehi itu, dalam studi

8.1.4. Zaman renaisans

Zaman Renaisans dianggap sebagai zaman pembuka abad modern.

Linguistik Arab berkembang pesat karena kedudukan bahasa Arab sebagai

bahasa kitab suci agama Islam. Ada 2 aliran bahasa Arab, yaitu aliran Basra

yang mendapat pengaruh konsep analogi dari zaman Yunani dan aliran Kufah

yang memberikan perhatian kepada keanekaragaman bahasa.

Bila kita simpulkan pembicaraan mengenai linguistik tradisional, yaitu:

a. Pada tata bahasa tradisional tidak dikenal adanay perbedaan antara bahasa

ujaran dengan bahasa tulisan. Oleh karena itu, diskripsi bahasa hanya

bertumpu pada bahasa tulisan.

b. Bahasa yang disusun tata bahasanya dideskripsikan dengan mengambil

patokan-patokan dari bahasa latin, terutama bahasa latin.

c. Kaidah-kaidah bahasa dibuat secara prespektif, yakni benar/salah.

d. Persoalan kebahasaan seringkali dideskripsikan dengan melibatkan logika.

e. Penemuan-penemuan kaidah-kaidah terdahulu cenderung untuk selalu

dipertahankan.

8.2. Linguistik Strukturalis

Ferdinad de Saussure (1857-1913) dianggap sebagai bapak linguistik

modern berdasarkan pandangan-pandangan yang dimuat dalam bukunya

Course de Linguistiques Generals yang disusun dan diterbitkan oleh Carles

Bally dan albert Sechehay tahun 1915 (jadi 2 tahun setalah de Saussure

meninggal). Ferdinad de Saussure membedakan adanya 2 macam hubungan

yaitu hubungan sintagmatik dan hubungan paradigmatik. Hubungan

sintagmatik adalah hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatu

tuturan yang tersusun secara berurutan, bersifat linier. Hubungan paradigmatik

adalah hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatu tuturan dengan

unsur-unsur sejenis yang tidak terdapat dalam tuturan yang bersangkutan.

Dalam bidang fonologi aliran praha memberi pengaruh sangat besar.

Aliran praha inilah yang pertama-tama membedakan dengan tegas akan

fonetik dan fonologi. Fonetik mempelajari bunyi-bunyi itu sendiri, sedangkan

fonologi mempelajari fungsi bunyi tersebut dalam suatu sistem. Dalam bidang

Page 7: cakrabuwana.files.wordpress.com · Web viewTokoh lain, Georgias, membicarakan gaya bahasa seperti yang kita kenal sekarang.. Plato yang hidup sebelum abad masehi itu, dalam studi

fonologi aliran praha ini juga memperkenalkan dan mengembangkan suatu

istilah yang disebut morfologi, bidang yang meneliti struktur fonologis

morfem. Bidang ini meneliti perubahan-perubahan fonologis yang terjadi

sebagai akibat hubungan morfem dengan morfem. Dalam bidang sintaksis

Vilem Mathesius mencoba menelaah kalimat melalui pendekatan fungsional.

Struktur informasi menyangkut unsur tema dan rema. Tema adalah apa yang

dibicarakan, sdangkan rema adalah apa yang dikatakan mengenai tema. Setiap

kalimat mengandung unsur tema dan rema.

Aliran biosematik lahir di Denmark, tokohnya antara lain, Louis

Hjemslv (1899-1965) yang meneruskan ajaran Ferdinand de Saussure.

Namanya menjadi terkenal karena usahanya untuk membuat ilmu bahasa

menjadi ilmu yang berdiri sendiri, bebas dari ilmu lain, dengan peralatan,

metodologis dan terminologis sendiri. Analisis bahasa dimulai dari wacana,

kemudian ujaran itu dianalisis atas konstituen-konstituen yang mempunyai

hubungan paradigmatis dalam rangka forma (hubungan gramatikal intern),

substansi (kategori ekstern dari objek material), ungkapan (medium

verbal/grafis) dan isi (makna).

M.A.K Haliday yaitu salah seorang murid firth yang mengembangkan

teori fith menganai bahasa, khususnya yang berkenan dengan segi

kemasyarkatan bahasa dengan nama aliran linguistik sistematik. Pokok-pokok

pandangan systemic linguistic (SL) adalah:

a. SL memberikan perhatian penuh pada segi kemasyarakatan bahasa

terutama mengenai fungsi kemasyarakatan bahasa dan bagaimana fungsi

kemasyarakatan itu telaksana dalam bahasa.

b. SL memandang bahasa sebagai “pelaksana”.

c. SL lebih mengutamakan pemerian ciri-ciri bahasa tertentu beserta variasi-

variasinya, tidak/kurang tertarik pada semesta bahasa.

d. SL mengenal adanya gradasi/kontimum. Batas butir-butir bahasa bahasa

seringkali tidak jelas.

e. SL menggambarkan 3 tataran utama.

Page 8: cakrabuwana.files.wordpress.com · Web viewTokoh lain, Georgias, membicarakan gaya bahasa seperti yang kita kenal sekarang.. Plato yang hidup sebelum abad masehi itu, dalam studi

Faktor-faktor yang menyebabkan berkembangnya secara pesat aliran

strukturalis di Amerika pada tahun 30-an:

a. Pada masa itu para linguis di Amerika menghadapi masalah yang sama

yaitu banyak sekali bahasa Indian di Amerika yangbelum diberikan.

b. Sikap Bloomfield yang menolak metalistik sejalan dengan iklim filsafat

yang berkembang pada fakta-fakta yang dapat dicocokkandengan

kenyataan-kenyataan yang dapat diamati.

c. Diantara linguis-linguis itu ada hubungan yang baik, karena adanya The

Linguistics Society of Amerika yang menerbitkan majalah Language;

wadah tempat melaporkan hasil kerja mereka.

Aliran strukturalis yang dikembangkan Bloomfield dengan para

pengikutnya sering juga disebut aliran taksonomi dan aliran

Bloomfieldian/post bloomfieldian, karena bermula/bersumber pada gagasan

Blomfield. Disebut aliran taksonomi karena aliran itu menganalisis dan

mengklarifikasikan unsur-unsur bahasa berdasarkan hubungan hierarkinya.

Dalam menganalisis kaimat, mislanya digunakan teknik Immediate

Constituensts Analysis (IC analiysis) untuk melihat unsur-unsur langsung

yang membangun kalimat tesebut.

Aliran Tagmemik dipelopori oleh Kenneth L. Pike, sedangkan tokoh di

Summei Institure of Linguistik, yang mewarisi pandangan-pandangan

Bloomfiled, sehingga aliran ini juga bersifat strukturalis, tetapi juga

antropologis. Menurut aliran ini satuan dasar dari sintaksis adalah tegmen

(susunan) tagmen adalah korelasi antara fungsi gramatikal / slot dengan

sekelompok bentuk-bentuk kata yang dapat saling dipertukarkan untuk

mengisi slot tersebut. Dalam perkembangan selanjutnya, kedua unsur tagmem,

yaitu fungsi danbentuk (atau kategori pengisi fungsi) perlu ditambah pula

dengan unsur peran (pengisi makna) dan kohesi (keterikatan antara satuan-

satuan lingual) yang membentuk jalinan yang erat.

8.3. Linguistik Transformasional dan Aliran-Aliran Sesudahnya

Tata bahasa transformasi

Page 9: cakrabuwana.files.wordpress.com · Web viewTokoh lain, Georgias, membicarakan gaya bahasa seperti yang kita kenal sekarang.. Plato yang hidup sebelum abad masehi itu, dalam studi

Dapat dikatakan tata bahasa transformasi lahir dengan terbitnya

buku Noam Chomsky yang berjudul syntactic Structure pada tahun 1957,

yang kemudian dikembangkan karena adanya kritik dan saran dari

berbagai pihak, di dalam buku Chomsky yang ke-2 yang berjudul Aspect

of the Theory of Syntax pada tahun 1965. Nama yang dikembangkan

untuk model tata bahasa yang dikembangkan oleh Chomsky ini adalah

Transformational Generative Grammar; tetapi dalam bahasa indonesia

lazim disebut tata bahasa transformasi / tata bahasa generatif. Menurut

Chomsky salah satu tujuan dari penelitian bahasa adalah menyusun tata

bahasa dari bahasa tersebut. Setiap tata bahasa dari suatu bahasa, menurut

Chomsky adalah merupakan teori dari bahasa itu sendiri dan tata bahasa

itu harus memenuhi 2 syarat, yaitu:

a. Kalimat yang dihasilkan oleh tata bahasa itu harus dapat diterima oleh

pemakai bahasa tersebut sebagai kalimat yang wajar dan tidak dibuat-

buat.

b. Tata bahasa tersebut harus berbentuk sedemikian rupa, sehingga

satuan/istilah yang digunakan tidak berdasarkan pada gejala bahasa

tertentu saja dan semuanya ini harus sejajar dengan teori linguistik

tertentu.

Sejalan dengan konsep Langue dan Parok dari de saussure, maka

chomsky membedakan adanya kemampuan (competence) dan perbuatan

bahasa (performance). Kemampuan (competence) adalah pengetahuan

yang dimiliki pemakai bahasa mengenai bahasanya, sedangkan perbuatan

berbahasa (performance) adalah pemakaian bahasa itu sendiri dalam

keadaan yang sebenarnya. Dalam tata bahasa generatif ini, maka yang

menjadi objeknya adalah kemampuan ini, meskipun perbuatan berbahasa

juga penting, dan yang perlu dan menarik bagi seorang peneliti bahasa

adalah kaidah yang dipakai di pembicara untuk membuat kalimat yang

diucapkannya.

Tata bahasa transformasi lahir bersamaan dengan terbitnya buku

syntatic structure pada tahun 1957. Teori yang dikemukakan dalam buku

Page 10: cakrabuwana.files.wordpress.com · Web viewTokoh lain, Georgias, membicarakan gaya bahasa seperti yang kita kenal sekarang.. Plato yang hidup sebelum abad masehi itu, dalam studi

ini sering disebut dengan nama “tata bahasa transformasi klasik”. Adanya

sambutan yang berupa kritik dan saran atas kekurangan yang ada dalam

teori itu menyebabkan munculnya lagi buku chomsky pada tahun 1965

dengan judul Aspect of Theory Syntac. Dalam buku ini. Chomsky telah

menyempurnakan teorinya mengenal sintaks dengan mengadakan

beberapa perubahan yang prinsipil.

Tidak sama dengan tata bahasa strukturalis yang berusaha

mendeskripsikan ciri-ciri bahasa tertentu, maka tata bahasa transformasi

(dan sama dengan tata bahasa tradisonal), berusaha mendeskripsikan ciri-

ciri kesemestaan bahasa. Lalu, karena pada mulanya teori tata bahasa ini

dipakai untuk mendeskripsikan kaidah-kaidah bahasa Inggris, maka

kemudian ketika pata pengikut teori ini mencoba untuk menggunakannya

terhadap bahasa-bahasa lain timbullah berbagai masalah. Oleh karena itu,

usaha-usaha perbaikan telah dilakukan oleh para bekas murid/bekas

pengikut aliran ini. Umpamanya yang dilakukan oleh kaum semantik

generatif, aliran tata bahasa kasus dan aliran tata bahasa relasional.

Struktur semantik itu serupa dengan struktur logika, berupa ikatan

tidak berkata antara predikat dengan seperangkat argumen dalam suatu

proposisi. Struktur logika itu tergambar sebagai bagan berikut:

Atau dapat dirumuskan sebagai: BELI (nenek, adik, baju baru). Jadi,

proposisi kalimat itu mempunyai predikat yang berargumen tiga. Kalimat

“Nenek membelikan adik baju baru” adalah kalimat yang proposisinya

Page 11: cakrabuwana.files.wordpress.com · Web viewTokoh lain, Georgias, membicarakan gaya bahasa seperti yang kita kenal sekarang.. Plato yang hidup sebelum abad masehi itu, dalam studi

mempunyai predikat yang berargumen tiga, yaitu BELI (nenek, adik, baju

baru).

Tata bahasa kasus

Dalam karangan Charles J. Fillmore pada tahun 1968, ia membagi kalimat

atas (1) modalitas, yang bisa berupa unsur negasi, kala, aspek dan advebia,

(2) proposisi, yang terdiri dari sebuah verba disertai dengan sejumlah

kasus. Perhatikan bagan berikut!

Yang dimaksud dengan kasus dalam teori ini adalah hubungan

antara verba dengan nomina. Verba disini sama dengan predikat.

Sedangkan nomina sama dengan argumen dalam teori semantik generatif.

Hanya argumen dalam teori ini diberi label khusus.

Dalam teori tahun 1968 Fillmore tidak membatasi jumlah kasus

itu, tetapi dalam versi 1971 dibatasi atas kausus agent, eksperiencer,

object, means, source, goal dan referential.

- Agent adalah perlaku perbuatan/yang melakukan suatu perbuatan.

Contoh: perbuatan makan, menendang dan membawa.

- Eksperiencer adalah yang mengalami persitiwa psikologis.

Contoh: saya dan dia dalam kalimat “saya tahu” dan “dia merasa

takut”.

- Object adalah sesuatu yang dikenai perbuatan/yang mengalami suatu

proses.

Page 12: cakrabuwana.files.wordpress.com · Web viewTokoh lain, Georgias, membicarakan gaya bahasa seperti yang kita kenal sekarang.. Plato yang hidup sebelum abad masehi itu, dalam studi

Contoh: bola dan rumah dalam kalimat “Dika menendang bola” dan

“Pak Lurah membangun rumah”

- Source adalah keadaan, tempat/waktu yang sudah

Contoh: Bandung dalam kalimat “Bus tu datang dari Bandung”.

- Goal adalah keadaan tempat/waktu yang kemudian

Contoh: guru dalam kalimat “Dia mau jadi guru”

- Referential adalah acuan

Contoh: Husin dalam kalimat “Husin temanku”

Tata bahasa relational

Tata bahasa relational muncul pada tahun 1970-an sebagai

tantangan langsung terhadap beberapa asumsi yang paling mendasar dari

teori sintaksis yang dirancang oleh aliran tata bahasa transformasi. Sama

halnya dengan tata bahasa transformasi, tata bahasa relasional juga

berusaha mencari kaidah kesemestaan bahasa. Dalam hal ini tata bahasa

relasional (TR) banyak menyerang tata bahasa transformasi (TT), karena

menganggap teori-teori TT itu tidak dapat diterapkan pada bahasa-bahasa

lain selain bahasa Inggris. Menurut teori tata bahasa relasional, setiap

struktur kalusa terdiri dari jaringan relasional (relational network) ynag

melibatkan 3 macam maujud (entity), yaitu:

a. Seperangkat sampai (nodes) yang menampilkan elemen-elemen di

dalam suatu struktur.

b. Seperangkat tanda relasional (relational sign) yang merupakan nama

relasi gramatikal yang disandang oleh elemen-elemen itu dalam

hubungannya dengan elemen lain.

c. Seperangkat “coordinates” yang dipakai untuk menunjukkan pada

tataran yang manakah elemen-elemen itu menyandang relasi

gramatikal tertentu terhadap elemen yang lain.

8.4. Tentang Linguistik di Indonesia

Pada awalnya penelitian bahasa Indonesia dialkukan oleh para ahli

Belanda dan Eropa lainnya, dengan tujuan untuk kepentingan pemerintahan

kolonial. Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 pemerintahan kolonial

Page 13: cakrabuwana.files.wordpress.com · Web viewTokoh lain, Georgias, membicarakan gaya bahasa seperti yang kita kenal sekarang.. Plato yang hidup sebelum abad masehi itu, dalam studi

sangat memerlukan informasi mengenai bahasa-bahasa yang ada di bumi

Indonesia utnuk melancarkan jalannya pemerintahan kolonial di Indonesia, di

samping utnuk kepentingan lain, seperti penyebaran agama Nasrani, informasi

yang lengkap danluas mengenai bahasa-bahasa daerah itu, terutama bahasa

daerah yang penuturnya banyak, adalah sangat penting dalam menjalankan

administrasi dan roda pemerintahan kolonial. Oleh karena itu, penelitian

terhadap bahasa-bahasa daerah itu sangat digalakkan oelh pemerintahan

kolonial Belanda itu. Banyak sarjana dikirim ke berbagai daerah untuk

melakukan penelitian bahasa.

Sejalan dengan perkembangan dan makin semaraknya stidu linguistik,

pada tanggal 15 November 1975, atas prakarsa sejumlah linguis senior,

berdirilah organisasi kelinguistikan yang diebri nama Masyarakat Linguistik

Indonesia (MLI). Tiga tahun sekali MLI mengadakan musyawarah nasional.

Selain membicarakan masalah organisasi, juga seminar mengenai linguistik

dengah masalah yang disajikan oleh para anggota. Untuk melengkapi

keberadaannya, sejak 1983 MLI menerbitkan sebuah jurnal yang diberi nama

Linguistik indonesia. Jauh sebelum terbitnya Jurnal Linguistik Indonesia

sebenarnya Indonesia sudah ada majalah linguistik yang menggunakan bahasa

pengantar Inggris. Majalah ini lebih dikenal dengan nama NUSA dirintis

penerbitnya oleh Prof. Dr. J.W.M.

Penyelidikan terhadap bahasa-bahasa daerah Indonesia dan bahasa

basional Indonesia, banyak pula dilakukan orang di luar Indonesia,

Universitas Leiden di Negeri Belanda telah mempunyai sejarah panjang dalam

penelitian bahasa-bahasa nusantara. Di sana, antara lain ada Uhlenbeck

dengan kajiannya yang sangat luas terhadap bahasa jawa, ada Voorhove,

Teeuw, Rolvink dan terakhir Grijins dengan kajian dialek jakarktanya. Di

London, Amerika dan masih banyak lagi yang menggunakan kajian tentang

bahasa-bahasa Indonesia.

Sesuai dengan fungsinya sebagai bahasa nasional, bahasa pesatuan dan

bahasa negara, maka bahasa Indonesia tampaknya menduduki empat sentral

Page 14: cakrabuwana.files.wordpress.com · Web viewTokoh lain, Georgias, membicarakan gaya bahasa seperti yang kita kenal sekarang.. Plato yang hidup sebelum abad masehi itu, dalam studi

dalam kajian linguistik deswasa ini, baik di dalam negeri maupun di luar

negeri.