azzahrotulhasanah.files.wordpress.com€¦ · Web viewSecara kualitatif pengaruh suhu dalam...
Transcript of azzahrotulhasanah.files.wordpress.com€¦ · Web viewSecara kualitatif pengaruh suhu dalam...
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Kimia
Kelasa/Semester : XI / satu
Mata Pelajaran : Kimia
Pokok bahasan : Kesetimbangan Dinamis
Alokasi Waktu : 2 JP (pertemuan 1)
I. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
II. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju
reaksi, kesetimbangan kimia, larutan, koloid, senyawa karbon dan polimer
sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya
keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif.
1.2 Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa minyak bumi, batubara dan
gas alam sebagai anugerah Tuhan YME dan dapat digunakan untuk
kemakmuran rakyat Indonesia.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur,
objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam
merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan
dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3.8 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan yang diterapkan dalam industri.
4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil
percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan
III. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1. Menjelaskan kesetimbangan dinamis
2. Menjelaskan kesetimbangan homogen dan heterogen
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui diskusi kelompok dengan bantuan ilustrasi dan lembar diskusi,
peserta didik dengan rasa tanggung jawab dapat memprediksi arah
pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan prinsip Le Chatelier
dengan tepat.
2. Melalui diskusi kelompok dengan bantuan ilustrasi dan diskusi lembar,
peserta didik dengan rasa ingin tahu dapat menjelaskan pengaruh
pergeseran kesetimbangan dalam industri dengan benar.
3. Melalui diskusi kelompok dengan bantuan ilustrasi dan lembar diskusi,
peserta didik dengan rasa tanggung jawab dapat menjelaskan efek dari
perubahan suhu, konsentrasi, tekanan, dan volume pada pergeseran
kesetimbangan dengan benar.
V. MATERI
Jenis materi Materi
Fakta Pada tahun 1884, Henri Louis Le Chalteler berhasil
menyimpulkan pengaruh faktor luar terhadap kesetimbangan.
Konsep Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan:
- Pengaruh Perubahan Konsentrasi Terhadap
Kesetimbangan kimia
- Pengaruh Perubahan Suhu Terhadap Kesetimbangan
Secara kualitatif pengaruh suhu dalam
kesetimbangan kimia terkait langsung dengan jenis
reaksi eksoterm atau reaksi endoterm. Reaksi
eksothermis adalah reaksi bersifat spontan, tidak
memerlukan energi melainkan justru menghasilkan
energi(H reaksi negatif), sedangkan Reaksi endothermis
adalah reaksi yang membutuhkan energi/ kalor
untuk bisa bereaksi(H positif). Sistem kesetimbangan
yang bersifat eksothermis ke arah kanan dan
endothermis ke arah kiri.
- Pengaruh Perubahan Tekanan atau Volume Terhadap
Kesetimbangan
Prinsip - Jika konsentrasi salah satu zat ditambah, maka sistem
akan bergeser dari arah zat tersebut. Jika konsentrasi
salah satu zat dikurangi, maka sistem akan bergeser ke
arah zat tersebut.
- Jika suhu dinaikkan, maka reaksi akan bergeser ke kiri
yaitu reaksi yang bersifat endothermis. Sebaliknya bila
suhu reaksi diturunkan maka reaksi akan bergeser ke
kanan yaitu reaksi yang bersifat eksothermis. Menaikan
suhu, sama artinya kita meningkatkan kalor atau
menambah energi ke dalam sistem, kondisi ini memaksa
kalor yang diterima sistem akan dipergunakan, oleh
sebab itu reaksi semakin bergerak menuju arah reaksi
endoterm. Begitu juga sebaliknya.
- Menurut hokum gas ideal, bahwa tekanan berbanding
lurus dengan jumlah mol gas dan berbanding terbalik
dengan volum. Jika tekanan diperbesar maka jumlah
mol juga bertambah, dan volume akan mengecil maka
kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang
jumlah molnya lebih kecil. Begitu juga sebaliknya jika
tekanan diperkecil maka jumlah mol juga akan kecil,
dan volume akan besar maka kesetimbangan akan
bergeser ke arah reaksi yang jumlah molnya lebih besar.
Ringkasan Materi :
Kesetimbangan Dinamis
Keadaan setimbang adalah suatu keadaan dimana zat-zat pereaksi
dan hasil reaksi terdapat bersama-sama, tetapi tidak ada lagi perubahan yang
dapat diamati. Dengan kata lain, campuran masih mengandung zat-zat
pereaksi, tetapi seolah-olah sudah berhenti. Dikatakan seolah-olah berhenti
karena ternyata reaksi tetap berlangsung pada tingkat mikroskopis.
A. Reaksi reversible dan irreversible
1. Reaksi satu arah (irreversible)
Reaksi irreversible (reaksi satu arah) adalah reaksi yang berlangsung
tuntas (satu arah) dan akan berhenti apabila salah satu atau semua
reaktan habis dan zat hasil reaksi tidak dapat dikembalikan seperti
zat mula-mula.
Ciri-ciri reaksi satu arah:
- Reaksi ditulis dengan satu anak panah ( )
- Reaksi berlangsung satu arah dari kiri ke kanan
- Zat hasil reaksi tidak dapat dikembalikan seperti zat mula-mula
- Reaksi baru berhenti apabila salah satu atau semua reaktan habis
Contoh:
NaOH(aq) + HCl(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)
Pada reaski tersebut NaOH habis bereaksi dengan HCl
membentuk NaCl dan air. NaCl dan air tidak dapat bereaksi
kembali menjadi NaOH dan HCl.
2. Reaksi bolak-balik (reversible)
Reaksi reversible (reaksi bolak-balik) adalah reaksi yang dapat
berlangsung dari dua arah, yaitu dari zat reaktan dan dari zat produk.
Ciri-ciri reaksi bolak-balik:
- Reaksi ditulis dengan dua anak panah yang berlawanan ( )
- Reaksi berlangsung dari dua arah dari kiri ke kanan dan dari
kanan ke kiri
- Zat hasil reaksi dapat dikembalikan seperti zat mula-mula
- Reaksi tidak pernah berhenti karena komponen zat tidak pernah
habis
Contoh:
N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g)
Pada awal reaksi, gas N2 dan gas H2 membentuk gas NH3, tetapi
ternyata gas NH3 yang terbentuk dapat terurai kembali menjadi gas
N2 dan gas H2.
B. Keadaan setimbang
Kesetimbangan tercapai apabila laju reaksi ke kanan (maju) sama
dengan laju reaksi ke kiri (balik). Reaksi berlangsung dinamis dan terjadi
kesetimbangan dinamis, yaitu reaksi berlangsung secara terus menerus
tanpa henti pada tingkat mikroskopis, sedangkan secara makroskopis
tidak terjadi perubahan.
C. Kesetimbangan Homogen dan Heterogen
Kesetimbangan yang semua komponennya satu fasa kita sebut
kesetimbangan homogen, sedangkan kesetimbangan yang terdiri dari dua
fasa atau lebih kita sebut kesetimbangan heterogen. Kesetimbangan
homogen dapat berupa system gas atau larutan. Kesetimbangan
heterogen umumnya melibatkan komponen padat-gas atau cair-gas.
Contoh kesetimbangan homogen:
1) N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
2) CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq)
Contoh kesetimbangan heterogen:
1) CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
2) Ag2CrO4(s) 2Ag+(aq) + CrO42-(aq)
VI. STRATEGI PEMBELAJARAN
Model : Inkuiri Terbimbing
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi Kelompok, penugasan
Sumber Pembelajaran : Buku Kimia, internet, dan artikel-artikel kimia
Media pembelaran : LKPD, LKS
VII.KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi
Waktu
Pendahuluan Guru membuka pembelajaran dengan memberikan
salam yang semangat dan menyenangkan.
Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dengan
menginstruksikan untuk berdoa sebelum
pembelajaran dimulai.
Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin.
Apersepsi :
“Pada pertemuan sebelumnya kalian sudah belajar
mengenai laju reaksi. Dimana laju reaksi dinyatakan
sebagai berkurangnya jumlah reaktan atau
bertambahnya jumlah produk untuk setiap satuan
waktu. Dalam laju reaksi, suatu reaksi tidak dapat
balik melainkan merupakan reaksi yang searah atau
disebut reaksi irreversible (ditandai dengan 1 tanda
panah). Ternyata, dalam reaksi kimia ada reaksi yang
dapat habis dan reaksi yang berlangsung terus –
menerus seperti yang dipelajari dalam kesetimbangan
kimia. Nah, sekarang kita akan mempelajari tentang
kesetimbangan kimia tersebut. Dalam kesetimbangan
kimia reaksi yang terjadi adalah reaksi yang dapat
balik ( reversible ).
Motivasi :
“Pertanyaan pertama : Pernahkah kalian membakar
sebongkah kayu? Apa yang terjadi dengan kayu
tersebut? Nah, apakah abu hasil pembakaran kayu
tersebut dapat diubah kembali menjadi sebongkah
kayu? Reaksi itulah yang disebut reaksi tidak dapat
balik / satu arah (Irreversible). Pertanyaan kedua :
10 menit
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi
Waktu
“Pernahkah kalian membuat es batu? Ya, cara
membuatnya dengan memasukkan air ke dalam
kantong plastik lalu disimpan dalam kulkas. Setelah
beberapa saat, air tersebut akan berubah menjadi es
batu. Tapi, apa yang terjadi jika es batu tersebut kita
biarkan beberapa lama pada temperatur ruangan? Ya,
es batu akan mencair menjadi bentuknya semula, yaitu
air. Nah, seperti itulah analogi reaksi dapat balik / dua
arah (reversible).
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
“Setelah mempelajari materi ini, Ibu harapkan anak-
anak dapat menjelaskan perbedaan reaksi reversible
dan irreversible, menjelaskan syarat suatu reaksi
mencapai kesetimbangan, serta kesetimbangan
homogen dan heterogen beserta contohnya.
Inti Mengamati
Guru mengorganisasikan siswa dalam kelompok
heterogen yang terdiri dari 4-5 orang.
Guru memberikan permasalahan dalam bentuk
LKPD kepada setiap kelompok.
Peserta didik menbaca dan mengamati materi tentng
kesetimbangan dinamis pada LKPD yang telah
dibagikan.
Menanya
Bagaimana perbedaan reaksi irreversible dan
reversible?
Bagaimana reaksi reversible dapat terjadi?
Bagaimana suatu reaksi dikatakan berada dalam
30
menit
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi
Waktu
keadaan setimbang?
Bagaimana perbedaan kesetimbangan homogen dan
heterogen?
Pengumpulan data
Peserta Didik Mendiskusikan perbedaan reaksi
irreversible dan reversible.
Peserta Didik Mendiskusikan bagaimana reaksi
reversible dapat terjadi.
Peserta Didik Mendiskusikan syarat terjadinya
reaksi kesetimbangan dan jenis-jenisnya.
Peserta Didik Menuliskan persamaan reaksi dalam
kesetimbangan.
Mengasosiasikan
Peserta didik Menyimpulkan perbedaan reaksi
irreversible dan reversible
Peserta didik Menyimpulkan bagaimana reaksi
reversible dapat terjadi
Peserta didik Menyimpulkan syarat terjadinya reaksi
kesetimbangan dan jenis-jenisnya
Mengkomunikasikan
Peseta didik Mempresentasikan hasil diskusi tentang
perbedaan reaksi irreversible dan reversible
Peseta didik Mempresentasikan hasil diskusi
bagaimana reaksi reversible dapat terjadi
Peseta didik Mempresentasikan hasil diskusi tentang
terjadinya reaksi kesetimbangan dan jenis-jenisnya
Penutup Guru mengumpulkan hasil lembar kerja siswa.
Guru memberikan penguatan mengenai materi
5 menit
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi
Waktu
pembelajaran.
Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan
materi pembelajaran.
Guru meminta siswa mengulang kembali
pembelajaran di rumah.
Guru meminta siswa membaca materi pembelajaran
berikutnya.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XI / 1
Pokok Bahasan : Kesetimbangan Kimia
Sub Pokok Bahasan : Pergeseran Arah Kesetimbangan
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
I. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
II. Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju
reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran
Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut
sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat
tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur,
objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif)
dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang
diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai
wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3.8 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan yang diterapkan dalam industri.
4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil
percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan.
III. Indikator
1. Meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan azas
Le Chatelier.
2. Menganalisis pengaruh perubahan suhu, konsentrasi, tekanan dan volume
pada pergeseran kesetimbangan melalui percobaan.
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan
menggunakan azas Le Chatelier.
2. Siswa dapat menganalisis pengaruh perubahan konsentrasi dan volume
pada pergeseran arah kesetimbangan melalui percobaan.
V. MATERI
Jenis materi Materi
Fakta Pada tahun 1884, Henri Louis Le Chalteler berhasil
menyimpulkan pengaruh faktor luar terhadap kesetimbangan.
Konsep Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan:
- Pengaruh Perubahan Konsentrasi Terhadap
Kesetimbangan kimia
- Pengaruh Perubahan Suhu Terhadap Kesetimbangan
Secara kualitatif pengaruh suhu dalam
kesetimbangan kimia terkait langsung dengan jenis reaksi
eksoterm atau reaksi endoterm. Reaksi eksothermis
adalah reaksi bersifat spontan, tidak memerlukan energi
melainkan justru menghasilkan energi(H reaksi negatif),
sedangkan Reaksi endothermis adalah reaksi yang
membutuhkan energi/ kalor untuk bisa bereaksi(H
positif). Sistem kesetimbangan yang bersifat eksothermis
ke arah kanan dan endothermis ke arah kiri.
- Pengaruh Perubahan Tekanan atau Volume Terhadap
Kesetimbangan
Prinsip - Jika konsentrasi salah satu zat ditambah, maka sistem
akan bergeser dari arah zat tersebut. Jika konsentrasi
salah satu zat dikurangi, maka sistem akan bergeser ke
arah zat tersebut.
- Jika suhu dinaikkan, maka reaksi akan bergeser ke kiri
yaitu reaksi yang bersifat endothermis. Sebaliknya bila
suhu reaksi diturunkan maka reaksi akan bergeser ke
kanan yaitu reaksi yang bersifat eksothermis. Menaikan
suhu, sama artinya kita meningkatkan kalor atau
menambah energi ke dalam sistem, kondisi ini memaksa
kalor yang diterima sistem akan dipergunakan, oleh sebab
itu reaksi semakin bergerak menuju arah reaksi endoterm.
Begitu juga sebaliknya.
- Menurut hukum gas ideal, bahwa tekanan berbanding
lurus dengan jumlah mol gas dan berbanding terbalik
dengan volum. Jika tekanan diperbesar maka jumlah mol
juga bertambah, dan volume akan mengecil maka
kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang jumlah
molnya lebih kecil. Begitu juga sebaliknya jika tekanan
diperkecil maka jumlah mol juga akan kecil, dan volume
akan besar maka kesetimbangan akan bergeser ke arah
reaksi yang jumlah molnya lebih besar.
Ringkasan Materi :
Arah reaksi dan pergeseran kesetimbangan
1. Azas Le Chatelier
Henry Louis Le Chatelier (1850-1936) berpendapat bahwa:
jika suatu kesetimbangan menerima suatu aksi maka sistem
kesetimbangan akan mengadakan reaksi sehingga pengaruh dari aksi
tersebut terhadap sistem menjadi sekecil-kecilnya.
Faktor yang mempengaruhi kesetimbangan adalah:
a. Pengaruh konsentrasi.
Jika konsentrasi preaksi diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke
kanan.
Jika konsentrasi preaksi diperkecil, kesetimbangan akan bergeser ke
kiri.
b. Pengaruh volum dan tekanan.
Jika tekanan diperbesar (volum diperkecil), kesetimbangan akan
bergeser ke arah yang jumlah koefisiennya terkecil.
Jika tekanan diperkecil (volum diperbesar), kesetimbangan akan
bergeser ke arah yang jumlah koefisiennya terbesar.
c. Pengaruh suhu.
Jika suhu dinaikkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi
endoterm.
Jika suhu diturunkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi
eksoterm.
d. Pengaruh katalis.
Penggunaan katalis tidak akan mempengaruhi kesetimbangan namun
hanya mempercepat sistem kesetimbangan.
VI. STRATEGI PEMBELAJARAN
Model : Discovery Learning
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi Kelompok, penugasan
Sumber Pembelajaran : Buku Kimia, internet, dan artikel-artikel kimia
Media pembelaran : LKPD, LKS
VII.KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi
Waktu
Pendahuluan Guru membuka pembelajaran dengan memberikan
salam yang semangat dan menyenangkan.
Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dengan
menginstruksikan untuk berdoa sebelum
pembelajaran dimulai.
Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin.
Apersepsi :
“Pada pelajaran sebelumnya, kalian telah
mengetahui apa itu reaksi kesetimbangan.
Bagaimana suatu reaksi dapat disebut sebagai reaksi
10 menit
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi
Waktu
kesetimbangan? Kapan suatu reaksi dikatakan
setimbang? Apa syarat-syarat yang harus dipenuhi?
Motivasi :
“Pernahkah kalian melewati sebuah jembatan kecil?
Apa yang kalian lakukan agar tidak terjatuh?Ya.
Untuk dapat melewatinya pasti kalian butuh
keseimbangan tubuh antara kiri dan kanan agar tidak
terjatuh. Untuk menyeimbangkan tubuh kita, kita
membutuhkan tenaga, pikiran dan waktu begitu juga
kesabaran dan ketelitian. Jika kita tidak sabar atau
terburu-buru dan pikiran kita tidak fokus, maka kita
akan kehilangan keseimbangan tubuh kita. Apa yang
kalian lakukan ketika tubuh kalian lebih cenderung
ke kanan? Ya. Kalian akan menyeimbangkan tubuh
dengan bergeser ke kiri. Sama halnya dalam reaksi
kesetimbangan kimia. Ada faktor-faktor yang
mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangannya.
Namun, reaksi kesetimbangan tersebut akan
cenderung mempertahankan kesetimbangannya.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
“Setelah melakukan percobaan ini, Ibu harapkan
anak-anak dapat menganalisis pengaruh perubahan
konsentrasi dan volume pada pergeseran arah
kesetimbangan.
Inti Mengamati
Guru mengorganisasikan siswa dalam
kelompok heterogen yang terdiri dari 4-5 orang.
Guru memberikan permasalahan dalam bentuk
30
menit
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi
Waktu
LKPD kepada setiap kelompok.
Peserta didik menbaca dan mengamati materi
tentang pergeseran kesetimbangan pada LKPD
yang telah dibagikan.
Menanya
Bagaimana pengaruh faktor-faktor yang
menggeser arah kesetimbangan terhadap arah
kesetimbangan berdasarkan percobaan?
Pengumpulan data
Peserta Didik Merancang percobaan faktor-
faktor yang mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan.
Peserta didik Melakukan percobaan faktor-
faktor yang mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan.
Peserta didik Mengamati dan mencatat data
hasil percobaan dalam lembar kerja.
Mengasosiasikan
Peserta didik Mengolah dan menganalisis data
percobaan untuk menyimpulkan pengaruh
faktor-faktor yang menggeser arah
kesetimbangan berdasarkan percobaan.
Peserta didik Mendiskusikan dengan teman
kelompok hasil percobaan yang diperoleh dan
menjawab permasalahan yang tertera dalam
lembar kerja.
Mengkomunikasikan
Mempresentasikan pengaruh faktor – faktor
yang menggeser arah kesetimbangan terhadap
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi
Waktu
arah kesetimbangan berdasarkan percobaan.
Penutup Guru mengumpulkan hasil lembar kerja siswa.
Guru memberikan penguatan mengenai materi
pembelajaran.
Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan
materi pembelajaran.
Guru meminta siswa mengulang kembali
pembelajaran di rumah.
Guru meminta siswa membaca materi pembelajaran
berikutnya.
5 menit
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Kimia
Kelasa/Semester : XI / satu
Mata Pelajaran : Kimia
Pokok bahasan : Tetapan Kesetimbangan Konsentrasi (Kc)
Alokasi Waktu : 2 JP (pertemuan 3)
I. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
II. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju
reaksi, kesetimbangan kimia, larutan, koloid, senyawa karbon dan polimer
sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya
keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif.
1.2 Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa minyak bumi, batubara dan
gas alam sebagai anugerah Tuhan YME dan dapat digunakan untuk
kemakmuran rakyat Indonesia.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur,
objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam
merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan
dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3.9 Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari
suatu reaksi kesetimbangan.
4.9 Memecahkan masalah terkait hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan
hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan.
III. INDIKATOR
1. Menuliskan persamaan tetapan kesetimbangan berdasarkan hukum
kesetimbangan
2. Menentukan harga tetapan kesetimbangan (Kc) berdasarkan konsentrasi
zat dalam kesetimbangan
3. Menentukan harga tetapan kesetimbangan (Kc) berdasarkan reaksi-reaksi
yang berkaitan.
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menuliskan persamaan tetapan kesetimbangan
berdasarkan hukum kesetimbangan
2. Peserta didik dapat menentukan harga tetapan kesetimbangan (Kc)
berdasarkan konsentrasi zat dalam kesetimbangan
3. Peserta didik dapat menentukan harga tetapan kesetimbangan (Kc)
berdasarkan reaksi-reaksi yang berkaitan
V. MATERI
Jenis materi Materi
Fakta Pada tahun 1884, Henri Louis Le Chalteler berhasil
menyimpulkan pengaruh faktor luar terhadap kesetimbangan.
Konsep Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan:
- Pengaruh Perubahan Konsentrasi Terhadap
Kesetimbangan kimia
- Pengaruh Perubahan Suhu Terhadap Kesetimbangan
Secara kualitatif pengaruh suhu dalam
kesetimbangan kimia terkait langsung dengan jenis reaksi
eksoterm atau reaksi endoterm. Reaksi eksothermis
adalah reaksi bersifat spontan, tidak memerlukan energi
melainkan justru menghasilkan energi(H reaksi negatif),
sedangkan Reaksi endothermis adalah reaksi yang
membutuhkan energi/ kalor untuk bisa bereaksi(H
positif). Sistem kesetimbangan yang bersifat eksothermis
ke arah kanan dan endothermis ke arah kiri.
- Pengaruh Perubahan Tekanan atau Volume Terhadap
Kesetimbangan
Prinsip - Jika konsentrasi salah satu zat ditambah, maka sistem
akan bergeser dari arah zat tersebut. Jika konsentrasi
salah satu zat dikurangi, maka sistem akan bergeser ke
arah zat tersebut.
- Jika suhu dinaikkan, maka reaksi akan bergeser ke kiri
yaitu reaksi yang bersifat endothermis. Sebaliknya bila
suhu reaksi diturunkan maka reaksi akan bergeser ke
kanan yaitu reaksi yang bersifat eksothermis. Menaikan
suhu, sama artinya kita meningkatkan kalor atau
menambah energi ke dalam sistem, kondisi ini memaksa
kalor yang diterima sistem akan dipergunakan, oleh sebab
itu reaksi semakin bergerak menuju arah reaksi endoterm.
Begitu juga sebaliknya.
- Menurut hukum gas ideal, bahwa tekanan berbanding
lurus dengan jumlah mol gas dan berbanding terbalik
dengan volum. Jika tekanan diperbesar maka jumlah mol
juga bertambah, dan volume akan mengecil maka
kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang jumlah
molnya lebih kecil. Begitu juga sebaliknya jika tekanan
diperkecil maka jumlah mol juga akan kecil, dan volume
akan besar maka kesetimbangan akan bergeser ke arah
reaksi yang jumlah molnya lebih besar.
Tetapan Kesetimbangan (Kc)
Hukum kesetimbangan
Hukum kesetimbangan kimia atau Hukum Aksi Massa yaitu hasil
kali konsentrasi zat-zat produk dibagi dengan hasil kali konsentrasi zat-zat
reaktan yang masing-masing dipangkatkan dengan harga koefisien
reaksinya adalah tetap (konstan) pada temperatur tetap. Tetapan
kesetimbangan kimia (Kc) merupakan nilai dari hukum kesetimbangan.
Persamaan tetapan kesetimbangan sesuai dengan stoikiometri
reaksi. Secara umum, untuk reaksi :
mA + nB pC + qD
persamaan tetapan kesetimbangan adalah
Kc = [C]p [D]q
[ A]m [B]n
Persamaan Tetapan Kesetimbangan dalam Kesetimbangan
Heterogen : zat yang berwujud gas (g) dan zat yang berwujud aqua (aq).
VIII. STRATEGI PEMBELAJARAN
Model : Discovery Learning
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi Kelompok, penugasan
Sumber Pembelajaran : Buku Kimia, internet, dan artikel-artikel kimia
Media pembelaran : LKPD, LKS
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi
Waktu
Pendahuluan Guru membuka pembelajaran dengan memberikan
salam yang semangat dan menyenangkan.
Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dengan
menginstruksikan untuk berdoa sebelum
pembelajaran dimulai.
Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin.
Apersepsi :
“Guru mengingatkan siswa tentang materi pada
pertemuan sebelumnya yaitu mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi arah kesetimbangan.
Motivasi :
“Tahukah anak-anak ibu kapan ibu dikatakan
setimbang atau stabil? Ya, ibu dikatakan stabil
apabila ibu menjalankan tugas ibu dengan baik
begitu juga dengan kalian, sehingga tingkat atau
10 menit
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi
Waktu
harga kestabilan/kesetimbngan kita berbeda-beda.
Nah untuk itulah hari ini kita akan mempelajari
mengenai harga tetapan kesetimbangan.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
“ ibu harapkan anak-anak dapat menuliskan persamaan
tetapan kesetimbangan berdasarkan hukum
kesetimbangan, menentukan harga tetapan
kesetimbangan (Kc) berdasarkan konsentrasi zat dalam
kesetimbangan, serta dapat menentukan harga tetapan
kesetimbangan (Kc) berdasarkan reaksi-reaksi yang
berkaitan
Inti Mengamati
Guru mengorganisasikan siswa dalam kelompok
heterogen yang terdiri dari 4-6 orang.
Guru memberikan permasalahan dalam bentuk
LKPD kepada setiap kelompok.
Peserta didik menbaca dan mengamati materi
tentang harga tetapan kesetimbangan pada LKPD
yang telah dibagikan.
Menanya
Bagaimana persamaan tetapan kesetimbangan
berdasarkan hukum kesetimbangan ?
Pengumpulan data
Peserta Didik mencari informasi tentang
persamaan tetapan kesetimbangan berdasarkan
hukum kesetimbangan diberbagai sumber.
Mengasosiasikan
30
menit
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi
Waktu
Peserta didik menyimpulkan persamaan tetapan
kesetimbangan berdasarkan hukum kesetimbangan
Peserta didik Mendiskusikan dengan teman
kelompok mengenai persamaan tetapan
kesetimbangan berdasarkan hukum kesetimbangan
Mengkomunikasikan
Peserta dididk Mempresentasikan persamaan
tetapan kesetimbangan berdasarkan hukum
kesetimbangan
Penutup Guru mengumpulkan hasil lembar kerja siswa.
Guru memberikan penguatan mengenai materi
pembelajaran.
Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan
materi pembelajaran.
Guru meminta siswa mengulang kembali
pembelajaran di rumah.
Guru meminta siswa membaca materi pembelajaran
berikutnya.
5 menit
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Kimia
Kelasa/Semester : XI / satu
Mata Pelajaran : Kimia
Pokok bahasan : Tetapan Kesetimbangan Tekanan Parsial (Kp)
Alokasi Waktu : 2 JP (pertemuan 4)
I. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
II. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju
reaksi, kesetimbangan kimia, larutan, koloid, senyawa karbon dan polimer
sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya
keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif.
1.2 Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa minyak bumi, batubara dan
gas alam sebagai anugerah Tuhan YME dan dapat digunakan untuk
kemakmuran rakyat Indonesia.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur,
objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam
merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan
dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3.9 Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari
suatu reaksi kesetimbangan.
4.9 Memecahkan masalah terkait hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan
hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan.
III. INDIKATOR
1. menghitung harga Kp berdasarkan tekanan parsial gas pereaksi dan hasil
reaksi pada keadaan setimbang
2. menghitung harga Kc berdasarkan Kp atau sebaliknya.
3. menentukan derajat disosiasi dari reaksi kesetimbangan
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menghitung harga Kp berdasarkan tekanan parsial gas
pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang
2. Siswa dapat menghitung harga Kc berdasarkan Kp atau sebaliknya.
V. MATERI
Jenis materi Materi
Fakta Pada tahun 1884, Henri Louis Le Chalteler berhasil
menyimpulkan pengaruh faktor luar terhadap kesetimbangan.
Konsep Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan:
- Pengaruh Perubahan Konsentrasi Terhadap
Kesetimbangan kimia
- Pengaruh Perubahan Suhu Terhadap Kesetimbangan
Secara kualitatif pengaruh suhu dalam
kesetimbangan kimia terkait langsung dengan jenis reaksi
eksoterm atau reaksi endoterm. Reaksi eksothermis
adalah reaksi bersifat spontan, tidak memerlukan energi
melainkan justru menghasilkan energi(H reaksi negatif),
sedangkan Reaksi endothermis adalah reaksi yang
membutuhkan energi/ kalor untuk bisa bereaksi(H
positif). Sistem kesetimbangan yang bersifat eksothermis
ke arah kanan dan endothermis ke arah kiri.
- Pengaruh Perubahan Tekanan atau Volume Terhadap
Kesetimbangan
Prinsip - Jika konsentrasi salah satu zat ditambah, maka sistem
akan bergeser dari arah zat tersebut. Jika konsentrasi
salah satu zat dikurangi, maka sistem akan bergeser ke
arah zat tersebut.
- Jika suhu dinaikkan, maka reaksi akan bergeser ke kiri
yaitu reaksi yang bersifat endothermis. Sebaliknya bila
suhu reaksi diturunkan maka reaksi akan bergeser ke
kanan yaitu reaksi yang bersifat eksothermis. Menaikan
suhu, sama artinya kita meningkatkan kalor atau
menambah energi ke dalam sistem, kondisi ini memaksa
kalor yang diterima sistem akan dipergunakan, oleh sebab
itu reaksi semakin bergerak menuju arah reaksi endoterm.
Begitu juga sebaliknya.
- Menurut hukum gas ideal, bahwa tekanan berbanding
lurus dengan jumlah mol gas dan berbanding terbalik
dengan volum. Jika tekanan diperbesar maka jumlah mol
juga bertambah, dan volume akan mengecil maka
kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang jumlah
molnya lebih kecil. Begitu juga sebaliknya jika tekanan
diperkecil maka jumlah mol juga akan kecil, dan volume
akan besar maka kesetimbangan akan bergeser ke arah
reaksi yang jumlah molnya lebih besar.
Tetapan Kesetimbangan Parsial
Tetapan kesetimbangan untuk sistem kesetimbangan gas juga dapat dinyatakan dengan tekanan parsial gas, disamping tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi. Tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan parsial disebut tetapan kesetimbangan parsial dinyatakan dengan Kp (p = pressure, yang berarti tekanan). Untuk sistem kesetimbangan gas, perhitungan tetapan kesetimbangan dapat dilakukan dengan menggunakan tekanan parsial tiap gas.
Untuk reaksi homogen, berlaku:
kA(g) + lB(g) ⇌ mC(g) + nD(g)
Kp = ¿¿Keterangan : pA, pB, pC,pD masing masing merupakan tekanan parsial zat A, B,C, dan Dtekanan parsial gas ideal, misalnya A, dapat dihitung dengan persamaan berikut :
pA= jumlahmol Ajumlahmol total gas
x p total
P total (tekanan total) ialah penjumlahan seluruh tekanan pada sistem kesetimbangan (pA +pB+pC+pD)
Untuk reaksi heterogen berlaku:
tA(s)+ uB(g) ⇌vC(g) + wD(g)
Kp = ¿¿ Keterangan : pB, pC,pD masing masing merupakan tekanan parsial zat B,C, dan Dtekanan parsial gas ideal, misalnya B, dapat dihitung dengan persamaan berikut :
pB= jumlah mol Bjumlah mol total gas
x p total
P total (tekanan total) ialah penjumlahan seluruh tekanan pada sistem kesetimbangan (pB+pC+pD)
Contoh :1. Tentukan Kp untuk reaksi kesetimbangan 2 NH3 (g) ↔ N2 (g) + 3H2(g) !
Jawab : Kp = [ PN 2 ] x [PH 2 ]
3
[ PNH3 ]2
2. Diketahui reaksi kesetimbangan
2NaHCO3 (s) ↔ Na2CO3 (s) + H2O (g) + CO2 (g)
Jika pada keadaan setimbang tekanan total = 6 atm, tentukan Kp
Jawab : Data yang diketahui berupa persamaan reaksi sehingga untuk menghitung Kp tidak digunakan perbandingan mol, melainkan perbandingan koefisien
PH2O = koefisien H 2O
koefisientotal gasx P total
= 12
x6 atm
P = 3 atm
PCO2 = koefisien CO2
koefisientotal gasx P total
= 12
x6 atm
= 3 atm
Kp = PH2O x PCO2 = 3 x 3 = 9
Jadi pada keadaan setimbang Kp = 9
VI. STRATEGI PEMBELAJARAN
Model : Discovery Learning
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi Kelompok, penugasan
Sumber Pembelajaran : Buku Kimia, internet, dan artikel-artikel kimia
Media pembelaran : LKPD, LKS
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi
Waktu
Pendahuluan Guru membuka pembelajaran dengan memberikan
salam yang semangat dan menyenangkan.
Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dengan
menginstruksikan untuk berdoa sebelum
pembelajaran dimulai.
Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin.
Apersepsi :
” Pada pertemuan sebelumnya kalian telah mempelajari tentang hukum kesetimbangan dan tetapan kesetimbangan (Kc). Siapa yang masih ingat bunyi hukum kesetimbangan? Apa itu tetapan kesetimbangan (Kc)?Contoh:1. N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g)
Dari contoh tersebut, coba tuliskan persamaan tetapan kesetimbangan (Kc) nya. Lalu, tentukan pula persamaan tetapan kesetimbangan (Kc) dari reaksi berikut :2. 3Fe(s) + 4H2O(g) ⇌ Fe3O4(s) + 4H2(g)
Mengapa zat padat dan zat cair murni tidak dinyatakan dalam tetapan kesetimbangan Kc?Nah, pada pertemuan sebelumnya kalian hanya mempelajari tentang tetapan kesetimbangan
10 menit
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi
Waktu
berdasarkan konsentrasi (Kc). Ternyata, tetapan kesetimbangan juga dapat dinyatakan berdasarkan tekanan parsial atau biasa disimbolkan dengan Kp. Hari ini, kita akan mempelajari tentang tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan parsial tersebut.
Motivasi :
“Anak-anak, pernahkah kalian melihat hutan yang
telah gundul? Apa penyebabnya? Apa yang akan
terjadi bila hutan yang menjadi paru-paru dunia telah
gundul? Apakah kesetimbangan ekosistem masih
akan terjaga? Ya, penebangan atau pembakaran
hutan secara liar yang banyak terjadi saat ini
menyebabkan hutan menjadi gundul. Hal ini tentu
akan mengganggu kesetimbangan ekosistem.
Banyak hal yang akan terjadi diakibatkan oleh hutan
yang telah gundul, seperti : hewan-hewan akan
kehilangan habitatnya, banjir akan melanda, begitu
juga keberlangsungan hidup manusia akan terancam.
Dimana hutan yang menjadi paru-paru dunia
berfungsi menjaga kesetimbangan panas di bumi
sehingga dapat mencegah global warming. Nah,
begitulah kuasa Allah yang telah menciptakan segala
sesuatu di dunia ini berada dalam kesetimbangan dan
sudah sepatutnya kita bersyukur. Bahkan reaksi
kimia sekalipun memiliki suatu kesetimbangan.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
“Setelah pembelajaran ini, ibu harap anak-anak
dapat menuliskan persamaan tetapan kesetimbangan
berdasarkan tekanan parsial gas (Kp) serta
menentukan harga tetapan kesetimbangan
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi
Waktu
berdasarkan tekanan parsial gas pereaksi dan hasil
reaksi pada keadaan setimbang (Kp).
Inti Mengamati
Guru mengorganisasikan siswa dalam kelompok
heterogen yang terdiri dari 4-6 orang.
Guru memberikan permasalahan dalam bentuk
LKPD kepada setiap kelompok.
Peserta didik menbaca dan mengamati materi
tentang tetapan Kesetimbangan Parsial pada
LKPD yang telah dibagikan.
Menanya
Bagaimana persamaan tetapan kesetimbangan
berdasarkan tekanan parsial gas?
Komponen zat apa saja yang dinyatakan dalam
tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan
parsial?
Bagaimana cara menentukan harga Kp?
Pengumpulan data
Peserta Didik mencari informasi tentang
persamaan tetapan kesetimbangan berdasarkan
tekanan parsial gas dan cara menentukan harga Kp.
Mengasosiasikan
Peserta didik menyimpulkan persamaan tetapan
kesetimbangan berdasarkan tekanan parsial gas
dan menyimpulkan cara menentukan harga Kp.
Peserta didik Mendiskusikan dengan teman
kelompok mengenai persamaan tetapan
kesetimbangan berdasarkan hukum kesetimbangan
30
menit
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi
Waktu
Mengkomunikasikan
Peserta dididk Mempresentasikan mengenai
persamaan tetapan kesetimbangan berdasarkan
hukum kesetimbanga
Penutup Guru mengumpulkan hasil lembar kerja siswa.
Guru memberikan penguatan mengenai materi
pembelajaran.
Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan
materi pembelajaran.
Guru meminta siswa mengulang kembali
pembelajaran di rumah.
Guru meminta siswa membaca materi pembelajaran
berikutnya.
5 menit
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Kimia
Kelasa/Semester : XI / satu
Mata Pelajaran : Kimia
Pokok bahasan : Hubungan Kc dan Kp
Alokasi Waktu : 2 JP (pertemuan 5)
I. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
II. KOMPETENSI DASAR
1.2 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju
reaksi, kesetimbangan kimia, larutan, koloid, senyawa karbon dan polimer
sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya
keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif.
1.2 Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa minyak bumi, batubara dan
gas alam sebagai anugerah Tuhan YME dan dapat digunakan untuk
kemakmuran rakyat Indonesia.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur,
objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam
merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan
dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3.10 Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi
dari suatu reaksi kesetimbangan.
4.10 Memecahkan masalah terkait hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan
hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan.
III. INDIKATOR
1. Menghitung harga Kc berdasarkan Kp atau sebaliknya.
2. Menentukan derajat disosiasi dari reaksi kesetimbangan
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menghitung harga Kc berdasarkan Kp atau
sebaliknya.
2. Peserta didik dapat menentukan derajat disosiasi dari reaksi
kesetimbangan
V. MATERI
Jenis materi Materi
Fakta Pada tahun 1884, Henri Louis Le Chalteler berhasil
menyimpulkan pengaruh faktor luar terhadap kesetimbangan.
Konsep Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan:
- Pengaruh Perubahan Konsentrasi Terhadap
Kesetimbangan kimia
- Pengaruh Perubahan Suhu Terhadap Kesetimbangan
Secara kualitatif pengaruh suhu dalam
kesetimbangan kimia terkait langsung dengan jenis reaksi
eksoterm atau reaksi endoterm. Reaksi eksothermis
adalah reaksi bersifat spontan, tidak memerlukan energi
melainkan justru menghasilkan energi(H reaksi negatif),
sedangkan Reaksi endothermis adalah reaksi yang
membutuhkan energi/ kalor untuk bisa bereaksi(H
positif). Sistem kesetimbangan yang bersifat eksothermis
ke arah kanan dan endothermis ke arah kiri.
- Pengaruh Perubahan Tekanan atau Volume Terhadap
Kesetimbangan
Prinsip - Jika konsentrasi salah satu zat ditambah, maka sistem
akan bergeser dari arah zat tersebut. Jika konsentrasi
salah satu zat dikurangi, maka sistem akan bergeser ke
arah zat tersebut.
- Jika suhu dinaikkan, maka reaksi akan bergeser ke kiri
yaitu reaksi yang bersifat endothermis. Sebaliknya bila
suhu reaksi diturunkan maka reaksi akan bergeser ke
kanan yaitu reaksi yang bersifat eksothermis. Menaikan
suhu, sama artinya kita meningkatkan kalor atau
menambah energi ke dalam sistem, kondisi ini memaksa
kalor yang diterima sistem akan dipergunakan, oleh sebab
itu reaksi semakin bergerak menuju arah reaksi endoterm.
Begitu juga sebaliknya.
- Menurut hukum gas ideal, bahwa tekanan berbanding
lurus dengan jumlah mol gas dan berbanding terbalik
dengan volum. Jika tekanan diperbesar maka jumlah mol
juga bertambah, dan volume akan mengecil maka
kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang jumlah
molnya lebih kecil. Begitu juga sebaliknya jika tekanan
diperkecil maka jumlah mol juga akan kecil, dan volume
akan besar maka kesetimbangan akan bergeser ke arah
reaksi yang jumlah molnya lebih besar.
VII.STRATEGI PEMBELAJARAN
Model : Discovery Learning
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi Kelompok, penugasan
Sumber Pembelajaran : Buku Kimia, internet, dan artikel-artikel kimia
Media pembelaran : LKPD, LKS
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi
Waktu
Pendahuluan Guru membuka pembelajaran dengan memberikan
salam yang semangat dan menyenangkan.
Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dengan
menginstruksikan untuk berdoa sebelum
pembelajaran dimulai.
Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin.
Apersepsi :
10 menit
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi
Waktu
“Pada pertemuan sebelumnya kalian sudah
mempelajari mengenai tetapan kesetimbangan. Apa
saja tetapan kesetimbangan tersebut? Coba sebutkan.
Ya, tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi
(Kc) dan tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan
(Kp). Kalian juga sudah tahu persamaan masing -
masing tetapan tersebut dan cara menentukan harga
masing - masing tetapan tersebut. Sekarang kita akan
melihat hubungan antara kedua tetapan
kesetimbangan ini.”
Motivasi :
“Masih ingatkah anak-anak mengenai persamaan gas
ideal? Bagaimana persamaan umumnya? Bagaimana
rumus mencari tekanan? Persamaan gas ideal ini
dapat digunakan untuk mencari hubungan Kc dan
Kp dengan mensubstitusikan rumus gas ideal ke
dalam rumus Kp.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
“Setelah pembelajaran ini, ibu harap anak-anak
dapat menghitung harga Kc berdasarkan Kp atau
sebaliknya dan menentukan derajat disosiasi pada
reaksi kesetimbangan disosiasi.”
Inti Mengamati
Guru mengorganisasikan siswa dalam kelompok
heterogen yang terdiri dari 4-6 orang.
Guru memberikan permasalahan dalam bentuk
LKPD kepada setiap kelompok.
Peserta didik membaca Hubungan tetapan
30
menit
Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi
Waktu
kesetimbangan konsentrasi (Kc) dan tetapan
kesetimbangan tekanan (Kp) berdasarkan
persamaan gas ideal dan menagmati Reaksi
kesetimbangan disosiasi dan rumus derajat
disosiasi.
Menanya
Bagaimana hubungan Kc dan Kp berdasarkan persamaan gas ideal?
Bagaimana merumuskan derajat disosiasi?Pengumpulan data
Peserta Didik mencari informasi tentang hubungan Kc dan Kp berdasarkan persamaan gas ideal serta rumus derajat disosiasi.
Mengasosiasikan Peserta didik menyimpulkan hubungan Kc dan Kp
berdasarkan persamaan gas ideal serta rumus derajat disosiasi.
Mengkomunikasikan Peserta dididk Mempresentasikan mengenai
persamaan tetapan kesetimbangan berdasarkan hukum kesetimbanga
Penutup Guru mengumpulkan hasil lembar kerja siswa.
Guru memberikan penguatan mengenai materi
pembelajaran.
Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan
materi pembelajaran.
Guru meminta siswa mengulang kembali
pembelajaran di rumah.
Guru meminta siswa membaca materi pembelajaran
berikutnya.
5 menit
A. PENILAIAN HASIL BELAJAR
1. Penilaian afektif
NO ASPEK PENILAIAN RUBRIK PENILAIAN
1 JUJUR
3: Selalu berlaku jujur dalam kegiatan pembelajaran (praktikum)2: Kadang-kadang tidak jujur dalam kegiatan pembelajaran (praktkum)1: Tidak pernah berlaku jujur dalam praktikum (praktikum)
2 KERJASAMA
3: Selalu bekerjasama dalam kelompok dengan baik2: Susah untuk bekerjasama dalam kelompok yang dibentuk1: Tidak peduli dengan kelompok
3 TOLERANSI
3: Menghargai perbedaan pendapat dalam berdiskusi2: Kurang bisa menghargai pendapat teman dalam berdiskusi1: Tidak pernah menghargai pendapat teman, jika terdapat
perbedaan pendapat
4 RASA INGIN TAHU
3: Selalu memiliki rasa ingin tahu dalam belajar2: Kadang-kadang tidak mmperhatikan guru menjelaskan di depan kelas1: Tdiak pernah memperhatikan guru menjelaskan pelajaran
5 KOMUNIKATIF
3: Mampu menjelaskan kembali pelajaran dengan bahasa sendiri2: Kurang mampu menjelaskan pelajaran kepada teman yang
kurang mengerti1: Tidak bisa menjelaskan pelajaran yang sudah dijelaskan guru
6 AKTIF
3: Selalu bersemangat mengikuti pelajaran dan rajin bertanya2: Jarang bertanya ketika ada materi pelajaran yang tidak dipahami1: Tidak mau bertanya jika ada materi yang tidak dipahami
7 TANGGUNG JAWAB
3: Memiliki tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan2: Jarang mengerjakan tugas dengan baik1: Tidak pernah mengerjakan tugas yang diberikan
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Mata Pelajaran :...........................................................................Kelas/Semester :...........................................................................Tahun Ajaran :...........................................................................Waktu Pengamatan : ..........................................................................
Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
NO NAMA SISWA
ASPEK PENILAIANA B C D E F G
3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1
A. Jujur B. KerjasamaC. ToleransiD. Rasa ingin tahuE. KomunikatifF. AktifG. Tanggung jawab
Penilaian= Jumlah skor yang diperolehjumlah skor maksimal
×100
2. Penilaian Kognitif
NO NAMA SISWA NILAI
1.
2.
3.
4.
5.
Nilai = x 10
3. Penilaian Psikomotor
NOAspek
Penilaian Rubrik Penilaian
1 Tugas
3: Semua jawaban benar, sesuai dengan prosedur operasi dan penerapan konsep yang berhubungan dengan tugas ini
2: Ada jawaban yang kurang sempurna atau ada satu soal salah dari tugas ini
1: Jawaban yang benar kurang dari setengah jumlah soal dari tugas ini
2 Diskusi
3: Berdiskusi dan berpartisipasi dengan baik sesuai dengan aturan diskusi
2: Berdiskusi dengan baik, tetapi tidak berpartisipasi dengan maksimal dalam diskusi
1: Tidak berdiskusi dan berpartisipasi dengan baik dalam diskusi
3Kerja
Kelompok
3: Ikut berpartisipasi aktif dalam menyelesaikan tugas kelompok2: Kurang berpartisipasi aktif dalam menyelesaikan tugas kelompok1: Tidak ada berpartisipasi dalam menyelesaikan tugas kelompok
Rubrik penilaian psikomotor
No Nama Siswa
Aspek Penilaian
Skor NilaiTugas Diskusi
K. Kelompok
3 2 1 3 2 1 3 2 1
Penilaian= Jumlah skor yangdiperolehjumlah skor maksimal
×100 %
Keterangan:Jika nilai yang diperoleh 91 – 100 % (Sangat Baik)Jika nilai yang diperoleh 80 – 90 % (Baik)
Jika nilai yang diperoleh 70 – 79 % (Cukup)Jika nilai yang diperoleh 60 – 69 % (Kurang)Jika nilai yang diperoleh kurang dari 60 % (Sangat Kurang)
Pekanbaru, 10 Desember 2016
Guru pamong
Drs. Sabarudin Z NIP. 19610402 199206 1 002
Mahasiswa Praktikan
Azzahrotul Hasanah NIM. 11317206537
Mengetahui,Kepala Sekolah SMA Negeri 12
Pekanbaru
Hj. Ermita, S.Pd., MM NIP. 19720821 199802 2 001