swingwheel.files.wordpress.com · Web viewPerkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat...
Transcript of swingwheel.files.wordpress.com · Web viewPerkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat...
PROSES PEMBUATAN SWING WHEEL
LAPORAN
Diajukan Guna Memenuhi Sebagian
Persyaratan Dalam Rangka Menempuh Ujian Akhir
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 7 Semarang
Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan
Tahun pelajaran 2010 / 2011
disusun oleh :
Angger Khoirul Fadli (07 034 9656)
Fendy Bagus Prasojo (07 034 9671)
Masdhun Khusen (07 034 9673)
Muhammad Miftah (07 034 9676)
Singgih Widodo (07 034 9684)
SMK NEGERI 7 SEMARANG
(STM PEMBANGUNAN SEMARANG)
2011
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
Laporan yang berjudul ”PROSES PEMBUATAN SWING WHEEL”
yang ditulis oleh Fendy Bagus Prasojo telah diperiksa oleh Guru Pembimbing
dan disahkan oleh SMK Negeri 7 Semarang.
Pada Tanggal :
Di : Semarang
Ketua Kompetensi Keahlian,
Drs. HARTONIP.19 600115 198503 1 016
Guru Pembimbing,
Drs. HARTONIP. 19600115 198503 1 016
Kepala SMK Negeri 7 Semarang,
Drs. EDI DRAJAT WIARTO, M.Pd.NIP.19610925 198803 1 007
ii
MOTTO
1. Buku harus menjadi kapak bagi lautan beku dalam diri kita. ( Franz Kafka,
sastrawan Austria 1883 – 1924 )
2. Jika tidak pernah berbuat kesalahan, maka kita tidak pernah mencoba
sesuatu yang baru. ( Albert Einstein, ilmuwan Jerman 1879 – 1955 )
3. Perkembangan peradaban mustahil tanpa buku. Buku – buku adalah mesin
perubahan, jendela di dunia. ( Arthur Schopenhauer, filsuf Jerman 1788 –
1860 ).
4. Setiap orang yang saya jumpai, dalam beberapa hal melebihi saya. Oleh
karena itu saya selalau belajar dari orang lain. ( Ralph Waldo Emerson )
5. Makin banyak kita belajar, makin ingatlah kita betapa sedikitnya yang kita
ketahui. ( Kong Fu Tsu )
6. Kalau ingin sukses, anda harus merambah jalan baru, bukan jalan setapak
yang sudah terlalu sering dilalui orang. ( John D Kofelter )
iii
PERSEMBAHAN
1. Keluarga Besar SMK Negeri 7 (STM Pembangunan ) Semarang.
2. Bapak Guru Pembimbing TAS.
3. Ayah dan Bunda tercinta.
4. Teman-teman seperjuangan.
5. Pembaca yang tercinta.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada Allah SWT atas segala limpahan
rahmat dan hidayahnya sehingga dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir
Sekolah ini dengan sebaik-baiknya.
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam mengikuti
Tugas Akhir Sekolah (UAS) tahun ajaran 2010-2011 di Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri 7 Semarang.
Laporan ini tidak dapat tersusun dengan baik tanpa didukung arahan
maupun bimbingan dari semua pihak yang telah membantu atas
terselesaikannya pembuatan laporan ini, maka pada kesempatan kali ini
mengucapkan terimakasih atas semua arahan dan bimbingan kepada:
1. Drs. Edi Drajat Wiarto, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 7 (STM
Pembangunan) Semarang.
2. Drs. Harto selaku Ketua Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri
7 (STM Pembangunan) Semarang.
3. Rustamadji, A.Md. selaku wali kelas IV TP 2.
4. Drs. Harto selaku Guru Pembimbing pembuatan laporan yang telah
memberikan dorongan,motivasi,bimbingan dan membantu proses Praktik
Kerja Industri sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan ini denan
baik.
5. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu menyelesaikan laporan ini.
v
Dalam laporan ini masih banyak kekeliruan dan kekurangan. Oleh
sebab itu mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pembaca dan mengharap
saran dan kritikyang bersifat membangun. Semoga apa yang telah ditulis dalam
laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca baik saat ini maupun masa yang
akan datang.
Semarang, 2011
Penulis
vi
ABSTRAKSI
Dalam rangka menambah wawasan dan pengetahuan serta untuk
menerapkan ilmu pengetahuan yang kami dapatkan dari disekolah, maka siswa
dan siswi SMK Negeri 7 ( STM Pembangunan ) Semarang diwajibkan untuk
membuat Tugas Akhir Sekolah (TAS).
Tujuan penulisan laporan ini sebagai salah satu syarat untuk mengikuti
Ujian Akhir Sekolah ( UAS ) dan juga sebagai bentuk pertanggungjawaban
siswa terhadap sekolah setelah membuat Tugas Akhir Sekolah (TAS). Selain
itu juga memberikan gambaran tentang alat yang dibuat yaitu “SWING
WHEEL”.
SWING WHEEL menggunakan system penggerak dari roda gila Pada
laporan ini penulis memberikan beberapa penjelasan mengenai cara kerja dan
pembuatan SWING WHEEL.
Selengkapnya akan di bahas dalam laporan ini.
vii
ABSTRACTION
In order to add insight and knowledge and to apply science knowledge
we got from school, then students and students of SMK Negeri 7 (STM
Development), Hyderabad is required to make the Final School (TAS).
The purpose of this report is a prerequisite to follow the School Final
Examination (UAS) and also as a form students to the school after making the
Final School (TAS). It also gives an overview of tools that made the "SWING
WHEEL".
SWING WHEEL use of flywheel drive system In this report the author
gives some explanations about the workings and making SWING WHEEL.
More will be discussed in this report.
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH.......................................................... ii
MOTTO............................................................................................................ iii
PERSEMBAHAN............................................................................................. iv
KATA PENGANTAR...................................................................................... v
ABSTRAKSI.................................................................................................... vii
ABSTRACTION..............................................................................................
.....................................................................................................................viii
DAFTAR ISI.................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR........................................................................................
.....................................................................................................................xiii
DAFTAR TABEL............................................................................................
.....................................................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pembuatan Tugas Akhir Sekolah.......................... 1
1.2 Tujuan Pembuatan Tugas Akhir Sekolah ...................................... 3
1.3 Tujuan Penulisan Laporan.............................................................. 4
ix
1.4 Alasan Pemilihan Judul.................................................................. 4
1.5 Pembatasan Masalah ..................................................................... 5
1.6 Metode Pengumpulan Data............................................................ 5
1. Metode Wawancara ( Interview )....................................... 5
2. Metode Pengamatan Langsung ( Observasi )..................... 5
3. Metode Literatur................................................................. 6
4. Metode Demontrasi ........................................................... 6
1.7 Sistematika Penyusunan Laporan .............................................. 6
BAB II. TINJAUAN UMUM SWING WHEEL
2.1 Pendahuluan ............................................................................... 8
2.2 Spesifikasi Gambar.................................................................... 9
2.3 Latar Belakang............................................................................ 9
2.4 Fungsi ......................................................................................... 10
2.5 Nama dan Fungsi Komponen...................................................... 10
2.6 Bahan dan Komponen Swing Wheel.......................................... 18
2.7 Fasilitas Peralatan........................................................................ 19
BAB III. PERENCANAAN KONSTRUKSI SWING WHEEL
3.1 Perencanaan Poros Atas.................................................................. 21
3.1.1 Mencari Gaya Yang Bekerja ............................................. 22
3.1.2 Mencari Tegangan Yang Bekerja Pada Poros Atas........... 23
3.1.3 Menghitung Kekuatan Pengelasan pada titik 1.................. 24
x
3.1.4 Menghitung Kekuatan Pengelasan pada titik 2.................. 25
3.2 Perencanaan Poros Kaki................................................................. 26
3.2.1 Mencari Tegangan Yang Bekerja Pada Poros Kaki.......... 27
3.2.2 Menghitung Kekuatan Pengelasan pada titik 1.................. 27
3.3 Perencanaan Poros Belakang.......................................................... 29
3.3.1 Mencari Tegangan Yang Bekerja Pada Poros Belakang...... 29
3.3.2 Menghitung Kekuatan Pengelasan....................................... 30
3.4 Perencanaan Pipa Pijakan............................................................... 31
3.4.1 Menghitung Kekuatan Pipa .............................................. 31
3.4.2 Tegangan bengkok dan Kekuatan Las di titik A dan B..... 34
3.5 Perhitungan Kekuatan Spie............................................................. 34
3.5.1. Menghitung kekuatan pasak terhadap panjang alur
spie yang telah dibuat......................................................... 34
3.5.2 Menghitung tegangan puntir pada spie................................ 35
3.6 Perhitungan Kekuatan Ulir ........................................................... 37
3.6.1 Mencari Kekuatan Tarik Pada Baut..................................... 37
3.6.2 Mencari Tegangan Geser Pada Baut dan Mur..................... 39
3.7 Bantalan ......................................................................................... 41
BAB IV. PROSES PENGERJAAN DAN ANGGARAN BIAYA
PEMBUATAN
SWING WHEEL
xi
4.1Perhitungan Pekerjaan Pemesinan .................................................. 43
4.1.1 Pembuatan As Belakang.................................................... 43
4.1.2 Pembuatan pen Atas.......................................................... 47
4.1.3 Pembuatan Pen Bawah...................................................... 49
4.1.4 Pembuatan Pen Belakang.................................................. 51
4.1.5 Pembuatan Roda Gila........................................................ 53
4.1.6 Pembuatan Pipa Belakang................................................. 54
4.1.7 Pembuatan Rumah Bearing............................................... 55
4.1.8 Pembuatan Kerangka Utama............................................. 56
4.1.9 Pembuatan Handel............................................................. 57
4.1.10 Pembuatan Plat Injakan.................................................... 58
4.1.11 Pembuatan Pipa Injakan................................................... 59
4.1.12 Assembly Swing Wheel................................................... 61
4.2 Anggaran Biaya Pembuatan........................................................... 62
4.3 Biaya Sewa Pemesinan.................................................................. 64
BAB V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan.................................................................................... 66
5.2 Saran.............................................................................................. 67
BUKU REFERENSI......................................................................................... 68
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Swing Wheel ................................................................................ 9
Gambar 2.2 part kaki ....................................................................................... 11
Gambar 2.3 pipa utama ................................................................................... 12
Gambar 2.4 pipa injakan .................................................................................. 13
Gambar 2.5 As Roda Gila................................................................................. 13
Gambar 2.6 As Plat Roda Gila......................................................................... 14
Gambar 2.7 Roda Gila...................................................................................... 15
Gambar 2.8 Rumah Bearing............................................................................. 16
Gambar 2.9 Plat Injakan................................................................................... 16
Gambar 2.10 Karet Plat Injakan....................................................................... 17
Gambar 2.11 Pipa Pemegang Handel Tangan ................................................. 18
Gambar 3.1 Poros Atas..................................................................................... 21
Gambar 3.2 Poros Kaki..................................................................................... 26
Gambar 3.3 Poros Belakang............................................................................. 29
Gambar 3.4 Pipa Pijakan.................................................................................. 31
Gambar 3.5 Sambungan Ulir di Poros Atas...................................................... 39
xiii
Gambar 3.6 Sambungan Ulir di Poros Bawah dan Belakang........................... 40
Gambar 3.7 As Roda Belakang........................................................................ 40
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Bahan dan Komponen Swing Wheel............................................... 18
Tabel 2.2. Fasilitas Peralatan............................................................................ 19
Tabel 3.1. Sample Berat Badan dan Tinggi Orang........................................... 22
Tabel 3.2. Sample Jumlah Putaran Roda Gila.................................................. 36
Tabel 4.1. Anggaran Biaya Pembuatan ........................................................... 62
Tabel 4.2. Biaya Sewa Pemesinan.................................................................... 64
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini berkembang
dengan pesat, terlebih jika membuat tugas akhir sekolah akan membutuhkan ilmu
yang banyak agar dalam membuat tugas akhir tersebut tidak mengalami hambatan
dan kesalahan-kesalahan kecil yang dapat berpengaruh besar. Untuk itu
pembelajaran dan buku-buku referensi dahulu dan ilmu yang pernah maupun yang
belum didapat, wajib untuk dibaca kembali.
Hal tersebut bertujuan agar dalam pembuatan tugas akhir sekolah ini dapat
benar-benar menghitung dan merencanasecara tepat, agar tidak ada kesalahan
dalam pembelian maupun penggunaan bahan.Sebagai bukti otentik yaitu berupa
barang bahwa telah menyelesaikan tugas akhir sekolah, dalam bentuk benda kerja
yang telah selesai, tetapi sebagai bukti tertulis dan salah satu syarat yang juga
harus dipenuhi adalah dapat menyelesaikan juga laporan hasil dari pembuatan
tugas akhir sekolah.
1.1 Latar Belakang Pembuatan Tugas Akhir Sekolah
Dalam era globalisasi ini banyak industri yang menggunakan mesin-
mesin canggih sebagai pengganti manusia untuk mengerjakan hal-hal sulit
diluar batas kemampuan manusia, untuk mengerjakan barang dengan cepat,
banyak dalam waktu yang singkat juga memiliki kualitas dan kuwantitas yang
baik serta ketelitian tingkat tinggi. Oleh karena itu para pekerja dituntut tidak
1
2
hanya mempunyai skill saja, tetapi juga mempunyai banyak pengetahuan
tentang teknologi dunia industri yang semakin maju dengan ditemukannya
teknologi-teknologi baru akhir-akhir ini.
Mereka akan ditempatkan sebagai operator untuk mengoperasikan
mesin apabila kinerja mesin menurun atau mengalami kerusakan serta dapat
memperbaiki atau mendiagnosa kerusakan lalu melakukan perbaikan.
Teknologi semacam ini tidak hanya digunakan Negara-negara maju saja,
tetapi juga digunakan di Negara-negara berkembang, seperti halnya di negara
tercinta ini Negara Indonesia.
Teknologi yang maju seperti saat ini di Negara Indonesia, banyak
digunakan untuk menunjang Program Pembangunan Nasional. Untuk
mewujutkan keadaan tersebut banyak cara dilakukan industri dan pemerintah
diantaranya yaitu meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan serta mematok
atau membuat ukuran minimal sebagai syarat untuk dapat bekerja. Hal ini
bertujuan agar dapat menciptakan pekerja yang professional dan berkualitas.
“kapan seseorang dapat dikatakan professional?” Pada dasarnya
professionalisme seseorang dapat diukur dari unsure ilmu pengetahuan dan
ilmu teknik yang dimiliki. Kiat unsure ilmu pengetahuan dan teknik adalah
suatu unsure yang dapat dipelajari yaitu melalui pelajaran-pelajaran di
lembaga pendidikan dan juga dapat melalui buku-buku pengetahua yang
dibaca.
Sedangkan unsur kiat adalah suatu unsure yang tidak dapat diajarkan
seperti halnya ilmu pengetahuan dan teknik. Akan tetapi dapat diperoleh
3
secara langsung melaluhi pelaksanaan suatu bidang kerja sesuai profesi itu
sendiri.
Selanjutnya penguasaan keahlian tersebut bisa juga kita dapatkan pada
saat membuat tugas akhir sekolah. Pembuatan tugas akhir sekolah ini dapat
meningkatkan penguasaan dan keterampilan dan penguasaan ilmu
pengetahuan menjadi lebih baik.
Harapan utama dari pembuatan tugas akhir ini disamping siswa
membuat tugas untuk dinilai, siswa dapat mengulang ilmu yang didapat dan
tidak didapat sewaktu di kelas 1,2, dan 3. Harapan tersebut dapat diwujutkan
apabila siswa dapat menyerap ilmu yang diberikan guru pembimbingnya
secara baik.
1.2 Tujuan Pembuatan Tugas Akhir Sekolah
Dalam pelaksanaan Tugas Akhir Sekolah bagi siswa SMK mempunyai
maksud dan tujuan sebagai berikut :
1. Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Sekolah di SMK
Negeri 7 Semarang.
1. Dapat mengetahui cara pembuatan Swing Wheel.
2. Agar mengetahui prinsip kerja Swing Wheel.
3. Untuk melatih rasa tanggung jawab dan disiplin pada saat pembuatan
tugas akhir sekolah.
4. Menambah pengetahuan tentang hal keterampilan yang tidak dapat
diketahui sebelum membuat tugas akhir sekolah.
4
5. Melatih kerja sama dengan team, untuk kelancaran dan terselesaikannya
tugas dalam bekerja sehingga dapat selesai tepat waktu dengan hasil yang
baik.
1.3 Tujuan Penulisan Laporan
1. Sebagai penerapan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh di
sekolah.
2. Dapat melaporkan hasil Tugas Akhir Sekolah secara ilmiah dalam bentuk
Karya Tulis dengan aturan dan ketentuan yang baik dan benar.
3. Mampu mencari alternative pemecahan permasalahan kerja sesuai dengan
program studi yang dipilih secara luas dan mendalam yang tertuang dalam
karya tulis.
4. sebagai bahan studi apabila siswa telah lulus sekolah.
1.4 Alasan Pemilihan Judul
Dalam laporan Tugas Akhir Sekolah ini, kami mengajukan judul
“PROSES PEMBUATAN SWING WHEEL” dengan beberapa alasan
sebagai berikut:
1. Memberikan pengetahuan pentingnya kesehatan untuk semua orang.
2. Memberikan gambaran anggaran yang harus dikeluarkan.
3. Menjelaskan proses pembuatan swing wheel dan perakitan.
5
1.5 Pembatasan Masalah
Dalam penyusunan sebuah laporan perlu sekali adanya pembatasan
masalah. Dalam laporan kali ini juga melakukan pembatasan materi untuk
menghindari penyampaian masalah yang menyimpang dan berbelit dari tema
pokok dan untuk menyamakan pemikiran dan persepsi. Adapun hal-hal yang
ingin dibahas meliputi fungsi Swing Wheel, Anggaran yang
dikeluarkan,perencanaan swing wheel dan Proses Pembuatan dan Perakitan.
1.6 Metode Pengumpulan Data
Dalam penyusunan laporan ini menggunakan metode pengumpulan
data sebagai berikut:
1. Metode wawancara (Interview)
Kami melakukan wawancara secara langsung dengan pembimbing
mengenai masalah yang dihadapi. Dalam hal ini kami melakukan tanya jawab
dengan Drs. Harto mengenai sistem penggerak dan jenis bahan yang kami
gunakan dalam pembuatan alat ini. Selain itu kami juga melakukan tanya
jawab kepada pedagang yang menjual bahan-bahan yang kami gunakan
tentang harga bahan tersebut.
2. Metode Pengamatan Langsung (Observasi)
Kami mengadakan pengamatan-pengamatan terhadap alat ini melalui
media internet dan melihat alat dengan prinsip kerja serupa di Gramedia
6
semarang, serta menggunakan sample dari beberapa orang pengguna alat ini
untuk menentukan dimensi dari swing wheel.
3. Metode Literatur
Literature yang kami gunakan berasal dari buku “Gambar Dasar
Teknik Mesin Jilid 1 dan 2”, “Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen
Mesin,Cet Ke – 7, “ Perencanaan Teknik Mesin Edisi 4 Jilid1”, “Mekanika
Teknik 2”, “Bagian – Bagian Mesin SMK Jilid 1”,”Bagian – Bagian Mesin
dan Merencana”
4. Metode Demonstrasi
Kami melakukan praktik secara langsung dalam proses pembuatan alat
ini dengan bimbingan dari Drs. Harto selaku guru pembimbing.
1.7 Sistematika Penyusunan Laporan
Untuk mempermudah dalam pembahasan serta uraian , maka perlu adanya
sistematika penyusunan laporan, yaitu sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang Latar Belakang Pembuatan Tugas Akhir
Sekolah, Tujuan Pembuatan Tugas Akhir Sekolah, Tujuan
Penulisan Laporan, Alasan Pemilihan Judul, Pembatasan Masalah,
Metode Pengumpulan data, Dan Sistematika Penyusunan Laporan.
BAB II TINJAUAN UMUM SWING WHEEL
7
Bab ini berisi tentang pendahuluan, spesifi gambar, latar belakang,
fungsi, nama dan fungsi komponen, bahan dan komponen swing
wheel.
BAB III PERENCANAAN KONTRUKSI SWING WHEEL
Bab ini berisi tentang perencanaan komponen – komponen swing
wheel yang meliputi perencanaan poros atas,perencanaan poros
kaki, perencanaan poros belakang, perencanaan pipa pijakan,
perhitungan kekuatan spie, perhitungan kekuatan ulir.
BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN ANGGARAN BIAYA
PEMBUATAN SWING WHEEL
Bab ini berisi tentang perhitungan pekerjaan mesin,proses
pengerjaan komponen,dan anggaran biaya pembuatan swing wheel.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang Kesimpulan dan Saran.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN UMUM SWING WHEEL
2.1 Pendahuluan
Semakin canggih teknologi di era globalisasi ini semakin banyak pula
kita dituntut untuk mengejar ilmu pengetahuan kearah teknologi yang lebih
maju untuk meningkatkan kesejahteraan dan mencapai apa yang telah kita
cita-citakan.
Salah satunya adalah menciptakan sebuah alat yang berguna bagi
manusia. Kami sebagai siswa kelas 4 TP SMK N 7 Semarang ditugaskan
untuk membuat sebuah alat untuk kesehatan jasmani. Alat tersebut dibuat
dengan inspirasi sendiri dan biaya pengerjaannya juga dibiayai oleh sendiri.
Dalam hal ini kami membuat alat olahraga yang sederhana. Alat
olahraga ini sudah banyak dipasaran, tetapi alat olahraga ini cukup mahal
untuk kalangan menengah kebawah. Oleh karena itu, kami akan membuat alat
olahraga ini dengan menggunakan bahan – bahan yang sederhana dan mudah
didapatkan disekitar kita, sehingga para pecinta olahraga yang kurang mampu
dapat membelinya dengan harga terjangkau. Kami menamai alat ini “SWING
WHEEL”.
8
9
2.2 Spesifikasi Gambar
Gambar 2.1 Swing Wheel
Spesifikasi dari swing wheel adalah :
Sistem penggerak : gerakan manual
Panjang swing wheel : 1515 mm
Lebar swing wheel : 520 mm
Tinggi swing wheel : 1642 mm
Berat kosong : 25 kg
2.3 Latar Belakang
Swing Wheel adalah alat olahraga yang diperuntukkan bagi para pecinta
olahraga dikalangan menengah kebawah. Alat olahraga semacam ini di
pasaran mencapai harga 2-3 jutaan, tetapi kami akan membuat alat olahraga
ini dan dihargai sekitar 1 jutaan. Meskipun Swing Wheel terbuat dari bahan –
10
bahan sederhana , tetapi alat yang kita buat prinsip kerjanya sama dengan
yang sudah ada di pasaran hanya saja modelnya berbeda sedikit.
2.4 Fungsi
Swing Wheel ini mempunyai fungsi umum yaitu untuk alat olahraga
sederhana. Dalam pembuatan Swing Wheel ini juga bertujuan membuat suatu
produk yang semaksimal mungkin dan dengan biaya yang seminimal
mungkin. Swing Wheel ini dibuat dengan pipa-pipa dan bahan-bahan bekas
yang mudah didapat serta mudah untuk dikerjakan, sehingga orang lain bisa
mengerjakannya dengan melihat desain yang kami buat.
Serta keunggulan dari Swing Wheel sesuai nilai ergonomic yaitu alat ini
digunakan didalam rumah, juga bisa digunakan di berbagai tempat sesuai yang
kita inginkan. Keunggulan tersebut dikarenakan Swing Wheel ini dirancang
dengan panjang yang ideal dan ketinggian handel untuk pegangan dibuat
sesuai rata-rata orang Indonesia, serta faktor keamanan yang terjamin.
Keunggulan dari segi pembuatan adalah Swing Wheel ini lebih kuat
dikarenakan bahan yang digunakan pipa yang dikerjakan dengan pengelasan
yang baik, sehingga kualitasnya menjadi baik. Sedangkan produk yang ada
dipasaran terbuat dari plastik sehingga tidak awet untuk digunakan untuk
rutinitas.
2.5 Nama dan Fungsi Komponen
Sama seperti pada produk lainnya diproduksi dan dibuat Swing Wheel ini
juga terdiri dari bagian-bagian utama yang menyusun spesifikasinya sehingga
11
Swing Wheel ini bisa menjalankan fungsi dan kegunaanya dengan sebaik
mungkin. Bagian-bagian utama yang menyusun Swing Wheel ini sangat
sederhana sekali karena fungsi dan kegunaan Swing Wheel ini yang
sederhana, adapun nama bagian dan fungsi masing-masing komponen adalah
sebagai berikut :
1. Part Kaki
Bagian Part Kaki ini sangat penting sekali karena pada bagian inilah yang
membuat Swing Wheel ini bisa berdiri dengan tegak dan seimbang.
Bagian Part Kaki ini terletak pada bagian bawah dari pipa utama. Part
Kaki terdiri dari 2 komponen yaitu pipa Ø 1½” dan pipa 4x4. Bagian
pipa 4x4 digerinda setengah lingkaran dan di las dengan pipa Ø 1½”.
Bagian Part Kaki ini juga dilengkapi dengan peralatan tambahan yaitu
terbuat dari karet, berfungsi untuk melindungi Part Kaki dari gesekan
dengan lantai dan sebagai penahan alat ini agar tetap berdiri dengan tegak.
Gambar 2.2 Part Kaki
12
2. Pipa Utama
Pipa Utama pada pembuatan Swing Wheel ini terletak diantara pipa
injakan. Pipa Utama ini mengalami tegangan tekan/lengkung yang cukup
besar yaitu seberat pengguna Swing Wheel tersebut, sehingga dalam
pemilihan bahan untuk pipa utama ini memilih bahan pipa Ø 2” dengan
tebal 3mm. Dengan bahan pipa seperti itu pipa utama ini mampu menahan
beban dari berat badan pengguna Swing Wheel.
Gambar 2.3 Pipa Utama
3. Pipa Injakan
Pipa Injakan adalah pipa yang dibuat untuk tumpuan kaki pengguna Swing
Wheel. Cara pemasangan dari pipa injakan ini yaitu mengelas terlebih
dahulu bagian ujung depan dengan rumah bearing untuk pipa pegangan
handel dan mengelas dulu bagian ujung belakang dengan rumah bearing
untuk penggerak roda gila. Pipa injakan ini juga ditekuk dengan rool pipa,
tujuannya yaitu agar pada saat pemasangan plat injakan tidak bergesekan
dengan roda gila.
13
Gambar 2.4 Pipa Injakan
4. As Roda Gila
As Roda Gila ini dibuat dengan menggunakan bahan st 40 dan terletak di
bagian belakang Swing Wheel. Fungsi dari As Roda Gila ini yaitu untuk
poros penggerak roda gila. Dalam pengerjaanya as roda gila dibuat
bertingkat dan ujungnya berulir. Ulir tersebut difungsikan untuk
memasukkan mur yang berguna untuk mengunci roda gila.
Gambar 2.5 As Roda Gila
14
5. As Plat Roda Gila
As Plat Roda Gila ini terletak pada roda gila dari titik center berjarak 20
cm. As plat roda gila berfungsi untuk menggerakkan roda gila sehingga
dapat berputar. Cara kerja as plat roda gila ini adalah as ini dipasang
rumah bearing yang didalamnya sudah ada bearingnya, rumah bearing
tersebut di las dengan injakan pipa. Kemudian injakan pipa tersebut
disambung dengan rumah bearing untuk handel pemegang dan rumah
bearing tersebut dihubungkan dengan pipa handel pegangan.
Gambar 2.6 As Plat Roda Gila
6. Roda Gila
Roda gila ini terletak pada ujung AS roda gila dan AS tersebut terdapat 2
buah bearing yang fungsinya sebagai penggerak dari roda gila tersebut.
Roda gila ini fungsinya sangat fital untuk Swing Wheel ini. Roda gila ini
fungsinya yaitu sebagai penggerk injakan kaki dan handel tangan. Bahan
roda gila terbuat dari plat besi Ø 45 cm dan tebal 5,5 mm. karena dalam
pemotongan roda gila tidak beraturan, maka kami membubutnya hingga
sisi-sisinya yang tidak beraturan menjadi rata tidak lupa kami menchamfer
15
sisi-sisi yang tajam sehingga faktor keamanan pun kami penuhi. Titik
center pada roda gila di bor menggunakan bor duduk dengan Ø 25 mm
dan titik center ditarik keujung roda gila sepanjang 20 cm kemudian dib
or Ø 15 mm.
Gambar 2.7 Roda Gila
7. Rumah Bearing
Rumah Bearing berguna untuk tempat bearing. Bagian ini terletak di
banyak sisi yaitu terletak pada pipa utama, roda gila, dan diantara pipa
handel dan pipa injakan kaki. Rumah Bearing terbuat dari st40 dengan
lubang ujung rumah bearing dengan Ø38mm panjangnya 9 mm dan lubang
untuk As roda gila Ø25mm. Panjang dari keseluruhan rumah bearing ini
yaitu 23 mm.
16
Gambar 2.8 Rumah Bearing
8. Plat Injakan
Bagian utama plat injakan ini terletak diatas pipa injakan. Cara
pemasangan pipa injakan ini adalah plat injakan dibawahnya disambung
dengan 2 siku dengan cara mengelasnya. Panjang siku tersebut 20 cm
dengan ukuran siku 3x3. Jarak antara siku ¾”. Fungsi dari plat injakan
yaitu sebagai alas untuk kaki pengguna Swing Wheel. Ukuran dari plat
injakan ini adalah 52 cm lebar 15cm.
Gambar 2.9 Plat Injakan
17
9. Karet Plat Injakan
Bagian karet plat injakan ini terletak diatas permukaan plat injakan. Dalam
pengerjaannya harus diperhatikan saat pemotongannya karena ukuran
karet plat injakan sesuai dengan plat injakan. Fungsi dari plat injakan
adalah agar injakan pada Swing Wheel tidak terasa keras dalam
penggunaannya, maka perlu diberi karet pada plat injakan sehingga
pengguna merasa nyaman dalam menggunakan Swing Wheel.
Gambar 2.10 Karet Plat Injakan
10. Pipa Pegangan Handel Tangan
Bagian utama Pipa Pegangan Handel Tangan berfungsi sebagai pegangan
tangan penggunanya. Pipa handel di las pada As pen. Dalam
pengerjaannya pipa handel pegangan tangan disambung menggunakan
bushing. Bushing tersebut di bor Ø13mm dan dipasang ke As pipa handel,
kemudiam pada ujung pipa pegangan handel di gerinda menggunakan
gerinda tangan hingga membentuk ¼ lingkaran. Hal tersebut dilakukan
untuk memudahkan pada saat pengelasan dengan As penyambung pipa
injakan.
18
Gambar 2.11 Pipa Pegangan Handel Tangan
2.6 Bahan dan Komponen Swing Wheel
No Bahan Satuan Jumlah
1 Amplas 150 lembar 3
2 Amplas 2,5 lembar 2
3 Bearing 6002 buah 8
4 Bearing 6006 buah 2
5 Besi assenstall st 40 1” mm 1000
6 Besi assental 1 ½ ” mm 500
7 Beton eyser 5mm mm 2000
8 Cat Epoksi liter 1
9 Cat warna hitam liter ¼
10 Cat warna merah liter ¼
11 Clear liter ¼
12 Dempul kg ½
13 Karet lembar 1
14 Lem buah 1
19
15 Mur M10 buah 20
16 Mur M20 buah 4
17 Pipa ” mm 6000
18 Pipa 1 ½” mm 6000
19 Pipa 1 ¼ “ mm 270
20 Pipa 2 ½ “ mm 210
21 Pipa 4 x 4 mm 4000
22 Plat besi t = 3 mm mm2 48000
23 Profil siku 30 x 30 mm 600
24 Ring 10 mm buah 20
25 Ring 20 mm buah 4
26 Selongsong buah 2
27 Silikon buah 1
28 Stiker - -
29 Strip plat 5 mm (2buah) mm 450
30 Tiner liter 5
Tabel 2.1. Bahan dan Komponen Swing Wheel
2.7 Fasilitas Peralatan
No Nama Alat Spesifikasi Satuan Jumlah Pemilik
1 Bor ø 5 mm Standar buah 1 Sekolah
2 Center putar Standar buah 1 Sekolah
3 Chuck drill Standar buah 1 Sekolah
4 Gerinda potong Standar buah 1 Sekolah
20
5 Gerinda tangan Standar buah 2 Sekolah
6 Job sheet Standar buah 5 Sekolah
7 Kunci pas Standar set 1 Sekolah
8 Mesin bor Standar buah 2 Sekolah
9 Mesin bubut Standar buah 2 Sekolah
10 Mistar sorong ( schuitmate)
Ketelitian 0,05 mm buah 4 Sekolah
11 Obeng plus (+) Standar buah 2 Sekolah
12 Pahat alur Standar buah 2 Sekolah
13 Pahat dalam Standar buah 2 Sekolah
14 Pahat rata kanan Standar buah 2 Individu
15 Pesawat las listrik Standar buah 2 Sekolah
Tabel2.2. Fasilitas Peralatan
BAB III
PERENCANAAN KONSTRUKSI SWING WHEEL
3.1 Perencanaan Poros Atas
Gambar 3.1 Poros Atas
Diket : τp = Tegangan puntir (kg/mm²)
τb = Tegangan bengkok (kg/mm²)
τt = Tegangan tarik (kg/ mm²)
v = Faktor keamanan
F = Gaya yang bekerja (kg)
A = Luas penampang (mm²)
Mp = Momen puntir (kgmm)
Mb = Momen bengkok (kgmm)
Wp = Tahanan puntir mm3
Wb = Tahanan bengkok mm3
L = Jarak antara gaya yang bekerja (mm)
22
Bahan poros St 40,maka :
τt = 40 kg/mm²
diketahui :
v = 2
maka:
~τ t= τ tv
= 40 kg/mm ²2
=20 kg/mm ²
3.1.1 Mencari gaya ( F ) yang bekerja pada poros
~τ b=0,8. τ tv
=0,8.402
=16 kg /mm ²
τ̃ b=MbWb ……………………… ( 1 )
16=16. F . Lπ .d ³
16=16. F .12,5π .13 ³
F = 5,518864 kg
Sample berat badan dan tinggi badan orang
No Nama Tinggi Berat badan
1 Andi 175 56
2 Angger khoirul 169 50
3 Ardi dani 172 55
4 Asidhadul 169 51
5 Axol wicaksono 168 54
6 Danang 170 95
23
7 Edi 170 58
8 Fendy bagus prasojo 172 62
9 Masdhun khusen 171 57
10 Muhammad miftah 173 56
11 Singgih widodo 177 58
Rata – rata 59,27
Tabel3.1. Sample berat badan dan tinggi badan orang
Dari sample data yang telah diperoleh melalui riset, diperoleh
angka rata – rata 59,27 kg, untuk keamanan maka kapasitas atau berat
orang maksimal yang diperbolehkan untuk menggunakan alat alat ini
sebesar 100 kg.
3.1.2 Mencari tegangan tarik,tegangan bengkok,dan tegangan puntir dari
poros atas
τ t= FA ……………………… ( 2 )
¿ 4.Fπ .d2
¿ 4.100π .132 =0,7537 kg /mm ²
Karena τt < τ̃t ,maka poros aman
τ b= MbWb
¿ 16.F . Lπ .d ³
¿ 16.100.12,5π .13 ³
=2,8991 kg /mm ²
Karena τb < τ̃b ,maka poros aman
24
τ p= Mp℘ ……………………… ( 3 )
¿ F .L0,1. d ³
¿ 100.12,50,1.13 ³
=5,6895 kg/mm ²
Karena τp < τ̃p ,maka poros aman
3.1.3 Menghitung kekuatan pengelasan pada titik 1
a. Mencari gaya yang bekerja pada titik 1
F = τ̃t.A ……………………… ( 4 )= τ̃t. ¼.π.d²
= 20. ¼.π.29²
= 13203,7 kg
Mencari panjang kampuh las ( L )
d = diameter bahan yang di las (mm)
Panjang kampuh las adalah keliling dari bahan yaitu:
L = π.d ……………………… ( 5 )= π.29
= 91,06 mm
Mencari tinggi kampuh las ( a )
a = sin 45º.t ……………………… ( 6 )= 0,71.6
= 4,26 mm
Karena gaya yang bekerja tegak lurus dengan bidang yang di las,maka
sudut γ = 90º,dan τ̃g = 0,75 . τ̃t ……………………… ( 7 )
25
=0,75 .20
=15 kg/mm²
b. Beban yang mampu diterima oleh pengelasan adalah :
Fmax = a. L. τ̃g ……………………… ( 8 )= 4,26. 91,06. 15
= 5818,734 kg
Karena gaya yang bekerja ( F ) lebih kecil dibandingkan dengan gaya
maksimal ( Fmax ) yang mampu diterima oleh pengelasan,maka hasil dari
pengelasan kuat dan aman.
3.1.4 Menghitung kekuatan pengelasan pada titik 2
a. Mencari gaya yang bekerja pada titik 2
F = τ̃t.A
= τ̃t. ¼.π.d²
= 20. ¼.π.50,8²
= 40516,048 kg
Mencari panjang kampuh las ( L )
Panjang kampuh las adalah keliling dari bahan yaitu:
L = π.d
= π.50,8
=159,512 mm
Mencari tinggi kampuh las ( a )
a = sin 45º.t
= 0,71.10
26
= 7,1 mm
Karena gaya yang bekerja tegak lurus dengan bidang yang di las,maka
sudut γ = 90º,dan τ̃g = 0,75 . τ̃t
= 0,75 . 20
= 15 kg/mm²
b. Beban yang mampu diterima oleh pengelasan adalah :
Fmax = a. L. τ̃g
= 7,1. 159,512. 15
=16988,028 kg
Karena F < Fmax,maka hasil pengelasan kuat dan aman.
3.2 Perencanaan Poros Kaki
Gambar 3.2 Poros Kaki
3.2.1 Mencari tegangan tarik, tegangan bengkok, dan tegangan puntir dari
poros kaki
τ t= FA
27
¿ 4. Fπ .d ²
¿ 4.100π .15 ²
= 0,566 kg/mm²
Karena τt < τ̃t ,maka poros aman
τ b= MbWb
τ p=16. F . Lπ . d ³
τ p=16.100 .37,5π .15 ³
= 5,555 kg/mm²
Karena τb < τ̃b ,maka poros aman
τ p= Mp℘ τ p=32. F . L
π . d ³
τ p=32.100 .37,5π .15 ³
=11,111kg /mm ²
Karena τp < τ̃p ,maka poros aman
3.2.2 Menghitung kekuatan pengelasan
Mencari gaya yang bekerja
F = τ̃t.A= τ̃t. .π.d¼ ²
= 20. .π.25¼ ²
= 98125,5 kg Mencari panjang kampuh las ( L )
Panjang kampuh las adalah keliling dari bahan yaitu:
L = π.d
28
= π.25
= 78,5 mm
Mencari tinggi kampuh las ( a )
a = sin 90º.t
= 1.10
= 10 mm
Karena gaya yang bekerja tegak lurus dengan bidang yang di las, maka
sudut γ = 90º,dan τ̃g = 0,75 . τ̃t
=0,75 .20
=15 kg/mm²
Beban yang mampu diterima oleh pengelasan adalah :
Fmax = a. L. τ̃g
= 10. 78,5. 15
= 11775 kg
Karena gaya yang bekerja ( F ) lebih kecil dibandingkan dengan gaya
maksimal ( Fmax ) yang mampu diterima oleh pengelasan, maka hasil dari
pengelasan kuat dan aman.
3.3 Perencanaan Poros Belakang
29
Gambar 3.3 Poros Belakang
3.3.1 Mencari tegangan tarik, tegangan bengkok, dan tegangan
puntir dari poros kaki
τ t= FA
τ t= 4. Fπ . d ²
τ t= 4.100π .15 ²
=0,566 kg/mm ²
Karena τt < τ̃t ,maka poros aman
τ b= MbWb
τ p=16. F . Lπ . d ³
τ p=16.100 .20,5π .15 ³
=3,037 kg /mm ²
Karena τb < τ̃b ,maka poros aman
τ p= Mp℘
τ p=32. F . Lπ . d ³
τ p=32.100 .20,5π .15 ³
=6.074 kg /mm ²
Karena τp < τ̃p ,maka poros aman
30
3.3.2 Menghitung kekuatan pengelasan
Mencari gaya yang bekerja
F = τ̃t.A= τ̃t. .π.d¼ ²
= 20. .π.25¼ ²
= 98125,5 kg Mencari panjang kampuh las ( L )
Panjang kampuh las adalah keliling dari bahan yaitu:
L = π.d
= π.25
= 78,5 mm
Mencari tinggi kampuh las ( a )
a = sin 45º.t
= 0,71.12
= 8,52 mm
Karena gaya yang bekerja tegak lurus dengan bidang yang di las, maka sudut γ = 90º,dan τ̃g = 0,75 . τ̃t
=0,75 .20=15 kg/mm²
Beban yang mampu diterima oleh pengelasan adalah :
Fmax = a. L. τ̃g
= 8,52. 78,5. 15
31
= 10032,3 kg
Karena gaya yang bekerja ( F ) lebih kecil dibandingkan dengan gaya
maksimal ( Fmax ) yang mampu diterima oleh pengelasan, maka hasil dari
pengelasan kuat dan aman.
3.4 Perencanaan pipa pijakan
Gambar 3.4 Pipa Pijakan
3.4.1 Perhitungan kekuatan pipa pijakan terhadap tegangan lengkung
Bahan pipa terbuat dari baja tuang, maka :
E = 2,1.10¹º kg/m² = 2,1.104 kg/mm2
Data :
D =25,4 mm
d =19,08 mm
a = 494 mm
b = 602 mm
l = 1096 mm
Momen kelembaban linier ( I ) =
32
I= π64
.(D – d )4 ………………………. ( 9 )
= 0,05 . ( 25,44 – 19,084 )
= 13919,112 mm4 ≈ 1,4.104 mm4
Diket :
E = elastisitas bahan (kg/m²)
∑ MB = Jumlah momen dititik B (kgmm)
∑ MA = Jumlah momen dititik A (kgmm)
RA = Resultan gaya dititik A (kg)
RB = Resultan gaya dititik B (kg)
L = Panjang keseluruhan (mm)
a = Jarak antara titik A dengan gaya yang bekerja
b = Jarak antara titik B dengan gaya yang bekerja
Ml = Momen lengkung pipa (kgmm)
Wl = Tahanan lengkung pipa (mm3)
τl = Tegangan lengkung (kg/mm2)
y = Lendutan pipa (mm)
Resultan gaya dititik A dn B
∑ MB=0 → RA . l – F . b=0 ………………………. ( 10 )
RA=F .bl
RA=100 . 60,2109,6
=54,927 kg
∑ MA=0→ RB. l+F . a=0………………………. ( 11 )
RB= F .al
RB=100 . 49,4109,6
=45,07 kg
33
Momen lengkung pipa
Ml = RA . a ………………………. ( 12 )
= 54,927 . 49,4
= 2713,542 kgmm
Tahanan lengkung pipa
Wl= π16
.(D ³ – d ³) ………………………. ( 13 )
= 0,2 . (2,543 – 1,93)
= 1.9056128 mm3
Tegangan lengkung pipa
τ l= MlWl
=2713,5421,899 ………………………. ( 14 )
τ l=1428,932 kg /cm ²=14,28932 kg/mm ²
Lendutan pada pipa saat menerima gaya (y )
y= F .a .b6. E . I .l
(a ²+b ²−l ²) ………………………. ( 15 )
y= 100.494 .6026.2,1 .104 .1,4. 104 .1096
(494 ²+602 ²−1096 ²)
y= 29,74. 106
19,33.1011 (−5,9.105)
y=−9,077 mm
Karena lendutan yang terjadi pada pipa kecil yaitu 9,077 mm,maka pipa
mampu menahan beban yang diijinkan.
3.4.2 Tegangan bengkok dan Kekuatan Las di titik A dan B
Pada titik A
34
τ bA= MbAWbA
τ bA= F . l .16π d ³
τ bA=100 .37,5 . 163,14 . 15³
=5,66 kg /mm ²
Pada titik B
τ bB=MbAWbA
τ bB=F .l .16π d ³
τ bB=100 .17,5 .163,14 .15 ³
=2,642 kg/mm ²
3.5 Perhitungan kekuatan spie
3.5.1 Menghitung kekuatan pasak terhadap panjang alur spie yang telah
dibuat
Diameter benda kerja adalah yang dialur spie adalah 25 mm.
berdasarkan tabeluntuk ( b ) x lebar ( h ) spie adalah 8 x 7 mm,dengan
tinggi spie dari poros ( t1 ) = 4 mm dan tinggi spie dalam poros ( t2 )
adalah 3,3 mm
Diket : F = Gaya yang bekerja (kg)
La = Panjang alur pasak (mm)
ha = Tinggi spie dalam poros (mm)
τo = Tekanan bidang yang diperbolehkan (kg/mm2)
yang dapat diperinci sebagai berikut :
1. Baja pada baja → τo = 10 kg/mm2
2. Baja pada besi tuang → τo = 5 kg/mm2
3. Baja pada baja tuang → τo = 10 kg/mm2
Ftot = P roda + RB
= 7 kg + 45,07 kg = 52,07 kg
F=la . ha . τ o ………………………. ( 16 )
35
52,07=la . 3,3.5
la=52,073,3.5
=3,155 mm
Panjang alur pasak yang telah dibuat adalah 5,5 mm, maka alur pasak
kuat dan aman.
3.5.2 Mencari tegangan puntir pada spie
Menghitung banyak jumlah putaran poros ketika alat digunakan
Sample yang diambil dari 3 orang dalam waktu 1 menit.
No Nama Waktu (menit) Banyak Jumlah putaran
1 Danang 1 48
2 Fendy 1 51
3 nanang 1 50
Tabel3.2. Sample Jumlah Putaran Roda Gila
Dari sample yang telah diambil dari 3 orang pengguna, maka
banyak rata – rata putaran tiap menit adalah:
n1+n2+n33
=48+51+503
=49,67 rpm 50 rpm
Ftot = 52,07 kg
n = 50 rpm
r = 225 mm = 22,5 cm
Mencari daya yang bekerja pada poros
Diket : F = Gaya yang bekerja (kg)
P = Daya yang bekerja (HP)
n = Banyak putaran per menit (rpm)
36
r = Jari – jari roda gila (mm)
F=71620. Pn. r ………………………. ( 17 )
P= F . n . r71620
P=52,07.50 .22,571620
=0,8179 HP
Mencari momen puntir
Mp=71620 Pn ………………………. ( 18 )
Mp=71620 0,817950
=1171,575 kgcm
Mencari tegangan puntir
τ p= Mp℘
τ p=1171,5750,1. d3 =1171,575
0,1.2,53
τ p=605,808 kg/cm2
τ p=6,058 kg/mm2
karena τ̃p > τp ,maka poros aman
3.6 Perhitungan kekuatan ulir
3.6.1 Mencari tegangan tarik pada baut
a. Tegangan tarik pada baut M 10 x 1,5
Diket : τa = Tegangan tarik ijin baut (kg/mm2)
W = Beban (kg)
D = Diameter nominal ulir (mm)
de = Diameter efektif / rata – rata ulir (mm)
37
di = Diameter inti ulir (mm)
Data baut :
Bahan baut dari baja liat yang mempunyai kadar karbon 0,2 – 0,3
( % ), tegangan tarik ijin ( τa ) dari baut tersebut adalah 6
kg/mm2,karena factor keamanan ( v ) yang diambil adalah 2, maka
tegangan tarik ijin ( τa ) dari baut tersebut adalah :
τ a= τ av
=62=3 kg /mm ²
d = 10,000 mm
de = 9,026 mm
di = 8,376 mm
W = 100 kg
τ t= 4. Wπ .di2 ………………………. ( 19 )
τ t= 4.100π .8,3762 =1,816 kg /mm ²
karena τt < τa, maka baut kuat dan aman
b. Tegangan pada baut M 20 x 2,5
Data baut :
Bahan baut dari baja liat yang mempunyai kadar karbon 0,2 – 0,3
( % ), tegangan tarik ijin ( τa ) dari baut tersebut adalah 6 kg/mm2,
karena factor keamanan ( v ) yang diambil adalah 2, maka tegangan
tarik ijin ( τa ) dari baut tersebut adalah :
τ a= τ av
=62=3 kg /mm ²
38
d = 20,000 mm
de = 18,376 mm
di = 17,294 mm
W = F =100 kg
τ t= 4. Wπ .di2
τ t= 4.100π .17,2942 =0,426 kg/mm ²
karena τt < τa, maka baut kuat dan aman
3.6.2 Mencari tegangan geser pada baut dan mur
Jenis pembebanan dari ulir adalah pembebanan melintang, maka
formula yang digunakan adalah :
τ )͂ g=0,8 . τ a
τ )͂ g=0,8 .3=2,4 kg /mm ²
τ g= 4.Fπ . de2 . n
………………………. ( 20 )
Tegangan geser yang diijinkan adalah2,4 kg/mm ²
a. Mencari tegangan geser pada sambungan ulir di poros atas
Gambar 3.5 Sambungan Ulir di Poros Atas
39
Baut yang digunakan adalah M 10 x 1,5,maka
d = 10,000 mm
de = 9,026 mm
di = 8,376 mm
Jumlah mur yang digunakan untuk menahan gaya geser adalah 1 buah,
maka :
τ g= 4.Fπ . de2 . n
τ g= 4.100π . 9,0262 .1
=1,564 kg/mm ²
karena gaya gesek yang bekerja pada sambungan ulir lebih kecil
dibandingkan gaya gesek yang diijinkan maka ulir aman
b. Mencari tegangan geser pada sambungan ulir di poros bawah dan
belakang
Gambar 3.6 Sambungan Ulir di Poros Bawah dan Belakang
Karena ukuran baut yang digunakan pada poros bawah dan belakang
sama, yaitu M 10 x 1,5 dan jumlah mur yang digunakan ( n )sama
yaitu 2 buah, maka teganagan geseknya adalah :
τ g= 4.Fπ . de2 . n
40
τ g= 4.100π . 9,0262 .2
=0,782 kg /mm ²
Karena τg < τg ,maka ulir aman
c. Mencari tegangan geser pada as roda belakang
Gambar 3.7 As Roda Belakang
Ukuran baut yang digunakan adalah M 20 x 2,5 maka :
d = 20,000 mm
de = 18,376 mm
di = 17,294 mm
jumlah mur yang digunakan ( n ) : 1 buah
τ g= 4.Fπ . de2 . n
τ g= 4.100π .18,3762 .1
=0,426 kg /mm ²
Karena τg < τg ,maka ulir aman
3.7 Bantalan
Jenis bantalan yang digunakan untuk menumpu poros – poros yang
bergesekan pada Swing wheel adalah :
1. Bantalan bola jenis terbuka nomor 6002, dengan :
41
D = 32 mm
d = 15 mm
b = 9 mm
2. Bantalan bola jenis terbuka nomor 6006
D = 32 mm
d = 15 mm
b = 9 mm
a. Mencari kapasitas nominal dari bantalan
Berdasarkan tabel bantalan bola pada buku “ Elemen Mesin “ karangan
Sularso dan Kiyokatsu Suga, hal. 143, harga kapasitas nominal dinamis
spesifik ( C ) dan harga kapasitas nominal statis spesifik ( C0 ) dari :
Diket = d = diameter dalam bearing ( mm )
D = diameter luar bearing ( mm )
B = tebal bearing ( mm )
C = harga kapasitas nominal dinamis spesifik ( kg )
C0 = harga kapasitas nominal statis spesifik ( kg )
1. Bantalan bola jenis terbuka nomor 6002, adalah :
C = 440 kg
C0 = 263 kg
2. Bantalan bola jenis terbuka nomor 6006
C = 1030 kg
C0 = 740 kg
42
Ukuran luar dari bantalan bola jenis terbuka nomor 6002 adalah :
D = 32 mm
d = 15 mm
B = 9 mm
Ukuran luar dari bantalan bola jenis terbuka nomor 6006 adalah :
D = 55 mm
d = 30 mm
B = 13 mm
BAB IV
PROSES PENGERJAAN DAN ANGGARAN BIAYA PEMBUATAN
SWING WHEEL
4.1 Perhitungan Pekerjaan Pemesinan
Pengerjaan pembubutan dilakukan dengan mesin bubut sekolah yang
telah disediakan oleh sekolah, sehingga dapat meminimalkan biaya
tambahan yang harus dikeluarkan untuk pengerjaan diluar. Meskipun sudah
disediakan, perhitungan masih tetap dilakukan untuk mengetahui harga jual
barang.
4.1.1 Pembuatan As Belakang
Bahan :As St 40 Ø 31,75 x 335 mm
Jumlah benda jadi : 1 buah
Mesin yang digunakan : Mesin bubut,mesin gergaji
Proses pengerjaan as belakang :
43
1. Mempelajari gambar kerja dan memeriksa ukuran bahan baku
Wn = 3 menit
2. Mempersiapkan mesin dan peralatannya
Wn = 10 menit
3. Memasang benda kerja pada chuck mesin bubut
Wn = 1 menit
4. Mengatur kecepatan putaran spindle mesin
Wn = 0,5 menit
5. Membubut muka ( facing ) ±1 mm
n=1000. Vcπ .d
¿ 1000.25π .31,75
=250,764 rpm
Setelah disesuaikan dengan putaran mesin bubut menjadi 320 rpm
Wn = 5 menit
6. Memasang center drill pada kepala lepas
Wn = 1 menit
7. Mengebor lubang senter
n=1000. Vcπ .d
=1000.25π .4
=1989 rpm
setelah disesuaikan dengan putaran mesin menjadi 1200 rpm
Wn = 1 menit
8. Mencekam benda kerja sepanjang mungkin dan sokong dengan
senter putar
44
Wn = 2 menit
Membubut rata hingga benda kerja berdiameter 30 mm sepanjang
350 mm di ukur dari ujung benda kerja yang dikerjakan
n=1000. Vcπ .d
=1000.25π .30
=265,392 rpm
putaran mesin bubut menjadi 320 rpm.
Wn =5 menit
9. Membubut rata benda kerja hingga berdiameter 25 mm sepanjang
25,5 mm diukur dari ujung benda kerja yang dikerjakan.
n=1000. Vcπ .d
=1000.25π .25
=318,471 rpm
putaran mesin menjadi 320 rpm
Wn = 7 menit
10. Membubut rata benda kerja hingga berdiameter 20 mm sepanjang
20 mm
n=1000. Vcπ .d
=1000.25π .20
=398,089 rpm
putaran mesin menjadi 320 rpm.
Wn = 7 menit
11. Memasang dan menyetting pahat champer.
Wn = 3 menit
12. Menchamper semua sisi tajam dengan ukuran 1 mm x 45˚
Wn = 1 menit
13. Mengatur handel – handel untuk membuat ulir M20 x 2,5
Wn = 2 menit
45
14. Mengulir bagian ujung yang berdiameter 20 mm dengan ukuran
ulir M 20 x 2,5 sepanjang 20 mm.
n=1000. Vcπ .d
=1000.25π .20
=398,089 rpm
kecepatan putaran mesin menjadi 320 rpm
Wn = 20 menit
15. Melepas benda kerja lalu memotong benda kerja hingga
panjangnya 335 mm dengan mesin gergaji memasang benda kerja
pada chuck mesin bubut
Wn = 5 menit
16. Membubut muka benda kerja berdiameter 30 mm hingga panjang
benda kerja 330 mm
n=1000. Vcπ .d
=1000.25π .30
=265,392 rpm
putaran mesin bubut menjadi 320 rpm
Wn = 10 menit
17. Membubut rata benda kerja hingga berdiameter 25 sepanjang 25,5
mm
n=1000. Vcπ .d
=1000.25π .25
=318,471 rpm
putaran mesin menjadi 320 rpm.
Wn = 7 menit
18. Membubut rata benda kerja hingga berdiameter 20 mm sepanjang
20 mm
46
n=1000. Vcπ .d
=1000.25π .20
=398,089 rpm
kecepatan putaran mesin menjadi 320 rpm
Wn = 7 menit
19. Menchamper semua sisi tajam dengan ukuran 1 mm x 45˚
Wn = 1 menit
20. Mengatur handel – handel untuk membuat ulir M20 x 2,5
Wn = 3 menit
21. Mengulir bagian ujung yang berdiameter 20 mm dengan ukuran
ulir M 20 x 2,5 sepanjang 20 mm.
n=1000. Vcπ .d
=1000.25π .20
=398,089 rpm
kecepatan putaran mesin menjadi 320 rpm
Wn = 20 menit
Waktu pembuatan poros belakang adalah 121,5 menit
4.1.2 Pembuatan Pen Atas :
Bahan :As St 40 Ø 31,75 x 47 mm
Jumlah benda jadi : 2 buah
Mesin yang digunakan : Mesin bubut
Proses pengerjaan pen atas :
1. Mempelajari gambar kerja dan memeriksa ukuran bahan baku
Wn = 3 menit
2. Mempersiapkan mesin dan peralatannya
47
Wn = 10 menit
3. Memasang benda kerja pada chuck mesin bubut
Wn = 1 menit
4. Mengatur kecepatan putaran spindle mesin
Wn = 0,5 menit
5. Membubut muka ( facing ) ±1 mm
n=1000. Vcπ .d
=1000.25π .31,75
=250,764 rpm
Setelah disesuaikan dengan putaran mesin bubut menjadi 320 rpm
Wn = 5 menit
6. Membubut rata benda kerja hingga berdiameter 29 mm sepanjang
10 mm
n=1000. Vcπ .d
=1000.25π .29
=274,544 rpm
Setelah disesuaikan dengan putaran mesin bubut menjadi 320 rpm
Wn = 5 menit
7. Membalik benda kerja dan membubut muka hingga panjang benda
kerja menjadi 45 mm
n=1000. Vcπ .d
=1000.25π .31,75
=250,764 rpm
Setelah disesuaikan dengan putaran mesin bubut menjadi 320 rpm
Wn = 5 menit
8. Membubut rata benda kerja hingga berdiameter 13 mm sepanjang
35 mm
48
n=1000. Vcπ .d
=1000.25π .13
=612,44 rpm
Setelah disesuaikan dengan putaran spindle mesin menjadi 550 rpm
Wn = 15 menit
9. Membubut rata benda kerja hingga berdiameter 10 mm sepanjang
10 mm
n=1000. Vcπ .d
=1000.25π .10
=796,178 rpm
Setelah disesuaikan dengan putaran spindle mesin menjadi 720 rpm
10. Menchamper semua sisi tajam dengan ukuran 1 x 45˚
Wn = 5 menit
11. Mengulir ujung benda kerja yang berdiameter 10 mm dengan
ukuran uir M 10 x 1,5 mm sepanjang 10 mm
Wn = 15 menit
Waktu pembuatan( Wp ) poros As atas adalah 64,5 menit
Poros yang dibuat sejumlah 2, maka Wtot = Wp x n =64,5 x 2 =
129 menit
4.1.3 Pembuatan Pen Bawah :
Bahan :As St 40 Ø 25 x 72 mm
Jumlah benda jadi : 2 buah
Mesin yang digunakan : Mesin bubut
Proses pengerjaan pen bawah :
1. Mempelajari gambar kerja dan memeriksa ukuran bahan baku
49
Wn = 3 menit
2. Mempersiapkan mesin dan peralatannya
Wn =10 menit
3. Memasang benda kerja pada chuck mesin bubut
Wn = 1 menit
4. Mengatur kecepatan putaran spindle mesin
Wn=0,5 menit
5. Membubut muka ( facing ) ±1 mm
n=1000. Vcπ .d
=1000.25π .25
=318,471 rpm
Setelah disesuaikan dengan putaran mesin bubut menjadi 320 rpm
Wn = 5 menit
6. Membalik benda kerja dan membubut muka hingga panjang benda
kerja menjadi 70 mm
n=1000. Vcπ .d
=1000.25π .25
=318,471 rpm
Setelah disesuaikan dengan putaran mesin bubut menjadi 320 rpm
Wn = 5 menit
7. Membubut rata benda kerja hingga berdiameter 15 mm sepanjang
45 mm
n=1000. Vcπ .d
=1000.25π .15
=530,785 rpm
Setelah disesuaikan dengan putaran spindle mesin menjadi 550 rpm
Wn = 15 menit
50
8. Membubut rata benda kerja hingga berdiameter 10 mm sepanjang
20 mm
n=1000. Vcπ .d
=1000.25π .25
=796.178 rpm
Setelah disesuaikan dengan putaran spindle mesin menjadi 720 rpm
9. Menchamper semua sisi tajam dengan ukuran 1 x 45˚
Wn =5 menit
10. Mengulir ujung benda kerja yang berdiameter 10 mm dengan
ukuran uir M 10 x 1,5 mm sepanjang 20 mm
Wn =15 menit
Waktu pembuatan( Wp ) poros As atas adalah 64,5 menit
Poros yang dibuat sejumlah 2, maka Wtot = Wp x n =64,5 x 2 =
129 menit
4.1.4 Pembuatan Pen Belakang :
Bahan :As St 40 Ø 25 x 58 mm
Jumlah benda jadi : 2 buah
Mesin yang digunakan : Mesin bubut
Proses pengerjaan pen belakang :
1. Mempelajari gambar kerja dan memeriksa ukuran bahan baku
Wn = 3 menit
2. Mempersiapkan mesin dan peralatannya
Wn = 10 menit
51
3. Memasang benda kerja pada chuck mesin bubut
Wn = 1 menit
4. Mengatur kecepatan putaran spindle mesin
Wn = 0,5 menit
5. Membubut muka ( facing ) ±1 mm
n=1000. Vcπ .d
=1000.25π .25
=318,471 rpm
Setelah disesuaikan dengan putaran mesin bubut menjadi 320 rpm
Wn = 5 menit
6. Membalik benda kerja dan membubut muka hingga panjang benda
kerja menjadi 56 mm
n=1000. Vcπ .d
=1000.25π .25
=318,471 rpm
Setelah disesuaikan dengan putaran mesin bubut menjadi 320 rpm
Wn = 5 menit
7. Membubut rata benda kerja hingga berdiameter 15 mm sepanjang
51 mm
n=1000. Vcπ .d
=1000.25π .15
=530,785 rpm
Setelah disesuaikan dengan putaran spindle mesin menjadi 550 rpm
Wn = 15 menit
8. Membubut rata benda kerja hingga berdiameter 10 mm sepanjang
20 mm
n=1000. Vcπ .d
=1000.25π .10
=796,178 rpm
52
Setelah disesuaikan dengan putaran spindle mesin menjadi 720 rpm
9. Menchamper semua sisi tajam dengan ukuran 1 x 45˚
Wn = 5 menit
10. Mengulir ujung benda kerja yang berdiameter 10 mm dengan
ukuran uir M 10 x 1,5 mm sepanjang 20 mm
Wn =15 menit
Waktu pembuatan( Wp ) poros As atas adalah 64,5 menit
Poros yang dibuat sejumlah 2,maka Wtot = Wp x n =64,5 x 2 =
129 menit
4.1.5 Pembuatan Roda Gila :
Bahan :As St 60 Ø 455 x 5,5 mm
Jumlah benda jadi : 2 buah
Mesin yang digunakan : Mesin bor, mesin bubut,
pesawat las listrik
Proses pengerjaan roda gila :
1. Mempelajari gambar kerja dan memeriksa ukuran bahan baku
2. Mempersiapkan mesin bor dan peralatannya
3. Memberi tanda pada bagian tengah benda kerja yang akan dibor
menggunkan penitik pusat.
4. Memasang benda kerja pada ragum mesin bor dan jepit dengan
klem.
Wn = 10 menit
53
5. Memasang center bor pada chuck mesin bor.
6. Mengatur kecepatan putaran mesin bor.
n=1000. vcπ . d
=1000.25π .4
=1990,445 rpm
7. Mengebor benda kerja secara bertahap hingga lubang bor
berdiameter 25 mm dengan menggunakan bor Ø 4, Ø 10, Ø 15, Ø
20,dan Ø 25.
8. Membuat mandril sesuai ukuran lubang bor.
9. Mengelas dua buah benda kerja menjadi satu dan memasangnya
pada mandril.
10. Membubut benda kerja hingga diameter benda kerja menjadi 450.
11. Melepas benda kerja dari mandril.
12. Mengebor benda kerja dengan diameter 15 mm dengan jarak center
200 mm dari titik tengah benda kerja.
13. Melepas benda kerja dengan menggerinda las – lasan tadi.
4.1.6 Pembuatan Pipa As Belakang
Bahan : Pipa Ø 61 x 205 mm
Jumlah benda jadi : 1 buah
Mesin yang digunakan : Mesin bubut
Proses pengerjaan pipa as belakang :
1. Mempelajari gambar kerja dan memeriksa ukuran bahan baku.
2. Mempersiapkan mesin bubut dan peralatannya.
54
3. Memasang benda kerja pada chuck.
4. Mengatur putaran spindle mesin.
5. Membubut muka benda kerja ± 1 mm.
6. Membubut dalam pipa hingga diameter dalam pipa menjadi 55 mm
sepanjang 13 mm.
7. Menchamper semua sisi tajam dengan ukuran 1mm x 45˚.
8. Membalik benda kerja dan membubut muka hingga panjang benda
kerja menjadi 200 mm.
9. Membubut dalam benda kerja hingga diameter dalam pipa menjadi
55 mm sepanjang 13 mm.
10. Menchamper semua sisi tajam dengan ukuran 1mm x 45˚.
4.1.7 Pembuatan Rumah Bearing
Bahan : As St.40 Ø 1½” x 25 mm
Jumlah benda jadi : 4 buah
Mesin yang digunakan : Mesin bubut
Proses pengerjaan rumah bearing :
1. Mempelajari gambar kerja dan memeriksa ukuran bahan baku.
2. Mempersiapkan mesin bubut dan peralatannya.
3. Memasang benda kerja pada chuck.
4. Mengatur putaran spindle mesin.
5. Membubut muka benda kerja ± 1 mm.
55
6. Mengebor benda kerja secara bertahap hingga diameter dalam
benda kerja menjadi 30 mm dengan mata bor Ø 4, Ø10, Ø20,
Ø30 ,sepanjang 9 mm.
7. Menchamper semua sisi tajam dengan ukuran 1 mm x 45˚.
8. Membubut dalam benda kerja hingga diameter dalam benda kerja
menjadi 32 mm, sepanjang 9 mm.
9. Membalik benda kerja dan membubut muka benda hingga panjang
keseluruhan menjadi 23 mm.
10. Mengebor benda kerja secara bertahap hingga diameter dalam
benda kerja menjadi 30 mm dengan mata bor Ø 4, Ø10, Ø20, Ø30
mm ,sepanjang 9 mm.
11. Membubut dalam benda kerja hingga diameter dalam benda kerja
menjadi 32 mm, sepanjang 9 mm.
12. Menchamper semua sisi tajam dengan ukuran 1 mm x 45˚.
4.1.8 Pembuatan Kerangka Utama :
Bahan :Pipa Ø 2” x 1500 mm
Jumlah benda jadi : 1 buah
Mesin yang digunakan : roll pipa, mesin gerinda potong,
pesawat las listrik, gerinda tangan
Proses pengerjaan kerangka utama :
1. Mempelajari gambar kerja dan memeriksa ukuran bahan baku
2. Mempersiapkan mesin rol pipa dan peralatannya.
56
3. Memasang matras ukuran 1,5” sesuai dengan diameter pipa yang
ditekuk.
4. Mengukur panjang pipa dari ujung sampai titik yang akan ditekuk
kemudian menandainya.
5. Memasang pipa pada matras dan memastikan daerah yang telah
ditandai berada tepat ditengah-tengah jarak antara 2 matras.
6. Memompa hidrolik sehingga matras terdorong dan menekuk pipa
sesuai dengan ukuran yang diinginkan yaitu hingga jari – jari
kelengkungan pipa menjadi 125 mm.
7. Apabila sudut yang akan dibuat belum dicapai maka hal yang perlu
dilakukan adalah menggeser pipa sampai sudut 85˚.
8. Memotong pipa sesuai ukuran pada gambar kerja yaitu 986 mm.
4.1.9 Pembuatan Handel
Bahan : Pipa Ø ¾”x 2500 mm
Jumlah benda jadi : 2 buah
Mesin yang digunakan : roll pipa, mesin gerinda potong,
pesawat las listrik, gerinda tangan.
Proses pengerjaan handel :
1. Mempelajari gambar kerja dan memeriksa ukuran bahan baku.
2. Mempersiapkan mesin rol pipa dan peralatannya.
3. Memasang matras ukuran ¾” sesuai dengan diameter pipa yang
ditekuk.
57
4. Mengukur panjang pipa dari ujung sampai titik - titik yang akan
ditekuk kemudian menandainya.
5. Memasang pipa pada matras dan memastikan daerah yang telah
ditandai berada tepat ditengah-tengah jarak antara 2 matras.
6. Memompa hidrolik sehingga matras terdorong dan menekuk pipa
pada titik 1 sesuai dengan ukuran dan sudut yang diinginkan yaitu
dengan panjang 173 mm,dan R 118 mm.
7. Menggeser pipa pada titik kedua dan memposisikannya ditengah-
tengah jarak antara 2 matras serta posisi pipa yang akan ditekuk
berlawanan dengan titik pertama,hingga jari – jari pipa menjadi 89
mm.
8. Menekuk pipa dititik 2 sejajar dengan titik pertama.
9. Membuat alur radius pada pipa sesuai denga kelengkungan jari –
jari bushing
10. Mengelas bushing antara 2 pipa , denag posisi bushing tegak lurus
dengan pipa
11. Mengelas pen bawah denagn pipa bagian bawah , dengan posisi
pen sejajar dengan bushing dan tegak lurus dengan pipa.
12. Menggerinda sisi – sisi tajam bekas pengelasan
4.1.10 Pembuatan Plat Injakan :
Bahan : Plat 300 x 700 mm
Beton eyser Ø6 mm,L = 2000 mm
58
Jumlah benda jadi : 2 buah
Mesin yang digunakan : ragum, mesin gerinda potong,
pesawat las listrik, gerinda tangan
Proses pengerjaan plat injakan :
1. Mempelajari gambar kerja dan memeriksa ukuran bahan baku.
2. Memotong plat dengan ukuran 15 x 35 mm,sesuai dengan gambar
kerja sebanyak 2 buah.
3. Menggerinda sisi – sisi tajam plat yang dipotong tadi.
4. Memotong beton eyser dengan panjang 1000 mm, sebanyak 2
buah.
5. Menekuk beton pada ragum sesuai dengan gambar kerja.
6. Mengelas plat dengan beton yang telah ditekuk pada tengah –
tengah beton.
7. Memotong profil siku 30 x 30 mm sepanjang 150 mm dengan
gerinda potong sebanyak 4 buah.
8. Mengerinda sisi tajam profil siku.
9. Mengelas profil siku pada tengah – tengah plat.
10. Menggerinda sisi tajam.
4.1.11 Pembuatan Pipa Injakan :
Bahan : Pipa Ø 1” x 3000 mm
Jumlah benda jadi : 2 buah
59
Mesin yang digunakan : roll pipa, mesin gerinda potong,
pesawat las listrik, gerinda tangan
Proses pengerjaan pipa injakan :
1. Mempelajari gambar kerja dan memeriksa ukuran bahan baku.
2. Memberi tanda pada bagian – bagian yang akan ditekuk,sesuai
pada gambar kerja.
3. Memasang matras yang berukuran 1 “ pada mesin roll pipa
4. Memasang pipa pada matras dan memastikan daerah yang telah
ditandai berada tepat ditengah-tengah jarak antara 2 matras.
5. Memompa hidrolik sehingga matras terdorong dan menekuk pipa
pada titik 1 sesuai dengan ukuran dan sudut yang diinginkan yaitu
dengan panjang 595 mm, dan R 10 mm.
6. Menggeser pipa pada titik kedua dan memposisikannya ditengah-
tengah jarak antara 2 matras serta posisi pipa yang akan ditekuk
berlawanan dengan titik pertama, hingga jari – jari pipa menjadi 10
mm dan sejajar titik pertama.
7. Menekuk pipa dititik 3 dengan jari-jari kelengkungan pipa R 10
mm.
8. Menekuk pipa pada titik 4 dengan jari-jari kelengkungan pipa R 10
mm yang sejajar titik 1 dan 2.
9. Memotong pipa sepanjang 60 mm dari titik 4 menggunakan
gerinda potong.
60
10. Membuat alur radius pada ujung – ujung pipa sesuai dengan
kelungkungan rumah bearing.
11. Mengelas rumah bearing pada ujung – ujung pipa dengan posisi
rumah bearing tegak lurus dengan pipa.
12. Menggerinda semua sisi tajam.
4.1.12 Assembly Swing Wheel
Proses assembly swing wheel :
1. Mempelajari gambar.
2. Memotong pipa Ø 2 “ dengan panjang 500 mm sebanyak 2 buah
untuk penahan kaki.
3. Memotong pipa 40 x 40 dengan panjang 1148 mm 1 buah dan
pada ujung pipa dibuat alur radius sesuai dengan kelengkungan
pipa penahan kaki.
4. Memotong pipa Ø 1 ½ “ dengan panjang 200 mm untuk penyangga
kaki depan sebanyak 1 buah.
5. Memotong pipa Ø 1 ½ “ dengan panjang 303 mm untuk penyangga
kaki belakang sebanyak 1 buah.
6. Mengelas pipa penahan dengan pipa 40 x 40 mm.
7. Mengelas penyangga kaki depan dengan penahan disalah satu
ujungnya.
8. Mengelas penyangga kaki belakang dengan penahan dengan jarak
870 mm dari penyangga kaki depan.
61
9. Mengelas pipa utama dengan part kaki
10. Mengelas pipa atas dengan pen atas.
11. Memasang bearing dan as belakang pada pipa as belakang
12. Mengelas pipa utama dengan pipa atas di bagian atas dan pipa as
belakang di bagian belakang.
13. Mengelas pen belakang dengan roda gila.
14. Memasang roda gila pada as belakang.
15. Memasang handel pada pen atas.
16. Mengelas plat injakan pada pipa injakan.
17. Meamsang karet pada plat injakan.
18. Memasang pipa injakan pada roda gila dan handel.
19. Memasang selongsong pada kedua handel.
20. Finishing ( menggerinda, mendempul, mengamplas, mengecat, dll )
4.2 Anggaran Biaya Pembuatan
No Bahan Satuan JumlahHarga Satuan
(Rp)
Harga Total (Rp)
1 Amplas 150 lembar 3 3000 9000
2 Amplas 2,5 lembar 2 3000 6000
3 Batu gerinda kasar buah 1 6000 6000
4 Batu gerinda potong 14” buah 1 24250 24250
5 Bearing 6002 buah 8 8000 64000
6 Bearing 6006 buah 2 15000 30000
62
7 Besi assenstall st 40 1” Kg 1 ½ 12000 18000
8 Besi assental 1 ½ ” Mm 2 ½ 12000 30000
9 Beton eyser 5mm Mm 2000 - -
10 Cat Epoksi liter 1 35000 35000
11 Cat warna hitam liter ½ 100000 50000
12 Cat warna merah liter ½ 80000 40000
13 Clear liter ¼ 80000 20000
14 Dempul Kg ½ 32000 16000
15 Elektroda pack15 135000 27000
16 Karet lembar 1 - -
17 Lem buah 1 5000 5000
18 Mur M10 buah 20 250 5000
19 Mur M20 buah 4 6500 26000
20 Pipa ” Kg 6 8000 48000
21 Pipa 1 ½” Kg 5 8000 40000
22 Pipa 1 ¼ “ Mm 270 - -
23 Pipa 2 ½ “ Kg 1 ½ 10000 15000
24 Pipa 4 x 4 Mm 1 ½ 8000 12000
25 Plat besi t = 3 mm mm2 48000 - -
26 Profil siku 30 x 30 Mm 600 - -
27 Ring 10 mm Buah 20 250 5000
28 Ring 20 mm Buah 4 2500 10000
29 Selongsong Buah 2 3000 6000
63
30 Silikon Buah 1 10000 10000
31 Stiker - - 20000 20000
32 Strip plat 5 mm (2buah) Kg 14 12000 168000
33 Tiner Liter 5 10000 50000
Total ( Rp ) 795250
Tabel 4.1. Anggaran Biaya Pembuatan
4.3 Biaya Sewa Pemesinan
No Jenis Mesin Biaya Sewa ( Rp )
1 Gerinda Tangan 20000
2 Hidrolik Penekuk Pipa 10000
3 Kompressor 15000
4 Las listrik 80000
5 Mesin Bor 20000
6 Mesin Bubut 60000
7 Mesin Gergaji 25000
8 Mesin Gerinda Potong 20000
9 Press Hidrolik 10000
Total biaya ( Rp ) 260000
Tabel 4.2. Biaya Sewa Pemesinan
64
Biaya tenaga kerja : Rp 750000
Keuntungan 20% ( A+B+C ) :20 % ( 795250 + 260000 + 750000 )
: Rp 361050
Harga Jual : Keuntungan + biaya tenaga kerja
+ biaya bahan baku
: 361050 + 750000 + 795250
: Rp 1906300, menjadi
: Rp 1950000
65
BAB V
PENUTUP
Setelah melaksanakan pembuatan TAS dan telah menyelesaikan laporan,
penulis telah mendapatkan banyak pengetahuan baru tentang cara mendesain
gambar secara rinci, memperhitungkan dan merencanakan komponen – komponen
swing wheel dan dapat bekerja sama dalam tim dalam pembuatan swing wheel.
Hal-hal itulah yang akan diutarakan melalui kesimpulan , saran dan kesan pada
bab ini.
5.1 Kesimpulan
Setelah menyelesaikan Tugas Akhir Sekolah ( TAS ) dan melakukan uji
coba terhadap alat, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan dalam proses
pembuatan Swing Wheel sebagai berikut :
1. Umur Swing Wheel diperkirakan kurang begitu lama karena terjadi
gesekan yang cukup besar dan terus menerus antara poros atas dan
bushing penggerak handel yang mengakibatkan panas dalam pemakaian
yang cukup lama.
2. Pada poros atas , penggunaan sambungan ulir kurang begitu kuat untuk
menahan gaya geser dalam waktu yang lama karena mur yang digunakan
hanya 1 buah.
3. Ternyata ruang yang diperlukan Swing Wheel cukup banyak memakan
tempat sehingga kurang efisien untuk ruang yang sempit.
66
4. Penempatan plat injakan terlalu dekat dengan roda gila sehingga
membahayakan pengguna Swing Wheel.
5.2 Saran
Melihat dari banyak kekurangan dari Tugas Akhir Sekolah yang
dibuat,disarankan kepada pembaca yang berminat untuk membuat alat yang
serupa atau memperbaiki alat ini sebagai berikut
1. Sebaiknya semua sambungan yang bergesekan menggunakan bearing.
2. Mengganti poros atas dengan ukuran ulir lebih diperpanjang agar dapat
dipasang 2 mur.
3. Disarankan rangka utama dibuat engsel agar bisa dilipat.
4. Menggeser plat injakan kedepan sangat dianjurkan dan menambah
penutup pada roda gila supaya berkesan menarik.
67
BUKU REFERENSI
( 1 ) Mekanika teknik 2, hal 56
( 2 ) Mekanika teknik 2, hal 22
( 3 ) Mekanika teknik 2, hal 56
( 4 ) Bagian – Bagian Mesin dan Merencana, hal 161
( 5 ) Bagian – Bagian Mesin dan Merencana, hal 161
( 6 ) Bagian – Bagian Mesin dan Merencana, hal 161
( 7 ) Bagian – Bagian Mesin dan Merencana, hal 27
( 8 ) Bagian – Bagian Mesin dan Merencana, hal 32
( 9 ) Bagian – Bagian Mesin dan Merencana, hal 96
( 10 ) Bagian – Bagian Mesin dan Merencana, hal 96
( 11 ) Bagian – Bagian Mesin dan Merencana, hal 96
( 12 ) Bagian – Bagian Mesin dan Merencana, hal 96
( 13 ) Bagian – Bagian Mesin dan Merencana, hal 96
( 14 ) Bagian – Bagian Mesin dan Merencana, hal 96
( 15 ) Bagian – Bagian Mesin dan Merencana, hal 96
( 16 ) Bagian – Bagian Mesin dan Merencana, hal 57
( 17 ) Bagian – Bagian Mesin dan Merencana, hal 61
( 18 ) Bagian – Bagian Mesin dan Merencana, hal 61
( 19 ) Bagian – Bagian Mesin dan Merencana, hal 9
( 20 ) Bagian – Bagian Mesin dan Merencana, hal 9
68
DAFTAR PUSTAKA
1. Ir. Sularto ,MSME,Suga,Kiyokatsu.1991.Dasar Perencanaan dan Pemilihan
Elemen Mesin,Cet Ke – 7. PT Pradnya Paramitha : Jakarta.
2. Shigley ,Joseph E,dkk.1990.Perencanaan Teknik Mesin Edisi 4 Jilid1.
Erlangga : Jakarta.
3. Ir. N . hartanto,Sugiarto,dkk.1979.Mekanika Teknik 2.PT Firman Resama :
Jakarta Pusat.
4. Drs. Rohyana, Soleh.1994. Bagian – Bagian Mesin SMK Jilid 1. CV.
Armico : Bandung.
5. Sukrisno, Umar. 1984. Bagian – Bagian Mesin dan Merencana. Erlangga :
Jakarta Pusat.