IP Address versi 6

31
IP Address Versi 6 (IPv6) hammadiyah 11 Sibuluan Tapanuli Tengah Teknik Komputer & Jaringan

description

 

Transcript of IP Address versi 6

Page 1: IP Address versi 6

IP Address Versi 6 (IPv6)

SMK Muhammadiyah 11 Sibuluan Tapanuli Tengah

Teknik Komputer & Jaringan

Page 2: IP Address versi 6
Page 3: IP Address versi 6

IP v6 Preview

Kenapa IPv6 ?Pertumbuhan internet yang sangat cepat baik di segi pemakai internet di rumah, perkantoran, sekolah, instansi-instansi maupun perkembangan pesat perangkat telekomunikasi yang sudah mulai menggabungkan IP ke dalam teknologinya (convergence) di seluruh dunia, telah menyebabkan alamat IPv4 dengan format 32 bit binary yang sudah digunakan sejak awal keberadaan internet, tidak bisa lagi menampung kebutuhan pengalamatan internet setelah jangka waktu 20 tahun kedepan atau bahkan lebih cepat dari itu.

Page 4: IP Address versi 6

IP v6 Preview

Demikian hasil riset dan perhitungan para pakar dari komunitas terbuka internet (The Internet Engineering Task Force , IETF) menyebutkan. Dengan hanya 32 bit format address hanya bisa menampung kebutuhan sebanyak :

4,294,967,296 IPv4 Address

Page 5: IP Address versi 6

IP v6 Preview

Langkah antisipasi awal sebenarnya sudah dilakukan dengan teknologi NAT (Network Address Translation) yang bekerja dengan cara melakukan penterjemahan satu alamat IPv4 public ke banyak IPv4 private.Sehingga satu alamat IPv4 public bisa dipergunakan untuk banyak perangkat yang akan terkoneksi ke internet. Namun memiliki keterbatasan untuk interkoneksi antar jaringan yang cukup besar dan berbeda kebijakan pengalamatan, berikutnya kebutuhan gateway untuk penterjemahan alamat, serta keterbatasan pengembangan protocol internet.

Page 6: IP Address versi 6

IP v6 Preview

Pada tahun 1992 IETF selaku komunitas terbuka internet membuka diskusi para pakar untuk mengatasi masalah ini dengan mencari format alamat IP generasi berikutnya. Setelah melalui pembahasan yang panjang, pada tahun 1995 ditetapkan melalui RFC2460 alamat IP versi 6 sebagai IP generasi berikutnya (IPng, IP Next Generation) pengganti IP versi 4. IPv6 ini menggunakan format 128 bit binary sehingga bisa menampung kebutuhan sebanyak :340,282,366,920,938,463,463,374,607,431

,768,211,456 IPv6 Address

Page 7: IP Address versi 6

IP v6 Preview

Pengembangan IPv6 sampai saat ini sudah dilakukan oleh banyak pihak yang ada di seluruh dunia termasuk Service Provider, Internet Exchange Point, ISP regional, Militer serta Universitas.

Untuk Indonesia sendiri sudah dialokasikan 61 prefix IPv6 untuk berbagai organisasi, mobile operator, IXP dan ISP.

Page 8: IP Address versi 6

IP v6 Subnetting

Dikarenakan IPv6 sangat banyak jumlahnya maka penulisan menggunakan format standard notasi Hexadecimal (Basis 16, dari 0-9 kemudian A-F) yang terdiri dari 8 pasang Octet dan dipisahkan oleh titik dua (colon) sesuai RFC2373 & RFC3177.

Satu pasang octet terdiri dari format 16 bit binary, sehingga keseluruhan 8 pasang octet berjumlah 128 bit.

Page 9: IP Address versi 6

IP v6 Subnetting

Contoh penulisan IPv6 adalah sebagai berikut :

2404:0176:0251:AB64:6CD1:5A5E:727A:424A (total 128 bit binary)424A (2 octet) = 100001001001010 (16 bit binary)

Penulisan juga dapat dipersingkat untuk pasangan octet 0 yang berurutan menggunakan teknik kompresi 0.

2404:0176:0251:0000:0000:0000:0000:0005 dapat ditulis menjadi : 2404:176:251::5

Page 10: IP Address versi 6

IP v6 Subnetting

Bahkan untuk alamat IPv6 tertentu teknik ini sangat berguna sekali dalam mempersingkat pengalamatan yang panjang, misal :

0000:0000:0000:0000:0000:0000:0000:0001 atau

0:0:0:0:0:0:0:1 menjadi ::10:0:0:0:0:0:0:0 menjadi ::

Page 11: IP Address versi 6

IP v6 Subnetting

Layaknya IPv4, IPv6 juga memenuhi kebutuhan CIDR/ VLSM yang memungkinkan untuk pembagian dan pengalokasian IPv6 menjadi lebih spesifik untuk di routingkan secara kesatuan.

IPv6 juga memiliki kelas sebagaimana IPv4.

Page 12: IP Address versi 6

IP v6 Subnetting

Kelas-kelas IPv6 (Sumber IANA) :Aggregatable Global Unicast Addresses

dengan bit awal 001 (2000::/3).Link-Local Unicast dengan bit awal 1111 1110 10 (FE80::/10).

Site-Local Unicast Addresses dengan bit awal 1111 1110 11 (FEC0::/10).

Multicast Addresses : dengan bit awal 1111 1111 (FF00::/8).

::8 diperuntukkan bagi pengalamatan yang belum di defenisikan.

Page 13: IP Address versi 6

IP v6 Subnetting

Detail ketentuan alokasi IPv6 dari IANA selaku badan alokasi IP seluruh dunia untuk Registry (badan yang mengelolal alokasi IP untuk wilayah tertentu, misal APNIC untuk wilayah Asia Pasific), ISP, Client (Site) serta LAN, saat ini adalah sebagai berikut :

Registry (APNIC/RIPE/ARIN) mendapatkan alokasi : /23ISP mendapatkan alokasi : /32Site IPv6 (customer ISP) mendapatkan alokasi : /48LAN (customer) mendapatkan alokasi : /64

Page 14: IP Address versi 6

IP v6 Subnetting

Perhitungan jumlah IPv6 Address dapat melalui rumus : 2(128-bit prefix).

Dari data alokasi diatas :(128-32)• ISP mendapatkan : 2 IPv6 Address (128-48)• Setiap Customer (Site) mendapatkan : 2 IPv6 Address (128-64)• Setiap LAN mendapatkan : 2 IPv6 Address

Page 15: IP Address versi 6

IP v6 Subnetting

Contoh alokasi IPv6 untuk client PT. IPVSIX JAYA :2404:170:AAA0::/48 (128-48) (80)

Jumlah IPv6 yang diperoleh : 2 = 2 IPv6 AddressBisa dipecah menjadi :

2 x subnet /49

2404:170:AAA0:0::/492404:170:AAA0:8::/49

Page 16: IP Address versi 6

IP v6 Subnetting

4 x subnet /50

2404:170:AAA0:0::/502404:170:AAA0:4::/502404:170:AAA0:8::/502404:170:AAA0:C::/50

Page 17: IP Address versi 6

IP v6 Subnetting

8 x subnet /51

2404:170:AAA0:0::/512404:170:AAA0:2::/512404:170:AAA0:4::/512404:170:AAA0:6::/512404:170:AAA0:8::/512404:170:AAA0:A::/512404:170:AAA0:C::/512404:170:AAA0:E::/51

dan seterusnya…

Page 18: IP Address versi 6

IP v6 Subnetting

Pertanyaan & Jawaban :

T : Kenapa 2404:170:AAA0:: adalah /48 ?J : 2404:170:AAA0::/48 =2404:0170:AAA0:0000:0000:0000:0000:0000/48

Sesuai dengan ketentuan sebelumnya IPv6 memiliki total 128 bit prefix. Dan setiap pasang Octet (2404, misalnya) memiliki 16 bit. Maka sampai pada AAA0 jumlah bit sudah mencapai 48 (16 x 3 pasang octet).

Page 19: IP Address versi 6

IP v6 Subnetting

Pertanyaan & Jawaban :

T : Berapa /48 di atasnya dan sebelumnya ?J : Sebelumnya adalah : 2404:170:AA9F::/48 (Hex, sesudah 9F adalah A0)

Setelahnya adalah : 2404:170:AAA1::/48

Page 20: IP Address versi 6

IP v6 Subnetting

Pertanyaan & Jawaban :

T : Apakah 2404:170:AAA0::/48 dapat digabung(aggregate) dengan 2404:170:AAA1::/48 menjadi satu prefix /47, /46 ?J : Dapat, aggregasi ini menghasilkan 2404:170:AAA0::/47 atau2404:170:AAA0::/46 yang didalamnya juga termasuk :2404:170:AAA2::/482404:170:AAA3::/48

Page 21: IP Address versi 6

IP v6 Subnetting

IPv6 pun mendukung system pengiriman packet data berbagai type diantaranya : Unicast (pengiriman paket data

menggunakan unicast address hanya ke satu host).

Multicast (pengiriman paket data menggunakan multicast address dari satu host ke banyak host).

Broadcast (pengiriman paket data menggunakan broadcast address dari satu host ke beberapa host tertentu saja).

Anycast (pengiriman paket data menggunakan anycast address ke host terdekat yang memiliki anycast address yang sama).

Page 22: IP Address versi 6

IP v6 Subnetting

IPv4 IPv6 Jumlah IP

/32/31/30/29/28/27/26/25/24/23/22/21/20/19/18/17/16

/128/127/126/125/124/123/122/121/120/119/118/117/116/115/114/113/112

1248163264

1282565121024204840968192163843276865536

IPv4 IPv6 Jumlah IP

/15/14/13/12/11/10/9/8/7/6/5/4/3/2/1/0

/111/110/109/108/107/106/105/104/103/102/101/100/99/98/97/96

131072262144524288104857620971524194304838860816777216335544326710886413421772

826843545

653687091

210737418

2421474836

4842949672

96dst….

Perbandingan panjang prefix (prefix-length) IPv4 dan IPv6 beserta jumlah IP.

Page 23: IP Address versi 6

Mekanisme Transisi IPv4 ke IPv6

Pergantian IPv4 ke IPv6 secara langsung adalah satu hal yang mustahil dilakukan secara serentak di seluruh dunia internet. Oleh itu secara bertahap dilakukan process transisi. Transisi pun dilakukan tetap menggunakan backbone IPv4 yang ada atau memang ada keinginan membangun sendiri jaringan baru IPv6 (native).

Setiap metode transisi berikut dapat dilakukan secara terpisah atau tergabung satu dengan yang lainnya, misalnya tunneling IPv6 via IPv4 sudah mencakup dual stack IPv4 dan IPv6 serta enkapsulasi.

Page 24: IP Address versi 6

Mekanisme Transisi IPv4 ke IPv6

Metode transisi yang dilakukan diantaranya :a. Dual StackMetode ini sangat umum digunakan, IPv4 dan IPv6 address dapat berjalan bersamaan di satu perangkat di semua layer protocol. Sehingga perangkat memiliki dua alamat yakni IPv4 dan IPv6 tanpa saling bertindihan satu sama lainnnya serta memiliki gateway yang berbeda pula. Routing table yang ada pun terdiri dari routing table IPv4 dan IPv6. Process pengiriman dan penerimaan packet data berlangsung secara terpisah.

Page 25: IP Address versi 6

Mekanisme Transisi IPv4 ke IPv6

Syarat utama untuk dual stack ini adalah system operasi harus mendukung IPv6. Jika tidak, maka harus dilakukan upgrade versi.

Contoh di Windows XP : (ipconfig /all)Ethernet adapter Local Area Connection:Connection-specific DNS Suffix . :Description . . . . . . . . : Realtek RTL8139 Family PCIrnet NICPhysical Address. . . . . . : 00-02-3F-0E-51-35Dhcp Enabled. . . . . . . . : NoIP Address. . . . . . . . . : 202.53.253.18 (IPv4 Address)Subnet Mask . . . . . . . . : 255.255.255.224IP Address. . . . . . . . . : 2404:170:253::10 (IPv6 Address)Default Gateway . . . . . . : 202.53.253.1 (Gateway Ipv4)2404:170:253::1 (Gateway IPv6)

Page 26: IP Address versi 6

Mekanisme Transisi IPv4 ke IPv6

Contoh di Windows Seven : (ipconfig/all)

Page 27: IP Address versi 6

Mekanisme Transisi IPv4 ke IPv6

b. Metode Tunnel (Enkapsulasi).Metode ini juga umum digunakan untuk menghubungkan jaringan IPv6 dengan jaringan IPv6 lainnya melalui jaringan IPv4 yang memiliki perangkat-perangkat yang tidak mendukung untuk operasional IPv6. Prinsip dasar tunnel ini adalah membungkus (encapsulate) packet data IPv6 ke dalam format tunnel IPv4 untuk dikirim ke penerima dan dibuka lagi bungkusnya (decapsulate) yang sebelumnya terlebih dahulu di dilakukan setting koneksi tunnel IPv4 ini dari pengirim ke penerima serta sebaliknya.

Page 28: IP Address versi 6

Mekanisme Transisi IPv4 ke IPv6

Prinsip ini juga dikembangkan oleh Penyedia Tunnel Broker IPv6, terutama diperuntukkan bagi user personal menggunakan software (gratis maupun lisensi) untuk mempermudah koneksi ke jaringan internet berbasis IPv6.

Page 29: IP Address versi 6

Mekanisme Transisi IPv4 ke IPv6

c. Metode Translasi (Penterjemahan Paket IPv6 ke IPv4 dan sebaliknya).

Metode ini tidak begitu umum dilakukan karena memerlukan perangkat tambahan untuk melakukan translasi Paket IPv4 ke IPv6 dan sebaliknya :

1. Application Layer Gateway untuk teknik NAT

2. Dual Stack Relay Router untuk teknik TCP/UDP Relay

Page 30: IP Address versi 6

Sumber :[Belajar IPv6] Knowledge Sharehttp://www.kaskus.us/showthread.php?t=11406492

Page 31: IP Address versi 6

Sekian&

Terima Kasih