rivarahmawati.files.wordpress.com · Web viewMemasang infuse RL untuk mencegah dehidrasi pada ibu...

46
BAHAN AJAR ASUHAN KEBIDANAN NIFAS (ASKEB III) Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Nifas (ASKEB III) A. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini memberi kesempatan mahasiswa untuk menerapkan asuhan kebidanan pada masa nifas dalam praktik kebidanan.. B. Kegunaan Mata Kuliah Dengan adanya mata kuliah Asuhan Kebidanan Nifas (ASKEB III), diharapkan mahasiswa menjadi lebih kompeten dalam melakukan asuhan yang komprehensif pada masa nifas yaitu dapat menjabarkan konsep dasar masa nifas, menggambarkan proses laktasi dan menyusui, menyebutkan macam-macam respon orang tua terhadap bayi, mengidentifikasi perubahan fisiologis dan psikologis masa nifas, menentukan kebutuhan dasar masa nifas, menerapkan asuhan fisik dan psikososial, merencanakan tindak lanjut asuhan nifas dirumah, Bahan ajar Asuhan Kebidanan Nifas 1

Transcript of rivarahmawati.files.wordpress.com · Web viewMemasang infuse RL untuk mencegah dehidrasi pada ibu...

Page 1: rivarahmawati.files.wordpress.com · Web viewMemasang infuse RL untuk mencegah dehidrasi pada ibu akibat perdarahan yang di alami Jika perdarahan tidak berhenti segera rujuk pasien

BAHAN AJAR ASUHAN KEBIDANAN NIFAS (ASKEB III)

Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Nifas (ASKEB III)

A. Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini memberi kesempatan mahasiswa untuk menerapkan

asuhan kebidanan pada masa nifas dalam praktik kebidanan..

B. Kegunaan Mata Kuliah

Dengan adanya mata kuliah Asuhan Kebidanan Nifas (ASKEB III),

diharapkan mahasiswa menjadi lebih kompeten dalam melakukan asuhan yang

komprehensif pada masa nifas yaitu dapat menjabarkan konsep dasar masa

nifas, menggambarkan proses laktasi dan menyusui, menyebutkan macam-

macam respon orang tua terhadap bayi, mengidentifikasi perubahan fisiologis

dan psikologis masa nifas, menentukan kebutuhan dasar masa nifas,

menerapkan asuhan fisik dan psikososial, merencanakan tindak lanjut asuhan

nifas dirumah, menganalisis deteksi dini komplikasi masa nifas dan

penanganannya dan dapat menyusun dokumentasi asuhan kebidanan masa

nifas dalam bentuk laporan.

C. Kompetensi Dasar

Kompetensi dasar mata kuliah Asuhan Kebidanan Nifas ini adalah

mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada masa nifas dengan

pendekatan manajemen kebidanan didasari konsep,sikap,dan keterampilan.

Bahan ajar Asuhan Kebidanan Nifas 1

Page 2: rivarahmawati.files.wordpress.com · Web viewMemasang infuse RL untuk mencegah dehidrasi pada ibu akibat perdarahan yang di alami Jika perdarahan tidak berhenti segera rujuk pasien

D. Susunan Urutan Bahar Ajar

1. Konsep Dasar Masa Nifas

1.1 Pengertian masa nifas

1.2 Tujuan asuhan masa nifas

1.3 Peran dan tanggung jawab bidan dalam masa nifas

1.4 Kebijakan program masa nifas

2. Proses Laktasi dan Menyusui

2.1 Anatomi dan Fisiologi payudara

2.2 Dukungan bidan dalam pemberian ASI

2.3 Manfaat pemberian ASI

2.4 Komposisi gizi dalam ASI

2.5 Upaya memperbanyak ASI

2.6 Tanda bayi cukup ASI

2.7 ASI Eksklusif

2.8 Cara merawat payudara

2.9 Cara menyusui yang benar

2.10 Masalah dalam pemberian ASI

3. Respon Orang Tua Terhadap Bayi

3.1 Bouding attachment

3.2 Respon ayah dan keluarga

3.3 Sibling rivalry

Bahan ajar Asuhan Kebidanan Nifas 2

Page 3: rivarahmawati.files.wordpress.com · Web viewMemasang infuse RL untuk mencegah dehidrasi pada ibu akibat perdarahan yang di alami Jika perdarahan tidak berhenti segera rujuk pasien

4. Perubahan Fisiologis Masa Nifas

4.1 Perubahan masa reproduksi

4.2 Perubahan sistem pencernaan

4.3 Perubahan sistem perkemihan

4.4 Perubahan sistem musculoskeletal

4.5 Perubahan sistem endokrin

4.6 Perubahan tanda-tanda vital

4.7 Perubahan sistem kardiovaskuler

4.8 Perubahan sistem hemologi

5. Perubahan Psikologis Masa Nifas

5.1 Adaptasi psikologi ibu masa nifas

5.2 Post partum blues

5.3 Kesedihan dan duka cita

6. Kebutuhan Dasar Masa Nifas

6.1 Nutrisi dan cairan

6.2 Ambulasi

6.3 Eliminasi BAB/BAK

6.4 Kebersihan diri/perineum

6.5 Seksual

6.6 Latihan / senam nifas

7. Asuhan Fisik dan Psikososial

8. Tindak Lanjut Asuhan Nifas Di Rumah

Bahan ajar Asuhan Kebidanan Nifas 3

Page 4: rivarahmawati.files.wordpress.com · Web viewMemasang infuse RL untuk mencegah dehidrasi pada ibu akibat perdarahan yang di alami Jika perdarahan tidak berhenti segera rujuk pasien

8.1 Jadwal kunjungan rumah

8.2 Asuahn lanjutan masa nifas di rumah

8.3 Penyuluhan masa nifas

9. Deteksi Dini Komplikasi Masa Nifas dan Penanganannya

9.1 Perdarahan pervaginam

9.2 Infeksi masa nifas

9.3 Sakit kepala, nyeri epigastrik, penglihatan kabur

9.4 Demam, muntah, rasa sakit ketika berkemih

9.5 Pembengkakan di wajah dan ektremitas

9.6 Payudara yang berubah menjadi merah dan panas dan terasa sakit

9.7 Kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama

9.8 Rasa sakit, merah, lunak dan pembengakakan di kaki

9.9 Merasa sedih dan tak mampu mengasuh sendiri bayinya dan dirinya

sendiri

10. Dokumentasi Asuhan Kebidanan Masa Nifas

E. Petunjuk Bagi Mahasiswa

Mahasiswa dapat mempelajari bahan ajar (modul) ini dan membaca

referensi yang direkomendasikan sebagai buku acuan, membuka e-learning

yang sudah ada.

Bahan ajar Asuhan Kebidanan Nifas 4

Page 5: rivarahmawati.files.wordpress.com · Web viewMemasang infuse RL untuk mencegah dehidrasi pada ibu akibat perdarahan yang di alami Jika perdarahan tidak berhenti segera rujuk pasien

A. Kompetensi Dasar

Mempraktekan asuhan kebidanan nifas (Askeb III) dalam praktik kebidanan

B. Indikator

Menganalisa deteksi dini komplikasi masa nifas dan penanganannya.

C. Deskripsi Singkat

Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk

melakukan asuhan kebidanan pada masa nifas dengan pendekatan manajemen

kebidanan didasari konsep,sikap,dan keterampilan serta hasil evidence based

dengan pokok bahasan deteksi dini komplikasi pada masa nifas dan

penanganannya.

Bahan ajar Asuhan Kebidanan Nifas 5

BAB I

Page 6: rivarahmawati.files.wordpress.com · Web viewMemasang infuse RL untuk mencegah dehidrasi pada ibu akibat perdarahan yang di alami Jika perdarahan tidak berhenti segera rujuk pasien

DETEKSI DINI KOMPLIKASI PADA MASA NIFAS DAN

PENANGANANNYA

A. Perdarahan Pervaginam

1. Pengertian

Perdarahan pervaginam yang melebihi 500 ml setelah bersalin

didefenisikan sebagai perdarahan pasca persalinan. Terdapat beberapa

masalah mengenai defenisi ini :

a) Perkiraan kehilangan darah biasanya tidak sebanyak yang sebenarnya,

kadang-kadang hanya setengah dari biasanya. Darah tersebut bercampur

dengan cairan amnion atau dengan urine, darah juga tersebar pada spon,

handuk dan kain di dalam ember dan di lantai.

b) Volume darah yang hilang juga bervariasi akibatnya sesuai dengan

kadar haemoglobin ibu. Seorang ibu dengan kadar Hb normal akan

dapat menyesuaikan diri terhadap kehilangan darah yang akan berakibat

Bahan ajar Asuhan Kebidanan Nifas 6

Uraian Materi

Page 7: rivarahmawati.files.wordpress.com · Web viewMemasang infuse RL untuk mencegah dehidrasi pada ibu akibat perdarahan yang di alami Jika perdarahan tidak berhenti segera rujuk pasien

fatal pada anemia. Seorang ibu yang sehat dan tidak anemia pun dapat

mengalami akibat fatal dari kehilangan darah.

c) Perdarahan dapat terjadi dengan lambat untuk jangka waktu beberapa

jam dan kondisi ini dapat tidak dikenali sampai terjadi syok.

Penilaian resiko pada saat antenatal tidak dapat memperkirakan akan

terjadinya perdarahan pasca persalinan. Penanganan aktif kala III

sebaiknya dilakukan pada semua wanita yang bersalin karena hal ini

dapat menurunkan insiden perdarahan pasca persalinan akibat atonia

uteri. Semua ibu pasca bersalin harus dipantau dengan ketat untuk

mendiagnosis perdarahan fase persalinan.

2. Klasifikasi Perdarahan Postpartum

Perdarahan pasca persalinan di bagi menjadi perdarahan pascapersalinan

primer dan sekunder

a) Perdarahan pascapersalinan primer (Early Postpartum Haemorrhage

atau perdarahan pascapersalinan segera)

Perdarahan pascapersalinan primer terjadi dalam 24 jam pertama.

Penyebab utama perdarahan pascapersalinan primer adalah atonia uteri,

retensio plasenta, sisa plasenta, dan robekan jalan lahir. Terbanyak

dalam 2 jam pertama.

b) Perdarahan pascapersalinan sekunder (late Postpartum Haemorrhage

atau perdarahan masa nifas atau perdarahan pascapersalinan lambat)

Perdarahan pascapersalinan sekunder terjadi 24 jam pertama. Penyebab

Bahan ajar Asuhan Kebidanan Nifas 7

Page 8: rivarahmawati.files.wordpress.com · Web viewMemasang infuse RL untuk mencegah dehidrasi pada ibu akibat perdarahan yang di alami Jika perdarahan tidak berhenti segera rujuk pasien

utama perdarahan pascapersalinansekunder adalah robekan jalan lahir

dan sisa plasenta atau membran.

3. Jenis-Jenis Perdarahan Postpartum

a) Atonia Uteri

Atonia uteri adalah uterus tidak berkontraksi dalam 15 detik setelah

dilakukan rangsangan taktil (pemijatan) fundus uteri.

Penyebab atonia uteri :

1) Overdistention uterus seperti: gemeli makrosomia,

polihidramnion, atau paritas tinggi.

2) Umur yang terlalu muda atau terlalu tua.

3) Multipara dengan jarak kelahiran pendek

4) Partus lama / partus terlantar

5) Malnutrisi.

6) Penanganan salah dalam usaha melahirkan plasenta, misalnya

plasenta belum terlepas dari dinding uterus.

Gejala Klinis Atonia Uteri :

1) Uterus tidak berkontraksi dan lunak

2) Perdarahan segera setelah plasenta dan janin lahir

3) Fundus uteri naik  

4) Terdapat tanda-tanda syok

 a. Nadi cepat dan lemah (110 kali/ menit atau lebih)

Bahan ajar Asuhan Kebidanan Nifas 8

Page 9: rivarahmawati.files.wordpress.com · Web viewMemasang infuse RL untuk mencegah dehidrasi pada ibu akibat perdarahan yang di alami Jika perdarahan tidak berhenti segera rujuk pasien

 b. Tekanan darah sangat rendah : tekanan sistolik < 90 mmHg

c. Pucat

  d. Keriangat/ kulit terasa dingin dan lembap

  e. Pernafasan cepat frekuensi30 kali/ menit atau lebih

  f. Gelisah, binggung atau kehilangan kesadaran

  g. Urine yang sedikit ( < 30 cc/ jam)    

Pecegahan Perdarahan Postpartum

Cara yang terbaik untuk mencegah terjadinya perdarahan

postpartum adalah memimpin kala II dan kala III persalinan sesuai

dengan prosedur dan tidak terburu-buru.

Tindakan Segera    

1. Memaantau keadaan ibu dan tanda- tanda vital ibu untuk

mencegah terjadinya tanda dan gejala syok

2. Melakukan masase fundus uteri dan merangsang puting susu

Pemberian oksitosin dan turunan ergot melalui suntikan secara

IM,IV,atau SC

3. Memberikan drivat prostaglandin F2a ( carboprost tromethamine)

yang kadang memberikan efek samping berupa diare, hipertensi,

mual muntah, febris, dan taki kardia. Pemberian misoprostol 800-

1000ug per rectal

Bahan ajar Asuhan Kebidanan Nifas 9

Page 10: rivarahmawati.files.wordpress.com · Web viewMemasang infuse RL untuk mencegah dehidrasi pada ibu akibat perdarahan yang di alami Jika perdarahan tidak berhenti segera rujuk pasien

4. Melakukan kompresi bimanual internal

Gambar 1.1 Kompresi Bimanual Interna

5. Mengajarkan keluraga cara Kompresi bimanual eksternal

Kompresi aorta abdominalis

Gambar 1.2 Kompresi Bimanual Eksterna

6. Memasang infuse RL untuk mencegah dehidrasi pada ibu akibat

perdarahan yang di alami

7. Jika perdarahan tidak berhenti segera rujuk pasien ke fasilitas

yang lebih memadai untuk menghidari terjadinya komplikasi

Bahan ajar Asuhan Kebidanan Nifas 10

Page 11: rivarahmawati.files.wordpress.com · Web viewMemasang infuse RL untuk mencegah dehidrasi pada ibu akibat perdarahan yang di alami Jika perdarahan tidak berhenti segera rujuk pasien

yang lebih berat yang akan berujung pada kematian, disertai

inform consent.

Skema Penatalaksanaan Atonia Uteri

Bahan ajar Asuhan Kebidanan Nifas 11

Page 12: rivarahmawati.files.wordpress.com · Web viewMemasang infuse RL untuk mencegah dehidrasi pada ibu akibat perdarahan yang di alami Jika perdarahan tidak berhenti segera rujuk pasien

Gambar 1.3 Skema Penatalaksanaan Atonia Uteri

b)Retensio Plasenta

Bahan ajar Asuhan Kebidanan Nifas 12

Page 13: rivarahmawati.files.wordpress.com · Web viewMemasang infuse RL untuk mencegah dehidrasi pada ibu akibat perdarahan yang di alami Jika perdarahan tidak berhenti segera rujuk pasien

Retensio Plasenta adalah terlambatnya kelahiran plasenta selama

setenga h jam setelah kelahiran bayi.

Jenis-jenis Retensio Plasenta

1. Plasenta Adhesiva

Plasenta adhesiva adalah implantasi yang kuat dari jonjot korion

plasenta sehingga menyebabkan kegagalan mekanisme separasi

fisiologis.

2. Plasenta Akreta

Plasenta akreta adalah implantasi jonjot korion plasetita hingga

memasuki sebagian lapisan miornetrium.

3. Plasenta Inkreta

Plasenta inkreta adalah implantasi jonjot korion plasenta hingga

mencapai / memasuki miornetnum.

4. Plasenta Perlireta

Plasenta perlireta adalah implantasi jonjot korion plasenta yang

menembus lapisan otot hingga mencapai lapisan serosa dinding

uterus.

5. Plaserita Inkarserata

Plasenta inkarserata adalah tertahannya plasenta di dalam kavum

utrri disebabkan oleh kontriksi osteuni uteri.

Bahan ajar Asuhan Kebidanan Nifas 13

Page 14: rivarahmawati.files.wordpress.com · Web viewMemasang infuse RL untuk mencegah dehidrasi pada ibu akibat perdarahan yang di alami Jika perdarahan tidak berhenti segera rujuk pasien

Penanganan Retensio Plasenta

1. Resusitasi

Pemberian oksigen 100%. Pemasangan IV-line dengan kateter

yang berdiameter besar serta pemberian cairan kristaloid (sodium

klorida isotonik atau larutan ringer laktat yang hangat, apabila

memungkinkan). Monitor jantung, nadi, tekanan darah dan

saturasi oksigen. Transfusi darah apabila diperlukan yang

dikonfirmasi dengan hasil pemeriksaan darah.

2. Drip oksitosin (oxytocin drips) 20 IU dalam 500 ml larutan

Ringer laktat atau NaCl 0.9% (normal saline) sampai uterus

berkontraksi.Plasenta coba dilahirkan dengan Brandt Andrews,

jika berhasil lanjutkan dengan drips oksitosin untuk

mempertahankan uterus.

3. Jika plasenta tidak lepas dicoba dengan tindakan manual plasenta.

Indikasi manual plasenta adalah: Perdarahan pada kala tiga

persalinan kurang lebih 400 cc, retensio plasenta setelah 30 menit

anak lahir, setelah persalinan buatan yang sulit seperti forsep

tinggi, versi ekstraksi, perforasi, dan dibutuhkan untuk eksplorasi

jalan lahir, tali pusat putus.

Bahan ajar Asuhan Kebidanan Nifas 14

Page 15: rivarahmawati.files.wordpress.com · Web viewMemasang infuse RL untuk mencegah dehidrasi pada ibu akibat perdarahan yang di alami Jika perdarahan tidak berhenti segera rujuk pasien

Skema Penatalaksanaan Retensio Plasenta

Gambar 1.4 Skema penatalaksanaan Retensio Plasenta

Bahan ajar Asuhan Kebidanan Nifas 15

Page 16: rivarahmawati.files.wordpress.com · Web viewMemasang infuse RL untuk mencegah dehidrasi pada ibu akibat perdarahan yang di alami Jika perdarahan tidak berhenti segera rujuk pasien

c) Laserasi atau Robekan jalan lahir

Perdarahan dalam keadaan dimana plasenta telah lahir lengkap dan

kontraksi rahim baik, dapat dipastikan bahwa perdarahan tersebut

berasal dari perlukaan jalan lahir.

Luka perinium, dibagi atas 4 tingkatan :

(1) Tingkat I : Robekan hanya pada selaput lender vagina dengan atau

tanpa mengenai kulit perineum

(2) Tingkat II : Robekan mengenai selaput lender vagina dan otot

perinea transversalis, tetapi tidak mengenai spingter ani

(3) Tingkat III : Robekan mengenai seluruh perinium dan otot spingter

ani

(4) Tingkat IV : Robekan sampai mukosa rectum

Bahan ajar Asuhan Kebidanan Nifas 16

Page 17: rivarahmawati.files.wordpress.com · Web viewMemasang infuse RL untuk mencegah dehidrasi pada ibu akibat perdarahan yang di alami Jika perdarahan tidak berhenti segera rujuk pasien

Gambar 1.5 Derajat Laserasi Jalan lahir

d) Sisa Plasenta dan Selaput Ketuban

Suatu bagian dari plasenta,satu atau lebih lobus tertinggal di dalam

uterus

Penyebab

a. his yang kurang baik

b. Tindakan pelepasan plasenta yang salah

c. Plasenta akreta

Prinsip Dasar

Sisa plasenta yang masih banyak tertinggal dalam rongga rahim dapat

menimbulkan perdarahan post partum dini atau perdarahan post

partum lambat (biasanya terjadi 6-10 hari). Pada perdarahan post

partum dini akibat sisa plasenta ditandai dengan perdarahan dari

rongga rahim setelah plasenta lahir dan kontraksi rahim baik.gejala

pada post partum lambat yaitu perdarahan yang berulang ulang atau

berlangsung terus.

Penanganan Sisa plasenta

a. Pada umumnya pengeluaran sisa plasenta dilakukan dg

kuretase.Kuretase harus dilakukan secara hati-hati karena dinding

rahim relatif tipis dibandingkan kuretase pada abortus.

Bahan ajar Asuhan Kebidanan Nifas 17

Page 18: rivarahmawati.files.wordpress.com · Web viewMemasang infuse RL untuk mencegah dehidrasi pada ibu akibat perdarahan yang di alami Jika perdarahan tidak berhenti segera rujuk pasien

b. Setelah selesai tindakan pengeluaran sisa plasenta dilanjutkan dg

pemberian obat uterustonika melalui suntikan atau per oral

c. Antibiotika dalam dosis pencegahan sebaiknya diberikan.

Apabila diagnosa sisa plasenta ditegakkan maka bidan boleh

melakukan pengeluaran sisa plasenta secara manual atau digital,

Gambar 1.6 Manual Sisa Plasenta

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Perbaikan keadaan umum ibu (pasang infus)

2. Kosongkan kandung kemih

3.Memakai sarung tangan steril

4.Desinfeksi genetalia eksternA

5.Tangan kiri melebarkan genetalia eksterna,tangan kanan

dimasukkan secara obstetri sampai servik

Bahan ajar Asuhan Kebidanan Nifas 18

Page 19: rivarahmawati.files.wordpress.com · Web viewMemasang infuse RL untuk mencegah dehidrasi pada ibu akibat perdarahan yang di alami Jika perdarahan tidak berhenti segera rujuk pasien

6.Lakukan eksplorasi di dalam cavum uteri untuk mengeluarkan

sisa plasenta

7.Lakukan pengeluaran plasenta secara digital

8.Setelah plasenta keluar semua diberikan injeksi uterus tonika

9.Berikan antibiotik utk mencegah infeksi

10.Observasi tanda-tanda vital dan perdarahan

Sikap Bidan

Bidan hanya diberi kesempatan utk melakukan pelepasan

sisa plasenta dengan manual atau digital dalam keadaan darurat

dengan indikasi perdarahan.Bila dengan cara tersebut tidak bisa

teratasi,pasien segera dirujuk.

Hal-hal Yang dilakukan Bila Penanganan Digital

Jika perdarahan masih segera dilakukan utero vagina

tamponade selama 24 jam,diikuti pemberian uterus tonika dan

antibiotika selama 3 hari berturut-turut dan pada hari ke 4 baru

dilakukan kuretase utk membersihkannya.

Keluarkan sisa plasenta dg cunam ovum atau kuret besar.

Jaringan yg melekat dg kuat mungkin merupakan plasenta akreta.

Usaha utk melepaskan plasenta terlalu kuat melekatnya dapat

mengakibatkan perdarahan hebat atau perforasi uterus yang

biasanya membutuhkan tindakan histerektomi.

e) Inversio Uteri

Bahan ajar Asuhan Kebidanan Nifas 19

Page 20: rivarahmawati.files.wordpress.com · Web viewMemasang infuse RL untuk mencegah dehidrasi pada ibu akibat perdarahan yang di alami Jika perdarahan tidak berhenti segera rujuk pasien

Inversion uteri adalah keadaan dimana fundus uteri terbalik sebagian

atauseluruhnya masuk ke dalam kavum uteri.

Pembagian inversio uteri :

1. Inversio uteri ringan

Fundus uteri terbalik menunjol ke dalam kavum uteri namun

belum keluar dari rongga rahim.

2. Inversio uteri sedang

Fundus uteri terbalik dan sudah masuk ke dalam vagina

3. Inversio uteri berat

Uterus dan vagina semuanya terbalik dan sebagian sudag keluar

vagina

Bahan ajar Asuhan Kebidanan Nifas 20

Page 21: rivarahmawati.files.wordpress.com · Web viewMemasang infuse RL untuk mencegah dehidrasi pada ibu akibat perdarahan yang di alami Jika perdarahan tidak berhenti segera rujuk pasien

Gambar 1.7 Pembangian Inversio Uteri

Penyebab inversion uteri :

1. Spontan

a. Grande kultipara

b. Atonia uteri

c. Kelemahan alat kandungan

d. Tekanan intra abdominal (mengejan)

2. Tindakan

a. Cara crade yang berlebihan

b. Tarikan tali pusat

Bahan ajar Asuhan Kebidanan Nifas 21

Page 22: rivarahmawati.files.wordpress.com · Web viewMemasang infuse RL untuk mencegah dehidrasi pada ibu akibat perdarahan yang di alami Jika perdarahan tidak berhenti segera rujuk pasien

c. Manual plasenta yang dipaksakan

d. Perlekatan plasenta pada dinding rahim

Penanganan inversio uteri

1. Pencegahan : hati-hati dalam memimpin persalinan, jangan terlalu

mendorongrahim atau melakukan perasat Crede berulang-ulang

dan hati-hatilah dalam menarik tali pusat serta

melakukan pengeluaran plasenta dengan tajam.

2. Bila telah terjadi maka terapinya : ± Bila ada perdarahan atau

syok, berikan infus dan transfusi darah serta perbaikikeadaan umum. ±

Segera itu segera lakukan reposisi kalau perlu dalam narkosa. ± Bila

tidak berhasil maka lakukan tindakan operatif secara per abdominal(operasi

Haultein) atau per vaginam(operasi menurut Spinelli). ± Di luar rumah

sakit dapat dibantu dengan melakukan reposisi ringan yaitudengan

tamponade vaginal lalu berikan antibiotik untuk mencegah infeksi

B. Infeksi di Masa Nifas

Beberapa bakteri dapat menyebabkan infeksi setelah persalinan. Infeksi

masa nifas masih merupakan penyebab tertinggi AKI. Infeksi alat genital

merupakan komplikasi masa nifas. Infeksi yang meluas ke saluran urinary,

payudara dan pembedahan merupakan penyebab terjadinya AKI tinggi.

Gejala umum infeksi dapat dilihat dari temperature atau suhu pembengkakan

takikardi dan malaise.

Bahan ajar Asuhan Kebidanan Nifas 22

Page 23: rivarahmawati.files.wordpress.com · Web viewMemasang infuse RL untuk mencegah dehidrasi pada ibu akibat perdarahan yang di alami Jika perdarahan tidak berhenti segera rujuk pasien

Sedangkan gejala local dapat berupa uterus lembek, kemerahan, dan

rasa nyeri pada payudara atau adanya disuria. Infeksi alat genital. Ibu

beresiko terjadinya infeksi postpartum karena adanya luka pada bekas

pelepasan plasenta, laserasi pada saluran genital termasuk episotomi pada

perineum, dinding vagina dan serviks, infeksi post SC kemungkinan yang

terjadi.

1. Penyebab infeksi : bakteri endogen dan bakteri eksogen.

2. Faktor presdidposisi: nutrisi yang buruk, defisiensi zat besi, persalinan

lama, rupture membrane, episiotomy, sc.

3. Gejala klinis endometriosis tampak pada hari ke-3 postpartum disertai

dengan suhu yang mencapai 39oC dan takikardi, sakit kepala, kadang

juga terdapat uterus yang lembek.

4. Manajemen : ibu harus diisolasi

Infeksi kala nifas adalah infeksi peradangan pada semua alat genitalia

pada masa nifas oleh sebab apapun dengan ketentuan meningkatkan suhu

badan melebihi 380 C tanpa menghitung hari pertama dan berturut-turut

selama 2 hari.

1. Gambarn klinis infeksi umum dapat dalam bentuk :

a. Infeksi local

b. Pembengkakan luka episiotomy

c. Terjadi nanah

d. Perubahan warna lokal

Bahan ajar Asuhan Kebidanan Nifas 23

Page 24: rivarahmawati.files.wordpress.com · Web viewMemasang infuse RL untuk mencegah dehidrasi pada ibu akibat perdarahan yang di alami Jika perdarahan tidak berhenti segera rujuk pasien

e. Pengeluaran lochea bercampur nanah

f. Mobilisasi terbatas karena rasa nyeri

g. Suhu badan meningkat

2. Infeksi general :

a. Tampak sakit dan lemah

b. Suhu meningkat diatas 380 C

c. TD meningkat / menurun

d. Pernafasan dapat meningkat / menurun

e. Kesadaran gelisah / koma

f. Terjadi gangguan involusi uterus

g. Lochea berbau, bernanah serta kotor

3. Faktor predisposisi infeksi masa nifas diantaranya adalah :

a. Persalinan berlangsung lama sampai terjadi persalinan terlantar

b. Tindakan operasi persalinan

c. Tertinggalnya plasenta selaput ketuban dan bekuan darah

d. Ketuban pecah dini atau pada pembukaan masih kecil melebihi

enam jam

e. Keadaan yang dapat menurunkan keadaan umum, yaitu perdarahan

antepartum dan post partum, anemia pada saat kehamilan,

malnutrisi, kelelahan dan ibu hamil dengan penyakit infeksi.

Bahan ajar Asuhan Kebidanan Nifas 24

Page 25: rivarahmawati.files.wordpress.com · Web viewMemasang infuse RL untuk mencegah dehidrasi pada ibu akibat perdarahan yang di alami Jika perdarahan tidak berhenti segera rujuk pasien

Terjadinya infeksi masa nifas adalah sebagai berikut:

1. Manipulasi penolong : terlalu sering melakukan pemeriksaan dalam,

alat yang dipakai kurang suci hama.

2. Infeksi yang didapat di rumah sakit (nosokomial)

3. Hubungan seks menjelang persalinan

4. Sudah terdapat infeksi intrapartum : persalinan lama / terlantar, ketuban

pecah dini lebih dari 6 jam, terdapat pusat infeksi dalam tubuh (local

infeksi)

5. Keadaan abnormal pada rahim

Beberapa keadaan abnormal pada rahim adalah :

a. Sub involusi uteri

Proses involusi rahim tidak berjalan sebagaimana mestinya,

sehingga proses pengecilan rahim terhambat. Penyebab terjadinya

sub involusi uteri adalah terjadinya infeksi pada endometrium,

terdapat sisa plasenta dan selaputnya, terdapat bekuan darah, atau

mioma uteri.

b. Perdarahan pada masa nifas sekunder

Adalah perdarahan yang terjadi pada 24 jam pertama. Penyebabnya

adalah terjadinya infeksi pada endometrium dan terdapat sisa

plasenta dan selaputnya.

c. Flegmansia alba dolens

Bahan ajar Asuhan Kebidanan Nifas 25

Page 26: rivarahmawati.files.wordpress.com · Web viewMemasang infuse RL untuk mencegah dehidrasi pada ibu akibat perdarahan yang di alami Jika perdarahan tidak berhenti segera rujuk pasien

Merupakan salah satu bentuk infeksi puerpuralis yang mengenai

pembuluh darah vena femoralis. Gejala kliniknya adalah :

1) Terjadinya pembengkakan pada tungkai

2) Berwarna putih

3) Terasa sangat nyeri

4) Tampak bendungan pembuluh darah

5) Temperature badan dapat menigkat

C. Sakit Kepala, Nyeri Epigastrik, Penglihatan Kabur

Wanita yang baru lahir melahirkan sering mengeluh sakit kepala hebat

atau penglihatan kabur. Penanganan :

1. Jika ibu sadar periksa nadi, tekanan darah, pernafasan.

2. Jika ibu tidak bernafas periksa lakukan ventilasi dengan masker dan

balon, lakukan intubasi jika perlu dan jika pernafasan dangka; periksa

dan bebaskan jalan nafas dan beri oksigen 4 - 6 liter per menit.

3. Jika pasien tidak sadar/koma bebaskan jalan nafas, baringkan pada sisi

kiri, ukuran suhu, periksa apakah ada kaku tengkuk.

D. Pembengkakan di Wajah

1. Periksa adanya varises

2. Periksa kemerahan pada betis.

3. Periksa apakah tulang kering, pergelangan kaki, kaki oedema

E. Demam, Muntah, Rasa Nyeri Waktu Berkemih

Bahan ajar Asuhan Kebidanan Nifas 26

Page 27: rivarahmawati.files.wordpress.com · Web viewMemasang infuse RL untuk mencegah dehidrasi pada ibu akibat perdarahan yang di alami Jika perdarahan tidak berhenti segera rujuk pasien

Organisme yang menyebabkan infeksi saluran kemih berasal dari flora

normal perineum. Sekarang terdapat bukti bahwa beberapa galur Escherichia

coli memiliki pili yang meningkatkan virulensinya (Svanborg – Eden, 1982)

Pada masa nifas dini, sensitivitas kandung kemih terhadap tegangan air

kemih di dalam vesika sering menurun akibat trauma persalinan serta

analgesia epidural atau spinal sensasi peregangan kandung kemih juga

mungkin berkurang akibat rasa tidak nyaman yang ditimbulkan oleh

episiotomy yang lebar, laserasi periuretra, atau hematom dinding vagina.

Setelah melahirkan terutama saat infuse oksitosin dihentikan terjadinya

diuresis yang disertai peningkatan produksi urine dan distensi kandung

kemih. Overdistensi yang disertai katerisasi untuk mengeluarkan air kemih

sering menyebabkan inkesi saluran kemih.

F. Payudara yang Berubah

Payudara bengkak yang tidak disuse secara adekuat dapat menyebabkan

payudara menjadi merah, panas, terasa sakit, akhirnya terjadi mastitis. Puting

lecet akan memudahkan masuknya kuman dan terjadinya payudara bengkak.

BH yang terlalu ketat, mengakibatkan segmental engorgement. Kalau

tidak disusui dengan adekuat, bisa terjadi mastitis. Ibu yang diit jelek, kurang

istirahat, anemia akan mudah terkena infeksi.

Gejala;

1. Bengkak, nyeri seluruh payudara / nyeri local.

2. Kemerahan pada seluruh payudara atau hanya local.

Bahan ajar Asuhan Kebidanan Nifas 27

Page 28: rivarahmawati.files.wordpress.com · Web viewMemasang infuse RL untuk mencegah dehidrasi pada ibu akibat perdarahan yang di alami Jika perdarahan tidak berhenti segera rujuk pasien

3. Payudara keras dan berbenjol-benjol (merongkol).

4. Panas badan dan rasa sakit umum.

Penatalaksanaan :

Gambar 1.8 Cara Menyusui yang Benar

1. Menyusui diteruskan. Pertama bayi disusukan pada payudara yang

terkena selama dan sesering mungkin, agar payudara kosong, kemudian

pada payudara yang normal.

2. Berilah kompres panas, bilas menggunakan shower hangat atau lap basah

panas pada payudara yang terkena.

3. Ubahlah posisi menyusui dari waktu ke waktu, yaitu dengan posisi

tiduran, duduk atau posisi memegang bola (football position).

Bahan ajar Asuhan Kebidanan Nifas 28

Page 29: rivarahmawati.files.wordpress.com · Web viewMemasang infuse RL untuk mencegah dehidrasi pada ibu akibat perdarahan yang di alami Jika perdarahan tidak berhenti segera rujuk pasien

4. Pakailah baju BH longgar.

5. Istirahat yang cukup, makanan yang bergizi.

6. Banyak minum sekitar 2 liter per hari.

7. Dengan cara-cara seperti tersebut diatas biasanya peradangan akan

menghilang setelah 48 jam, jarang sekali yang menjadi abses. Tetapi nila

dengan cara-cara seperti diatas tidak ada perbaikan setelah 12 jam, maka

diberikan antibiotika selama 5 – 10 menit.

G. Kehilangan Nafsu Makan

Sesudah anak lahir ibu akan merasa lelah mungkin juga lemas. Karena

kehabisan tenaga. Hendaknya lekas berikan minuman hangat, susu, kopi

atau the yang bergula. Apabila ibu menghendaki makanan, berikanlah

makanan yang sifatnya ringan walaupun dalam persalinan lambung dan alat

pencernaan tidak langsung turut mengadakan proses persalinan, tetapi

sedikit atau banyak pasti dipengaruhi proses persalinannya tersebut.

Sehingga alat pencernaan perlu istirahat guna memulihkan keadaanya

kembali.

Oleh karena itu tidak benar bila ibu diberikan makanan sebanyak-

banyaknya walaupun ibu menginginkannya. Tetapi biasanya disebabkan

adanya kelelahan yang amat berat, nafsu makan pun akan terganggu,

sehingga ibu tidak ingin makan.

H. Rasa Sakit, Merah, Lunak, Pembengkakan pada Kaki

Bahan ajar Asuhan Kebidanan Nifas 29

Page 30: rivarahmawati.files.wordpress.com · Web viewMemasang infuse RL untuk mencegah dehidrasi pada ibu akibat perdarahan yang di alami Jika perdarahan tidak berhenti segera rujuk pasien

Selama masa nifas, dapat terbentuk thrombus sementara pada vena-

vena manapun di pelvis yang mengalami dilatasi, dan mungkin lebih sering

mengalaminya.

Faktor presdiposisi :

1. Obesitas.

2. Peningkatan umur maternal dan tingginya paritas.

3. Riwayat sebelumnya mendukung.

4. Anestesi dan pembedahan dengan kemungkinan trauma yang lama

pada keadaan pembuluh vena.

5. Anemia maternal.

6. Hipotermi atau penyakit jantung.

7. Endometriosis.

8. Varicosities.

Manifestasi:

1. Timbul secara akut.

2. Timbul rasa nyeri akibat terbakar.

3. Nyeri tekan permukaan.

I. Merasa Sedih Atau Tidak Mampu Mengasuh Sendiri Bayinya Dan Diri

Sendiri

Pada minggu-minggu awal setelah persalinan sampai kurang lebih 1

tahun ibu postpartum cendrung akan mengalami perasaan-perasaan yang

Bahan ajar Asuhan Kebidanan Nifas 30

Page 31: rivarahmawati.files.wordpress.com · Web viewMemasang infuse RL untuk mencegah dehidrasi pada ibu akibat perdarahan yang di alami Jika perdarahan tidak berhenti segera rujuk pasien

tidak pada umumnya, seperti merasa sedih, tidak mampu mengasuh dirinya

sendiri dan bayinya.

Factor penyebab:

1. Kekecewaan emosional yang mengikuti kegiatan bercampur rasa takut

yang dialami kebanyakan wanita selama hamil dan melahirkan.

2. Rasa nyeri pada awal masa nifas.

3. Kelelahan akibat kurang tidur selama persalinan dan telah melahirkan

kebanyakan di rumah sakit.

4. Kecemasan akan kemampuannya untuk merawat bayinya setelah

meninggalkan rumah sakit.

5. Ketakutan akan menjadi tidak menarik lagi.

Soal Uraian:

1. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis perdarahan postpartum?

2. Jelaskan skema penanganan atonia uteri?

3. Jelaskan bagaimana cara penanganan sakit kepala, nyeri epigastrik dan

pembengakakn diwajah?

Tugas :

1. Tugas baca (buku utama, buku acuan, buku penunjang, jurnal)

2. Tugas kelompok (makalah, bahan diskusi/seminar)

Bahan ajar Asuhan Kebidanan Nifas 31

LATIHAN

Page 32: rivarahmawati.files.wordpress.com · Web viewMemasang infuse RL untuk mencegah dehidrasi pada ibu akibat perdarahan yang di alami Jika perdarahan tidak berhenti segera rujuk pasien

DAFTAR PUSTAKA

1. Anggraini, Yetti. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Yogyakarta :

Pustaka Rihana.

2. Saleha, Sitti.2009. Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Jakarta : Salemba

Medika

3. Suhermi. 2009. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta : Fitramaya

4. Ambarwati, Wulandari. 2009. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta : Mitra

Cendikia

Bahan ajar Asuhan Kebidanan Nifas 32