vanillaskysite.files.wordpress.com  · Web viewPada konfigurasi di atas, maka dapat diketahui...

16
PRAKTIKUM 9 Nilla Rachmi Kusuma Saginta Putri (2110131007) Berlian Rahmy Lidiawaty (2110131011) Lutfi Hariyanto (2110131023) 1. JUDUL PERCOBAAN : DHCP Server 2. DASAR TEORI DHCP (Dinamis Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server. Pada saat kedua DHCP client dihidupkan , maka komputer tersebut melakukan request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut. Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan selesaidan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu disebut leased period. DHCP menggunakan 4 tahapan proses untuk memberikan konfigurasi nomor IP. (Jika Clietn punya NIC Card lebih dari satu dan perlu

Transcript of vanillaskysite.files.wordpress.com  · Web viewPada konfigurasi di atas, maka dapat diketahui...

Page 1: vanillaskysite.files.wordpress.com  · Web viewPada konfigurasi di atas, maka dapat diketahui bahwa IP address yang tersedia untuk client berkisar antara 10.252.108.150 sampai 10.252.108.160

PRAKTIKUM 9Nilla Rachmi Kusuma Saginta Putri (2110131007)

Berlian Rahmy Lidiawaty (2110131011)Lutfi Hariyanto (2110131023)

1. JUDUL PERCOBAAN : DHCP Server

2. DASAR TEORI

DHCP (Dinamis Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.

Pada saat kedua DHCP client dihidupkan , maka komputer tersebut melakukan request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut.

Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan selesaidan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu disebut leased period.

DHCP menggunakan 4 tahapan proses untuk memberikan konfigurasi nomor IP. (Jika Clietn punya NIC Card lebih dari satu dan perlu no IP lebih dari 1 maka proses DHCP dijalankan untuk setiap adaptor secara sendiri-sendiri) :

1. IP Least Request Client meminta nomor IP ke server (Broadcast mencari DHCP server).

2. IP Least OfferDHCP server (bisa satu atau lebih server jika memang ada 2 atau lebih DHCP server) yang mempunyai no IP memberikan penawaran ke client tersebut.

3. IP Lease Selection Client memilih penawaran DHCP Server yng pertama diterima dan kembali melakukan broadcast dengan message menyetujui peminjaman tersebut kepada DHCP Server

Page 2: vanillaskysite.files.wordpress.com  · Web viewPada konfigurasi di atas, maka dapat diketahui bahwa IP address yang tersedia untuk client berkisar antara 10.252.108.150 sampai 10.252.108.160
Page 3: vanillaskysite.files.wordpress.com  · Web viewPada konfigurasi di atas, maka dapat diketahui bahwa IP address yang tersedia untuk client berkisar antara 10.252.108.150 sampai 10.252.108.160

4. IP Lease Acknowledge DHCP Server yang menang memberikan jawaban atas pesan tersebut berupa konfirmasi no IP dan informasi lain kepada Client dengan sebuah ACKnowledgment. Kemudian client melakukan inisialisasi dengan mengikat (binding) nomor IP tersebut dan client dapat bekerja pada jaringan tersebut. Sedangkan DHCP Server yang lain menarik tawarannya kembali.

Page 4: vanillaskysite.files.wordpress.com  · Web viewPada konfigurasi di atas, maka dapat diketahui bahwa IP address yang tersedia untuk client berkisar antara 10.252.108.150 sampai 10.252.108.160

3. TUGAS PENDAHULUAN

1. Apa fungsi dari DHCP Server ? Dapat memberikan nomor IP secara otomatis kepada komputer yang melakukan

request. DHCP memiliki fungsi utama mendistribusikan IP address secara otomatis kepada

setiap client yang terhubung dengan jaringan komputer DHCP akan memberikan kemudahan bagi seorang network administrator dalam

mengelola jaringan komputer, karena alokasi IP address dapat ditentukan secara otomatis dan dalam satu kali kerja

DHCP server selain bisa memberikan IP address secara dinamik, juga bisa memberikan IP address secara statis kepada client yang terhubung ke jaringan komputer

2. Apa kelebihan & kekurangan penggunaan IP dinamis dibanding dengan IP statis ? Kelebihan IP address dinamis :

Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server. DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain.

Karena penomeran bersifat dinamis makan DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang tidak bisa dipakai oleh client yang lain.

DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.

IP address dinamis biasanya diterapkan pada jaringan besar yang memiliki banyak host misalnya jaringan yang memiliki lebih dari 100 host.

Menghemat tenaga dan waktu dalam pemberian IP. Mencegah terjadinya IP conflict. Penomoran IP address Dinamis biasanya di terapkan pada jaringan hotspot atau

wireless.

Kekurangan IP address dinamis : Pada IP address dinamis penomoran di berikan oleh server DHCP secara otomatis

dan jika server mati maka semua client akan disconnect dan tidak terhubung. Jika terjadi ganguan pada jaringan, admin akan kesulitan untuk mengidentifikasi

ganguan tersebut. Maintenance pada penomeran IP address dinamis lebih sulit karena semua IP

bersifat dinamis dan tidak tetap jadi bisa selalu berubah ubah client. Admin akan kesulitan dan akan memakan waktu lama untuk melacak client yang

melakukan pelanggaran otoritas karena admin tidak dapat mengetahui persis para pemilik IP.

Untuk alasan kemanan jaringan IP address dinamis harus memiliki tingkat keamanan yang tinggi karena pemberian IP secara otomatis dapat di manfaatkan untuk melakukan tindakan melanggar otoritas.

Page 5: vanillaskysite.files.wordpress.com  · Web viewPada konfigurasi di atas, maka dapat diketahui bahwa IP address yang tersedia untuk client berkisar antara 10.252.108.150 sampai 10.252.108.160

3. Selain IP address, informasi apa lagi yang bisa diberikan oleh DHCP server? DHCP server memberikan informasi IP address bersamaan dengan subnet mask dan default gateway.

4. Pada REdhat Linux, file apa yang digunakan untuk : a. Konfigurasi DHCP server

Pada file /etc/dhcp/dhcpd.conf

b. Menyimpan history pemakaian IP oleh client Pada file /var/lib/dhcp/dhcpd/leases

Page 6: vanillaskysite.files.wordpress.com  · Web viewPada konfigurasi di atas, maka dapat diketahui bahwa IP address yang tersedia untuk client berkisar antara 10.252.108.150 sampai 10.252.108.160

4. HASIL PERCOBAAN DAN ANALISA PERCOBAAN

Instalasi DHCP Server

1. Login ke system linux sebagai root.2. Mencatat nomor IP address dan nama host dari PC. Setelah itu mencatat IP address dari

komputer client.

3. Memastikan bahwa koputer server terhubung dengan komputer client.

4. Untuk menjalankan service DHCP diperlukan instalasi paket program DHCP.

Analisa: Setelah selesai menginstal paket DHCP, maka cabut sambungan kabel yang terhubung dengan switch di lab, agar tidak mengganggu jaringan di seluruh lab. Kemudian sambungkan ethernet dengan hub, dimana hub juga akan terhubung dengan komputer client.

Page 7: vanillaskysite.files.wordpress.com  · Web viewPada konfigurasi di atas, maka dapat diketahui bahwa IP address yang tersedia untuk client berkisar antara 10.252.108.150 sampai 10.252.108.160

5. Mengkonfigurasi file /etc/dhcp/dhcpd.conf. Membuat subnet sesuai dengan NetworkID jaringan.

Buka file dengan menggunakan perintah:

Pada file konfigurasi:

Analisa: setelah membuat subnet, maka pada DHCP server dapat mengkonfigurasi range IP yang dapat digunakan oleh client yang akan terdaftar nantinya. Pada konfigurasi di atas, maka dapat diketahui bahwa IP address yang tersedia untuk client berkisar antara 10.252.108.150 sampai 10.252.108.160 dengan IP address servernya adalah 10.252.108.157 dan nama domainnya kelompok6.com. Router dari subnet jaringan ini adalah 10.252.108.1 dan broadcastnya 10.252.108.255. Pada konfigurasi ini juga dilakukan pengaturan default lease time (waktu meminjamkan nomor IP dari server ke client) dan max lease time.

6. Restart DHCP setelah melakukan konfigurasi.

Proses Konfigurasi Client

Setelah menyambungkan ethernet card dengan hub yang telah terhubung juga dengan koputer server, maka langkah selanjutnya adalah melakukan dhclient pada komputer client.

1. Client 1 Masuk ke root terminal Instal paket DHCP

Page 8: vanillaskysite.files.wordpress.com  · Web viewPada konfigurasi di atas, maka dapat diketahui bahwa IP address yang tersedia untuk client berkisar antara 10.252.108.150 sampai 10.252.108.160

Melakukan dhclient

Analisa: dhclient digunakan untuk mendapatkan IP address dari DHCP server. Sebenarnya perintah ‘dhclient’ saja juga sudah dapat mendapatkan IP address dari DHCP server secara otomatis.

Cek IP address yang didapat

Analisa: IP address telah berubah sesuai dengan range yang dikonfigurasi pada komputer server. Client 1 mendapatkan IP address 10.252.108.150 dengan broadcast 10.252.108.255.

2. Client 2 Masuk ke root terminal IP address awal

Page 9: vanillaskysite.files.wordpress.com  · Web viewPada konfigurasi di atas, maka dapat diketahui bahwa IP address yang tersedia untuk client berkisar antara 10.252.108.150 sampai 10.252.108.160
Page 10: vanillaskysite.files.wordpress.com  · Web viewPada konfigurasi di atas, maka dapat diketahui bahwa IP address yang tersedia untuk client berkisar antara 10.252.108.150 sampai 10.252.108.160

Melakukan dhclient

Analisa: dengan menggunakan perintah dhclient –v eth0, maka dapat diketahui informasi permintaan IP address ke DHCP server. Dari perintah tersebut, dapat diketahui bahwa DHCP server yang dituju adalah 10.252.108.157 (DHCPPACK). Sedangkan IP yang didapat adalah 10.252.108.151 (bound to).

Atau dapat menggunakan cara:

Analisa: Jika IP address DHCP server telah diketahui, maka dapat melakukan perintah dhclient langsung untuk mendapatkan IP dari DHCP langsung dari server yang dituju dengan menggunakan perintah: dhclient –s 10.252.108.157 (dhclient –s ip_address_server)

Cek IP address yang didapat

Analisa: Komputer client ini merupakan client kedua yang meminta IP address ke DHCP server, sehingga mndapatkan IP address 10.252.108.151, bukan 10.252.108.150 yang telah terdaftar sebagai IP komputer client 2.

Page 11: vanillaskysite.files.wordpress.com  · Web viewPada konfigurasi di atas, maka dapat diketahui bahwa IP address yang tersedia untuk client berkisar antara 10.252.108.150 sampai 10.252.108.160

Melihat Hasil Client yang Terkoneksi

Pada dhcp server untuk melihat hasil Client yang terkoneksi dengan dhcp server kita bisa melihatnya dengan mengetikan perintah: cat /var/lib/dhcp/dhcpd.leases.

Analisa, client dengan IP addres 10.252.108.150 telah tercatat.

Pada saat di scroll ke bawah, maka akan menemukan:

yang merupakan catatan bahwa IP address client 10.252.108.151 telah tercatat.

Page 12: vanillaskysite.files.wordpress.com  · Web viewPada konfigurasi di atas, maka dapat diketahui bahwa IP address yang tersedia untuk client berkisar antara 10.252.108.150 sampai 10.252.108.160

Uninstall Paket DHCP

Agar ketika komputer di lab jaringan tidak terganggu dengan konfigurasi DHCP komputer server, maka setiap komputer yang telah terinstall oleh paket DHCP haruslah di uninstall paket DHCPnya.

5. KESIMPULAN

1. DHCP server, membantu para administrator jaringan untuk memberikan IP address secara dinamis kepada komputer-komputer client yang terhubung. Dengan catatan, komputer server tidak boleh down.

2. Pada konfigurasi DHCP server dapat dilakukan pengaturan sekaligus mengenai range IP yang dapat diberikan kepada komputer client, default gateway serta subnet masknya. Pengaturan ini dapat dilakukan di folder: /etc/dhcp/dhcpd.conf

3. Karena range IP yang dimiliki DHCP server terbatas, maka terdapat periode waktu yang disebut leased period. Client dapat memperbarui permintaannya jika masih membutuhkan IP address. Jika client tidak memperbarui permintaanya, maka IP address dikembalikan kepada DHCP server dan diberikan kepada komputer IP yang membutuhkan.

4. Server dapat mengetahui client yang terkoneksi pada file /var/lib/dhcp/dhcpd/leases