ulfapuryayu.files.wordpress.com€¦  · Web viewPeran penting Crustacea di air tawar adalah...

29
LAPORAN STUDI LAPANGAN (BIO301) Judul : Keanekaragaman Udang dan Kepiting Air Tawar di Gunung Walat Disusun Oleh : Nama kelompok Mia Sumiati G34120018 Novi Liani G34120019 Pristina Tuti Wijayanti G34120060 Vinna Windy Putri G34120095 DEPARTEMEN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Transcript of ulfapuryayu.files.wordpress.com€¦  · Web viewPeran penting Crustacea di air tawar adalah...

Page 1: ulfapuryayu.files.wordpress.com€¦  · Web viewPeran penting Crustacea di air tawar adalah sebagai dekomposer. Tujuan Studi lapang ini untuk mengetahui keanekaragaman udang dan

LAPORAN

STUDI LAPANGAN (BIO301)

Judul :

Keanekaragaman Udang dan Kepiting Air Tawar di Gunung Walat

Disusun Oleh :

Nama kelompok

Mia Sumiati G34120018

Novi Liani G34120019

Pristina Tuti Wijayanti G34120060

Vinna Windy Putri G34120095

DEPARTEMEN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2014

Page 2: ulfapuryayu.files.wordpress.com€¦  · Web viewPeran penting Crustacea di air tawar adalah sebagai dekomposer. Tujuan Studi lapang ini untuk mengetahui keanekaragaman udang dan

RINGKASAN

PRISTINA TUTI WIJAYANTI, MIA SUMIATI, NOVI LIANI, DAN VINNA

WINDY PUTRI. Keanekaragaman Udang dan Kepiting Air Tawar di Gunung

Walat. Dibimbing oleh DR. ACHMAD FARAJALLAH.

Hutan Pendidikan Gunung Walat terletak di Kecamatan Cibadak, Sukabumi.

Anggota Crustacea yang bisa ditemukan di air tawar adalah udang dan kepiting

sebagai makrobentos dan isopoda sebagai mikrobentos. Peran penting Crustacea di

air tawar adalah sebagai dekomposer. Tujuan Studi lapang ini untuk mengetahui

keanekaragaman udang dan kepiting air tawar di Gunung Walat.

Udang dan kepiting ditangkap di tiga aliran air yang berasal dari tiga mata air yang

berbeda di Gunung Walat selama 2 hari berturut-turut di bulan Juni 2014. Titik-

titik penangkapan ditentukan secara purposive. Penangkapan udang dan kepiting

dilakukan dengan tangan kosong, hand net, dan tiga jenis trap for small crustacean.

Perangkap jenis pertama dibuat dari botol bekas air minum mineral, yang kedua

dibuat dari keranjang plastik, dan yang ketiga dibuat dari jaring kawat. Semua

perangkap diisi dengan umpan ikan dan udang dan kemudian disimpan semalam di

dalam air. Udang dan kepiting yang tertangkap direkam kemudian dimasukkan ke

alkohol 70% sebagai deep anesthetize. Setelah 2 jam, alkohol 70% diganti dengan

yang baru.

Jumlah udang yang berhasil ditangkap sebanyak 13 ekor dan kepiting sebanyak 1

ekor. Setelah dilakukan identifikasi berdasarkan karakter morfologi, semua udang

yang ditangkap hanya satu spesies, yaitu Macrobrachium pillimanus, sedangkan

kepitingnya adalah Parathelphusa convexa. Kedua spesies Crustacea yang

ditemukan di Gunung Walat merupakan spesies yang umum ditemukan di wilayah

Indonesia Bagian Barat, mulai Pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan.

Macrobrachium pillimanus diperoleh pada habitat berbatu, air yang mengalir deras

atau air tidak mengalir deras. Udang ini tidak ditemukan di air tergenang, yaitu di

dua kolam yang ada di kawasan Hutan Pendidikan Gunung Walat. Parathelphusa

convexa dapat ditemukan di pinggir sungai yang bersemak.

Key word : Crustacea, udang, kepiting. ii

Page 3: ulfapuryayu.files.wordpress.com€¦  · Web viewPeran penting Crustacea di air tawar adalah sebagai dekomposer. Tujuan Studi lapang ini untuk mengetahui keanekaragaman udang dan

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN KEGIATAN STUDI LAPANGAN (BIO301) TAHUN 2014

Judul : Keanekaragaman Crustacea Air Tawar di Gunung Walat

Penyusun : Mia Sumiati G34120018

Novi Liani G34120019

Pristina Tuti Wijayanti G34120060

Vinna Windy Putri G34120095

Bogor, Juli 2014

Menyetujui,

(Dr. Achmad Farajallah)

Pembimbing

Mengetahui,

Dr. Ir. Iman Rusmana, M.Si

Ketua Departemen

iii

Page 4: ulfapuryayu.files.wordpress.com€¦  · Web viewPeran penting Crustacea di air tawar adalah sebagai dekomposer. Tujuan Studi lapang ini untuk mengetahui keanekaragaman udang dan

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

atasa berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan studi lapang

dengan judul ”Keanekaragaman Crustacea Air Tawar di Gunung Walat”. Laporan

ini disusun untuk diajukan sebagai pertanggungjawaban atas studi lapangan yang

telah dilaksanakan oleh penulis.

Segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini

masih jauh dari sempurna karena keterbatasan kemampuan penulis. Penulis

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam

penulisan laporan ini. Terima kasih kepada Bapak Dr.Achmad Farajallah sebagai

dosen pembimbing yang telah memberikan saran dan bimbingannya. Terima kasih

juga kepada kak Puji Utari Ardika,S.Si yang telah membantu dalam proses

pengambilan dan pengolahan sampel. Terima kasih kepada seluruh orang tua

penulis yang telah memberikan dukungan moral dan materi sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan laporan ini.

Penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak,

khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

Bogor, 18 Juli 2014

Penulis

iv

Page 5: ulfapuryayu.files.wordpress.com€¦  · Web viewPeran penting Crustacea di air tawar adalah sebagai dekomposer. Tujuan Studi lapang ini untuk mengetahui keanekaragaman udang dan

DAFTAR ISI

RINGKASAN.......................................................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................. iii

KATA PENGANTAR.............................................................................................. iv

DAFTAR ISI............................................................................................................ v

DAFTAR GAMBAR................................................................................................ vi

I. PENDAHULUAN................................................................................................. 1

1.1 Latar belakang.............................................................................................. 1

1.2 Tujuan.......................................................................................................... 2

II. BAHAN DAN METODE.................................................................................... 3

2.1 Alat dan Bahan............................................................................................ 3

2.2 Metode Penelitian........................................................................................ 3

2.2.1 Pembuatan Alat.................................................................................. 3

2.2.2 Penentuan Lokasi dan Pengambilan Sampel...................................... 3

2.2.3 Identifikasi Sampel............................................................................. 5

III. HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................... 8

3.1 Hasil Pengamatan......................................................................................... 8

3.1.1 Kondisi Umum Perairan..................................................................... 8

3.2 Pembahasan................................................................................................. 10

3.2.1 Macrobrachium pilimanus................................................................ 10

3.2.1 Parathelphusa convexa..................................................................... 11

v

Page 6: ulfapuryayu.files.wordpress.com€¦  · Web viewPeran penting Crustacea di air tawar adalah sebagai dekomposer. Tujuan Studi lapang ini untuk mengetahui keanekaragaman udang dan

IV. SIMPULAN DAN SARAN.............................................................................. 12

4.1 Simpulan..................................................................................................... 12

4.2 Saran........................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 13

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Hand Net..................................................................................................3

Gambar 2. SmalTrap..................................................................................................3

Gambar 3. Peta Lokasi Titik Pemasangan Perangkap...............................................4

Gambar 4. Morfologi Udang Air Tawar....................................................................5

Gambar 5. Macrobranchium pilimanus.....................................................................5

Gambar 6. Parathelphusa convexa………………………………………………....6

Gambar 6a – 6b. Morfologi Parathelphusa convexa.......................................7

Gambar 7. Titik 1…………………………………………………………………...8

Gambar 8. Titik 2…………………………………………………………………...8

Gambar 9. Titik 3…………………………………………………………………...9

Gambar 10. Titik 4………………………………………………………………….9

vi

Page 7: ulfapuryayu.files.wordpress.com€¦  · Web viewPeran penting Crustacea di air tawar adalah sebagai dekomposer. Tujuan Studi lapang ini untuk mengetahui keanekaragaman udang dan

I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Gunung Walat merupakan kawasan hutan yang terletak di Kecamatan

Cibadak, Sukabumi. Surat Keputusan Menhut No.188/Menhut-II/2005 menetapkan

fungsi kawasan Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW) sebagai Kawasan Hutan

Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) dan pengolahannya diserahkan kepada Fakultas

Kehutanan IPB. Hutan Pendidikan Gunung Walat mengemban tujuan sebagai

Hutan Pendidikan dan Pelatihan (Hutan Diklat) yang dikelola sebagai media

implementasi Tridharma Fakultas Kehutanan IPB yang meliputi fungsi pendidikan,

penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Kawasan HPGW masuk ke dalam sistem pengelolaan DAS (Haska 2012).

Hutan Pendidikan Gunung Walat merupakan sumber air bersih bagi masyarakat

sekitarnya terutama di bagian selatan yang mempunyai anak sungai yang mengalir

sepanjang tahun, yaitu anak sungai Cipereu, Citangkalak, Cikabayan, Cikatomas,

dan Legok Pusar.

Biota yang bisa ditemukan di perairan air tawar antara lain Crustacea, yaitu

udang dan kepiting sebagai macrobenthos dan isopoda sebagai microbenthos.

Udang adalah anggota dari Crustaceae, ordo Decapoda.. Udang bisa ditemukan

pada air tawar dan air laut. Udang air tawar biasanya dikelompokkan sebagai udang

palaemonid dan untuk udang air laut dikelompokkan sebagai udang penaeid. Udang

air tawar yang memiliki penyebaran yang luas adalah genus Macrobrachium yang

terdiri dari 240 spesies (Grave et al 2008). Sekitar 100 spesies anggota

Macrobrachium diperoleh di Asia Tenggara dan Asia Timur. Udang ini menghuni

habitat air tawar yang bervariasi yaitu kolam, danau, rawa dan sungai (Wowor

2008).

Salah satu peranan Crustacea menjaga keseimbangan ekosistem. Udang air

tawar berfungsi sebagai salah satu rantai makanan. Selain itu udang ar tawar

merupakan mangsa dari hewan akuatik yang lebih besar, seperti ikan. Wowor

Page 8: ulfapuryayu.files.wordpress.com€¦  · Web viewPeran penting Crustacea di air tawar adalah sebagai dekomposer. Tujuan Studi lapang ini untuk mengetahui keanekaragaman udang dan

dalam tesis Taufik (2011) juga menjelaskan bahwa jika udang air tawar tidak

terdapat diperairan, perairan akan mengalami pembusukan yang dapat

meningkatkan zat amoniak dan bersifat racun, yang secara langsung dapat

memengaruhi kehidupan hewan perairan lainnya.

Kepiting memiliki peran yang sangat penting di dalam ekosistem,

diantaranya mengkonversi nutrien dan mempertinggi mineralisasi, meningkatkan

distribusi oksigen di dalam tanah, membantu daur hidup karbon, serta tempat

penyedia makanan alami bagi berbagai jenis biota perairan. Kepiting juga berfungsi

menghancurkan dan mencabik-cabik daun/serasah menjadi lebih kecil (ukuran

detritus) sehingga mikrofauna dapat dengan mudah menguraikannya. Hal ini

menjadikan adanya interaksi lintas permukaan, yaitu antara daun yang gugur akan

berfungsi sebagai serasah (produsen), kepiting sebagai konsumen dan detrivor,

mikroba sebagai pengurai.Kepiting juga mampu meningkatkan distribusi oksigen

dalam tanah. juga dapat membantu daur hidup karbon (Prianto 2007).

1.2 Tujuan

Studi lapang ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman udang dan

kepiting air tawar di Gunung Walat, Sukabumi, Jawa Barat.

Page 9: ulfapuryayu.files.wordpress.com€¦  · Web viewPeran penting Crustacea di air tawar adalah sebagai dekomposer. Tujuan Studi lapang ini untuk mengetahui keanekaragaman udang dan

II. BAHAN DAN METODE

2.1 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam studi lapangan ini adalah : botol air mineral,

karet gelang, kawat, gunting, stapless, jaring ikan kecil, label, kamera, cawan petri,

mikroskop stereo, pinset, plastik, botol film, perangkap kepiting, bubu, tali rafia.

Bahan yang digunakan adalah sampel udang, sampel kepiting, alkohol 70%, umpan

udang dan ikan.

2.2 Metode Penelitian

2.2.1 Pembuatan Alat

Pembuatan perangkap dilakukan pada tanggal 23 Juni 2014 pukul 14.00 –

16.30. Alat perangkap ini dinamakan hand net (Gambar 1) dan small trap (Gambar

2).

Gambar 1 hand net Gambar 2 small trap

2.2.2 Penentuan Lokasi dan Pengambilan Sampel

Penentuan lokasi pemasangan perangkap (small trap) dilakukan pada

tanggal 24 Juni 2014 dimulai pukul 13.53,melalui penentuan titik. Titik pertama

dan kedua pada bendungan sedangkan titik tiga diselokan dan titik keempat

diletakkan di kolam bawah Wisma Woloan. Prinsip penentuan titik dari hilir ke

hulu agar air tetap jernih sehingga keberadaan sampel bisa diamati sebelum

diletakkan perangkapnya.Titik kedua berada dihulu titik pertama dengan jarak

sekitar 10 meter,dan untuk titik ketiga dan keempat ditentukan secara terpisah tidak

Page 10: ulfapuryayu.files.wordpress.com€¦  · Web viewPeran penting Crustacea di air tawar adalah sebagai dekomposer. Tujuan Studi lapang ini untuk mengetahui keanekaragaman udang dan

berada dalam satu aliran sehingga dapat menentukan titik secara acak..Selain

menggunakan small trap digunakan juga metode tangkap tangan dan hand net .

Gambar 3 Peta Lokasi Titik Pemasangan Perangkap

Pengambilan sampel dilakukan pada tanggal 25 Juni 2014 dimulai pukul

09.00. Hasil yang didapat dengan metode tangkap tangan dan hand net lebih

banyak yaitu 9 ekor udang dan 1 ekor kepiting sedangkan metode dengan small

trap hanya ditemukan 4 ekor udang. Sampel yang didapat kemudian dimasukkan

kedalam kantong plastik yang berisi air. Selanjutnya dilakukan preparasi sampel

pada tanggal 25 Juni 2014 pukul 11.00. Semua sampel dimasukkan kedalam gelas

lalu air dibuang dan diganti dengan alkohol 70% dan direndam selama dua jam.

Setelah itu dilakukan penggantian alkohol untuk pengenceran dan dimasukkan ke

dalam plastik. Sampel tersebut diidentifikasi sampai tingkat spesies di laboratorium

Biologi 4 Departemen Biologi FMIPA IPB.

Page 11: ulfapuryayu.files.wordpress.com€¦  · Web viewPeran penting Crustacea di air tawar adalah sebagai dekomposer. Tujuan Studi lapang ini untuk mengetahui keanekaragaman udang dan

2.2.3 Identifikasi sampel

Sampel diidentifikasi berdasarkan kunci identifikasi crustacea (Wowor

2004) dengan bantuan mikroskop stereo.

Gambar 4 Morfologi Udang Air Tawar (Cai & Ng 2004)

Tahap pertama udang diidentifikasi berdasarkan bentuk karapas, susunan

somit, bentuk kaki pertama, dan jumlah gigi dorsal dan ventral rostrum.

Keseluruhan sampel udang yang ditemukan berjumlah 13 ekor, dari jumlah sampel

tersebut telah diidentifikasi termasuk kedalam satu spesies. Famili Palaemonidae

dengan ciri karapasnya mempunyai duri hepatic. Pereopod satu dan dua tidak

ditemukan sisik (seta) pada ujung jarinya. Setelah menemukan famili identifikasi

selanjutnya dilakukan pada tingkat spesies. Spesies yang ditemukan yaitu

Macrobrachium pilimanus (Gambar 5) dengan ciri tiga sternit abdominal pertama

memiliki proses median yang berbeda. Preopod kedua ada merus yang sedikit

membengkak dengan jari-jari lebih pendek daripada telapak.

Gambar 5 Macrobrachium pilimanus

Page 12: ulfapuryayu.files.wordpress.com€¦  · Web viewPeran penting Crustacea di air tawar adalah sebagai dekomposer. Tujuan Studi lapang ini untuk mengetahui keanekaragaman udang dan

Identifikasi kepiting menggunakan beberapa karakter taksonomi yang

digunakan adalah bentuk karapas, bentuk abdomen, pleopod pertama dan kedua,

maksileped ketiga, palpus mandibula, dan meri ambulatori.Parathelphusa convexa

(Gambar 6) dicirikan dengan karapas berbentuk mirip trapesium, sisi-sisi cembung,

permukaan cembung, mata relatif kecil, di samping terdapat tiga duri (Gambar 6a);

abdomen menyerupai huruf “T”, tersusun atas 5 segmen (Gambar 6b); pleopod

pertama bagian proksimal tidak memiliki celah, terdapat banyak rambut pada sisi-

sisinya (Gambar 6c); pleopod kedua memiliki flagellum memanjang (Gambar 6d);

maksileped ketiga rata, tanpa celah ditengahnya dan memiliki flagellum yang

panjang (Gambar 6e); palpus mandibular dua lobus, di pinggirnya banyak rambut

(Gambar 6f); meri ambulatori antara segmen merus dan karpus terdapat celah

(Gambar 6g) (Nasokha 2012).

Gambar 6. Parathelphusa convexa

Page 13: ulfapuryayu.files.wordpress.com€¦  · Web viewPeran penting Crustacea di air tawar adalah sebagai dekomposer. Tujuan Studi lapang ini untuk mengetahui keanekaragaman udang dan

Gambar 6a – 6g morfologi Parathelphusa convexa (Nasokha 2012)

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Page 14: ulfapuryayu.files.wordpress.com€¦  · Web viewPeran penting Crustacea di air tawar adalah sebagai dekomposer. Tujuan Studi lapang ini untuk mengetahui keanekaragaman udang dan

3.1 Hasil pengamatan

3.1.1 Kondisi umum perairan

Daerah sungai pada Gunung Walat merupakan sungai kecil dengan lebar 1-2

meter, dengan kedalaman maksimal 50 cm. Sungai di Gunung Walat memiliki

substrat berbatu dan berarus deras hingga tenang.

Titik 1 mempunyai karakteristik sebagai berikut: lebar sungai kecil, aliran air

deras dan memiliki substrat berbatu. Di sekeliling titik ini dinaungi pohon dan

tanaman herba (Gambar 7).

Gambar 7 Titik 1

Titik 2 mempunyai karakteristik : aliran air lambat, kedalaman dangkal, dan

kondisinya berlumpur. Di sekililing titik dinaungi pohon dan tanaman herba

(Gambar 8).

Gambar 8 Titik 2

Page 15: ulfapuryayu.files.wordpress.com€¦  · Web viewPeran penting Crustacea di air tawar adalah sebagai dekomposer. Tujuan Studi lapang ini untuk mengetahui keanekaragaman udang dan

Titik 3 mempunyai karakteristik : aliran air lambat,kedalaman dangkal,

kondisinya berlumpur. Di sekeliling titik ini dinaungi pohon dan tanaman herba.

Diperkirakan tidak ada udang dan hewan lain kecuali serangga air (Gambar 9).

Gambar 8 Titik 3

Titik 4 mempunyai karakteristik : aliran air tidak mengalir, kedalaman

sedang, dan disekeliling titik tersebut terdapat teratai dan tumbuhan air (Gambar

10).

Gambar 10 Titik 4

Page 16: ulfapuryayu.files.wordpress.com€¦  · Web viewPeran penting Crustacea di air tawar adalah sebagai dekomposer. Tujuan Studi lapang ini untuk mengetahui keanekaragaman udang dan

3.2 Pembahasan

Berdasarkan kunci identifikasi Wowor (2004), ketiga belas udang yang diperoleh

merupakan spesies Macrobrachium pilimanus dan kepiting Parathelphusa convexa.

3.2.1 Macrobranchium pilimanus

Klasifikasi udang Macrobrachium pilimanus menurut Myers et al. (2014)

adalah sebagai berikut :

Kingdom : Animalia

Kelas : Malacostrata

Ordo : Decapoda

Famili : Palaemonidae

Genus : Macrobrachium

Spesies : M. pilimanus

M. pilimanus memiliki merus yang membengkak pada pereiopod kedua,

karpus pendek dan berbentuk seperti cangkir. M. pilimanus hidup transparan

dengan pigmen hitam pada mata (Holthuis 1979).Habitat Macrobrachium tersebar

di Malaysia, Sumatera, Jawa dan Borneo (Taufik 2011). Selain itu Taufik (2011)

juga melaporkan bahwa M. pilimanus diperoleh pada habitat berbatu dan air

mengalir deras atau habitat berbatu di air yang tidak mengalir. Hal ini diperkuat

oleh Iwata (2003) yang menyatakan bahwa M. pilimanus dapat diperoleh pada

substrat yang berbatu dan air mengalir.

M. pilimanus ditemukan pada titik 1 yang memiliki substrat berbatu dan air

mengalir, sesuai dengan habitat M. pilimanus yang dideskripsikan oleh Taufik

(2011) dan Iwata (2003). Pada titik 2 yang karakteristik perairannya berlumpur,

kondisi aliran airnya lambat tidak ditemukan spesies M.pilimanus. Titik lainnya pun

tidak ditemukan spesies M.pilimanus karena habitatnya tidak sesuai dengan habitat

yang dideskripsikan oleh Taufik(2011) dan Iwata(2003).

Sembilan dari tiga belas M.pilimanus yang diperoleh merupakan hasil dari

metode tangkap tangan. Hal ini membuktikan bahwa metode tangkap tangan lebih

Page 17: ulfapuryayu.files.wordpress.com€¦  · Web viewPeran penting Crustacea di air tawar adalah sebagai dekomposer. Tujuan Studi lapang ini untuk mengetahui keanekaragaman udang dan

efektif dibandingkan metode penangkapan dengan small trap. Faktor kegagalan

dari metode small trap yaitu pemasangan trap yang kurang lama, pemasangan

dilakukan di tempat yang diperkirakan tidak ada organismenya, dan kondisi aliran

air.

3.2.2 Parathelphusa convexa

P. convexa lebih banyak ditemukan di sungai yang beraliran lambat dan

dipinggir sungai. P. convexa dapat ditemukan di daerah sungai berarus lambat,

daerah genangan air, selokan dan persawahan. Persebaran spesies ini lebih luas,

yaitu dari sungai bagian hulu sampai bagian hilir (Wowor et al. 2010).

Klasifikasi Parathelphusa convexa menurut (Esser dan Cumberlidge 2008)

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Malacostraca

Ordo : Decapoda

Famili : Gecarcinucidae

Genus : Parathelphusa

Spesies : P. convexa

Ditemukan di daerah Jawa dan Sumatra bagian selatan (Chia dan Ng 2006).

P.convexa memiliki ciri tubuh berwarna coklat, memiliki mata faset, memiliki

capit dan tungkai 4 pasang. P.convexa termasuk golongan Decapoda tempurung

punggung umumnya berwarna kecoklatan, kehitaman, hingga ungu gelap, kerap

memiliki lekukan seperti bekas terinjak tapak kaki kuda (Nirmala 2012).

Page 18: ulfapuryayu.files.wordpress.com€¦  · Web viewPeran penting Crustacea di air tawar adalah sebagai dekomposer. Tujuan Studi lapang ini untuk mengetahui keanekaragaman udang dan

IV. SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan

Jumlah udang yang berhasil ditangkap sebanyak 13 ekor dan kepiting sebanyak 1

ekor. Setelah dilakukan identifikasi berdasarkan karakter morfologi, semua udang

yang ditangkap hanya satu spesies, yaitu Macrobrachium pillimanus, sedangkan

kepitingnya adalah Parathelphusa convexa. Kedua spesies Crustacea yang

ditemukan di Gunung Walat merupakan spesies yang umum ditemukan di wilayah

Indonesia Bagian Barat, mulai Pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan.

Macrobrachium pillimanus diperoleh pada habitat berbatu, air yang mengalir deras

atau air tidak mengalir deras. Udang ini tidak ditemukan di air tergenang, yaitu di

dua kolam yang ada di kawasan Hutan Pendidikan Gunung Walat. Parathelphusa

convexa dapat ditemukan di pinggir sungai yang bersemak.

Key word : Crustacea, udang, kepiting

4.2 Saran

Dibutuhkan penelitian lebih lanjut dengan pengambilan sampel dari tiap-tiap aliran

sungai yang ada disekitar HPGW untuk membuktikan keanekaragaman Crustacea

air tawar yang ada di Gunung Walat.

DAFTAR PUSTAKA

Page 19: ulfapuryayu.files.wordpress.com€¦  · Web viewPeran penting Crustacea di air tawar adalah sebagai dekomposer. Tujuan Studi lapang ini untuk mengetahui keanekaragaman udang dan

Chia O K S, Ng Peter K L. 2006. The Freshwater Crabs of Sulawesi, with

Description of two new Genera and Four New Species

(Crustacea:Decapoda:Barchyura:Parathelphusidae. Jurnal The Raffles Buletin

of Zoology. 54(2):381-428.

Esser, L. and Cumberlidge, N. 2008. Parathelphusa convexa. The IUCN Red List

of Threatened Species. Version 2014.1. terhubung berkala

<www.iucnredlist.org>. Downloaded on 11 July 2014.

Grave SD, Cai Y, Anher A. 2008. Global diversity of shrimp (Crustacea Decapoda :

Caridea) in freshwater. Hidrobiologia. 595:287-293.

Holthuis LB. 1979. Cavernicolous and terrestrial decapod crustacea from Northern

Sarawak, Borneo. Zoologische Verhandlingen. 171:1-55.

Iwata T, Inoue M, Nakano S, Miyasaka H, Doi A, Covich AP. 2003. Shrimp

abundance and habitat relationship in tropical rainforest streams, Sarawak,

Borneo. Tropical Ecology. 19:387-395.

Myers P,Espinosa R,Parr CS Jones T,Hammond GS Dewey

TA.2014.Macrobrachium pilimanus.[internet]

http://animaldiversity.ummz.umich.edu/accounts/ Macrobrachium

pilimanus /classification .

Nirmala. 2012. Keanekaragaman Arthropoda Pada Ekosistem Tanaman Desa Rante

Alang di Dusun Lewong. Kec. Larompong. Kab. Luwu. [Skripsi]. Makassar

(ID) : Universitas Hasanuddin.

Prianto, E. 2007. Peran Kepiting Sebagai Spesies Kunci (Keystone Spesies) pada

Ekosistem Mangrove. Prosiding Forum Perairan Umum Indonesia IV. Balai

Riset Perikanan Perairan Umum. Banyuasin.

Taufik. 2011. Keanekaragaman Udang Air Tawar di Danau Kerinci Provinsi Jambi.

[Tesis]. Bogor: Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.

Page 20: ulfapuryayu.files.wordpress.com€¦  · Web viewPeran penting Crustacea di air tawar adalah sebagai dekomposer. Tujuan Studi lapang ini untuk mengetahui keanekaragaman udang dan

Wowor D, Cai Y, Ng PKL. 2009. Evolution of life history traits of Asian freshwater

prawns of genus Macrobrachium (Crustacea: Decapoda: Palaemonidae) based

on multilocus molecular phylogenetic analysis. Mol. Phylogenetic and Evol.

52:340-350.

Page 21: ulfapuryayu.files.wordpress.com€¦  · Web viewPeran penting Crustacea di air tawar adalah sebagai dekomposer. Tujuan Studi lapang ini untuk mengetahui keanekaragaman udang dan